Banjarmasin Post edisi cetak Minggu, 16 September 2012

Page 28

28 SABTU

MINGGU

8 SEPTEMBER 2012/ 21 SYAWAL 1433 Banjarmasin H Post

Banjarmasin www.banjarmasinpost.co.id

Berwisata Dulu Sebelum Tanding

BANJARMASIN POST GROUP/ISTIMEWA

REKREASI - Para pedayung Kalsel sedang mandi di Air Terjun Tujuh Tingkat Batang Koban, Kuansing, Jumat (14/9) sore.

KONTINGEN dayung Kalsel mengikuti dua kategori lomba pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau 2012 yakni canoeing dan dragon boat. Sedangkan kategori rowing tidak diikuti.

Kebetulan, jeda antara kategori canoeing dan dragon boat cukup lama yakni empat hari. Setelah berjuang empat hari di kategori canoeing (kayak dan kano) pada 8-9 September 2012, para pedayung Banua baru berjuang lagi pada 16-19 September 2012 di kategori dragon boat. Tentu, ada kejemuan yang menghinggapi pedayung Banua dalam empat hari itu. Oleh karenanya, mereka memanfaatkannya untuk mengunjungi tempat wisata yang tidak jauh dari tempat menginap, Kuansing, Riau. Bertujuh dengan sopir, M Anshari dan kawan-kawan bertolak menuju tempat wisata yang paling terkenal di Kuansing yakni Air Terjun Tujuh Tingkat Batang Koban, Jumat (14/ 9) sore. Jaraknya dari tempat menginap dan lokasi tanding cabang olahraga dayung, Kebon Nopi, Kuansing sekitar lima jam perjalanan pakai mobil. “Awalnya tidak ada rencana ke sana. Kita cuma pengen jalan-jalan saja membuang stres. Eh, kita malah diarahkan ke sana. Mandian lagi,” ujar Anshari sembari tertawa, Sabtu (15/9). Anshari, Arbainsyah, Muchlis dan pedayung lainnya pun terpesona dengan keindahan air terjun yang memiliki tujuh tingkat ini. “Semoga dengan liburan ini, kami bisa lebih relaks besok (hari ini, Red). Soalnya, mulai besok (hari ini, Red) kami mulai bertanding di dragon boat,” ujarnya. (buy/ire)

Ambisi Para Unggulan PELUANG Kalimantan Selatan meraih medali pada cabang olahraga taekwondo di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau 2012 tinggal pada kelas under 49 kilogram atas nama Indah Ma’rifah. Betapa tidak, dari tiga taekwondoin yang diturunkan pada ajang empat tahunan ini, dua di antaranya sudah rontok. Normilasari yang turun di kelas under 62 kilogram dan Santi Bachruni di

kelas over 73 kilogram takluk di babak penyisihan. Normilasari memang sempat menuai asa untuk meraih medali setelah melaju ke babak kedua usai dinyatakan menang bye. Namun, pada pertandingan kedua, taekwondoin asal Jawa Barat, Tini Vinny Purnamawati membuat Mila terhenti. Sebenarnya, Mila sempat memberi perlawanan berarti. Namun, faktor keberuntungan dan pengalaman membuatnya takluk dengan skor 1-0. Sementara, Santi Bachrudi bernasib lebih tragis. Dia langsung rontok di pertandingan pertamanya melawan taekwondoin asal Papua, Sekar Dwo Anggrani dengan

Mimpi Punya Rumah Sendiri SEBELUM gelaran Pekan Olahraga Nasional PON XVIII Riau 2012 dimulai, KONI Kalsel menjanjikan bonus Rp 300 juta bagi peraih emas. Hal itu membuat beberapa atlet peraih emas pun merancang untuk penggunaan bonus tersebut. Salah satunya Arbainsyah, pegulat Kalsel yang meraih emas pada kelas 55 kilogram gaya grego. Jika nantinya janji itu diwujudkan, pegulat yang akrab disapa Bain ini pun bermimpi membeli sebuah rumah untuk tempat tinggalnya bersama sang istri, Novi Utami (20). “Sementara ini, saya tinggal di rumah orangtuanya di Jalan Bumimas Kompleks Handayani 11 Rt 10, Banjarmasin,” kata Bain yang ditemui sedang berbelanja oleholeh di sebuah pusat perbelanjaan di Pekanbaru, Riau, Sabtu (15/9). Sisanya, uang bonus itu akan ditabung untuk masa depan dan biaya kuliah.

PEROLEHAN MEDALI SEMENTARA BANJARMASIN POST GROUP/AYA SUGIANTO

BELANJA - Pegulat Kalsel, Arbainsyah (baju putih merah) dan Heriyadi (topi merah) sedang belanja di sebuah pusat perbelanjaan di Pekanbaru, Riau, Sabtu (15/9).

Peraih emas lainnya, Adriel Mesias Simorangkir, memilih mengalokasikan bonus yang dijanjikan itu untuk masa depannya. Dia ingin bonus itu ditabung dulu. Keinginan Adriel itu senada dengan peraih emas cabang olahraga menembak, Deny Pratama. Petembak nomor air riffle pistol jarak 10 meter

junior putra ini ingin bonus itu untuk keperluan masa depan. Bukan hanya peraih emas, atlet yang hanya mendapat perak pun juga punya impian jika bonus itu cair. Seperti Brian Akbar, pegulat kelas 55 kilogram gaya grego juga mengalokasi bonus yang bakal diterimanya untuk pendidikannya. (buy)

1 JAWA BARAT 2 DKI JAKARTA 3 JAWA TIMUR 4 JAWA TENGAH 5 RIAU 6 KALTIM 7 SUMUT 8 SULSEL 9 LAMPUNG 10 NTB .......... 16 KALSEL

54 47 45 26 23 16 13 11 8 8

42 55 44 24 20 15 13 10 5 4

52 55 44 34 27 17 11 8 5 5

3

3

10

Catatan : Sampai Pukul 19.00 Wita

Korea Selatan itu? Menurut Asisten Manajer Barito, Mochammad Arifin, manajemen dan kedua pemain itu masih tahap negosiasi, berupa tawar menawar nilai kontrak. “Kita melakukan negosiasi melalui agen-agennya langsung. Mereka sudah memberitahukan nilai kontrak, dan kita sudah mengajukan tawaran harga juga. Jadi kuncinya menunggu keputusan dari mereka saja lagi,” ujar Arifin, Sabtu (15/9). Namun, pria bertubuh subur itu enggan membeberkan nilai kontrak yang diajukan agen kedua pemain itu dan jumlah penawaran dari manajemen Barito. Menurutnya, ada satu hal yang digarisbawahi, manajemen tidak mau jor-joran dalam membeli pemain. Pemain yang dikontrak dise-

NET

Barito berani memastikan, pembayaran gaji pemain tidak akan seret. Jaminan itu, menjadi senjata Laskar Antasari untuk mengimingi para pemain yang ingin bergabung. Mengingat, musim lalu, banyak tim yang tidak mampu melunasi gaji pemainnya meskipun kompetisi telah berakhir. “Pemain asing tentunya trauma gaji mereka tidak dibayar. Makanya kita mencoba meyakinkan, meskipun tawaran tidak begitu besar, tapi gaji mereka akan lancar di Barito nantinya. Pasalnya kita pasti akan mematuhi kontrak,” jelasnya. (ran)

Pastikan Kembali DIAN Agus Prasetyo mantap memilih Barito sebagai pelabuhannya. Setelah tidak mendapat kejelasan dari Persita Tangerang, mantan kiper Arema Indonesia itu memilih Laskar Antasari. Pelatih kiper Barito, H Ismairi pun kembali memanggil Dian untuk bergabung lagi bersama Barito dalam training center (TC) yang dilaksanakan di Lapangan Bea Cukai

Park Chul Hyung

1609/B28

suaikan dengan anggaran yang ada. Hanya, manajemen memastikan, tawaran yang diajukan kepada pemain itu sudah rasional. “Kalau nilai kontrak maupun tawaran yang kita ajukan tidak perlu diekspose. Yang jelas tawaran kita sangat rasional untuk seorang pemain asing,” kata Arifin. Diakuinya, ada sejumlah pemain asing yang meminta kontrak yang sangat tinggi. Padahal, dari pengamatan manajemen, nilainya tidak sefantastis itu. Meski enggan memberi nilai kontrak yang terlalu tinggi, namun, manajemen

TENDANG Taekwondoin Kalsel, Normilasari (biru) saat bertanding di Gedung PKM UIN, Pekanbaru, Sabtu (15/9). Pada cabang taekwondo, Kalsel tinggal berharap pada Indah Ma’rifah. BANJARMASIN POST GROUP/AYA SUGIANTO

Barito Imingi Gaji Lancar BELUM ada pemain asing anyar yang dikontrak Barito Putera untuk mengarungi Indonesia Super League (ISL) 2012/2-2013 hingga saat ini. Sejumlah nama yang diajukan tim pelatih Barito mental ditingkat manajemen, seperti Keith Kayamba Gumbs, Osas Marvelous Saha hingga Kenji Adachihara. Terbaru, tim pelatih Laskar Antasari, Salahudin, Yunan Helmi dan H Ismairi kembali mengusulkan dua nama pemain asing, Park Chul Hyung, mantan stoper Persela Lamongan dan Lim Jun Sik, eks gelandang bertahan Sriwijaya FC. Lalu, bagaimana tahapan negosiasi kedua pemain asal

17

16 SEPTEMBER 2012/ Post 29 SYAWAL 1433 H

Rawamangun Jakarta. Bukan hanya memanggil, Dian juga sudah setuju dengan negosiasi yang dilakukan. Untuk itulah Dian dijadwalkan hari ini sudah kembali merapat dengan tim. Seperti diberitakan sebelumnya, Dian terpaksa meninggalkan tempat TC Barito karena terlanjur terlebih dahulu melakukan kontak dengan manajemen Persita Tangerang. (ran)

angka 7-13. “Mereka bermain terlalu berhatihati sehingga tidak konsentrasi untuk menyerang,” kata Pelatih Taekwondo Kalsel, Jufhari usai pertandingan yang digelar di Gedung PKM UIN, Pekanbaru, Sabtu (15/9). Seperti Normilasari, jika saja dia menang sekali lagi, perunggu sudah di tangan, karena setelah pertandingan kedua itu, dia melaju ke semifinal. “Untuk taekwondo juara tiga bersama alias semifinalis otomatis meraih perunggu,” jelas Jufhari. Mila sendiri mengaku minta maaf atas kegagalannya itu. “Saya minta maaf saya sudah berusaha bermain bagus. Saya bermain berhati-hati karena lawan saya kakinya lebih panjang dari saya,” katanya. Dengan dua kekalahan tersebut harapan Taekwondo Indonesia (TI) Kalsel tertinggal pada Indah Ma’rifah yang akan turun bertanding pada kelas under 49 kilogram, Senin (17/9). Pada pertandingan perdananya itu, taekwondoin unggulan Banua itu akan bertemu taekwondo tuan rumah, Arimbi Eka Erfiana. “Saya tidak tahu permainannya karena saya sebelumnya tidak pernah bertemu,” ujar Indah. Di cabang olahraga gulat, Minggu (16/9), sejumlah kelas unggulan dan berpotensi meraih medali emas bagi Kalsel bakal dipertandingkan. Pada kelas 63 kilogram putri, Ridha Wahdaniyaty bakal berhadapan dengan Giska, pegulat asal Sumatera Utara di Gedung PKM UIR, Pekanbaru. Pegulat yang mengecat rambutnya dengan warna pirang ini mengaku belum bertemu dengan Giska sebelumnya. Mengingat, pada babak kualifikasi PON 2011 lalu, dia tak ikut karena mengikuti pelatnas SEA Games 2011 di Rumania. Meski dianggap sebagai unggulan, namun, Ridha tidak akan menganggap remeh lawannya itu. “Bagi saya semua lawan berat. Saya akan memberikan terbaik untuk Kalsel,” katanya. Muhammad Ricky Adi Fajar, pegulat kelas 55 kilogram gaya bebas juga bakal bertanding hari ini. “Saya harus menang besok (hari ini, Red). Saya akan mempersembahkan medali terbaik untuk Kalsel,” kata Muhammad Ricky Fajar yang dipertandingan pertama akan menghadapi pegulat Jawa Timur. (buy)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.