Islamku-Islam Anda-Islam Kita - Gus Dur

Page 272

Islam, PENDIDIKAN DAN MASALAH SOSIAL BUDAYA

mimpinan mempunyai arti yang sangat besar bagi sebuah bangsa. Ketika para pemimpin kita bertikai mengenai kapan waktu yang tepat bagi proklamasi kemerdekaan, ada yang merasakan sudah waktunya hal itu dilaksanakan, dan ada pula yang merasa be­ lum waktunya, tetapi semuanya mengetahui bahwa proklamasi ha­rus dilakukan, hanya soal waktu saja yang dipersengketakan. Ketika para pemuda menculik Soekarno ke Rengasdengklok, hal itu menunjukkan bahwa mereka memiliki jiwa kepemimpinan yang diperlukan, sedangkan Soekarno tidak mempersoalkan ke­ harusan proklamasi itu sendiri. Ia hanya mempersoalkan bila proklamasi itu harus dilakukan. Dan akhirnya, semua sepakat, bahwa hal itu harus dilakukan pada tanggal 17 Agustus 1945. Bahwa krisis multidimensi yang kita hadapi sekarang ini, memerlukan jawaban serba-bagai dari para penguasa pemerin­ tahan kita; dari menciptakan sistem politik baru yang mengacu kepada etika dan moral, melalui ke­dau­latan hukum dan per­ lakuan yang sama bagi semua warga negara di depan undangundang, hingga pengembangan orientasi eko­no­mi yang tepat. Pengamatan Syahrir bahwa kita tidak memiliki pemimpin, me­ lainkan hanya seorang penguasa belaka, tentu didasarkan pada sebuah kenyataan, bahwa seorang pemimpin harus memiliki ke­ beranian mo­ral, kemauan politik (political will) dan kejujuran un­ tuk meng­uta­ma­kan kepentingan rakyat, bukannya kepenting­an sendiri ataupun kelompok. Karena kepemimpinan formal yang seperti itu belum ada, pantaslah bila ada anggapan, kita tidak memiliki pimpinan saat ini, melainkan hanya penguasa saja. h

g 234 h


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.