Islamku-Islam Anda-Islam Kita - Gus Dur

Page 73

Islam: Agama Populer ataukah Elitis?

Nama-nama terkenal seperti Syauqi Dhaif dan Suhair al-Qalamawi muncul sebagai bintang-bintang gemerlap dalam perbincangan mengenai pembaharuan bahasa dan sastra Arab. Se­jak masa itu, munculah madzhab baru bahasa Arab, yang dira­ sakan oleh mereka sebagai pendorong dinamika dan pe­ru­bah­an sosial. Bahasa dan sastra Arab dari masa lampau, yang lebih ber­ bau agama dikesampingkan oleh kebangkitan kembali bahasa dan sastra Arab masa pra-Islam (‘asr al-jâhiliyah). Dalam pandangan ini, produk-produk dekaden harus di­ ke­sampingkan, guna memberi jalan kepada proses modernisasi bahasa dan sastra Arab. Ini merupakan reaksi terhadap paham serba agama yang merajai Timur Tengah sebelum itu. Sejalan de­­ ngan tumbuhnya nasionalisme Arab (al-qawmiyyah al-ara­biy­ yah), yang kala itu menjadi pikiran dominan di kalangan para pemikir Arab. Dengan demikian, tradisionalisme yang dibawa­ kan agama, dianggap sebagai penghalang bagi munculnya ke­ cen­derungan baru tersebut. Karena sifatnya yang intelektual, pandangan ini tidak langsung diikuti oleh rakyat kebanyakan, hal­nya menjadi pemikiran elitis dari kaum cendekiawan di nege­ ri-negeri Arab selama dua puluh lima tahun.

eg Di negeri kita, kemunculan kelompok nasionalis itu juga berkembang. Persamaannya dengan pandangan anti-tradisional­ isme bahasa dan sastra Arab di kalangan bangsa-bangsa Mesir, yaitu pandangan elitisme kaum cendekiawan ini tidak menyen­ tuh pikiran-pikiran rakyat awam di negeri ini. Perbedaanya, agama dengan tra­disionalismenya tidak dipersalahkan meng­ hambat kemajuan. Mungkin ini disebabkan oleh kekuatan poli­ tik organisasi tradi­sio­nal agama, seperti NU (Nahdlatul Ulama). Tradisionalisme agama yang dibawa NU justru menyatu dengan kaum nasionalis, karena kedua-duanya harus berhadapan de­ ngan modernisme non-ideologis yang datang dari Barat, dalam Dr. Syauqi Dhaif adalah juga penulis Mesir sezaman dan juga menjadi salah satu pembela pembaharuan Dr. Thaha Husein dalam sastra dan bahasa Arab. Tulisannya tertuang dalam karya 3 jilid “Tarikh al-Adab al-Araby”. Suhair al-Qalamawi (1911-1997), juga penyair terkenal di Mesir yang menjadi pembela Thaha Husein dari serangan-serangan mereka yang tidak setuju dengan pembaharuannya.

g 35 h


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.