Banjarmasin Post edisi Minggu, 25 Maret 2012

Page 21

Seni Budaya 21

Banjarmasin Post MINGGU 25 MARET 2012

Arak-arakan Pengantin Nagara Dipa

BANJARMASIN POST GROUP/YAYU FATHILAL

JUNJUNG BUIH - Sanggar Taranusa mementaskan sendratari berjudul Arak-arakan Nagara Dipa, Selasa (20/3) di Balairung Sari Taman Budaya Kalsel.

22 Desember 2009 Kamar, usai ngaji Tafsir Jalalain

A

KU pengen nulis tentang ibuku Ry!! Kamu, udah liat foto beliau kan?! Nah, sekarang aku pengen cerita sama Ry!! Selain karna hari ini aku kangen banget sama beliau, juga biar Ry ngerti ibuku. Dahulu kala (he..he..he..kaya ngedongeng aza!) Maksudku dulu. Sebelum aku menginjakkan kakiku di tanah Utara Jawa ini, aku ada di Kalimantan, tepatnya di Banjar. Di sana rumahku. Aku udah pernah cerita kalo my handsome father yang asli Blitar itu nyasar ke Kalimantan dan akhirnya mengikat janji setia sebagai pasangan dibawah naungan institusi pernikahan dengan ibuku yang paling cantik sedunia dan asli Banjar pula. Dan jreng..jreng..jreng akhirnya lahirlah aku Azizah Ningtyas (yang... yah... termasuk cantiklah (he..he..he.. maksa amat!! Tapi beneran loh!! Kalo aku gak cantik gak mungkinkan yang namanya cak Aman naksir aku, Ry!) dan adik mungilku Annisa Ningrum yang biasa disapa Icha. Kembali Ke Ibu! Entah apa atau kenapa semenjak kelas 1 SMP hampir setiap hari aku bentrok sama ibu. Akupun kadang sampe gak habis fikir, kenapa kok bisa aku sama ibu seperti tikus dan kucing, Tom & Jerry. Aku dengan ibu selalu bertengkar dalam segala hal, kecuali soal bunga! Yahh... aku dan ibu sama mencintai bunga. Ada aja yang bikin aku dan ibuku bentrok. Sampesampe nih, aku bentrok ama beliau hampir tiga kali sehari selama tujuh hari kerja. (hah!!) Aku pikir (waktu itu) apapun yang kulakukan selalu salah di mata ibu. Yah.. mungkin karna sifat perfeksionisnya menuntut agar orang-orang

LAMPU di Gedung Kesenian Balairung Sari, Taman Budaya Kalsel, Selasa (20/3) malam mendadak gelap. Di panggung, tiba-tiba disoroti cahaya redup kehijauan. Tampak beberapa penari perempuan membentangkan kain tipis mengelilingi seorang lelaki berpakaian serbakuning. Lelaki itu tampak kebingungan. Iringan musik mengalun pelan. Dari samping panggung, seorang narator menuturkan kisah sendratari berjudul Arak-arakan Nagara Dipa persembahan Sanggar Taranusa, Banjarmasin. Dekorasi sendratari tanpa dialog ini pun tampak mewah. Lelaki yang tak lain adalah Patih Lambung Mangkurat berpakaian serbakuning dan tampak mewah laiknya seorang ningrat. Tampak di tengah panggung, sebuah singgasana yang dihiasi lilitan kain

kuning, merah dan hijau. Di sampingnya pun dilengkapi dekorasi berupa tiang-tiang kayu berukiran bercat perak. Singgasana pun dilapisi kain kuning tebal bertatahkan manik-manik berkilauan. Tak lama, muncul seorang perempuan berpakaian adat Banjar yaitu bagajah gamuling baamar galung. Dialah Putri Junjung Buih. Semua serbamewah, termasuk dekorasi kapal Prabayaksa yang digunakan pasukan Lambung Mangkurat menjemput Raden Putra di Kerajaan Majapahit, kedua buritannya dilengkapi ukiran kepala naga. Tak ketinggalan, kostum hingga riasan wajah para dayang, pengawal, hingga penarinya juga tampak meriah. Sendratari ini berkisah tentang perkawinan Putri Junjung Buih dan Pangeran Putra yang tidak

lain adalah Pangeran Suryanata. Sontak, usai cerita para hadirin pun bertepuk tangan riuh. “Wah bagus sekali ceritanya. Dekorasinya pun mantap,” seru seorang penonton, Mia. Senada, diungkapkan Zaki, mahasiswa semester empat program studi Sendratasik, Unlam ini mengaku takjub dengan kemewahan dekorasi panggung. “Propertinya bagus. Benar-benar menegaskan kalau itu cerita para ningrat zaman dulu,” ucapnya. Selain propertinya, dia juga memuji alur cerita dan konsepnya. Hanya saja, penggarapannya kurang lama sehingga tampak sedikit berantakan. “Tampak dari para penarinya, masih ada yang gerakannya tak seragam,” ujarnya. Pimpinan Sanggar Taranusa,

Akhmad Saeful, mengatakan semua properti panggung adalah milik Taman Budaya Kalsel. Semua itu dikreasinya sesuai keperluan naskah. Sementara kostum adalah koleksi Sanggar Taranusa. Kombinasi warna merah, kuning dan hijau muda pun sengaja dipilihnya. Sebab, selain untuk menciptakan kesan artistik di panggung, ketiga warna itu juga warna khas Banjar. “Penggarapannya seminggu saja. Semua pemain sudah terlatih. Mereka para mahasiswa Sendratasik, Unlam,” kata Akhmad Saeful. Kepala UPTD Taman Budaya Kalsel, Noor Hidayat Sultan, mengatakan penampilan sendratari ini untuk meramaikan Pergelaran Tari Dara Manginang dan Sendratari yang dihelat oleh pihaknya, ditampilkan setelah pertunjukan tari Dara Manginang. (ath)

Konfrontasiku dengan Ibu di sekitar orbitnya bersikap, bertindak dan menjadi seperti yang diinginkan beliau. Parahnya, aku lebih nurut bapak, keras kepala, ngeyelan, urakan dan cuek apalagi soal penampilan. Dan lagi, aku ngerasa ibu lebih sayang ama Icha ibu pasti langsung care setiap something happend dengannya. Tapi, aku tahu dibalik segala kemarahannya yang tumpah ruah padaku itu, dibalik segala sifatnya yang tidak kusukai, ibu sayang sama aku. Buktinya, pas aku jatuh dari sepeda dan kepalaku bocor, ibu panik, kalang kabut, padahal kan si Icha adik semata wayangku yang dulu masih kelas V SD, yang kubonceng itu juga ikutan jatuh? Padahal kan dia anak emasnya? Semua menunjukkan, kalo beliau itu sayang sama aku. Namun karena saking seringnya aku bentrok sama beliau, aku jadi kurang begitu menghargai beliau. Padahal beliau sudah banyak berkoban untukku, untuk keluargaku! 1 Juni 2010 Perpustakaan pondok Ry, ini hari terakhir ujian. Nothing to say anymore deh!! Wallahu alam gimana hasilnya!! Aku harap fortune berpihak padaku. Aku gak bisa membayangin gimana kalo keberadaanku selama 3 tahun di pondok ini, di madrasah ini, sia-sia hanya gara-gara nilai UN-ku gak menyentuh 4,25. Yang aku khawatirin sih matematikaku! Kamu tau kan Ry, dari zaman alif sampe ya’ aku tu gak suka dan gak biasa sama makhluk yang namanya Matematika. Bapak ...Ibu... 3 Juni 2010 Aula pondok Muwaddah tadi rame banget !! Alhamdulillah acaranya

Homepage: http//www.banjarmasinpost.co.id Penerbit SIUPP

: PT Grafika Wangi Kalimantan : SK Menpen No. 004/SK MENPEN/ SIUPP/A.7/1985 tgl 24 Oktober 1985 Sejak Tanggal : 2 Agustus 1971 Direktur Utama : Herman Darmo

banyak yang berubah! Icha, adik mungilku yang dulu suka banget main sama anak cowok, manjatin pohon, sahabatan sama matahari, kini berubah jadi cewek banget. Cantik, putih dan takut banget ketemu matahari. Aku? kalah banget deh! But bangga juga sih punya adik yang cantik dan selalu menjaga penampilannya tapi... ah.. ternyata ada edikit rasa ketakutan jauh di lubuk hatiku!! Apa ya ?

ILUSTRASIBPOST/IVANOV

Oleh: Lia Atis Sasmita tadi berjalan lancar. Akhirnya hari ini datang juga, hari-hari yang udah kutunggu sejak bertahun-tahun yang lalu (ciee...gayane!! he...he...he..) Soalnya aku sudah kangen banget sama bapak ibu dan Icha!!! 3 Tahun men...! Aku gak pernah ketemu mereka!! Namun kayanya masih agak lama deh aku bisa pulang, soalnya kan ijazahku belum keluar paling lama aku ke Blitar dulu ngabisin Juni.

e-mail : redaksi@banjarmasinpost.co.id Pemimpin Umum : HG Rusdi Effendi AR Pendiri : Drs H J Djok Mentaya (1939-1994) Drs H Yustan Aziddin (1933-1995) HG Rusdi Effendi AR

16 Juni 2010 Rumah mbah, Blitar Habis dapat telepon dari my beloved father. Bapak ...Ibu...Maafin Izah. Seharusnya Izah sadar, Izah harus lebih hemat hidup di pondok, biaya pendidikan gak ada yang murah! Dan gak seharusnya Izah leha-leha. Maafin Izah, seharusnya Izah bisa mempersembahkan yang terbaik agar membuat bapak dan ibu bangga. Maafin Izah! Seharusnya Izah sadar kalo semua itu gak mungkin!! Tapi Izah malah maksa bapak dan ibu buat nguliahin Izah ke Malang. Maafin Zah. Yang hanya bisa terusterusan minta maaf! 7 Agustus 2010 My home Aku kembali Ry!! Its my home!! Bener-Bener menjejakkan kakiku di tanah ini. Dan

13 Agustus 2010 Rumah Ah ya ampun ...3 tahun aku bebas, gak ada yang bisa maksa-maksa aku atau ngaturngatur aku. And now, oh my God, birul walidain ternyata susah banget. Coba bayangin, dari atas sampe bawah my mom yang ngatur. Ceritanya aku sama Icha mau ke pasar dan... “Izah, kerudungmu itu terlalu lebar, warnanya juga gak cocok sama bajumu. Pakai celana panjang aja biar gak ribet, kayak Icha tuh! Sendalnya juga ganti! Kamu tu masak mau ke pasar kayak mau ke pengajian....!! Duh....Rabb....sabarkan hamba-MU.. 15 Agustus 2009 Rumah RY, aku bentrok sama ibu!! Masalahnya.... “Kalo kamu jadi penceramah kan lumayan, uangnya bisa buat nambah-nambah. Kamu pikir penghasilan bapakmu banyak?! Tinggal kasih ceramah 7-10 menit aja kamu gak lama, nanti biar ibu yang bilang ke pak RT dan pengurus mesjid. Masa, kamu yang mondok 3 tahun, di jawa lagi, gak disuruh ngisi pengajian. Malah si Yeyen yang cuma lulusan SD itu yang disuruh! “Memangnya kenapa kalo gak pakai kerudung? Di rumah aja kan, kecuali kalo pergi kemana-mana! Baru mondok 3 tahun aja lagaknya udah kayak orang yang paling alim aja!!” Aku ingin bicara pada ibu. Yah, bicara baik-baik, bahwa gak semua orang bisa berdamai dengan sikapnya yang

Banjarmasin Post Group Pemimpin Redaksi: Yusran Pare Wakil: Harry Prihanto Redaktur Pelaksana: Dwie Sudarlan Pjs Manajer Peliputan: Elpianur Achmad Pjs Asisten Manajer Peliputan : R Hari Tri Widodo Manajer Produksi: M Taufik Redaktur Eksekutif: Muhammad Yamani (Banjarmasin Post), Mulyadi Danu Saputra (Metro Banjar), Irhamsyah Safari (Serambi UmmaH), Ribut Rahardjo (Online/Radio). Manajer Redaksi: Irhamsyah Safari Wakil: Agus Rumpoko Redaktur: Sigit Rahmawan A, Umi Sriwahyuni, Syamsuddin, Alpri Widianjono, Kamardi, Mahmud M Siregar, Aya Sugianto, Sofyar Redhani, M Royan Naimi, Siti Hamsiah. Asisten:Eka Dinayanti, Murhan, Anjar Wulandari, Aries Mardiono, Ernawati,Idda Royani. Staf Redaksi: Sudarti (Repoter Senior), Hanani, Burhani Yunus, AM Ramadhani, Halmien Thaha, Syaiful Anwar, Mohammad Choiruman, Anita Kusuma Wardhani, Syaiful Akhyar, Khairil Rahim, Ibrahim Ashabirin, Eko Sutriyanto, Sutransyah, Faturahman, Irfani Rahman, Jumadi, Edi Nugroho, Budi Arif RH, Doni Usman, Mustain Khaitami (Kabiro), Hari Widodo, Ratino, M Risman Noor, Salmah, George Edward Pah, Rahmawandi, M Hasby Suhaily, Helriansyah, Didik Triomarsidi (Kabiro), Nia Kurniawan, Mukhtar Wahid, Rendy Nicko Ramandha, Restudia, Yayu Fathilal, Aprianto, Frans, Nurholis Huda. Fotografer: Donny Sophandi, Kaspul Anwar. Tim Pracetak: Syuhada Rakhmani (Kepala), M Syahyuni, Aminuddin Yunus, Syaiful Bahri, Edi Susanto, Sri Martini, Kiki Amelia, Rahmadi, Ibnu Zulkarnain, Achmad Sabirin, Rahmadhani. Design grafis/illustrator: Ivanda Ramadhani. Biro Jakarta: Febby Mahendra Putra (Kepala), Domuara Ambarita, Murdjani, Antonius Bramantoro, Budi Prasetyo, Fikar W Eda, FX Ismanto, Johson Simandjuntak, Rahmat Hidayat, Yulis Sulistyawan, Choirul Arifin, Hendra Gunawan, Sugiyarto

Pemimpin Perusahaan: A Wahyu Indriyanta General Manager Percetakan: A Wahyu Indriyanta Pj Asisten General Manager Percetakan : Suharyanto Wakil PP (Bidang Humas dan Promosi): M Fachmy Noor Pj Asisten Manajer Iklan : Helda Annatasia (08115803012) Manajer Sirkulasi : Fahmi Setiadi - Riadi (08115003012) Alamat: Gedung HJ Djok Mentaya, Jl AS Musyaffa No 16 Banjarmasin 70111, Telepon (0511) 3354370 Fax 4366123, 3353266, 3366303 Bagian Redaksi: Ext 402-405 ; Bagian Iklan: Ext. 113, 114 Bagian Sirkulasi: Ext. 116, 117 Pengaduan Langganan: 08115000117 (0511) 3352050 Biro Jakarta-Persda: Redaksi, Jl Pal Merah Selatan No 12 Lantai II Jakarta 10270, Telp (021) 5483008, 5480888 dan 5490666 Fax (021) 5495358 Perwakilan Surabaya: Jl Raya Jemursari 64 Surabaya, Telp (031) 8471096/ 843428, Fax (031) 8471163 Biro Banjarbaru: Jl Wijaya Kusuma No 11 Telp (0511) 4780356, Biro Palangka Raya: Jl Tjilik Riwut Km.2,5 Palangka Raya, Telp (0536) 3242361 Tarif Iklan: zDisplay Umum: Hitam Putih (BW): Rp 22.500/mmk Berwarna (FC): Rp 45.000/mmk zDisplay Halaman 1: Hitam Putih (BW): Rp 45.000/mmk Berwarna (FC): Rp 90.000/mmk zIklan kolom/Duka Cita: Hitam Putih (BW): Rp 15.000/mmk Berwarna (FC): Rp 30.000/mmk zIklan Kuping: (FC) Rp 100.000/mmk zIklan Baris: (FC) Rp 20.000/baris: (BW): Rp 15.000/baris zIklan Satu Kolom : (FC)Rp 30.000/mmk, (BW): Rp15.000/mmk Catatan: Harga belum termasuk PPN 10%. Harga Langganan: Rp 75.000/bln Percetakan: PT Grafika Wangi Kalimantan Alamat: Lianganggang Km 21 Landasan Ulin Selatan Banjarbaru Telepon (0511) 4705900-01 Isi di luar tanggung jawab percetakan Setiap artikel/tulisan/foto atau materi apa pun yang telah dimuat di harian “Banjarmasin Post” dapat diumumkan/dialihwujudkan kembali dalam format digital maupun nondigital yang tetap merupakan bagian dari harian “Banjarmasin Post”. WARTAWAN “BANJARMASIN POST GROUP” SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARASUMBER.

1. Rumor - Butiran Debu 2. Last Child feat. Giselle - Seluruh Nafas Ini 3. Cherry Belle - Love is You 4. Tasya - Say No 5. Abdul and The Coffee Theory feat. Tya Aristya - Lagi-lagi Kamu 6. Astrid - Mendua 7. Raisa - Apalah (Artinya Menunggu) 8. Audy - Pencuri Hati 9. Budi - 123456 10. Rieka Roeslan feat. Emil Dardak - Ku Jatuh Cinta New entry Last Child - Sadarkan Aku SHE - Katakan

terlalu gampang menghujat orang yang tak sehaluan, tak sejalan dengannya. Tapi kamu udah liat sendiri kan Ry, gimana sikapnya sama aku? Ya...Rahman... 30 Agstus 2010 Kamar Ry, kamu bosen ya? Aku selalu saja cerita tentang konfrontasiku dengan ibu. Jujur, sampai detik ini, aku masih berharap bisa menjadi the qurrata ‘ain untuknya Sampai detik ini, aku masih berharap kalau dia tidak pernah benar-benar sengaja membuatku sepeti ini. 1 Oktober 2010 Kamar Ya allah...apakah kehidupan yang seperti ini yang kelak akan kulalui? Ya allah ... apakah anakku kelak akan merasakan hal yang sama seperti yang kurasakan saat ini? Sedih, kalut, marah, benci, bingung. Ya allah ... apakah profil istri dan ibu yang seperti ini yang kelak akan kuperankan? Audzubillah... 3 Oktober 2009 Sepertiga malam Kamar... Sunyi... Selama ini aku menjadikan

Dahaga

bentrokku dengan ibu sebagai alasan bertekuknya wajahku pada ibu saat aku berpapasan dengan beliau. Nggak sadar, aku menjadikan konfrotasiku dengan beliau sebagai legalitas hilangnya intensitas qiyamul lailku dalam jadwal keseharianku. Dan malam ini, alhamdulillah... aku mulai merasa baikan. Yah, setelah aku mengurut semua hal yang telah sukses membuat tak ada kata perdamaian antara aku dan ibu. Aku gak peduli apapun yang dilakukan ibu padaku, bentakannya, sifat kerasnya. Ya....dia ibuku! Allah Arrahman, Engkau pasti tau seberapa kemampuan hamba. Karena itu hamba mohon selalu bimbing hamba. Ibu, selamat ulang tahun. Kaulah ibu, laut dan langit Yang menjaga lurus horisonku Kaulah ibu, mentari dan rembulan Yang mengawal perjalananku Mencari jejak surga Di telapak kakimu (Tuhan aku bersaksi ibuku telah melaksanakan amal-Mu, menyampaikan kasih sayangMu maka kasihilah ibuku seperti kau mengasihi kekasihkekasih-Mu ... Amin. by KH Musthofa Bisri). (*)

Karya: Retno Dwiyanty

Jiwa yang Terkurung Dulu selalu dia rasakan Kehangatan sang mentari Meraba, merasuk, menyentuh tubuhnya Di antara dinding-dinding rumah mungilnya Kini Tiada lagi kehangatan sang mentari itu dia rasakan Tiada lagi embusan semilir angin itu dia rasakan Dan Tiada lagi suara kicauan burung itu dia dengarkan Kini Hanya tampak olehnya tubuh renta Yang tampak mulai tua mengeriput Kian hari, kian bulan, kian tahun dan kian waktu Hanya tampak olehnya ruang-ruang kecil Yang tampak sesak, sempit, kotor bercahayakan remang-remang Ditemani oleh hewa-hewan kecil di pojok-pojok ruangnya Hanya tampak olehnya jeruji-jeruji besi Yang tampak kuat, kokoh dan mulai berkarat Mengurung, memenjarakan dan mengekang tubuhnya Inilah hukuman yang terpaksa harus dia terima Inilah imbalan yang terpaksa harus dia tanggung Inilah akibat yang terpaksa harus dia rasakan Dan Inilah ganjaran yang terpaksa harus dia pikul Sendiri.....sendiri.....dan sendirian..... Karena kesalahan, dosa dan kekhilafannya Dan atas perbuatan tak berperikemanusiaannya itu Di masa dua puluh tahun yang lalu

Suara Fana Kala ada suara menggema Saat itulah mata mulai terbuka Kini malamku telah sirna Digantikan dengan terbitnya sang surya Meski terdengar ingin bebricara Suara itu hanya sebuah sandi angin menyala Walau masih terbata-bata Suara itu tetap berusaha untuk berkata Sesaat ingin kutinggalkan kehidupan yang ada Tuk diganti dengan alam fana Tapi suara itu terus memanggil nama Membuat terbangun dari alam tak nyata

INFO PENGASUH BAGI rekan-rekan yang mengirim tulisan berupa puisi atau cerpen, kami meminta untuk melengkapinya dengan data diri/copy kartu identitasi dan nomor rekening bank Anda. Honor tulisan yang dimuat akan kami transfer. Tulisan bisa dikirim lewat pos ke alamat Kantor Banjarmasin Post Gedung HJ Djok Mentaya Jalan AS Musyafa Nomor 16 Banjarmasin. Sudut kiri amplop ditulis Seni dan Budaya. Bisa juga kirim via email ke hamsibpost@yahoo.co.id


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.