DPS 14 November 2012

Page 11

11

DENPOST z RABU, 14 NOVEMBER 2012

Nenek Rentu Tewas Gantung Diri

DenPost/suryawan

TETAP RAMAI - Kunjungan ke LP Kelas IIA Denpasar (LP Kerobokan) di Jl. Gunung Tangkuban Perahu, Kerobokan, Kuta Utara, tetap ramai pascakerusuhan Selasa (13/11) siang kemarin.

LP... Sambungan dari Hal. 1 Sedangkan menurut sumber di Polda Bali, sekitar pukul 12.15 hingga pukul 12.45 terjadi keributan yang dipicu kesalahpahaman seorang napi di Blok C1 dengan salah napi di Blok F. Menurut Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Wayan Agus kepada polisi, awalnya Edi yang terlibat kasus narkoba dan menghuni Blok C1 diduga punya utang dengan warga binaan di Blok F, Arifin, yang juga terlibat kasus narkoba. Kedua napi ini ribut dan berkelahi sehingga mengakibatkan kening Arifin terluka. Namun pihak LP berhasil melerai perkelahian itu, kemudian mendamaikan kedua napi tersebut. “Sebenarnya masalah kedua napi itu sampai di sana saja, dan tidak ada masalah lagi,” tegas sumber tersebut. Beberapa menit kemudian, tiba-tiba datanglah seorang napi di Blok F, Silvester alias Omsil, dari gereja. Omsil mendekam di LP karena terlibat kasus pembunuhan. Dia diduga mengeluarkan kata-kata provokatif kepada Edi, di antaranya menuding Edi bikin keributan di Blok F. Kata-kata Omsil itu rupanya membuat penghuni di Blok C1 tersinggung dan marah besar. Melihat situasi yang tidak

Pembobol... Sambungan dari Hal. 1 Menurut Kapolres Badung AKBP Beny Arjanto, Selasa (13/ 11) kemarin, dari hasil pemeriksaan polisi, tersangka yang asal Genteng, Banyuwangi ini, awalnya bekerja sebagai buruh proyek yang hidupnya berpindah-pindah. Ketika berada di wilayah Ubud, Saiful berkenalan dengan anggota keluarga Mufarrohah. Lantaran merasa kasihan, Muffarrohah akhirnya mengajak Saiful tinggal di rumahnya. “Berhubung sama-sama asal Jawa, tersangka diajak tinggal di rumah korban. Keluarga korban sama sekali tidak curiga bila tersangka punya niat jahat,” tambah Kapolres. Setelah tinggal dua hari di rumah itu, tersangka Saiful justru melancarkan aksinya Kamis lalu sekitar pukul 09.00. Kebetulan waktu itu, Mufarrohah yang asal Madura ini sibuk berkerja Begitu juga dengan anak dan karyawannya. “Selain jualan di pasar, korban punya pelanggan hotel-hotel. Karena itu, setiap pagi mereka sibuk sehingga rumah kosong,” ujar AKBP Beny Arjanto. Tersangka Saiful rupanya tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Dia segera mencongkel pintu kamar Mufarrohah, lalu mencuri barang berharga berupa satu cincin emas seberat 3 gram, satu gelang rantai emas seberat 25 gram, dan uang Rp 3,5 juta. Setelah itu, Saiful kabur. “Pulang dari kerja, korban kaget saat melihat kondisi kamarnya berantakan. Dia lalu melaporkan kasusnya ke Polres Badung. Korban curiga dengan Saiful karena menghilang dari sana,” tegas Kapolres. Berdasarkan laporan tersebut, Kanit Buser Iptu Arya Agung bersama anggotanya melakukan perburuan. Polisi sempat mengejar Saiful ke Buleleng, tapi hasilnya nihil. Dari hasil penyelidikan polisi, Saiful dikabarkan berada di Jl. Teuku Umar Barat, Denbar. Namun setelah dicek ke tempat itu, dia sudah kabur. Akhirnya pada Minggu lalu sekitar pukul 00.10, Iptu Agung dan anggotanya melakukan pengintaian di kompleks WTS Pasiran, Dentim. Pasalnya, Saiful dikabarkan sering “jajan” di sana. Ternyata benar, polisi melihat Saiful baru saja ke luar dari kompleks WTS itu, sehingga langsung dibekuk. Dia selanjutnya digelandang ke Polres Badung. Saat diinterogasi polisi, tersangka Saiful mengaku bahwa perhiasan emas hasil curianya sudah dijual di Jl. Hasanudin, Denbar, senilai Rp 8 juta. Sedangkan sebagian besar uangnya dihabiskan di kompleks WTS Pasiran. Selain itu, dipakai membeli helm KYT, HP merek Gvon, dan baju. “Helm, baju, dan HP, kami amankan

kondusif, petugas LP yang dipimpin Wayan Agus segera mengamankan Omsil. Saat petugas menggiringnya ke kantor, tibatiba dihadang dan diserang oleh beberapa penghuni Blok C1. Wayan Agus dan anggotanya memilih mengembalikan Omsil ke Blok F. Akibat kejadian itu, Omsil mengalami luka di bagian pelipis. “Ketua Blok F dan C1 sudah dipanggil pihak lapas dan dimediasi agar kejadiannya tidak melebar. Sedangkan Omsil dan Arifin sudah mendapat perawatan di Klinik LP. Kondisi LP sudah kondusif, dan mudahmudahan tidak meletup lagi,” tegas sumber yang minta identitasnya dirahasiakan ini. Kalapas Kerobokan I Gusti Ngurah Wiratna menambahkan, keributan seperti itu sulit dihindari mengingat LP Kerobokan saat ini dihuni 1.002 napi. Sedangkan kapasitas normalnya hanya 323 orang. Dari jumlah itu, 54 persen di antaranya merupakan napi kasus narkoba. Sedangkan jumlah petugas yang berjaga hanya 14 orang. “Itu pun jika semua masuk kerja,” tegasnya. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan seperti rusuh beberapa bulan lalu, petugas LP segera berkoordinasi dengan aparat kepolisian. Sejumlah aparat berpakaian preman dan mengenakan baju dinas sempat masuk LP Kerobokan. (109/110) sebagai barang bukti. Selain itu, sisa uangnya Rp 3.850.000, juga jadi barang bukti. Kasus ini masih dikembangkan anggota kami,” tegas mantan Kasat I Ditreskrim Polda Bali ini.

Tegallalang, DenPost Ni Wayan Rentu (74), warga Banjar Kedisan, Desa Taro, Tegallalang, Gianyar, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Nenek yang memiliki cucu ini memanfaatkan seutas tali plastik yang digantungkan di kayu di dapur miliknya. Rentu ditemukan sudah tidak bernyawa oleh anaknya, I Wayan Sujana (45), Selasa (13/11) kemarin. Informasi yang dikumpulkan, ketika ke dapur, Sujana terkejut melihat ibunya gantung diri menggunakan seutas tali plastik yang diikatkan di sebuah kayu. Melihat hal itu, Sujana segera menginformasikan kepada keluarganya untuk menurunkan jenazah ibunya. Saat diperiksa, Rentu sudah tidak bernyawa lagi. Atas kejadian itu, pihak keluarga melaporkan kasusnya kepada polisi. Tak lama kemudian, aparat Polsek Tegellalang dan petugas Identifikasi Polres Gianyar mendatangi tempat kejadian dengan mengajak seorang petugas Puskesmas Tegallalang. Keterangan sejumlah saksi, Rentu nekat mengakhiri hidupnya karena masalah ekonomi. Sedangkan hasil pemeriksaan petugas Puskesmas Tegallalang, tidak ditemukan tandatanda kekerasan yang dilakukan orang lain terhadap almarhumah. Rentu meninggal dunia murni karena bunuh diri dengan cara gantung diri. Kasat Reskrim Polres Gianyar AKP I Nengah Sadiarta, seizin Kapolres AKBP Hadi Purnomo mengatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki kasus bunuh diri sang nenek itu. (116)

Terpengaruh... Sambungan dari Hal. 1 Dari hasil interogasi polisi, menurut AKP Juli, tersangka Kjs mengakui perbuatannya dan tega memperkosa anak di bawah umur karena terpengaruh adegan video porno. “Dari hasil pemeriksaan yang kami lakukan, pelaku mengaku melakukan perbuatannya karena video porno,”

Pembuang... Sambungan dari Hal. 1 ”Dengan berbagai pertimbangan tersebut, majelis hakim memutuskan dan menjatuhkan hukuman 12 tahun penjara,” jelas Parulian Saragih. Vonis tersebut lebih rendah satu tahun dibandingkan tuntutan JPU yang sebelumnya menuntut Sugiono dengan hukuman 13 tahun penjara. Menurut hakim, putusan tersebut bukan berarti merupakan ajang balas dendam, melainkan lebih pada proses mendidik, menyadarkan pelaku atas perbuatan yang dilakukannya. Atas putusan hakim, baik

Giliran... Sambungan dari Hal. 1

Residivis Ditangkap Di tempat terpisah petugas Reskrim Polresta Denpasar menangkap residivis kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor), tersangka Nyoman Alit alias Bulit (31), saat membeli gorengan di Jl. Tukad Yeh Aya, Renon, Dentim, Minggu (11/11) malam lalu. Pasalnya tersangka yang berkedok jadi buruh proyek ini terlibat enam kasus pencurian di wilayah Denpasar, Kuta, dan Kutsel. Menurut Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol Ambariyadi Wijaya, Selasa kemarin, dari hasil pemeriksaan, tersangka Alit adalah residivis kasus curanmor tahun 2007. Dia ditangkap petugas Polresta Denpasar. Kompol Ambariyadi menambahkan, terungkapnya sepak terjang tersangka Alit berawal dari laporan Hermanto (39) yang merupakan karyawan salah satu perusahaan di Jl. By Pass Ngurah Rai, Nusa Dua. Berdasarkan laporan itu, Kanit I Iptu Gede Ardana bersama anggotanya melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksisaksi. Dari keterangan saksisaksi, dicurigailah Alit sebagai pelakunya karena ciri-cirinya mirip. “Mengingat dia residivis di tempat kami, maka filenya masih ada, termasuk fotonya. Selanjutnya kami melakukan pengejaran dan melacak alamat tersangka,” tegas mantan Kapolsek Dentim ini. Akhirnya dewi fortuna berpihak pada polisi. Mereka melihat tersangka Alit sedang membeli gorengan di Jl. Tukad Yeh Aya, Dentim. Tanpa basa basi lagi, polisi meringkus garong yang tinggal di Jl. Suwung Batankendal, Densel ini. Dia selanjutnya digelandang ke Polresta Denpasar. Saat diinterogasi, tersangka Alit mengaku mencuri di enam TKP masing-masing di Jl. By Pass, Nusa Dua, Kuta Selatan; toko mebel di. Sunset Road dekat Simpang Siur, Kuta; dan di Jl. Buana Kubu Denpasar ( warung bakso ). Selain itu, Alit membobol toko mebel di Sunset Road barat, Kuta; bedeng di Jl. Tukad Pancoran V, Denpasar dan salah satu ruko di Jl. Tukad Petanu, Denpasar. Selain menangkap Alit, polisi mengamankan barang bukti dua laptop, sebuah HP merek Samsung, dan motor Yamaha Mio nopol DK 8306 AS. “Tersangka sempat dihajar massa saat beraksi di Sunset Road, Kuta. Waktu itu dia tepergok, tapi berhasil kabur. Kasus ini masih kami kembangkan, siapa tahu ada TKP lainnya,” tegas Kompol Ambariyadi. (109)

PPAB juga mengelukan perusahaan kemitraan dan investor besar ikut memasarkan ayam ke pasar local, sehingga para peternak mandiri itu semakin terjepit dan kalah saing. Kedatangan PPAB dipimpin ketuanya, drh. Ketut Yahya Kurniadi. Mereka diterima anggota Komisi II DPRD Bali, drh. Nyoman Gde Putra Astawa. Pada kesempatan tersebut, Yahya Kurniadi memaparkan, saat ini peternak ayam mandiri semakin terjepit karena banyaknya investor dan pemodal besar masuk Bali. Ia menuturkan, ada beberapa penyimpangan yang dilakukan perusahaan kemitraan dan investor besar, seperti ikut memasarkan ayam ke pasar lokal dengan harga yang lebih murah dari harga pokok. Hal itulah, kata Yahya, yang menyebabkan peternak yang tergabung dalam PPAB terdesak dan tersisihkan. PPAB menuntut agar ada keadilan dan pemerataan. “Kami ingin agar usaha peternakan ayam dapat dijalankan bersamasama dan tidak menggencet pemodal kecil,” tandasnya. PPAB juga mendesak pemerintah segera merampungkan pergub yang tengah dirancang pemerintah guna melindungi peternak kecil. Penasihat PPAB, drh. Gede Agus, menambahkan, beberapa tahun terakhir Bali mengalami kelebihan paso-

jelasnya. Setelah menjalani pemeriksaan awal, tim penyidik Polsek Kubutambahan kemudian melimpahkan penanganan kasus asusila ini ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Buleleng. Hal ini dilakukan karena protap bahwa setiap ada kasus dugaan asusila, penanganan lanjutannya dilakukan penydik PPA Satreskrim Polres Buleleng. (118) jaksa Edy Artha Wijaya maupun kuasa hukum terdakwa Eddy Hartaka, sama-sama menyatakan pikir-pikir. Sedangkan susana sidang Selasa kemarin berbeda jauh dengan sidang putusan terdakwa lainnya yang divonis mati. Keluarga korban tidak segarang saat mendengar putusan vonis mati kepada empat terdakwa lainnya. Kakak korban, Wayan Ratna Dewi memang mengaku belum puas, dan menunjukkan raut wajah kecewa. “Bagaimana pun putusannya sudah begitu. Dia (Sugiono) hanya berperan sebagai pembantu membuang mayat korban. Harapan saya sih dia dihukum lebih dari 15 tahun,” jelas Ratna Dewi. (110) kan ayam broiler. Produksi ayam broiler dari 2004-2010 mencapai 80 ribu-100 ribu ekor ayam hidup per hari. Sedangka saat ini produksi ayam broiler mencapai 140 ribu -150 ribu ekor per hari, padahal kebutuhan Bali diperkirakan hanya 100 ribu ekor per hari sehingga ada kelebihan pasokan. Menurut Agus, salah satu penyebab terjadinya kelebihan suplai itu karena tumbuh pesatnya pola peternakan kemitraan, baik kemitraan pabrik maupun mandiri. “Tapi yang paling pesat adalah perusahaan besar dari luar Bali,” tegasnya. Pesatnya peternakan ayam di Bali juga dipicu penghentian pemasokan ayam dari luar Bali ke Bali akibat wabah flu burung, sehingga hal itu dimanfaatkan perusahaan peternakan ayam untuk berusaha di Bali. Anggota Komisi II DPRD Bali Nyoman Gde Putra Astawa mengatakan, pola kemitraan memang dibutukan, tapi hanya pada aspek permodalan. Kalau dalam pemasaran, seharusnya perusahaan kemitraan memasarkan produknya ke luar Bali atau ekspor dan membangun food processing dalam makanan jadi. Putra Astawa berjanji segera berkoordinasi dengan eksekutif untuk merampungkan pergub yang mengatur perlindungan pada peternak kecil. “Ada beberapa pasal yang perlu direvisi agar usaha kecil betul-betul dapat diuntungkan,” tandasnya. (106)

Tabrak Pantat ”Pick-up”, Pengendara Motor Masuk RSUP Denpasar, Denpost Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) terus-menerus membawa korban. Kali ini seorang pengendara sepeda motor, Ni Wayan Diriani (18), dilarikan ke IRD RSUP Sanglah, Selasa (13/11) kemarin, lantaran motor yang dikendarainya menabrak pantat mobil Carry pick-up. Korban tiba di IRD sekitar pukul 11.30 dengan kondisi luka-luka di beberapa bagian tubuhnya, Diriani beserta kendaraannya dibawa ke RSUP Sanglah oleh pemilik Carry pick-up, Nengah Gunawan (23), yang

ditabrak Dariani. Korban yang beralamat di Banjar Kalanganyar, Desa Datah, Kecamatan Abang, Karangasem ini, masih dirawat intensif di IRD RSUP Sanglah. Nengah Gunawan menuturkan, kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Tukad Musi, Densel. Kejadiannya berawal ketika dia hendak pulang ke Gianyar dari tempat pelanggannya yang memesan lukisan. Mobil Gunawan saat itu diikuti Dariani. Sedangkan di depannya berseliweran kendaraan roda dua. “Tibatiba kendaraan roda dua yang

ada di depan saya memasang reting berbelok ke kiri. Saya kemudian menginjak rem. Nah saat itulah mobil terasa ada yang menabrak mobil saya dari belakang. Setelah saya pinggirkan mobil dan saya lihat, dia (korban) sudah terjatuh dan banyak luka,” tuturnya. Gunawan yang beralamat di Banjar Delod Tunon, Desa Batuan, Sukawati ini, mengaku akan minta damai dengan korban. Menurutnya, korban kurang hati-hati menaiki motor sehingga menabrak mobilnya. (gde)

Perjuangan...

yang ada, serta cepat beradaptasi dengan lingkungan dan para penghuni LP setempat. “Pak Sukaja adalah orang yang mengerti terhadap apa yang harus dia lakukan saat menjalani penahanan. Begitu juga saat menerima kunjungan tamu dan mampu meredam massanya, sehingga tidak membuat kami repot,” tandas Slamet. Pengacara Sukaja juga tengah mengupayakan penangguhan penahanan. Terkait hal itu, Kajari Tabanan Sufari, belum bisa ditemui. Begitu juga saat dihubungi per telepon, HP-nya aktif, namun tak diangkat. Seperti diberitakan sebelumnya, Kejari Tabanan menahan Sukaja yang tersandung perkara dugaan korupsi bantuan sosial (bansos), setelah Kajari Tabanan mengeluarkan surat perintah penahanan terhadap Sukaja seusai menjalani pemeriksaan. Dalam kasus tersebut, Kejari Tabanan menetapkan dua tersangka. Selain Sukaja, juga ada anggota DPRD Tabanan yang masih aktif, Made Wardana.

Namun saat pemanggilan terhadap Wardana untuk pemeriksaan lanjutan, yang bersangkutan tidak hadir. Dia dikabarkan sedang melakukan kunjungan ke luar daerah. Kajari Tabanan berpendapat, guna kepentingan penyidikan, kemudian mengeluarkan surat perintah penahanan bernomor: PRINT – 01/ P.1.17/Fd.1/11/ 2012 terhadap Sukaja, dengan jenis penahanan rumah tahanan (rutan) sejak 12 November sampai 1 Desember nanti di LP Tabanan. Ketua DPRD Tabanan periode 2004-2009 itu, oleh Kejari Tabanan, ditetapkan sebagai tersangka bersama Wardana, terkait dugaan kasus penyimpangan dana bansos 2006. Masing-masing terkait proyek bak air senilai Rp 75 juta di Banjar Dinas Lebah, Kecamatan Marga; pembangunan Pura Desa dan Pura Puseh senilai Rp 150 juta di Desa Munduk Pakel, Kecamatan Selemadeg Timur; dan pembangunan Pura Rentaja senilai Rp 230 juta di Desa Pakraman Bunyuh, Kecamatan Baturiti. (gah)

karangan rumah dipercaya membawa kesejukan. Begitu juga punyan (pohon) badung, dewan taru, dan nyambu gadang, dipercaya menetralkan ilmu hitam. “Mungkin banyak yang berpikir kalau tanaman khas Bali membutuhkan banyak lahan. Tapi anggapan itu salah, sebab kini bisa dipelihara di pot dan tumbuhnya bisa sangat baik,” tegas Arik. Tidak hanya itu, dibandingkan tanaman khususnya yang berbuah berasal dari luar negeri yang notabene menggunakan pengawet agar tahan lama, buah-buahan khas Bali lebih sehat, bahkan dari segi rasa, tak jauh beda. “Jambu klutuk bisa obat diare, mengkudu buah yang banyak memiliki manfaat. Masih banyak lagi buah dan tumbuhtumbuhan khas Bali yang bermanfaat. Dalam buku usada atau penelitian dan riset bah-

wa ribuan tanaman yang tumbuh di sekitar kita ternyata berguna bagi kehidupan manusia,” tambah Arik. Lebih lanjut pria berusia 33 tahun ini, tanaman yang dipercaya bertuah juga banyak dicari orang pintar dan paranormal. Seperti kayu selem, sona keling, cendana, minyan yang masih famili dengan taru di Trunyan, tapi beda jenis dengan majagau, kererek, dan bergu. “Tapi saya kurang tahu kegunaannya untuk apa? Tanaman jenis itulah yang biasa dicari,” tegasnya. Saat ditanya masalah harga, Arik mengaku, tergantung jenis dan besarnya pohon. Kalau susah dicari alias langka, otomatis harganya mahal. Tapi kalau pengembangbiakannya mudah dan ukurannya kecil, maka lebih murah. Ya paling mahal Rp 3 juta. Kalau yang murah ratusan ribu rupiah,” tandasnya. (yan)

Sambungan dari Hal. 1 Pada hari kedua di LP Selasa kemarin, Sukaja banyak dibezuk teman dan koleganya. Mereka memberikan dukungan moral dan semangat agar Sukaja tetap tegar menghadapi cobaan ini. Informasi terakhir, mantan Ketua DPC PDI Perjuangan yang kini bergabung dengan Partai Gerindra, Made Sudana, rencananya juga menjenguk Sukaja di LP Tabanan, Rabu (13/11) ini. “Hari ini (Selasa kemarin) orang yang menjenguk Pak Sukaja lumayan padat. Sejak pagi hingga sore sekitar pukul 16.00 kunjungan terus mengalir,” ujar Kalapas Tabanan, Slamet Supartono. Menurutnya, penahanan mantan cabup Tabanan pada Pemilukada Tabanan 2010 yang diusung Partai Golkar ini, sejak Senin (12/11) lalu, tidak ada hal yang merisaukan. Sukaja sejak menghuni LP Tabanan sebagai tahanan titipan Kejari Tabanan menunjukkan sikap sopan dan proaktif terhadap aturan

Yang Khas... Sambungan dari Hal. 1 Tidak hanya itu, harga buah dari pohon hae mencapai seratus ribuan per kg. Sedangkan buah mundeh seharga Rp 30 ribu per kg. “Kalau buah hae digunakan sebagai salad di hotel-hotel. Buah mundeh dikirim di supermarket. Sedangkan buah sentul telah dicangkok di Thailand. Tapi kini saya tidak lagi menjual buah hae dan mundeh karena pohonnya langka. Buahnya dulu saya dapatkan di hutan di kawasan Gianyar,” papar pria yang biasa disapa Arik itu. Menurut tamatan Universitas Nusa Bangsa, Institut Pertanian Bogor,Fakultas Pertanian ini, tanaman khas Bali, selain memiliki segudang manfaat, juga mempunyai fibrasi positif. Misalnya jambu taluh, bila ditanam di pe-

PUSAT PENGOBATAN ALAT VITAL MAK EROT

BERSAMA H.UYAK ANAK DARI MAK EROT (PEWARIS ASLI) DIBANTU H. SAEFULLAH Pak Haji Ahli memperbesar, memperpanjang, dan membuat tahan lama dalam berhubungan. Ingat terapi ini tidak menggunakan alat suntik sehingga tidak ada efek samping. Pengobatan Mak Erot Putra sudah dikenal dipenjuru Dunia sebagai terapi unik dan khas. Simpul - simpul keperkasaan laki - laki akan diurai secara gamlang melalui terapi ini pasien bahkan tidak dibatasi umur. Umur berapa saja bisa disembuhkan. Syaratnya adalah percaya dan yakin kalau masuk ketempat praktek Pak Haji Uyak.Pada simbul simbul kejantanan yang perlu dibenahi, yang secara fisik adalah ukuran ukuran alat vital yang dikehendaki pasien. Lalu pasien disuruh memilih ukuran yang dikehendaki. Pak Haji Uyak lalu memberikan terapi yang terbaik dan hasilnya permanen untuk seumur hidup.

MAHAR Rp. 600.000,-

INI DIA MAK EROT HANYA SATU-SATUNYA SPESIALIS : KHUSUS ALAT VITAL YANG TIDAK ASING LAGI/ MEMBERIKAN BUKTI KEHARMONISAN DALAM RUMAH TANGGA

PUSAT PENGOBATAN MAK EROT H. UYAK SUDAH BERJALAN SELAMA 12 TAHUN, PALING PERTAMA DI BALI, SUDAH TIDAK ASING LAGI DAN SUDAH DIKENAL MASYARAKAT BALI

RUKO SELAMAT DATANG No. C 1A

No. B-352/P.1.10/ DSP.5/01/2008 KEJAKSAAN NEGERI DENPASAR STPTNo. 448.3/19 PT. 7. XL07/DIKES

DI LINDUNGI HAK PATEN

JL. PIDADA NO. 18X DENPASAR (BELAKANG PINTU KELUAR PAS TERMINAL UBUNG)

Telp. 0361-2729474

Layout \iklan\ PENGUMUMAN3

C.1285

C. 1325


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.