20 April 2013

Page 5

NASIONAL

5

Batam Pos, Sabtu 20 April 2013

Dandim 0701/ BMS, Letkol (Inf) Helmi Tachejadi Soerjono memakaikan baret hijaunya kepada Tasripin, sementara ketiga adiknya tetap menemaninya, kemarin.

Berdebar-Debar Jelang UN SMP Distribusi Naskah Belum Rampung JPNN, Jakarta

Saya sampai saat ini masih memantau terus di Halim (bandara Halim Perdanakusuma, red)

F. radar banyumas/jpnn

Rekening Tasripin Tembus Rp 40 Juta SBY Apresiasi Kodim Banyumas BANYUMAS (BP) - Keta­b­ ahan dan ketegaran Tasripin me­­ngetuk hati banyak pihak. Bo­­cah 13 tahun, yang telaten me­­­rawat tiga adiknya itu dan terbiasa hidup apa adanya, kini te­lah memiliki rekening pribadi. Isinya terbilang lumayan, sa­­ mpai Jumat siang kemarin, su­­dah mencapai Rp 40 juta le­bih. Seorang pendamping Tasripin, Alni Yuliana menuturkan, banyak pihak yang bersimpati dengan kisah Tasripin. Bantuan pun mengalir. Alhamdulillah bantuan uang ke rekening pribadi Tasripin sudah mencapai Rp 40 juta,” katanya kepada Radar Banyumas (Grup Batam Pos). Selain itu, soal biaya sekolah Tasripin, Paguyuban Alumni SMPN 5 Purwokerto angkatan keempat sudah siap menanggungnya. Setelah bermalam di Hotel Wisata Niaga Purwokerto, Tasripin dan adik-adiknya pulang

kembali ke Grumbul Pesa­wahan Desa Gunung Lurah, Ci­longok. Mereka bergembira tinggal di rumah yang sudah di­renovasi oleh Kodim 0701/BMS. Kabarnya, bapak Tasri­p in, Kuswito sudah kembali ke rumah mereka, dini hari ta­di. Dia dijadwalkan bertemu Bu­p ati Banyumas, Ir Achmad Hu­sein pada Sabtu (20/4) hari ini. Sementara, Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono benarbenar mengutus staf khusus bidang Pangan dan Energi, Haryoto ke rumah Tasripin. Haryoto menyampaikan pesan dan bantuan SBY ke Tasripin dan adik-adiknya, Jumat (19/4) pukul 14.15. Dia menuturkan kisah Tasripin yang berjuang merawat ketiga adiknya telah membuat Presiden SBY trenyuh. Namun, SBY bangga melihat kekuatan dan keteguhan Tasripin. ”Pesan khusus dari Bapak SBY, Tasripin dan adikadiknya harus meneruskan sekolah. Mereka yang masih berada dalam usia sekolah jangan sampai tidak bersekolah,”

kata Haryanto. Menurutnya, kasus seperti Tasripin bukan satu atau dua, sehingga pemerintah dari level bawah mulai desa, kecamatan, kabupaten sampai provinsi harus lebih sensitif. ”Saya melihat, rekan-rekan dari TNI telah berusaha dengan membantu dengan apa yang mereka bisa buat. Dan pihak lain juga dengan berbagai latar belakang sudah membantu Tasripin,” jelasnya. Tasripin mewakili ketiga adiknya mengatakan akan menggunakan bantuan yang sudah diterimanya dari Presiden SBY untuk meneruskan sekolah di SDN Karanggondang. Tasripin menangis menerima bantuan itu. Terbatabata dia mengucapkan terima kasih untuk Presiden RI atas bantuannya. ”Perasaan saya bersyukur dan senang. Terima kasih buat Bapak Presiden. Bantuan ini akan saya gunakan sebaik-baiknya dan untuk melanjutkan sekolah saya bersama tiga adik,” kata­nya. (gus/dis/jpnn)

Didampingi Dandim 0701/BMS, Letkol (Inf) Helmi Tachejadi Soerjono, Tasripin, 12, menerima bantuan Presiden SBY melalui Staf Khusus Bidang Pangan dan Energi, Hariyanto, di teras rumahnya yang telah dibedah TNI, kemarin.

f. radar banyumas/jpnn

KEN : BBM Naik 5 Mei Optimistis Inflasi Terkendali SURABAYA (BP) - Setelah tarik ulur, kenaikan BBM (bahan bakar minyak) tidak lama lagi. Komite Ekonomi Nasional (KEN) menyebut pemerintah akan memberlakukan tarif baru pada 5 Mei mendatang. Ketua KEN Chairul Tanjung menyebut harga baru ini khusus untuk mobil pribadi. Nilainya tidak berbeda yang disebutkan dengan yang beredar selama ini. ”Rp 6.500 untuk mobil pribadi,” katanya saat berkunjung ke redaksi Jawa Pos (grup Batam Pos) di Graha Pena, Surabaya, kemarin. Pria yang akrab di sapa CT itu didampingi anggota KEN lainnya. Seperti, Aviliani, James T Riady, Peter F Gontha, Sandiaga Uno, dan Erwin Aksa. Sebelum berkunjung ke Jawa Pos, mereka berdiskusi dengan Walikota Surabaya Tri Rismaharini di Balai Kota Surabaya. Ini merupakan rangkaian kunjungan kerja KEN ke Kota Pahlawan. Menurut CT, subdisi BBM layak dicabut sebab pemberiannya tidak tepat. 54 persen penikmat subsidi adalah orang-

orang ma­m ­p u, pemilik mobil pribadi. ”Subdisi jangan diberikan da­lam bentuk barang, sebab orang yang mampu membeli barang itu yang bisa menikmati lebih banyak. Kasihan orang miskin,” kata­nya. KEN sendiri berharap kenaikan ini menjadi langkah awal untuk mencabut subsidi. Diharapkan kenaikan secara bertahap tidak membuat gejolak sosial. Apalagi, angkutan umum dan kendaraan roda dua masih bisa menikmati BBM dengan harga Rp 4.500. Bagaimana dengan penyelewengan di lapangan? CT menyebut pemerintah akan melakukan tindakan pencegahan agar kenaikan ini tepat sasaran. Untuk jangka pendek, setiap SPBU akan mendapat pengawasan langsung dari pihak kepolisian. Jangka menengah, pemasangan alat khusus kepada angkutan umum untuk mendeteksi jumlah pembelian. ”Misalkan, angkot (angkutan kota, red) sudah mengisi 20 liter. Dia tidak bisa mengisi lagi dalam waktu cepat BBM,” tuturnya. CT menegaskan kenaikan Rp 2.500 tidak akan berdampak besar kepada kenaikan inflasi. (dio/res/jpnn)

Dieng Ngamuk, Seribu Orang Diungsikan JAKARTA (BP) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungsikan seribu orang di sekitar Gunung Dieng tadi malam. Upaya ini menyusul kondisi Dieng yang semakin memburuk. Warga terpaksa diungsikan karena terancam semburan gas beracun. Kepala Pusat Informasi, Data, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, krisis kegempaan Dieng terjadi antara pukul 19.00 – 19.25 WIB. Dalam rentang waktu itu, terekam 86 kali kejadian gempa. ”Gempa bumi ini hampir terasa di seluruh wilayah pegunungan Dieng dengan skala MMI III – V,” katanya. Dia bahkan mengatakan, getaran gempa terasa sampai Banjarnegara, Wonosobo, dan

Batang. Pada periode berikutnya, yakni antara pukul 19.27 sampai 20.03 WIB masih terekam banyak kejadian gempa bumi. ”Pada masa itu, tercatat ada 74 kali kejadian gempa,” katanya. Selanjutnya Sutopo menyatakan telah terjadi gempa susulan dengan tingkat guncangan hingga 4,8 SR. Akibatnya aktivitas di kawah Timbang meningkat. ”Karena kondisi ini berbahaya, jalur ruas jalan Batur Banjar dan Dieng Wonosobo melalui kawah Timbang ditutup total,” ujarnya. Dikatakan Sutopo warga di pa­ dukuhan Simbar, Desa Sumber Rejo, Batur mulai mengungsi ke SMA/SMP Batur. ”Ada rumah yang rusak di Desa Pekasiran, Dieng Wetan,” tandasnya. (wan/jpnn)

iklan

Panitia UN Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) masih berdebardebar jelang pelaksanaan ujian jenjang SMP/sederajat senin depan (22/4). Pasalnya hingga kemarin pendistribusian naskah ujian belum beres juga. Kepala Badan Pengembangan dan Penelitian (Balitbang) Kemendikbud Khairil Anwar Notodiputro mengatakan, dirinya terus mengawal pengiriman naskah UN hingga kemarin. ”Saya sampai saat ini masih memantau terus di Halim (bandara Halim Perdanakusuma, red),” ujar guru besar Institut Pertanian Bogor (IPB) itu. Khairil mengatakan jika untuk kemarin saja panitia mengirimkan naskah ujian jenjang SMP sebanyak 30 ton. Naskah itu dikirim untuk provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, dan Bali. Naskah yang dikirim ini untuk ujian SMP hari pertama dan sebagian lagi untuk hari kedua. ”Ada naskah yang dicetak oleh PT Ghalia Indonesia Printing (provinsi Bali, red). Ada juga dari percetakan lainnya,” tutur Khairil. Dia mengingatkan paska muncul kejadian luar biasa (KLB) UN jenjang SMA di 11 provinsi, pencetakan hingga pendistribusian naskah UN SMP disebar ke sejumlah percetakan. Padahal, semula 11 provinsi itu adalah tanggung jawab PT Ghalia. Ke-11 provinsi itu adalah Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Bali, NTB, dan NTT. Pejabat asal Madura itu lantas mengatakan, untuk hari ini pengiriman naskah melalui Bandara Halim Perdanakusuma semakin

f. net

Khairil Anwar Notodiputro

digenjot. Hari ini, lanjut Khairil, naskah yang akan diterbangkan mencapai 43,8 ton. Namun dia belum merinci naskah itu akan disebar ke masa saja. Dengan upaya ini, Kemendikbud berusaha melaksanakan UN SMP secara serentak. ”Kita juga meminta dukungan serta doa dari masyarakat,” ujarnya. Daerah-daerah yang berma­ salah diprioritaskan, sementara untuk 22 provinsi lainnya pengiriman naskah sudah beres, dan informasinya sudah ada di tingkat rayon. Sehingga bisa diambil sekolah pelaksana ujian pada Senin pagi. Anggaran UN SD Masih Diblokir Karut marut UN di tingkat SMA berpotensi menular ke UN Se­kolah Dasar (SD). Ini terkait dengan masih diblokirnya anggaran UN SD oleh Kementerian Ke­uangan. Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Herry Purnomo mengatakan, saat ini masih ada dana sekitar Rp 100,8 miliar dalam anggaran Kemendikbud yang diblokir karena syarat pencairannya belum leng­kap. ”Informasi yang saya dapat, itu (anggaran) untuk UN SD. Kalau mereka (Kemendikbud) tidak mempercepat (melengkapi syarat pencairan), ya tidak bisa dicairkan,” ujarnya di Kementerian Keuangan kemarin (19/4). Sebagai gambaran, UN SD akan dilakukan pada 6 - 8 Mei

Khairil Anwar Notodiputro Kepala Balitbang Kemendikbud 2013. Adapun UN susulan akan dilaksanakan pada 13 - 15 Mei 2013. Kenapa anggaran masih diblokir? Manurut Herry, pemblokiran dilakukan karena dana tersebut tidak ada dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) yang sudah disahkan presiden. ”Jadi, Kemendikbud harus membahas lagi dengan Komisi X DPR. Setelah itu, dikembalikan ke Kementerian Keuangan untuk dimintakan penetapan presiden,” ujarnya. Dari total pagu anggaran Kemendikbud yang mencapai Rp 73,08 triliun, sebesar Rp 62,06 triliun diantaranya diblokir, sedangkan sisanya tetap dibayarkan karena untuk pembayaran gaji. Wakil Menteri Keuangan An­ny Ratnawati mengatakan, ricuhnya kasus UN ini mestinya tidak terjadi jika Kemendikbud dan Komisi X DPR menyelesaikan pembahasan Rencana Kerja Anggaran tepat waktu. ”Ini bukan untuk mencari siapa yang salah. Tapi, sebagai pelajaran kedepan bahwa pembahasan tahapan APBN harus tepat waktu. Jika tidak, proses selanjutnya akan kacau,” pungkasnya. Desak Siswa Diluluskan Semuanya Dampak amburadulnya pelaksanaan UN hingga buruknya

kualitas naskah ujian, tidak boleh ditanggung siswa. De­ mikian tuntutan dari Herlina Kasim, pemerhati pendidikan sekaligus peneri­m a Pending Emas dari mantan Pre­s iden Soekarno. Dia adalah ma­n tan wartawan yang ikut ter­j un payung dalam operasi pem­b e­­ basan Irian Barat atau Tri­kora. Herlina mengatakan Presiden SBY harus tegas mengatasi sengkarut UN 2013. ”Jangan terlalu sopan kepada menteri terkait. Konsekuensi utama adalah meminta Mendikbud mundur atau memecatnya jika tidak mau mundur,” katanya. Menurut Herlina amburadulnya UN 2013 ini merupakan dampak dari upaya sembrono dan coba-coba Kemendikbud. Dia mencontohkan Kemendikbud dinilai sembrono karena memusatkan percetakan naskah UN di pulau Jawa semuanya. Seperti diketahui keenam perusahaan pemenang lelang UN ber­ke­dudukan di pulau Jawa. Selanjutnya dia menilai jika Kemendikbud terkesan coba-coba, dengan langsung menaikkan variasi soal dari lima ke 20 jenis. Menurutnya upaya ini tentu ada resiko memperumit percetakan naskah ujian. ”Se­karang sudah jelas akibat dari kebijakan yang sembrono dan coba-coba itu,” tuturnya. Dari semua kelemahan UN ini, dia mengaku tidak tepat jika siswa menanggung bebannya. ”Untuk itu saya mendesak SBY supaya memerintahkan Men­d ikbud untuk meluluskan semua peserta ujian,” katanya. Dengan pelaksanaan ujian yang tidak benar, tentu hasilnya nanti juga tidak benar. Sementara itu, di tengah desakan agar Mendikbud M. Nuh untuk mundur dari kursi, Ketua DPR Marzuki Alie justru meminta Nuh untuk melakukan evaluasi di jajaran kementerian. Menurutnya, persoalannya terletak pada tataran pelaksanaan. ”Ini kan tingkat pelaksana, bukan kebijakan. Ini harus diberi sanksi karena pelaksanaannya yang amburadul,” ujar Marzuki di kompleks parlemen, kemarin. ***


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.