Banjarmasin Post edisi cetak Selasa 11 Oktober 2011

Page 4

4 Kampusiana

Banjarmasin Post SELASA 11 OKTOBER 2011

Ayo gabung di page BPost online UNJUK rasa ribuan karyawan PT Freeport Indonesia berakhir bentrok dengan aparat Kepolisian. Satu orang dikabarkan tewas diduga terkena tembakan.

Bahrie Nobon Wajar tuh buruh tambang menuntut kesesuain gaji dgn harga kebutuhan pokok yg mahalnya selangit di Papua, memang nasib TKI paling buruk di dunia. Niena Kareeniena Ini jd suatu plajarn buat qt’ klu memg hruz berisiko seharusx pihak polisi mengamankan dgn baik’ jgn ambil keptsan yg bsa mencemarkan nama baik’ emosi memg wjar tp jgn smpai mengeluarkn peluru yg akibatnya nyawa se2org melayng’ cpa yg patut dslahkan, untk minta hak sepiring nasi nyawa lah jd taruhanx. Dhuyufur Rahman Kekayaan indonesia dijual sama negara lain.... Mun sudh hbs kd lwan indonesia ni pindahan....

Rádhy D’lucky Secepatnya para aparat bersangkutan harus bertindak dengan tegas dan yang jadi korban di pertanggung jawabkan.!! Pangeran eL’Franco Alvaro Nah Kenapa sampai polisi menembak salah sasaran kah? Kdd sjarah nya orang Demo disariki..apalagi sampai memakan korban Eka Bangjo Memang serba salah,,,,,klo menghendaki TIDAK ADA DEMO pemerintah hrs tegas naikkan gaji karyawan freeport, mosok kita terus dijajah pihak asing,,,,,,,,ini negara kita aturannya mereka yg hrs ikut aturan negara kita, bukannya kita yg mengikuti orang AMERIKA,,,,,, Nurul Huda Unjuk rasa identik dengan kerusuhan. Jadi gak usah deh demo-demo lagi. Mendingan langsung mogok kerja :p Ansharie Baburinix Tolonglah pihak yang berwajib secepat mungkin mengendalikan situasi ini..jangan sampai korban bertambah lagi, kasihan para karyawan ditindas apalagi sampai tewas,,,bagaimana nasib keluarga mereka...

Chiem Habibi Mey Moetz Hedeh,,, kdd jlan and solusi laen kh,,atau pemerintah meungut tdiam melhtkan,,ja Syaifullah Muhammad El-Syaif Property’Galaxie Biarlah warga setempat yg menikmati hasil tambang nya,kenapa mesti org luar yg manikmati nya. Nazril Badarudin Cinta-Armada Sleh-eleh ? aye-aye naon ? urang mah cinta damai Swiest Boyst Dimana Ada Gula Pasti ada Semut.... Potensi Wilayah tempat PT Freeport sangat menjanjikan, maka merasa tdk mendapat hal layak para karyawan yang dominan adalah masyarakat lokal beridiri untuk menuntut Hak mereka... untuk kemerdekaan mereka...

Vanniesta Az Dacch Dengan bentrok ga ada juga toh menyelesaikan masalah malahan menimbulkan na ada korban... seharusna selasaikan dengan kepala dingin bukan dengan bentrok.... Ahmilu Yulianor Polisi seharusnya menahan diri, jangan sampai terjadi tembakan. Itu bukan cara yang baik dalam menangani unjuk rasa. Lawan polisi bukan lah rakyat yang tidak bersenjata. Jangan samakan teroris dengan orang yang lagi unjuk rasa menuntut kepentingannya.

Zakhyadi ‘Dikeroyok’ Pemilihan Dekan FE Unlam EMPAT kandidat Dekan Fakultas Ekonomi (FE) Unlam periode 2011-2015 beradu ketajaman visi misi dan membedah program kerja mereka di hadapan senat, dosen, dan perwakilan elemen mahasiswa kampus setempat, Senin (10/10). Penyampaian visi misi merupakan rangkaian dari pemilihan Dekan FE Unlam yang dilaksanakan pada hari ini, Selasa (11/10). Pemilihan dilakukan oleh senat FE Unlam. Empat calon yang bersaing yakni Haris Fadillah, Muhammad Effendi, Handry Imansyah, dan Zakhyadi Ariffin. Uniknya dari empat kandidat tersebut, tiga di antaranya dari Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan (IESP). Hanya

1110/B04

Zakhyadi Ariffin yang berasal dari jurusan Manajemen. Melihat komposisi senat yang terdiri dari 14 orang, keterwakilan IESP dan Manajemen sama-sama lima orang. Sisanya empat orang dari akuntansi. Informasi yang berhasil dihimpun BPost, terungkap dari empat kandidat ada dua yang bersaing yakni Zakhyadi Ariffin dan Haris Fadillah. Keduanya akan bersaing ketat memperebutkan suara milik akuntansi. Saat ini Haris Fadillah menjabat Pembantu Dekan I FE Unlam. Dia disebut-sebut mendapat dukungan dari dekan saat ini, Fahmi yang berasal dari akuntansi. Jadi selain suara IESP dia akan

mendapat tambahan suara dari akuntansi. Sementara itu, Zakhyadi Ariffin merupakan Ketua Magister Manajemen (MM) Unlam. Diperkirakan, dia juga bisa meraih suara banyak dari anggota senat. Ketua Pelaksana Pemilihan Dekan FE Unlam, Rasidah mengatakan, dari empat calon tersebut, akan dipilih dua calon yang memperoleh suara terbanyak untuk disampaikan ke rektor. “Penentuan ada di tangan rektor tentunya mempertimbangkan hasil pemilihan senat,” ujar Rasidah. Kapan akan diumumkan siapa yang akan dipilih oleh Rektor untuk menduduki jabatan Dekan FE, Rasidah mengatakan, kemungkinan sekitar satu bulan. (pp)

BANJARMASIN POST GROUP/FRANS

Vèvéñ Kèlåshäy Sadis sekali smpai dtembak ikut prihatin saya ky kd punya hati nurani aja lagi,org yg enak rakyat yg jd korban...

SEKELOMPOK mahasiswa Fakultas Ekonomi seksama mendengarkan arahan dari seniman musik tradisional khas banjar, Hermanto Mizbach atau yang akrab disapa Amang Manto. Mereka penasaran untuk bisa bermain musik panting. Saat mendengarkan arahan akhir pekan lalu, mahasiswa yang tergabung dalam Wiramartas Fakultas Ekonomi Unlam ini sambil memegangi peralatan musik tradisional. Seperti babun, panting, keprak, biola dan alat musik tradisional lainnya. Sekitar setengah jam mendengarkan arahan mengenai cara memainkannya. Kemudian mereka bersamasama mencoba memainkan lagu ber-

“Orang Banjar harus bisa memainkan alat musik Banjar dong” RASHEL Anggota Wiramartas

judul Paris Barantai yang diciptakan dan dipopulerkan oleh Anang Ardiansyah. Maklum belajaran, jadi banyak yang masih bingung. Jadinya tidak sampai kelar sudah kacau balau. Namun mereka tak patah semangat. Malah semakin penasaran ingin mencobanya kembali. “Bingung juga memainkannya ternyata susah. Tapi asyik, bikin penasaran,” ujar Midun, angota Wiramar-

Akan Tampil LATIHAN musik panting dilakukan anggota Wiramartas untuk memberi keterampilan kepada anggotaanggotanya. Musik tradisional panting jadi pilihan karena musik tradisional tersebut cukup tren. “Kami sengaja mendatangkan pelatih agar anggota cepat bisa. Kami ingin mengembangkan seni yang sifatnya tradisional dalam komunitas kami,” ujar Ketua Komunitas Wira-

martas Fekon, Rahman. Selain musik panting, mereka ini juga mengembangkan seni lainnya. Seperti teater, tari modern maupun tradisional dan juga musik tradisional. Khusus untuk musik panting, Rahman mengatakan latihannya dilakukan setiap Sabtu sore di kampusnya. “Kalau sudah mahir kami akan menampilkan pementasan,” ujar Rahman. (pp)

tas kepada kru Kampusiana. Saat latihan, Midun sangat semangat mempelajari gitar panting. Meski demikian, alat musik lainnya juga dipelajarinya. Midun mengaku tidak punya pengalaman memainkan peralatan musik, terlebih yang sifatnya tradisional. “Yang jelas melodi gitar panting itu sangat khas, dan enak sekali didengar. Apalagi musik panting bisa juga untuk mengiringi lagu modern,” katanya. Anggota Wiramartas lainnya, Rashel mengaku dari berbagai alat musik di musik panting dia sangat tertarik untuk memainkan biola. Menurutnya, suara gesekan dawai biola merdu. “Bunyi biola untuk mengiringi musik panting sangat berbeda dan khas. Tapi aku juga ingin mempelajari alat musik seperti gitar panting, keprak dan yang lainnya,” katanya. Bagi Rashel, musik tradisional tidaklah kalah menariknya dengan musik modern, yang sangat digandrungi oleh kalangan mahasiswa. Dia mengatakan, motivasinya ikut belajar musik panting, karena merasa terpanggil sebagai generasi muda Banjar. “Orang Banjar harus bisa memainkan alat musik Banjar dong. Jangan cuma belajar musik modern saja,” ujar mahasiswi IESP ini mantap.(pp)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.