RUPAT
Dumai Pos Rabu ,13 Mei 2009
11
Mobil Ringsek,Supir Luka Berat Sambungan dari Hal......................12 kondisi rusak berat. Sedangkan Nasri dan Nadio anaknya menderita patah tulang kaki kanan. Pertolongan pertama, korban ini sempat dirawat di RS Permata Hati. Kemudian dua korban yang tinggal di Dumai tersebut dilarikan ke RSUD Dumai. Sementara Rafles dirujuk ke RS CPI,”kata Kapolres Bengkalis AKBP Marudut Hutabarat melalui Kasat Lantas AKP Sugiarto SH Sik didampingi Kanit Laka Bripka Parulian Harahap SH kepada Dumai Pos, Selasa (12/5) kemarin. Kecelakaan maut terjadi berawal dari kedatangan mobil Terios dari arah penurunan Pokok Jengkol hendak menuju Sebanga. Sesampainya di depan Gang Aneka, tiba-tiba Rafles hilang kendali. Mobilnya sempat melintir ke kiri dan turun dari aspal. “ Pengemudi Terios kembali naik ke badan jalan, tapi mobilnya meluncur terlalu ke kanan. Hingga pada saat yang bersamaan datang dari arah berlawanan mobil L 300 pick-up. Pengemudi L.300 sempat menghindari tabrakan dengan cara membanting ke kiri. Namun lantaran sudah dekat, tabrakan pun terjadi. Terios menghantam sisi kanan depan L.300 hingga penyok. Nasri dan anaknya terjepit di balik stir,”ungkap Kasat. Dugaan sementara saat mengemudi Rafles dalam kondisi tidak stabil. Ada kemungkinan Rafles mengantuk berat, hingga tidak sadar mobilnya melintir dan menabrak mobil dari arah berlawanan. Dari olah TKP, mobil Terios terlihat jelas mengambil jalur lawan. Kedua mobil tersebut rusak berat. Arus lalu lintas pada malam itu sempat macet. Namun masih bisa diatasi, karena anggota lekas turun ke TKP diantaranya Briptu Herman Nainggolan dan Bripda Benara, kemudian turut dibantu anggota di pos Pokok Jengkol. Kendaraan naas tersebut baru bisa diangkut dari TKP dan diamankan di Satlantas Polres Bengkalis Jalan Pipa Air Bersih, sekitar pukul 10.00 WIB menggunakan alat Foko. “Pada malam kejadian arus lalu lintas cukup sunyi. Untuk saat ini kita belum bisa mengambil keterangan dari para korban. Sebab mereka sedang dirawat. Kendati demikian, kita menghimbau kepada masyarakat, agar meningkatkan kewaspadaan selama berkendara maupun mengemudi. Jika dalam kondisi mengantuk atau kurang sehat, sebaiknya berhenti dan istirrahat. Jangan memaksakan diri,”saran Kasat.(usa)
Serahkan BantuanCPI
RoRo RUPAT : Keberadaan dermaga RoRo di Tanjung Kapal, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, kelak bila sudah dioperasikan akan semakin berarti bagi masyarakat. Hal ini mengingat manfaat dari pelabuhan RoRo tersebut sangat besar dalam mempercepat pembangunan di wilayah ini.
F: KAHARUDDIN
Tunggu Keputusan Pemkab Bengkalis RoRo Tujuan Dumai-Rupat Laporan: GENTA MUKARAM, Rupat
Sambungan dari Hal......................12 Untuk Siswa Sakai pernah sampaikan langsung kepada pak Edwin pada sebuah kesempatan, bahwa di SDN 033 siswa Sakai bukan 31 orang, melainkan hampir mencapai 80 orang lebih. Jika bantuan ini diberikan kepada sebagiannya saja, maka yang lain akan cemburu. Sementara hampir seluruh siswa Sakai di lingkungan SDN 033, dari keluarga tak mampu,”ungkapnya. Selain fokus perhatian pada siswa Sakai, kondisi fisik SDN 033 juga tengah memprihatinkan dengan dua unit lokal kayu yang mulai lapuk dan lotengnya bocor. Dua lokal ini merupakan bantuan pertama CPI di sekolah tersebut. “Kini dua lokal belajar tersebut, hanya satu yang bisa difungsikan. Itu pun dipaksakan, karena keterbatasan ruangan. Karena dua lokal ini awalnya bantuan CPI, kita berharap agar CPI juga ikut peduli memperhatikannya,”imbuhnya.(usa)
Terjaring Razia Satpol PP Pinggir Sambungan dari Hal......................12 menangkap basah didalam kamar hidung belang yang sedang memadu asmara dengan PSK. Mereka tidak dapat berkutik hingga digelandang ke kantor Satpol PP. “Razia ini bertujuan untuk memberantas pekat ditengah masyarakat. Karena banyaknya laporan dari masyarakat keberadaan warung tempat maksiat itu telah sangat meresahkan,”jelasnya. Gebrakan yang dilakukan Satpol PP Kecamatan Pinggir, diluar dugaan pemilik warung remang-remang dan PSK. Meski sebelumnya sudah diberi teguran agar menghentikan bisnis esek-esek itu tetapi tidak pernah diindahkan. Dengan melakukan razia tersebut setidaknya diharapkan membuat mereka jera.(ole)
Warga Sakai Meninggal Diserang Chikungunya Sambungan dari Hal......................12 membeli televise, sepeda motor dan sebagainya, ‘’ ucapnya. Diwilayah komplek perumahan Sakai tersebut, penderita Chikungunya sebanyak enam orang itu dari kaum hawa. Penyakitnya kian bertambah parah, ketika itu karena lamban mendapat pertolongan pengobatan. Sedang dana untuk berobat tidak ada dan hanya pasrah. ‘’ Kondisi kesehatan Jiniah dan Keti memang sudah membaik. Tapi masih merasakan ngilu dipersendian. Kendati demikian, penyakit yang dideritanya itu sudah berkurang dan berangsur pulih, ‘’ katanya. Mengingat kondisi ekonomi warga Sakai di RW 1 tersebut, rata-rata masih dibawah garis kemiskinan, kedepan Pemkab Bengkalis diharapkan memberikan perhatian berupa pengobatan gratis. Juga kepada manajemen PT CPI paling bertanggungjawab dalam hal ini. Karena lingkungan perumahan komplek Sakai itu, berdampingan dengan area PT CPI. Apalagi masih dalam satu kelurahan. Sebab warga yang tinggal di komplek PT CPI itu juga perlu beradaptasi dengan warga lainnya. (ole).
BATUPANJANG —Terkait rencana pengoparasian Rol of Rol (RoRo) yang dibangun pemerintah dengan tujuan Rupat-Dumai, sampai saat ini belum ada kepastian kapan RoRo tersebut dioperasikan. Hal ini menyusul belum tuntasnya sejumlah permasalahan selaras realisasi RoRo tersebut. Dan sampai saat ini Pemerintah kecamatan Rupat masih menunggu hasil keputusan dari Pemda Bengkalis.
Demikian dikatakan Camat Rupat, Fadlan Fuad Daulay saat dikomfirmasi terkait dengan kepastian soal RoRo tersebut. ‘’Jalur laut yang menghubungkan Rupat dan Dumai dengan menggunakan kapal RoRo yang akan dioperasikan pemerintah, untuk saat ini kami masih menunggu keputusan dari Pemda Bengkalis, kapan pengoperasian ini akan dilaksanakan,’’ ujar Daulay Dihubungi melalui tetepon genggam, Selasa (12/5) Camat Rupat ini mengatakan, setakat ini pihaknya juga belum berani menjamin kelancaran pengoperasian RoRo Rupat -Dumai tersebut. Terutama bila mengacu pada kondisi infrastruktur jalan untuk mendukung proyek RoRo tersebut belum semuanya terbangun. Dikatakan, memang untuk jalan menuju pelabuhan RoRo di Kelurahan Tan-
Dengan kondisi jalan yang masih belum diaspal dan belum memadai, jalur ini untuk sementara waktu belum bisa dilewati kendaraan roda empat dan hanya bisa dilewati untuk kendaraan roda dua Fadlan Fuad Daulay , Camat Rupat jung Kapal tersebut sudah ada . Namun jalan itu hanya bisa dilewati oleh kendaraan roda dua, dan belum memungkinkan bisa dilewati kendaraan roda empat, karena sebagian besar jalan yang masih belum di aspal dan masih belum memadai. ‘’Dengan kondisi jalan yang masih belum diaspal dan belum memadai, jalur ini untuk sementara waktu belum bisa dilewati ken-
daraan roda empat dan hanya bisa dilewati untuk kendaraan roda dua,’’ ujarnya. Namunpun begitu, tambah Daulay , pihaknya tetap mengharapkan RoRo di Rupat secepatnya bisa dioeparsikan. Karena dengan dioperasikan RoRo ini, tentunya sangat membantu kelancaran lalu lintas orang, maupun barang yang akan keluar masuk Rupat, yang selama ini diangkut dengan me-
nggunakan kapal pompong, namun dengan adanya RoRo kondisi tersebut tidak terjadi lagi. Selain itu dengan dioperasikan RoRo nantinya, satu sisi diyakini juga akan mempercepat pembangunan di pulau Rupat, khususnya pembangunan sektor wisata sebagai salah satu andalan Kecamatan Rupat, maupun Kecamatan Rupat Utara. “Keberadaan RoRo tersebut bagi masyarakat Rupat memang ditunggu tunggu. Karena ini akan memperlancar jalur yang menghubungkan Pulau Rupat dengan daerah lain. Bagi para pedagang yang membawa barang dagangannya menuju Rupat juga akan lebih membantu sekali. Masyarakat bisa menggunakan RoRo ini untuk melakukan aktifitas pekerjaan maupun aktifitas yang lainnya,” papar Daulay. (*1/aru)
Tim BPN Bengkalis Ukur Batas Wilayah Kelurahan BATUPANJANG —Tim dari Badan Per- dan desa di Kecamatan Rupat melakutanahan Nasional (BPN) Kabupaten kan pengukuran untuk penentuan batas wilayah masing masing ,’’ kata Bengkalis, melakukan penLurah Batupanjang, Syamsudgukuran terhadap batas din kepada Dumai Pos , Senin wilayah antar desa , mau(12/5) kemarin. pun kelurahan yang ada di Syamsudin juga mengatakan, Rupat. penentuan batas wilayah yang Lurah Batupanjang, akan di ukur, dilakukan langSyamsuddin menginforsung oleh tim BPN serta Badan masikan kepada Dumai Pemeberdayaan Masyarakat Pos, pengukuran ini dimakDesa. Tim ini mengawali pesudkan untuk memastikan kerjaan dengan mengukur batas batas wilayah yang ada di antara Desa Darul Aman dengan seluruh kelurahan di Keca- TS Syamsuddin Kelurahan Tanjung Kapal. matan Rupat, yang terdiri ‘’Pengukuran batas wilayah dari 4 kelurahan dan 8 Desa, sehingga dengan demikian mas- kelurahan, dilakukan langsung oleh petuing masing kelirahan, maupun desa akan gas BPN serta badan pemberdayaan mamemperoleh gambaran pasti terhadap syarakat. hal ini dilakukan agar penentuluas dan juga batas masing masing kelu- an bats lebih akurat dengan menggunakan peralatan JPS,’’ ujarnya lagi. (*1/ rahan , maupun desa. ‘’Ya, pada saat ini seluruh kelurahan gen)
PT Adei Eksekusi Rumah Karyawan Sambungan dari Hal.......................12 menyebutkan, rumah itu diperuntukan untuk karyawan PT Adei, oleh karena mereka (mantan karyawan PT Adei) tak lagi bekerja maka harus pindah.” Awalnya mereka sudah kita berikan kesempatan untuk bekerja lagi. Namun, karena tidak dilaksanakan terpaksa kita melakukan eksekusi. Kalau tidak aktif bekerja lagi diperusahaan maka harus keluar dari perumahan,” tegas Kasihan. Persoalan ini muncul ketika beberapa waktu lalu karyawan PT Adei melakukan unjuk rasa menuntut haknya kepa-
da manajemen perusahaan. Karena proses hukum belum final, sehingga mereka harus menunggu. Sambil menunggu keputusan dari pengadilan itu, karyawan telah diminta agar tetap bekerja. Tetapi niat tersebut ditolak oleh sebagian karyawan. “Persoalan ini sudah kita serahkan kepada kuasa hukum, mengenai sejauhmana proses tuntutan dari karyawan yang berhak menjawab adalah pengacara kami. Yang jelas eksekusi ini dilakukan,sudah didasari dengan rasa kemanusiaan, Bahkan jauh hari sudah kitaberitahu agar segera mengosongkan rumah tersebut,” kata Kasihan menambahkan.(ole).
Perlu Akses Jalan Sambungan dari Hal.......................12 saat ini tak ada bedanya kota dan desa. Malah di sini kami punya 15 guru PNS. Angka ini sangat besar di banding SD lainnya. Begitu pun dari segi prestasi. Siswa kami pernah menjadi juara olimpiade Matematika di Bengkalis. Jadi keengganan orang tua menyekolahkan anaknya di SD 73, bukan melihat dari soal kualitas atau tidaknya. Akan tetapi pada
akses jalan yang belum nyaman. Sebab terhambat pipa besi CPI,”paparnya. Yurnidawati berharap pihak-pihak seperti UPTD Dikpora Mandau, Camat Mandau dan pihak terkait lainnya untuk dapat membantu bernegosiasi dengan CPI, agar pipa CPI yang mengisolasi baik itu perkampungan masyarakat dan lokasi pendidikan dapat disurukkan ke dalam tanah. Agar perkembangan daerah merata dan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat. (usa)
F: KAHARUDDIN
JUAL TBS : Petani sawit di RT 01/RW0 3 Kelurahan Batupanjang sedang mengangkut Tandan Buah Segar (TBS) untuk dipasarkan.
Harga Sawit Terus Naik PEKANBARU - - Kabar gembira bagi petani sawit di Riau. Harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit kembali mengalami kenaikan sebesar Rp48,91 per kilogram menjadi Rp 1.674,72 per kilogram. Kenaikan diperkirakan terus berlanjut. Pasalnya, tren pasar dunia menunjukan peningkatan juga. Hal ini terungkap pada rapat penetapan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit Dinas Perkebunan Riau, Selasa (12/5), di ruang pertemuan Kantor Dinas Kehutanan (Dishut) Riau. Menurut Kasubdin Pengolahan dan Pemasaran Hasil Dinas Perkebunan Riau, Ferry HC Putra, kenaikan harga TBS sekarang karena CPO di pasar dunia sangat dibutuhkan pasar
dunia. Kemudian, sumber minyak nabati dari kacangan mulai tidak berproduksi dengan baik. Ferry memperkirakan, trend pekan depan (18 Mei 2009, red) harga sawit bisa naik lagi Rp 40 sampai Rp 50 per kilogram. Kenaikan sawit juga dipastikan Ferry HC terus berlanjut sampai pertengahan 2009 ini. ‘’Dari Januari hingga Mei ini kenaikan harga sawit mencapai 75 persen dari harga sebelumnya Rp 926 per kilogram. Petani sawit diharapkan tidak melakukan spekulasi tinggi karena kenaikan harga ini,’’ kata Ferry HC kepada RPG, usai rapat penetapan harga. Berdasarkan data Dinas Perkebunan Riau, harga sawit dengan umur tanaman tiga tahun harga mencapai Rp 1.197,84 per
kilogram, sawit empat tahun Rp 1.339,16 per kilogram, sawit lima tahun Rp 1.433,64 per kilogram. Sedangkan sawit dengan masa tanam enam tahun Rp1.474,42 per kilogram, sawit umur tujuh tahun Rp 1.531,11 per kilogram, sawit umur delapan tahun Rp 1.578,75 per kilogram, sawit sembilan tahun Rp 1.628,580. Sementara sawit dengan masa tanam sepuluh tahun Rp 1.674,72 per kilogram. ‘’Harga sawit melonjak terus. Saya rasa harga sawit bisa saja turun setelah pertengahan tahun ini. Namun, kemungkinannya sangat kecil sekali. Karena pasaran minyak dunia membutuhkan CPO dengan jumlah tinggi,’’ ujarnya mengakhiri. (new/rpg)
BLT Mulai Dibagikan setelah jadwal kam, Rabu (20/5) Harapan Baru dan Sambungan dari Hal...........12 dapatkannya reguler selesai. Serai Wangi, Kamis (21/5) Air jelasnya mungkin bisa ditanyakan langsung ke dinas terkait. Sebab tugas Kantor Pos hanya membayarkan dana BLT sesuai data yang diserahkan. Kepada penerima BLT yang tak bisa mengambil sesuai jadwal yang ditentukan, masih bisa men-
Adapun jadwal pembayaran BLT untuk Kecamatan Mandau, Selasa (12/5) Babussalam dan Duri Timur, Rabu (13/5) Kesumbo Ampai dan Pematang Pudu, Kamis (14/ 5) Talang Mandi dan Balik Alam, Jumat (15/5) Duri Barat dan Bumbung, Sabtu (16/5) Petani, Senin (18/ 5) Sebangar, Selasa (19/5) Balai Ma-
Jamban dan Batang Serosa, Jumat (22/5) Muara Basung dan Tasik Serai, Sabtu (23/5) Gajah Sakti dan Titian Antui, Senin (25/5) Balai Raja dan Beringin, Selasa (26/5) Tasik Serai Timur, Melibur, Tengganau, Balai Pungut dan Kualo Penaso dan terakhir Rabu (27/5) Pinggir dan Semunai.(usa)