Tribun
KAMIS
3 FEBRUARI 2011/ 29 SAFAR 1432 H
Borneo
Banjarmasin Post
www.banjarmasinpost.co.id
21
Satu ABG Masih Kritis ■ Sebelas Warga Sudah Dikuburkan PALANGKARAYA, BPOST - Tiga warga Muara Teweh, Barito Utara (Barut) yang terlibat pesta minuman keras (miras) oplosan masih dalam kondisi kritis. Mereka mendapatkan pertolongan intensif di di ruang ICCU RSUD setempat. Sementara sebelas korban yang rata-rata remaja, kemarin telah dimakamkan pihak keluarga. Mereka tewas usai pesta miras oplosan di tempat berbeda, Selasa (1/2). Menurut informasi, miras oplosan itu di antaranya diramu dari campuran alkohol 70 persen dengan bubuk suplemen kuku bima, obat dextro, dan bodrex. Korban yang diduga ke-
racunan, sebagian besar sempat dibawa ke rumah sakit, namun akhirnya nyawa mereka tidak bisa tertolong. Informasi dari pihak rumah sakit, hingga Selasa (1/ 2) malam, sembilan dari 12 korban yang dirawat meninggal dunia. Semua jenazah telah dimakamkan oleh pihak keluarga masing-masing. “Jenazah korban yang tewas itu, langsung dibawa ke-
Ingin Disebut Gaul KAPOLRES Barito Utara AKBP Yan F Kaiwey mengatakan, tewasnya sebelas warga akibat miras oplosan tersebut sangat memprihatinkan. Pihaknya menduga, kasus itu hanya karena ingin gagah-gagahan dan disebut gaul. Menurut dia, kebiasaan minum miras oplosan kini menjadi tren di kalangan pemuda setempat. Polisi sudah sering menertibkan aksi-aksi seperti itu, tapi muncul lagi. Yan mengatakan, pihaknya bisa menetapkan tersangka jika ada distributor yang membuat minuman oplosan itu kemudian dipasarkan kepada warga setempat. Mengungkap campuran dalam miras itu, penyidik akan berkoordinasi dengan Balai POM. (tur/sut)
luarga dari RSUD. Yang meninggal di rumah sakit sembilan orang. Tapi masih ada tiga orang yang ICCU,” ujar dr Yahlena, direktur Rumah Sakit Muara Teweh. Ketiga korban yang masih dirawat itu adalah Ahmad Effendy (20), Natalia (20), dan Nadia (13). “Korban miras oplosan itu keracunan berbagai zat. Kondisinya sangat parah,” katanya. Kepala Ruang ICCU RSUD Muara Teweh Mohammad Arsyad, menambahkan, di antara tiga orang yang kini masih dirawat tersebut, terdapat seorang pelajar SMP yaitu Nadia. Data dari RSUD, sembilan nama korban yang tewas di rumah sakit setelah mengonsumsi miras oplosan yaitu Andri (30), Nona Susi (15), Supardi (29), Sugeng Sartiyono (20), Abdul Halim (17), Joni Kusumayadi (18) Fauji (22), Ahmad Basari (30), dan Susanto Rimbayu. Sedangkan dua korban yakni Lette dan Basir, meninggal dunia di rumah mereka masing-masing. Kasat Narkoba Barut AKP Almer Sihaloho, mengatakan, kasus itu masih dalam penyelidikan. Namun dia yakin, semuanya tewas akibat menenggak miras oplosan. (sut/tur)
Miras Membawa Maut Andri (30) Nona Susi (15) Supardi (29) Sugeng Sartiyono (20) Abdul Halim (17) Joni Kusumayadi (18) Fauji (22) Ahmad Basari (30) Susanto Rimbayu Lette Basir Ahmad Effendy (20) Natalia (20) Nadia (13)
meninggal di rumah sakit meninggal di rumah sakit meninggal di rumah sakit meninggal di rumah sakit meninggal di rumah sakit meninggal di rumah sakit meninggal di rumah sakit meninggal di rumah sakit meninggal di rumah sakit meninggal di rumah meninggal di rumah kritis kritis kritis
BANJARMASINPOST GROUP/KURNIAWAN
CANGGIH - Beginilah suasana ruang pembuatan surat izin mengemudi (SIM) di Mapolres Banjarbaru. Di ruang itu terdapat sejumlah peralatan yang canggih, sehingga pembuatan SIM tak perlu waktu lama.
Gazebo BPost Berhiaskan Anggrek PELAIHARI, BPOST - Gazebo bantuan Banjarmasin Post Group dan Bank BRI Cabang Peleihari di kawasan pengembangan anggrek di hutan kota, kian memesona. Beberapa batang anggrek
NET
Pipi Agus Teserempet Peluru ■ Bercanda, Oknum Polisi Tembak Teman BRIPDA RZ, harus meringkuk di sel tahanan Mapolres Kotabaru. Itu karena ulahnya yang memain-mainkan senjata api (senpi) sehingga membuat Agus rekannya menderita luka tembak di pipi kiri. Peristiwa yang terjadi, Senin (1/2) malam itu, terjadi di sebuah tempat fitnes. Bripda RZ yang datang ke lokasi ditegur oleh korban yang berada di teras lantai dua. Agus mengatakan kepada oknum polisi itu bahwa tempat fitnes sebentar lagi tutup, karena waktu sudah menunjukkan pukul 21:00 Wita. Meski begitu RZ tetap memarkir sepeda motornya di halaman lantai dasar. Tiba-tiba RZ mengambil senjata api di dalam tasnya, sambil bercanda mengarahkan moncong senpinya itu ke arah Agus dan rekannya. Senpi tiba-tiba meletus. Untungnya, saat senpi meletus moncong tidak mengarah ke korban. Sehingga saat senpi itu peluru mengenai pagar, sebelum selongsongan peluru itu memantul dan menyerempet pipi korban. RZ kaget, karena pipi kiri rekannya itu mengeluarkan darah. Korban pun segera dilarikan ke RSUD Kotabaru.
In
k de
BANJARMASIN POST GROUP/IDDA ROYANI
BERHIAS ANGGREK - Dua unit Gazebo bantuan Banjarmasin Post Group dan BRI Pelaihari di hutan kota Pelaihari, Selasa (2/2), dihiasi anggrek.
‘ditanam’ di gazebo tersebut. Sedikitnya belasan batang anggrek dalam pot kecil ciamik yang digantung apik di sisi depan pada masing-masing gazebo tersebut. Beberapa di antaranya bahkan telah berbunga sehingga kian menambah elok pemandangan gazebo permanen itu. Pemajangan anggrek tersebut dilakukan pada acara syukuran yang digelar Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Tala atas kesuksesan keikutsertaan pada event bergengsi Pameran Anggrek Dunia di Kota Sanya, Cina, pertengahan Januari lalu. Seperti telah diwartakan pada event tersebut Indonesia diwakili PAI Kalsel dan PAI Tala dan berhasil meraih Gold Award kategori landcape display. Stand pameran yang disajikan Indonesia berukuran besar dan sangat menawan, terutama dengan adanya anggrek khas varietas Tala yakni anggrek bulan Pelaihari (phalaenopsis amabilis). Syukuran dihadiri Ketua PAI Kalsel Hj Aida Muslimah Rosehan didampingi Ketua PAI Tala Hj Jumini Adriansyah. Hadir pula Sekda Tala H Abdullah beserta jajaran pejabat teras Pemkab Tala. Suasana keakraban begitu terasa dalam
kegiatan syukuran yang digelar di gazebo berukuran 4x6 meter di kawasan pusat pengembangan anggrek di Hutan Kota, Pelaihari, tersebut. Gazebo tersebut memang didesain multifungsi, antara lain bisa untuk tempat pertemuan. Dua unit gazebo bantuan Banjarmasin Post Group dan Bank BRI Cabang Peleihari tersebut dibangun berdampingan dekat Orchid House milik PAI Tala. Selain itu masih ada dua gazebo lainnya yang berukuran lebih kecil. Hj Jumini mengatakan kesuksesan pada pameran anggrek dunia di Cina menjadi kebahagiaan dan penghargaan bagi warga Indonesia khususnya Kalsel. Lebih dari itu sukses tersebut merupakan menjadi penyemangat untuk kian intens mengembangkan dan melestarikan anggrek terutama anggrek bulan. Seperti pernah diutarakannya belum lama tadi, anggrek bulan kini telah menjadi barang langka di Tala. Hanya ada sekitar 20 batang anggrek bulan Pelaihari yang masih terpelihara dan terawat dengan baik. Keberadaannya di rumah masing-masing pemiliknya. (roy)
Jangan Matikan Peluang Pengusaha Lokal ■ Sikapi Investasi Asing
ILUSTRASI/IVANOV
Salah seorang perawat di rumah sakit itu membenarkan kejadian tersebut. Namun kepada wartawan, petugas tersebut enggan memberikan informasi yang lebih rinci. “Saya tidak mengetahui lebih jelas kejadiannya. Soalnya petugas yang menangani bukan saya. Korban hanya luka di pipi,” katanya. Korban, ditemui di rumah sakit saat mau mengganti perban luka di pipinya membenarkan luka itu akibat terserempet selongsongan peluru. Namun dia enggan men-
s
jelaskan secara detail tentang kejadian yang nyaris merenggut nyawa itu. “Tidak bisa bicara banyak, karena luka masih sakit. Hari ini ganti perban,” kata Agus. Sedangkan info diperoleh di satuan pelayanan pengaduan penegakan dan disiplin (P3D), Polres Kotabaru, RZ sudah diperiksa dan ditahan di sel khusus. Wakapolres Kompol Joko Sulistio membenarkan kejadian itu. “Sudah kita sel oknum itu,” kata Joko. (sah)
Hari Ini Loksado Banjir Jemaah COMOCKMANSHOW1984.WORDPRESS.COM
Hal 24
PALANGKARAYA, BPOST Rencana masuknya investasi asing atau luar negeri ke Kalteng, disambut positif banyak pihak. Namun pemerintah juga diingatkan agar masuknya investasi asing secara besar-besaran tidak sampai mematikan peluang pengusaha lokal dan nasional. HM Asera, salah seorang pelaku usaha pertambangan di Kalteng mengatakan, selama ini banyak pengusaha lokal dan nasional yang berminat berinvestasi di Kalteng, khususnya di sektor pertambangan. Namun, mereka sering terkendala tidak adanya lahan yang ada potensi tambang atau sulitnya mendapatkan perizinan. “Masuknya investasi asing itu bagus, tapi jangan sampai mematikan peluang pengusaha lokal dan nasional. Jangan sampai nanti ada perlakuan khusus terhadap pengusaha asing, sementara pengusaha lokal sangat sulit mendapatkan lahan dan perizinan,” kata Asera, Rabu (2/2). Mantan Ketua Komisi B DPRD Provinsi Kalteng itu meminta pemerintah tetap memprioritaskan pengusaha lokal dan nasional. Terlebih masyarakat lokal, juga harus diakomodir melalui wilayah pertambangan rakyat (WPR). Menurut Direktur PT South River Hill itu, sangat disayangkan jika yang dikejar hanyalah investasi
semata, namun tidak berdampak langsung kepada masyarakat dan pengusaha lokal. Seharusnya, pengusaha masyarakat dan pengusaha lokal yang justru diutamakan. Pernyataan itu disampaikan Asera menanggapi kerja sama Pemerintah Provinsi Kalteng dengan International Coal Ventures Private Limited, badan usaha milik pemerintah India. Tak tanggung-tanggung, dalam memorandum of understanding (MoU) yang telah ditandatangani, disebutkan mencapai Rp 35
Izin Usaha Pertambangan di Kalteng ● PKP2B (Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara) sebanyak 15 buah seluas 521.980 hektare ● KK (Kontrak Karya) 5 buah seluas 198.970 hektare ● KP (Kuasa Pertambangan) atau Izin Usaha Pertambangan (IUP) sebanyak 630 buah seluas 3.066.963 hektare ● WPR (Wilayah Pertambangan Rakyat) sebanyak 28 wilayah ● SIPRD (Surat Izin Pertambangan Rakyat Daerah) sebanyak 168 buah ● SIPD (Surat Izin Pertambangan Daerah) sebanyak 28 buah. Sumber: Paparan Gubernur Kalteng pada November 2010
triliun. India rencananya akan mengirim tim untuk melakukan survei pada 15 Februari nanti. Mereka
rencananya akan menanamkan investasi di bidang pertambangan, infrastruktur dan transportasi. (mgb)
0302/B21