metro society
18
Batam Pos, Sabtu 13 Juli 2013
Pemko dan PT Pos Antar BLSM Pemerintah Kota (Pemko) Batam bekerjasama dengan PT Posindo cabang Batam membagikan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) ke kelurahan di seluruh kecamatan pesisir (hinterland) di Batam. Hal ini digagas oleh Wakil Wali Kota Batam, Rudi bersama Kantor Pos Batam yang bertujuan untuk mengurangi biaya transportasi yang harus ditanggung masyarakat. Pembagian BLSM ke hinterland ini, diantar langsung kapal milik Pemko Batam, dengan menerjunkan petugas kantor Pos di setiap kelurahan pesisir dibantu Pemko Batam. Wakil Wali Kota Batam yang ikut mendistribusikan BLSM mengatakan, PT Pos hanya mendistribusikan BLSM sampai kecamatan dan masyarakat harus mengambil di kecamatan. ”Bila masyarakat pulau mengambil BLSM ke kecamatan, akan menambah biaya sehingga akan mengurangi nilai BLSM yang diberikan pemerintah. Melihat permasalahan tersebut, Pemko bekerjasama dengan PT Pos mengambil inisiatif untuk mengantar ke kelurahan di hinterland,” kata Rudi. Rudi mencontohkan, jika warga Pulau Kasu mengambil dana BLSM ke Kecamatan Belakang Padang, harus mengeluarkan Rp 100 ribu untuk ongkos pergi-pulang. Sementara dana yang diterima Rp 300 ribu. ”Belum lagi untuk makan, jajan dan sebagainya. Bisa pulang tak bawa uang,” paparnya. Pembagian dana BLSM di hinterland dilakukan Sabtu (6/7) lalu di Kecamatan Belakang Padang dengan jumlah penerima 1.800 Kepala Keluarga (KK). Kecamatan Bulang, Minggu (7/7) dengan jumlah penerima 1.700 KK, dan Kecamatan Galang, Senin (8/7) dengan penerima 2.100 KK. Penganbilan Dana BLSM harus oleh warga
Kepala Kantor Pos Batam Dodi Budiantono menyerahkan BLSM.
Wakil Wali Kota Batam Rudi menyerahkan BLSM kepada warga Air Raja, Kecamatan Bulang.
yang bersangkutan atau istri atau anak kandung. Tidak bisa dikuasakan atau kolektif. ***
Narasi & Foto Humas Pemko Batam
Wakil Wali Kota Batam menyaksikan pembagian BLSM di Pulau Karas, Kecamatan Galang.
Wakil Wali Kota Batam menyerahkan BLSM kepada warga Pulau Pemping, Kecamatan Belakang Padang.
Wakil Wali Kota Batam didampingi Kepala Kantor Pos Batam melihat identitas penerima BLSM di Kelurahan Galang Baru.
Wakil Wali Kota menyerahkan BLSM kepada warga Pulau Kasu, Kecamatan Belakang Padang.
Wakil Wali Kota bersalaman dengan penerima BLSM.
Konsultasi Kesehatan Dr. Sa’da Barira, SpKK (Spesialis Kulit & kelamin RS Awal Bros Batam)
Untuk konsultasi hubungi : SMS : 085655814222 Email : awalbrosbtm@gmail.com
Kulit Bibir Kering dan Mengelupas
Pertanyaan : Hallo Dokter, saya mempunyai masalah seputar kulit bibir yang sangat kering, terutama dibulan puasa seperti ini, kulit bibir saya sampai mengelupas dan tidak nyaman sekali. Bagaimana cara mengatasinya Dok? Terima kasih. Dari nomor (0812640xxxxx) Jawab: Terima kasih atas pertanyaannya. Kulit bibir yang kering merupakan salah satu tanda kurang cairan dalam tubuh Anda. Untuk mengobatinya anda harus cukup minum, terutama air putih minimal 8 gelas sehari. Kulit bibir merupakan kulit yang rentan sekali kering. Ini dikarenakan kulit bibir sangat sedikit mengandung minyak alami, Jadi gunakan pelembab bibir sebanyak mungkin dan gogok dengan tissue atau jari sampai kulit matinya berguguran. Setelah itu gunakan pelembab bibir sebelum dilapisi lipstick (untuk wanita) Agar kelembababn bibir terjaga, pada saat berbuka maupun sahur dianjurkan untuk mengkonsumsi buah-buahan segar yang mengandung Vit.C dan E. Kurangnya cairan dalam tubuh menjadikan kelembaban tubuh berkurang. Terima kasih.
Berkas Lengkap, Tersangka Penganiayaan Lesap BALOI (BP) - Berkas Alan Polresta Barelang keberadaan D Still, tersangka kasus penpelaku. ”Kita akan pertanyakan ganiayaan di Kampung Bule keberadaannya,” tegasnya lagi. dinyatakan lengkap (P21) oleh Sementara itu, Kasat Rekrim Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam Polresta Barelang, Kompol Ponco sejak tiga bulan lalu. Indriyo mengatakan, terNamun hingga kini sangka penganiayaan rinpenyidik Polresta Baregan tersebut izin selama lang belum menyerahdua minggu ke Dubai. kan warga negara Ka”Mengecek bisnisnya di nada tersebut ke Jaksa sana,” ujarnya sambil menPenuntut Umum (JPU) jelaskan jika pelaku tidak Kejari Batam. ditahan selama proses pe”Kejari beberapa kali nyelidikan. mengrimkan surat perPonco memastikan bahwa f.yashinta/bp mintaan pelimpahan pelaku akan kembali ke InArmen Wijaya tahap dua, yakni berkas, donesia setelah urusannya barang bukti, serta terselesai. ”Nanti dia (pelaku) sangka. Namun hingga kini belum kembali lagi,”ungkapnya. diketahui keberadaannya,” ujar Menurut Ponco, perkara kasus Kasipidum Kejari Batam, Armen tersebut diproses ketika masa Wijaya, Jumat (12/7) kemarin. Kasat Reskrim Kompol Yos Terkait hal itu, pihaknya akan Guntur. ”Bukan zaman saya,” mempertanyakan kepada penyidik katanya. (hgt)
F.Dalil Harahap/Batam Pos
Daftar Ulang Masuk Sekolah
Para orangtua siswa antre mengambil formulir untuk pendaftaran ulang siswa baru di SDN 001 Bengkong, Jumat (12/7). Kemarin, sekolah-sekolah mulai tingkat SD, SMP, SMA melakukan pendaftaran ulang bagi calon siswanya.
H-7 THR Harus Dibayarkan RENGGA, Sekupang Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor SE.03/MEN/ VII/2013 tentang Pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan. SE tentang THR ditujukan kepada para Gubernur dan para Bupati dan Wali Kota di seluruh Indonesia. ”Dengan Surat Edaran tersebut, Menteri mengingatkan dan menegaskan kembali bahwa pembayaran THR merupakan kewajiban pengusaha kepada buruh atau karyawan. Pembayaran THR ini, wajib dilaksanakan secara konsisten sesuai peraturan agar tercipta suasana hubungan kerja
yang harmonis di tempat kerja,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Batam, Zarefriadi, beberapa waktu lalu. Zarefriadi mengatakan, pemberian THR pada tahun ini tidak ada perubahan dari tahun-tahun sebelumnya. THR bagi buruh atau karyawan merupakan tradisi sebagai salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan buruh atau karyawan merayakan Hari Raya Keagamaan. ”Pembayaran THR bagi buruh atau karyawan ini, diberikan sekali dalam setahun oleh perusahaan. Sesuai surat edaran, selambat-lambatnya 7 hari atau H-7 sebelum Hari Raya Keagamaan sudah harus dibayarkan,” kata Zarefriadi.
Dalam surat edaran ini, lanjutnya, disebutkan bahwa berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Tenaga Kerja, setiap perusahaan yang mempekerjakan buruh atau karyawan, maka wajib untuk memberikan THR Keagamaan kepada buruh atau karyawan minimal yang telah mempunyai masa kerja 3 (tiga) bulan secara terus-menerus atau lebih. Pembagian THR dibagi dalam tiga kategori. Pertama, yang belum berhak menerima THR dimana masa kerjanya belum sampai 3 bulan (1-2 bulan). Sedangkan bagi buruh atau pekerja masa kerja 3 bulan hingga 11 bulan diberikan secara proporsional, dengan menghitung jumlah bulan kerja dibagi 12 bulan dikali satu
bulan upah. “Bagi yang sudah bekerja satu tahun penuh atau lebih akan mendapatkan THR sebesar satu bulan gaji penuh,” ungkapnya Minggu kedua Ramadan, kata Zarefriadi, pihaknya akan memberikan surat edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi tersebut kepada seluruh perusahaan-perusahaan yang ada di Batam. Pemberian awal surat edaran menteri ini dinilai agar tidak ada masalah ketika pembayaran THR yang ditentukan tujuh hari menjelang Lebaran.. ”Kalau ada perusahaan yang tidak mau memberikan THR, akan kami berikan sanksi dan akan ditindaklanjuti. Diupayakan tidak ada masalah dalam
pembayaran THR tahun ini,” lanjutnya. Selain itu, apabila ada bentuk kerjasama perusahaan dengan pekerja dalam mengatur pembayaran THR Keagamaan dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan (PP), atau Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dan ternyata lebih baik dari ketentuan tersebut, maka THR yang dibayarkan kepada buruh dan karyawan harus dilakukan berdasarkan pada PP atau PKB tersebut. ”Kalau kedua belah pihak setuju dan sama-sama tidak ada yang dirugikan, perjanjian seperti sahsah saja,” tutup Zarefriadi yang juga merupakan salah satu ketua alumni dosen FT Universitas Negeri Padang itu. ***