Islamku-Islam Anda-Islam Kita - Gus Dur

Page 8

Islamku islam anda islam kita

Bahkan jika dia sendiri yang jadi korban, tidak akan ragu juga untuk memperjuangkannya, seperti kasus diskriminasi yang dilakukan oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum) dalam pe­ milihan pre­siden 2004. Hanya untuk tidak meloloskan dia men­ jadi calon pre­siden, KPU mereka­yasa sebuah aturan yang aneh bin diskri­mi­­natif dengan me­lang­gar UUD 45 dan perundanganundangan yang ada, yang di masa depan yang panjang, mung­ kin baru akan terasa bahwa hal itu akan menjadi problem besar bangsa Indo­ne­­sia untuk menegakkan demokrasi dan ke­daulatan hukum. Mes­­ki­pun ia selama ini selalu menjadi pembela orang lain, ia ti­dak ambil pusing –ketika dirinya menjadi korban, tak ada yang membantu atau membelanya. Wahid dalam esai-esainya ini melakukan pembelaan mulai dari Inul Daratista yang dikeroyok oleh para seniman terkemu­ ka di Jakarta dengan alasan agama, Ulil Abshar Abdalla aktivis Islam Liberal yang divonis hukuman mati juga dengan alasan agama Islam oleh para ula­ma terkemuka, sampai ancaman un­ tuk menutup pesantren Al-Muk­min di Ngruki, Solo oleh polisi, meskipun ia tetap mengkritik pandangan Abu Bakar Ba'asyir dan pengikutnya. Wahid juga melakukan pembelaan terhadap rakyat Irak dan Saddam Hussein dalam berhadapan dengan kejahatann Presiden Ame­rika Serikat George W. Bush Jr., rakyat Palestina yang terus menerus men­jadi bulan-bulanan Israel, serta rakyat tertindas di negara-negara berkembang atas dominasi kapitalis dunia dalam globalisasi. Dan tentu saja, rakyat kecil yang menjadi korban ke­ bi­jak­an pemerintah sendiri. Mereka adalah rakyat Aceh yang ter­ paksa memilih bergabung dengan GAM, sebagian rakyat Pa­pua yang terpaksa bergabung dengan OPM, serta rakyat Ambon yang menjadi korban rekayasa kekerasan. Begitu juga pemeluk agama minoritas, selalu menjadi subjek pembelaannya. Satu hal yang dihindari Wahid -yang memproklamirkan diri se­ba­gai pengikut setia Mahatma Gandhi- adalah kekerasan, termasuk yang dilakukan dari pihak korban. Hanya kalau orang Islam diusir dari rumahnya yang sah dengan semena-mena, kata Wahid menurut hukum Islam, mereka baru boleh melakukan ke­ kerasan. Di samping itu, Wahid juga menghindari satu sudut pan­ dang saja dalam melihat banyak hal, termasuk agama. Judul utama buku ini memperlihatkan bahwa pluralitas diutamakan g viii h


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.