Banjarmasin Post Edisi Minggu, 13 Maret 2011

Page 13

Nusantara 13

Banjarmasin Post

MINGGU 13 MARET 2011

Naik ke Bukit, Malah Ambrol Korban Banjir Pidie Bertambah BANDA ACEH, BPOST - Jumlah korban tewas dalam banjir bandang di Tangse, Kabupaten Pidie, Nanggroe Aceh Darussalam, masih simpang siur. Anggota DPRD Pidie, Suadi Sulaiman Laweung, Sabtu (12/3), mengatakan korban tewas yag ditemukan ada 13 orang. “Itu informasi terbaru dari lapangan. Saya berada di lokasi,” ujarnya saat dihubungi via telepon seluler. Untuk diketahui Tangse terletak sekitar 48 kilometer dari Sigli, Ibu Kota Pidie atau sekitar 138 kilometer dari Banda Aceh. Menurut Suadi, wilayah terparah yang dikepung banjir adalah Desa Blang Pandak. Saat ini warga terisolasi karena jalan satusatunya putus. Jalan sepanjang tujuh kilometer rusak parah. Kondisi desa yang didiami sekitar 1.500

warga atau sekitar 360 Kepala Keluarga itu sangat memprihatinkan. Mereka tak bisa dievakuasi ke lokasi pengungsian karena derasnya arus sungai. Menurut Suadi, beberapa orang yang ingin mengetahui kondisi mereka harus menggunakan ban untuk menyeberang sungai dengan risiko sangat tinggi. Pemerintah Pidie sedang mencari solusi untuk mengevakuasi masyararakat dari lokasi tersebut. Diperkirakan masih ada belasan korban lainnya yang belum ditemukan. Banjir bandang terjadi pada Kamis (10/03) malam, akibat hujan yang terus mengguyur wilayah itu. Akibatnya beberapa desa hancur. Puluhan rumah warga hanyut dan mengalami rusak parah. Saat ini, bantuan dan tim relawan kemanusiaan terus mengalir ke sana, untuk

melakukan evakuasi warga. Sementara itu Bupati Pidie Mirza Ismail memastikan jumlah korban tewas sebanyak tujuh orang. Sementara tujuh orang lainnya belum ditemukan. Semula, korban yang belum ditemukan ada sembilan. Namun, pada Jumat sore, dua orang dilaporkan ditemukan selamat. “Jadi, yang masih hilang tinggal tujuh orang,” kata Mirza. Di antara korban tewas, ada dua anak. Bahkan, satu di antaranya bayi. Mereka meninggal saat bersama orangtuanya menyelamatkan diri ke bukit. Bukit tersebut ambrol karena terkikis banjir bandang. Mirza memperkirakan kerugian material mencapai Rp 1 triliun. Selain menghancurkan ratusan bangunan dan fasilitas umum, banjir merusak sawah dan kebun warga. (kps/ant)

SERAMBI INDONESIA/IDRIS ISMAIL

SELAMATKAN KELUARGA - Warga mengevakuasi anggota keluarga menyusuri pinggir Sungai Krueng Rantou Panyang, Kecamatan Tangse, Pidie, setelah banjir bandang menerjang kawasan itu, Kamis (10/3) sore hingga Jumat.

Warga Papua Teseret Tsunami Peringatan Dicabut, Gelombang Datang JAYAPURA, BPOST - Tsunami yang menghantam pesisir utara Papua, menewaskan Darwanto Odang (35), warga Holtekamp di Distrik Muara Tami. “Anto (panggilan Darwanto) terjatuh dari motornya saat berusaha mengevakuasi keluarganya. Dia langsung teseret gelombang yang memang sedang naik,” kata tetangga korban, Ferry Mansi, di Holtekamp, Sabtu (12/3). Pengusaha tambak ikan itu hilang Jumat sekitar pukul 23.00-24.00 WIT. Padahal Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah mencabut peringatan bahaya tsunami pada pukul 21.30 WIT. Jenazahnya ditemukan Sabtu sekitar pukul 14.30 WIT. “Korban ditemukan sekitar 50 meter dari lokasi awal terseret ombak. Tubuhnya terhimpit sampah dan kayu yang ikut terseret tsunami,” kata Sekretaris Badan Nasional Penanggulangan Ben-

ANTARA/MARCELINUS KELEN/SS/AMA/11

TSUNAMI - Warga Holtekamp, Distrik Muara Tami yang berjarak sekitar 75 kilometer dari Kota Jayapura, Sabtu (12/3), melihat jembatan Kali Buaya yang patah karena dihantam tsunami Jumat (11/3) malam.

NET

Tiap 1-2 Bulan Tilep Rp 100 Juta Pegawai Bank Danamon Ditahan JAKARTA, BPOST - Kepolisian Daerah Metro Jaya menahan seorang pegawai Bank Danamon. Dia diduga menggelapkan uang hingga Rp 3 miliar. “Uang tunai dari nasabah tidak dimasukkan ke brankas tetapi ke tas,” kata Kepala Satuan II Fiskal, Moneter, dan Devisa Ajun Komisaris Besar Aris Munandar, Sabtu (12/3). Tersangka berinisial RN (41) dan menjabat sebagai head teller Bank Danamon Kantor Cabang Pembantu Jakarta Selatan sejak 2005. Sejak 2008, dia rutin mengambil uang tunai dari kas besar kantornya. “Setiap satu atau dua bulan, dia mengam-

bil Rp 100 juta,” ujar Aris. Uang yang diambil merupakan pecahan rupiah dan dolar Amerika Serikat. Rinciannya yaitu Rp 1,9 miliar dan 110 ribu dolar AS. Untuk menutupi perbuatannya, ibu satu anak itu membuat buku pencatatan ganda. “Kalau ada audit, dia menunjukkan buku yang direkayasa,” kata Aris. Penggelapan yang dilakukan tersangka terbongkar saat pergantian kepala cabang bank tersebut, 8 Maret lalu. Kepala cabang yang baru mengharuskan adanya audit menyeluruh. “Di pembukuan, ada uang yang dikirim ke kantor pusat tapi wak-

tu dicek tidak ada,” ujar Aris. Keesokan harinya, kepala cabang yang berinisial TN, selaku kuasa dari perusahaan, melaporkan RN ke Polda Metro Jaya. “Pelaku juga datang bersama pelapor,” kata Aris. Kepada penyidik, tersangka mengaku menghabiskan uangnya untuk membeli rumah, mobil, dan perhiasan. “Kami sedang dalam proses menyita barang-barang tersebut,” ujar Aris. Atas perbuatannya, tersangka dijerat pasal penggelapan dan pencucian uang Undang-undang Perbankan. Ia terancam pidana penjara di atas 15 tahun. (tic)

cana Kota Jayapura, Yohanis Wemben. Gelombang pasang dari Jepang itu juga merusak seluruh rumah warga yang bermukim di pesisir pantai wisata Holtekamp, Muara Tami, yang berjarak sekitar 75 kilometer dari Kota Jayapura. Puluhan perahu dan jaring milik nelayan juga ikut teseret gelombang sejauh 50 meter dari bibir pantai. Beruntung jaring dan perahu warga tersangkut batang pohon besar di hutan sekitar pantai Holtekamp. Godlief Samallo, warga setempat, mengatakan pada malam kejadian, gelombang setinggi kurang lebih dua meter tiba-tiba menerjang dan menghantam permukiman. Akibatnya 19 kepala keluarga yang tinggal di daerah itu kehilangan tempat tinggalnya.

“Gelombang bahkan mencapai radius 200 meter dari bibir pantai. Beruntung masyarakat sudah mengungsi terlebih dahulu,” terangnya. Menurut dia, hantaman gelombang pasang terjadi antara pukul 23.00 WIT dan 24.00 WIT, ketika peringatan bahaya tsunami dari BMKG sudah dicabut. Saat ini warga Holtekamp hanya bisa memungut sisa barang dan melihat rumahnya yang rusak total. “Kami harapkan bantuan pemerin-

tah daerah untuk meringankan beban kami,” kata Godlief Samallo. Tsunami juga menyebabkan jembatan Kali Buaya di Holtekam, putus. Akibatnya akses menuju Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) pun terputus. Menurut Yohanes Wemben, sekitar 40 meter jalan aspal di Holtekam juga ikut rusak karena aspalnya terkelupas. “Untungnya kendaraan masih bisa melintas,” jelasnya. (ant/kps/dtc)

Diguncang Gempa GEMPA berkekuatan 5,4 Skala Richter mengguncang Papua, Sabtu (12/3) pukul 11.04 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam rilis di twitternya, menyatakan gempa tak berpotensi menimbulkan tsunami. Pusat gempa berada di 162 kilometer barat daya Jayapura dengan kedalaman 10 kilometer. Gempa ini menyusul kejadian serupa di Jepang sehari sebelumnya. Gempa berkekuatan 8,9 SR itu mengakibatkan tsunami. Tsunami bahkan dirasakan sampai pesisir utara Papua. Tsunami Jepang menyebabkan sebagian wilayah Indonesia seperti Papua dan Maluku. (ant/kps/dtc)

Bulan Dekati Bumi BANDUNG, BPOST - Lihatlah bulan pada Minggu 20 Maret 2011. Saat itu, bulan muncul penuh dan tampak lebih jelas. Itu karena jaraknya dengan bumi lebih dekat dari biasanya. Astronom dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin mengatakan fenomena ini hanya terjadi 18 tahun sekali. Berdasarkan data astronomi, pada tanggal itu pukul 02.10 Wita, jarak bulan dengan bumi 356.577 kilometer. Sejam sebelumnya, puncak purnama terjadi. Dalam istilah astrologi, posisi itu dikenal sebagai supermoon atau extreme supermoon yang diyakini sebagian orang sebagai pertanda bencana bagi kehidupan makhluk di bumi. Namun, menurut Djamaluddin, kalangan astronom tidak mengenal istilah tersebut, dan menepis ramalan bencana. “Kita harus faham perbedaan astrologi dan astronomi,” katanya. Astrologi adalah pemahaman bahwa posisi benda-benda langit berpengaruh pada nasib kehidupan manusia di bumi. Astrologi, kata peneliti senior astronomi dan astrofisika, itu bukanlah cabang sains. Sedangkan astronomi adalah

NET

cabang sains atau ilmu pengetahuan yang mempelajari gerakan dan kondisi fisik benda-benda langit. Dia mengatakan, kejadian jarak bulan terdekat dengan bumi (perigee) adalah peristiwa bulanan, walau jaraknya bervariasi dengan periodenya rata-rata 27,3 hari. Begitu pula peristiwa bulan purnama dengan periode sekitar 29,5 hari. Karena perbedaan periode itu, kemunculan perigee yang bersamaan dengan purnama hanya bisa terjadi 18 tahun sekali. Sejauh ini, kata dia, tidak ada bukti ilmiah yang mengaitkan extreme supermoon dengan segala bencana 18 tahun

lalu pada Maret 1993 atau sebelumnya. Tapi yang pasti harus diwaspadai adalah dampak menguatnya efek pasang surut di bumi terutama pada air laut ketika puncak bulan purnama dengan jarak bulan terdekat. Bila cuaca buruk di laut dan wilayah pantai diperkuat dengan efek pasang maksimum saat perigee dan purnama, ujarnya, harus diwaspadai potensi bahaya di wilayah pantai yang mungkin saja menyebabkan banjir pasang (rob) yang lebih besar dari biasanya. Demikian juga bila penumpukan energi di wilayah rentan gempa dan gunung meletus, efek penguatan pasang surut bulan mungkin berpotensi menjadi pemicu pelepasan energi. Tetapi kondisi perigee bulan bersamaan dengan purnama bukan sebagai sebab utama bencana, tetapi bisa menjadi pemicu efek penguatan faktor lain. “Artinya, kalau tidak ada indikasi cuaca buruk di wilayah pantai atau tidak ada penumpukan energi di wilayah rawan gempa dan wilayah rawan gunung meletus, maka tak ada yang perlu dikhawatirkan dengan posisi perigee bulan bersamaan dengan purnama,” kata Djamaluddin. (tic)

1303/B13


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.