16 Maret 2013

Page 37

NATUNA

37

Batam Pos, Sabtu 16 Maret 2013

Beras Miskin Tak Layak Dikonsumsi Berdebu dan Berwarna Hitam AULIA RAHMAN, Natuna BERAS untuk keluarga miskin (raskin) tak layak konsumsi ditemukan beredar di Kabupaten Natuna. Kondisi beras berdebu, berbau apek, dan warnanya sedikit kehitaman. “Berasnya sudah tidak layak, khawatir kalau dikonsumsi,” tutur Amran, 50, warga Ranai. Bantuan beras raskin di Natuna terbagi dua. Yakni bantuan dari anggaran APBN dan APBD Na-

tuna masing-masing sebanyak 15 kilogram per kepala keluarga. Bantuan raskin dari APBN dikenakan biaya Rp 7.500 per kilo. Sementara raskin dari APBD Natuna diberikan cuma-cuma kepada masyarakat. Tahun ini APBN berencana menyalurkan bantuan raskin untuk 1.539 rumah tangga sasaran (RTS) di Natuna. Sedangkan bantuan raskin dari APBD menyasar 4.207 RTS dan disalurkan Januari sampai Maret 2013. Namun kondisinya dinilai sudah tidak layak dikonsumsi masyarakat. Selain berdebu dan berwarna hitam, beras miskin yang disalurkan Bulog

April, Natuna Panen Raya Padi

ini juga pecah-pecah. Kepala Kantor Seksi Logistik Bulog Natuna Achmad mengakui, kondisi beras yang sudah didistribusikan ke masyarakat sudah tidak sesuai standar Bulog. Kondisi brokennya mencapai 30 persen, menirnya lebih dari 3 persen dan benda asing juga lebih banyak. “Warna beras juga sudah berubah agak kehitaman. Tetapi beginilah kondisinya sekarang. Kami hanya menerima, tidak bisa berbuat lebih,” kata Achmad di kantornya, Jumat (15/3). Dikatakan Achmad, tahun 2013 ini di wilayah Kepri, termasuk

Riau kondisinya minus persediaan beras. Karena tidak ada pengadaan beras. Namun hanya didatangkan dari wilayah Jawa Timur. Sementara distribusi beras dari Jawa Timur sampai ke Natuna membutuhkan waktu sampai enam bulan. “Kami mengakui kondisi beras lokal kualitasnya tidak memenuhi standar Bulog. Apalagi lama bertahan hanya bisa lima sampai delapan bulan digudang. Lebih dari itu kualitasnya sudah menurun. Ya lihat saja kondisi sekarang, tapi kondisi beras seperti ini tidak hanya di Natuna, di wilayah Riau juga sama,” ujarnya.

TIDAK BERFUNGSI

Melalui Program PIK

RAMBU lalulintas di petigaan Jalan Adam Malik Bandarsyah Natuna, tak pernah bias difungsikan sejak selesai dipasang tahun 2011 lalu. Padahal jalan ini temasuk jalur padat yang sering terjadi kecelakaan lalulintas.

F AULIA RAHMAN/BATAM POS.

Dijanjikan jadi Penerbang, Rp 20 Juta Melayang menempuh pendidikan di sekolah penerbangan. Saat mendaftar itulah dirinya bertemu dengan oknum berinisial Ag. Menurutnya, oknum Ag saat dijumpai tengah mengenakan baju Dinas Perhubungan dan kediamannya berada di lokasi STIP Curug, Tengerang. Bermula dari pertemuan tersebut, korban berkenalan dan saling memberikan nomor handphone (HP). “Oknum ini katanya bisa membantu anak kami bisa kuliah disana,” katanya. Selang dua bulan kemudian, kata korban, dirinya dihubungi Ag tentang komitmen untuk memuluskan anaknya masuk STIP. Saat itu Ag minta ditransferkan uang

sehingga dirinya bisa membantu anak korban masuk kuliah. Disebutkan, dirinya ada tiga kali telah mengirimkan uang ke Ag dengan total dana mencapai Rp 20 juta. Meskipun telah dikirimkan sejumlah uang, ternyata nama anaknya tak lulus dalam pengumuman. “Memang ada anak yang nama depannya sama, tapi itu bukan anak kami,” katanya. Begitu melihat nama anaknya tak lulus, korban mempertanyakan ke Ag. Oleh Ag, korban dijanjikan nama anaknya akan disisipkan, namun tetap saja anaknya tak lulus. Korban menambahkan dirinya sudah berulangkali minta agar uang yang dikirimkannya untuk dikembalikan. Namun, ketika di-

hubungi via HP bahkan mendatangi di kediamannya yang bersangkutan terkesan menghindar. “Yang ada keluarganya saja, tapi mereka mengaku tak tahu menahu,” ucap korban. Merasa dirinya menjadi korban penipuan, Tatty mengaku sempat melaporkan ke aparat kepolisian di Tangerang. Namun, lantaran korban mentrasfer uang lewat Bank di Bintan, dirinya disarankan untuk melaporkan ke Polres Bintan. Tatty berharap, pelaku dapat ditangkap karena menurut informasi masih ada korban lainnya. Ia juga uangnya dikembalikan karena akan digunakan biaya kuliah anaknya.(cnt)

Oknum Satpol PP Pencuri Laptop Dilepas Diduga Atas Desakan Sekda TANJUNGUBAN (BP) - Penyidikan kasus pencurian laptop milik Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) di Bandar Seri Bintan, oleh oknum anggota Satpol PP bernama Syahrul dihentikan oleh kepolisian. Tersangka kasus ini yang merupakan anggota Satpol PP Bintan, Syahrul, juga dikeluarkan dari tahanan. “Benar yang bersangkutan sudah kami keluarkan,” ujar Kasatreskrim AKP Reonald TS Simanjuntak, ketika dikonfirmasi, Jumat (15/3). Reonald menerangkan, kasus pencurian ini telah diselesaikan secara kekeluargaan. Dengan demikian, yang bersangkutan telah dikembalikan ke pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan. Menurutnya, Pemkab Bintan kemungkinan akan memberikan sanksi atas perbuatannya. Menge-

F AULIA RAHMAN/BATAM POS

KEPALA Bulog Natuna Achmad memeriksa kondisi beras di gudang penyimpangan Bulog Ranai, yang kondisinya di bawah standar Bulog, Jumat (15/3).

Camat Boleh Kelola Anggaran Sendiri

NATUNA (BP) - Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Natuna Darmansyah mengatakan, dalam waktu dekat akan dilakukan panen raya padi sawah di beberapa tempat, seperti desa Batubi Jaya dan Kecamatan Bunguran Tengah. Rencananya, panen raya akan digelar antara April dan Mei. Panen raya mendatang, kata Darmansyah, diperkirakan menghasilkan puluhan ton gabah. Dan untuk saat ini sudah melakukan panen perdana di Batubi, dengan luas areal sawah tujuh hektare menghasilkan enam ton gabah. Hasil panen ini akan ditampung oleh Dinas Pertanian untuk dijual ke masyarakat. Darmansyah mengatakan, pihaknya akan terus memperluas area sawah petani di beberapa kecamatan. Dan sudah mulai membuka lahan saat ini di Batubi Jaya menambah seluas 100 hektare, di Kecamatan Bunguran Tengah seluas 200 hektar, di Kecamatan Serasan 60 hektare dan Kecamatan Bunguran Timur 20 hektare, yang sekarang sudah mulai penanaman. “Kita akan upayakan menampung beras dari petani. Itu untuk membantu petani lokal. Dan akan dijual kembali ke masyarakat. Petani menjual beras dengan harga Rp 9 ribu per kilogram,” kata Darmansyah di kantornya, Jumat (15/3). Menurut Darmansyah, jika lahan padi sawah petani diproduksi secara maksimal, akan mempu mencukupi kebutuhan beras lokal. Dan masyarakat Natuna tidak lagi menggunakan beras dari luar Natuna, baik itu beras dikelola secara komersil maupun beras dikelola Bulog. Diakui Darmansyah, sangat menyayangkan kondisi beras pemerintah yang dibagikan kepada masyarakat Natuna melalui Bulog. Sebab pemerintah daerah juga ikut membantu mengalokasikan anggaran untuk beras miskin (raskin), namun beras yang didistribusikan tidak standar. Nantinya, Dinas Pertanian dapat mengambil alih pengadaan beras pemerintah tersebut dengan bekerjasama dengan Bulog. Dan anggaran raskin yang dialokasikan untuk membeli beras di Bulog sebesar Rp 7.500 per kilogram langsung dialihkan untuk pengadaan beras di petani lokal. “Tapi rencana itu harus mendapat dukungan dari pemerintah daerah, karena selama ini dinilai dukungan itu belum maksimal, pungkasnya.(arn)

TANJUNGUBAN (BP) - Seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Tatty Aprilia, 46, Jumat (15/3) mendatangi Mapolres Bintan karena merasa tertipu. Korban mengaku ditipu oleh oknum berinisial Ag, yang bertugas di bagian teknik Sekolah Tinggi Ilmu Penerbangan (STIP) Curug, Tanggerang. “Pak Ag menjanjikan anak saya diterima di sekolah penerbangan, tak tahunya anak saya tak diterima,” ujarTatty, Jumat (15/3) Korban menerangkan kasus penipuan tersebut berlangsung Februari 2012. Saat itu dirinya tengah mendaftarkan anaknya ke STIP Curug, Tangerang mengingat anaknya memang kuat keinginannya

Kata Ahmad, stok beras pemerintah di gudang Bulog Ranai Saat ini hanya 600 ton. Stok tersebut cukup sampai Juni mendatang. Mengingat kondisi beras yang tidak memungkinkan jika disimpan di gudang lebih lama. Namun biasanya distok untuk kebutuhan masyarakat dalam satu tahun. Pendisitribusian beras pemerintah oleh Bulog Ranai dan Sedanau dilakukan setiap tiga bulan sekali. Beras untuk jatah Januari, Ferbruari sampai Maret diditribusikan Maret. Pihak Bulog beralasan untuk menghemat biaya transportasi pengiriman, karena menggunakan kapal laut.***

F. CARNITA/BATAM POS

AKP Reonald TS Simanjuntak

nai bentuk sanksinya menurut Reonald itu bukan wewenangnya. “Pelaku sudah kami serahkan ke Pemkab,” ucap Reonald dengan tergesa-gesa pergi. Informasi yang dihimpun di lapangan menerangkan dibebaskannya oknum anggota Satpol PP Bintan yang berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) ini diduga karena kuatnya desakan dari pejabat Bintan. Padahal perbuatan pelaku ini murni tindak pidana kriminal bukan delik aduan. Lalu siapa yang minta pihak Polres untuk melepaskan Syahrul ini. Menurut sumber yang dapat dipercaya, Sekda Kabupaten Bintan, Lamidi, turut berperan me-

minta penyidik Polres Bintan menghentikan penyelidikan kasus ini. Berkenaan dengan ini, Lamidi enggan berkomentar banyak. Sebelumnya, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bintan, Ahmad Izhar, mengajukan penangguhan penahanan terhadap Syahrul alias master key, yang ditahan Polres Bintan terkait pencurian laptop. Ahmad Izhar datang ke Mapolres Bintan di Tanjunguban bersama keluarga tersangka, Selasa (26/2). Oknum anggota Satpol PP Bintan tersebut ditahan sejak Sabtu (23/2) akibat perbuatannya mencuri laptop. Awalnya, ia tak berniat mencuri laptop melainkan meminjam untuk mencari datadata yang diperlukan. Namun, saat kejadian kondisinya sepi sehingga memancing minat tersangka mencuri laptop. Aksi tersangka diketahui oleh satpam di lokasi kejadian, sehingga oknum Satpol PP tersebut langsung diamankan selanjutnya diserahkan ke polisi.(cnt)

IKLAN

KARIMUN (BP) - Rapat Forum Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tahun 2014 digelar Rabu (13/3) lalu, di ruang rapat kantor Bupati Karimun, dibuka Wakil Bupati Karimun, Aunur Rafiq. Dalam pertemuan tersebut dijelaskan tentang Pagu Indikatif Kecamatan (PIK). Program ini merupakan program baru yang perlu diketahui oleh 12 camat yang ada di Kabupaten Karimun. Nantinya, PIK mulai diterapkan sebagai pilot project tahun 2014 mendatang. Nantinya pemerintah kecamatan diberikan kewenangan tersendiri dalam pengelolaan anggaran, namun hal itu tidak terlepas dari aspirasi masyarakat desa melalui variabel-variabel yang ada. Wakil Bupati Karimun Aunur Rafiq engatakan, program PIK merupakan hal baru. Namun, bukan berarti camat nantinya sembarangan dalam penggunaan ang-

garan, akan tetapi berdasarkan pembahasan dengan masyarakat desa dan kelurahan. “Dalam pelaksanaan PIK nantinya perlu dilakukan evaluasi oleh setiap SKPD, karena anggaran kecamatan tersebut nantinya dicairkan melalui SKPD sesuai dengan masing-masing bidang. Untuk itu pula perangkat pegawai di kecamatan perlu diberikan pembinaan dan pelatihan pengelolaan anggaran kecamatan,” ungkapnya. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bapeda) Kabupaten Karimun, TS Arief Fadillah mengatakan, dengan adanya PIK sebagai hal baru dalam anggaran tahun 2014 mendatang pemerintah ingin bagaimana isu masalah di kecamatan dapat diselesaikan secara tuntas. Lanjut Arief, isu problem yang ada dikecamatan dimaksud tentunya berdasarkan kebutuhan analisis para camat berdasarkan kebutuhan ril dengan berdasarkan indikator-indikator yang ada di tengah masyarakat. (yud)

Atasi Banjir, Bangun Drainase MORO (BP) - Mengatasi banjir di lingkungan pemukiman warga Kelurahan Moro dan Kelurahan Moro Timur, Kecamatan Moro, pemerintah akan membangun drainase di lokasi tersebut. Selain itu, juga diprioritaskan pembangunan semenisasi jalan dari depan Kantor Koramil sampai ke Surau Al Jihad, Kampung Benteng, Moro. “Tahun ini akan kami prioritaskan pembangunan drainase,” kata Camat Moro, M Fidias. Pembuatan drainase itu dinilai sudah sangat mendesak untuk segera mungkin direalisasikan. Soalnya, drainase yang ada sekarang

di lingkungan pemukiman warga itu benar benar sudah tak mampu lagi menampung luapan curah hujan. Oleh karena itu, kata Fidias lagi, pelebaran dan kedalaman bangunan drainase dari Kampung Tengah Timur ke Kampung Benteng itu diperkirakan sepanjang 1,5 kilometer sudah sangat tepat. “Tentu dengan pelebaran dan memperdalam drainase itu, diharapkan warga akan terbebas dari ancaman banjir akibat tingginya curah hujan yang berbarengan dengan pasang laut,” ujarnya. (pst)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.