Sport Hot News
Banjarmasin Post SABTU 6 JULI 2013
27
Misi Jadi Juara Lagi Daud Yordan Ingin Penuhi Keinginan Ibu
PETINJU Indonesia, Daud Yordan siap menuntaskan misi menjadi juara dunia lagi pada pertarungan debutnya di kelas ringan melawan petinju Argentina, Daniel Eduardo Brizuela di Metro City, Australia, Sabtu (6/7). Ia ingin memenuhi harapan ibu sekaligus harapannya pendukungnya di seluruh Indonesia. Daud telah menyelesaikan sesi timbang badan yang digelar sehari sebelum tarung. Petinju asal Kayong Utara itu merasa senang karena bobot badannya telah memenuhi syarat untuk bertarung di kelas ringan. Sebelum sesi timbang badan resmi dilaksanakan, Daud sudah beberapa kali menimbang badannya sendiri. Sebelum sesi timbang badan resmi berat badan Daud 61,2 kilogram ada kenaikan berat badan dibandingkan dengan saat dia masih bertarung di kelas bulu yang rata-rata berat badannya
di kisaran 57 kilogram. “Berat sudah di limit 61,2 kilogram.. thanks Tuhan and all support masyarakat Indonesia,” kata Daud Yordan di facebooknya. Ia juga merasa siap tarung setelah tuntas semua persiapan latihan dilaksanakan. Semua rangkaian latihan berakhir pada tanggal 5 Juli kemarin dan berat badan dia sudah merasa dalam posisi ideal. Daud bertekad untuk membawa kembali gelar juara dunia tinju dalam pertarungan melawan petinju berjuluk “Tatu” asal Argentina itu. Metro City Nightclub di Perth, Australia akan kembali bergema saat Dragon Fire Promotions mempersembahkan Thunderdome II, sebuah malam penuh aksi tinju Kelas Dunia. Daud yang memiliki julukan “The Indonesian Thunder” saat ini memiliki rekor 30 menang, 3 kalah dan akan kembali ke ring setelah kehilangan gelarnya di Indonesia bulan lalu. Sebelumnya, Daud Yordan mengatakan dia TALE OF THE TAPE INDONESIA KEBANGSAAN ARGENTINA siap tampil den26 USIA 27 gan gaya per170 CM TINGGI 170 CM tarungan yang 61,2 KG BERAT 57 KG DAUD YORDAN NAMA DANIEL BRIZUELA lebih agresif. Ia
melihat lawannya sebagai petinju yang memiliki reputasi yang bagus sebagai juara kelas ringan Amerika Latin. Daud beserta dengan pelatihnya Damianus Yordan dan juga Craig Christian telah mempelajari karakter bertarung dari calon lawan mereka. Mereka telah menyiapkan strategi untuk bisa mengalahkan petinju Amerika Latin juara dunia kelas ringan IBO tersebut. “Tapi saya juga harus waspada, dia punya kelebihan karena dia sudah berpengalaman dan telah lebih lama bertarung di kelas ringan, sementara bagi saya ini adalah pertarungan pertama di kelas ringan ini,” katanya. Usia kedua petinju hanya terpaut satu tahun. Daud Yordan saat ini berusia 26, sedangkan Brizuela berusia 27 dengan catatan prestasi tinjunya 25-1-2 dengan hanya delapan kali kemenangan KO. Sabuk juara dunia kelas ringan IBO sedang tak bertuan, kedua petinju akan bertarung memperebutkan sabuk tersebut. Sebelumnya sabuk tersebut pernah dikuasai oleh petinju kidal dari Meksiko, Emiliano Marsili di 2012. “Ini akan menjadi catatan sejarah jika saya berhasil memenangkan pertandingan ini. Saya akan menjadi petinju asal Indonesia yang pernah menjadi juara dunia di dua kelas berbeda. Selalu ada motivasi dan masing-masing motivasi itu terasa spesial buat saya,” katanya. (Tribunnews/mba)
LIVE ON Sabtu (6/7) Pkl 21.30 WIB/ Pkl 22.30 WITA FOTO-FOTO: DRAGON FIRE
PAMER OTOT - Petinju Indonesia, Daud Cino Yordan dan petinju Argentina, Daniel Eduardo Brizuela memamerkan otot mereka di sesi acara timbang badan jelang pertarungan perebutan sabuk juara dunia kelas ringan IBO di Australia, Sabtu (6/7).
Sebagai untuk Indonesia Indonesia Sebagai Hadiah Hadiah Untuk PETINJU kelas ringan Indonesia, Daud Yordan meminta dukungan kepada rakyat Indonesia jelang pertandingan perebutan gelar kelas ringan IBO melawan Daniel Brizuela di Perth Metro City, Perth, Sabtu (6/7). Dia ingin mempersembahkan gelar juara itu sebagai hadiah untuk bangsa Indonesia. Daud Yordan yang memegang catatan 30-3 (23 KO) berpeluang menjadi orang Indonesia pertama yang mampu menjuarai dua kelas, bulu dan ringan secara bersamaan. Namun demikian, Daud Jordan harus mampu mengalahkan Daniel Brizulea (Argentina)
demi memperebutkan gelar kelas ringan IBO yang tak bertuan itu. Daniel Brizulea yang tenar disapa Tatu itu memegang catatan 25-1-2 (8 KO). Hingga saat ini persiapan Daud Yordan sudah dalam tahap menunggu pertandingan. Jadwal latihan terakhir Daud Yordan adalah Jumat (5/4/2013) pukul 00.00 waktu setempat. Daud Yordan optimistis meraih kemenangan. Dia pun merasa senang memiliki peluang menjadi orang Indonesia pertama yang memegang dua sabuk juara. Meski selangkah dengan
NAIK LIMOSIN - Daud Yordan saat keluar dari mobil limosin sebelum sesi timbang badan. prestasi individu yang membanggakan, Daud Yordan memaknai pertarungan ini sebagai pertarungan yang mewakili masyarakat Indonesia. “Saya ingin membawa gelar
ini untuk bangsa kita dan ini sebagai hadiah untuk negara kita,” tutur pemilik sapaan Cino itu kepada Tribunnews. com melalui pesan singkat dari Perth. (Tribunnews/deo)
Rasmanudin Tak Gentar Beraksi di Kandang Lawan
BERHADAPAN - Petinju Indonesia, Rasmanudin berhadapan dengan petinju Australia, Jason “Nugget” Cooper.
JUARA Kelas Bantam Super Indonesia Rasmanudin (17 menang – 3 kalah) siap beraksi di kandang lawan dan menghadapi semua tekanan pendukung tuan rumah saat memperebutkan gelar Juara Kelas Bantam Asia Pacific versi IBO melawan juara kelas Bantam Super Australia, Jason “Nugget” Cooper yang memiliki rekor 6 kali menang dan 3 kali kalah. Sebelum bertarung, Rasmanudin juga mengharapkan dukungan dan doanya dari masyarakat Dumai khususnya dan juga dari seluruh masyarakat Indonesia agar dia berhasil membawa gelar juara. “Selamat pagi sobat dumai...
Tak Mau Langsung Memboikot PARA pebalap Formula Satu (F1) sebelumnya pernah mengatakan akan mundur dari Jerman GP akhir minggu ini bila terulang lagi masalah seperti meletusnya ban saat Inggris GP. Namun ternyata itu belum terjadi. Beberapa pembalap mengatakan tak mau buruburu memboikot. “Kami semua mengutamakan keselamatan. Kami perlu menganalisa dulu apa yang sebenarnya terjadi,” kata Pedro De la Rosa seperti dilansir BBC. Ia merasa telah ada perubahan pada ban Pirelli yang akan dipakai di balapan F1 Jerman. Di antaranya dengan menggunakan ban yang memakai kevlar. Sebelumnya, dalam temu pers sebelum Jerman GP, para
pebalap menyatakan aspirasi mereka. “Asosiasi Pebalap Grand Prix ingin menyuarakan hal lebih mendalam tentang kejadian di Silverstone,” kata pernyataan mereka seperti dikutip AFP. “Kami percaya bahwa perubahan yang dilakukan terhadap penggunaan ban akan membawa hasil yang diinginkan dan masalah sama tidak akan terjadi lagi dalam Jerman GP minggu ini,” kata mereka. “Kami siap mengemudi hingga jadi yang tercepat, seperti yang biasa kami lakukan, dan seperti diharapkan tim kami, sponsor dan pendukung kami,” bunyi pernyataan mereka. “Tapi para pebalap memutuskan, bila masalah sama menerpa mereka pada Jer-
man GP, kami akan menghindari masalah yang membahayakan pebalap, marshal dan penonton, dengan cara meninggalkan perlombaan,” kata mereka. Lima pebalap mengalami pecah ban Minggu dan potongan ban nyaris kena Fernando Alonso di atas Ferrari. Rekan satu tim Alonso, Felipe Massa, cedera berat ketika helmnya kena pecahan ban dalam lomba 2009. Setelah adanya campur tangan badan otomotif dunia FIA, menyusul ancaman boikot pebalap, Pirelli mendatangkan ban baru ke Nuerburgring, yang lapisan di dalamnya terbuat dari sintetis fiber Kevlar, bukan terbuat dari baja. (Tribunnews/ mba/ant)
minta doa dan support nya. Menjelang fight...semoga selamat dalam pertandingan dan pulang ke Indonesia dengan membawa sabuk juara amin!” katanya. Pertarungan lain yang menjadi partai tambahan adalah laga antara Luke “Razor” Sharp (5 menang – 0 kalah – 2 seri) akan melawan petinju berpengalaman “Baby” Pete Mitrevski (23 menang – 8 kalah – 1 seru) untuk gelar Juara Kelas Menengah Asia Pacific versi IBO. Sharp adalah juara tiga kali Kelas Menengah Amatir Nasional & sekarang berada di posisi kelima untuk Kelas Menengah di peringkat nasional.
Peter Mitrevski akan kembali ke ring untuk pertama kalinya sejak insiden penembakannya sebanyak 4 kali di awal tahun ini. Mitrevski adalah petinju veteran 15 tahun & mantan Juara Asia Pacific versi WBO, Pan Pacific versi IBF, & Kelas Menengah versi OPBF setelah mengalahkan juara bertahan Yoshinori Nishizawa di Korakuen Hall di Tokyo, Jepang. Selain pernah merebut gelar Juara Kelas Menengah Pan Pacific versi IBF dengan sebuah knockout yang brutal, Mitrevski juga pernah berseteru dengan mantan Juara Kelas Menengah versi IBF dalam memperebutkan gelar Juara Kelas
Menengah Interkontinental versi WBA di Jerman. Dalam pertandingan kedua sebelum terakhir Mitrevski, ia bertarung ketat dengan petinju Inggris Martin Murray secara ketat di Bolton Arena, Inggris. Murray pada 27 April tahun ini juga mengalami kekalahan angka yang kontroversial setelah bertarung 12 ronde dengan Juara Kelas Menengah Dunia Sergio “Maravilla”. Menutup rangkaian pertandingan adalah pertarungan antar petinju muda berbakat, Sammy “Automatic” melawan “Brilliant” Brandon Ogilvie. (Tribunnews/gle)
Hamilton Tercepat di Latihan Bebas
ESPN F1
TERCEPAT - Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton tampil sebagai pembalap tercepat pada sesi latihan bebas di sirkuit Sachsenring, Jerman.
BALAPAN F1 Jerman yang merupakan seri kesembilan Formula 1 musim ini, dibuka dengan sesi latihan bebas pertama, Jumat (5/7) mulai pukul
09.00 waktu setempat atau 15.00 WIB. Para pembalap turun dengan bayang-bayang seputar insiden ban yang terjadi di GP
Inggris, pekan lalu. Sehari sebelum sesi hari ini, para pembalap sempat mengeluarkan “ancaman” akan memboikot GP Jerman jika masalah ban yang terjadi di Silvestone terulang lagi. Puncak masalah seputar ban Pirelli yang dipakai F1 sekarang adalah pecahnya ban kiri belakang mobil Lewis Hamilton, Felipe Massa, dan Jean-Eric Vergne. Pirelli sudah menyiapkan ban baru dengan bahan Kevlar-belted, untuk memastikan kejadian di Silverstone tak akan terulang di Nurburgring. Adrian Sutil dari Force India turun pertama untuk mencoba lintasan. Baru sekitar lima menit sesi berjalan, Fernan-
do Alonso mengalami masalah dan harus berhenti di pinggir lintasan, saat belum genap melakukan satu putaran. Yellow flag berkibar dan para pembalap lain masih lanjut mencoba lintasan dan mesin mereka. Hamilton menyelesaikan putarannya dan mencatat waktu 2 menit 16,935 detik, yang untuk sementara jadi catatan tercepat. Jenson Button mencatat waktu tercepat sekitar 28 menit sesi berjalan, dengan 1 menit 39,9 detik. Setelah tiga kali memperbaiki catatan waktunya, Button akhirnya terlewati Mark Webber yang mencatat 1 menit 33,047 detik. (Tribunnews/kompas.com)
Lisicki Hadapi Bartoli di Final PETENIS putri Jerman Sabine Lisicki memenangkan babak semifinal yang dramatis di Wimbledon dan akan berhadapan dengan petenis Prancis Marion Bartoli di babak final, Sabtu (6/7) besok. Lisicki, yang mengalahkan pemain unggulan Serena Williams pada babak keempat, bangkit dari kekalahan 3-0 dalam set terakhir melawan petenis tingkat empat Polandia Agnieszka Radwanska dengan nilai 6-4 2-6 9-7. Petenis berusia 23 tahun ini menjadi orang Jerman yang berhasil maju ke babak final Wimbledon setelah sebelumnya diraih oleh juara dunia tujuh kali Steffi Graf di tahun 1999. “Tidak dapat dipercaya, babak pertandingan terakhir sangat menarik,” Liciski mengatakan kepada BBC Sport. “Agnieszka bermain dengan sangat baik, itu adalah sebuah perjuangan dan saya sangat senang bisa memenangkan
ini.” Sementara calon lawannya di final, Bartoli, juga tampak bergairah ketika ia berhasil memenangkan pertandingan yang tangguh melawan petenis urutan 20 Belgia, Flipkens. Flipkens tampak berjuang untuk menemukan ritme permainan. Ia sempat meminta jeda untuk mengobati masalah di lututnya. Ada secercah harapan untuk pemain Belgia ini pada pembukaan saat ia mendapat waktu untuk istirahat, tapi kemudian lob ketujuh yang sukses membuat Bartoli memimpin 4-1. “Saya tidak percaya ini, saya bermain cukup baik, perasaan ini sangat menyenangkan,” kata Bartoli. “Saya rasa ia sedikit terluka. Ia berhak mendapat banyak penghargaan, tapi memang berat sekali jika terluka di semifinal Wimbledon.” (Tribunnews.*)
SABINE LISICKI