DPS 26 November 2012

Page 1

MEDIA KOMUNITAS MASYARAKAT BALI SENIN, 26 NOVEMBER 2012 - NOMOR 4.618 TAHUN KE - 15

ECERAN RP 2.500

C. 1320

C. 541

Tentara Lawan Tentara, Seorang Tewas Berawal dari Perang Mulut di Kafe Tabanan, DenPost Jenazah anggota TNI, Kopka I Gusti Ngurah Suastika Atmaja (45), ditemukan tergeletak di bangku panjang beralaskan tripleks di bedeng proyek Kantor Bupati Tabanan, Minggu (25/11) kemarin. Pria berperawakan gendut asal Banjar Sandan, Desa Wanasari, Kecamatan Tabanan itu, diduga tewas sebagai korban penganiayaan berat (anirat) dengan luka pada bagian belakang kepalanya.

1

2

Suastika terlibat adu mulut dengan beberapa orang di Kafe Citra, Sabtu (24/11) sekitar pukul 23.30

Jenazah Atmaja di bedeng proyek pembangunan Gedung Dinas Dikmudora Tabanan itu diketahui sekitar pukul 06.00. Ketika itu tubuh Atmaja terbujur kaku, dengan posisi telungkup dan darah segar terus mengalir dari luka di kepala belakangnya. Beberapa versi mencuat

tentang tewasnya korban yang bertugas sebagai anggota Gudmurah Paldam IX/ Udayana itu. Ada saksi yang menyebutkan, terakhir kalinya melihat Atmaja bersama beberapa orang, termasuk Ragil Yuliono yang dulu pemborong proyek, dan seorang anggota Rindam IX/

Perang mulut berlanjut dengan perkelahian hingga tubuh Suastika jatuh membentur benda keras hingga mengakibatkan kepalanya terluka.

Udayana Kediri, Kopka Samuel Veoh (43). Mereka dikabarkan sempat perang mulut di Kafe Citra, Desa Kukuh, Kecamatan Kerambitan, Sabtu (24/11) lalu sekitar pukul 23.30. Perang mulut berlanjut dengan perkelahian hingga tubuh Atmaja terdorong dan jatuh membentur benda keras hingga kepala bagian belakangnya terluka. Selain mereka bertiga, ada juga beberapa saksi lainnya yang membantu korban masuk ke mobil Kijang kapsul hijau nopol L 1182 PH, lanjut meluncur ke arah Tabanan. Sedangkan saksi lain yang mengatakan bahwa saat itu Atmaja masih hidup. Begitu juga saat diletakkan di areal

bedeng. Namun sekitar pukul 06.00 Minggu kemarin, dia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Polisi kemudian menggali informasi mulai dari olah TKP penemuat mayat di halaman belakang Kantor Bupati Tabanan itu. Kapolres Tabanan AKBP Dekananto Eko Purwono dan Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf. Rudi Hermawan pun turun ke TKP. Baca Tentara... di Hal. 11 Genta Interaktif Topik: Tentara Vs Tentara Seorang Tewas. Silakan berkomentar di telepon (0361) 2782445 mulai pukul 09.00

3 Korban kemudian dimasukkan ke dalam mobil Kijang kapsul hijau L 1182 PH.

5 Setibanya di areal bedeng proyek areal Kantor Bupati Tabanan, korban kemudian diletakkan di bangku panjang beralaskan tripleks.

4 6

Mobil tersebut segera meluncur ke arah Tabanan. Ada saksi yang mengatakan jika saat itu korban masih hidup.

DenPost/gagah

Namun sekitar pukul 06.00 korban ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa.

Lagi, Polisi Bidik Dua Pencuri Perangkat Eskavator Denpasar, DenPost Tersangka gembong garong perangkat eskavator, Soh, diduga merupakan jaringan antarpulau yakni Jawa (Surabaya, Jakarta), dan Bali. Selain Soh, polisi juga membidik dua orang lainnya masing-masing berinisial HM dan IK. Keduanya diduga sudah berada di luar Bali. Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Ambariyadi menjelaskan bahwa tersangka Soh masih menjalani pemeriksaan di ruang penyidik. “Mereka ini (Soh, HM dan IK) satu komplotan pencuri eskavator Surabaya - Jakarta – Bali. Setelah melakukan aksinya di Bali, mereka kabur keluar untuk menghilangkan jejak,” tegasnya Minggu (25/11) kemarin. Menurut Kompol Ambariyadi, proses penangkapn tersangka Soh berawal dari laporan PT Adhi Karya, yang menggarap proyek drainase untuk mencegah banjir di Jl.Imam Bonjol Gang Kertapura dan Jalan Dam Badung, Denpasar, pada 23 Mei lalu. Pada saat itu, komplotan garong ini berhasil menggasak dua komponen eskavator senilai Rp 450 juta. Baca Lagi... di Hal. 11

C. 1352

adi sudianggara/DenPost

OLAH TKP - Polisi melakukan olah TKP di lokasi penemuan jenazah Kopka I Gusti Ngurah Suastika Atmaja di bedeng proyek Kantor Bupati Tabanan, Minggu (25/11) kemarin.

Sempat Masuk DPO

Dirut PT KIM Diciduk di Banten ngan dugaan melanggar Pasal Denpasar, DenPost 372 KUHP, tindak pidana pemSempat masuk daftar berian keterangan palsu, dan pencarian orang (DPO) sedugaan pemalsuan surat, serjak awal November 2012, ta penggelapan,” imbuh AKBP Dirut PT Karsa Indostama Adhi Mulyawarman. Mandiri (KIM), tersangka Sedangkan anggota Timsus M. Nashrun Radhi, akhiranti-Mafia Kepailitan, bentunya diciduk polisi. Aktor inkan Mabes Polri, menambahtelektual kasus pemailitan kan bahwa pihaknya juga bakal Hotel Bali Kuta Residence mengintai dan melacak oknum(BKR), Kuta tersebut, diDenPost/ist oknum yang diduga terlibat tangkap pasukan Subdit II Nashrun Radhi dalam sindikat ini. Pelacakan Dit. Reskrimum Polda Bali mulai diintensifkan sewaktu beberapa pebekerja sama dengan Mabes Polri di M. tinggi Timsus bergerak ke daerah untuk inNasrun Radhi di tempat persembunyivestigasi data kepada korban-korban mafia annya di Vila Ilhami Blok D No.51, kepailitan. “Saya nyanggong orang ini siang Qomari Raya Karawaci, Tangerang, Bandan malam,” tutur sumber diTimsus samten, Sabtu (24/11) sore lalu. bil berpesan agar namanya tak dikorankan. Kasubdit II Dit. Reskrimum Polda Dijelaskannya, Timsus sempat terkecoh Bali, AKBP Gede Adhi Mulyawarman, saat mendatangi tempat tinggal Nasrun. menjelaskan, tersangka Nashrun maPasalnya, rumah yang dicurigai itu tidak suk DPO sejak 5 November 2012. Setepernah disambangi Nasrun sejak kasus lah diintai beberapa minggu, Dirut PT mafia kepailitan meledak ke publik. Tim KIM tersebut akhirnya berhasil dineakhirnya mendapatkan data valid sang budus keberadaannya. “Kami mendapat inronan. Dia tinggal di kawasan elit formasi bila tersangka berada di luar Tangerang, Banten. Takut gagal, tim lebih daerah (Bali). Setelah diselidiki, terdulu menurunkan anggota dengan taktik nyata tersangka tinggal di sebuah vila under cover (penyamaran). Sang buronan di daerah Tangerang. Selanjutnya Dirut satu ini memang dikenal cukup cerdik dan PT KIM tersebut kami ringkus di sana memiliki jaringan kuat di lingkungan apatanpa perlawanan,” tegasnya saat dirat, termasuk kolega kuat di jajaran Polri. mintai konfirmasi, Minggu (25/11) siang Dari tim penyamaran itu pula diketahui kemarin. rumah persembunyian Nasrun cukup rapi. Malam itu juga tersangka Nashrun Bangunan vila dikelilingi tembok tinggi. Para digiring ke Polda Bali. Kini Dirut PT KIM tetangganya tidak pernah melihat rumah ini menjalani pemeriksaan secara initu berpenghuni. tensif. “Tersangka masih dalam proses pemeriksaan awal. Yang pasti, Dirut PT Baca Dirut... KIM tersebut sudah resmi ditahan dedi Hal. 11

Senin Ini, Bagiada Diadili di Pengadilan Tipikor

DenPost/dok

Putu Bagiada Renon, DenPost Pada Senin (26/11) ini mantan Bupati Buleleng, Putu Bagiada, diboyong dari LP Singaraja ke Pengadilan Tipikor, Denpasar untuk diadili terkait kasus dugaan korupsi upah pungut pajak bumi dan bangunan (PBB) di Buleleng senilai Rp 11 milyar. Mantan penguasa ‘’Bumi Panji Sakti” itu diadili majelis hakim Tipikor yang diketuai IGAB Komang Wijaya Adhi dan dua anggo-

tanya hakim ad hoc, Miptahul Halis dan Sumali. Sebagaimana persidangan perdana di Pengadilan Tipikor, jaksa penuntut umum (JPU) I Wayan Suardi dari Kejari Singaraja akan membacakan dakwaan terkait pelanggaran yang disangkakan kepada Bagiada. Seperti sebelumnya, terdakwa dijerat Pasal 2 Ayat (1) jo pasal 18 Undang-undang No.31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No.20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undangundang No.31 Tahun 1999 jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 64 Ayat (1) KUHP, dan subsider Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-undang yang sama dengan ancaman hukuman 20 tahun dan denda Rp 1 miliar. Informasi lainnya yang diperoleh dari sebuah sumber panitera muda PN Denpasar, Pengadilan Tipikor juga akan mengadili kasus dugaan korupsi dana Program Nasional Pembangunan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) di Kecamatan Sidemen, Karangasem. Baca Senin... di Hal. 11

Pengakuan Si “Dukun” Cabul

Menyesal, dan Tak Punya Ilmu Hitam C. 1349

C. 1321

PENYESALAN memang selalu muncul setelah semuanya terjadi. Hal itu juga yang diungkapkan tersangka Ketut Ayub Setia Budi alias Ari - si “dukun” cabul yang “memangsa” lima ABG bau kencur di Buleleng. Pria beristri dua ini dengan sadar dan lugas menyesali perbuatannya saat diperiksa penyidik polisi di Singajara belum lama ini.

‘’Saya menyesal, benar saya benarbenar menyesal,’’ ucap pekerja bengkel ini dengan nada sedih. Ia pun berkali-kali menyatakan bahwa dia sama sekali tidak punya ilmu hitam dalam melakukan aksinya. Ari hanya berpura-pura merendam kalung manik-manik dalam gelas yang berisi air dan menyebutnya sebagai “tirta” untuk bisa mengembalikan keperawanan para korban.’’Saya nggak pakai ilmu hitam. Saya hanya pura-pura merendam kalung manik-manik dalam gelas yang berisi air untuk diminum,’’ ujar pria warga Kampung Baru, Singaraja ini. Lantas bagaimana caranya sehingga para korban mau disetubuhi? Ari mengaku bahwa awalnya dia pacaran dengan KAA (15). Setelah berhasil merenggut kemolekan tubuh sang pacar, Ari mulai mengatur strategi untuk bisa memakan korban lainnya. Dengan tipu daya yang dilakukannya, sang pacar justru dijadikan alat untuk promosi agar

dapat menggaet ABG lainnya. Hebatnya tersangka Ari mampu mengecoh kelima ABG itu sejak Juli 2012 lalu. Saat itu Ari menelepon KAA supaya datang ke tempat koskosannya di Jl.Pulau Lombok, Kampung Baru, Singaraja. Tersangka selanjutnya mengatakan kepada KAA bahwa dia dapat meramal dan melihat apakah seseorang masih perawan atau tidak. Sejurus kemudian, Ari menyuruh KAA berbaring hingga melalukan periksaan layaknya dokter. Ketika itu Ari mengatakan bahwa KAA tidak perawan lagi. Untuk membuktikan ramalannya, Ari mengajak KAA untuk melakukan perbuatan layaknya suami-istri di kamar kosnya. Celakanya KAA mau saja menuruti perintah Ari tanpa melakukan perlawanan apa pun. Baca Menyesal... di Hal. 11

DenPost/robin

DIAMANKAN - Tersangka Ketut Ayub Setia Budi alias Ari saat diamankan di polisi gara-gara “memangsa” lima ABG.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.