Jambi Ekspres | Selasa, 23 Februari 2010

Page 27

Jambi Ekspres

pendidikan

Jawa Pos National Network (JPNN)

DONI INDRAWAN/JE

SMAN 6 Peduli Kebersihan Lingkungan

JAMBI - Untuk menumbuhkan rasa kepedulian para siswa terhadap kebersihan lingkungan sekolah, SMAN 6 Kota Jambi, Senin (22/2) kemarin, melaksanakan kegiatan Peduli Kebersihan Lingkungan Sekolah dalam rangka mendukung program BERNAS Walikota Jambi 2013. Kegiatan yang mulai dilaksakan pagi hari itu dibuka Wakil Walikota Jambi, Sum Indra. Hadir pejabat kecamatan, kelurahan, Ketua RT, Kepsek, guru, serta semua siswa-siswi SMAN 6. Wawako membuka kegiatan dengan menanam pohon. “Saya sangat mendukung apa yang dilakukan SMAN 6. Semoga kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain”, ungkapnya kepada Koran ini. Kepsek, Sahala M Hutagalung, mengatakan pihaknya mengadakan Program Peduli Kebersihan Linkungan Sekolah sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dalam pemanasan global, serta dalam rangka HUT SMAN 6 Jambi ke-25. Ia menambahkan, program ini akan dilaksanakan secara berkesinambungan dengan menanam pohon di sekitar lingkungan sekolah, serta kegiatan rutin Sabtu bersih. “Untuk selanjutnya kami akan terus melakukan penanaman serta gotong royong bersama siswa-siswi tiap minggu,” ujar Sahala. Wakahumas SMAN 6, Harun Sohar SPd MPdi, menambahkan untuk menumbuhkan rasa kepedulian siswa, maka pihak sekolah akan terus melakukan sosialisasi. “Sehubungan dengan peringatan HUT SMAN 6 ke-25, kami akan mengadakan lomba kelas teladan. Ini rencananya akan dijadikan agenda tahunan. Dengan lomba ini kebersihan kelas menjadi terjaga dan ini merupakan perubahan positif,’’ tuturnya. Harun juga mengatakan, untuk meningkatkan motivasi siswa dalam menjaga kebersihan kelas, sekolah memberi piagam penghargaan kepada kelas yang memperoleh juara I, II, dan III. Selain itu, juga ada hadiah tambahan. “Untuk pemenang sengaja kita beri piagam penghargaan, agar kelas yang belum berhasil dapat termotivasi dan dapat meningkatkan prestasi di lain waktu,” pungkasnya.(cr8/adv)

27

SMAN 1 dan SMAN 3 Terima Siswa RSBI

Nilai Rapor 5 Mata Pelajaran Minimal 75

KEBERSIHAN: Kegiatan Peduli Kebersihan Lingkungan Sekolah di SMAN 6, Senin kemarin, dibuka oleh Wawako, Sum Indra, dengan menanam pohon. Tampak Wawako bersama Kepsek, guru, dan siswa.

selasa, 23 februari 2010

JAMBI- Mulai tahun ini SMA 1 dan SMAN 3 Kota Jambi akan menerima siswa untuk Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) 100 persen. Tentu saja melalui tahapan tes. Dengan kata lain, dipastikan kedua sekolah ini tak lagi menerima siswa regular. Syarat yang dibebankan pada calon siswa juga termasuk berat. Menurut Kadis Pendidikan Kota Jambi, Syihabuddin SPd MpdI, seleksi penerimaan siswa di SMAN 1 dan SMAN 3 dilaksanakan 4 tahap. Tahap I pada 15 Februari - 6 Maret yang merupakan tahap administrasi. Syarat utamanya, nilai rapor tiap semester dari kelas 1 hingga kelas 3 untuk mata pelajaran bahasa Inggris, bahasa Indonesia, matematia, IPA/IPS minimal

75. “Selain itu, bisa juga calon siswa itu yang punya prestasi akademik. Misalnya, juara olimpiade atau LCC. Ini bukan penurunan standar, tapi untuk mengakomodir siswa berprestasi,” sebut Syihabuddin, kemarin. Diakuinya, syarat administrasi lainnya adalah tiap calon siswa harus memiliki sertifikat bahasa Inggris dari lembaga kursus, baik SD maupun saat SMP. Setelah lulus administrasi, maka mengikuti tahapan kedua 15 Maret, yaitu tes kemampuan akademik mulai dari matematika, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan IPA/IPS. “Untuk tahap ini score minimal harus 70. Jadi, calon siswa harus lulus tahap II jika ingin mengikuti tahapan tiga,” jelasnya. Sedangkan, tahap tiga 12 - 15 April. Calon siswa harus mengikuti tes bahasa Inggris, mulai dari reading, listening, writing, dan speaking. Pada tahap ini nilai harus mini-

Syihabuddin

mal 70. jika sudah lulus tes bahasa Inggris, maka baru bisa tes psikologi pada 19 April. Jadi, ini adalah penentuannya. Semua tahapan tes harus diikuti satu per satu untuk bisa lulus. “Jadi, nilai tahap 1, 2, dan 3 akan dikomulatifkan dan ini menjadi penentuan peringkat siswa. Tapi, walapun memiliki nilai sangat tinggi dari tiga tahapan itu, penentuannya

tetap psikotes. Kalau tahapan psikotes lulus dan nilai tinggi, maka saya yakin bisa diterima,” aku mantan Kabid Dikmen ini. Biaya seleksi akan dibebankan kepada calon siswa sesuai tahapan yang diikutinya, karena tak ada anggaran dari APBD. Aturan dari Dirjen membolehkan ini. Makanya, untuk tahap tes akademis dibebankan biaya kepada peserta sebesar Rp 89.000, bahasa Inggris Rp 56.000, dan psikologi Rp 229.000. “Soal tes akademik dari sekolah masing-masing, sedangkan bahasa Inggris dan psikologi akan dilakukan pihak ketiga agar lebih lebih objektif. Perlu diketahui orang tua siswa, bahwa penerimaan di SMAN 1 dan SMAN 3 tak ada gelombang kedua,” sebut Kepala SMAN 3, H Hariyanto Miftah MPd, seraya menyebutkan tahun ini sekolahnya menerima 180 siswa. Sementara Kepala SMAN 1, Aditriono MPd, mengatakan tahun ini patokan nilai lebih

tegas. Yang bisa mengikuti seleksi hanya mereka yang memenuhi standar nilai yang ditetapkan. Minimal rata-rata tiap semester harus 75. “Harapan saya, masyarakat memahami kondisi di SMAN 1 dan SMAN 3, agar diperoleh input yang diharapkan Direktorat. Sebab, kita tahun ini terakhir RSBI dan menuju SBI. Kita tak ingin gagal. Jadi, kita harap ini bisa sukses dan penerimaan siswa sesuai aturan yang ada,” bebernya. Dasar Penerimaan Siswa Baru (PSB) untuk RSBI sesuai putusan Mendiknas No 501/U/2002 tentang PSB. Dasar khususnya Kepmendiknas No 78 2009 tentang penyelenggaraan SBI dan putusan Dirjen Mendikdasmen No 94/C.C4/MM/2010 tentang mekanisme PSB RSBI. Untuk mengimplementasikan itu, maka dibuat Putusan Kadiknas Kota Jambi No 22 2010 tentang Juknis PSB SMAN 1 dan SMAN 3.(kta/adv)

SMAN 3 Gelar LCC SMP Se-Kota Jambi

Juara I Diterima Langsung di SMAN 3

JAMBI- Untuk membiasakan siswa SMP se-Kota Jambi bersaing dalam lomba, Senin (22/02) kemarin SMAN 3 Kota Jambi menggelar Lomba Cerdas Cermat (LCC). Pemenang LCC ini bisa diterima langsung di SMAN 3, tapi dengan syarat harus memenuhi standar nilai RSBI yang sudah ditetapkan Dinas Pendidikan. Menurut Kepala SMAN 3, H Haryanto Miftah SPd MPd, pihaknya mengundang seluruh SMP se-Kota Jambi untuk menjadi peserta, tapi hanya 16 SMP yang ikut. “Ini LCC

untuk SMP pertama yang dilaksanakan SMAN 3. Kedepan kita rencanakan menjadi agenda tahunan,” sebut Haryanto, kemarin. Dikatakan Haryanto, kegiatan ini bertujuan memotivasi siswa SMP untuk lebih kompetitif. Selama ini bisa dikatakan lomba yang diikuti siswa SMP hanya LCC di Dinas Pendidikan Kota Jambi, sedangkan tempat lain sangat jarang. Makanya, SMAN 3 memiliki inisiatif untuk menggelar acara ini agar siswa SMP terbiasa dengan lomba. “Kita ingin mengangkat prestasi siswa SMP, terutama bidang akademiknya. Makin banyak lomba seperti ini, maka makin banyak pula siswa berprestasi. Kedepan

M. AKTA/JE

LOMBA: SMAN 3 Kota Jambi mengadakan LCC tingkat SMP. Juara I bisa diterima langsung sebagai siswa RSBI di SMAN 3, tanpa perlu melalui tahapan tes lagi.

tak menutup kemungkinan kita menggelar lomba sains, fisika, biologi, dan kimia, karena ini sangat bermanfaat untuk siswa SMP,” jelas Haryanto. Siswa yang menang LCC ini, diakui Haryanto, akan mendapat penghargaan dari SMAN 3. Penghargaan ini

berupa kemudahan mendaftar dan diterima masuk di SMAN 3 secara langsung dan tanpa melalui tes tertulis yang digelar 4 tahapan. “Tapi, syarat awalnya mereka harus memenuhi ketentuan lulus adaministrasi, yaitu nilai lima semester dari kelas 7

hingga kelas 9 harus 75. Terutama, mata pelajaran bahasa Indonesia, bahasa Inggris, matematika, dan IPA/IPS. Dari tiga orang tim yang menjadi juara I, siapa pun yang memenuhi standar akan diterima langsung,” beber Haryanto. Haryanto menekankan, mereka yang diterima langsung merupakan siswa yang juara I saja. Sedangkan, juara 2 dan 3 tak akan diterima langsung. Selain itu, jika juara I tak memenuhi syarat, maka juara selanjutnya tetap tak akan diterima langsung.(kta/adv)

Bagaimana Menjadi Guru yang Baik ? Hal-hal apa yang membuat seseorang menjadi guru yang baik? Perlukah lelucon dalam proses pembelajaran, atau kemampuan memperhatikan anak didik ?Ataukah diperlukan perencanaan, etos kerja, dan disiplin diri? Bagaimana dengan jiwa kepemimpinan, energi bekerja yang baik, kecintaan untuk selalu ada kemauan untuk belajar, dan kemampuan menyakinkan orang, dan keterampilan berbicara?Orang pasti setuju bahwa sifat-sifat itu dibutuhkan untuk menjadi guru yang baik tetapi itu tidak cukup untuk menjadi guru yang baik. Usaha untuk menemukan apa yang di pikirkan semua orang tentang Guru dan Pengajaran, penulis baru-baru ini bertanya ke berbagai orang tentang ‘Apa yang Membuat guru Baik? Penulis khususnya tertarik untuk melihat respons cepat dan pemikiran- pemikiran berdasarkan pengalaman. Banyak orang-orang berbeda di tanya, dan jawaban hampir semua sama. Berikut ini adalah jawaban dari pertanyaan yang diberikan: Guru yang baik adalah Guru membuat pelajaran menarik jadi murid tidak tertidur di kelas. Kaitan antara apa yang diinginkan guru untuk dipelajari siswa dan pembelajaran yang sesungguhnya disebut pengajaran (instruction) atau pedagogi. Pelajaran yang efektif bukanlah masalah sederhana ketika seseorang memiliki pengetahuan yang baik untuk memindahkan kepada orang lain. Pengajaran yang efektif membutuhkan banyak strategi. Guru yang Baik adalah Guru yang mencintai pekerjaannya. Jika benar-benar mencintai pekerjaannya, maka pelajaran akan lebih menarik Guru yang baik menghasilkan pengajaran yang baik. Pengajaran yang baik harus diamati dan dipraktikkan. Pengajaran yang baik membutuhkan: 1. Pengetahuan diri dan pengaturan diri: pengetahuan tentang mata pelajaran dan sumber daya

Latipah Hanum Lubis S.Pd Guru Bahasa Inggris MAN Model Jambi pengajaran Pengetahuan tentang siswa dan pembelajaran mereka 2. Pengambilan keputusan: pemikiran kritis dan keterampilan memecahkan masalah 3. Perenungan 4. Penerapan riset Pendidikan: Keterampilan pengajaran dan komunikasi Guru yang Baik adalah guru yang memiliki penampilannya sendiri dan tidak menyembunyikan dari murid-murid sehingga dia tidak hanya seorang guru tetapi orang yang begitu baik sehingga anak-anak menyukai pelajarannya. Guru yang baik adalah guru yang mempunyai banyak pengetahuan tidak hanya mengetahui pada bidang studinya saja. Guru yang baik adalah seorang guru yang juga dapat sebagai seorang penghibur, maksudnya menghibur dari segi positif bukn dari segi negatif. Guru yang baik adalah guru yang bisa menjadi teman curhat bila murid mendapat masalah dan tidak mengerti pada pelajaran yang diberikan Guru yang baik adalah guru yang dapat menghubungkan hubungan dengan murid yang mereka didik. Guru yang baik adalah guru harus berusaha dan menenangkan dan mengontrol murid-murid yang suka membuat keributan. Guru yang baik adalah guru yang membenarkan orang-orang tanpa menyalahkan mereka. Guru yang baik adalah guru yang lebih suka membantu daripada berterik. Guru yang baik adalh guru yang mengetahui nama-nama muridnya. Guru yang baik adalah guru yang lebih memperhatikan tentang anak muridnya belajar. Guru yang baik adalah guru yang sikapnya menarik muridmurid dan membuat eye-contact mereka lebih berwibawa dan proses ini terjadi apa adanya tidak secara dibuat-buat.

Guru berpengalaman juga menggunakan gerakan fisik seperti gerakan tangan, ekspresi, mimik. Mereka secara alami menunjukkan kebahagiaan, dan kesedihan gerakan, jeda waktu, dan murid-murid menjadi bagian dari bahasa yang dipakai guru khususnya anak-anak yang pada tingkat rendah. Bagaimana berbicara dengan murid menjadi penting ketika guru memberikan instruksi. Bila murid-murid tidak mengerti apa yang diinstruksikan guru berarti kegiatan ini akan menghabiskan waktu . Ada dua peraturan dalam memberikan instruksi: instruksi harus sesederhana mungkin dan instruksi harus logis, atau sesuai dengan jalan pikiran masingmasing. Ketika guru memberikan instruksi hal penting untuk diperiksa apakah mereka mengerti apa yang akan dikerjakan.

Hal ini dapat diterima dengan cara bertanya kepada murid, menerangkan kegiatan, sesudah guru telah memberikan instruksi atau dengan menunjukkan seseorang dikelas bagaimana latihan itu akan dikerjakan. Guru yang baik cukup fleksible dalam menanggulangi permasalahan murid-murid sebab mereka focus terhadap murid-murid dan dan mereka bergerak cepat terhadap apa yang mereka butuhkan dan bergerak cepat terhadap kejadian yang tidak diinginkan. Guru yang baik mengetahui rencana mereka tidak hanya menjadi model pertama dan mereka mungkin telah meninggalkan sesuatu yang terlalu cepat atau lambat. Guru-guru yang baik adalah Fleksible. Guru yang baik adalah guru yang bertujuan (intensional), maksudnya adalah guru yang terus menerus memikirkan hasil yang mereka hasil yang mereka inginkan bagi siswa mereka dan bagaimana masing-masing keputusan yang mereka ambil membawa anak-anak menuju hasil tersebut. Mereka merenungkan

praktik dan hasilnya. Riset menemukan bahwa salah satu alat prediksi yang paling ampuh tentang dampak guru terhadap siswa ialah keyakinan bahwa apa yang dia lakukan akan menghasilkan sesuatu yang beda. Keyakinan ini disebut daya hasil guru adalah inti dari apa makna seorang guru yang intensional. Guru yang yakin bahwa keberhasilan disekolah hampir seluruhnya terjadi akibat kecerdasan bawaan siswa, lingkungan rumahnya atau faktor-faktor lain yang tidak dapat dipengaruhi guru, tidak mungkin mengajar dengan cara yang sama dengan orang-orang yang yakin bahwa upaya mereka itu sendiri adalah kunci pembelajaran anak. Guru yang intensional yaitu orang yang mempunyai keyakinan kuat terhadap daya hasilnya, mempunyai kemungkinan yang lebih besar mengerahkan upaya yang konsisten, untuk bertahan di hadapan rintangan, dan untuk terus mencoba tanpa lelah sehingga setiap siswa berhasil (Bandura ,1997). Semoga anda menjadi guru yang Baik. Amin …..Ya Allah.***


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.