Banjarmasin Post Edisi Jumat 1 April 2011

Page 7

Sport Hot News 7

Banjarmasin Post JUMAT 1 APRIL 2011

Jelang MotoGP Spanyol

Kejar Rekor Lendl!

Tiga di Podium

■ Melaju ke Semifinal Sony Ericsson Open

Novak Djokovic

AP PHOTO

JAGOAN tunggal putra asal Serbia, Novak Djokovic sukses melaju ke babak semifinal turnamen ATP Tour, Sony Ericcson Open 2011 di Key Biscane, setelah menamatkan perlawanan petenis Afrika Selatan, Kevin Anderson, 6-4, 6-2, Kamis (31/3) pagi WIB. Peringkat dua dunia tersebut hanya butuh waktu 80 menit untuk menundukkan eks jagoan Universitas Illinois tersebut. Di ronde empat besar, petenis berusia 23 tahun tersebut akan berhadapan dengan jagoan tuan rumah lainnya, yang unggulan ke-14, Mardy Fish. Ia berhasil menyingkirkan unggulan ke-6 asal Spanyol, David Ferrer, straight set, 7-5, 6-2. Kemenangan tersebut membuat catatan Djokovic sepanjang musim 2011 sangat moncer. Ia tak terkalahkan, dan saat ini sudah mengoleksi 24

kemenangan beruntun jika digabung dengan kekalahan terakhir yang ia terima pada ATP World Tour tahun lalu. Sekarang, sahabat dekat Ana Ivanovic tersebut sudah bersiap untuk mengejar rekor catatan tak terkalahkan secara beruntun yang dipegang Ivan Lendl pada tahun 1986, yakni sebanyak 25 partai berurutan. Artinya, ia cukup menjadi juara di turnamen ini untuk meraih 26 partai tak pernah takluk secara renteng tak terputus. Kans untuk menyamai terbuka lebar, karena Fish pernah takluk dua kali di ajang Piala Davis pada bulan Desember tahun lalu. “Saya dalam kondisi prima dan semuanya serba ringan.Saya tak pernah berpikir untuk mengejar catatan itu. Tentang rekor, itu akan datang dengan sendirinya, saya tak terlalu memikirkan, tapi tentu saja bangga jika bisa menyamai seorang legenda,” ucap Djokovic, di www.washingtonpost.com, kemarin. Djokovic memang patut percaya diri. Paling tidak, sang calon lawan, Mardy Fish mengakui kehebatan mental dan teknik calon lawannya itu. “Bertemu dengannya adalah keinginan yang ada pada setiap petenis.Dia punya kekuatan yang komplet, dan saya harus mewaspadai bagaimana dia melancarkan forehand dan ground stroke yang mematikan,” ujar Fish, di MiamiHerald. Satu-satunya kekuatan mental pada diri petenis berusia 29 tahun tersebut tak lain adalah status sebagai petenis terbaik AS saat ini. Asal tahu saja, setelah mencapai babak semifinal, peringkatnya akan naik ke posisi 8 dunia, mengungguli Andy Roddick. “Saya tak menyangka bisa menjadi petenis terbaik di AS sekarang. Saya akan tunjukkan bagaimana seharusnya petenis terbaik AS itu,” ancam Fish. (Tribunnews/bud)

PERFORMA tim Repsol Honda di seri pembuka MotoGP 2011 terbilang istimewa. Selain Casey Stoner yang menjadi juara, di peringkat empat besar, hanya menyelip nama juara dunia Jorge Lorenzo di antara Dani Pedrosa dan Andrea Dovizioso. Dominasi mereka seolah memberi jawaban atas kerja keras tim pabrikan tersebut sepanjang musim dingin lalu. Kini, menjelang seri kedua di Jerez, akhir pekan ini, optimisme tinggi menyeruak di tim yang bermarkas di Aalst, Belgia tersebut. Tiga pembalap utama mereka yakin bisa meraih target menguasai podium yang diinginkan tim. Sebelumnya, Team Principal Repsol Honda, Kazuhiko Yamano menegaskan, timnya sudah layak menguasai sepenuhnya podium di Jerez, mengingat potensi besar yang terlihat pada seri perdana di Losail, Qatar. Baik Pedrosa, Stoner maupun Dovizioso yakin, setting motor Honda RC212V, sangat cocok dengan Jerez. Tak heran, pada balapan yang bernama resmi GRAN

PREMIO bwin DE ESPAÑA tersebut, tiga besar bisa mereka kuasai. Dalam kunjungan ke markas Honda di Spanyol, Puertollano, kemarin, ketiga rider yakin bisa membalap sempurna dan memberi angka maksimal pada Honda. Sekadar tambahan, sesi kunjungan kemarin juga diikuti jagoan Moto2, Marc Marquez, trio pembalap uji Toni Bou, Laia Sanz dan Takahisa Fujinami serta Nani Roma, juara reli Dakar kategori motor pada tahun 2004. “Balapan di Jerez selalu istimewa buatku. Ini sirkuit yang sangat kusukai, dan fans selalu memberikan padaku motivasi ekstra yang membuatku bisa tampil makin cepat. Sirkuit ini selalu memberiku hadiah spesial,” kata Pedrosa. Meski menghadapi kendala cedera, jagoan tuan rumah tersebut yakin bisa meraih podium, baik sebagai juara maupun posisi lain. “Kami hanya butuh konsentrasi sejak start, bekerja keras semaksimal mungkin dalam mendapatkan set up motor yang baik, dan pemilihan model ban yang tepat. Selain itu, kami tak

Clijsters Gagal DI level tunggal putri, kejutan terjadi tatkala juara bertahan tahun lalu, Kim Clijsters harus mengepak koper lebih cepat. Petenis Belgia tersebut takluk di tangan unggulan ke-8 Victoria Azarenka dengan cukup mudah, 3-6, 3-6. “Saya benar-benar drop. Perasaanku sedang tidak bagus, dan saya tak memiliki jiwa petarung yang biasanya menjadi kekuatan utama,” kata

Clijsters. Di babak semifinal, Azarenka akan berhadapan dengan unggulan ke-3, Vera Zvonareva. Nama terakhir melaju ke babak empat besar setelah mengalahkan unggulan ke-9, Agnieszka Radwanska, 7-5, 6-3. Pemenang laga ini akan bersua Maria Sharapova atau Andrea Petkovic untuk berebut titel ws/bud) ribunne juara. (T (Tribunne ribunnews/bud)

MENDOMINASI- Dalam foto yang diambil dari Qatar GP, di Sirkuit Losail lalu tampak dua pembalap Repsol Honda Casey Stoner, Dani Pedrosa, memimpin, diikuti Jorge Lorenzo (Yamaha). Di Jerez (3/4) mereka targetkan menyapu bersih podium AP PHOTO

perlu melihat motor lain, karena kami justru yang mungkin sedang diburu oleh mereka,” ungkap Pedrosa, yang malam ini akan menjalani tes kelayakan terakhir terkait kesehatannya. Rasa percaya diri juga menjulang di tubuh Casey Stoner. Pembalap asal Australia ini yakin, meski Jerez tak begitu akrab dengannya saat menunggangi Ducati, kini situasi dan kondisi motornya sudah jauh berbeda. “Motorku sangat sempurna, saya sangat enak mengendarai motor yang mudah dikuasai ini. Saya punya catatan buruk di Jerez, tapi musim ini berbeda, karena setting-an motor sangat baik, dan ini sudah membuka jalanku untuk meraih juara lagi,” tegas Stoner, di Fox Sports, kemarin. Ia yakin, hasil sempurna di balapan pembuka akan

makin lengkap dengan raihan positif di akhir pekan nanti. “Perebutan juara baru saja dimulai dan kami harus bekerja lebih keras, masih banyak hal yang harus disempurnakan, tapi sekadar naik podium di Jerez adalah wajib,” tukas Stoner. Peringkat keempat GP Qatar, Andrea Dovizioso juga punya target sama dengan dua senior, naik podium!. “Saya ingin menambah hadiah istimewa hari ulang tahunku. Setelah mendapat peringkat keempat, seharusnya tak sulit bagiku untuk meraih podium pertama musim ini. Saya makin mengenal Honda, dan itu syarat mutlak untuk mendapat nilai lebih bagus. Saya yakin, Jerez akan kami kuasai,” ancam pembalap asal Forlimpopoli, Italia, tersebut. (Tribunnews/bud)

Yamaha Yakin Bisa Mengejar GAGAL berkuasa di GP Qatar, Yamaha optimistis bisa mengejar Honda pada gelaran seri ke-2, di Jerez, akhir pekan ini. Manajer Tim Yamaha, Wilco Zeelenberg, menegaskan, timnya sudah bekerja keras untuk mengubah beberapa spesifikasi motor agar mendapat setting-an terbaik. Targetnya tak lain adalah

puncak podium. Di Jerez, Lorenzo sudah meraih tiga gelar juara dan empat podium dari lima pertarungan. Sedangkan Stoner hanya bisa meraih satu podium, tepatnya finis di posisi ketiga pada musim 2009, dari sembilan kali balapan di semua kelas. “Dia meraih gelar juara yang pertama di Jerez tahun lalu. Kami sudah tak sabar ingin melihat performanya makin membaik dibanding di Qatar. Saya yakin, kami bisa mengejar sekaligus mendahului Honda,” tutur Zeelenberg, di MCN, kemarin. Lorenzo sendiri mendapat rasa percaya diri lebih setelah hasil di seri pembuka. “Saya siap kembali ke Jerez. Tahun lalu saya bisa bersaing ketat dengan Dani (Pedrosa),” kenang Lorenzo. (T ribunne ws/bud) (Tribunne ribunnews/bud)

Pede Berkat Ditempel Rossi

AP PHOTO

Ben Spies

MENGINJAK musim kedua sebagai pembalap penuh di arena MotoGP, membuat Ben Spies makin banyak belajar bagaimana membesut motor kelas premium tersebut. Pelajaran berharga terakhir yang didapatnya ada di seri pembuka MotoGP di GP Qatar. Sang guru tak lain adalah legenda hidup, Valentino Rossi. Di Losail, Spies harus melepaskan diri dari tekanan ketat Vale. Hasilnya memang bagus, ia mampu finis 6 detik lebih cepat ketimbang sang Italiano. Namun bukan hasil akhir yang membuatnya bangga, melainkan sisi pengalaman positif saat bisa menahan gempuran dari pemegang

tujuh kali juara dunia itu. Bisa menahan Rossi adalah hasil luar biasa bagi Spies. Rider asal Amerika Serikat (AS) mengaku apa yang dilakukannya tidak mudah. Butuh konsentrasi tinggi, menjaga line dan mengatur performa agar ban tetap dalam kondisi bagus. “Anda tak bisa begitu saja tenang jika di belakang ada seorang Vale. Dia mungkin tak cepat, tapi ketepatan menjadi faktor terpenting. Momen itu kadang membuatku nervous. Pertarungan itu memberiku banyak pelajaran luar biasa,” kata Spies, di MCN, Kamis (31/3). Sisi positif lain yang berasal dari duel kontra Rossi, Spies makin

percaya diri menghadapi para rider lain yang kelasnya sama seperti Stoner, Pedrosa, Lorenzo sampai Nicky Hayden. “Saya mendapat banyak pelajaran, dan yang pasti saya makin percaya diri dalam balapan. Di Jerez, saya yakin pelajaran kemarin menjadi modal luar biasa,” tegas Spies. Pembalap berusia 26 tahun tersebut mengaku, secara spesifik dia mendapat teknik terkait bagaimana melewati tikungan dengan baik, terutama yang berkarakter cepat. “Saya akan tunjukkan itu di Jerez,” janji pria kelahiran Germantown, Tennessee ini.(Tribunnews/bud)

Ingin Revans Tanpa Bayaran JUARA kelas berat Olimpiade yang sedang cedera, Odlanier Solis, sangat mendambakan pertarungan ulang lawan juara dunia Vitali Klitschko kendati tanpa bayaran sekali pun. Penantang dari Kuba itu mengalami cedera kaki pada ronde pertama pertandingan perebutan gelar dunia WBC pada 19 Maret di Cologne, Jerman, ketika Klitschko meraih kemenangan TKO. Petinju Ukraina berusia 39 tahun itu, menghajar Solis dengan serangkaian pukulan ke wajah dan kepalanya dan Solis mengalami cedera pada kakinya ketika terjatuh. Petinju Kuba itu berhasil menjalani operasi di Jerman kemarin untuk memperbaiki kerusakan pada

urat kakinya. Tetapi Solis butuh operasi kedua pada April sebelum menjalani rehabilitasi dan perawatan lanjutan. Ia tidak dapat naik ring dalam tujuh bulan ke depan. “Saya berharap Vitali sebagai petinju jantan yang menunggu pertandingan ulang dengan saya,” katanya seperti dilansir PassauerNeuePresse. Solis kemudian mengirim pesan lain kepada Klitschko.

“Mari kita bertarung lagi di Cologne,” kata petinju berusia 31 tahun itu, “Bagi penonton yang mengeluarkan uang banyak untuk menyaksikan pertarungan kami pertama dapat menyaksikan gratis. Saya juga tidak butuh uang untuk pertandingan ulang itu, saya hanya menginginkan sabuknya,” katanya. Setelah mengalami kekalahan memalukan itu, Solis kini

memiliki rencana besar. “Saya selalu menganggap tinju sebagai pekerjaan, tetapi sekarang saya sudah berubah,” kata juara kelas berat Olimpiade 2004 itu. “Saya memiliki impian dan untuk mewujudkannya saya harus bekerja keras. Saya ingin menjadi juara dunia dan mempertahankannya lama lama sekali,” katanya. Kendati ia terjengkang

menerima pukulan keras Klitschko pada ronde pertama, tetapi Solis masih tetap bermulut besar menantang lawannya itu. “Saya sudah melihat betapa mudah mengalahkan Vitali,” kata petinju Kuba itu. “Bila saya tidak cedera, saya sudah mencabiknya menjadi beberapa bagian. Ia nol sebagai petinju. Saya kaget betapa lemahnya dia,” katanya. (Tribunnews/ant)

AP PHOTO

Odlanier Solis

0104/B07

c m y k


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.