Banjarmasin Post Edisi Senin 13 Desember 2010

Page 18

18 Banjar Satelit

Banjarmasin Post

Honorer Siap Mengadu ke Menpan

SENIN 13 DESEMBER 2010

Jika Wali Kota Tak Ada Solusi BANJARBARU, BPOST - Nasib puluhan pegawai tidak tetap (PTT) di lingkungan Pemko Banjarbaru masih menggantung. Setelah beberapa kali mengadu ke dewan, mereka berencana mendatangi Menpan. Namun sebelum ke Jakarta, mereka berharap bisa bertemu dengan Wali Kota Banjarbaru Ruzaidin Noor. “Kita sebenarnya sudah ke rumah dinas beliau, kita tunggu dari jam 20.30 Wita sampai 23.30 Wita. Namun tak bisa bertemu. Justru yang menemui kami ajudannya dan minta agar urusan itu dikonsultasikan kepada BKD kota Banjarbaru,” ujar salah seorang perwakilan PTT Syamsu Rizal, Minggu (12/12). Menurut dia, dia dan PTT lainnya ingin dengan bertemu Wali kota sekadar minta solusi terbaik dan arahan. “Kami hanya bermaksud minta arahan dan petunjuk dari wali kota,” ujar Syamsu. Honorer itu, kata dia, siap berangkat ke Jakarta untuk bertemu Menpan. Namun belum ada tanggal pasti. Pasalnya, menunggu harapan tetap bisa bertemu dengan wali kota. “Kalau Pak Wali kota bisa memberi solusi terbaik, ngapain kita berangkat ke Jakarta.

“Kalau Pak Wali kota bisa memberi solusi terbaik, ngapain kita berangkat ke Jakarta. Jika memang kondisinya tetap sama kita langsung menemui ke Menpan” SYAMSU RIZAL PTT Banjarbaru

Jika memang kondisinya tetap sama kita langsung menemui Menpan,” katanya. Namun, kata dia, sebelum berangkat mereka akan berkoordinasi dengan pihak DPRD kota Banjarbaru dan BKD. Menurut dia, jika bertemu Menpan, para PTT Banjarbaru itu melalui perwakilannya akan berkonsultasi terkait kejelasan nasib. “Kami ingin kejelasan nasib kami yang belum diangkat jadi pegawai negeri sipil

(PNS). Intinya kami meminta kejelasan dan perjuangkan nasib kami,” katanya. Kepala Bapegdiklatda Kota Banjarbaru Wahyudin mengatakan pihaknya memang belum mendengar kabar jadi tidaknya PTT tersebut berangkat ke Jakarta menemui Menpan. Namun, kata dia, pihaknya siap mendampingi Menurut dia, salah satu solusi terbaik menyelesaikan tuntutan PTT itu adalah menyampaikan aspirasi itu kepada Menpan maupun BKN. Sehingga, kata dia, pada rekrutmen CPNS mendatang khusus PTT yang tercecer di pengangkatan 2005 memiliki peluang untuk diangkat jadi PNS. Ketua DPRD Kota Banjarbaru, Arie Sophian belum lama ini menyatakan siap mendampingi PTT untuk berkonsultasi dengan Menpan. “Terkait pengangkatan PTT yang tercecer akan terus diperjuangkan,” katanya. (kur)

Bersama Upin Ipin Makin Meriah SELALU ada yang beda dalam gelaran car free day (CFD) di Lapangan Murdjani Banjarbaru. Kerja bareng Pemko Banjarbaru dengan Polres Banjarbaru dan didukung Banjarmasin Post kali ini lebih meriah. Permainan olahgara pun makin beragam. Kemarin, giliran kawula muda yang mahir bermain skate board menunjukkan kebolehan. Lain ladi, di stan Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (Pustarda) Kota Banjarbaru. Selain memberikan pelayanan baca buku dan pembuatan kartu anggota perpustakaan gratis juga ada bagi-bari koran Banjarmasin Post. Tak hanya itu ada dorprize berupa buku hasil kerja sama dengan Bapustarda Provinsi

Kalsel dan souvenir hasil kerjasama dengan Banjarmasin Post Group. Tak kalah menarik hadir pula tokoh boneka Upin Ipin menghibur warga di CFD. “Kita sangat senang turut serta memeriahkan CFD ini. Koran Banjarmasin Post habis dibagibagi,” ujar Kepala Kantor Pustarda Banjarbaru Hj Nurliani. Dikatakan, ke depan memeriahkan CFD akan ada sumbangan buku dari berbagai toko buku dan penerbit. “Itu sebagai bentuk antusias dukungan mereka terhadap CFD. CFD di Banjarbaru jelas berbeda, Perpustakaan Nasional saja mendukung CFD. Mereka selalu meminta dan memantau berita CFD di BPost,” katanya. (kur)

BANJARMASINPOSTGROUP/KURNIAWAN

UNIK - Petugas kebersihan Kota Banjarbaru berkreasi dengan memasang police line di bak sampah yang baru dibangun agar tidak dibuangi sampah oleh warga.

“Cuma Barang Dia yang Datang” BATULICIN, BPOST - Take Yani (65), jemaah haji Tanahbumbu (Tanbu) yang hilang sejak Sabtu (4/12) malam waktu Arab Saudi, memasuki hari ke delapan pencarian belum ditemukan. Kasi Haji Kemenag Tanbu Abdul Hadi mengatakan, kemungkinan hanya barang dan oleh-oleh warga Desa Betung RT 4 Kecamatan Kusan Hilir itu yang tiba Bandara Syamsudin Noor, Senin (12/ 12) dinihari bersamaan kedatangan rombongan jemaah haji asal Tanbu. “Hingga Minggu (12/12) siang, Take Yani belum juga diketemukan, padahal Senin (13/12) sekitar jam 05.00 Wita

rombongan jemaah haji Tanbu tiba di Bandara Syamsuddin Noor,” katanya. Menurut dia, karena belum ketemu dan rombongan haji Tanbu sudah berangkat ke Indonesia, sehingga barang-barang dan oleh-oleh yang dibelinya di Tanah Suci dibawakan pulang dan akan diserahkan kepada keluarganya. “Kalau dia ditemukan, maka akan dipulangkan bersama rombongan haji lainnya,” katanya. Hilangnya Take Yani membuat keluarganya resah dan t a k henti-hentinya meng-

gelar doa agar yang bersangkutan segera diketemukan. “Kami terus berdoa dan memantau perkembangan informasi hilangnya orangtua kami,” kata anak Take Yani, Anje, Jumat (10/12). Diceritakan Anje, pada malam Minggu yang lalu, usai salat Isya di Masjid Nabawi, orangtuanya pergi ke pasar bersama rekan sesama jemaah haji asal Tanbu. Setelah orangtuanya membeli sehelai pakaian, kemudian pamit kepada rekannya pulang duluan, karena pasar dengan penginapan cukup dekat.

Alangkah terkejutnya, temannya mengetahui Take Yani tak ada di pondokan. Menurut Anje, saat itu memang ayahnya sakit demam, tapi tidak parah. “sehari sebelum hilang, orangtua kami sempat berbincang-bincang dengan kami di Tanbu lewat telepon, dia terdengar sangat sehat, meskipun sedikit demam,” ujar Anje. Sehari setelah hilang, Anje sempat menghubungi telepon selular ayahnya. Semula aktif namun terputusputus, setelah itu tak bisa lagi dihubungi. Namun pada Kamis dan Jumat kembali bisa dihubungi tapi tidak diangkat. (him)

1312/B18


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.