12 Kabar Jatim
Banjarmasin Post MINGGU 2 OKTOBER 2011
Mau Berhaji atau Jualan Pecel? SURABAYA, BPOST - Pemeriksaan isi kopor dan barang bawaan jemaah calon haji asal Bangkalan, Madura, Jawa Timur, yang masuk kelompok terbang (keloter) pertama, berlangsung, Sabtu (1/10). Petugas menemukan banyak kopor yang dijejali sambal pecel dan mi instan. Bahkan ada yang membawa minyak goreng kendati telah dilarang membawa cairan. Salah satu kopor yang penuh sambal pecel itu adalah milik Maisaroh asal Bangkalan. “Saya hanya dititipi. Kalau mau disita, ambil saja Pak,” kata Maisaroh saat dipanggil petugas untuk mengeluarkan semua sambal pecelnya. Petugas juga menemukan sejumlah botol dan jeriken berisi minyak goreng di barang bawaan anggota jemaah lainnya. “Nanti bisa buat goreng-goreng di Mak-
kah. Wong sebulan lebih hidup di sana,” ucap Masduki, yang kedapatan membawa dua jerigen minyak goreng ukuran 1,5 liter. Karena dilarang membawa cairan, minyak goreng itu akhirnya disita. Barang sitaan itu kemudian diamankan petugas. Untuk sementara, panitia mengaku bersyukur lantaran tak menemukan jamu kuat dan rokok dalam jumlah besar. Padahal biasanya jemaah dari Madura selalu membawa jamu kuat. Petugas memeriksa 76 kopor yang mencurigakan. Itu karena detektor yang dipasang di gudang Asrama Haji mengeluarkan bunyi saat kopor itu lewat. “Ada 76 kopor yang dicurigai bermasalah,” jelas Kabid Penerimaan dan Pemberangkatan Haji PPIH Surabaya, Erfan Rosuli.
Karena bermasalah, pemilik kopor dipanggil satu per satu. Selanjutnya mereka diminta membuka kopor. Sementara itu sebanyak empat calon haji keloter pertama gagal menunaikan ibadah haji karena berbagai sebab. Selain meninggal juga karena sakit dan paspor bermasalah. Akibatnya anggota keloter pertama tinggal 441 orang. Ketua Keloter Pertama, Wafir Hasan, menjelaskan uang anggota jemaah yang meninggal akan dikembalikan. Sedang yang sakit bisa berangkat tahun berikutnya. Namun yang ironis adalah Istiqomah. Anggota jemaah ini belum juga mengantongi paspor. “Saat mendaftar lima tahun lalu, dia masih SURYA/FAIQ NURAINI ber-KTP Bangkalan. Tapi kini dia menjadi DIPERIKSA - Ratusan kopor milik jemaah calon haji diperiksa petugas Asrama Haji Sukolilo penduduk Malaysia,” terang Erfan. (sry) Surabaya, Sabtu (1/10).
TNI AL Tetap Tutup Jalan Demo Warga Dibubarkan PASURUAN, BPOST - Aksi ratusan warga memblokir jalur Pantai Utara (Pantura) Pasuruan-Probolinggo, tepatnya di depan Mako Kolatmar TNI AL di Desa Sumber Anyar, Kecamatan Nguling, Pasuruan, Sabtu (1/10), akhirnya bubar.
ANTARA/SISWOWIDODO
KESAKTIAN PANCASILA - Para tentara dan polisi memperingati Hari Kesaktian Pancasila di lapangan Monumen Korban Keganasan Partai Komunis Indonesia di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jatim, Sabtu (1/10). Sejak sekitar 20 tahun lalu lokasi itu dijadikan tempat upacara hari tersebut setiap tahun.
Dirazia Sebelum Masuk Kapal Bawang Tujuan Batulicin Membusuk SURABAYA, BPOST - Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Perak kini giat menggelar razia terhadap truk yang bermuatan melebihi batas. “Kami mengantisipasi dan mencegah terjadinya kecelakaan truk di kapal, terutama pascakebakaran truk di dalam KM Kirana IX,” kata Kasat Lantas AKP Suhariyanto di selasela razia di Pelabuhan Roro, Sabtu (1/101). Selain menerapkan tilang dan melarang truk masuk kapal, polisi mengingatkan para sopir agar memenuhi aturan. Berdasarkan peraturan pemerintah, tinggi muatan harus 3,5 meter dari as atau sumbu truk, dengan batas toleransi setinggi 3,8 meter. Sementara itu 16 ton bawang bombay muatan truk fuso yang terbakar di KM Kirana IX, terancam membusuk. “Bawang bombay masih ada di atas truk dan tidak bisa diapaapakan karena truk masih dalam tahap penyelidikan dan disita sebagai barang bukti,” ujar Kasubbag Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Lily Djafar. Sejak terjadinya insiden, Rabu (28/9), truk bernomor polisi B-9231-TDA milik PT Pitmas
0210/B12
Nuansa Persada, Jakarta, masih diselidiki tim identifikasi Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Oleh karena itu truk yang disopiri Fariz Anwar (38) asal Kecamatan Plumpang, Tuban tersebut tidak boleh berangkat ke Batulicin, Kalimantan Selatan, sampai proses penyelidikan selesai. “Tapi jika ekspedisi pengiriman atau pemilik muatan mau mengambil muatannya, silakan. Tapi kalau truknya tidak boleh,” tegas Lily. Jika tidak segera diambil, kerugian yang dialami pemilik barang diperkirakan mencapai Rp 160 juta. Itu karena harga bawang bombay diperkirakan Rp 10.000 per kilogramnya. PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III (Persero) mengimbau seluruh awak kapal rutin mengikuti latihan penyelamatan agar dapat membantu penumpang ketika terjadi sesuatu tak diinginkan. “Awak kapal wajib mempertahankan kesigapannya saat melakukan evakuasi penumpang,” kata Humas PT Pelindo III (Persero), Edi Priyanto, ditanya antisipasi kecelakaan kapal di Tanjung Perak Surabaya, Sabtu (1/10). (sry)
Warga dari desa di Pasuruan itu meninggalkan lokasi setelah satu kompi Brimob Polda Jawa Timur membuka paksa blokade. Brimob diturunkan setelah imbauan petugas Polres Pasuruan tidak digubris pengunjuk rasa. Namun pembubaran yang dilakukan anggota Brimob nyaris berujung bentrok. Kabag Ops Kompol Jajak Herawan mengatakan kericuhan terjadi akibat salah faham. “Untungnya tidak sampai terjadi. Semua pasukan Brimob dalam kendali dan tanggung jawab saya,” ujar Jajak.
Pembubaran pukul 15.00 WIB itu mengakhiri aksi selama hampir lima jam tersebut. Selanjutnya jalur lalu lintas Pantura yang macet sekitar lima kilometer berangsur normal. Aksi itu terjadi karena warga kecewa lantaran TNI AL melarang kendaraan roda empat, truk atau pick up lewat di jalan menuju pertigaan Alas Tlogo yang berdampingan dengan Mako Kolatmar. Mereka pun lantas mendemo pihak TNI AL. Mereka duduk dan berdiri di jalan. Selain itu, dua pick up ditempatkan di tengah jalan.
SURYA
PROTES - Warga Pasuruan menempatkan pick up di tengah jalan pantura memprotes sikap TNI AL, Sabtu (1/10).
Sujono, anggota Forum Komunikasi Tani Sumber Anyar, mengatakan mereka kecewa terhadap sikap TNI AL. Padahal jalan tersebut merupakan jalur terdekat yang menghubungkan desa sekitar. Jika tak juga direspon, rencananya warga dari 8 desa lainnya akan bergabung melakukan aksi tersebut.
Wakil Bupati Pasuruan Eddy Paripurna mengatakan rapat antara pihaknya dan TNI AL yang digelar di Mako Kolatmar tak membuahkan hasil. “Cuma kami mengimbau kepada masyarakat, agar tidak menutup jalan. Senin depan, kami bicara lagi dengan pihak Mako Kolatmar dan provinsi,” kata Eddy. (sry/brj)
Mengundang Perhatian Warga
NET
GRESIK, BPOST - Warga berduyun-duyun mendatangi kediaman Aman dan Sumilah di Dusun Bangunrejo, Desa Mojopurogedhe, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Mereka ingin melihat kambing milik pasangan tersebut karena kabarnya mempunyai keanehan. Kambing yang lahir pada Jumat (30/9) pukul 14.00 itu ternyata mem-
punya tujuh kaki. Tak ayal, kambing itu pun jadi tontonan warga. Menurut Sumilah, kambingnya melahirkan dua anak. Semuanya jantan, tapi yang satu memiliki tujuh kaki. “Kondisinya sehat,” tuturnya, Sabtu pagi ini.
Dua anak kambing milik Aman menyusu seperti layaknya kambing baru lahir. Tali pusarnya masih terlihat. Akan tetapi, yang berkaki tujuh apabila berjalan tertatih-tatih. Tiga kakinya yang berada di tengah terseret. Beberapa kali kambing
itu terjatuh saat kakinya tersandung tali. “Kasihan juga,” kata Imron, seorang warga. Namun, anak-anak dan warga sekitar merasa penasaran dengan kambing itu. Bahkan, sebagian dari mereka mengambil gambar dengan telepon seluler. (kps)
Mengatasi Diabetes Dengan Gula Aren Gula Aren adalah jenis palma yang tidak hanya manis rasanya, namun juga kaya manfaat bagi kesehatan. Tidak percaya? Gentong Mas yang salah satu bahan dasarnya Gula Aren, telah terbukti menurunkan kadar gula banyak penderita diabetes. Salah seorang yang telah membuktikan manfaatnya adalah Hj. Gusti Masitah yang 5 tahun terakhir ini menderita diabetes. “Karena pola makan yang kurang sehat, kadar gula darah saya mencapai 300 mg/ dL. Akibatnya, saya sering kencing ketika malam dan mudah haus,” papar nenek 7 orang cucu tersebut. Indonesia adalah salah satu negara dengan penderita diabetes terbanyak di dunia. Badan Kesehatan Dunia (World helath Organization/WHO) memperkirakan jumlah penderita diabetes melitus (DM) tipe 2 di Indonesia akan meningkat hingga tiga kali lipat dan pada 2030 mencapai 21,3 juta orang. Diabetes adalah peningkatan kadar glukosa darah akibat kekurangan insulin baik yang sifatnya absolut maupun relatif atau resistensi reseptor insulin. Diabetes melitus sangat erat kaitannya dengan mekanisme pengaturan gula normal. Wanita berusia 62 tahun ini membuktikan, dalam waktu 7
bulan setelah rutin minum Gentong Mas, kesehatannya sudah mulai membaik, “Sekarang kadar gula darah saya sudah normal, stamina meningkat, badan terasa enak, tidak mudah capek, tangan pun tak lagi kesemutan.” Ungkap pensiunan Dinas Kesehatan tersebut. Karena telah merasakan manfaatnya, wanita yang aktif di pengajian ini ingin sekali membagi pengalaman baiknya itu dengan orang lain, “Mudahmudahan pengalaman saya ini dapat bermanfaat untuk orang lain.” Harap warga Kel. Kotabaru Tengah, Kec. Pulau Laut Utara, Kotabaru, Kalimantan Selatan tersebut. Gentong Mas adalah minuman kesehatan herbal alami dengan bahan utama Gula Aren dan Nigella Sativa (Habbatussauda) yang terbukti manfaatnya bagi penderita dari berbagai penyakit, termasuk diabetes. Habbatussauda dipercaya dapat meningkatkan fungsi insulin dan mengurangi resistensi reseptor insulin, sedangkan Gula Aren berperan dalam optimalisasi kerja reseptor insulin. Gentong Mas juga mengandung Chromium yang efektif mem- perlancar metabolisme gula darah dan mengatur kepekaan sel terhadap insulin sehingga meringankan kerja pankreas. Selain itu, indeks glisemik dalam Gentong Mas yang sangat aman bagi kesehatan yaitu hanya
35 (aman jika indeks glisemik dibawah 50), mampu menjaga dan merawat pankreas agar tetap berfungsi dengan baik. Meski demikian, untuk mendapatkan hasil maksimal, disarankan untuk mengatur pola makan, olahraga, pengaturan berat badan seideal mungkin, diet rendah lemak, kontrol stress, dan menghindari rokok serta alkohol. Dengan aturan penggunaan yang tepat, manfaat bagi kesehatan dan kelezatan rasanya membuat semakin banyak masyarakat yang mengkonsumsi Gentong Mas. Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi www.gentongmas.com. Bagi Anda yang membutuhkan Gentong Mas bisa didapatkan di apotek/ toko obat terdekat atau hubungi: 0511-6289882 / 081250980570 Nomor-nomor agen:
Banjarmasin : 0511-6289882 Banjarbaru : 082154004877 Martapura : 082148800223 Marabahan : 085348000788 Rantau : 082159630599 Kandangan : 085346619865 Barabai : 082149702801 Amuntai : 081348513517 Paringin : 081906507911 Tabalong : 085751423645 Pelaihari : 081349776718 Batulicin : 082148839277 Kotabaru : 08121579433 Palangkaraya : 081346382718 Depkes:P-IRT : 812.3205.01. 114 (*)