Banjarmasin Post Edisi Selasa 12 Oktober 2010

Page 18

18 Banjar Satelit

Banjarmasin Post

SELASA 12 OKTOBER 2010

Sejumlah Sekolah Dasar Diliburkan Banjir di Kabupaten Banjar Meluas MARTAPURA, BPOST - Banjir yang melanda sejumlah kawasan di Kabupaten Banjar masih berlanjut, bahkan sejumlah sekolah dasar (SD) di Kecamatan Astambul dan Martapura Kota terpaksa diliburkan. Luapan air Sungai Riam Kiwa dan Sungai Martapura juga membuat sejumlah jalan tergenang air dengan ketinggian bervariasi, dari 30 sentimeter hingga 50 sentimeter. Pantauan BPost, Senin (11/ 10), SDN Tunggul Irang Ulu, SDN Tambak Baru Ilir di Martapura Kota, SDN Pingaran I, Sungai Alat serta Sungai Alat 2 di Astambul diliburkan karena kelas terendam. Air terlihat menggenangi halaman hingga masuk ke dalam kelas. Sekolah terlihat sepi tidak ada aktivitas belajar mengajar Kondisi lebih parah terlihat di SDN Tambak Baru Ulu. Kepala sekolah, guruguru dan beberapa murid sibuk menyelamatkan buku paket pelajaran yang basah akibat terendam air. Ruang kantor tempat menyimpan buku terendam air setinggi 30 centimeter. Kepala sekolah dan guruguru yang menyaksikan ruang kantor terendam sege-

“Terlalu berbahaya bagi anak-anak kelas 1, 2 dan 3. Karena itu, kami putuskan untuk meliburkan anakanak” M YUSUF Kepala Sekolah

ra mengeluarkan buku-buku pelajaran dari lemari dan mengeringkannya ditepi Jalan Bina Karya. Kepala SDN Tambak Baru Ulu, M Yusuf mengatakan, letak sekolah berada sejajar dengan Sungai Liang di belakang banguan SD. Saat meluap, dengan cepat air masuk dan menggenangi kantor. Banjir yang terjadi pada saat libur membuat mereka tidak sempat menyelamatkan buku paket pelajaran yang tersimpan didalam le-

Sungaitabuk Waspada AIR di bagian hulu Riam Kiwa turun menuju ke daerah hilir. Setelah Mataraman dan Astambul, waga di Martapura Barat dan Sungaitabuk diminta waspada banjir. Menurut Kepala UPT Penanggulangan Bencana Kabupaten Banjar, mengatakan air Sungai Riam Kiwa perlahan mengalir ke kawasan seperti Martapura Barat dan Sungaitabuk. Posisi air tertinggi, terlihat di kawasan Astambul dan Martapura Kota seperti daerah Tunggul Irang itu sepanjang jalur jalan Melati yang menghubungkan Kecamatan Karang Intan terputus akibat terendam air. “Kami imbau masyarakat untuk waspada, terutama daerah-daerah seperti Tajaulandung dan Pembantanan, Kecamatan Sungaitabuk. Karena air dari Simpang Lima Marabahan juga bisa masuk ke arah tersebut,” ungkapnya. (wid)

mari sehingga semuanya basah. Padahal, buku tersebut baru dibeli dengan dana BOS. “Lebih dari 100 buku paket yang basah. Terpaksa, semuanya kita keluarkan dan dikeringkan di atas meja dan sebagian lagi kita jemur di tepi jalan,” ujar Yusuf. Menurutnya, hari ini sekolah mereka tetap masuk sekolah karena untuk kelas 4, 5 dan 6 tidak terendam. Hanya untuk kelas 1,2 dan 3 yang terendam semata kaki. Namun, setelah jam pelajaran istirahat anak-anak bermain air sehingga pakaian mereka basah semua. “Karena basah, anak-anak tidak mungkin meneruskan pelajaran sehingga diputuskan untuk memulangkan anak-anak,” katanya. Guru di SDN Pingaran I terlihat masih masuk sekolah. Namun, mereka memutuskan untuk meliburkan anakanak. Selain kelas yang masih terendam, guru-guru setempat mengkhawatirkan keselamatan anak-anak ketika melintas melalui Jalan Bina Karya yang terputus. “Terlalu berbahaya bagi anak-anak kelas 1, 2 dan 3. Mereka masih terlalu kecil, air yang melintas di Jalan Bina Karya sangat deras dan dalam. Karena itu, kami putuskan untuk meliburkan anak-anak,” katanya. terkait banjir yang terjadi di sejumlah wilayah, Wakil Bupati Banjar, HA Fauzan Saleh mengaku telah berkoordinasi dengan sejumlah dinas terkait seperti Kesbanglinmas, Dinas Sosial serta Dis Pendidikan, dan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk mengantisipasi segala kemungkinan. “Kita minta semuanya proaktif menjaga segala kemungkinan yang terjadi. Dinkes, juga kita minta untuk turun karena dalam keadaan terendam biasanya banyak muncul penyakit,” katanya. (wid)

BANJARMASIN POST GROUP/HARIWIDODO

JEMUR BUKU - Tiga murid SDN Tambak Baru Ulu, Kecamatan Martapura Kota, Kabupaten Banjar, menjemur buku paket sekolah yang basah karena banjir, Senin (11/10). Meluapnya Sungai Martapura merendam sekolah dan mengakibatkan ratusan buku pelajaran di sekolah itu basah karenanya.

Polisi dan Pansus Tak Akan Mundur BANJARBARU, BPOST Pihak Polresta Banjarbaru dan Panitia Khusus (Pansus) Pendidikan DPRD Banjarbaru sama-sama tidak akan mundur atau lemah dalam memproses dan menyidik kasus penerimaan siswa baru (PSB) di SMA Negeri 2 Banjarbaru. Pihak Polresta Banjarbaru dalam waktu dekat akan bertolak ke Jakarta ke Departemen Pendidikan untuk minta penjelasan sebagai dasar untuk melanjutkan proses penyidikan. “Kita tidak boleh mundur dan proses harus tetap lanjut. Penyelidikan harus disempurnakan. Dalam menyikapi sebuah kasus tidak bisa kita sembrono, harus hati-hati,”

ujar Kapolresta Banjarbaru, AKBP Aby Nursetyanto, Senin (11/10). Penyempurnaan penyelidikan tersebut, dikantakan Aby lebih lanjut karena kasus di SMAN 2 Banjarbaru perlu dipelajari tidak hanya sekadar berdasar KUHP saja. Namun juga, keputusan menteri, presiden, dan undang undang tertentu bidang pendidikan. “Kita mesti ke Jakarta dulu, ke Departemen Pendidikan Pusat untuk minta penjelasan lagi. Keterangan yang didapat akan dijadikan dasar untuk melanjutkan proses selanjutnya,” bebernya. Namun Aby tidak memastikan kapan pihaknya akan

berangkat ke Jakarta. “Dalam waktu dekat lah karena membutuhkan dulu pemeriksaan kembali juga mesti melengkapi alat bukti lainnya. Penyelidikan itu tidak terbatas dan tidak ditarget, supaya ada kepastian hukum karena belum tentu bersalah juga belum tentu benar terkait kasus tersebut,” katanya. Sekretaris Pansus Pendidikan DPRD Banjarbaru Ririk Sumari, mengatakan hal yang serupa dengan tetap akan melanjutkan prosesnya. “Pansus masih lanjut, apapun hasilnya kita tidak akan mundur,” tegasnya. Dikatakannya, kedepan pansus akan menggelar rapat intern. “Rabu (13/10) ini kita

akan gelar rapat intern pansus. Setelah itu kemungkinan akan kembali memanggil ulang pihak terkait seperti sekolah, Disdik dan Komite. Kita akan atur jadwal,” katanya. Kepala SMAN 2 Banjarbaru, Khairil Anwar, mengatakan, siap jika memang dipanggil ulang oleh pansus. “Kita akan tunggu dan siap memenuhi panggilan, selama mamang itu ada kaitannya,” katanya. Dirinya pun mengaku tidak ada keberatan. Pasalnya, hal tersebut siap akan dilakukannya dalam rangka penyelesaian permasalah tersebut. “ Agar proses yang berlangsung bisa ada kejelasan,” pungkasnya. (kur)

1210/B18


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.