Banjarmasin Post Edisi Jumat, 4 Februari 2011

Page 9

l9

G

Banjarmasin Post JUMAT 4 FEBRUARI 2011

Gagal, Telinga Kena Jentik ■ Salahudin Terapkan Empat Program CUCURAN keringat sudah membasahi kostum seluruh pemain Barito Putera. Namun tak menyusutkan semangat Jufri Samad dan kawankawan mengikuti latihan fisik, Kamis (3/2). Kemarin, trio pelatih Barito Putera --Salahudin, Yunan Helmi dan Ismairi-- memberikan latihan fisik selama 1,5 jam di lintasan atletik Stadion 17 Mei Banjarmasin. Selain latihan fisik, skuad Laskar Antasari juga melakoni game

ketangkasan. Pemain yang melakukan kesalahan akan mendapat sanksi. Seperti diterima Arnaldo Villalba Benitez. Dia harus rela telinganya jadi korban jentikan rekanrekannya, karena gagal menjinak-

an bola yang diterimanya. Dalam game tersebut pemain yang menerima operan harus melakukan dua kali sentuhan sebelum menjatuhkan bola ke tanah. Saat itu Aldo gagal melakukannya. Akibatnya, kuping Aldo jadi merah akibat jetikan teman main game kucing-kucinngannya, seperti Husayn Mugni, Leandro Lima Braga, Ronivon dan Denny Saprianto. Bukan hanya Aldo, Husayn,

Denny, Leandro, dan Ronivon, juga mendapat sanksi serupa saat gagal menjinakan bola atas yang diterimanya. “Kita sengaja melakukan taruhan seperti ini untuk meningkatkan konsentrasi saat menerima umpan bola yang datangnya dari atas. Hitung-hitung untuk mengontral emosi kita. Kalau tidak tenang, bola pasti jatuh dan mendapat hukuman,” kata Aldo usai latihan. Salahudin menjelaskan, anak a-

Pengelola 17 Mei Benahi Rumput

BANJARMASIN POST GROUP/BURHANI YUNUS

HUKUMAN - Arnaldo Villalba Benitez meringis saat telinganya dijentik oleh rekanrekannya, sebagai hukuman ketika mengikuti game di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Kamis (3/2).

PASCALIBUR paruh musim, skuad Barito Putera kembali menjalani latihan rutin menjelang putaran kedua Grup III Kompetisi Divisi Utama Liga Ti-Phone Indonesia 2010/2011. Jufri Samad dan kawan-kawan harus melakoni latihan taktik dan teknik di Lapangan Rindam VI Mulawarman Banjarbaru. Pasalnya, pengelola Stadion 17 Mei Banjarmasin sejak sepekan lalu melakukan penataan dan menanaman rumput, khususnya di sekitar gawang. “Sudah lebih dari sepuluh hari ini, stadion kami tutup untuk semua tim. Anak-anak SSB 17 Mei juga latihan di belakang gawang,’ ujar pengelola Stadion 17 Mei Banjarma-

sin, Albert Haryadi, Kamis (3/2). Pengelola lainnya, H Lian, menuturkan pembenahan paling berat yang mereka lakukan ada di sekitar kotak penalti dan di depan gawang. “Kerusakan paling parah memang terjadi di areal itu, karena sempat digunakan pemain Barito untuk latihan penalti sebelum laga tandang ke Jayapura,” ujarnya. Pengelola stadion, lanjutnya, menginginkan lapangan sudah rapi saat Barito menjamu Perseru Serui dan Persidafon Dafonsoro. Akibat penutupan stadion itu, anak asuh Salahudin, hanya bisa memakai lintasan atletik untuk latihan fisik, seperti lari jarak pendek 400 meter. (ii)

suhnya memang diminta lebih konsentrasi menghadapi putaran kedua Divisi Utama nanti. “Untuk mencapai hasil bagus di putaran kedua nanti, kita tetap melakukan latihan pagi sore. Pagi latihan fisik di Stadion 17 Mei dan sore khusus taktik dan teknik di Lapangan Rindam Landasan Ulin Banjarbaru,” kata Salahudin. Sebelum menurunkan Jufri Samad dkk, Salahudin telah merencanakan empat program materi latihan yang akan diberikan kepada Jufri Samad dkk. Skuad Barito akan menjalani latihan fisik selama 10 hari, dilanjutkan 15 hari latihan taktik dan teknik, tujuh hari uji coba, diakhiri persiapan sebelum kembali berlaga di putaran kedua Divisi utama. “Kalau untuk uji coba, maunya kita dilakukan di Pulau Kalimantan. Tetapi kalau tidak bisa, kita akan mencari tim yang ada di Kalsel,” kata Salahudin. (buy)

Salahudin

DOK BPOST GROUP

Jelang Motorider Powercross 2011

Kerja Keras Pertahankan Gelar SUKSES merengkuh juara di kelas 85 cc pada kualifikasi seri V Kejuaraan Motocross Internasional Axioo Championship 2010, kini tugas H Rahman Muhidin mendapat tugas berat. Menjelang berlangsungnya kejuaraan nasional Internasional Motorider Powercross 2011, dia harus mempertahankan presta-

sinya. Usaha untuk mempertahankan prestasi itu sudah dijalani Rahman, sembari menunggu jadwal kejuaraan digulirkan. “Target tahun ini saya ingin sukses kembali seperti tahun lalu, yaitu juara nasional. Kami ingin mempertahankan prestasi itu. Pokoknya kami akan kerja keras untuk juara nasional lagi,” ujar Wakil Manajer Rahman Racing Team (RRT), Haris, Kamis (3/2). Haris mengakui tantangan bagi pembalapnya mempertahankan gelar sangat berat dibanding merebut gelar juara. Terlebih performa lawan-lawannya juga makin meningkat. Namun, Haris optimistis, Rahman

mampu mempertahankan juara pertama nasional motocross khusus kelas 85 cc dan meraih podium pertama pada Internasional Powercross 2011. “Kini dia sudah menguasai ilmu balap secara teknis dan taktik. Dia juga secara rutin melakukan latihan setiap Minggu di sirkuit Sungkai,” katanya. Selain latihan teknik, Rahman juga menjalani latihan fisik, lanjutnya seperti fitnes di rumah setiap sore. Juga latihan sepak bola di Stadion 17 Mei Banjarmasin dan bersepeda keliling Banjarmasin. “Akhir-akhir ini, sembari menunggu jadwal balapan, Rahman turut latihan futsal. Kita optimitis gelar juara nasional tidak akan terbang,” ujar Haris. Rahman sebenarnya tampil maksimal pada seri ke VII pada Kejuaraan Motoriders Powercross Championship 2010 di Bali. Namun karena tak mampu menguasai motornya, sehingga terjatuh dan hanya mampu merebut posisi kelima Motorider Powercross 2010. (ii)

Jadwal Motorider Powercross 2011

H Rahman Muhidin

● Seri I ● Seri II ● Seri III ● Seri IV ● Seri V

28 Mei 2011 di Kediri 4 Juni 2011 di Mojokerto 11 Juni 2011 di Malang 18 Juni 2011 di Surabaya 25 Juni 2011 di Mataram

Interchurch Futsal Competition 2011

GBI Maharatha Targetkan Juara Kami bisa juara karena bermaterikan pemain syarat pengalaman seperti Jusef Loloporo, Sir Jusef Huwae, Gideon Marshel Huwae

futsal yang baru kali pertama mereka ikuti. Koordinator GBI RK Ilir Banjarmasin, Jekson Tamayu, mengaku timnya sudah siap 100 persen menghadapi lawan mereka. Ketua panitia pelaksana Jeffry Setiawan mengatakan, 20 tim yang ikut Interchurch Futsal Competition tersebut

akan merebutkan trofi dan uang pembinaan sebesar Rp 1 juta untuk juara pertama, Rp 750.000 untuk juara kedua, Rp 500 untuk juara ketiga. Jeffri mengatakan, pelaksanaan event itu untuk mempererat silaturahmi antarpemuda gereja di Kalsel, sekaligus membiasakan remaja gareja untuk berolahraga.

“Kita berharap melalui kegiatan ini remaja gereja bisa terhindar dari sikap negatif seperti penyalahgunaan obat terlarang,” katanya. Dikatakan Jeffry Setiawan, sistem yang akan digunakan pada kejuaraan tersebut yakni sistem gugur. Tiap pertandingan berdurasi 2x15 menit. (buy)

FRANS SINATRA HUWAE Koordinator Tim Maharatha

SEBANYAK 20 tim Geraja Bathel Indonesia (GBI) dari Banjarmasin, Banjarbaru dan Kabupaten Tanahlaut, akan bersaing menjadi terbaik pada Interchurch Futsal Competition 2011 di Indoor Plaza Futsal Banjarmasin, Kamis (3/1). Menghadapi event tersebut Koordinator tim Futsal GBI Maharatha Banjarmasin, Frans Sinatra Huwae, menargetkan bisa merebut gelar juara. “Target kita tentu juara,” kata mantan pelatih dan kapten Barito Putera tersebut. Frans bahkan optimis timnya bisa juara karena bermaterikan pemain syarat pengalaman seperti Jusef Loloporo, Sir Jusef Huwae, Gideon Marshel Huwae. Tak hanya GBI Maharatha yang menargetkan merebut gelar juara. GBI RK Ilir juga menargetkan timnya melaju ke babak final pada kejuaraan

BPOST GROUP/MUKHTAR WAHID

0402/B09


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.