BATIK MEI 2016

Page 1

MEI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

TH E I n flight Magazi n e of Bati k Ai r

MEI 2016

Kedai Kopi Kian Spesial

5 Pantai Pilihan

TIDAK DIBAWA PULANG

di Bali Selatan

MEMBER OF

01


02


MEI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

1


content

37 EDISI MEI 2016

REGULAR

68

HOT STUFF

04

Cockpit’s Note

06

Spot Destination

29

Showcase

64

Info

68

Hot Stuff

71

Welcome Aboard

78

Entertainment

28

44 2


MEI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

38

08 ART 08

Samar-samar Semar Sudiro

SPECIAL 14

Lima Pantai Pilihan di Bali Selatan

62

Kedai Kopi Kian Spesial

TRAVEL 22

Tenun Ikat Bandar Kidul

34

Eksotika Ketinggian Desa Wisata Mangunan

44

Tersihir Tahir Trogir

34

FASHION 28

Enchanted Beauty

AUTOMOTIVE 38

Rolls-Royce Black Badge

Dark, Edgy & Lifestyle

DESTINATION 52

Vihara Vipassana Graha

56

Kampung Ikan Asap Manokwari

56 3


{ COCKPIT'S NOTE }

MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA Pada kesempatan ini perkenankan kami mengucapkan “Selamat Hari Raya Waisak 2560” kepada seluruh umat Budha, dan “Kenaikkan Isa Almasih” kepada seluruh umat Kristen. Di bulan ini juga diperingati Isra’ Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW. Semoga Tuhan Yang Maha Esa tetap melimpahkan rahmat dan perlindungan kepada kita semua. . Batik Air sebagai penyedia jasa transportasi udara terus berupaya memperbaiki layanan, kami tiada henti meningkatkankan kualitas sumber daya yang ada di Batik Air. Salah satunya adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang tergabung dalam Batik Air. Secara rutin seluruh pramugari, pilot, call center, ground crew, hingga flight operation officer (FOO) dilatih di Angkasa Training Center (ATC) yang berpusat di Lion City, Balaraja, Tangerang. Selain sumber daya manusia, ketersediaan pesawat juga menjadi prioritas kami dengan terus mendatangkan pesawat baru langsung dari pabriknya, baik Airbus maupun Boeing. Secara berkala, kami juga melakukan perawatan pesawat di Batam Aero Technic yang telah menjalin kerja sama dengan penyedia layanan pemeliharaan dan perbaikan mesin (MRO) Lufthansa Technik AERO Alzey (LTAA) dan Triumph. Hal ini akan menjamin seluruh pesawat yang kami operasikan dalam kondisi prima. Akhir kata, selamat menikmati penerbangan Anda bersama Batik Air. Salam, Capt. Achmad Luthfie

4


MEI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

PRESIDENT DIRECTOR Capt. Achmad Luthfie DIRECTOR OF SAFETY Capt. Wisnu Wijayanto DIRECTOR OF OPERATION Capt. Syahreza DIRECTOR OF TECHNICS Rudi Hartono DIRECTOR OF COMMERCE Achmad Hasan DIRECTOR OF GENERAL AFFAIRS & FINANCE Edward Sirait

COVER HIT

CORPORATE LEGAL Dr. Harris Arthur Hedar, S.H., M.H.

A CUP OF LEISURE FOTO RISTIYONO

Inflight Magazine of Batik Air

CONTRIBUTORS Valentino Luis

Pria kelahiran Maumere, Flores ini mulai berkelana ke berbagai negara sejak 2007. Pernah berkarir sebagai travel consultant namun memutuskan untuk kembali sebagai petualang dan kontributor untuk majalah wisata dalam dan luar negeri (Nature’s Best Photography, Merian Germany, National Geographic Traveler, Travelxpose, dll).

ARIEf PRIYONO

Lahir di Pati, Jawa Tengah pada 1982. Belajar fotografi jurnalistik di Lembaga Pendidikan Jurnalistik antara (LPJa) pada 2006, kemudian berkarir sebagai kontributor foto Kantor Berita antara sejak 2007 – 2012. Sekarang ia memilih sebagai fotografer lepas dan karya-karyanya dimuat disejumlah publikasi internasional diantaranya daily Mail, The Sun, dll.

Yusuf Ahmad

Fotografer jurnalistik, alumni Jurnalistik Universitas Hasanuddin, Makassar. Memulai karier fotografi tahun 1998 di Harian Fajar, Makassar. Menjadi Editor Foto Harian Tribun Timur Makassar selama tiga tahun. Bergabung dengan Kantor Berita Reuters tahun 2003 hingga sekarang.

Publisher & Editor In Chief Makhfudz Sappe Editor Ristiyono, Solichin M. Awi, Priyanto Sismadi, Faisyal, Riman Saputra N., Dody Wiraseto ART DIRECTOR Gerald Manuel Wang Marketing Fransiska Ririn Tri Astuti, G. Hardianto, Aman Sugandhi (Surabaya), Qurratu Ainie Partono (Surabaya), Fernandito Haka (Bali), Illustrator & Designer R. Archie F. Mandagie, M. Saleh Hanif Finance & ADMINISTRATION Ade Kristanti, M. Zaky, Alvidha Septianingrum, M. Solichin

Advertising Tel.: +62 (21) 98494404 Fax.: +62(21)3151668 Email: batikair.magazine@gmail.com hotline 0821 10 88 22 00

CHECK OUR DIGITAL COPY @

www.issuu.com/batikair.magazine

5


{ SPOT DESTINATION }

6


MEI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Pesona Jatiluhur dari Ketinggian Gunung Lembu yang mempunyai ketinggian 792 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan berada di Desa Panyindangan, Kecamatan Sukatani, Purwakarta, ini bisa menjadi salah satu tempat terbaik untuk menikmati sajian panorama Waduk Jatiluhur nan memesona. Hamparan hijaunya persawahan dan perbukitan yang bersisian dengan Waduk Jatiluhur serta pulau-pulau kecil di tengah airnya memberikan keindahan yang memanjakan mata. Foto Riman Saputra N

7


{ ART}

SAMAR-SAMAR SEMAR SUDIRO ADA SEMAR DIMANA-MANA TEKS RIMAN SAPUTRA N. - FOTO RISTIYONO

8


MEI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

9


Semar merupakan tokoh yang bertugas ngemong, mengingatkan orang apabila mereka menyeleweng. Bagi Valentinus Atmo (VA) Sudiro, tampilan tokoh semar yang gempal-gemuk dan jauh dari kesan elok itu adalah subjek spiritual yang selalu meginspirasi karya-karyanya.

D

i Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, pada 15-28 April 2016, VA Sudiro menghelat pameran tunggal bertajuk ‘’Samar-samar Semar Sudiro’’. Seniman kelahiran Yogyakarta, 27 Desember 1938 itu mengusung 32 karya lukis cat minyak, 7 karya batik, 4 karya lukis cat air, 2 patung perunggu, serta 20 buah patung fiberglass. VA Sudiro menghadirkan Semar dalam berbagai suasana, berukuran jauh lebih besar ketimbang figur-figur lain. Seniman yang berkontribusi pada proyek pembangunan Monumen Nasional (Monas) Jakarta sekitar 1964–1965 itu memilih Semar sebagai subjek lukisan yang direpresentasikan

dalam berbagai latar, bergantung refleksinya terhadap kehidupan yang selalu berubah. Semar bisa hadir dalam situasi mistik-kultural dengan ikon-ikon tradisional. Semar bisa pula tampil dalam ikon perkotaan ketika simbolsimbol kekuasaan, bisnis, dan dinamika kota metropolitan co-exist (hadir berdampingan) membentuk suatu jenis kehidupan baru. VA Sudiro konsisten menekuni bahasa representasi dalam lukisan dengan komposisi seperti realitas mimpi, kala waktu dan ruang bisa bertukar tempat, bisa diartikan sebagai ‘’apa saja’’, sehingga karya-karyanya dinilai surreal. Menyodorkan

keadaan maupun tampilan tidak nyata atau melampaui sejumlah kenyataan. Dalam seni rupa modern, karya-karya VA Sudiro bisa dimaknai sebagai surrealistic painting beraura mistik yang berkembang

10


MEI 2016

kala kondisi sosial-politik bersifat represif, didominasi pendekatan militeristik, sehingga membuat masyarakat hilang keberanian mengaktualisasikan berbagai pendapat secara lugas, gamblang, serta alamiah.

SEMAR DALAM LUKISAN Kuncung pada bagian kepala serta jari telunjuk tangan kanannya mengarah ke atas menggambarkan Semar sebagai tokoh yang selalu mengingatkan sesama agar kembali pada kebenaran.

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Dalam lukisan VA Sudiro, Semar dihadirkan seperti dalam mitologi pewayangan Jawa, yaitu sebagai setengah manusia dan setengah dewa. Bukan perempuan, bukan pula lelaki, tetapi dihormati serta

11


disegani meski wajah dan tubuhnya tidak elok. Sudiro meletakkan Semar di posisi sentral pada bidang karyanya, dengan gestikulasi dan pencahayaan yang membuatnya tampak sebagai figur mulia. Misalnya, lukisan Semar Membangun Kahyangan yang dibuat pada 2012 di atas bidang 150 x 200 cm dengan media cat minyak cukup menjadi perhatian. Karya tersebut menampilkan pemandangan dengan dua Semar. Semar Emas merepresentasikan

12

nirwana, sementara Semar Hitam mewakili manusia. Posisi tangan kanan terangkat dan jari telunjuk mengarah ke atas bermakna sedang memberi nasihat. Sejumlah manusia dengan berbagai aktivitas berada di bawahnya. Secara implisit lukisan ini menggambarkan bahwa manusia tidak sebanding dengan semesta. Dalam pandangan manusia semuanya samar-samar. Pada lukisan Dewa (2005), Semar digambarkan sebagai figur sentral dikelilingi

benda-benda ruang angkasa serta tujuh Cupid. Di sini Semar sebagai medan elektromagnetik yang menarik benda-benda ruang angkasa serta makhlukmakhluk bergelombang cinta. Perutnya digambarkan seperti bola dunia yang disangga tangan kirinya. Secara keseluruhan lukisan ini menggambarkan sosok Semar menyatu dengan semesta. Sementara lukisan Eling Lan Waspada (2012) menghadirkan lansekap


MEI 2016

langit, laut, dan daratan yang menyatu, serta sepasang manusia duduk dengan sikap hormat. Sosok Semar dibuat transparan. Di badannya terdapat benda bulat bercahaya sangat terang. Lukisan itu menebar pesan bahwa dua manusia tersebut sedang berhadapan dengan makhluk luar biasa yang sedang memberi wejangan (petuah) agar ‘’ingat dan waspada’’. Semar digambarkan sebagai makhluk cahaya, bahkan matahari pun berada dalam perutnya. Selain langit, VA Sudiro juga menempatkan Semar dalam berbagai latar kehidupan, sebagaimana

dituangkan dalam Pantulan Cermin (2005). Semar disandingkan dengan penyanyi dangdut, digambarkan berseberangan dengan dua cermin besar, dengan tubuh meliuk Inul Daratista di depannya. Dikisahkan, Semar sedang menasihati Inul agar berhati-hati karena kemunculannya yang cukup kontroversial. Terlihat jelas Semar yang dilukis VA Sudiro bukan sekadar tokoh pewayangan Jawa dengan arti serta peran konvensional, tetapi yang senantiasa hidup, samarsamar, bisa ini-bisa itu, serta bisa menjadi apa saja. Semar

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

VA Sudiro merupakan suatu probabilitas, ke-boleh jadi-an, sebagai imajinasi sekaligus kesadaran manusia, bahkan tentang kemungkinan apa saja yang bisa dinyatakan sebagai ‘’apa-apa’’ lainnya. Dalam beberapa tahun terakhir VA Sudiro juga kerap melukiskan berbagai aktivitas budaya tradisional Bali. Figur Semar di Bali disetarakan dengan Tualen atau Malen (Tulen atau Asli), yang dipercaya sebagai Sang Hyang Tunggal dan menjelma menjadi manusia. Tualen digambarkan buruk rupa dan berkulit hitam, tetapi memiliki hati mulia, tahu sopan santun, serta selalu memberi petuah bijak.

13


{ SPECIAL}

5 Pantai Pilihan di Bali Selatan

Berbatasan langsung dengan Samudra Hindia merupakan berkah bagi Bali, khususnya Bali bagian selatan. Wilayah seperti Kuta, Jimbaran, dan Uluwatu dianugerahi pantai berpasir putih dengan laut biru memikat. Tebing-tebing terjal menantang. Ombak-ombak besar menderu, menahbiskan pantai-pantainya sebagai destinasi wisata kelas dunia. TEKS & FOTO DODY WIRASETO

Pantai Suluban.

14


MEI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

15


B

agai manis gula yang takkan pernah habis, pantai di Bali bagian selatan selalu ramai dikunjungi wisatawan mancanegara, khususnya pada rentang periode Juni hingga Agustus ketika ombak pantai Bali sedang tinggi-tingginya. Peselancar lokal dan kelas dunia datang demi memacu adrenalin. Bali memang magnet wisata. Nyawa terbesar wisata Indonesia. Berikut lima pantai pilihan di Bali bagian selatan: S ur g a S ur f er K elas D unia Hilir mudik turis mancanegara membawa papan surfing di kawasan Uluwatu bermuara pada satu tempat, Pantai Suluban. Pantai di daerah Uluwatu ini selalu ramai dikunjungi wisatawan mancanegara, tepatnya pada periode seperti Juni hingga Agustus ketika ombak pantai sedang tinggi-tingginya. Peselancar lokal dan kelas dunia datang untuk memacu adrenalin di pantai yang dikenal pula sebagai ‘’surga’’ bagi para peselancar lokal maupun internasional. Kerap pula disebut sebagai ‘’Blue Point’’, pantai ini dikelilingi tebing kokoh di tepinya. Tebing itu turut membawa berkah bagi penduduk sekitar dengan membuka kafe-kafe maupun berjualan aneka cinderamata cafe. Di atas tebing, cakrawala pantai nan memikat bisa disaksikan sembari menikmati hidangan atau sekadar

16

menyeruput secangkir kopi hangat yang disajikan kafekafe itu. Jika ingin lebih dekat dengan bibir pantai, pengunjung harus menyusuri tebing yang membentuk gua. Pantai ini memang terbungkus tebing pada tiap sisinya. Ke mana pun kaki melangkah harus melewati tebing terjal. Namun, justru itu daya pikatnya. Tebingnya menyembunyikan kecantikan asli Pantai Suluban. Seperti sebuah kejutan dalam sebungkus kado, di tepi pantainya karangkarang kuat menjejak, cukup membantu turis yang sekadar ingin bermain air atau berfoto ria berlatar laut biru. Yang ingin berenang, perlu sedikit menyusuri tebing untuk bisa menjejakkan kaki di pasir putih jernih di pantai yang sedikit landai. Pantai itu memang menyediakan sedikit tempat untuk berenang, apalagi jika datang telat pada sore hari. Air pasangnya makin mengurangi tempat untuk berenang. Namun, kondisi berbeda untuk penggila surfing. Sore menjelang, makin banyak peselancar datang. Kala ombak meninggi, adrenalin kian terpacu. Keahlian menaklukkan gulungan ombak semakin diuji. Pantai Suluban memang tercipta alami untuk pencinta olahraga ini. Tidak mengherankan jika pantai ini kerap menjadi lokasi kejuaraan surfing tingkat nasional hingga internasional.

Pantai Tegalwangi.

Matahari kian tenggelam, Pantai Suluban belum kehilangan pesonanya. Sunset eksotis memancarkan imaji panorama pantai ini. Semua keindahan yang terbingkai dalam satu nama, Suluban. A ura K h as S amudra Hindia Menyusuri kawasan Jimbaran, bisa ditemui Pantai Tegalwangi, pantai eksotis yang


MEI 2016

berbatasan langsung dengan Samudra Hindia. Dengan tebing tebing berdiri gagah diisi deburan ombak pemecah keheningan membuat pantai itu sebagai destinasi wisata memikat. Pantai di areal Pura Segara Tegalwangi, Desa Adat Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, itu bisa ditempuh sekitar 45 menit perjalanan dari Kuta.

Pengunjung bisa langsung menyaksikan keindahannya dari atas tebing pantai. Namun, ombaknya yang kuat serta karang-karang terjal beradu dengan ombak tinggi di tepi membuat pantai ini tidak cocok untuk berenang maupun surfing. Namun, pesonanya begitu indah dan memikat para pasangan yang ingin menikah dengan menjadikannya spot foto prewedding favorit.

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Rasanya tidak salah menahbiskan pantai ini sebagai pantai yang fotogenik. Setiap sudutnya memiliki ciri khas memikat. Senandung sukacita semakin meninggi kala menunggu matahari turun ke peraduan. Sunset di pantai ini merupakan salah satu juaranya. Lembayung jingga dengan langit biru cerah mengiringi matahari tenggelam di Samudra Hindia.

17


Pantai Pandawa.

Harm o nisasi C eri ta dan N yata Rasanya tak lengkap jika tidak memasukkan Pantai Pandawa di list wisata Bali masa kini. Pantai di Desa Kutuh, Kecamatan Kutuh Selatan, Kabupaten Badung, ini menjadi destinasi wisata pantai favorit. Beragam kegiatan bisa dilakukan di sini, mulai dari surfing, bermain kano, berjemur,

18

berenang, maupun bersantai di tepi pantai di bawah payung teduh. Pantai ini mengacu dari nama tokoh pewayangan Panca Pandawa. Kesaktian mereka diabadikan dalam patung kokoh yang ditempatkan di dalam tebing-tebing kapur. Di hadapan patung-patung itu membentang garis cakrawala dunia nyata, pantai berpasir

putih dengan laut biru kehijauan jernih berkilau diterpa matahari. Memiliki garis pantai yang panjang, banyak spot menarik di pantai ini. Kebanyakan ketika turis datang langsung menyambangi sisi kanan pantai ini. Di sinilah beragam kegiatan bisa dilakukan. Jejeran kano beralas pasir putih halus


MEI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

(atas bawah) Pantai Jerman.

siap untuk mengarungi pantai. Pada waktu tertentu, seniman daerah kerap mengadakan pertunjukan seni tari di tepi pantai. Berbagai kegiatan itu bakal meninggalkan pengalaman berkesan untuk Anda. Berbeda dengan sisi kanan, daerah di sisi kiri pantai masih cenderung sepi. Namun, dengan karang kokoh dan pantainya yang

landai, sisi ini bisa dibilang merupakan spot menarik untuk memancing dan bermain surfing. Kerap kali sudut Pantai Pandawa ini terlewatkan karena pasir yang tidak sebersih sisi lainnya. Tetapi, jika berbicara tentang ombaknya, cukuplah untuk memacu adrenalin berseluncur di atas papan surfing atau sekadar body surfing.

Ti t ik Awal E ks o t ika K u ta Di mana titik awal sebelum turis bermain surfing di kawasan Kuta? Pantai Jerman jawabannya. Jejeran perahu yang bersandar di tepi pantai siap mengantarkan peselancar ke lokasi yang menawarkan ombak menantang menjauh dari pinggir pantai. Dari sini pun naik-turun pesawat di Bandara Internasional

19


Pantai Padang-Padang.

Ngurah Rai, Denpasar, bisa disaksikan mengingat lokasinya yang bersisian dengan landasan bandara itu. Menurut penuturan penduduk sekitar, jauh sebelum Pantai Kuta seramai kini, dulu turis asing datang dan memilih komunitasnya sendiri. Disebut Pantai Jerman karena dulu dikenal sebagai tempat berkumpul turis asal Jerman. Perkembangan membuat pantai ini bertransformasi menjadi salah satu destinasi menarik bagi beragam kalangan. Jejeran kafe dengan tamu dari berbagai negara merupakan bukti pantai ini memiliki pesona tersendiri. Tidak jauh dari pinggir pantai, batu-batuan sengaja dikumpulkan hingga membentuk semacam pulau kecil yang, pada awalnya, dimaksudkan untuk

20

menahan ombak agar tidak mencapai daratan. Seiring waktu, akhirnya menjadi lokasi memancing favorit sembari diselingi hilir mudik pesawat terbang. Pantai ini juga memberikan pemandangan luar biasa kala matahari terbenam. Sunset menjadi momen tepat menutup kekaguman atas eksotika pantai ini. Tersembun y i P enu h S ensasi Yang pernah menonton film Eat Pray Love pasti langsung familiar dengan pantai Padang-Padang ini. Di sinilah salah satu lokasi syuting film yang dibintangi Julia Roberts itu. Pantai di kawasan Uluwatu ini seakan tersembunyi. Untuk memasukinya harus melalui jalan kecil menyerupai gua. Garis pantainya pun juga tidak terlalu panjang.

Namun, itu kelebihannya untuk menampilkan eksotisme Bali yang tersembunyi. Sinar matahari yang menembus tebing menawarkan daya tarik bagi turis yang ingin berjemur meski pantai ini menyediakan ruang tidak terlalu luas untuk renang mengingat garis pantainya lebih didominasi tebing terjal. Beralas pasir putih halus membentang lembayung biru laut, salah satu sudut tebing yang agak menjorok ke tengah merupakan spot menarik bagi penghobi memancing. Lokasinya yang tidak terlalu jauh dari Pantai Suluban otomatis membuat pantai itu juga menawarkan ombak menantang. Hanya, untuk mencapai surfing spot yang pas, peselancar harus berenang agak menjauhi tepi pantai. Pantai Padang-Padang adalah sensasi tersendiri jauh dari hingar bingar Bali.


MEI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

21


{ TRAVEL}

Tenun Ikat Bandar Kidul Pasang Surut Meraih OVOP Bintang Empat Sejarah Tenun Ikat Bandar Kidul, Kota Kediri, Jawa Timur, bertolak dari era 1950-an. Sejumlah tantangan seturut perkembangan zaman ditaklukkan hingga mampu bertahan hingga sekarang. TEKS & FOTO ARIEF PRIYONO

22


MEI 2016

Proses pemintalan benang yang masih belum diwarnai.

L

esehan di lantai rumahnya yang sekaligus berfungsi sebagai workshop industri rumahan Tenun Ikat Medali Emas, tangan Siti Ruqayah cermat membuat mal motif pada benang untuk bahan kain tenun. Ruqayah merupakan satu dari 12 perajin tenun ikat yang masih eksis di Kelurahan Bandar Kidul, Kota Kediri. Membuat motif baru merupakan upaya Ruqayah agar tidak ditinggalkan pelanggan. Sepertinya

ia sadar betul kata kunci keberlangsungan bisnis dalam industri kreatif adalah inovasi agar tidak ditilap trend maupun selera pasar. ‘’Selain mempertahankan motif-motif kuno tenun ikat khas Bandar Kidul, saya selalu membuat motif-motif baru agar pelanggan tidak bosan. Pewarnaan kain tenun ikat juga sudah mulai mengikuti trend warna yang selalu berubah tiap tahun. Seperti tahun 2016 sekarang, warna pantone yang sedang trend di dunia fashion,’’ ujar Ruqayah. Demi menjawab tuntutan itu, Ruqayah tidak segan bertanya tentang trend dunia fashion kepada desainer pakaian yang dikenalnya. Alhasil, berkat tangan dingin Ruqayah dan suaminya, Munawar, Tenun Ikat Medali Emas yang semula usaha rumahan dengan tenaga sendiri kini berkembang menjadi produk andalan Kota Kediri. Ketika kali pertama mengunjungi Tenun Ikat Medali Emas pada 2009, kala itu Ruqayah dibantu hanya enam karyawan. Namun, kini yang terlibat sudah lebih dari 60 orang dengan omzet per bulan mencapai Rp 187 juta. Pada 22 Desember 2015, Kelurahan Bandar Kidul yang diwakili Tenun Ikat Medali Emas mendapatkan penghargaan One Village One Product (OVOP) untuk Kategori Bintang Empat dari Direktorat Jenderal

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Industri Kecil dan Menengah, Kementerian Perindustrian. Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Perindustrian Saleh Husin. ‘’Dengan penghargaan OVOP ini saya berhak ikut pameran satu kali ke luar negeri, satu kali di Jakarta, dan mendapatkan bantuan peralatan. Pekerjaan rumah sekarang, minimal mempertahankan penghargaan ini atau maksimal bisa naik di kategori bintang lima OVOP,’’ ucap Ruqayah. Namun, optimisme Ruqayah berhadapan dengan tantangan yang tidak mudah. Industri tenun ikat di Kelurahan Bandar Kidul saat ini dihadapkan pada peningkatan ongkos produksi akibat kenaikan harga bahan baku. ‘’Harga benang yang masih mengandalkan impor naik terus, dari semula Rp 600 ribu kini menjadi Rp 635 ribu per 5 kilogram. Sementara zat warna naik 10 persen,” tutur Ruqayah. Selain itu, masih ada kendala terbesar berupa harga jual kain yang masih terbilang murah. Sebagai produk tradisional yang dikerjakan dengan tenaga manusia dan melalui 14 tahapan secara manual, seharusnya harga kain tenun ikat Kelurahan Bandar Kidul bisa lebih besar dari sekarang. Sepotong kain berukuran 90 cm x 250 cm hasil proses rumit, mulai pewarnaan dasar

23


pada benang, pemintalan, pemberian motif, pengikatan di alat tenun bukan mesin (ATBM), pewarnaan kedua, hingga penjemuran cuma dihargai Rp 160 ribu per potong (katun), Rp 250 ribu (semi sutera), serta Rp 375 ribu (sutera). Sedangkan sarung tenun goyor berukuran 110 cm x 125 cm dihargai Rp 195 ribu per potong. ‘’Para perajin harus memertahankan motif-motif kuno yang menjadi ciri khas. Soal pewarnaan juga harus diperhatikan. Sebaiknya mulai mengedukasi pembeli dengan mengeluarkan produk dengan kategori premium biar mendapatkan harga yang fair. Melihat harga sekarang terlalu murah dibandingkan dengan proses pembuatan kain yang begitu rumit,’’ kata Meilani Kusuma, desainer asal Surabaya yang mengunjungi Bandar Kidul beberapa waktu lalu. Selama ini banyak pihak di Bandar Kidul lebih fokus peningkatan omzet. Dengan harga sekarang, peningkatan omzet cenderung meningkatkan pendapatan

pemilik industri, bukan bagi para buruh tenun. Sebagai ilustrasi, seorang buruh tenun berusia produktif dengan waktu kerja delapan jam per hari maksimal menghasilkan dua kain tenun ikat. Jika omzet meningkat, tidak serta merta buruh mampu meningkatkan produksi. Seorang buruh berkategori usia lanjut biasanya malah hanya mampu menenun sepotong kain per hari. Saat ini rata-rata upah buruh tenun di Bandar Kidul Rp 35 ribu untuk setiap potong kain yang dihasilkan. Munadi, buruh berusia 50 tahun, mengeluhkan upah buruh yang dinilainya rendah itu. Lelaki 50 tahun yang bekerja sebagai buruh tenun sejak 1973 itu menuturkan hanya mampu membawa pulang Rp 35 per hari, sesuai kemampuannya menghasilkan cuma sepotong kain tenun per hari. ‘’Dulu tukang tenun dihargai. Hasilnya lumayan dibandingkan pekerjaan lain, seperti tukang batu. Sekarang malah upahnya lebih rendah dari kuli. Waktu masih muda saya bisa nyambi narik becak

Pekerja memasukkan benang di jarum ikat untuk proses penenunan.

24

usai pulang kerja. Sekarang fisik saya sudah tidak mampu lagi untuk kerja tambahan,’’ tuturnya. Para perajin di Bandar Kidul bukan menutup mata dan telinga atas kondisi itu. Mereka memastikan, jika harga kain tenun naik, upah buruh juga akan naik. ‘’Per 1 Mei 2016, rencananya saya akan


MEI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Alat Tenun Bukan Mesin yang berbahan baku kayu, digerakkan tangan dan kaki secara manual.

menaikkan upah buruh sebesar Rp 2.500 per potong kain. Ya, sambil menunggu keputusan soal Upah Minimum Kota,’’ ujar Ruqayah. S ekilas S e j ara h Kisah tenun ikat di Kota Kediri bermula dari seorang warga Tionghoa bernama Freddy Jie. Ia membuka usaha tenun di Jalan Yos Soedarso

yang saat ini dikenal sebagai daerah Pecinan. Usaha yang dirintis Freddy sejak 1950an itu berkembang pesat, disokong sekitar 200 ATBM serta ratusan buruh yang hanya memproduksi sarung dengan motif sederhana kotak-kotak. Kala itu kondisi perekonomian warga yang tinggal di barat Sungai Brantas dinilai terbelakang

atau miskin. Kehadiran usaha Freddy pun membantu mereka. Rata-rata buruh tenun ikat milik Freddy adalah warga dari barat Sungai Brantas, seperti Desa Bandar Kidul, Banjar Mlati, Waung, Bandar Lor, dan sekitarnya di wilayah Kecamatan Mojoroto. Prahara 30 September 1965, yang sangat berdampak bagi kehidupan etnis Tionghoa,

25


Pekerja menenun kain di workshop tenun ikat Medali Emas.

ikut memukul usaha Freddy. Usaha tenun ikatnya tutup. Karyawan pun dirumahkan. Bisa dikata, 1965 merupakan masa suram bagi industri tenun ikat Kediri. Di antara pekerja yang menganggur pasca penutupan usaha Freddy mulai merintis usaha tenun ikat. Namun, kondisi ekonomi membuat bahan baku sulit didapat. Pada akhir 1965, praktis industri rumahan tenun ikat di Kota Kediri berada di titik nadir. Padahal, setahun setelah peristiwa 1965 itu permintaan sarung melonjak. Makin banyak orang memakai sarung agar tidak menjadi target pembunuhan. ‘’Sarung menjadi ciri khas santri,� ucap Ruqayah.

26

Sejak itulah para mantan buruh tenun Freddy banyak mendirikan usaha tenun ikat sendiri. Belasan tahun kemudian, puluhan industri rumahan berdiri mapan dengan rata-rata setiap industri tenun memiliki 100–200 ATBM. Merekmerek terkenal seperti Kodok Ngorek, Sarung KB, hingga Tenun Barokah bermunculan dan berhasil meraih hati pelanggan setia. Sebagian besar industri itu berada di wilayah Kelurahan Bandar Kidul, sebagian lagi menyebar namun tetap di wilayah barat Sungai Brantas. Kejayaan tenun ikat Kediri mulai surut sekitar 1985-an. Kebijakan pemerintah kala itu mengimpor mesin tenun

modern pembuat sarung kotakkotak membuat harganya semakin murah. Tenun ikat produksi perajin manual kalah bersaing di pasaran. Banyak perajin pun kolaps karena terus merugi. Hanya beberapa yang bertahan. Namun, pada pertengahan awal 1990-an muncul generasi perajin baru. Inilah periode kala Medali Emas mulai dirintis Munawar. Karena alat tenun modern hanya bisa membuat kain motif kotak-kotak, para perajin tenun ikat Kediri memutuskan membuat produk yang berbeda. Lahirlah motifmotif baru yang terinpirasi bunga-bungaan. Sejak itu pula Tenun Ikat Bandar Kidul mulai mendapatkan kembali celah pasarnya.


MEI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

27


{ FASHION }

Yenty Tan

ENCHANTED BEAUTY

Paduan cantik antara peri dan hutan tersaji indah dalam rangkaian koleksi persembahan Yenty Tan pada gelaran Jakarta Fashion Week 2016. Seisi ruangan di fashion show pun dibikin kagum dengan persembahan busana simple nan elegan ditambah detail-detail dekoratif floral. TEKS & FOTO RIMAN SAPUTRA

28


MEI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

29


30


MEI 2016

M

engusung tema “Enchanted Beauty”, Jakarta Fashion Week (JFW) 2016 menjadi ajang Yenty Tan memamerkan koleksi-koleksi terbarunya. Yenty begitu piawai dan cantik memadukan keindahan hutan, Art Nouveau, dan Art Deco. Ketiganya berkelindan menciptakan inspirasi rangkaian busana yang indah. Rindang pohon yang disusuri, sulur-sulur yang menerabas, dan ‘’peri-peri hutan’’ yang cantik menemani selama peragaan busana. Liuk-liuk itu lebih dari sekadar cantik,

tetapi juga menyodorkan kesan tentang sebuah kekuatan. Pola liukan pembentuk volume dua dimensi pada Art Nouveau mengingatkan pada juntaian sulur-sulur akar dalam hutan. Sedangkan garisgaris Art Deco, yang kerap kali menampilkan konstruksi geometris dan lebih linear, menggambarkan bentuk pepohonan yang gagah berdiri. Gambaran menawan rupa tetumbuhan, bungabunga, akar, serta daun-daun berguguran di tengah hutan tidak luput dari inspirasi detail dalam keseluruhan rangkaian koleksi busana

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Yenty. Tidak kurang 24 koleksi busana yang terdiri atas 20 semi evening gown dan 4 wedding gown dilansirnya pada peragaan busana kali ini. Busana-busana hitam ketat dengan jubah kelabu transparan bermotif sulursulur tajam mengisi sajian bagian pertama dari koleksi Yenty di panggung JFW 2016, diikuti gaun-gaun malam yang didominasi warna putih beraksen hitam. Kesan anggun ditampilkan busana-busana Yenty lewat dominasi siluet-siluet lurus, jatuh melambai, serta dengan bagian bawah seperti ‘’malumalu’’. Sentuhan seksi juga dihadirkan dengan memperlihatkan sebagian warna kulit dan bayangan lekuk tubuh dalam lace transparan disertai detail mawar-mawar hitam kecil di ujung-ujung gaun atau yang ‘’merambat’’ di dada dan punggung. Alhasil, ‘’para peri”

31


yang melenggang di catwalk menebarkan kesan misterius sekaligus menggoda. Busana-busana Yenty dirancang dengan konstruksi simple tetapi elegan. Teknik jahit tingkat tinggi nan begitu rapi serta detail-detail dekoratif floral dan sulur-sulur klasik membuat koleksi Yenty begitu memikat. Untuk bagian detail motif, Yenty berkolaborasi dengan Gladys Tanya, ilustrator muda lulusan Inggris. Ia juga menggunakan teknik laser cut

32

pada material kulit sintetis dan satin, sehingga menghasilkan motif dekoratif yang konsisten. Warna-warna berkarakter dingin dan misterius —seperti putih, hitam, putih gading, silver, abuabu, dan midnite blue— dipilih, semuanya tidak menihilkan kehadiran nuansa romantis. Koleksi gaun malam nan elegan ditampilkan Yenty pada bagian kedua. Nuansa abu-abu, silver, dan biru pekat mendominasi. Bawahan lebar biru dipadukan atasan putih serta ditutupi aksen helai-helai

menyerupai daun-daun kecil, menjadi salah satu koleksi penebar keindahan sekaligus ceria. Begitu pula gaun malam biru yang mengesankan mewah dan memanjakan mata. Pada bagian terakhir, Yenty menampilkan busana andalannya, yaitu gaun pengantin. Kesempurnaan pengerjaan dengan detail cukup rumit tertuang pada empat gaun mewah berwarna putih gading. Salah satunya, gaun putih-silver yang berkelap-kelip dengan motif daun-daun kecil. Disajikan pula gaun yang pas di badan, dilengkapi jubah transparan bermotif sulur. Yang membuat mata enggan berkedip ketika para model melenggang di catwalk berbalut gaun dari lace mewah nan seksi dilengkapi jubah transparan. Serasa semua yang hadir di catwalk tampil secantik peri.


MEI 2016

{ SHOWCASE }

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

FIT YOUR FEET with styles

Alexander McQueen

FLOWER VINTAGE DENIM EMBROIDERED CLOG Denim and multicolored embroidered clog with slip on construction with single adjustable buckle fastening heel strap Wooden platform with metal pin studs which fix to the upper sole Square toe front shape Alexander McQueen branding on the sole Rubber sole gives grip 10cm heel height Material: 80% Cotton, 20% Textile fibers US$ 3,530

STUART WEITZMAN THE HANDSUP PUMP Swarovski crystal-encrusted showpiece Slip on Heel measures approximately 4 inches Available in ruby satin with individual Swarovski Pavé crystals applied by hand Leather insole Leather sole Made in Spain US$1,595

Manolo Blahnik ‘Gori’ Cage Sandal Gori Metallic Swirly Suede Sandal, Silver Manolo Blahnik sandal with swirly, strappy metallic suede upper 3.5” covered heel Halter strap with stretch inset for fit Leather lining and sole “Gori” is made in Italy US$985.00

JIMMY CHOO CINDERELLA SLIPPER Developed with a base of the the iconic Jimmy Choo pointy toed pump Decorated with thousands of Swarovski crystals of varying sizes A ‘crystal cluster’ is hand embroidered to the toe of the upper, leaving a truly magical finishing touch Made in Italy with a shimmer suede upper, leather sole and insole The shoe has 7000 crystals and 46 embroidered stones fixed to the upper Heel height measure 110mm/4.3 inches US$4,595 Louis Vuitton SUN CATCHER DERBY Embroidered calf leather Monogram canvas back tab 4 cm / 1.6 inch transparent cube heel Padded insock Leather outsole HK$ 16,600

Christian louboutin Faolo Boot Calf Color : Black Material : Calf Heel height : 160mm SGD2,200.00

33


{ TRAVEL}

EKSOTIKA KETINGGIAN Desa Wisata Mangunan TEKS & FOTO DODY WIRASETO

F

oto-foto lansekap Desa Wisata Mangunan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tiba-tiba menjadi viral di dunia maya, khususnya di Instagram, media sosial untuk berbagi foto. Liukan ‘’Sungai Amazon’’-nya Yogya dan hutan pinus itu berjajar rapi, mengerek nama Mangunan

34

sebagai destinasi wisata baru. Ya, setidaknya tempat baru bagi saya yang baru melihat meski beberapa kali sebelumnya mengunjungi Yogya. Selama ini saya lebih mengenal Yogya dengan kekayaan budayanya. Urusan budaya, saya kira, Yogya merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia. Daerah Istimewa itu mampu

melestarikan budayanya hingga menjadi daya tarik utama pariwisata. Ikon Keraton Yogya yang terbuka untuk umum kian mempertegas budaya menjadi nyawa menggulirkan roda wisata kota ini. Alhasil, kala nama Mangunan muncul, hanya sepotong kata yang ada di benak saya: apa lagi yang dimiliki Yogya? Selalu ada potensi alamnya hadir


MEI 2016

Liukan sungai Oya dari gardu pandang Taman Buah Mangunan.

melengkapi budaya yang selama ini sudah kuat. Jika kekuatan budaya dan alam sangat kentara, perkembangan bisnis wisata selanjutnya cuma menunggu waktu. P es o na D esa D ataran Tin g g i Desa Mangunan terletak di Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul. Di sebelah utara

berbatasan dengan Desa Wukirsari, Desa Sriharjo di selatan, Desa Muntuk di timur, serta di barat dengan Desa Girirejo. Menuju Desa Mangunan butuh waktu sekitar 1,5 jam dari pusat Kota Yogya. Lansekap alam menawan langsung tersaji kala melewati gapura bertulisan ‘’Desa Wisata Mangunan’’. Gugusan perbukitan menghiasi

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

pemandangan salah satu sisi dengan kontur jalan beraspal mulus tetapi menanjak. Desa ini berada di wilayah dataran tinggi dengan topografi berbukit seluas 548.4000 meter persegi. Elok kawasan ini berpadu dengan keasrian yang masih sangat terjaga. Segar udara pagi di desa ini mampu me-refresh diri. Sesekali rombongan sepeda berpapasan dengan saya yang mengandalkan sepeda motor. Udara bebas polusi, karena lalu lalang kendaraan masih terbilang jarang, membuat bersepeda di desa ini mengasyikkan. Suatu saat nanti saya harus mencobanya. Sembari menikmati alam pedesaan, tanpa terasa saya sudah sampai di Kebun Buah Mangunan yang didirikan Pemerintah Kabupaten Bantul pada 2003. Kebun buah itu andil pula mengatrol nama Desa Wisata Mangunan ke permukaan. Dari titik ini fotofoto liukan Sungai Oyo, yang dijuluki Sungai Amazon-nya Yogya, berseliweran di media sosial maupun media massa. Daya tarik utama kebun buah itu adalah buah-buahan musiman yang bisa dipetik langsung dari pohonnya. Terdapat pula beragam jenis sayuran yang dikembangkan di tanah berketinggian 150–200 meter di atas permukaan laut (dpl). Di antara sayuran itu adalah terong dan cabai keriting. Namun, semua sajian di kebun buah itu sekiranya kalah pamor dengan gardu pandang yang berada tepat di puncak.

35


Gardu pandang Taman Buah Mangunan yang selalu ramai dikunjungi beragam kalangan.

Dari pintu masuk kebun buah, saya terus memacu sepeda motor menuju puncak. Di kanankiri pepohonan, mulai dari jati hingga pinus, mendominasi. Putaran gas motor saya hentikan saat memasuki areal parkir di puncak. Di sinilah titik akhir kendaraan, selebihnya dilanjutkan dengan trekking sekitar 50 meter. Sembari trekking santai, mata tiada henti menjelajahi setiap detail kebun. Beberapa orang membuat hammock atau tempat tidur gantung yang diikat di antara pepohonan. Rupanya mereka sengaja menginap dengan hammock sembari menunggu momen matahari terbit. Momen terbaik di gardu pandang ini.

36

Puluhan orang sudah ramai duduk di Gardu Pandang Kebun Buah Mangunan. Mereka sabar menunggu kabut tebal menyibak lansekap Sungai Oyo yang berada di bawahnya. Saat kabut perlahan mulai terbuka dan Sungai Oyo mulai terlihat, magis alam pun kian terasa. Liukan aliran sungai di Kabupaten Gunung Kidul tersebut seakan membelah perbukitan menjadi dua. Hu tan P inus dan P uncak Ter t in g g i Rasanya puas menikmati panorama alam dari gardu pandang. Sembari santai melihat-lihat hasil foto, rombongan sepeda yang tadi berpapasan di jalan kini juga

sudah ada di gardu pandang. Uki Hamzah, seorang di antaranya, mengatakan rutin tiap akhir pekan bersepeda ke Desa Wisata Mangunan. Tujuan pertamanya, tentu, kebun buah ini. ‘’Treknya lumayan menantang, tanjakan curam, dan jalan berkelok tapi dengan kondisi jalan yang bagus. Cocok untuk kami,” ujar pesepeda yang memulai perjalanan dari kawasan Prawirotaman itu. Sesampai di kebun buah, kata Uki menambahkan, perjalanan berlanjut ke Hutan Pinus Mangunan dan berakhir di Puncak Becici. ‘’Nanti istirahat lebih lamanya di Hutan Pinus Mangunan, baru


MEI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

(kiri) Patung Bunda Maria yang ada di Gua Maria.(kanan) Kapel St. Perawan Maria.

Bersantai dengan hammock di Hutan Pinus Mangunan.

setelah itu ke Puncak Becici setelah itu baru pulang,� tutur lelaki berusia 49 tahun itu. Penjelasan itu semakin menambah informasi yang saya dapatkan tentang Mangunan. Tak perlu berlama-lama, langsung saya lanjutkan perjalanan menuju Hutan Pinus Mangunan sebagaimana dijelaskan Uki. Hanya sekitar 20 menit dari kebun buah, Hutan Pinus Mangunan pun terlihat. Jejeran pohon pinus tertata rapi. Di kiri jalan, beberapa bus pariwisata dan puluhan mobil parkir rapi dengan beberapa warung sederhana di sekitarnya. Tidak mengherankan jika Hutan Pinus Mangunan begitu populer. Konturnya memang tepat untuk bersantai,

entah dengan hammock atau mendirikan tenda. Suasananya semakin epic dengan cahaya matahari menembus rimbun pepohonan pinus. Semakin menuju puncak di hutan pohon pinus itu didapati beberapa gardu pandang dengan pemandangan dataran tinggi Imogiri. Melengkapi perjalanan di Desa Wisata Mangunan, saya memilih bersantai sembari melihat lansekap Kota Bantul dari Puncak Becici, yang butuh waktu hanya 15 menit dari Hutan Pinus Mangunan. Sebenarnya momen sempurna di puncak ini adalah saat matahari terbenam. Menghadap ke barat, dari tempat itu bisa ditatap

matahari tenggelam di cakrawala Yogya. Pada sisi lain, Gunung Merapi dan Gunung Sumbing juga terlihat jelas. Sedangkan dari tiga gardu pandang yang ada, pemandangan langsung menghadap ke daerah persawahan yang mirip terasering di Bali. Kombinasi alam dan kreativitas masyarakat mengembangkan pariwisata lokal telah mengangkat Desa Mangunan sebagai destinasi wisata favorit. Sembari bersantai ditemani semilir angin sepoi-sepoi di Puncak Becici, saya pun tiada henti mengagumi lansekap rupawan yang dimiliki Desa Wisata Mangunan.

37


{ AUTOMOTIVE }

ROLLS ROYCE BLACK BADGE

DARK, EDGY & LIFESTYLE Sekali lagi Rolls-Royce Motor Cars menunjukkan identitas sebagai brand supermewah terkemuka di dunia, mengubah ikon dari brand untuk mengakses sisi gelap karakter yang lebih cocok bagi orangorang sukses. Hasilnya adalah Black Badge. TEKS RIMAN SAPUTRA FOTO DOK. ROLLS-ROYCE

38


MEI 2016

K

ala muda Sir Malcolm Campbell, Howard Hughes, Keith Moon, Yves Saint Laurent, Muhammad Ali, termasuk Charles Rolls dikenal sebagai para lelaki yang didorong semangat pantang menyerah untuk mengubah dunia dengan caranya sendiri. Glamor dan berani, hidup cepat, serta bekerja dan bermain keras menjadi napas kesehariannya. Mereka meniti jalan yang jarang dilalui kebanyakan orang, menjalani kehidupan yang tidak konvensional,

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

gelap, terobsesi oleh kegiatannya sendiri, serta mengukir prestasi dari adrenalin murni. Hidup mereka adalah hiburan mereka. Mereka hidup dengan caranya sendiri. Beberapa tahun terakhir, banyak individu seperti mereka tertarik pada Rolls-Royce Motor Cars yang direvitalisasi sebagai brand paling tepat untuk merangkum gaya hidup yang menggambarkan jati diri. Sifatnya selalu mendorong berbagai batasannya sendiri dan meminta Rolls-Royce

Motor Cars melakukan hal serupa. Dari pendekatan Bespoke ‘’untuk menghasilkan RollsRoyce yang tidak seperti lainnya’’, hadirlah sebuah Rolls-Royce yang tidak hanya menarik, sebuah proyek yang merefleksikan kepekaan, tetapi juga yang secara fundamental berbeda – seperti kita. ALTER-EGO Rolls-Royce Black Badge menawarkan tampilan lebih gelap, lebih tegas, percaya diri, serta menuntut estetika dari pelanggan. Sebagai respons

39


40


MEI 2016

Bespoke yang sesuai dengan keinginan mereka, interaksi brand dan pelanggan pun berefek transformatif pada penampilan dan substansi Rolls-Royce Ghost dan Wraith. Hasilnya, Ghost Black Badge dan Wraith Black Badge. Dengan manifesto itu sebagai titik keberangkatan, desainer, insinyur, dan perajin Rolls-Royce disiapkan untuk bekerja mengubah Ghost dan Wraith dalam cara agak berbeda. Perhatian mereka adalah memberikan tampilan lebih gelap, lebih tegas, dan lebih fokus mengubah alter ego Rolls-Royce yang berbeda satu dengan lainnya. ‘’Black Badge merupakan attitude to life, aspek dari brand Rolls-Royce yang menarik bagi orang-orang yang sulit dipahami serta menantang, para pengambil risiko dan pendobrak aturan, serta

tertawa dalam menghadapi konvensi. Mereka didorong semangat pantang menyerah. Mereka bermain keras dan mengubah dunia. Secara teknis dan estetis, Black Badge merupakan alter ego dari Rolls-Royce, lebih gelap, lebih tegas, lebih percaya diri dan kuat, serta lebih menuntut. Dengan Black Badge, kami menciptakan kehadiran pada lanskap supermewah. Inilah saat yang benar-benar transformatif untuk brand besar kami,’’ kata Torsten MüllerÖtvös, Chief Executive Officer Rolls-Royce Motor Cars. TRANSFORMATION Black Badge dilengkapi serat karbon komposit baru dan velg ringan unik untuk setiap Ghost Black Badge dan Wraith Black Badge. Dikembangkan oleh RollsRoyce selama empat tahun, roda baru memiliki 22 lapisan

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

serat karbon yang diletakkan di tiga sumbu serta bisa dilipat sendiri pada tepi luar dari velg roda guna menyediakan kekuatan 44 lapisan. Kekuatan berikutnya ditambah melalui 3D forge, aircraft-grade, hub aluminium yang terikat pada velg dengan kekuatan aerospace pengencang titanium. Black Badge membawa warna hitam ke tingkat intensitas baru. Pemakaian lapisan cat dan pernis yang dioleskan secara berulangulang dengan tangan menciptakan Black Badge layaknya sebuah lukisan. Warna hitam terdalam pun dihasilkan, tergelap serta paling intens yang pernah disaksikan pada permukaan mobil. Namun, karena ‘Bespoke itu RollsRoyce’, tentu klien juga bisa menentukan warna yang diinginkan untuk warna

41


eksterior maupun warna kulit untuk interior Ghost Black Badge atau Wraith Black Badge. LUXURY CABIN Gelap pekat pada kabin Black Badge, reinterpretasi atas kemurnian kemewahan, memiliki material canggih serta warisan masyhur kedirgantaraan yang memungkinkan untuk kreasi tidak terbatas. Inti kabin Black Badge adalah material aluminium grade aerospace dengan permukaan serat karbon berulir yang kerap didapati pada permukaan pesawat siluman. Bahan futuristik ini ditafsirkan kembali di Goodwood untuk dijadikan material supermewah baru yang paling inovatif di dunia. Permukaan material itu memiliki enam mantel lacquer. Selain penciptaan bahan mewah tersebut, ventilasi udara di dasbor dan di belakang Black Badge digelapkan melalui penggunaan Physical Vapour Deposition. Metode ini merupakan salah satu cara mewarnai logam yang warnanya tidak berubah dari waktu ke waktu.

42

GHOST & WRAITH BLACK BADGE Tidak seperti mobil-mobil Rolls-Royce sebelumnya, Black Badge sangat berbeda. Diluncurkan pada 2009 dan diperbarui pada 2014, Ghost menjadi interpretasi paling kontemporer dari ‘’limusin’’ Rolls-Royce. Sementara Wraith yang dikenalkan pada 2013 merupakan Rolls-Royce yang paling Gran Turismo. Pada Ghost Black Badge, hal-hal terpenting yang bisa dipastikan adalah kenyamanan dengan memertahankan ‘Magic Carpet Ride’ RollsRoyce yang terkenal itu. Ghost Black Badge lebih ‘’mengancam’’ melalui fleksibilitas mesin V12 6,6 liter, modifikasi output mesin dengan peningkatan daya dari 40 hp hingga 603 hp serta torsi 840 Nm. Upgrade ke transmisi otomatis 8 kecepatan menambah sense of urgency Ghost Black Badge. Wraith Black Badge memiliki proposisi sangat berbeda. Sebagai Rolls-Royce paling powerful di dunia pada 623 hp, Wraith selalu


MEI 2016

fokus pada pengemudi. Untuk memahami keinginan generasi baru dalam mendobrak batasbatas kehidupannya, tim engineering Rolls-Royce pun memberikan fastback coupe yang paling fenomenal. Melalui penggabungan gelombang tambahan pada torsi (+70 Nm) dengan output daya tinggi yang telah

tersedia, suspensi udara yang didesain ulang sepenuhnya, drive shaft baru, serta transmisi 8-kecepatan uprated, RollsRoyce menjadi lebih fokus pada ketangkasan pengemudi Wraith dan saat bersamaan melestarikan unsur-unsur intrinsik Magic Carpet Ride. Selalu menyadari keselamatan pemilik sekaligus pengguna jalan lainnya,

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Rolls-Royce meningkatkan rem dari kedua model Black Badge serta menambah satu inci pada diameter cakram rem depan untuk respon pedal, sehingga pengereman berlangsung lebih langsung dan cepat. Sebagai tambahan keselamatan, Wraith Black Badge dilengkapi lampu LED otomatis untuk optimalisasi night vision.

43


{ TRAVEL }

Tersihir Tahir

Trogir 44


MEI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Limpahan situs-situs kuno peninggalan Romanesque dan Renaissance yang terjaga, membentuk kota di Kroasia ini laiknya permata murni yang siap memancarkan kilau. TEKS & FOTO VALENTINO LUIS

Bermacam model yacht parkir di pinggiran kota Trogir.

45


I

ni akhir musim semi, bukan bulan Desember, bukan pula menjelang Natal. Aneh sekali menjumpai seorang pria tua jangkung berpakaian a la Sinterklas lalu lalang dengan sandal jepit di gerbang selatan, Južna Gradska Vrata. Saya melangkah ke Restoran Porat, pas di samping gerbang. Melihat saya terus mengamati ‘‘Sinterklas Kesiangan‘‘ itu, pelayan Restoran Porat mendekat. ‘‘Dia kehilangan ingatan sejak akhir tahun lalu. Sebelumnya beliau penjaga museum yang ramah. Kasihan. Kematian istrinya membuatnya terpukul,‘‘ katanya pelan. Beberapa menit kemudian si pelayan restoran terlihat berlalu sembari menenteng bungkusan. Oh, rupanya ia menuju ke ‘‘Pria Sinterklas‘‘, membawakannya makanan. Baik betul sikapnya. Pagi ini matahari bersinar gemilang. Melihat kebaikan hati warga dan keceriaan Trogir, mendatangkan rasa damai tersendiri. Tiba tadi malam, menumpang bus dari Kota Split, saya penasaran dengan cerita seorang traveler yang mengatakan bahwa Trogir lebih teratur dan lebih alamiah memelihara situssitus arkeologinya ketimbang Split maupun kota-kota lain di pesisir Lautan Adriatik. Saya belum melihat seantero Trogir, namun kesan pertama sanggup mengiyakan pendapat traveler tersebut. Kapela mungil milik sebuah biara para rahib.

46


MEI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Panorama Kota Hameln dari menara gereja.

47


Trogir merupakan salah satu kota pelabuhan di Kroasia, dengan pembagian tata ruang yang bijak. Bagian daratan menjadi areal modern, sedangkan pulau kecil di depannya merupakan areal bersejarah. Lantaran hanya dipisahkan oleh kanal sempit, sehingga ia tak begitu terkesan sebagai pulau.

48

Sejatinya pulau inilah cikal bakal Trogir dan mulanya dikelilingi oleh benteng, maka sebagian pulau terisi bangunan-bangunan kuno dari zaman Romawi hingga Abad Pertengahan. Ketika Kroasia tertimpa perang saudara dengan Serbia pada 1990-an nasib pulau ini cukup beruntung. UNESCO

menerahkannya sebagai World Heritage Site sejak 1997. Wa j a h Jan t un g Tra g urium Untuk mengulik objekobjek menarik Trogir, saya memutuskan melakukan penelusuran dua arah. Ke timur dulu, baru kemudian ke sebelah barat. Bagian timur


MEI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

(kiri) Kilau senja Trogir dengan bangunan-bangunan tua. (kanan atas) Kanal sempit berair biru.

merupakan pusat kejayaan masa silam Trogir atau jantung kehidupan Trogir ratusan tahun lalu. Ketika bangsa Romawi datang dan mengambilalih peran bangsa Yunani yang berkuasa sejak abad-3 Sebelum Masehi, kota itu pun dinamai Tragurium. Pengaruh Romawi berlangsung lama dari zaman

(kanan bawah) Gerbang selatan, Ju탑na Gradska Vrata dan seorang pria berkostum Sinterklas.

Julius Caesar hingga beralih ke Venesia. Jadi, jangan heran nuansa Romanesque dan Renaissance menjadi bagian tak terpisahkan dari Trogir. Menyusuri Jalan Blaza Jubjeva Trogiranina, berderetderet arsitektur tua berdiri apik dan kukuh. Ada kesan

nostalgia sekaligus eksotis karena, di sisi lain, saya bisa memandang lautan nan luas tenang. Sejumlah kapal wisata maupun yacht pribadi melaju sangat pelan. Laut yang berwarna toska bening, tanpa ombak, membuat kota ini lebih istimewa, bagai laguna raksasa.

49


(kiri atas) Karmelengo Fortress dilihat dari timur. (kiri bawah) Hasil kebun seperti minyak Zaitun dijual dengan beberapa varian. (kiri) Menara Katedrala sv. Lovre.

Gradska Vijecnica (Town Hall) menjadi penanda saya tiba di kompleks paling penting. Saya memuji keanggunan Menara Katedrala sv Lovre (Cathedral of St Lawrence) yang serta merta mengingatkan saya pada San Marco Bell Tower di Venesia. Usianya sudah melampaui 800 tahun dan disebut sebagai menara paling indah di Kroasia. Alun-alun di tengah kompleks mengarahkan kaki secara ringkas ke arsitektur lain yang mengitarinya. Loggia Loza sa Satom (Town Loggia Clock Tower) berkubah merah dan menampilkan potonganpotongan relief Romawi, lalu Nova Palaca Cipiko serta Stara Palaca Cipiko (Old & New

50

Cipiko Palace) –dua kastil beda periode. Meskipun kompleks ini selalu didatangi turis dari pagi sampai malam, saya masih merasakan aura klasik misterius. Kastil lain peninggalan bangsawan saya jumpai ketika menyusuri gang-gang di tengah pulau. Ada Palaca Stafileo (Stafileo Palace), Palaca Andreis (Andreis Palace), masing-masing dengan karakter tersendiri. Jujur, saya sangat menyukai kondisi kuno Trogir. Ganggang di kota ini tidak lebar, seperti gang-gang di Kota Siena-Italia, dibatasi tembok tinggi kiri kanan, namun senantiasa bersih.

K e tan g g u h an K armelen g o F o r t ress Hari berikutnya saya beralih ke bagian barat Trogir. Kembali menelusuri tepian laut, namun kali ini menempuh sepanjang Jalan Obala Bana Berislavica. Meninggalkan gerbang selatan, Južna Gradska Vrata, di mana ‘‘Sang Sinterklas‘‘ masih setia lalu lalang. Saya menghabiskan waktu sejenak di kastil Palaca Lucic (Lucic Palace) sebelum masuk ke Crkva i Samostan Dominika (Church and Monastery St Dominik) yang tak kalah megah. Seperti umumnya biara tua, Monastery St Dominik


MEI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Malam indah di Trogir.

punya taman di tengah-tengah dan memancarkan keheningan purna yang kebisuannya hanya dipecahkan oleh lonceng gereja serta lagu-lagu Gregorian yang dilantunkan para rahib. Kula Karmelengo (Karmelengo Fortress) merupakan tujuan saya berikutnya. Areal di sekitar benteng ini lebih sepi dan kosong dibandingkan sisi timur Trogir. Kesendiriannya dengan konstruksi yang tegas menyiratkan sisa Abad Pertengahan justru mempertegas warna historis Trogir. Di samping bangunan berbentuk kubus, menyatulah sebuah menara bundar.

Katanya menara tersebut digunakan sebagai pengintai gerak-gerik kapal asing di zaman kekuasaan Venesia. Ada enam menara, namun kini hanya tersisa dua, yaitu Kula Karmelengo ini dan Kula sv Marka (St Markus Fortress) yang berada di sisi utara pulau, sejajar. Sempat beberapa kali Benteng Karmelengo coba dihancurkan, namun lapisan bebatuan yang kuat lumayan tangguh untuk dirobohkan. Waktu kunjung saya ke Trogir hanya dua malam. Namun, saya puas karena keindahan kota ini tidak begitu dikomersialisasikan.

Trogir ibarat kotak ajaib dari masa lampau, penuh jejak sejarah. Saya yakin wajahnya tidak akan berubah dengan cepat karena pesonanya terpancar dari dalam. Meski telah melewatkan abad demi abad, Trogir tetap tahir, tetap murni. Demikian pun warganya yang saling memperhatikan sesama, satu dengan yang lain. Saya ingin ke gerbang selatan, Južna Gradska Vrata, tak ada salahnya menyapa ‘‘Sang Sinterklas‘‘. Anggap saja kota ini memelihara semangat Natal meski sekarang bukan bulan Desember, meski sekarang akhir musim semi.

51


{ TRAVEL}

VIHARA VIPASSANA GRAHA

PESONA VIHARA DI TENGAH ALAM Berwarna putih berbentuk kerucut, nuansa Thailand begitu kental terasa di Vihara Vipassana Graha yang berdiri megah di kawasan Lembang, Bandung, Jawa Barat. Sejuk udara menjadikan Vihara Buddha Theravada ini tempat ideal untuk bermeditasi. TEKS & FOTO RIMAN SAPUTRA N

52


MEI 2016

D

i tengah sejuk kawasan Lembang, Bandung, Vihara Vipassana Graha nan indah itu berdiri. Bangunannya yang berwarna putih tampak mencolok di tengah rimbun hijau pepohonan. Mencapai vihara itu, saya berangkat dari Jalan Setiabudi, naik terus hingga Terminal Ledeng, lalu belok kiri ke arah Cihideung menuju Jalan

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

(kiri) Sepasang patung gajah putih yang mengangkat Roda Dhamma. (kanan atas) Gedung Dammasala 10.000 Patung Budha. (kanan bawah) Pengunjung sedang mengelilingi Candi Maha Panca Bala sambil memasukkan koin.

Kolonel Masturi. Dalam kondisi jalanan normal, butuh antara 30-40 menit dari pusat Kota Bandung menuju Vihara Vipassana Graha. Berdiri di areal seluas sekitar 2 hektare, sesuai namanya Vihara Vipassana Graha merupakan tempat ibadah umat Buddha. Namun, vihara itu juga terbuka

untuk umum dan tidak ada pungutan atau biaya apa pun bagi pengunjung. Tidak jauh dari gerbang masuk terdapat semacam spanduk pemberitahuan, tidak boleh memakai celana pendek dan rok mini jika ingin memasuki Kompleks Vipassana Graha adalah tempat ibadah.

53


(kiri) Candi Maha Panca Bala. (kanan) Pengunjung sedang sembahyang.

Memasuki kawasan vihara, sebuah bangunan putih nan megah mencuri pandang, menjadikannya spot nan sangat memikat mata. Rasanya, tak sabar segera menjelajahi keindahan vihara ini. Namun, sebelum melangkah mendekati bangunan putih, langkah pun terhenti. Mata tertuju pada seseorang menggenggam hio. Ia sedang bersembahyang di sebuah bangunan kecil. Dari kejauhan, saya memperhatikannya. Usai sembahyang, ia melangkah ke sebelahnya, tempat tiga patung yang, salah satunya, berkalung bunga. Ia lantas kembali bersembahyang.

54

10.000 RIBU PATUNG BUDDHA Beberapa meter dari sana, terdapat bangunan bernama Gedung Dhammasala 10.000 Patung Buddha. Nama yang benar-benar membuat saya penasaran. Saya pun melangkah masuk bangunan ini. Rasa penasaran pun terjawab. Sangat banyak Patung Buddha berukuran sekitar 20 cm yang berjajar rapi. Hampir seluruh bagian dinding ruangan diisi deretan Patung Buddha. Konon, dalam bangunan itu terdapat 10.000 Patung Buddha dari para donatur. Pada setiap patung tertera nama penyumbangnya. Tidak hanya

patung berukuran kecil, di ruangan tersebut juga terdapat altar dengan Buddha Rupang Utama dalam posisi Abhaya. Di teras gedung juga terdapat tujuh Patung Buddha yang masingmasing menyimbolkan hari. CANDI MAHA PANCA BALA Bangunan megah berbentuk kerucut berwarna putih, yang menyita sedari awal, berdiri di samping Gedung Dhammasala 10.000 Patung Buddha. Bangunan putih itu dinamakan Candi Maha Panca Bala, candi utama di Kompleks Vipassana Graha. Suasana yang muncul pun benar-benar seperti di Thailand.


MEI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Asoka setinggi 7 meter yang dibangun untuk mengenang Raja Asoka. Pada puncak tugu dengan bagian bawah pilarnya terbuat dari batu granit serta tiang dari beton itu terdapat empat patung singa dari tembaga yang menghadap empat penjuru mata angin. Pada punggung keempat singa itu diletakkan sebuah Roda Dhamma (Cakka). Sementara di bagian bawah pilar terdapat pesan agar kita, umat yang berbeda agama, bisa saling menghormati dan mempelajari ajaran baik setiap agama.

Sebagaimana yang diharuskan, saya kembali melepas alas kaki sebelum memasuki wilayah candi utama ini. Tak hanya untuk masuk ruangan, di halaman luar pengunjung juga tidak diperkenankan memakai alas kaki. Sebelum masuk ruangan pengunjung harus lebih dulu melewati tangga. Tangga itu bermakna candi dengan lima kekuatan sangat besar dari Saddha (keyakinan), Viriya (semangat), Sati (kesadaran), Samadhi (konsentrasi), dan Panna (kebijaksanaan). Keindahan candi itu kian lengkap dengan sajian reliefrelief di sekeliling candi bagian atas yang menuturkan riwayat hidup Sang Buddha. Pada

bagian atas di dalam candi kecil itu terdapat Patung Buddha Rupang dari batu giok asli. Setelah menikmati keindahan candi di bagian atas, baru saya masuk ruangan candi di bawahnya. Di sini terdapat lukisan kelahiran dan parinibbana Sang Buddha. Bagian dinding luarnya terdapat relief alam surga dan neraka. Candi Maha Panca Bala juga dikelilingi empat candi kecil yang menyimbolkan Empat Kesunyataan Mulia. Pada dinding candi-candi kecil itu terdapat relief dari empat posisi/arah Sang Buddha. Di samping Candi Maha Panca Bala terdapat Tugu

GAJAH PUTIH Di seberang Candi Maha Panca Bala didapati sebuah penanda bertulisan ‘’gajah putih’’. Penasaran, saya langsung menuruni tangga menuju bagian depan kompleks. Di situlah dijumpai patung dua ekor gajah putih yang sangat besar mengangkat Roda Dhamma dengan belalai. Patung dua gajah putih tersebut menjadi ciri khas Kompleks Vipassana Graha sekaligus perwujudan mimpi Ibunda Buddha dan akhirnya lahirlah Siddharta Gautama. Bukan cuma itu. Saya juga sempat membaca kalimatkalimat bijak yang tersebar di pohon-pohon. Terdapat pula Patung Sang Buddha berdiri dengan ukuran cukup besar. Tempat bersembahyang dengan hio juga didapati dalam Kompleks Vipassana Graha. Tidak ketinggalan bunga-bunga indah, sehingga menjadikannya tempat meditasi yang sangat tenang, asri, dan menyegarkan.

55


{ DESTINATION }

Wisata di

Kampung Ikan Asap Manokwari

56


MEI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Setiap mengunjungi suatu daerah, seperti biasa kala waktu makan malam tiba saya berusaha mencari kuliner khas setempat. Begitu pula kala menginjakkan kaki di Manokwari, Ibu Kota Provinsi Papua Barat. TEKS & FOTO YUSUF AHMAD

Anak-anak Papua, bermain di dekat kapal di kawasan pemukiman warga pinggir pantai Manokwari.

57


M

anokwari dihuni berbagai suku, tidak hanya suku asli lokal maupun suku asli Papua. Terletak di pantai utara wilayah ‘’Kepala Burung’’ Pulau Papua, sebagian masyarakat Manokwari berdomisili di pinggir pantai. Siang hingga sore hari, di sepanjang bibir pantai itu bisa disaksikan kepulan asap dari sejumlah rumah warga yang sedang mengasap ikan.

58

Yang pernah saya dengar, Manokwari memang terkenal dengan masakan ikan asapnya meskipun beragam kuliner lain tersaji di berbagai tempat, mulai dari warung pinggir jalan, rumah makan kelas menengah, hingga restoran kelas atas dengan harga yang lumayan terjangkau. Namun, malam itu saya berketetapan ingin menyantap ikan asap. Berbekal informasi yang telah didapat, bersama sejumlah

teman, saya menuju rumah makan yang terletak tidak jauh dari penginapan kami. Tak butuh waktu lama, kami pun tiba di rumah makan itu dan menyantap ikan asap nan lezat terasa. Bisa memilih ikan tuna, cakalang, atau tongkol segar untuk diasapi. Dagingnya empuk dan begitu lezat di lidah. Ikan-ikan segar itu bisa didapatkan di pasar sore di jantung Kota Manokwari. Jika menginginkan sensasi lebih, pengunjung bisa langsung ke


MEI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Pemandangan perkampungan ikan asap Kota Manokwari dari udara.

59


(kiri) Barisan ikan tungkos dan ikan tuna yang diasapi. Butuh waktu beberapa jam untuk diasapi lalu siap dipasarkan.

Usaha ikan asap di Manokwari banyak dikerjakan oleh para perempuan. Kala suami mereka melaut mencari ikan, para istri membuat ikan asap di rumah.

60

tempat pembuatan ikan asap dan melihat prosesnya yang teletak tepat di belakang pasar itu. Usaha ikan asap di Manokwari banyak dikerjakan oleh para perempuan. Kala suami mereka melaut mencari ikan, para istri membuat ikan asap di rumah. Kegiatan itu andil menopang perekonomian

keluarga mengingat harga ikan setelah diasapi bisa naik 20-30 persen. Ikan asap juga mampu bertahan hingga beberapa hari. Manokwari bukan satusatunya daerah pembuat ikan asap. Di daerah-daerah lain seperti Ambon, Buton, dan Mamuju juga bisa dijumpai ikan asap. Namun, sekiranya kurang lengkap jika berkunjung ke Manokwari


MEI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

(kanan atas) Ikan yang telah diasapi, dijual oleh warga dipinggir jalan dekat Pasar Sore Manokwari. (kanan bawah) Seorang ibu memeriksa kematangan ikan asapnya.

tanpa menyantap kuliner khas ikan asapnya. Banyak wisatawan di Manokwari menyempatkan diri untuk jalan-jalan menyaksikan pembuatan ikan asap. Kegiatan itu lazim mereka lakukan usai mengunjungi tempat-tempat wisata setempat karena yang ditawarkan Kota Manokwari tidak hanya ikan asap.

Manokwari juga memiliki beberapa tempat wisata, di antaranya Wisata Bawah Laut Teluk Doreri, Pantai Pasir Putih, Cagar Alam Pegunungan Wondiwoy, Hutan Wisata Gunung Meja, Pantai Bakaro, Bendungan Prafi, serta Pantai Maruni. Selanjutnya, tempat wisata yang kini banyak digandrungi wisatawan adalah Danau

Anggi. Menurut legenda lokal, danau di Pegunungan Arfak itu merupakan ‘’sepasang kekasih’’. Nah, usai menikmati tempat-tempat wisata di Manokwari, sebaiknya mengunjungi perkampungan ikan asap dan menikmati sensasi rasanya. Tidak sempat menyantap di lokasi, ikan asap pun bisa dibungkus sebagai oleh-oleh.

61


{ SPECIAL }

62


MEI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Kedai Kopi Kian Spesial TEKS DODY WIRASETO FOTO RIMAN & DODY

F

akta sebagai salah satu negara penghasil arabika terbesar dunia, adalah berkah bagi Indonesia. Semakin lengkap lagi dengan varietas single origin yang beragam, seakan tak pernah habis dilahirkan dari negara kepulauan ini. Kini industri kopi di

Indonesia, khususnya di kota-kota besar semakin meningkat, ditandai pesatnya pertumbuhan specialty coffee yang mampu membawa perspektif baru terhadap arti kualitas kopi sebenarnya. Perlahan tapi pasti pola konsumsi kopi di Indonesia terus berkembang seiring masuknya jaringan kopi

internasional seperti Starbucks. Kehadirannya sedikit banyak merubah cara menikmati kopi, dimana kopi tidak lagi sebatas kopi instan dan memiliki rasa pahit. Kini dunia industri kopi pun memasuki trend baru dengan semakin banyaknya kedai kopi lokal yang mengedepankan karakter rasa biji kopi.

63


Trend ini terus berkembang dan kopi dengan cepat menjadi bagian dari lifestyle masyarakat Indonesia, khususnya kaum muda. Perkembangan ini juga direspon dengan semakin bermunculannya kedai kopi yang juga merangkap sebagai roasterty. Ditambah lagi dengan kian kreatifnya kedai kopi mengemas produknya, membuat kedai kopi di Jakarta kini kian spesial. C o f f eesH o o p meran g kap R o as t er y Beberapa nama kedai kopi yang juga merangkap sebagai roastery semakin bermunculan. Di Jakarta ada Tanamera Coffee & Roastery. Kedai kopi ini memang semakin berkibar di tengah perkembangan bisnis kedai kopi di Jakarta. Yang terbaru, kedai kopi ini berhasil meraih Championship International Roaster dan Champion Filter Coffee (pour over) di ajang Melbourne International Coffee Expo (MICE) 2016. Keberhasilan ini

64

dicapai dengan menggunakan biji kopi Indonesia yang diproses langsung dari “dapur� Tanamera. Tanamera berawal di Januari 2013 dari sebuah kedai kopi sederhana di bilangan Thamrin. Kedai kopi ini menitikberatkan kualitas dengan memperhatikan kesegaran biji kopi yang digunakan. Saat ini Tanamera memiliki 2 gerai tambahan yakni di Serpong dan kawasan Ahmad Dahlan, Jakarta Selatan. Biji kopi yang baik ini tidak sekedar ucapan, melainkan dibuktikan lewat proses dari berbentuk biji hingga ke tangan pelanggan. Tanamera Coffee menggunakan 100% biji kopi Arabica Indonesia dan memadukannya hingga menjadi coffee blend bercitarasa khas. Proses roasting dilakukan sendiri oleh Tanamera Coffee dengan mengandalkan mesin Diedrich berkapasitas 12 Kg.


MEI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

(kiri) Sajian tarian pembuka dari Mahasiswa ISI Surakarta. (kanan) Pasangan badutan memukau penonton di sepanjang Jalan Slamet Riyadi.

Tanamera memiliki beragam signature kopi. Namun yang menjadi andalannya untuk para pelanggan adalah kopi dari percampuran 3 wilayah yakni, Gayo Alam, Flores Bajawa, dan Papua Barat. Kesemua ini tercipta dari sebuah kerjasama dan pertukaran pikiran mereka sebagai sesama coffee lover.

Selain Tanamera, di Bandung nama Jack Runner juga sudah terkenal sebagai kedai kopi merangkap roastery handal. E dukasi K o pi B erkuali tas ke P elan g g an Jika Tanamera menitikberatkan pada

kualitas kopi, Common Grounds juga memiliki misi lain dibalik kualitas kopinya yang memang “jempolan�. Kedai kopi ini juga ingin mengedukasi tentang kualitas dan karakter biji kopi Indonesia. Hal ini bisa langsung terlihat kala mendatangi kedai kopinya di Citywalk Sudirman lantai dasar.

65


Sebuah coffee bar yang menjadi ruang produksi kopi layaknya laboratorium menjadi inti kedai kopi ini. Ditempat ini terdapat mesin kopi mewah dan bermacam alat-alat seduh manual. Dari tempat ini pula, kedai kopi ini mampu melahirkan dua juara nasional Latte Art dan terakhir di Indonesia Barista Championship di bulan Juni, kesemuanya di tahun yang sama, 2014. Dua juara nasional dalam satu tahun adalah bukti dari kualitas barista yang dimiliki kedai kopi ini. Untuk urusan personal touch ke pelanggan, kedai kopi ini punya cara tersendiri. Semuanya diserahkan

66

sepenuhnya ke selera pelanggan, karena setiap pelanggan memiliki persepsi yang berbeda. “Menurut saya itu semua bergantung pada barista dan roasternya untuk mengedukasi customer. Barista kami selalu mencoba memperkenalkan biji kopi yang mereka pilih. Walaupun tidak sangat detail dan teknis, yang terpenting jelas, mereka tahu akan kualitas kopi yang mereka minum,� ujar Aston Utan, salah satu pemilik Common Grounds Coffee and Roastery. Lebih lanjut Aston menjelaskan, kedai kopi ini benar-benar mendedikasikan untuk mengedukasi

masyarakat lewat coffee barnya yang berbentuk persegi. “Jadi kami tidak mencampur tempat membuat espresso dan manual brew jadi satu, tiap sudut bar khusus untuk membuat espresso dan manual brew, agar proses edukasi berjalan lancar sehingga pengetahuan mereka tentang kopi bertambah,� ujar Aston. M elen g kapi k o pi Perkembangannya, kedai kopi juga melengkapi produknya dengan komoditi unggulan lain. Bila di Bandung nama Two Cent Coffeeshop sudah dikenal, di Jakarta, Coteca mulai mencuri perhatian. Merujuk namanya,


MEI 2016

Coteca, yang merupakan kepanjangan dari Coffee, Tea dan Cacao. Kedai kopi ini lahir dari pengalaman panjang Paul Mordheweyk yang sudah menjadikan kopi sebagai bagian dari hidupnya. Pengalamannya hampir satu dekade di bidang kopi membawa nuansa berbeda untuk Coteca, kedai kopi yang didirikan bersama Naomi Stephanie dan berada di bilangan Kebun Jeruk ini. Kedai kopi dengan desain sederhana namun memiliki karakter yang istimewa. Dari

pintu masuk, jajaran meja panjang dan bangku ala bar ditempatkan di sisi sebelah kanannya. Di bagian lainnya, bangku dan meja yang tidak terlalu tinggi menjadi tempat bersantai tepat. Ruangan ini merupakan smooking room. Jadi tidak mengherankan bila tata letaknya menggoda orang untuk bersosialisasi dengan pecinta kopi, teh dan cokelat lainnya. Berbeda dengan ruangan non-smooking room. Tata letak mejanya lebih pribadi, dimana bisa menjadi tempat bersantai

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

tepat bersama kerabat ataupun pasangan. Desain ruangannya terasa nyaman dan homey. Coteca semakin lengkap dengan jajaran menu istimewanya. Selain menu espresso based seperti, espresso, cappucinno, latte, tamu juga bisa memilih kopi yang diseduh dengan manual brew, seperti Pour Over. Dan, yang menjadi signature di sini adalah Cotecube. Kopi yang dibekukan berbentuk kubus dan dinikmati dengan susu cair hangat. Disamping minuman berbasis kopi, aneka teh yang disajikan pun memiliki karakter yang luar biasa. Coteca seakan menjadi sebuah paket lengkap, dimana aneka minuman beragam karakter menjadi satu dalam balutan kedai kopi sederhana yang nyaman.

67


{ HOT STUFF}

kamera medium format

Sensor RAKSASA, Pixel Super Besar Semakin besarnya ukuran sensor sebuah kamera maka kualitas foto yang dihasilkan pun semakin bagus. Pada Kamera Medium Format khususnya teknologi film mempergunakan film berukuran 4,5X6, 6X6, 6X7, 6X8, 6X9, dan juga tersedia jenis panorama kamera yang memiliki format hingga 6X17. Ukuran sensor gambar kamera medium format umumnya bisa mencapai 1.7X lebih besar dari kamera DSLR full frame, yakni berkisar 33 x 44 mm. Selain itu, kamera medium format memiliki dynamic range yang lebar, bahkan ada yang mencapai 17 f-stop, sehingga gambar yang dihasilkan memiliki detail yang luar biasa. Saat dicetak dengan ukuran besar, pastinya akan sangat sempurna, tidak akan pecah atau kekurangan pixel.

PHASE One XF100MP Kamera Medium Format 100 Megapixel

Keluarga Phase One XF System bertambah dengan hadirnya PHASE One XF100MP yang hadir dengan modul digital back IQ3 bersensor CMOS full frame 100 megapixel. Sensor hasil kerjasama antara PHASE One dan Sony ini berukuran 53.7 x 40.4 mm. Lebih besar dari sensor kamera medium format lain seperti Hasselblad H5D-50c atau Pentax 645Z yang sensornya berukuran 44 x 33 mm. PHASE One XF100MP menawarkan hasil foto resolusi tinggi yang lebih tajam dan detail. Kamera ini didukung warna 16 bit, jangkauan dynamic range hingga 15 stop, pengaturan ISO dari ISO 50 hingga 12800, mampu memotret dengan exposure panjang hingga 60 menit, dan pengambilan foto secara langsung dengan output HDMI. PHASE One XF 100 MP dengan lensa Schneider Kreuznach 80mm LS dibanderol US$48990. www.primaimaging.com

68


MEI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Hasselblad H6D Kamera Medium Format di HUT ke-75

Hasselblad mempersembahkan sistem kamera medium format H6D dalam rangka memperingati hari jadinya ke-75. H6D dibekali sensor CMOS dan prosesor terbaru yang lebih cepat. Hasselblad menyediakan 2 versi yaitu Hasselbald H6D-50c dengan sensor 50 megapixel dan Hasselbald H6D-100c dengan sensor 100 megapixel. H6D memiliki layar sentuh 3 inci dan dilengkapi 2 slot kartu memori serta dukungan USB 3.0 untuk pemindahan foto lebih cepat. H6D System juga bisa digunakan untuk merekam video Full HD. Sementara versi H6D-100C mampu merekam video hingga resolusi 4K. Selain itu, H6D-100C menyediakan opsi ISO hingga 12800, memotret tanpa henti 1.5 fps dan jangkauan dynamic range hingga 15 stop. Sementara H6D-50C dynamic range-nya hanya 14 stop tapi kecepatan memotret tanpa hentinya 2.5fps. Tersedia juga opsi WiFi untuk menghubungkan ke perangkat lain secara nirkabel. Hasselblad H6D-50C dijual dengan harga US$25995 dan H6D-100C dibanderol US$32995.

Leica S (Type 007) Kamera Medium Format Bergaya DSLR

Leica S merupakan kamera digital berjenis SLR yang memiliki sensor medium format (30x45 mm). Leica S (type 007) menggunakan sensor CMOS, sehingga dapat meningkatkan kecepatan proses data, kualitas gambar di ISO tinggi (ISO hingga 12.500), dynamic range dan dapat merekam video HD dan 4K yang langsung bisa disimpan ke memory card. Fitur WiFi dan GPS pun turut mengisi kamera ini. Untuk kamera medium format, ukuran Leica S tidak terlalu besar dan lebih mirip kamera DSLR full frame. Leica S (type 007) mampu memotret tanpa henti hingga 3,5 foto per detik. Shutter speed maksimumnya 1/4000 detik, dan ada pilihan electronic shutter serta sinkronisasi flash maksimum 1/1000 detik. Leica S (type 007) dibanderol US$16900.

69


Pentax 645Z

Kamera Medium Format Harga Terjangkau Pentax 645Z merupakan kamera dengan sensor gambar medium format beresolusi 51.4 megapixel yang dilengkapi LCD 3.2 inci, ISO maksimum 204.800, foto tanpa henti 3 fps, 27 titik autofokus, dan video 1080/60i. Tersedia juga memory card khusus Pentax FluCard yang memungkinkan remote control dan image sharing dari kamera ke smartphone, tablet atau komputer. Karena ukuran sensor gambar yang 1.7X lebih besar dari kamera DSLR full frame, maka kualitas gambarnya uga lebih tajam dan depth of field lebih tipis. Pentax 645Z mengunakan focal plane shutter sehingga membatasi max. sync speed flash hanya 1/125 detik. Pentax 645Z dibanderol US$6,999.95

MAMIYA LEAF CREDO 50 KAMERA MEDIUM FORMAT 50 MEGAPIXEL Mamiya Leaf Credo 50, kamera dengan sensor CMOS berbasis medium format ini menawarkan wide range ISO, dari 100 sampai 6.400. Layar sentuhnya 3,2 inci menunjukkan fluid, high quality live view, dan dapat digunakan untuk memilih titik fokus yang akurat. Layar ini juga memungkinkan untuk melihat, memeriksa, dan mengedit foto-foto saat berada di studio atau di luar. Berkat image processor berukuran 44mm x 33mm polaroid dapat menangkap long exposure picture resolusi tinggi. Fast capture rate, high dynamic and refresh, dan low noise menjadi keunggulannya. Digital back Leaf Credo 50 ini dibanderol sekitar US$23.995

Phase One A-Series Modul Digitalback IQ3 100 Megapixel

Phase One menghadirkan modul digital back IQ3 dengan resolusi 100 megapixel untuk lini Phase One A-Series, sehingga kini tersedia dalam 4 pilihan digital back dengan sensor yang resolusinya 50, 60, 80 dan 100 megapixel. Phase One A-Series merupakan lini kamera medium format mirorrless Phase One hasil kerjasama dengan ALPA. Selain mampu menghadirkan kualitas gambar yang tajam di resolusi tinggi, kamera bergaya retro ini juga menawarkan kemudahan dengan hadirnya fitur WiFi.3 lensa (35mm, 23mm dan 70mm) yang kompatibel dengan Phase One A-Series semuanya juga telah dikonfigurasi dan dikalibrasi secara ekslusif dari pabrik sehingga bisa langsung digunakan untuk memotret. Phase One A-Series IQ3 100 megapixel dan lensa Rodenstock Alpar 35mm dibanderol US$56000.

70


MEI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

WELCOME ABOARD Lion Group fleet safety information exercises route map entertainment on board

71


LION GROUP FLEET

2 UNITS Boeing 747 - 400 506 seats ECONOMY

3 UNITS AIRBUS A330-300 440 SEATS ECONOMY

71 UNITS Boeing 737 - 900 ER 215 SEATS ECONOMY

32 UNITS BOEING 737 - 800 NG 189 SEATS ECONOMY Rata-Rata usia pesawat : 3 Tahun 6 Bulan

6 UNITS Boeing 737 - 900 ER Total 180 SEATS 168 seats economy - 12 seats business

13 UNITS Boeing 737 - 800 NG TOTAL 162 SEATS 150 seats economy - 12 seats business

9 UNITS AIRBUS A 320 CEO TOTAL 156 SEATS 144 seats economy - 12 seats business Rata-Rata usia pesawat : 7 Bulan

6 UNITS Boeing 737 - 900 ER TOTAL 180 sEATS 168 seats economy - 12 seats business

2 UNITS Boeing 737 - 800 NG TOTAL 180 sEATS 150 seats economy - 12 seats business

11 UNITS ATR 72-600 Rata-Rata usia pesawat : 1 Tahun

17 UNITS Boeing 737 - 900 ER 215 SEATS ECONOMY Rata-Rata usia pesawat : 7 Bulan

20 UNITS ATR 72-500 72 seats economy.

28 UNITS ATR 72-600 72 seats economy. Rata-Rata usia pesawat : 2 Tahun 6 Bulan

2 UNITS HAWKER 900XP Rata-Rata usia pesawat : 2 Tahun 5 Bulan

72


MEI 2016

WELCOME ABOARD

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

SELAMAT DATANG KARTU PETUNJUK KESELAMATAN

Apa yang harus Anda ketahui tentang keamanan, kenyamanan dan keselamatan Anda di dalam pesawat

PONSEL : What you need to know about the security, comfort and safety in the aircraft

Mobile phone : All mobile phones and electronic devices that use radio transmission is not allowed during the flight, it can be disturbing system navigation and communication with local control tower.

Electronic devices : For the use of laptops and PDAs may be used after the fasten seat belt off and using flight mode. After the fasten seat belt on in preparation for landing, the passengers have to turn off the laptop and PDA users.

Dangerous goods : The goods are flammable (such as matches), explode (firecrackers), containing material magnets, battery, gas cylinders, are not allowed to be brought.

Smoke : Government regulations prohibit smoking during in-flight activities, there are smoke detectors in all toilets and will be subject to penalties for those who break the rules.

Live vest : Live vest is one of safety equipment in the aircraft for emergency condition on water, please do not remove live vest from the place in normal condition and do not to take home. Passengers will get punishment who stole the live vest based on Government regulations. Article 54 of Law No. 1 of 2009 (Pasal 54 undang-undangnomer 1tahun 2009).

Semua ponsel dan peralatan elektronik yang menggunakan pemancaran radio tidak diperbolehkan selama berada di dalam pesawat, hal ini sangat mengganggu sistem navigasi dan komunikasi dengan menara pengawas setempat.

PERALATAN ELEKTRONIK : Untuk penggunaan laptop dan PDA boleh dipergunakan setelah fasten seatbelt “OFF” dengan menggunakan flight mode. Setelah fasten seatbelt “ON” untuk persiapan mendarat makan penumpang harus mematikan penggunaan laptop dan PDA tersebut.

BARANG-BARANG BERBAHAYA LAINNYA : Barang-barang yang mudah terbakar (seperti korek api), meledak (petasan), material yang mengandung magnet, baterai, tabung gas, tidak diperbolehkan untuk dibawa.

MEROKOK : Peraturan Pemerintah melarang kegiatan merokok selama dalam penerbangan. Terdapat detektor asap di semua toilet dan akan dikenai sanksi bagi yang melanggar aturan.

BAJU PELAMPUNG : Jaket/baju pelampung merupakan salah satu peralatan keselamatan di pesawat untuk kondisi darurat di atas air, jangan keluarkan jaket/ baju pelampung dari tempat dalam kondisi normal dan tidak untuk dibawa pulang. Penumpang akan mendapatkan hukuman bagi yang mencuri jaket/baju pelampung berdasarkan Peraturan Pemerintah Pasal 54 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009.

MINUMAN BERALKOHOL

Lion air does not provide alcohol in lion air flight service, passengers are prohibited from consuming alcohol during the flight.

Lion Air tidak menyediakan minuman beralkohol di seluruh penerbangannya, dan seluruh penumpang Lion Air dilarang mengonsumsi minuman beralkohol selama penerbangan berlangsung.

Travelling with kids :

UTAMAKAN KESELAMATAN

Alcohol beverage :

.

Lion air does not provide baby food for domestic service, diapers are also not provided on the plane. Lion air only provide hot water for baby milk.

.

Safety Priority :

. . . . . .

Seat belts should always be installed during take-off and landing. It is recommended to always put the seat belt during flight. Luggage must be placed on top of the head or under the seat in front of you. Please read the safety instruction card that is present in the seat pocket. In the card you can determine the location of the emergency exit and a life jacket. Look carefully the safety demonstration and instructions which given by the cabin crew

Baggage :

-

Goods or sharp objects should be placed in the trunk and not allowed to be brought into the cabin baggage. Bring precious objects in the bag you carry yourself. Note the weight of your luggage : Carry-on baggage (bagasi kabin) not more than 7KG Baggage for domestic route: Economy class : 20KG Business class : 30KG Baggage for international route: Economy class : 20KG Business class : 30KG

. . . .

. . .

Sabuk pengaman harus selalu terpasang sewaktu take-off dan landing. Dianjurkan untuk selalu memasang seat belt selama penerbangan. Barang bawaan harus diletakkan di atas kepala atau di bawah kursi di depan Anda. Silahkan membaca kartu instruksi keselamatan yang terdapat di dalam kantong kursi. Di kartu tersebut Anda bisa mengetahui pintu darurat dan letak jaket pelampung. Perhatikan baik-baik demo keselamatan dan instruksi yang diberikan oleh cabin crew.

BAGASI :

-

Barang atau benda tajam harus dipak dalam bagasi dan tidak diperkenankan untuk dibawa ke dalam bagasi kabin. Bawalah benda berharga dalam tas yang Anda bawa sendiri. Perhatikan berat bagasi Anda. Carry on baggage (Bagasi Kabin) tidak lebih dari 7 kg Bagasi untuk Rute Domestik Kelas Ekonomi : 20 kg Kelas Bisnis : 30 kg Bagasi untuk Rute Internasional Kelas Ekonomi 20 kg Kelas Bisnis 30 kg

73


{ SSQ}

Does exist the number two? If you like sports, either individual sports or team sports, I’m sure you are interested on knowing who the number one in each specialty is. The winner take it all, but how about the number two? In any sports discipline to achieve an acceptable level on any international sport competition, the player has to train hard, expending many hours of hard work, perhaps just to achieve the number two or three on the ranking, he or she could be at the same level of the winner, but there is just winner. That is the rule in the sport world. For those who work managing safety in aviation, it is sometimes irritating when simplistic news reports start hitting the street about who is the best or the worst airline in safety. While the airlines that receive the highest marks probably don’t complain, as in the sport arena the ranking is not reflecting the huge effort performed by the rest of the players. The aviation industry has achieved the highest levels of safety, because the airlines as a group we are never satisfied with the protections we have built and we are always looking for a better way to improve the safety in our operations. In Lion Group we are always looking for better ways to understand and enhance safety protections. To do that, we collect a large amount of data to be analyzed, we improve our maintenance processes, our training programs in order to produce higher levels of reliability and safety. Lion Group airlines we are not taking safety as a playing game to achieve a position in a ranking. The safety of our passengers and operations is our everyday target. Have a nice and safe flight

74

Apakah Ada ‘Nomor Dua’? Jika Anda suka olahraga, baik olahraga perorangan atau tim olahraga, saya yakin Anda tertarik untuk mengetahui siapa orang nomor satu di tiap bidang olah raga tersebut. Pemenang mengambil semua, tapi bagaimana dengan nomor dua? Dalam setiap disiplin olahraga untuk mencapai tingkat yang dapat diterima pada setiap kompetisi olahraga internasional, pemain harus berlatih, menggunakan waktu yang banyak untuk kerja keras, mungkin hanya untuk mencapai peringkat dua atau tiga, tapi hanya ada satu pemenang. Itu adalah aturan dunia olahraga. Bagi mereka yang bekerja dalam bidang pengelolaan keselamatan dalam penerbangan, kadang-kadang merasa jengkel ketika laporan berita sederhana yang mulai mengurutkan tentang siapa yang terbaik atau maskapai penerbangan terburuk dalam keselamatan. Sedangkan maskapai penerbangan yang menerima nilai tertinggi mungkin tidak mengeluh. Seperti dalam arena olahraga, peringkat tidak mencerminkan upaya besar yang dilakukan oleh sisa pemain. Industri penerbangan telah mencapai tingkat tertinggi dalam hal keselamatan, karena penerbangan sebagai sebuah kelompok, kami tidak pernah puas dengan perlindungan yang telah kami bangun dan kami selalu mencari cara yang lebih baik untuk meningkatkan keselamatan dalam operasi kami. Di Lion Air Group, kami selalu mencari cara yang lebih baik untuk memahami dan meningkatkan perlindungan keselamatan. Untuk melakukan itu, kami mengumpulkan sejumlah besar data yang akan dianalisis, kami meningkatkan proses pemeliharaan, dan kami mengadakan program pelatihan untuk menghasilkan tingkat yang lebih tinggi dari segi kehandalan serta keamanan. Penerbangan Lion Air Group tidak mengambil keselamatan sebagai permainan untuk mencapai posisi di peringkat satu. Keselamatan penumpang dan operasi kami adalah target kami sehari-hari. Selamat menikmati penerbangan Anda! Capt. Jose Fernandez Corporate Safety Director Lion Group


MEI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

75


ROUTE MAP LION AIR - BATIK AIR - WINGS AIR

76


MEI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

77


ENTERTAINMENT ON BOARD

X- Men: Days of the Future Past

MAN OF STEEL

INVICTUS

THE OTHER WOMAN

136 min - Adventure | Fantasy |

123 min - Biography | Drama |

108 min - Comedy | Romance

131 min - Adventure | Action | Sci-Fi

Action

History

The X-Men mengirim Wolverine ke

Clark Kent, salah satu yang terakhir

Nelson Mandela, di masa jabatan

telah menikah, Carly tiba-tiba didatangi

masa lalu untuk mengubah sejarah dan

dari planet Krypto yang menyamar

pertamanya sebagai Presiden Afrika

oleh istri dari kekasihnya tersebut, dan

mencegah suatu suatu peristiwa yang

sebagai manusia, dia dipaksa untuk

Selatan, memulai usaha yang unik untuk

setelah itu ternyata perselingkuhan lain

akan mengakibatkan malapetaka bagi

mengungkapkan identitasnya ketika

menyatukan tanah Apartheid yaitu

oleh Mark dan mempersiapkan diri

umat manusia dan mutan.

Bumi diserang oleh tentara yang akan

meminta tim nasional rugby Afrika

untuk membalas semua perbuatan Mark.

membawa Bumi ke jurang kehancuran.

Selatan untuk memenangkan Piala

Setelah mengetahui kekasihnya, Mark

Dunia Rugby 1995.

Sutradara: Bryan Singer

Sutradara: Olivier Megaton Pemain: Cameron Diaz, Leslie

Pemain: Patrick Stewart, Ian

Sutradara: Zack Snyder

McKellen, Hugh Jackman

Pemain: Henry Cavill, Amy

Sutradara: Clint Eastwood

Mann, Kate Upton

Rated: PG-13

Adams, Michael Shannon

Pemain: Morgan Freeman, Matt

Rated: PG-13

Rated: PG-13

Damon, Tony Kgoroge Rated: PG-13

Bhoothnath Returns

Yennai Arindhaal

2 States

120 min - Comedy

121 min - Drama

120 min - Drama | Romance

White Haired Witch of Lunar Kingdom

Bhootnath selalu diejek dan menjadi

Sebuah kisah mengharukan dan

2 States berkisah tentang pemuda

korban bully, hingga suatu hari dia

menakjubkan antara ayah dan anak

Punjabi dan gadis Tamil yang mencari

Berdasarkan classic martial arts

memberanikan dirinya dengan cara

perempuannya. Sathyadev adalah

cinta di kampus mereka. Perbedaan

novel by Liang Yusheng pada tahun

menakut-nakuti sekelompok anak yang

seorang polisi yang mempertaruhkan

kultur itulah yang menjadi tantangan

1950-an, berkisar pada cerita tentang

sering mengganggunya. Dia berteman

hidup demi seorang kawan yaitu

hubungan percintaan mereka. Krish dan

sepasang kekasih yang bernasib sial,

dengan seorang anak dari lingkungan

Thenmozi yang sedang berada di India

Ananya harus menyeberangi rintangan

seorang penjahat (Fan Bingbing) dan

kumuh yaitu Akhrot dan persahabatan

karena keponakannya sedang diculik.

untuk meyakinkan kedua orang tua

pemimpin Taoist (Huang Xiaoming) dan

mereka.

pada cinta mereka yang bisa mengubah

104 min - Action | Romance

mereka pun mengarah ke tujuan yang lebih besar. Sutradara: Nitesh Tiwari Pemain: Amitabh Bachchan, Boman IraniRated: PG-13

nasib bangsa.

Sutradara: Gautham Menon Pemain: Ajith Kumar, Arun Vijay

Sutradara: Abhishek Varman

Rated: PG-13

Pemain: Arjun Kapoor, Alia Bhatt

Sutradara: Jacob Cheung

Rated: PG-13

Pemain: Fan Bingbing, Huang Xiaoming, Vincent Zhao Rated: PG-13

78


MEI 2016

THE LEGO MOVIE

THE MONKEY KING

100 min - Adventure | Comedy|

151 min - Comedy | Drama | Romance

Animation

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Perempuan Sasak Terakhir

Sebelum Pagi Terulang Kembali

95 min - Drama

102 min - Drama

Tiga tahun dalam pembuatan film ini, Film anismai dalam bentuk mainan

merupakan karya dari sineas berbakat

Ryan yang terbiasa dengan budaya

Yan (Alex Komang) seorang pejabat

Lego dengan jalan cerita yang cukup

Wu Cheng yang membuat film “Journey

popular Jakarta, tiba di tanah

pemerintah yang lurus, telah menikah

lucu menceritakan tentang seorang pria

to The West”, film terlaris di China tahun

kelahirannya yang masih kental dengan

dengan Ratna (Nungki Kusumastuti),

bernama Emmet yang hidup di dunia

2014. Berkisah tentang petualangan dan

tradisi. Ia merasa asing dan sulit

seorang dosen filsafat. Kehidupan mereka

Lego. Suatu hari Emmet bertemu dengan

perjuangan.

menyatu dengan suasana baru tersebut.

diwarnai dengan kondisi ketiga anak

Amaq Adi (Ayah Ryan) kemudian

mereka yang berbeda-beda. Keluarga ini

seorang gadis bernama Lucy dan berkata bahwa Emmet adalah pria spesial yang

Sutradara: Cheang Poi Soi

punya cara agar anak satu-satunya ini

harus tertatih-tatih membangun kembali

bisa menyelamatkan dunia.

Pemain: Chow Yun Fat, Donnie Yen,

tahu akan khazanah tanah leluhurnya.

keutuhan dan kedekatan mereka di saat uang dan kekuasaan mulai menggerogoti

Aaron Kwok Sutradara: Francis lawrence

Rated: PG-13

Sutradara: Sandi Amaq Rinjani

kehidupan mereka.

Pemain: Chris Pratt, Will

Pemain: Edwin Sukmono, Aufa Asfarina

Ferrell, Elizabeth Banks

Febrianggie

Sutradara: Lasja F Susatyo

Rated: PG

Rated: PG-13

Pemain: Alex Komang, Nungky Kusumastuti Rated: PG-13

JUST FOR LAUGH GAGS TV SERIES 30 min - Comedy Sebuah reality show dari Kanada bergenre komedi merekam reaksi orang-orang yang tidak menaruh curiga pada kejutan prank yang telah dsediakan melalui hidden camera. Pertunjukkan ini tidak memiliki dialog, hanya musik latar, gelak tawa dan sound effect lainya. Just For Laugh Gags siap mengocok perut Anda. Pemain: Denis Levasseur, Marie Pierre Bouchard, Dany Many, Jean-Pierre Alarie, Denise Jacques, MarieÈve Larivière, Jacques Drolet Rated: PG

Bagi Anda yang ingin menikmati fasilitas entertainment dalam kabin jangan lupa membawa earphone yang biasa digunakan untuk Blackberry maupun smartphone lainnya dengan jack audio berukuran 3,5 mm. Atau silahkan membelinya dengan menghubungi awak kabin.

79


80


MEI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

81


82


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.