4 Kampusiana
Banjarmasin Post JUMAT 21 OKTOBER 2011
Ayo gabung di Page BPost Online KEMENDAGRI memutuskan Pulau Lari-larian atau Lereklerekan milik Sulbar karena Kalsel tidak memiliki data dokumen berkekutan hukum. Kalsel hanya main klaim gogle atau wikipedia. Roew Migger-Borneo Data, fakta dan bukti ada ada menunjukkan pulau itu jelas masuk perairan Kalsel. Mengapa pulau itu bisa menjadi milik Sulbar? Suhay Zuckerberg Smoga Jangan sampai terulang kembali..
Tya Aliena PANCASILA bk tggl nm, PERSATUAN INDONESIA cm kata’’,ada x perpechan INDONESIA,it cm mslh sepele,knp hrz d perebt’kn, qt msh py mslh yg lbh bsar dr it,INDONESIA cpt bngkit dr ktrpurukan! Arief Ezagren Apa keistimewaan pulau tersebut, amun disasah, inya tatap bukah, ngarannya jua pulau Larilarian? Pulau-pulau di sepantaran Kotabaru haja banyak nang kada diurusi. Erik Theking Kangtono Yg penting jangan terpecah belah negara NKRI.., satu nusa satu bangsa.. satu bahasa indonesia..!!!( itu aja..) Herri Frianady Kalsel mesti belajar dari peristiwa ini: Bicara disertai dengan data dan fakta..
2110/B04
Ricky Rahman Ya, memang begitulah semenjak dulu,kalimantan memang kaya SDA tp pembangunan infrastruktur dll,gga merata,dikit2 di pulau jawa,memangnya nusantara Indonesia Itu cuma pulau jawa saja Feni Kamlasi Sayangnya,, kalo msh bisa diperjuangkan ayo trus diperjuangkn.. Paparkan bukti yg lebih kuat lg, smoga msh ada ya.. M Yoeni Hudami Bagaimanapun harus diperjuangkan bukan karna nilainya yg Triliunan tp harga diri sbg provinsi yg ditegakkan jgn sampai provinsi kita dijuluki KALSEL alias KALAH SELALU... Ridho Muarief Haleh!!!!! Kalsel ini lucu.... daerah tertinggal dibiarkan dan diabaikan ketika sudah diakui daerah yang lain langsung ribut!!!! Serahkan pulau-pulau tertinggal itu kepada daerah yang bisa mengembangkan potensinya,kalau kalsel tidak mampu ya serahkan saja.... jangan sampai di rebut si MALINGSIA..... Arsani ChiePoetra P Kloo sesama negara indonesia juga ngapain di perebutkan.. bukan kah negara kita bheneka tunggal eka walo berbeda tp tetap satu jua..
BANJARMASIN POST GROUP/FRANS
RAMBUT Una tampak panjang terurai hingga kepunggung. Dengan rambut panjang lurus, mahasiswi Uniska Syeh Arsyad Al Banjary, Banjarmasin ini tampak anggun. Tapi jangan salah, itu rambut tidak sepenuhnya asli lho. Ya, menyiasati untuk tampil dengan rambut panjang, sobat Kampusiana terpaksa menggunakan rambut sambungan (hair extention). Sekilas tak terlihat kalau sebagian rambutnya palsu. Makanya tetap bisa bergaya. “Nunggu rambut yang asli panjang lama. Makanya pilih pakai hair extention untuk bergaya,” ujar Una kepada kru Kampusiana seraya memperlihatkan rambut separo palsunya itu.
”
Nunggu rambut yang asli panjang lama. Makanya pilih pakai hair extention untuk bergaya UNA Uniska Banjarmasin
”
Rambut asli milik Una sebenarnya hanya sebahu. Namun agar bisa terlihat lebih feminim, makanya dia rela mengeluarkan kocek sebesar
Rp 150 ribu untuk ke salon pasang hair extention. Mahasiswi semester tiga jurusan Bahasa Inggris FKIP ini menggunakan rambut sambungan sejak dua bulan lalu. “Nggakpapa kan keluar modal dikit untuk penampilan. Seneng aja tiba-tiba rambutku panjang,” ujarnya seraya tersenyum manis. Menurut Una penyambungan rambut terdiri atas dua cara. Yakni dijepit dan juga dilem. Kedua cara tersebut sudah pernah dilakukannya. Rekan Una yang juga terbiasa menyambung rambutnya, adalah Alen. Rambut mahasiswi Teknik Informatik (TI) Fakultas Teknik Uniska ini sekilas juga tak telihat
kalau sambungan. Bagi Alen, menyambung rambut merupakan alternatif untuk membuat tampilan rambut menjadi tetap terlihat indah. Pengalamannya mengenakan penyambung rambut, karena rambutnya pernah rusak. Kemudian dipotong, dan hasilnya rambutnya terlalu pendek. “Sekarang inikan mau tampil seperti apa nggak usah repot nunggu lama, ada cara instan bikin rambut tiba-tiba panjang. Yang penting cocok sama penampilan aja,” ujarnya. Saat menggunakan penyambung rambut, Alen lebih memilih mengenakan cara yang dijepit ketimbang dengan dilem. (ran)