18 April 2013

Page 10

protech

10

Batam Pos, Kamis 18 April 2013

5 Negara dengan

Koneksi Internet Tercepat di Dunia

1. Hong Kong Sejak berpisah dari China, Hong Kong berkembang pesat. Tidak hanya dari sisi perekonomian, dari segi teknologi pun, negara satu ini juga terus menampilkan hasil yang cukup bagus. Di Q1 2013 ini, Hong Kong tercatat sebagai negara dengan koneksitas internet tercepat di dunia. Hal tersebut dikarenakan pemerintah negara ini sangat memberikan dukungan maksimal akan kemajuan teknologi internetnya. Bahkan dalam catatan Bloomberg, kecepatan koneksitas internet Hong Kong dapat digunakan untuk mengunduh sebuah file dalam kapasitas sangat besar hanya dalam hitungan detik saja. Kecepatan koneksi internet di Hong Kong lebih dari 54 Mbps. 4.Latvia Apabila urutan 1-3 dikuasai oleh negara dari Asia, posisi ke-4 diduduki Latvia. Negara satu ini memang bukanlah negara dengan luas wilayah yang besar. Namun, karena pemerintah Latvia mendukung penuh akan kemajuan dan perkembangan serta akses internet dengan kecepatan tinggi, maka di Q1 2013, negara satu ini berhasil dapatkan predikat negara ke-4 dengan koneksitas internet cepat di dunia. Bahkan kecepatan internet di negara ini berhasil ungguli Jerman yang notabene lebih kuat dan memilih luas wilayah lebih besar dari Latvia. Kecepatan koneksitas internet rata-rata di Latvia sebesar 37,5 Mbps.

2.Korea Selatan Korea Selatan menduduki urutan ke-2 sebagai negara dengan koneksitas internet tercepat di dunia. Kecepatan koneksi internet rata-rata di negara ini sebesar 49 Mbps. Menurut catatan Bloomberg, salah satu yang menjadikan koneksitas di negara ini cepat karena game online sangat populer. Tentu saja karena game online membutuhkan koneksitas yang stabil dan cenderung cepat, maka secara logika koneksitasnya juga harus di atas rata-rata. Bahkan tidak hanya cepat, harga untuk pemakaian layanan internet di Korea Selatan juga terhitung murah yaitu ratarata US 30 per bulan.

Chip DNA Pendeteksi Kanker PARA ilmuwan saat ini mengembangkan chip DNA yang dapat mendeteksi mutasi genetik atau perubahan yang menyebabkan penyakit seperti kanker. Jacqueline K Barton dari California Institute of Technology di Pasadena, dalam penelitiannya menunjukkan bahwa, DNA atau deoxyribonucleic acid menggunakan sifat listrik untuk memberikan sinyal protein yang berguna memperbaiki kerusakan DNA. Chip DNA ini akan mengambil keuntungan dari konduktivitas listrik alami DNA dan kemampuannya untuk mengikat DNA lainnya. Barton telah memenangkan US National Medal of Science, penghargaan tertinggi untuk prestasi ilmiah, atas penemuannya mengenai sel-sel menggunakan untai ganda dari heliks DNA seperti kawat sinyal, yang sangat penting untuk mendeteksi dan memperbaiki kerusakan genetik. ”Kerusakan terus terjadi pada DNA, seperti kerusakan sel-sel kulit, misalnya, menerima paparan berlebihan sinar matahari” kata Barton, menurut laman The Indian Express, Selasa (16/4). ”Sel-sel memiliki sistem perbaikan alami di mana protein khusus terus memantau arsitektur spiral tangga DNA. Mereka memantau 3 miliar unit DNA, mencari dan memperbaiki kerusakan dari karsinogen dan lainnya,” tambahnya.”Jika ada kerusakan DNA, hal ini bisa memicu penyakit kanker,” kata Barton lebih lanjut. (jpnn)

PARA peneliti telah mengembangkan sebuah aplikasi smartphone baru yang bisa digunakan untuk menurunkan berat badan. Yakni aplikasi yang diberi nama My Meal Mate. Aplikasi ini, memungkinkan penggunanya secara teratur memantau asupan makanan dan berolahraga. Aplikasi ini membantu penggunanya menetapkan target penurunan berat badan dan mengirimkan update mingguan tentang kemajuan diet mereka melalui pesan teks. ”Teknologi Smartphone bisa

dimanfaatkan untuk meningkatkan kesehatan. Umumnya orang tidak tahu berapa banyak kalori yang mereka makan setiap hari. Aplikasi My Meal Mate benarbenar membantu orang yang ingin hidup sehat,” kata Profesor Janet Cade, dari Sekolah Ilmu Pangan dan Gizi, menurut laman The Indian Express, Rabu (16/4). ”Pemberian label pada kemasan mungkin membantu. Tapi belum tentu mereka memahami efek kumulatif dari makanan yang mereka konsumsi. Aplikasi ini adalah solusi terbaik, untuk melacak asupan yang tepat,” tambah Cade. (jpnn)

Serangan Malware ke Android Meningkat Diprediksi Tiga Kali Lipat di Tahun 2013 Kehadiran smartphone menjadi salah satu hal terpenting di dalam kehidupan manusia saat ini. Bahkan, sudah sangat men-

3.Jepang Beberapa tahun lalu, koneksitas internet Jepang masih di atas Korea Selatan, untuk Q1 2013 ini, menurut pantauan Bloomberg, Jepang harus pasrah untuk menduduki peringkat ke-3 sebagai negara dengan koneksitas internet tercepat di dunia. Tentunya bukan suatu hal yang mengherankan lagi kenapa negara ini memiliki koneksitas internet tercepat ke-3 dunia, salah satu alasannya adalah negara Matahari Terbit ini merupakan gudangnya inovasi teknologi yang membutuhkan segala kecepatan akses data. Oleh karenanya, untuk mendukung perkembangan teknologi tersebut, pemerintah Jepang juga memberikan support agar koneksitas di negaranya dapat melebih rata-rata. Kecepatan koneksitas internet rata-rata negara ini sebesar 42 Mbps.

5.Rumania Kecepatan koneksitas internet di negara ini berselisih sedikit dengan apa yang dipunyai Latvia, yaitu sebesar 37,4 Mbps. Walaupun kecepatan internet negara ini menurun dibandingkan tahun 2012 lalu, namun Rumania berhasil dapatkan peringkat ke-5 sebagai negara dengan koneksitas internet tercepat dunia mengalahkan negaranegara Eropa besar lainnya.

iklan

Aplikasi Smartphone untuk Diet

gandalkan perangkat smartphone dan menjadikannya sebagai alat substitusi komputer desktop. Alhasil, kita pun mulai menyimpan berbagai data dan dokumen di dalam smartphone, karena lebih mudah untuk mengakses dokumen-dokumen tersebut. Namun sayangnya, kenyamanan pengguna smartphone terancam dengan kehadiran malware atau virus yang semakin banyak. Data-data yang tersimpan di perangkat smartphone pun juga ikut terancam. Menurut data yang dirilis Ubergizmo, Senin (15/4), salah satu vendor keamanan ponsel bernama NQ, menyebutkan jumlah perangkat Android yang

dilaporkan terinfeksi malware meningkat dari 10,8 juta pada tahun 2011 menjadi 32,8 juta pada tahun 2012. Data tersebut juga menunjukkan peningkatan terhadap ancaman malware terhadap perangkat smartphone sebesar 300 persen setiap tahunnya. Uniknya lagi, 95 persen dari ancaman tersebut ditujukan untuk perangkat-perangkat Android yang menunjukkan bahwa para pembuat virus dan malware lebih “menyukai” sistem operasi buatan Google tersebut. Pendapat lain juga menyebutkan bahwa Android adalah salah satu sistem operasi yang mampu dijebol para cracker akibat lemah di sistem pengamanan. Satu hal yang cukup menarik, data barusan menunjukkan bahwa serangan malware pada smartphone dilaporkan kerap terjadi di negara China, India, dan Rusia. Satu tips penting agar pengguna smartphone tidak mudah diserang malware dan virus adalah, mendownload aplikasi resmi dari toko aplikasi sesuai dengan platform masing-masing. (dew)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.