BATAM BERES
26
Batam Pos, Sabtu 13 Juli 2013
Kantor Polisi:
Telepon Penting
Polresta Barelang Polsek Batuampar Polsek Lubukbaja Polsek Sekupang Polsek Batamkota
: 458110 : 432573 : 457212 : 321744 : 463360
Polsek Nongsa : 311110 Polsek Batuaji : 393162 Polsek Belakangpadang : 312254 Buser Polresta : 081364780101
Rumah Sakit: RS Awal Bros RSOB-BP RS Budi Kemuliaan RS Harapan Bunda
: 431777 : 322122 : 454044 : 458808
Layanan Lain: PT ATB : 467111 PLN Batam : 123 Pemadam Kebakaran : 113
Call Centre Sampah: PT Bemomi Anugerah Mulia 7067609 PT Royal Genta Asih 451926 PT Bunga Permata 451926
Anda punya persoalan tentang pelayanan publik? Sampah di rumah Anda sudah sebulan tak diangkut? e-KTP Anda belum selesai dicetak? Anda dibebani biaya siluman saat mengurus izin usaha? Silakan lapor melalui rubrik Batam Beres. DAM Duriangkang, salah satu waduk tangkapan air baku tempat ATB mengolah air baku menjadi air minum. Di waduk ini, kadar gas klorine yang diinjeksikan hanya 0,5 mg per liter dalam posisi WTP, sementara dalam posisi distribusi ke berbagai rumah warga, air ATB mengandung gas klorine 1,3 mg. Persentase kandungan ini sesuai standar WHO yang berfungsi membunuh mikroba berbahaya dalam kadar air.
Kami akan menjembatani masalah Anda dengan pihak-pihak terkait. Laporan Anda bisa lewat twitter @BatamPos atau BBM 29F55878 atau bisa lewat email redaksi@batampos.co.id. Bisa juga lewat SMS ke 085265565585 dan fax 0778461612.
@siscashn (Sisca Siahaan) @BatamPos Listrik padam hidup-hidup padam sesuka hati PLN, boleh dong telat bayar rekening listrik tanpa kena denda :) f. Yusuf Hidayat/Batam Pos
@Nytimeworld (Rasyid Harahap) @BatamPos Kenapa tiap Ramadan, harga sembako selalu naik :/
Lensametro
Berburu menu buka puasa di pasar kaget BCS Mall. Di sini, kita bisa menemukan ratusan jenis menu pembuka yang sebagian besar dijajakan warga Tionghoa. Difoto Oleh: @Chaycya (Chaycya Oktiberto)
Air ATB Sesuai Standar Kesehatan WHO @iqbal_delvi ( M. Iqbal Delvi Mucu) @BatamPos Ada info terdengar air di Batam ini mengandung kaporit dan sudah dites di laboratorium dan ternyata ada.
PERUSAHAAN air minum bersih PT Adhya Tirta Batam (ATB) dalam proses pengolahan air baku menjadi air bersih, memang menggunakan gas klorine yang berfungsi membunuh sel dan kuman mikroba e-coli yang terdapat dalam air baku. Penggunaan dengan cara injeksi ke air tersebut masih dalam batas ambang normal yang diizinkan pemerintah dan WHO yakni 0,5 miligram per liter dalam kondisi pusat, dan 1,3 mg per liter dalam proses pendistribusian dalam titik terjauh.
Bukan hanya itu saja, melalui uji coba laboratorium internasional, kualitas air ATB juga sudah memenuhi standar kesehatan sesuai dengan ketentuan World Health Organization (WHO), badan kesehatan PBB. Sehingga warga tidak perlu takut mengkonsumsinya. Dalam proses pengolahannya, sebelum dialirkan kepada warga, secara rutin, kita juga mengadakan pengolahan dengan pengambilan sampel air baku, kita memeriksa kadar airnya, kita kontrol kualitas dan produksinya.
Air produksi ATB, dalam produksi akhirnya, sudah menjadi air minum sebenarnya. Bahkan depot air minum besar di Batam menggunakan air kita sebagai bahan baku. Disini perlu kami tekankan, air ATB tidak berbahaya meski mengandung kaporit. Kaporit, sangat berguna dan bermanfaat bagi kesehatan dan kualitas air apabila digunakan dalam ambang batas normal standar kesehatan. Kami juga sering menerima keluhan, kok saat air ATB dihidupkan, warnanya putih berbuih dan harus
ditunggu beberapa saat sampai jernih, disini perlu kami tekankan, itu bukan karena pengaruh klorine. Klorine tak berwarna, itu karena tekanan air yang besar, sehingga mengakibatkan pertemuan udara yang terperangkap dalam kadar air H2O yang berlebihan. Itu tak berbahaya, dan sangat aman digunakan. Terimakasih. (cha) Widjanarko Iksa Staf Humas PT ATB Batam
belum beres
PADAM, BAHAYA MENGHADANG: Kondisi arus lalu lintas di Simpang tiga Jalan Raden Patah, Pelita, kemarin. Arus lalu lintas yang semrawut dan sangat membahayakan pengendara ini, sering terjadi saat listrik padam mendadak. Bukan hanya di Raden Patah, tapi juga di beberapa persimpangan lainnya di Kota Batam.
f. Wijaya Satria/Batam Pos iklan