Majalah Bhinneka #010: Negara Sekuler

Page 8

LAPORAN DARI BANDUNG

NBA tersebut dapat dikelola dengan baik untuk masa depan mereka. Sebenarnya, ada kaidah yang dianggap sebagai: segala sesuatu boleh sepanjang tidak ada nas. Tapi ada juga kaidah lain: segala sesuatu itu dilarang, seperti di al-Baqarah 21 yang mengatakan: Laki-laki menuntut ilmu. Apakah perempuan dilarang? Dari sinilah ada perbedaan tafsir antara nikah beda agama juga muncul. Pembicara ketiga adalah Pendeta Albertus Patty Gembala di Gereja Kristen Indonesia (GKI), Bandung. Beliau menyelesaikan S1 di STT Jakarta, Master di Indiana University, dan Doctor di Pittsburg Theology University. Buku-buku yang telah diterbitkan antara lain: Theology of Dialog, Permainan Untuk Segala Usia dan Terbit Sepucuk Tarub.

Nikah Beda Agama Menurut Pendeta Kristen Menurut Pendeta Albertus Patty nikah beda agama di dalam Gereja Kristen seringkali tergantung pada gereja itu sendiri. Ada berbagai kebijakan dari pemimpin Gereja (dalam hal ini Gereja Protestan) dan tergantung dari juga sangat tergantung pada sikap orang tua. Bila pemimpin gereja dan orang tua konservatif atau fundamentalis, akan tidak dimungkinkah pernikahan beda agama bisa terjadi. Umumnya mereka menyitir sebuah ayat dari 2 Korintus 6:14 (Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orangorang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan

kedurhakaan? Atau bagaimana terang dapat bersatu dengan gelap?). Namun, apakah yang dimaksud dengan “orang yang tidak percaya“? Tidak percaya kepada apa? Dan bukankah Yesus mengajarkan untuk mencintai sesama tanpa diskriminasi apapun? Seringkali catatan sipil juga mempersulit bila ada perbedaan agama antar pasangan, sehingga beberapa pasangan beda agama harus melakukan pernikahan di Singapura, Australia atau Thailand. Di Gereja yang dipimpin Pendeta Albertus Patty dapat dilakukan pemberkatan pernikahan beda agama tanpa membaptis pasangan yang non-Kristen. PENUTUP Inilah salah satu akibat campur tangan pemerintah dan para politikus yang gemar memanipulasi rakyatnya. Agama menjadi alat pemecah belah yang ampuh, sehingga orang yang saling mencintai pun bertikai karena agama. Negara tidak melindungi, tapi justru mengadu domba rakyatnya. Sayang, banyak rakyat yang juga tidak menyadari. Bila agama adalah untuk kebaikan dan kedamaian manusia, mengapa harus ada pertengkaran karena beda agama?

6 | Bhinneka edisi 9 ~ NEGARA SEKULER


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.