Banjarmasin Post Edisi Cetak Rabu 15 Juni 2011

Page 12

12

Banjarmasin Post

Kampusiana

RABU 15 JUNI 2011/ 13 RAJAB 1432 H

www.banjarmasinpost.co.id

Ayo gabung di Page BPost Online BPost Online DERASNYA arus modernisasi mengikis tradisi. Salah satu dampaknya kesenian tradisional kesenian tradisional di desa Batakan, Kabupaten Tanahlaut, Tari Demuluk di ambang kepunahan. Tuan Muda Busu Wahyu Banyakai lagi han apalagi permaiianan kakanakan bahari sudah kd tpi ada lg kakanakan wayahni mamainkannya nang kaya balugu. bakalikiran,dll kiriman matan Banua Hujung Tanah ‘RiaNdie Mysteriousboyz Ya mau gimana Lagi???? Generasi Muda sekarang sudah terpengaruh oleh Budaya Luar.. Rizka Saheha Sbgai generasi muda, qt hrus’y bs mnjaga kesenian yg tentu’y mnjadi ciri khas kota qt... tp y g bs d’pungkiri jg jika m’bandingkan kesenian trsbut dgn modernisasi yg trjd skrg, tentu sgt brbeda ... Rudi Nabil Alfhariziy Memprihatinkan... Mungkin solusinya,, pmerintah hrus sring2 mnampilkan kbudayaan dan seni daerah.. Agar tk tnggelam dgn arus moderenisasi.. Alie Tambarangan Mengapa...??? Karena budaya luar dan pendukung”y terlalu merasuki generasi muda sekarang . Mega Jja Kiauannya Ya makax remaja2 sekarang ne bnyak yg blum dsdarkan.. mereka menganggap tradisi itu kuno dan gak gaul..mkax gk ad lg gnerasi pnerus yg mjalankan tradisi nenek moyank..ckckck.. ^^ Hasan Ucae Suryanata Ini di sebabkn mask x budaya brat yg dpt m’nggser budya tradisional kta. Andy Kurniawan Ini sebab nya mengapa budaya kita selalu di curi oleh negara tetangga,

1506/B12

Chie She Purie Chan’Thiikaa Emm,,,,,sayang bgt tuh,,pdhl tu mrpkan aset daerah yg harus n terus dkembangkan,,seharus na qt sbg anak muda ne punk yg perlu mngembangkan budaya qt,, Enki Cliquers Sahabat linkinpark underground Madridistafa milyoflocoznaungu Ya mau gimana lagi.... sekarang modernisasi sudah merambah sampe ke tingkat bawah skalipun... anak2 lebih tertarik pada tarian modern.. daripada tarian tradisional... yang dianggap kuno oleh mereka... Anna Adzra’ Sebelum keseniankesenian tersebut benarbenar punah mari qt para generasi muda penerus bangsa melestarikannya.... T’brie Q Tela Siapa yang salah hayyo.,,.! Sudah pasti generasi penerust ini.., Dita Try Miranda Saat ini memang era globalisasi sudah mempengaruhi ke beberapa aspek kehidupan...yg nyata terlihat saat ini budaya tradisional telah tergeser dengan adanya budaya2 modern..tunujuan peran pemerintah untuk ikut berperan dalam melestarikan budaya2 tradisional .. Dengan mengadakan acara2 kesenian tradisional Rahmandi Razak Jakaxa Modernisasi diikuti dengan sifat kesadaran terhadap tradisi bangsa yg terancam punah. ZxRie Dhe’GenieuzBoy Ck, Jaman Wahini Dasar Ngalih Bangat Mancari Generasi Muda Yg Hakun Manaruskan Budaya Kesenian Tradisional Jackie Djev Enamtiga Sharus x kbudayaan tradisional hrus d jaga dgn baik...

Leny Purnamasari Ini disebabkan kurangnya kesadaran para remaja untuk melestarikan kesenian tradisional. kebanyakan remaja zaman sekarang terpengaruh oleh modernisasi, sehingga mereka lebih banyak didepan alat elektronik ketimbang mempelajari seni tradisional. Muhammad Rivaldi Modernisasi menggusur karya pribumi,memperbanyak pengangguran,dan meruntuhkan ekonomi rakyat menengah kebawah. Ini akibat kebijakan pasar bebas yg diberlakukan pemerintah,yg katanya menjadi prestasi dari sebuah nilai negeri yg diklangkangi oleh kolonialisasi. PIKIRKAN!! Ibnu Ingin Bankit Itu lah kekejaman yang di alami kemajuan jaman... dan para generasi muda hanya bisa tau kesenangan belaka... mereka tidak tau betapa susah nya nenek moyang nya mendiri kan suatu adat untuk kepercayaan mereka dulu... Adi Ram Bukan hanya Tari Demuluk, Pencak Silat Bakuntau pun sudah mulai hilang, kemarin Festival Kuntau se Kalsel di HSS hanya di ikuti beberapa Kabupaten. Kab. Tapin, Kab. HSS, Kab. HST hanya Kab. Batola yang di luar Hulu Sungai. Tugas kita semua untuk mengangkatnya kembali.. Rafika Annisa Lifeintheharmony Itulah dampak negatif dari modernisasi terhadap generasi muda... Jhey Bintang Libra Dengan brkmbangx teknologi sekarng.. hendkx remaja2 jgn trprnguh drstis dgn prkmbgn zaman. yg melupkn akan kebudyan sndr

SIAPA sih yang enggak suka musik. Makanya, sobat Kampusiana yang jago main musik pasti punya banyak teman. Bahkan bisa menghasilkan doku lho. Nyaris setiap akhir pekan Rizky Permana dan Fahrurazi tak punya waktu lowong. Jadwal ‘show’ mereka begitu padat. Tempat mereka tampil mulai dari teras rumah warga di gang kecil hingga panggung di gedung besar. Kedua mahasiswa Seni Drama Tari, dan Musik (Sendratasik) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unlam ini menjadikan skill dalam bermain musik untuk mengisi pundi-pundi mereka. Yup, Rizky Permana dan Fahrurazi adalah pemain electone atau organ tunggal. Mereka melayani pementasan musik di acara pernikahan. “Asyik bisa nyari uang sendiri, sekaligus menghibur orang juga,” ujar Rizky Permana kepada kru Kampusiana, Selasa (14/6). Meski tampil di acara pernikahan yang mungkin tidak akan dikomplain, Rizky mengaku tidak ingin asal-asalan bermain musik. Perkembangan musik harus diikuti, seperti menguasai lagu baru. “Biasanya kalau ada lagu baru banyak warga yang tampil ikut nyanyi. Makanya harus selalu mengikuti perkembangan lagu-lagu baru

dan menguasai aliran musik apa saja,” cerita entong yang duduk di semester dua ini. Wilayah edar Rizky sesuai pesanan. Kalau ada pesanan dari luar kota dan bayarannya cocok, dia pun meluncur untuk menghibur hadirin. Memang acara yang diisinya tidak lepas dari resepsi seperti pernikahan, selamatan, atau peresmian. “Jarak bukan masalah. Bahkan aku pernah main di Tanjung, Kotabaru, Barabai. Kalau bayarannya cocok kenapa

tidak,” ujar dia seraya terkekeh. Bisnis organ tunggal cukup menjanjikan. Kalau cuma Rp 1,5 juta sekali tampil di wilayah Banjarmasin pasti dapat. Tentunya hasil manggung dibagi dengan para biduan. Dari uang hasil main organ tunggal, Rizky tak cuma bisa membiayai kuliah sendiri, tetapi juga biaya hidup sehari-hari, bahkan menabung. “Enggak cuman duit, aku juga jadi ngetop,” ujar cowok berbadan tambun ini. Lain lagi dengan Fahrurazi. Dia justru lebih sering tampil di kawasan Banua Anam. Makanya nyaris tiap pekan dia pulang kampung ke Kandangan, Hulu Su-

ngai Selatan (HSS). “Banyak job di Kandangan dan sekitarnya. Hampir setiap minggu ada saja orang yang menikah. Yah, sambil pulkam sekaligus cari uang,” ujar dia. Jika mahasiswa lain mengandalkan kucuran dana dari ortu, Fahrurazi justru bisa berbagi rezeki hasil organ tunggal dengan ortunya. “Uang hasil main organ tunggal, aku gunakan bantubantu ortu, bayar kontrakan di Banjarmasin, serta untuk biaya kuliah juga,” ucapnya. Selain itu, Fahrurazi mengaku memainkan organ tunggal untuk meneruskan kesenian yang digeluti ortunya, yang pemain orkes.(pp)

Gugup di Depan Dosen MESKI tak canggung lagi tampil di hadapan puluhan bahkan ratusan orang, kedua cowok ini mengaku justru gugup bahkan grogi ketika menjalani kuliah, terlebih di hadapan dosennya sendiri. “Contohnya saat final test piano di kampus, aku mainnya gugup banget,” ujar Rizky. Menurut Rizky, gugup karena ada beban harus tampil lebih menonjol dari yang lain. “Takut salah juga sih. Dosen itukan pakarnya,” ujar dia. Sementara itu Fahrurazi juga mengaku saat mengikuti final test piano sangat gugup. “Wah gugup rasanya kalau pas final test, padahal aku setiap minggu tampil main organ tunggal,” ucapnya. (pp)

BANJARMASIN POST GROUP/FRANS

Pementasan di Hari Jadi MERAYAKAN hari jadinya ke- 16, Teater Himpunan Mahasiswa Seni Indonesia (Himasindo) FKIP Unlam Banjarmasin, akan menggelar pembacaan puisi dan musikalisasi puisi, Sabtu (18/6). Pada acara yang dilaksanakan di halaman belakang gedung FKIP Unlam Banjarmasin itu, masing-masing anggota Teater Himasindo akan unjuk kebolehan membacakan puisis dan musikalisasi

puisi di atas pentas. Menariknya, pada akhir acara nanti, mereka secara bersama-sama akan membakar sampah yang ada di kampus tersebut. “Sampah-sampah yang berserakan di sekitar kampus, sudah mulai kami kumpulkan saat ini. Nanti pas akhir acara perayaan akan kami bakar, ya seperti bikin api unggunlah jadinya,” ujar Ketua Umum Teater Himasindo, M Ali Nafiah Noor.

Nafi juga mengatakan, saat acara digelar, mereka juga akan mengundang UKM di lingkungan kampusnya. “Kami ingin lebih memupuk rasa kekeluargaan baik antar anggota maupun dengan UKM yang ada. Jadi kami juga mengundang UKM yang ada di lingkungan kampus,” terangnya. Selain itu, Nafi juga mengatakan, dalam perayaan tersebut juga direncanakan akan ada pemotongan tumpeng juga. (pp)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.