Islamku-Islam Anda-Islam Kita - Gus Dur

Page 226

Islam dan Globalisasi Ekonomi

G

lobalisasi ekonomi, saat ini sering diartikan sebagai per­ saingan terbuka, ketundukan mutlak pada kompetisi dan penerimaan total atas “kebenaran” tata niaga inter­ nasional yang diwakili oleh World Trade Organisation (WTO) . Benarkah dan cukupkah, hal ini menjadi perhatian kita melalui tulisan ini. Dalam uraian ini, akan ter­capai keje­lasan pandang­an dan maksud tentang hal-hal tersebut. Globalisasi ekonomi dimaksudkan untuk membenarkan do­mi­nasi perusahaan-perusahaan besar atas per­eko­nomian nega­ra-negara berkembang, yang tentu saja akan sangat meru­ gikan negara-negara tersebut. Karena itulah, ten­tangan atas WTO dan pengertian globalisasi seperti itu justru dilancarkan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) inter­nasional yang berpangkalan di negara-negara berteknologi ma­ju. Penentangan terbuka atas WTO oleh LSM internasional di Seatle , mempenga­ World Trade Organization (WTO) atau Organisasi Perdagangan Dunia yang secara resmi berdiri pada tanggal 1 Januari 1995, merupakan satu-satunya badan internasional yang secara khusus mengatur masalah perdagangan antar negara. Struktur dasar persetujuan WTO, meliputi: 1. Barang/ goods (General Agreement on Tariff and Trade/ GATT) 2. Jasa/ services (General Agreement on Trade and Services/ GATS) 3. Kepemilikan intelektual (Trade-Related As­ pects of Intellectual Properties/ TRIPs) 4. Penyelesaian sengketa (Dispute Sett­ lements) Demonstran dari berbagai negara meluruk lokasi Konferensi Tingkat Menteri WTO yang berlangsung di Negeri Paman Sam pada November 1999 ini. Para demonstran menentang WTO dengan alasan globalisasi tidak demokratis, merusak lingkungan, mengurangi pekerjaan, menimbulkan pengangguran dan

g 188 h


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.