5 Banjarmasin Bungas
Banjarmasin Post SELASA 19 JUNI 2012
Yadi Senang Limbah ke Tong Khusus ■ Bangun Pengolah Limbah di RPU BANJARMASIN, BPOST - Kebiasaan membuang darah ke parit yang ada, bakal hilang di Rumah Potong Unggas (RPU), Jalan Tembus Mantuil. Selama ini, ketiadaan instalasi pengolah limbah membuat para pengusaha yang menempati tempat-tempat di RPU itu membuang darah dari unggas yang dipotongnya ke parit. Tentu saja, parit jadi sangat kotor dan airnya berbau busuk. Kini pemko tengah mengusahakan membangun instalasi pengolah limbah. Dari total dana Rp 2 miliar, sekitar
Rp 1 miliar dialihkan untuk konsentrasi penanganan limbah di RPU ini. Mendengar rencana pembangunan instalasi limbah yang akan dilakukan Dinas Pertanian dan Perikanan Banjarmasin, seorang pemotong, Yadi, mengaku, sangat senang. “Sebab selama ini, khusus untuk limbah darah, biasa hanya dialirkan begitu saja ke parit,” polosnya, Senin (18/6).
“Sebelum instalasi jadi, aliran airnya dibuka sehingga air bisa mengalir, tidak mengendap. Nantinya, bermuara ke lahan seluas dua hektare di ujung RPU” DOYO PUDJADI Kadis Pertanian dan Perikanan Banjarmasin
Dengan menggunakan air, darah dialirkan ke lahan kosong di pinggir tempat pemo-
tongan. Sementara untuk bulu ayam, biasa ia mengumpulkannya dan membuangnya ke truk pengangkut bulu ayam yang telah disiapkan. “Bagus aja, biasanya ini kan dialirkan ke situ saja. Tadi ada petugas juga, nanti limbah katanya harus dipisahkan ke tong khusus,” ujarnya. Terpisah, Doyo Pudjadi, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Banjarmasin, mengatakan, air bercampur limbah yang mengendap di bawah los di RPU, yang menimbulkan bau busuk, nantinya akan dialirkan dengan cara penyodetan saluran. Itulah tahap awal dalam proses pembuatan instalasi pengolah limbah. Jika instalasi telah selesai dibangun, maka limbah akan masuk tong khusus. “Sebelum instalasi jadi, aliran airnya dibuka sehingga air bisa mengalir, tidak mengendap. Nantinya, bermuara ke lahan seluas dua hektare di ujung RPU,” pungkasnya. (dia)
BANJARMASIN POST GROUP/RESTUDIA
MENGENDAP - Limbah yang mengendap di parit rumah pemotongan unggas di kawasan Jalan Tembus Mantuil, Banjarmasin Selatan, Senin (18/6).
Kembalikan ke Kemendikbud BANJARMASIN, BPOST Empat judul buku yang ditarik jajaran Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin dari beberapa perpustakaan sekolah, karena dinilai tidak tepat untuk dibaca anak-anak, telah terkumpul puluhan dus. Keempat buku itu berjudul Ada Duka Di Wibeng, Tidak Hilang Sebuah Nama, Tambelo: Kembalinya Si BUrung Camar dan Tambelo: Meniti Hari di Ottawa. “Saat ini sudah terkumpul puluhan dus buku buku-buku itu yang dikumpulkan di Bagian Dinas Pendidikan Dasar,”
kata M Sarwani, Sekretaris Dinas Pendidikan Banjarmasin, Senin (18/6). Bahkan, ia masih menunggu pengembalian buku dari SD dan SMP yang mendapatkannya dari program bantuan dana DAK 2011 tersebut. Rencananya, semua buku akan dikembalikan ke Kemendikbud dan dibuatkan laporan. “Sudah banyak. Nanti kami kembalikan ke Kemendikbud dan membuatkan laporannya,” tambahnya. Sementara itu, terkait dengan buku Ada Duka di Wibeng dan Tidak Hilang Sebuah
KPUD Tunggu Daftar Kekayaan ■ Bakal Calon Bupati Periksa Kesehatan MARABAHAN,BPOST - Tiga pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Baritokuala (Batola) ternyata masih belum menyerahkan daftar harta kekayaan. Mereka adalah Paujan Husaini-Hari Bagyo dan Iswansyah-Agreta Aprilliana yang mendaftar di KPUP saat Sabtu (16/6) serta Suharjo-Aus Al-Anhar saat Minggu (17/6). Syarat lainnya yang belum dilampirkan adalah nomor rekening bank, SK tim sukses
serta surat pernyataan kesediaan debat. Sedangkan pasangan Hasanuddin Murad-Ma’mun Kaderi, mendaftar Kamis (14/6), masih kekurangan SK tim kampanye tingkat kecamatan. Menurut Ketua KPU Batola, Syarkian, masih ada waktu untuk melengkapi. “Waktunya masih panjang,” cetusnya, Senin (18/6). Tahap berikut, Minggu (17/6) dan Senin (18/6), keempat pasang itu mulai masuk proses pemeriksaan kesehatan. (don)
Nama, yang ditulis anggota Forum Lingkar Pena (FLP), dalam rilisnya yang ditandatangni Ketua Umum, Nailiya Noor Azizah, membantah bahwa persoalan bukan pada isi buku. Tapi, pada distribusinya hingga kemudian masuk perpustakaan SD dalam hal ini melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) 2010. Sementara, dalam hal peredaran dan distribusi buku dalam proyek pemerintah, persyaratan yang harus dipenuhi salah satunya adalah lolos penilaian Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemen-
terian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional. Buku-buku tersebut sudah lolos penilaian, layak dijadikan referensi. Juga penggunaan istilah porno, tidak benar. Bukubuku FLP mengajak masyarakat, terutama remajam kepada kebaikan. Semoga kasus ini menjadi titik untuk membereskan mekanisme dan distribusi buku-buku proyek DAK, sekaligus, dan sekali lagi penolakan terhadap karya bermuatan pornografi yang selama ini telah sering disuarakan oleh FLP. (dia)
Optimistis Pecahkan Rekor MURI Vasektomi ■ Panitia Siapkan 25 Dokter BANJARMASIN, BPOST - Persiapan pemecahan rekor MURI untuk vasektomi sebanyak 1.000 orang yang digelar 20-21 Juni 2012 di RS TPT dr Soeharsono, terus dimatangkan. Instansi yang terlibat, di antaranya Dinas Kesehatan Kalsel, BKKBN Kalsel, Korem 101 Antasari dan Banjarmasin Post Group, terus melakukan koordinasi. Kepala BKKBN Provinsi Kalsel, Chamnah Wahyuni, mengatakan, saat ini peserta vasektomi yang sudah menyatakan minatnya mencapai 731 orang. “Kami optimis, di saat penyelenggaraan, jumlah itu mencapai target yang diinginkan,” kata dia pada rapat koordinasi yang digelar di Aula Makorem 101 Antasari, Senin (18/6). Kadines Provinsi Kalsel, Rosihan Adhani, menambahkan, persiapan akhir hampir rampung. “Termasuk persiapan obatobatan,” tambah dia. Wakil Pemimpin Perusahaan BPost Group, M Fachmi Noor, berharap peserta yang ikut bisa diberi penghargaan. “Kami juga mengusulkan agar peserta diberi penghargaan,” ujar dia. Kegiatan ini akan didukung 25 dokter bedah. Selain membahas berbagai persiapan nonteknis, juga tentang pemberitaannya. (arl)
1906/B05