Banjarmasin Post Edisi Cetak Kamis 12 Mei 2011

Page 22

22 Banjar Satelit

Banjarmasin Post

KAMIS 12 MEI 2011

Syamsudin Noor Waspada Teroris

BANJARMASIN POST GROUP/DONY SOPHANDI

JABAT TANGAN - Letkol Pnb M Mukhson berjabat tangan dengan Letkol Pnb Singgih Hadi di depan anggota yang mengabadikan momen, Rabu (11/5). Letkol Pnb M Mukhson kini menjabat sebagai Danlanud Syamsudin Noor menggantikan Letkol Pnb Singgih Hadi.

BANJARBARU, BPOST - Bandara Syamsudin Noor termasuk bagian fasilitas vital yang harus diamankan dari aksi para teroris. Panglima Komando Operasi Angkatan Udara II, Marsekal Muda TNI R Agus Munandar telah menginstruksikan kepada jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap aksi para teroris. Menurutnya, pintu masuk orangorang dari luar salah satunya melalui bandara. Dari laut, memang ada tetapi kemungkinan masuknya mayoritas dari bandara. Oleh sebab itu, dia menekankan kepada Danlanud dan jajarannya untuk mengantisi-

pasinya. Bagaimana cegah dini, anggotaanggota TNI AU harus bisa. TNI AU punya, intelijen pengaman di ring I. Bagaimana deteksi, mencermati orang-orang yang mencurigakan anggotanya harus bisa mengetahuinya. Komunikasi intelijen juga harus dijalankan di kawasan Bandara untuk memastikan tidak ada teroris masuk. Selama ini, Dia belum dengar adanya teroris yang masuk ke Bandara. Di wilayah Operasi II Angkatan Udara, terdapat 20 lapangan udara yang salah satunya adalah Bandara Syamsudin Noor. “Belum ada laporan teroris apa-

kah ditemukan ataukah kecolongan yang jelas tidak ada laporannya di wilayah II. Tetapi, tetap saja harus siaga. Antisipasi juga harus dilakukan dengan bersinergi dengan jajaran TNI AD, TNI AL erta Polri sendiri. Teroris ini musub yang nyata jadi harus secara bersama-sama pula dibasmi,” katanya usai serah terima jabatan Danlanud Syamsudin Noor, Rabu (11/5). Jabatan Danlanud yang selama 18 bulan ini diemban Letkol Pnb Singgih Hadi resmi diserahterimakan kepada penggantinya Letkol Pnb M Mukhson di Lapangan Angkasa Pura, Banjarbaru.

Terkait dengan Danlanud yang baru dilantik, Munandar mengingatkan harus lebih bagus dia tidak ingin Danlanud yang baru sama saja dengan yang lama. Menurutnya, Harus ada peningkatan dari pejabat yang lama baik peningkatan personil, logistik. Pada dasarnya adlaah pengembangan lembaga ini menjadi lebih baik lagi termasuk dalam hal komunikasi. “Jadi, Danlanud yang baru nanti harus lebih baik harus ada peningkatan dibandingkan yang sebelumnya. Saya tidak mau kalau sama seperti sebelumnya,” tandas Munandar. (wid)

Terminal Bandara Selesai 2013 BANJARBARU, BPOST - Pembangunan terminal Bandara Syamsudin Noor kian mendekati kenyataan. Pemprov Kalsel dan Direksi PT Angkasa Pura I telah sepakat menyangkut lokasi terminal, yakni persisnya di sebelah utara Bandara Syamsudin Noor.

“Berapa lahan yang diperlukan untuk dibebaskan kami masih belum bisa memastikan”

“Mengenai pembebasan itu nanti menjadi bagian tugas Pemko Banjarbaru”

GERRIT N MALENZUN General Manager PT AP I

H Rudy Ariffin Gubernur Kalsel

Saat ini, rencana pembangunan terminal masih dalam proses persetujuan masterplan dari PT Angkasa Pura kepada Pemprov Kalsel dan Pemko Banjarbaru. Bila masterplan disetujui, desain dituntaskan 2011 ini maka 2012 pelaksanaan pembangunan terminal sudah bisa dimulai dan diperkirakan 2013 mendatang Bandara Syasudino noor telah memiliki terminal baru. General Manager PT Angkasa Pura I, Gerrit N Malenzun menjelaskan, pada prinsipnya sudah ada kesepahaman antara PT AP 1 persero yang dalam hal ini BUMN yang ditugaskan oleh pemerintah mengelola Bandara Syamsudinoor dengan Pemprov Kalsel. Maret lalu, katanya, Dirut AP I telah bertemu dengan Gubernur Kalsel H Rudy

1205/B22

Ariffin di Bogor untuk membicarakan secara prinsip. Kedua pucuk pimpinan tersebut, sepakat untuk lokasi terminal yang baru nantinya yakni ditempatkan di sebelah utara yang memanfaatkan aset apron milik pemda. “Pembiayaan terminal ini nantinya sepenuhnya untuk terminal oleh AP,” tegasnya. Gerrit menjelaskan, saat ini tahapan rencana pembangunan terminal baru adalah permohonan persetujuan master plan. Itu adalah merupakan persyaratan utama yang diatur UU No 1/2009 tentang penerbangan. Proses master plan sendiri sudah disiapkan oleh PT AP I tentunya melalui proses koordinasi pemerintah daerah. Sekarang ini, bebernya sedang diminta rekomendasi oleh direksi Angkasa Pura I agar gubernur dan Pemko

banjarbaru menyetujui. “Master plan ini menyangkut tata ruang dulu belum sampai mengarah ke desain. Master plan ini, dibuat sampai 2035,” katanya. Setelah ada rekomendasi persetujuan dari Pemda baik Pemprov Kalsel maupun Pemko Banjarbaru, selanjutnya PT Angkasa Pura I memprosesnya ke Kementerian Perhubungan. Setelah ada persetujuan dari Kemenhub, barulah dibuat desain. Untuk penyusunan desain terminal, bebernya, nanti pihaknya tentu tidak akan lepas dari koordinasi dengan Pemerintah daerah. Tentunya, desain terminal tidak akan lepas dari kultur Kalimantan Selatan (Kalsel). Terkait lahan, Gerrit memastikan sebagian ada aset pemprov. Ini yang coba disdikusikan dengan Pemprov Kalsel mekanismenya apakah ruilslag. Pemda, dalam hal ini gubernur telah bentuk tim dan secara intens melakukan diskusi terkait dengan lahan. Menurutnya, Pemprov Kalsel setahunya memiliki lahan seluas 15 hektare atau sekitar 40 persen dari luas lahan yang diperlukan untuk pembangunan terminal. “Berapa lahan yang diperlukan untuk dibebaskan kami masih belum bisa memastikan,” kata Gerrit. Gubernur Kalsel H Rudy Ariffin, mengatakan, terkait pembebasan lahan untuk terminal, menurutnya, belum ada dilakukan pembebasan lahan. Memang untuk saat ini, sudah ada lahan seluas 15 hektere milik Pemprov Kalsel. Namun, pihaknya masih melihat master plan yang diajukan oleh PT Angkasa Pura I. “Setelah itu, pihaknya akan mendukung. Mengenai pelaksanaan pembebasan itu nanti menjadi bagian tugas Pemko Banjarbaru,” terangnya. (wid)

BANJARMASIN POST GROUP/AYA SUGIANTO

JALAN GELAP - Arus lalu lintas di Jalan A Yani kilometer 24 Landasanulin, Banjarbaru, Selasa (10/5). Penerangan di jalan itu yang mengandalkan lampu kendaraan bermotor yang melintas, jalan gelap jalan lintas daerah tersebut perlu diwaspadai karena rawan kecelakaan lalulintas.

Puluhan Kelotok Tak Dioperasikan ■ Warga Campur Solar dan Minyak Tanah MARTAPURA, BPOST - Kelangkaan solar kini sangat dirasakan para pengemudi kelotok di Kecamatan Aranio. Kelangkaan dan harganya yang melangit membuat pengemudi kelotok harus pintar menyiasati kondisi. Para pengemudi klotok di kawasan wisata Waduk Riam Kanan, Aranio, Kabupaten Banjar kini memang mengeluh. Meski tersedia di pedagang eceran harga solar melambung tinggi. Dalam kondisi terpaksa, untuk bahan bakar kelotok tersebut para pengemudi mencampur solar dengan minyak tanah.

Kelangkaan dan mahalnya solar membuat keberadaan klotok di lokasi Waduk Riam Kanan pun berimbas pada kian berkurangnya kelotok yang beroperasi. Sebagian pengemudi sementara beralih menjadi petani. Kondisi ini pun dibenarkan oleh petugas pengatur klotok dari Gabungan Angkutan Sungai Danau Peri Riam Kanan (Gasdaprika), Suryani. “Solar kini langka dan susah didapat dieceran, terutama kami yang berada jauh di desa. Bisa sampai Rp 7.500 per liter, itupun jarang ada.

Jadi kini kelotok agar berkurang. Bila ada yang beroperasi itu pun karena solar dihemat dengan dicampur minyak tanah sebagai bahan bakar,” kata Suryani, Rabu (11/5). Dikatakannya, kelotok yang memakai solar biasanya kelotok untuk menyeberang, atau mengangkut para pemancing dan wisawatan. Untuk itu, pengemudi klotok pun menaikan tarif sedikit lebih mahal untuk sewa karena kesulitan solar. “Kelotok yang pakai solar itu untuk wisatawan, pemancing yang warga yang menyeberang,” katanya.

Dampaknya, kata Suryani, para pengemudi terpaksa mengambil risiko mesin akan cepat rusak karena mencampur solar dengan minyak tanah tersebut. “Solar dicampur minyak tanah itu berpengaruh pada kondisi mesin, bisa cepat rusak. Untuk kelotok kecil warga sekitar hanya pakai bensin atau minyak tanah,” katanya. Dari seratus klotok yang terdaftar kini hanya terlihat kurang dari 25 klotok yang mangkal di Riam kanan. Aktif dari pukul 08.30 Wita sampai sekitar pukul 17.00 Wita tapi dikondisikan. (kur)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.