Islamku-Islam Anda-Islam Kita - Gus Dur

Page 235

Ekonomi Rakyat ataukah Ekonomi Islam?

Dengan perubahan kebijaksanaan di masa pemerintahan Presiden Soeharto, di ujung dasawarsa itu dan didukung pula oleh kemunculan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), kelompok tersebut lalu berubah pikiran dan ikut memperebut­ kan kekuasaan sebagai pejabat pemerintah. Dengan merebut ins­ti­tusi-institusi pemerintahan, berarti mereka lebih menguta­ makan pendekatan institusional dan cenderung meninggalkan per­juang­an kultural. Namun, “kemenangan” institusional itu ti­ dak membuat mereka semakin kuat, karena mereka tidak dapat menghambat korupsi, dan bahkan akhirnya justru mereka sendi­ ri-lah yang melakukan korupsi. Akhirnya mereka menghamba pada kekuasaan. Jus­tru organisasi-organisasi Islam seperti Mu­ hammadiyah dan Nah­dlatul Ulama (NU) yang mempelopori per­ lawanan kul­tural itu, dengan tetap menolak untuk melegitimasi institusi peme­rintahan.

eg Dengan demikian, watak merakyat dari perjuangan di para cendikiawan itu berubah menjadi perjuangan politik. Karenanya, hal-hal eko­nomi pun juga diukur dengan ukuran-ukuran politik. Nyata sekali dalam hal ini, contohnya yang terjadi dengan kredit usaha tani (KUT). KUT yang semula merupakan program eko­ nomi, dengan cepat berubah menjadi sebuah program politik. Yaitu mengusahakan sebuah program pendukung kekuasaan untuk menang dalam pertarungan politik melawan pihak-pihak lain, tanpa memandang kecakapan ekonomis dan kemampuan fi­nan­sial. Jadilah pelaku program itu seperti sekarang ini, yakni menjadi bu­lan-bulanan pihak Pengadilan Negeri (PN) karena mereka dihadapkan pada pengadilan, termasuk di dalamnya para kyai. Ini semua, merupakan kenyataan yang tidak dapat dibantah oleh siapapun, dan metamorfosa yang terjadi adalah bagian dari perjuangan politik, dan bukan bagian dari perjuang­ an ekonomi. Dengan metamorfosa itu, otomatis upaya menolong rak­ yat kecil ha­nya menjadi sisa-sisa. Bahwa upaya politik mem­ pertahankan institusi, baik itu institusi mikro seperti proyekproyek yang ter­gabung da­lam KUT, maupun upaya makro untuk mempertahan­kan ke­kuasa­an, jelas menggambarkan kenyataan menarik: kegagalan dalam mengembangkan apa yang dinama­ g 197 h


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.