Koran bongkar NEws edisi 312

Page 4

23 - 30 APRIL 2012 | EDISI 312 | THN KE-VII

FSWL-SS Desak Poldasu Copot Kapolres Siantar Medan, BN Puluhan massa dari Forum Solidaritas Wartawan dan Lembaga Swadaya Masyarakat Siantar dan Simalungun [FSWL-SS] mendatangi Mapolda Sumut, Kamis[19/4] mendesak Polda Sumut mencopot Kapolres Pematang Siantar AKBP Alberd TB Sianipar dari jabatannya karena tidak professional melakukan penyelidikan kasus pencemaran nama terhadap wartawan dan LSM yang dilakukan Walikota Pematang Siantar Hulam Sitorus SE. Desakan yang diajukan puluhan massa FSWL-SS itu merupakan rentetan dari laporan pengaduan Nomor STPL/

67/III/2012/SU/STR tanggal 12 Maret 2012 dan pengaduan ke Bidang Profesi dan pengamanan [Propam] Poldasu tanggal 29 Maret 2012, namun tidak ada kejelasan hingga saat in dari kepolisian. Ditegaskannya Kapolres Pematang Siantar, Kasat Reskrim serta penyidik tidak professional sebab seharusnya penyidik memanggil dan memeriksa wartawan yang menerbitkan pemberitaan di Harian Metro Siantar dan Simantab . Pernyataan Walikota Pematang Siantar Human Sitorus SE "Pers dan LSM Penghambat Demokrasi dan Pembangunan serta membahayakan Negara"

Poldasu Tangkap Agen Judi Togel Dairi Medan, BN Polda Sumut menangkap seorang tersangka agen judi toto gelap[togel],Anto Tamba[35] warga Jalan Batu Kpur Keluruahan Kuta Gambir Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi, Rabu[18/4] sekitar pukul 22.00 WIB dirumah kediamannya dan dari tersangka disita lima buah HP dan 248 lembar rekap togel. Di Mapoldasu tersangka mengemukakan nomor judi togel yang keluar dari Singapura dan Hongkong dengan sistim putaran Senin, Rabu, Kamis, Sabtu dan Minggu. Omset sekali putaran Rp.4 juta hingga Rp.5 juta. Gaji yang kuterima tiga persen dari omset dan sudah menjalani sejak November 2011. Menurutnya saat polisi melakukan penggerebekan ditempat tinggalnya yang merupakan rumah mertuanya itu yang ada hanya isterinya Indri Manalu dan adik iparnya Erwin Manalu. "Barang bukti yang kusimpan dilemari pakaian ditemukan polisi.Aku ditangkap sewaktu pulang mau istirahat", katanya.

Untuk penyelidikan lebih lanjut, Anto Tamba, Indri Manalu, Erwin Manalu berikut barang bukti dibawa ke Mapoldasu Jalan Sisingamangaraja Km 10,5 Medan. Kasubdit III/Umum Ditreskrimum Poldasu AKBP Andry Setiawan mengatakan Anto Tamba dijerat pasal 303 KUHPidana dengan ancaman hukuman penjara 10 tahun. Sementara itu Subdit III/ Umum Ditreskrimum Poldasu menangkap agen judi bola Samsir[22] warga Jalan Ahmad Yani Tebing Tinggi, Rabu[18/4] sekitar pukul 22.30 WIB di Jalan Iskandar Muda Tebing Tinggi dengan barang bukti uang Rp.2.985.000 dan sebuah HP Namun tersangka mengaku uang yang disita itu hasil dagangan warung kopinya. "Ngak ada aku bang mengumpulkan uang judi bola, itu uang hasil jual warung kopi",katanya kepada wartawan. Menurut Kasubdit III/ Umum Ditreskrium Poldasu AKBP Andry Setiawan tersangka diduga berperan mengumpulkan omset taruhan judi bola. [HZA]

Ditpolairdasu Tangani Sembilan Kasus Perompakan Medan, BN Direktorat Polisi Perairan Daerah Sumatera Utara [Ditpolairdasu] Belawan hingga bulanApril 2012 telah menagani sembilan kasus perompakan dan penyanderaan kapal ikan di laut. Diantaranya, enam kasus sudah dilimpahkan ke Kejari Belawan untuk disidangkan. Hal ini diungkapkan Direktur Ditpolairdasu Belawan, Kombes Pol Ario Gatut Kristianto, kepada wartawan, Jumat[20/4/. Sedangkan tiga kasus lagi menurutnya masih dalam proses karena pelakunya belum ditangkap. Sedangkan tahun 2011, lanjut Ario Gatut Kristianto,

pihaknya menangani 47 kasus kejahtan dan dari jumlah itu baru 26 kasus selesai diproses, serta disidangkan di Pengadilan Negeri Medan di Belawan. Sementara 21 kasus lagi belum rampung sebab pelakunya belum berhasil ditangkap. Kasus-kasus kejahatan itu, paparnya perampokan dan penyanderaan nahkoda kapal 21 kasus diantaranya sembilan kasus disidangkan, perikanan lima kasus semaunya sudah disidangkan, penganiayaan empat kasus, kebakaran satu kasus, pelayaran empat kasus, distribusi BBM dan oenyeludupan trenggiling masing masing satu kasus. [HZA]

&

TRAGIS

dilontarkannya dalam suatu kegiatan pada 7 Maret 2012 dalam acara konsolidasi Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia [GMKI] di Restoran Internasional Jalan Gereja Pematang Siantar pada 7 Maret 2012 dan diterbitkan di harian Metro Siantar dan Simantab pada 8 Maret 2012. "Kami kecewa dan tidak percaya lagi dengan Polres Pematang Siantar yang diduga berpihak pada Walikota Pematang Siantar',teriak koordinator aksi Samsudin Harahap. Ada ketimpangan dalam UU Pers 1999 pasal 130 diatur bahwa hak jawab dapat dilakukan kepada media yang menerbitkan berita tidak sesuai, na-

mun anehnya hak jawab tersebut diterbitkan dimedia lain,yakni Harian Analisa,tegas Samsudin. Prosudur penyidikan sudah sesuai namun penanganannya tidak sesuai sebab saksi atau wartawan Metro Siantar dan Simantab tidak pernah dimintai keterangan. "Seharusnya penyidik memanggil untuk dimintai keterangan pihak redaksi Metro dan Simantab, dan bukan mendengarkan rekaman dari Humas Pemko Pematang Siantar",ujar Samsudin. Sementara itu Kapolres Pematang Siantar AKBP Alberd Sianipar SIK membantah laporan tersebut tidak diproses.

"Untuk mengetahui duduk masalahnya pihak Polres mengundang panitia GMKI, PWI, LSM dan wartawan, dari hasil rekaman tidak ada amenyebutkan kata"Pers" dan LSM Penghambat Demokrasi dan Pembangunan serta Membahayakan Negara. 'Saya juga telah meminta rekaman dari teman wartawan agar kasusnya ditindak lanjuti, namun teman teman tidak bias menunjukkan. Dari rekaman Humas Pemko Pematang Siantar, teman teman wartawan amengatakan itu sudah dipotong potong. Terserah mau dilaporkan kemana saja aku sudah siap",tegasnya. [HZA]

Kanit Laka Lantas Polresta Medan Dilaporkan ke Propam Medan, BN Kepala Unit[Kanit] Kecelakaan Lalu Lintas[Laka Lantas] Polresta Medan AKP Juwita dan penyidik pembantu Laka Lantas Polresta Medan Aiptu K.Nasution dilaporkan ke Bidang Profesi dan Pangamanan [Propam] Poldasu, Selasa[17/4] siang ,pasalnya laporan pengaduannya dengan no.LP/119/KS/2012 tanggal 20 Januari 2012 diduga dipolitisir pemilik mobil dengan Kanit Laka Lantas Polresta Medan. Menurut ibu korban Gina Satyo alias Apeng[45] warga Jalan Lembu No.8 Medan ke Propam Poldasu sesuai dengan nomor pengaduan No.STPL/ 68/2012/Propam, diterima oleh bagian Subbag Yanduan Brigadir Devi Novianti SIP lantaran tidak senang dengan penanganan kasus laka lantas yang menimpa anaknya Adrian Hartanto[18] yang kritis dilindas mobil kijang Inova BK 1183 JY yang dikemudi oleh supir Amat Aidi[50] warga Jalan Letda Sujono No.107 Medan Tembung, di Jalan Thamrin simpang Jalan Ambon Medan. "Saat itu anak saya, Adrian naik sepeda motor Vrga JR BK 3085 AI menyenggol pintu kiri depan mobil inova BK 1183 JY. Tapi oleh supirnya maju mundur melindas bagian perut anak saya. Saat itu saya tidak ber-

pikir bagaimana mempersoalkan masalah kecelakaan itu yang penting saya harus menyelamatkan anak saya agar bias tertolong dan ditangani dokter di Rumah Sakit Methodis Medan di Jalan Thamrin", jelas Gina di Mapoldasu didampingi Sugihana Ahwat, Selasa[17/4]. Dijelaskannya di RS pemilik mobil itu Edi Syaputra alias Edi Negara pengusaha kawat las di Tanjung Morawa dating dan marah marah karena mobilnya disenggol mengalami penyot dibagian pintu depan sebelah kiri. Namun saya tidak memperdulikannya karena yang penting saya harus menyelamatkan anak saya yang mengalami luka dikepala,pinggang,perut bekas lindasan mobil,bahu hingga lengan kanan tangan kanan luka lecet. Semua bajunya berlumuran darah,kata ibunya. Saat itu karena saya tidak mau peduli sama pemilik mobil tersebut yang katanmya mau membayar Rp.1 juta ongkos perobatan anaknya. Sedangkan perobatan anaknya saja untuk kepala sudah Rp.1 juta. Disebutkannya selesai gelar perkara di Sat Lantas Polresta Medan, ibu korban dihardik untuk segera menyerahkan sepeda motor anaknya agar mobil kijang inova bisa dilakukan penahanan sebagai barang bukti."Ketika usai gelar perka-

ra ibu Juwita bilang, dalam tiga minggu berkas perkaranya akan lanjut,jika tidak ada kesepakatan perdamaian. Tapi sampai saat ini,jangankan berkas yang lanjut, mobil yang melindas anak saya belum ditahan, hanya surat izin mengemudi yang ditahan",katanya. Lebih lanjut dikatakannya, saat akan dilakukan scaning di RS Deli Medan, pengusaha pemilik mobil membawa pihak Bankom dan akan memberi Rp.2 juta dan ditambah secara peribadi dari pihak Bankom Rp.200.000. "Katanya itu untuk biaya awal dan akan ada selanjutnya apabila saya tidak amelaporkan kepihak kepolisian. Karena tidak ada niat baik, setelah empat hari dari kejadian kami laporkan ke Sat Lantas Polresta Medan untuk mendapat perlindungan hokum",imbuhnya. Sementara Kanit Laka Lantas Polresta Medan AKP Juwita menyebutkan pihaknya sudah melakukan tindakan apenyidikan sesuai dengan prosudur. "Untuk penyitaan mobil kita masih menunggu surat dari pengadilan. Sebelumnya kita sudah minta kepada supirnya untuk mengantar mobil sebagai barang bukti, namun pada saat itu mobil tersebut dibawa pemiliknya ke luar kota",jelasnya. [HZA]

Satpam Ditangkap Sebagai Kurir Sabu Sabu Medan, BN Seorang petugas Satpam Legino[42] warga Jalan Suluh Kelurahan Siderejo Kecamatan Percut Sei Tuan di Villa Jati Mas, ditangkap aparat Direktorat Narkoba Poldasu , Sabtu[14/4] sebagai kurir sabu sabu secara discover dikediamannya. Darinya disita 90,24 gram sabu sabu, sebuah Hand Phone dan SIM C. Setelah ditangkap, polisi kemudian mengembangkan penyelidikan ke kediaman Ic yang diduga Bandar. Walau tidak berhasil menangkap Ic

dari rumahnya di Jalan Sering yang berdekatan dengan Jalan Suluh itu, polisi menyita dua paket sabu sabu seberat delapan gram. Kepada wartawan di Mapoldasu, Senin[16/4] siang, Legino mengaku mendapatkan barang haramitu dan seorang pria berinisial Ic,"Barangnya dari Ic, aku bertugas mengantar saja",katanya. Ia mengaku mendapat upah Rp.25.000 dari setiap satu gram sabu sabu yang terjual. Menurutnya dia yambi jadi kurir sabu sabu karena gajinya Rp.1 juta per bulan

dari bekerja sebagai satpam di Villa Jati Mas Jalan Perintis Kemerdekaan Medan tidak cukup untuk membiayai anak beserta keluarganya. Direktur Direktorat Reserse Narkoba Poldasu, Kombes Pol Andjar Dewanto, membenarkan penangkapan itu. "Sudah kita amankan satu orang tersangka sebagai kurir",ujarnya di Mapoldasu dan menambahkan, pihaknya saat ini masih melakukan pengembangan untuk mengungkap dugaan keterlibatan Ic sebagai pemilik sabu sabu itu. [HZA]

15 Kali Menjambret

Pembalap Liar Divonis 8 Bulan Pertapaan. BN Joki pembalap liar yang sudah melakonkan 15 kali aksi jambretnya diberbagai lokasi dikota Tebing Tinggi, Muhammad Ridwan Alias Wawan (18) Tahun warga Desa Pertapaan KEc. Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai divonis majenis hakim 8 bulan penjara, yang mana putusan tersebut dua bulan lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum, Kamis (19/4) yang digelar di PN Tebing Tinggi. Lelaki yang dikenal sebagai pembalap liar ini hanya divonis ringan, walaupun diketahui terdakwa telah kurang lebih hampir 15 kali melakukan aksi penjambretan.

Jaksa penuntut umum (JPU) Perry Sukhairi, SH sebelumnya, yang meminta terdakwa dijatuhi hukuman ringan ini, majelis hakim beralasan karena terdakwa mengakui semua perbuatannya. Sementara hal yang memberatkan perbuatan terdakwa sangat meresahkan masyarakat Tebing Tinggi. Dalam isi surat dakwaan (JPU) disebutkan perbuatan terdakwa bersama rekannya Boiman Alias Boi alias Bedul (berkas terpisah) yang telah dijatuhi hukuman satu tahun enam bulan sebelumnya ini, dilakukan pada jumat 11 Pebruari 2012 lalu. Dimana dua korbannya baru saja melaksanakan sembahyang Imlek, dan saat itu melintas dikawasan

jalan DI Panjaitan persisnya didepan panglong Setia Tebing Tinggi. Kedua korban yang saat itu sedang mengendarai sepeda motor langsung diapit oleh kedua terdakwa yang kebetulan menunggangi sepeda motor jenis suzuki satria FU. Saat diapit, aksi tarik menarik antara terdakwa dengan kedua korban pun tak terelakkan. Naas, ketika si korban mempertahankan tasnya, salah satu korban terjatuh dan terpental keaspal, dan seketika meninggal dunia saat dibawa menuju kerumah sakit lantaran pendarahan dibagian kepala. Tak hanya itu, terdakwa juga

mengakui pernah menjambret uang senilai Rp.2 juta dari dalam tas milik korbannya bernama Rosnelly yang ketepatan baru saja keluar dari salah satu apotik dikawasan Kapten F. Tandean Tebing Tinggi. dalam gelar sidang sebelumnya, terdakwa akhirnya mengaku bila dirinya telah melakukan aksi penjambretan sebanyak 15 kali. Namun pengakuan terdakwa ini ternyata tidak jadi pertimbangan utama bagi majelis hakim, sebab akibat perbuatannya ini sudah ada korban yang telah meninggal dunia. Dalam amar putusannya, terdakwa dinyatakan majelis hakim bersalah melanggar pasal 363 KUHP pidana tentang perbuatan pencurian. (IBNU)

Kanit Reskrim Polsek Lubuk Dalam: AIPDA Muhammad Fazri

Polisi Berhasil Tangkap Mobil Bermuatan Minyak Tanah Ilegal Siak,BN Kepolisian Sektor Lubuk Dalam bekerja sama dengan satuan reskrim berhasil menangkap sebuah mobil pribadi kijang Krista dengan nomor polisi BA 1848 MN , hari Sabtu ( 14 / 4 ) jam ; 14 ,00 Wib di salah satu pasar Rawang kao jalan pertamina Kecamatan Lubuk Dalam Kabupaten Siak . Sementara pelaku dan supir berinisial M ( 37 ) alamat Jalan , Soekarno - Hatta Payakumbuh Propinsi Sumatera - Barat. Kapolres Siak AKBP Sugeng Putut Wicaksono SIK yang diminta keterangan masalah kasus minyak tanah yang ditangkap oleh anggota satuan Reskrim Polsek Lubuk Dakam melalui Kapolsek nya AKP Fridolin Nababan didampingi Kanit Reskrim AIPDA Muhammad Fazri mengatakan memang ada kita tangkap Mobil Pribadi yang bermuatan 39 jerigen minyak tanah illegal yang akan dipasarkan. Kanit Reskrim AIPDA Muhammad Fazri menceritakan Kronologisnya Sesuai informasi masyarakat bahwa ada sebuah mobil kijang Krista sedang lagi bongkar di pasar , setelah itu kita turunkan anggota ke TKP dan sambil kita selidiki dan kita tanya kepada supir, ternyata supir tersebut tidak dapat menunjukkan dokumennya. Sehingga Mobil dan supir kita bawa ke Mapolsek Lubuk - Dalam guna kita periksa dan ternyata tidak ada surat izin. Sewaktu kita tanya tersangka mengaku bahwa minyak tanah saya beli d salah satu lokasi Payakumbuh Sumatera Barat dan dibawa ke kabupaten Siak untuk dijual dan diecer pedagang kecil kota kabupaten khusus pasar Rawang - Kao Kecamatan Lubuk Dalam . Sekarang tersangka kita tangkap dan diproses secara Hukum dan kita sildiki lebih lanjut, siapa tahu ada yang membek uph alias deking ; Sapa Kanit Resktim AIPDA M Fazri. Barang buktinya kita sita berupa satu buah mobil kijang Krista BA ; 1848MN, 39 jeregen yang isina Minyak Tanah Ilegal alias tidak ada surat suratya atau dokumen lengkap . (JG )

Diberhentikan Sebagai Bupati Palas, Gelar Perkara Dibatalkan Medan,BN Gelar perkara dugaan korupsi Bupati Palas Basyrah Lubis dibatalkan karena Mabes Polri sudah menerima tembusan pemberitahuan pemberhentian Basyrah Lubis sebagai Bupati Padang Lawas[Palas]. Penyidik Dit Reskrimsus Poldasu bersama penyidik Polres Tapanuli Selatan yang rencananya melakukan gelar perkara dugaan korupsi pembangunan prasarana perkantoran[proyek multi years] senilai Rp.6,7 miliar yang melibatkan Basyrah Lubis, di Bareskrim Mabes Polri, Rabu[18/4]. Sementara itu penyidik Tindak Pidana Korupsi[Tipikor] Subdit III/Tipikor Direktorat Reserse Kriminal Khusus[Ditreskrimsus] Poldasu masih menunggu petunjuk dan arahan Mabes Polri untuk melanjukan ksus dugaan korupsi tersebut. Demikian diungkapkan Direktur Ditreskrimsus Poldasu Kombes Pol Sadono Budi Nugroho kepada wartawan di Mapoldasu,Selasa[17/4]. "Karena harus digelar dulu sebelum permintaan izin dilayangkan ke Presiden, penyidik harus jelaskan ke Mabes Polri terkait kasusnya seperti apa, kemudian suratnya ditandatangani Kapolri atau Kabag Reskrim untuk dilayangkan ke Presiden melalui Sekertariat Negara",jelas Sadono Budi Nugroho. Namun lanjutnya, gelar perkara batal dilakukan karena Mabes Polri sudah menerima tembusan pemberitahuan mengenai pemberhentian Basyrah Lubis sebagai Bupati. "Jadi kita menunggu petunjuk dan langkah selanjutnya dari Mabes Polri untuk perkara ini",ujarnya dan menambahkan secara khusus Poldasu belum menerima pemberitahuan pemberhentian Bsyrah Lubis sebagai Bupati Palas. Menurutnya, jika sudah ada arahan lebih lanjut dari Mabes Polri, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polres Tapsel untuk kelanjutan kasus ini. "Jika disana[Tapsel] mampu, cukup disana saja, karena kan sudah tidak Bupati lagi. Tapi kalau mempengaruhi situasi kondisi di Palas, akan kita periksa disini",kata Sadono. Poldasu, Rabu[25/1] telah melakukan gelar perkara dugaan korupsi pembangunan prasarana perkantoran senilai Rp.6.7 miliar itu dan hasilnya Basyrah Lubis beserta empat orang lainnya ditetapkan sebagai tersangka. Kelima orang yang ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan gelar perkara oleh Ditreskrimsus Poldasu dan Polres Tapsel terdiri dari Basyrah Lubis, Chairul Windu[mantan Kadis PU Palas], Abdul Hamid Nasution[pejabat pembuat komitmen], Pruhum Daulay[BUD] dan HM Ridho Harahap[Ketua DPRD Palas] . [HZA]

Polres Serdang Bedagai Tangkap Bandar Dadu Sergai,BN Telah ditangkap tersangka bandar judi dadu pada hari Selasa tanggal (17/4-12) pukul 21.05 Wib di Desa Sei Mulyo kecamatan Sei Bamban Kabupaten Sergai. Tersangka Paimun (Bandar) 53 tahun Dusun 5 Desa Sei Rejo Kec. Sei Rampah, barang bukti berupa 1 lembar beberan plastik, satu set mata dadu, 1 buah piring, 1 buah mangkuk, 2 buah lilin, 1 buah tas hitam, uang tunai Rp. 73.000,Kronologis, pada waktu melaksanakan patroli kring Serse anggota Reskrim yang dipimpin Aiptu Subono melihat secara langsung orang berkerumun, setelah didekati dan dilihat, tersangka sedang membuka judi dadu ditempat hiburan hajatan pesta. Seketika itu juga dilaksanakan upaya paksa menangkap bandarnya, dan para pemasang pada berserakan dan berlarian meninggalkan lokasi judi dadu tersebut. Dan barang bukti juga langsung diamankan Sat Reskrim Serdang Bedagai guna penyelidikan perkaranya. Kasubbag Humas Polres Serdang Bedagai AKP. ZN Siregar membenarkan penangkapan tersebut. (IBNU)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.