Kelas XI, Bahasa Indonesia

Page 102

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA Namun, perjuangan, dan asa ibunya yang tegar dan tak kenal lelah, membuktikan sebaliknya. Inoue bisa bertahan. Kini dalam usia 19 tahun, ia menjadi mahasiswa akademi perawatan. Saat sekolah di SLB tingkat SMA, Inoue – buta sejak usia lima bulan – berhasil menjadi juara lomba mengarang tingkat nasional di Jepang. Buku ini bertutur tentang perjuangan Inoue untuk belajar berbagai hal. Juga menceritakan pendidikan Jepang dan ajran ibunya yang begitu keras untuk menjadikan Inoue anak yang mandiri dan mampu mencapai cita-cita seperti anak lainnya. Berkat kegigihan dan kepercayaan bahwa Inoue mampu seperti anak lainnya, sejak kecil Inoue bisa bermain trampolin, naik sepeda, dan pergi ke sekolah dengan bus umum. Inoue bercerita bahwa kekerasan sikap sang ibu ini pernah membuatnya ingin bunuh diri. Namun, setelah mendengar kisah pahit masa lalu ibunya, Inoue pun bertekad untuk mempersembahkan yang terbaik dan membahagiakan ibunya. Sumber: Kompas, 28 Januari 2007

1. Bentuklah kelompok beranggotakan 3-4 siswa! 2. Sebelum Anda meringkas buku, berlatihlah dengan meringkas teks yang telah dibaca! 3. Daftar pokok-pokok pikiran teks yang telah dibaca! 4. Buatlah ringkasan teks berdasarkan pokok-pokok pikiran teks!

92

7.4.3 Membaca T eks Teks Bacalah teks berikut dengan saksama, kemudian ringkaslah teks tersebut dengan cara sesuai penjelas yang sudah Anda terima!

Resep Guru Durori Pelajaran baru dimulai sejam lagi. Namun, Senin pekan lalu siswa kelas enam Sekolah Dasar Negeri Kecila II di Banyumas, Jawa Tengah, sudah berdatangan. Tas masih menjadi barang mewah bagi anak petani itu. Kebanyakan buku tulis mereka jinjing telanjang, masih lumayan kalau ada yang membawanya dalam tas plastik. Adapun baju putih mereka sudah kehilangan sinarnya. Satu per satu siswa mengabsen diri sendiri berdasarkan urutan kedatangan. Kemudian mereka mengambil dan membaca koran yang tersedia di meja guru. Karena jumlahnya terbatas, siapa cepat dia yang dapat. Salah seorang siswa mendapat guntingan berita susunan kabinet baru Presiden Megawati. Bisa jadi, hari itu pelajaran akan membahas pengetahuan umum atau pendidikan kewarganegaraan. Pelajaran dimulai tepat pukul tujuh. Permainan berikutnya dimulai. Mohammad Durori, 31 tahun, guru kelas enam, memberi kesempatan siswa yang datang paling pagi memberi pertanyaan kepada siswa di nomor urut kedua. Pertanyaannya seputar pelajaran yang diberikan hari sebelumnya. Setelah berhasil menjawab pertanyaan itu, siswa kedua ini memberi pertanyaan lain ke siswa yang datang ketiga. Begini seterusnya hingga siswa yang paling buntut datangnya, siswa ke-30, kehilangan haknya untuk bertanya. Setelah itu, pelajaran dimulai seperti biasa. Siswa kelas enam sekolah itu memang punya cara sendiri dalam belajar. Durori, guru kelas itu. Menciptakan sistem belajar tersebut dan memberinya nama Metode Belajar Mandiri (MBM). Pekan lalu, sepuluh guru dari Kecamatan Kroya di Cilacap, Jawa Tengah, datang ke sekolahnya. Mereka melihat langsung penerapan cara belajar itu kepada siswa dan bermaksud menirunya.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.