Banjarmasin Post - Edisi Senin 1 Juni 2009

Page 21

Tambun Bungai 21

Banjarmasin Post SENIN 1 JUNI 2009

KPU Tak Berani Menjamin ■ Pemilih Tambahan Capai 5.086 KUALAKAPUAS, BPOST - Setelah melalui proses yang melelahkan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kapuas, Jumat (29/5) dini hari, menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk pemilu presiden. Pada Pilpres 2009 terdapat 5.086 pemilih baru dari pemilu legislatif lalu. Namun penambahan ini bukan berarti tidak ada lagi warga yang tak terdaftar sebagai pemilih. “Kalau soal itu saya tidak berani menjamin. Yang pasti kami sudah melakukan pendataan, sehingga paling ti-

dak warga yang belum terdaftar sebagai pemilih dapat diminimalisasi,” kata Ketua KPU Kapuas Nor Awalia, kemarin. Berdasarkan hasil pleno KPU yang dilaksanakan sejak Kamis (28/5) malam, jumlah pemilih pilpres di Kabupaten Kapuas tercatat mencapai 239. 283. Jumlah itu

mengalami peningkatan dibanding pemilih pada pemilu legislatif yang saat itu sebanyak 234.197. Banyaknya warga yang tidak terakomodasi ketika pemilu legtislatif sempat menuai protes. Bahkan seperti di Desa Batanjung, Kecamatan Kapusa Kuala, saat itu warga satu RT harus kehilangan hak pilih karena amburadulnya pendataan pemilih. Molornya penetapan DPT pilpres oleh KPU Kapuas yang berlangsung hingga puku 00.30 WIB, disebabkan rekapitulasi pendataan yang dilaporkan PPK masih harus

Keluarga Ingin Cara Damai KUALAKAPUAS, BPOST Kasus pencakaran yang diduga dilakukan RE (39) terhadap suaminya SH (40), secara resmi dilaporkan ke jalur hukum. Namun pihak keluarga berharap, masalah itu diselesaikan secara kekeluargaan. Kuasa hukum RE, Dana Hanura menganggap masalah itu sebagai persoalan rumah tangga biasa. “Suami istri bertengkar itu lumrah. Tidak ada sangkut pautnya dengan pekerjaan, apalagi dikaitkan dengan jabatan RE,” sebut Dana, Kamis (28/5). Menurutnya, itikad baik menyelesaikan persoalan secara kekeluargaan dari pihak RE ini tidak lain bertujuanmenjaga keutuhan rumah tangga. Apalagi pasangan itu

memiliki seorang anak yang sangat membutuhkan perhatian kedua orangtuanya. Sepertidiberitakan, RE pada Kamis (21/5) dilaporkan ke Polsekta Selat atas dugaan telah mencakar lengan kanan dan kiri hingga telapak tangan suaminya. Polsek Kapuas menetapkan RE melakukan tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Peristiwa itu sebenarnya terjadi pada Sabtu (24/4) silam sekitar pukul 21.00 WIB. SH mengaku kejadian itu bermula ketika dia dan istrinya yang dinikahi sejak 11 tahun lalu, bertengkar hebat karena suatu persoalan. Akibat luka cakar itu, SH mengaku harus berobat ke RSUD Kapuas. Merasa dirugikan dan menganggap

masalah itu harus diselesaikan melalui jalur hukum, dia pun melapor ke pihak berwajib. Menurut Dana, pengacara asal Banjarmasin, dalam kejadian itu sebenarnya RE juga menjadi korban karena tindakan tersebut dilakukan sebagai upaya membela diri. Kliennya pun sempat didorong oleh sang suami. Namun tidak ada keinginan darinya untuk mengadu kepada pihak berwajib, karena menganggap hal itu sebagai pertengkaran rumah tangga. “Tapi kalau memang masalah ini tidak bisa diselesaikan secara kekeluargaan, kami juga bisa mengadukan balik masalah ini,” kata Dana. (ami)

dilakukan sinkronisasi. Menurut Awalia, KPU telah melakukan pemilahan melalui sistem pencocokan dan penelitian (coklit) terhadap pemilih ganda, pemilih pemula, anggota TNI/Polri yang memasuki masa pensiun sehingga mendapatkan hak sipil, termasuk pemilih di bawah umur yang tidak memenuhi syarat. “ 5.086 pemilih itu murni tambahan, karena pemilih terdaftar yang telah meninggal dunia sudah dicoret,” terangnya. Selain dari anggota KPU, penetapan DPT yang digelar di sekretariat KPU itu juga dihadiri ketua PPK dari 12 kecamatan se-Kabupaten Kapuas dan panwaslu kabupaten. (ami)

BANJARMASIN POST/FATURAHMAN

RINDANG-Kawasan Jalan Wahidin Sudiro Husodo, Palangkaraya, Kalteng sering dijadikan pejalan kaki dan pengendara sepeda motor sebagai tempat beristirahat. Banyaknya pohon yang rindang membuat kawasan itu sejuk.

Kepengurusan PWI Kalteng Dibekukan PALANGKARAYA, BPOST - Konferensi Cabang Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalteng, Sabtu (30/5) dengan agenda memilih Ketua PWI, tidak menghasilkan keputusan. Bahkan, kepengurusan periode berikutnya itu dibekukan. Pembekuan itu karena belum ada kesepakatan bulat antara 230 anggota PWI, saat voting untuk memilih kandidat Sutransyah dan Wahyudi F Dirun yang terjaring pada putaran pertama. Pimpinan rapat Syaifuddin, Valerian JK Boy dan Yohanes Silam tidak bisa memberikan keputusan pemenangnya. Dalam voting tertutup pertama, haBANJARMASIN POST/FATURAHMAN VAKUM-Voting tertutup pada pemilihan Ketua nya dua kandidat yang bersaing yaitu Organisasi Persatuan Wartawan Indonesia Sutransyah dengan perolehan suara 101 dan Wahyudi dengan 128 suara. Sedang(PWI) Kalteng, Sabtu (30/5).

kan satu suara rusak. Pendukung Wahyudi menytaakan itu kemenangan mutlak, sehingga tidak perlu lagi pemilihan putaran kedua. Namun, pendukung Sutransyah menghendaki voting kedua tetap dilakukan, karena sesuai tata tertib Sidang Konfercab Pasal 17 ayat 4, apabila pada putaran pertama bakal calon yang memperoleh suara mayoritas 50 persen plus 1, dinyatakan sebagai Ketua PWI terpilih. Tapi, ketentuan itu hanya berlaku jika bakal calon melebihi dua orang. Pemimpin rapat akhirnya menyatakan membekukan sementara kepengurusan PWI Kalteng, sambil menunggu keputusan penunjukan caretaker dari PWI Pusat.(tur)

PONDOK PESANTREN MODERN

DARUL ISTIQAMAH BARABAI - KALIMANTAN SELATAN

Menerima Santri Baru Putra/Putri Mulai tanggal 1 Juni – 19 Juli 2009 Tingkat Tsanawiyah, Aliyah & SMK Banyak yang didapatkan : 1. Pendidikan 24 jam 2. Jauh dari Pergaulan yang Merusak Moral 3. Berijazah Negeri 4. Pendidikan Akhlak dan Persahabatan 5. Pendidikan Mental Baja 6. Berbahasa Arab dan Inggris Dipraktekkan dalam Pergaulan sehari-hari. 7.Leadership Training

Putra Jl. Murakata Barabai - Kalsel

Pendaftaran :

Putri Banua Budi Barabai - Kalsel

Telp. (0517) 41521 Hp. 081 2508 6924

0106/21


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.