Banjarmasin Post edisi cetak Minggu 20 Mei 2012

Page 28

28

Banjarmasin Post

Super Ball Style

20 MEI 2012/ 28 JUMADILAKHIR 1433 H

www.banjarmasinpost.co.id

DI skuad Barito Putera, ada lima pemain yang dinilai punya peran krusial bagi kedigdayaan Laskar Antasari. Mereka adalah, Guntur Ariyadi, Amirul Mukminin, Septa Riyanto, Sackie Doe dan Henry Njobi. Kelima pemain itu, bisa diibaratkan lima Jenderal Harimau yang mengabdi pada negara Shu Han (168-229 Masehi) dalam novel Three Kingdoms. Mereka berbagi tugas untuk menjaga negara dan meluaskan wilayah. Dari lima jenderal itu, Guntur Ariyadi bisa diibaratkan sebagai Jenderal Yijun alias Zhao Zilong (Jenderal Kelima). Mengingat, sebelum menjadi jenderal, Zilong merupakan prajurit biasa yang sempat tak dianggap meski punya potensi besar. Nah, latar belakang Zilong itu memiliki kemiripan dengan Guntur Ariyadi. Saat masih berbaju Persik Kediri, dia kerap tak dianggap dan diparkir di bangku cadangan. Akhirnya, memasuki musim Kompetisi Divisi Utama Liga Ti-Phone Indonesia 2010/2011, pemain

MINGGU

kelahiran Kediri, 18 Maret 1987 ini memutuskan mengadu nasib di Barito. Dan, pelatih Salahudin saat itu melihat potensi besar yang dimiliki Guntur. Tidak salah, perlahan tapi pasti, Guntur bermetamorfosis menjadi stoper andal. Pada musim 2010/2011, bersama Jufri Samad, Michael Yansen Orah dan Meidiansyah, Laskar Antasari termasuk tim yang paling sedikit kebobolan. Pada musim itu, Barito kebobolan 23 gol yang menempatkan Laskar Antasari sebagai tim ketiga yang sulit dijebol. Persidafon menempati posisi pertama dengan hanya kebobolan 17 gol dan Persiba Bantul yang kemasukkan 20 gol. Namun, musim ini, lini pertahanan Laskar Antasari yang dikawalnya bersama Hendry Njobi, Agustiar

Komentar Mereka Belum Sempurna MEMANG pertahanan yang digalang Guntur sangat solid. Tapi itu belumlah sempurna, masih perlu banyak perbaikan. Salahudin Pelatih Barito Putera Tetap Perawan SAYA bertekad menjaga gawang Barito tetap perawan di kandang. Kehadiran Guntur dan lainnya tentu membantu misi itu. David Ariyanto Kiper Barito Putera

Batubara dan Zahrul Huda makin sulit ditembus. Tercatat, hanya 14 gol yang mampu merobek jala gawang Laskar Antasari. Raihan itu sama dengan PS Sumbawa Barat, Perseru Serui dan PSBS Biak. Namun, Barito sudah memainkan 18 laga, sedangkan tiga tim itu baru main 16 pertandingan. Hebatnya lagi, musim ini, Barito mencatatkan rekor tak pernah kebobolan saat bermain di kandang, Stadion 17 Mei Banjarmasin. Itu lebih baik dari musim lalu yang kebobolan dua gol. Meski bukan semata karena faktor Guntur, namun, keberadaan suami Yolania Sandi Hawa itu memiliki peran paling penting di benteng Laskar Antasari. Dari waktu ke waktu penampilannya di lini belakang kian memukau. Bahkan, kontrol emosinya pun makin terjaga yang dapat dilihat dari raihan kartu kuningnya. Musim lalu, kontrol emosi pemain yang pernah merumput di Persema Malang ini masih labil. Akibatnya, lima kartu kuning didapatnya. Akan tetapi, musim ini, pemain bernomor punggung 18 ini kian dewasa. Tak ada kartu kuning yang didapat dalam 17 kali penampilannya musim ini. Guntur sendiri mengaku

apa yang dicapai Barito saat ini tidak lepas dari kerja keras semua pihak, mulai dari pemain, pelatih, manajemen hingga suporter. Pemain yang dijuluki si Jabrik ini masih punya misi yang harus diselesaikan musim ini, yakni menjaga rekor tak pernah kebobolan di kandang. Jika itu terjadi, artinya, selama babak penyisihan, hanya kebobolan 14 gol. Dengan begitu, catatan juara grup III musim lalu, Persidafon dengan kebobolan hanya 17 gol dapat dikalahkan. “Saya akan menjaga rekor tak pernah kebobolan di laga kandang. Dua laga terakhir, saya harus konsentrasi,” ujarnya. Pelatih Barito Putera, Salahudin mengatakan, setelah memastikan tiket delapan besar, timnya tetap ingin meraih kemenangan di dua laga sisa untuk menjaga peluang menjadi juara grup. Dan, kokohnya lini pertahanan menjadi harapan untuk mencapainya. (ire/ran)

Solidnya Lini Belakang Musim Ini ❍ ❍ ❍ ❍

Sudah kebobolan 14 gol dari 18 laga Tidak pernah kebobolan saat main di kandang Guntur paling banyak dipasang dengan 17 laga Dari 14 gol, tiga gol dari titik putih

FOTO-FOTO : NET DAN DOK BPOST GROUP

Cinta Bukan karena Juara

Bikin Parno

ditebak. Misalkan Juventus, kan itu tim besar sehingga sangat mudah diprediksi,” MENGkatanya. HADAPI Selain itu, apabila tim kePersela sayangan selalu menjadi juara Lamongan tentunya akan lebih cepat pada membosankan. Buktinya, sampai saat ini, anggota Liriks Minggu (20/5) lanjutan Pukul 20.00 Wita Indonesia mencapai 80 orang. Super Di sisi lain, fans klub JuLeague ventus, Juventus Club Indo(ISL) 2011/2012 di Stadion nesia (JCI) Chapter BanjarTeladan, Medan, Minggu masin merayakan keberha(20/5), PSMS Medan silan timnya meriah Scudetto mewaspadai tiga pemain musim ini, Minggu malam, ISTIMEWA asing tim tamu, Mario pekan lalu. Costas, Gustavo Lopez dan Mereka merayakan keme“Kami selalu konsisten unInkyun Oh. nangan saat mengadakan tuk Lazio. Baik di saat menang Namun, bukan hanya nonton bareng di depan KNPI maupun kalah,” ujar Ketua pemain asingnya yang Banjarmasin. Dan sebelum Liriks, Riffi Ramdhan saat berbahaya, satu pemain nonbar, mereka melakukan rapat tiga bulanan pengurus lokal Laskar Joko Tingkir aksi konvoi bersama dengan fans klub tersebut, pekan lalu. yang bikin parno skuad menggunakan sedikitnya 50 Menurut Riffi, Lazio mePSMS adalah Jimmy sepeda motor. rasuk di hati Liriks karena Suparno. “Kita konvoi untuk meraselalu menampilkan perforHal itu diakui kapten yakan dan mendukung Juvenma yang mePSMS, Novi Handriawan. tus saat melakukan laga aknarik jika dibanMenurut bek Ayam hirnya. Dan syukurlah Juventus dingkan dengan Kinantan ini, meski peran menang,” ujar Ketua JCI Chapyang lainnya. Suparno kerap tertutupi ter Banjarmasin, Dadan. (ran) “Kalau nonton dengan tiga pemain asing Lazio seitu, namun, pemain yang muanya dasudah menciptakan tiga gol pat, senang, itu punya peran penting. deg-degan, Kerja samanya dengan tiga dan lain sepemain asing itu kerap bagainya bercampur jadi membuat lini belakang tim satu,” terangnya. lawan kewalahan. Hal menarik lainnya, Meski begitu, Caretaker Lazio tidak mudah untuk Pelatih PSMS Medan, diprediksi, sehingga cuSuharto mengatakan, akan kup membuat fansnya membekali timnya dengan strategi yang jitu mengmenjadi penasaran. “KaISTIMEWA hadapi Persela. (vvn/sry) lau klub lain kan mudah Juventini Banjarmasin

Live

Laziale Banjarmasin

KEBANYAKAN pecinta sepak bola, tim yang diidolakan biasanya langganan juara. Namun, ketika tim itu tidak juara lagi, perlahanlahan ditinggalkan. Akan tetapi, hal seperti itu tidak berlaku bagi pecinta Lazio yang tergabung dalam Liriks (Lazio Indonesia Region Kalimantan Selatan). Musim 2011/ 2012 ini, Lazio memang kembali tanpa gelar. Biancocelesti hanya finis di posisi empat. Sementara, di atasnya Juventus, AC Milan dan Udinese. Terakhir, Lazio meraih gelar juara Seri A Italia pada musim 1999/2000. Setelah itu, nama Lazio kurang bersinar kecuali meraih Coppa Italia musim 2008/2009.

2005/28


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.