BATIK MARET 2018

Page 1

MARET 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

TH E I n flight Magazi n e of Bati k Ai r

MARET 2018

SAFARI SUNGAI

SEKONYER FLORES

TIDAK DIBAWA PULANG

PERMATA DI TIMUR INDONESIA

MEMBER OF

1


Ä? Ĺ˜

Ĺ˜ Ĺ˜ Ĺ˜

GRAND INNA KUTA Jl. Pantai Kuta No. 1, Br. Pande Mas, Kuta 80361, Bali T. +62 361 751361 | F. +62 361 751362 | E. info@grandinnakuta.com www.hotelindonesiagroup.co.id

#*/ '$) *) .$ "-*0+

2

#*/ '.

#*/ '$) *) .$ "-*0+*Ăł $ '


MARET 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

3


content

59 MARET 2018

58

HOT STUFF

12

4

26

REGULAR 04

Cockpit’s Note

08

Editor’s Note

10

Spot Destination

58

Hot Stuff

61

Welcome Aboard

68

Entertainment


MARET 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

38

TRAVEL 12

Lumbini Natural Park, Indonesia’s Highest Golden Pagoda

20

Flores, A Jewel of The East

20

DESTINATION 34

Jatuh Cinta di Misool

48

Safari Sungai Historis di Jantung Borneo

54

Museum Adityawarman, Potret Budaya Minangkabau

FASHION & LIFESTYLE 26

Agus Sunandar, Prhau

30

Girl’s Time

ART 44

34 44

Goresan Couteau di Pulau Dewata

AUTOMOTIVE 38

Infiniti Q Inspiration Concept Power Beyond Convention 5


{ COCKPIT'S NOTE }

OTP BATIK AIR PERINGKAT DUA ASIA TENGGARA Tamu kami yang berbahagia, Kami bersyukur Batik Air masuk peringkat pertama di Indonesia dan peringkat dua di Asia Tenggara dalam ketepatan waktu penerbangan (On-time Performance/ OTP) terbaik. Dalam penilaian lembaga riset berbasis di Inggris, OAG Flightview pada Januari 2018, ketepatan waktu penerbangan maskapai Batik Air mencapai 84 persen. Prestasi ini tak lepas dari kerja keras seluruh staf sebagai tim yang solid memajukan kinerja Batik Air. Penambahan jumlah pesawat baru juga menjadi prioritas kami. Bulan lalu kami menerima kembali pengiriman 3 unit pesawat Airbus A320-200, dari total 8 unit yang akan kami terima sepanjang tahun ini. Hingga saat ini Batik Air telah mengoperasikan 54 unit pesawat. Sebagai penyedia jasa transportasi udara, kami terus berupaya membuka rute baru dan menambah frekuensi terbang pada rute yang sudah ada. Semua itu demi kenyamanan dan keamanan penumpang sekalian. Selain itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia yang tergabung dalam Batik Air terus kami tingkatkan. Secara rutin seluruh pramugari, pilot, call center, ground crew, hingga flight operation officer (FOO) dilatih di Angkasa Training Center (ATC) yang berpusat di Lion City, Balaraja, Tangerang. Pada kesempatan ini keluarga besar Batik Air mengucapkan “Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1940” dan juga “Selamat Hari Raya Paskah”, kepada seluruh penumpang yang merayakannya. Akhir kata, selamat menikmati penerbangan Anda bersama Batik Air. Salam

Capt. Achmad Luthfie

6


MARET 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

7


PRESIDENT DIRECTOR Capt. Achmad Luthfie DIRECTOR OF SAFETY, SECURITY, & QUALITY Capt. Wamildan Tsani DIRECTOR OF OPERATION Capt. I Putu Wijaya

COVER HIT SAFARI SUNGAI SEKONYER FOTO DODY WIRASETO

DIRECTOR OF TECHNICS M. Asif DIRECTOR OF COMMERCE Achmad Hasan DIRECTOR OF GENERAL AFFAIRS & FINANCE Edward Sirait

CONTRIBUTORS CAMPBELL BRIDGE

Sehari-hari, Cambell Bridge adalah seorang pengacara di Sidney, Australia. Hobinya pada fotografi telah membawanya pada setiap kesempatan ke pelosok Asia Tengah, Himalaya, hingga Asia Tenggara. Dia sangat terpesona dengan budaya keramahan penduduk Indonesia. Dalam edisi ini, Campbell mengajak pembaca mengunjungi Flores yang eksotis di timur indonesia. Daerah juga memiliki banyak peninggalan Portugis, salah satunya gereja Katolik di Larantuka.

Inflight Magazine of Batik Air

Publisher & Editor In Chief Makhfud Sappe Editor Ristiyono, Priyanto Sismadi, Faisyal, Riman Saputra N., Dody Wiraseto ART DIRECTOR Gerald Manuel

Michael Waleleng

Pria yang akrab dipanggil Kellet ini, menemukan kecintaannya pada laut pada tahun 2005 ketika ia pertama kali belajar scuba diving di tanah kelahirannya, Sulawesi Utara. Sejak itu, ia tak bisa berhenti. Hobinya ini telah membawanya ke jenjang karir yang lebih serius di dunia selam sebagai PADI Master Scuba Diver Trainer dan Underwater Photography. Michael tinggal di Manado bersama istri dan Khalessy, anak perempuannya. Pada kesempatan ini Michael mengajak pembaca menikmati keindahan alam bawah laut Misool, Papua Barat.

Marketing Fransiska Ririn Tri Astuti, Fernandito Haka (Bali), Illustrator & Designer R. Archie F. Mandagie, M. Saleh Hanif Finance & ADMINISTRATION Ade Kristanti, M. Zaky, M. Solichin

Advertising hotline 0821 10 88 22 00 Fax.: +62(21)3151668 Email: batikair.magazine@gmail.com

CHECK OUR DIGITAL COPY @

www.issuu.com/batikair.magazine

8


MARET 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

9


Foto: Dody Wiraseto

Editor’s Note Majalah Batik Air yang senantiasa menyajikan informasi pariwisata dipadu dengan gaya hidup dan perkembangan fesyen di Indonesia tetap berusaha memberikan bacaan yang terbaik sebagai teman perjalanan penumpang.

sudah mendunia, yang membuat Tri Suswati—istri Kapolri Jenderal (Pol) Muhammad Tito Karnavian berdecak kagum. Lewat perjalanan bawah lautnya, ia memberikan gambaran betapa indah alam bawah laut Misool, Raja Ampat, Papua Barat.

Kali ini kami menampilkan destinasi wisata lengkap dari penjuru Indonesia. Dari Indonesia bagian barat, kami mengajak pembaca untuk menikmati pesona wisata di Sumatera Utara, tepatnya di kawasan Brastagi. Adalah Taman Alam Lumbini, terdapat pagoda emas tertinggi di Indonesia. Taman Alam Lumbini menjadi salah satu objek wisata favorit di Sumatera Utara berkat kekhasannya dan megahnya ornamen-ornamen yang didominasi warna emas.

Indonesia bagian tengah pun tidak ketinggalan dengan menampilkan pesona Sungai Sekonyer, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Sungai bersejarah yang menjadi satu-satunya akses untuk menuju Taman Nasional Tanjung Puting. Sungai yang juga menjadi habitat primata-primata khas Kalimantan.

Dari Indonesia bagian timur, kami mengangkat cerita tentang Flores. Keindahan alam khas Indonesia Timur yang telah dikenal luas. Permata Indonesia Timur ini menyajikan pemandangan luar biasa dan beragam budaya.

Tidak hanya destinasi wisata, kami juga menyajikan karya-karya Agus Sunandar yang bertajuk Prhau. Senada dengan gaya hidup masa kini, jam tangan wanita pilihan pun kami rangkum menjadi satu dalam Girl’s Time. Dari rubrik otomotif kami membahas Infinity Q Inpiration Concept akan memberikan gambaran kendaraan mutakhir dan berteknologi tinggi. Bon voyage !

Masih di wilayah Timur, kita nikmati keindahan alam bawah laut Misool yang

10

Makhfud Sappe


MARET 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

11


{ SPOT DESTINATION }

Yick Fat Residence Hongkong Rumah susun Yick Fat Residence di daerah Quarry Bay Hongkong adalah solusi bagi semakin padatnya penduduk di Hongkong. Negara ini memiliki luas area sekitar 1.108 km2 dengan populasi penduduk berjumlah lebih dari 7.1 juta jiwa pada 2016. Rumah susun ini bahkan pernah dijadikan sebagai lokasi syuting film-film Hollywood. TEKS & FOTO MAKHFUD SAPPE

12

@makhfudsappe


MARET 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

13


{ TRAVEL }

14


INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Lumbini Natural Park

INDONESIA’S HIGHEST GOLDEN PAGODA TEXT RISTIYONO PHOTOS DOK. BATIK

15


Golden yellow color bind all parts of the Buddhist sacred building towering, as it reaching for the sky. Who would have thought, a replica of Myanmar’s Shwedagon Pagoda perched beautifully in Brastagi, North Sumatra.

T

his is not Myanmar, but it’s Tongkoh Village, Dolatrayat Sub-district, Karo Regency, North Sumatra (Sumut) - precisely located in Lumbini Natural Park which are increasingly visited by tourists. The highest golden

16

pagoda in Indonesia, which is situated around 55 kilometers from the city of Medan, is more and more crowded with visitors during the holidays. A fact that need to be keep in mind, the replica of Shwedagon Pagoda in North Sumatra is the second highest

among similar replicas outside Myanmar. Two recordbreaking versions from the Museum of World Records (MURI) have been acquired by the golden pagoda at Lumbini Natural Park, the first record as the Highest Pagoda in Indonesia and the


MARET 2018

attraction visitor are not charged a single penny at all. On arriving here, we just need to write down the details information including name, address, and total number of the group in the guest book. Although it’s free, but the object of this tour is exemplary in the provision of public facilities that are very clean and well maintained, ranging from toilets, information services, recreational parks, games for children, as well as suspension bridges as the crossing infrastructure within the park. Everything is beautifully arranged and adapted to the natural forest surrounding atmosphere. The real proof of this place is professionally managed.

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Entering the main gate after filling in the guest book, lay a clean and spacious courtyard right in front of a golden pagoda that stands majestically with towering towers. The pagoda has four large doors that are all decorated with beautiful ornaments and very detailed. The walls surrounding the main building makes the pagoda appear to be more gallant and sturdy, yet still have a calm and reassuring atmosphere. According to one of Lumbini Natural Park’s staff member, inside the pagoda there is approximately 2,958 Buddha statues, 30 Arranged Arahats and 108 sacred relics. Entirely taken directly

second record for Most Bhiku Attended Worship. Visitors to the golden pagoda at Lumbini Natural Park are not just Buddhists. Many people from various religious backgrounds also came as they are interested in the beauty of the pagoda architecture and the surrounding natural park, located in the middle of the cool air Brastagi. On top of that, to enter and enjoy the

17


from Myanmar, including a 46.8-meters tall pagoda top above the stupas. Amazing! There are a number of rules that need to be taken into account if you want to get inside the pagoda, among them are to release footwear, not to bring any food and drink, while taking pictures with blitz is not also allowed, and certainly visitors can not be noisy as it will disturb the people who come to pray. Thanks to this set of rules, the atmosphere in the pagoda remains calm and peaceful despite being crowded with visitors. In the pagoda area, both outside and inside, passing

18

by bhiku can easily be found, both who are elderly and very young. They are polite and often smile friendly when they encounter visitors. There is no doubt, the presence of the pagoda brings new atmosphere and nuances in the tourist area of Brastagi which are famous for its cool breeze amid the beauty of its natural scenery. This peculiarity makes Lumbini Nature Park always seems crowded visited by tourists, from within and outside the country, although its existence is not promoted. Most of the first-timer visitors came to know Lumbini Natural

Park from friends who have visited, also from social media networks. Almost all visitors, including me, did not miss out the pictures taking moments with the golden pagoda as our background. As I observed the shots on my my camera’s LCD screen I can help the feeling of being overseas. The impression of being abroad was intensified when I returned to Jakarta. When I show the pictures of the pagoda to a number of colleagues, they did not expect the magnificent pagoda is in Brastagi, North Sumatra. They think the pagoda is in Thailand or Myanmar.


MARET 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

19


Taman Alam Lumbini

PAGODA EMAS TERTINGGI DI INDONESIA Warna kuning keemasan membalut semua bagian bangunan sakral umat Buddha yang menjulang, serasa menggapai langit. Siapa sangka, replika Pagoda Shwedagon Myanmar bertengger indah di Brastagi, Sumatera Utara.

20

I

ni bukan di Myanmar, tetapi di Desa Tongkoh, Kecamatan Dolatrayat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) – tepatnya di Objek Wisata Taman Alam Lumbini yang kian ramai dikunjungi wisatawan. Pagoda emas tertinggi di Indonesia, yang berjarak sekitar 55 kilometer dari Kota Medan, ini semakin dipadati pengunjung saat liburan. Perlu diketahui pula, replika Pagoda Shwedagon di Sumut tersebut merupakan


MARET 2018

yang tertinggi kedua di antara replika sejenis di luar Myanmar. Dua rekor versi Museum Rekor DuniaIndonesia (MURI) telah dikantongi pagoda emas di Taman Alam Lumbini, yaitu rekor pertama sebagai Pagoda Tertinggi di Indonesia dan rekor kedua untuk Kebaktian Dihadiri Bhiku Terbanyak. Pengunjung pagoda emas di Taman Alam Lumbini tidak hanya umat Buddha. Orang dari beragam latar agama pun banyak yang datang karena tertarik dengan keindahan arsitektur pagoda serta taman alam sekeliling, di tengah hawa sejuk Brastagi. Terlebih, untuk masuk dan menikmati objek wisata tersebut pengunjung tidak dipungut biaya sepeser pun. Saat tiba di sini, kami hanya perlu menuliskan ‘’nama, alamat, serta jumlah rombongan’’ di buku tamu. Gratis, tetapi objek wisata ini patut dicontoh dalam penyediaan fasilitas umum yang sangat bersih dan terawat, mulai dari toilet, pelayanan informasi, tamantaman rekreasi, permainan untuk anak-anak, maupun jembatan gantung sebagai infrastruktur penyeberangan di taman. Semuanya ditata indah dan disesuaikan dengan suasana hutan alam di sekelilingnya. Bukti nyata tempat ini dikelola secara profesional.

Memasuki gerbang utama usai mengisi buku tamu, terhampar pelataran yang bersih dan luas tepat di depan pagoda berwarna keemasan yang berdiri megah dengan menara menjulang. Pagoda tersebut memiliki empat pintu besar yang seluruhnya berhiaskan ornamen indah dan sangat detail. Dinding tembok yang mengelilingi bangunan utama menjadikan pagoda terlihat gagah dan kokoh, tapi tetap terasa hening dan nyaman. Menurut penjelasan salah seorang staf Taman Alam Lumbini, dalam pagoda tersimpan 2.958 rupang Buddha, 30 rupang Arahat, dan 108 relik suci. Seluruhnya dibawa langsung dari Myanmar, termasuk puncak pagoda setinggi 46,8 meter di atas stupa. Luar biasa! Terdapat sejumlah aturan yang perlu diperhatikan jika ingin masuk ke bagian dalam pagoda, di antaranya harus melepaskan alas kaki, tidak boleh membawa makanan dan minuman, saat memotret tidak boleh menggunakan blitz, serta tentu tidak boleh berisik karena akan mengganggu umat yang datang bersembahyang. Berkat seperangkat aturan ini, suasana dalam pagoda tetap terasa tenang dan damai meski dipadati pengunjung. Di area pagoda, baik di luar maupun di dalam, bisa dijumpai para bhiku, yang sudah berumur maupun yang

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

masih sangat muda, lalu lalang. Mereka bersikap santun dan tersenyum ramah kala berpapasan dengan pengunjung. Tidak dipungkiri, kehadiran pagoda tersebut membawa suasana dan nuansa baru di daerah wisata Brastagi yang tersohor sejuk di tengah keindahan panorama alamnya. Keunikan ini membuat Taman Wisata Alam Lumbini selalu ramai dikunjungi wisatawan, dari dalam dan luar negeri, meskipun keberadaannya tidak dipromosikan. Kebanyakan yang baru kali pertama datang mengetahui Taman Alam Lumbini dari teman yang pernah berkunjung, juga dari jejaring media sosial. Dipastikan hampir semua pengunjung, termasuk saya, tidak melewatkan momen berfotoria dengan latar belakang pagoda emas. Serasa di luar negeri saat saya mengamati hasil bidikan di layar LCD kamera. Kesan serasa di luar negeri itu mendapatkan penguatan kala saya kembali ke Jakarta. Ketika foto-foto pagoda itu saya tunjukkan kepada sejumlah rekan, mereka pun tidak menyangka pagoda nan megah tersebut ada di Brastagi, Sumut. Mereka mengira pagoda tersebut berada di Thailand atau Myanmar.

21


{ TRAVEL }

FLORES A JEWEL OF THE EAST TEXT & PHOTOS: CAMPBELL BRIDGE

22


MARET 2018

B

ounded by the Savu Sea to the south, and the Flores and Banda Seas to the north, eastern Flores is a dazzling tangled mass of coastline, golden and black beaches, volcanoes, and coastal islands set like jewels in the iridescent blue sea. Two of the defining features of this unique island are its extraordinary landscapes and diverse

cultures, each with its own unique traditions and festivals. From a base in the town of Maumere, it is possible to head west to explore the mysterious crater lakes of Kelimutu. Three hours east of Maumere lies Larantuka, a town famous for its Easter Catholic festival. The drive there also highlights the wonderful ocean scenery of this part of the world, much of the trip being in the

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

shadow of in the shadow of the Lewotobi volcano with its twin cones, fire scoured slopes and smoking crater. Only about four hours from Maumere near Moni, Kelimutu is renowned for the spectacular colours of its three crater lakes which change over time due to volcanic activity. The lakes are sacred – the people believe that the souls of

23


the dead rest here. Local legend has it that the age and character of the dead determine which of the three lakes their spirits will enter. The east lake is for evil spirits, the middle lake for young souls and the west lake is the lake for elderly and wise people’s souls. Up on top of Kelimutu in the early morning it can be surprisingly cold, with swirling mist and wind whistling through the forests of casuarina trees – better known as adjaob and kasuari in much of Nusa Tenggara. Climb high up the walkway to get a view of all three lakes and over the surrounding mountains and out over the

24

distant ocean nearly two thousand metres below. On the way back to Maumere, take the short side trip to beautifully located village of Sikka. Situated at the end of a beautiful black sand beach on Flores’ wild south coast, this area is most famous for its ikat and its wonderful church of Saint Ignatius Loyola. The Portuguese, gave the island both its modern name (Flores means “flowers”) and also brought the Catholic traditions which are so strong throughout the island even today. To enter the church, you will first have to run the gauntlet of numerous

ikat wielding women trying very hard to sell you their impressive sarongs and other products. The famous ikat of Sikka features designs of bright colours placed on a dark background. Natural dyes are used to depict often complex figures. Figurative designs of birds and embroided animals are notable features of the sarongs and ikat drapes here. Maumere, overlooking the Flores Sea and Pulau Besar, is a great place to sample the local seafood. Restaurants like Rumah Makan Jakarta are famous for their great fresh fish with chilli sambal. The sublime of the town setting belies some recent tragic history of Maumere. In December 1992


MARET 2018

a 7.8 magnitude earthquake struck Maumere, causing a tsunami which killed thousands and destroyed much of the town. Things are much more benign these days. In late afternoon, I find myself swimming on a Maumere beach in absolutely clean and clear mirror calm water which is almost too warm for comfort. On the beach, as the sun sets over the mountains behind the town, fishermen repair their nets in preparation for the evening expedition to the nearby islands. On the road to Larantuka, you pass traditional villages, fishing boats and exquisite ocean views. Soon you arrive in the small port city which is the jumping off point for the remote culturally rich islands of Solor, Adonara, Lembata and many other nearby islands. For travellers with a sense of adventure, this region of Nusa Tenggara Timur offers virtually unlimited opportunities. Here you will find many ancient villages with their own unique traditions, beautiful fabrics and customs which blend old and new, friendly people and wonderful festivals. Lembata, one hour by boat from Larantuka, is the home of an indigenous whaling which is still conducted by crews in small sailing boats like with had held harpoons like something out of “Moby Dick”. As the whale hunters of Lamelara, the village where most of the whaling is centred, use only primitive equipment and all whale hunting strictly

follows ancient traditions, there is no objection by the international community to this indigenous hunting. Lembata and a number of the surrounding islands are also particularly famous for ikat. As well, some of the world’s best diving takes place in this area. In Larantuka itself, the markets and masses of brightly painted bemos with blaring music make this vibrant town a little larger than life. From here boats leave to Kupang in Timor, Rote, and go all the way to Alor, just to the north of Timor. Alor is the very last of the dazzling necklace of islands stretched across the top of the Indian Ocean all the way from Java, past Bali, Lombok, Sumbawa, Komodo and Flores. If you wish to head north, from here you can also take a Pelni ferry to Sulawesi or Kalimantan. The Portuguese heritage has provided it with an abundance of Catholic churches with numerous mosques sprinkled among them. At no time is the influence of the Catholic missionaries who first came to Larantuka more apparent than at Easter. According to local tradition, every years they held the anniversary of the arrival of Catholicism in Flores. This event and also the Good Friday procession in Larantuka attracted thousands people from all over Indonesia. One of the most sacred Catholic relics in Flores is Tuan Maninu, a centuries old statue of Christ. Local legend has it that the statue was washed

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

ashore from a shipwreck. The ceremonies involve the procession where the casket containing the Tuan Maninu statue is carried from its chapel and taken by outrigger boat, followed by a huge flotilla of canoes and other craft, three kilometres to the Cathedral in central Larantuka. The main procession on the night of Good Friday involves the carrying of a life-size statues of the Virgin Mary, known here as Tuan Ma, and Tuan Maninu, from the Cathedral throughout the town until well after midnight. The statue bearers wear of Tuan Marinu wear pointed white hoods – a tradition which has its origins in Spain and Portugal from centuries ago. The extraordinary spectacle of the procession itself involves thousands of persons, all holding candles moving through the town for many hours like a huge flickering snake. The people, the scenery and the culture of Flores would each themselves justify a trip out here. For most Indonesians, Flores sits way out in that vast area of mystery to the east of Jakarta – far beyond the end of the “civilised” worlds of Java and Bali. Getting to Flores is easy – just extend your imagination beyond Bali! For anyone willing to spend the extra hour or so in an aircraft beyond Denpasar to get to Maumere with its well served airport, the rewards of this extraordinary part of Indonesia are rich indeed.

25


FLORES

PERMATA DI TIMUR INDONESIA

D

ibatasi Laut Sawu di selatan serta Laut Flores dan Laut Banda di utara, Flores Timur memiliki garis pantai memesona, pasir pantai emas dan hitam, gunung berapi, dan pulaupulau pesisir yang tersusun bagaikan permata di laut biru. Pulau unik ini menyajikan

26

pemandangan luar biasa dan beragam budaya. Berangkat dari Kota Maumere, saya bergerak ke barat, menjelajahi danau kawah misterius Kelimutu yang terkenal berkat warna spektakulernya. Tiga danau kawahnya berubah warna seiring berjalannya waktu akibat aktivitas vulkanik.

Bagi penduduk setempat, danau-danau itu suci karena diyakini sebagai tempat jiwa orang yang telah meninggal dunia. Legenda setempat mengatakan, usia dan karakter orang yang meninggal menentukan salah satu dari tiga danau yang akan dimasuki roh mereka. Danau timur untuk


MARET 2018

roh jahat, danau tengah untuk jiwa muda, dan danau barat untuk jiwa orangtua serta orang bijak. Saya pun harus mendaki jalan setapak menuju puncaknya untuk mendapatkan pemandangan ketiga danau tersebut. Dalam perjalanan kembali ke Maumere, saya menyempatkan diri mampir ke Desa Sikka. Terletak di ujung pantai berpasir hitam di pantai selatan Flores, daerah ini terkenal dengan ikatnya dan Gereja Santo Ignatius Loyola. Orang Portugis memberi pulau ini nama modern (flores yang berarti “bunga�) serta membawa tradisi Katolik yang kuat ke seluruh pulau yang masih bertahan hingga kini. Untuk memasuki gereja, saya melewati jalan dipenuhi perempuan mengenakan ikat yang berusaha menjual

sarung dan kado. Ikat Sikka terkenal dengan warna-warna cerah yang ditempatkan pada latar gelap. Pewarna alami digunakan untuk menggambarkan sosok yang rumit. Desain figuratif burung dan sulaman hewan menjadi ciri khas sarung dan ikat di sini. Tiga jam ke timur Maumere terletak Larantuka, kota yang terkenal dengan festival Paskah Katolik. Di perjalanan tersaji pemandangan laut serta gunung berapi Lewotobi dengan kerucut kembar, lereng api, dan kawah berasapnya hingga tiba di kota pelabuhan kecil yang merupakan titik untuk menuju pulau-pulau terpencil kaya budaya, seperti Solor, Adonara, Lembata, dan pulau lainnya.

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Di Larantuka, Portugis telah meninggalkan banyak Gereja Katolik. Namun, pengaruh misionaris Katolik yang kali pertama datang ke Larantuka lebih dari 500 tahun silam, ternyata lebih nyata daripada saat Paskah. Setiap tahun, kedatangan Katolisisme di Flores selalu dirayakan dan menarik pengunjung dari seluruh Indonesia. Salah satu peninggalan Katolik paling sakral di Flores adalah Tuan Maninu, Patung Kristus yang sudah berabad-abad. Cerita setempat mengatakan bahwa patung itu dicuci dari kapal karam. Upacara yang dilakukan melibatkan prosesi di mana peti berisi Patung Tuan Maninu diangkat dari kapelnya dan dibawa kapal cadik, diikuti armada kano dan kerajinan lainnya, 3 kilometer ke Katedral di pusat Kota Larantuka. Pada malam Jumat Agung dilakukan prosesi membawa Patung Perawan Maria (di sini dikenal dengan nama Tuan Ma) dan Tuan Maninu seukuran orang, dari Katedral sampai kota hingga tengah malam. Pembawa patung memakai pakaian Tuan Marinu dengan kerudung putih – tradisi yang berasal dari Spanyol dan Portugal sejak berabad-abad lalu. Prosesi luar biasa ini melibatkan ribuan orang. Semuanya memegang lilin sembari berjalan melalui kota selama berjam-jam.

27


{ FASHION & LIFESTYLE }

AGUS SUNANDAR

PRHAU

Napas Pantai Balekambang, khususnya semangat juang para nelayan, menginspirasi koleksi busana kreasi Agus Sunandar. Melalui kreasinya, Agus juga mengabarkan bahwa Pantai Balekambang di Kabupaten Malang, Jawa Timur, tidak sekadar kaya nuansa pantai dan laut. Teks & Foto RIMAN SAPUTRA N.

28


MARET 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

29


30


MARET 2018

P

erhelatan mode internasional Jakarta Fashion Week (JFW) 2018 menjadi ajang Agus Sunandar berkreasi. Bersama Kiki Mahendra dan Elma Faricha, perancang dari Indonesian Fashion Chamber (IFC), Agus membawa keindahan Pantai Balekambang di Kabupaten Malang ke panggung JFW 2018. Agus pun mendapatkan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Malang, dibuktikan dengan kehadiran para pejabatnya menyaksikan langsung jalannya peragaan busana. Tema yang diangkat Agus cukup unik, berbeda dengan Kiki dan Elma yang menghadirkan nuansa pantai dan kekayaan laut Pantai Balekambang. Agus memilih menampilkan semangat juang para nelayan di pantai selatan Kabupaten Malang tersebut. Koleksinya ini diberi tajuk ‘’Prhau’’, juga bermakna ‘’perahu”. P rha u Perahu merupakan alat untuk mencari sumber penghidupan bagi masyarakat pesisir pantai selatan Kabupaten Malang. Tidak

hanya bentuk, Agus juga mengangkat nilai-nilai perahu dalam koleksinya. Pada JFW 2018, Agus menampilkan 16 rancangan busana nan elegan. Nilainilai dan filosofi dari perahu tertuang dalam koleksi ‘’Prhau”. Semangat juang para nelayan juga menapasi busana-busana koleksinya. Desain-desain basic menjadi pilihan Agus dalam koleksi “Prhau”. Busanabusananya tampil sederhana, tetapi tegas. Desainer yang juga dosen Tata Busana di Universitas Negeri Malang ini memberikan penekanan pada penggunaan garis-garis kontur yang kuat dan tegas. Warna abu-abu dan hitam juga tampak mendominasi. Kedua warna tersebut, kata Agus, mempresentasikan warna batu karang dan karakter laut, sesuai dengan tema Pantai Balekambang. Selain itu, abu-abu juga merupakan salah satu warna yang menjadi tren tahun ini. Sementara untuk bahan, Agus menggunakan bahan linen karena memiliki tekstur woven yang kuat. Bahan linen juga dinilai mempresentasikan nilai-nilai kehidupan masyarakat pesisir

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

pantai yang kuat, keras, dan penuh semangat. Bahan wool tebal juga digunakan untuk mempertegas busanabusananya serta menampilkan wujud semangat juang masyarakat pesisir pantai. Meski demikian, Agus tidak meninggalkan sisi kewanitaan dalam koleksi busananya itu. Saat dikenakan, busana-busana tersebut tetap memiliki unsur feminin dan anggun. D e s ai n e r M ad u ra Nama Agus Sunandar begitu melekat dengan Malang Flower Carnival yang sukses dibawanya ke puluhan negara di dunia. Meski merasa masih baru di dunia fesyen, desainer asal Madura ini pantang menyerah dan selalu mencari cara unik untuk berkreasi. Untuk mendapatkan ide-ide baru, Agus selalu mengganti semua peralatan menggambarnya, termasuk pensil dan buku gambar. Hal ini dinilai membantunya membangun suasana nyaman dan mood dalam mendesain. Satu buku untuk satu karya. Baginya, cara ini mampu menciptakan ruang baru bagi kreativitasnya.

31


{ FASHION & LIFESTYLE }

Girl’s

TIME

Untuk mengetahui waktu,

kini bisa mudah dilihat dari smartphone. Meski demikian, keberadaan jam tangan belum tergantikan. Bagi perempuan, jam tangan pun bukan sekadar berfungsi sebagai penunjuk waktu, tetapi juga salah satu aksesori pelengkap penampilan dalam berbusana, menambah elegan, berkelas, serta gaya.

Banyak yang percaya, sebuah jam tangan mewakili kepribadian seorang perempuan dengan cara yang tidak dimiliki aksesori lain. Saat bersamaan, jam tangan juga menampilkan sisi kecantikan dan feminitas pemakainya. Jam tangan indah dan hiasannya mampu memberikan kesan karakteristik fashion yang berbeda. Berikut beberapa jam tangan mewah yang dapat menambah kesan feminin dalam penampilan.

32


MARET 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

HEURES CRÉATIVES HEURE DISCRÈTE Vacheron Constantin adalah nama terkenal di dunia Swiss Haute Horlogerie, menciptakan beberapa komplikasi canggih dan membangun jam tangan mekanis paling rumit yang pernah ada. Heures Créatives Heure Discrète merupakan jam tangan dari Vacheron Constantin, terinspirasi era Art Deco dengan simetri geometris dan garis bersih ditampilkan secara jelas. Desainnya didasarkan pada bentuk kipas. Keseluruhan jam tangan ditutupi emas putih dan 286 berlian. Heure Discrete memiliki dial motherof-pearl yang dapat disembunyikan. Bagian kipas bisa ditutup untuk menghasilkan ‘’discrete’’. Heures Créatives Heure Discrète dilengkapi gelang emas putih pave 18 karat dengan 143 berlian bulat atau strap satin hitam. (foto: www.vacheronconstantin.com)

MADEMOISELLE PRIVÉ WATCHES Jam tangan ini termasuk kategori artistic crafts dari Chanel. Benar-benar fokus pada pada kerajinan artistik perhiasan dan fesyen. Mademoiselle Privé dibuat dalam emas 18 karat dengan berlian. Motif layar Coromandel dan simbol bagi Gabrielle Chanel direproduksi pada jam tangan ini dengan pahatan emas atau berbentuk glyptic. Emas yang dipahat memberikan warna terang yang tak terbatas pada motifnya. Sementara glyptic (seni dalam mengukir batu permata semi-mulia) diciptakan dengan desain timbul atau cekung, sehingga koleksi jam tangan Mademoiselle Privé memberikan sentuhan menakjubkan dengan kedalaman dan realisme unik. (foto: www.chanel.com)

33


RENDEZ-VOUS SECRET Sebuah harta berharga kreasi pengrajin perhiasan, jam tangan emas putih Rendez-Vous Secret terinspirasi model Jaeger-LeCoultre dari tahun 1960-an. Jam tangan ini menampilkan keahlian miniaturisasi Maison di balik penyatuan motherof-pearl serta batu permata berharga seperti bunga dengan kelopak putih dan merah muda. Penutup jam tangan dibuat dengan berlian berpotongan marquise, safir merah muda, dan potongan rubi. Di balik penutup terdapat tampilan waktu nan anggun. Dua baris berlian cemerlang membentuk gelang anggun yang sesuai dengan pergelangan pemakainya. Daun Ivy digambarkan pada dial, seolah terpaku pada mother-of-pearl. Simbol cinta abadi digambarkan dengan refleksi berkilau di sekitar angka pada garis Rendez-Vous. (foto: www.jaeger-lecoultre.com)

MILLENARY FROSTED GOLD OPAL DIAL Koleksi Millenary menarik hati dan pikiran perempuan melalui perpaduan desain halus dan teknik savoir-faire. Setiap dial opal putih benar-benar unik. Case emas merah muda 18 karat menampilkan kilau Frosted Gold. Case berdiameter 39,5 mm ini juga menggunakan kristal safir glareproof dan safir cabochon tembus pandang. Mampu bertahan dalam air hingga kedalaman 20 meter, model baru jam tangan ini juga dilengkapi gelang jala “Polandia� dengan emas merah muda 18 karat pemberi sentuhan vintage yang khas. Opsi lain, terdapat strap kulit buaya berwarna biru terang dan hitam. Millenary Frosted Gold Opal Dial dilengkapi caliber 5201 yang dirancang khusus berbentuk oval dan bergaya feminin. Caliber 5201 bekerja pada frekuensi 3Hz yang terdiri atas 157 bagian serta 19 permata. (foto: www.audemarspiguet.com)

CALATRAVA HAUTE JOAILLERIE Serangkaian teknik artisan yang luas mengubah self-winding Calatrava Haute Joaillerie menjadi sebuah jam tangan perhiasan yang sangat menggoda. Jam tangan ini memiliki fitur motif bulu yang terukir pada mother of pearl, lengkap dengan dudukan berlian dan safir merah muda pada case dan gesper serta pengaturan salju pada dial. Pada case terdapat 149 berlian dan 182 safir merah muda dengan mahkota dari 36 berlian dan satu safir cabochon merah muda. Dial-nya terbuat dari emas 18 karat. Jam yang menggunakan caliber 240 ini dilengkapi strap aligator dengan skala persegi, kilau merah muda, gesper gigi yang disusun dengan 65 berlian dan 82 safir merah muda. Dengan case berdiameter 35,8mm, Calatrava Haute Joaillerie mampu bertahan di kedalaman air hingga 30 meter. (foto: www.patek.com)

34


MARET 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

35


{ DESTINATION }

Jatuh Cinta di Misool Teks Tintin Ryanti Foto Michael Waleleng

36


MARET 2018

B

isa dibilang, hampir semua sudut di Papua serta Papua Barat pernah dikunjungi Kapolri Jenderal (Pol) Muhammad Tito Karnavian, bersama Ibu Tri Suswaty, selama menjabat Kapolda Papua saat itu. Di sini pula pertama kali Ibu Tri Tito Karnavian jatuh cinta dengan olahraga selam. ‘’Tidak pernah terpikir oleh saya bahwa saya akan mencintai olahraga ini. Saat kali pertama belajar menyelam di Misool,

saya menemukan dunia yang sangat indah di ‘bawah’ sana dan, sayang sekali, kalau saya tidak dapat menikmatinya,’’ ujar Ibu Tri Tito. Kali ini perjalanan kami menuju Misool, Kabupaten Raja Ampat, yang pas dikunjungi antara bulan Oktober hingga awal Mei. Beberapa tahun belakangan perjalanan menuju Raja Ampat pun jauh lebih mudah dan singkat. Maskapai Batik Air menyediakan penerbangan langsung Jakarta–Sorong.

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Tiba di Sorong pada pagi hari, Ibu Tri Tito bersama rombongan langsung melanjutkan perjalanan menuju Misool dengan speedboat yang memakan waktu tempuh sekitar tiga hingga empat jam. Cuaca saat itu sangat bersahabat, sehingga membuat perjalanan kami sangat menyenangkan. Laut tampak seperti kolam. Sesekali terlihat lumba-lumba berlompatan di kejauhan, seolah suka cita mengiringi perjalanan kami.

37


Tanpa terasa, kami pun tiba di tempat yang akan ditinggali beberapa hari selama di Misool. Berbeda dengan Distrik Waigeo, penginapan di Misool masih terbatas. Oleh karena itu, yang banyak dilakukan penyelam lain adalah menggunakan kapal Phinisi atau yang biasa disebut Live on Board (LoB). Dengan LoB, penyelam lebih leluasa menjangkau titik-titik penyelaman di Misool. Biasanya LoB akan membawa para penyelam mulai dari pelabuhan di Kota Sorong. Misool merupakan salah satu tujuan utama para penyelam dunia. Rakyat Indonesia sangat beruntung memiliki alam yang luar biasa indah ini. Berada di kawasan khatulistiwa serta ring of fire, Indonesia juga

38

memiliki dunia bawah laut yang spektakuler. Kali ini kami akan menyelam di beberapa tempat favorit para penyelam dan, tentunya, juga berkunjung ke beberapa tempat wisata lainnya saat surface interval. Titik penyelaman pertama di sekitar dermaga Misool Echo Resort (MER). Bisa dikatakan, MER adalah resor pertama di Misool. Misool Foundation Baseftin (Yayasan Misool Baseftin) didirikan oleh pasangan berkebangsaan Inggris dan Swedia, Andrew dan Marit Miners. Tujuan mereka adalah menjaga ekosistem habitat laut di Misool. Kepada Ibu Tri Tito, Andrew menceritakan dengan penuh semangat awal mula memutuskan mengambil alih resor yang

dulunya adalah tempat pemotongan hiu untuk diambil siripnya. Andrew lantas membangun resor serta mengajak penduduk lokal bekerja sama menjaga kelangsungan ekosistem di Misool. Yayasan Misool Bestfin pun kini semakin berkembang. Tidak jauh dari MER terdapat pulau lain khusus untuk lokasi penangkaran hiu serta pengelolaan sampah. Di pulau ini kami istirahat makan siang. Karena MER merupakan kawasan konservasi, tidak semua penyelam bisa menyelam di sini, sehingga ikan-ikan di sekitar MER juga ‘’sangat sehat’’. Kami pun bisa bertemu hiu sirip putih, krapu macan, bahkan ikan napoleon dalam ukuran yang lumayan besar. Dalam kesempatan ini pula Ibu Tri Tito mengajak jajaran ibu-ibu Bhayangkari bahu-


MARET 2018

membahu dengan MER untuk bersama-sama mengatasi masalah sampah serta menjaga keamanan di perairan Misool dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Penyelaman berlanjut ke titik berikutnya di Karangan Bayangan. Di sini kami juga disuguhi pemandangan bawah laut yang indah. Lagi-lagi, kami bisa bermain bersama ikan napoleon. Pada perjalanan kembali ke penginapan, kami singgah di Gua Keramat yang selama ini jarang dikunjungi wisatawan luar. Kebanyakan justru wisatawan dari sekitar Misool. Disebut Gua Keramat karena pada pintu atas gua tampak tulisan ‘’Allah’’ dalam huruf Arab yang terbentuk secara alami.

Selain itu, di tempat ini juga terdapat dua buah makam. Menurut Pak Harun Sapua, salah satu tokoh masyarakat Muslim di Misool, makam-makam itu adalah makam Syekh Abdurrahman bin Alwi al Misri dan istri. Mereka datang dari Seram– Banda untuk menyebarkan Agama Islam. Beda dengan namanya yang mungkin mengesankan ‘’angker’’, pemandangan di gua tersebut sangat cantik. Selain itu, dalam perjalanan menuju gua tersebut pengunjung juga akan melewati Benteng Jou Mangopa, yaitu rimbunan pepohonan yang sengaja dibuat masyarakat setempat. Pada hari berikutnya, kami menuju titik-titik penyelaman

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

lain, yaitu Nudie Rock dan Bow Window. Masingmasing titik penyelaman menyuguhkan pemandangan bawah laut yang luar biasa indah. Nudie Rock memiliki lanskap yang teramat cantik. Sea fan yang ‘’sangat sehat’’ bisa ditemukan. Rasanya kami ingin berlama-lama di sini. Namun, sebagai penyelam yang memiliki keterbatasan, tentu kami harus melakukan penyelaman sesuai prosedur. Bow Window. Di sini Ibu Tri Tito bisa bernostalgia. Di sinilah kali pertama beliau menyelam, lantas jatuh cinta dengan olahraga satu ini. Di Bow Window kami bertemu beragam biota laut, mulai dari penyu, bump head fish, yellow fin, dan banyak lagi. Mereka tidak terganggu oleh kehadiran kami di habitatnya. Tidak puas hanya menikmati alam bawah lautnya, kami merapat ke Yapap. Sebuah tempat yang wajib dikunjungi karena pemandagannya sungguh luar biasa dan sulit diungkapkan. Melihat dan merasakan langsung merupakan cara terbaik untuk menikmati keindahannya. Jangan lupa membawa peralatan snorkeling dan pelampung agar puas menjelajah perairan di Yapap. Banyak hal kami sukai saat pergi dan berada di sejumlah lokasi menyelam. Jika ada yang kurang kami sukai, tiada lain adalah momen saat kami harus meninggalkan tempat-tempat tersebut. Pada akhirnya, kami harus kembali kepada hiruk-pikuk Jakarta. Namun, semangat kami untuk kembali masih menyala selama musim baik itu ada.

39


{ AUTOMOTIVE }

INFINITI Q Inspiration Concept

POWER BEYOND CONVENTION Infiniti memperlihatkan bahasa bentuk baru bagi era powertrain mutakhir. Desain interiornya minimalis dan manusia-sentris berkonsep penekanan pada rasio mesin kompresi VC-Turbo revolusioner. Teknologi baru ProPilot membebaskan pengemudi dari kondisi mengemudi yang penuh tekanan. TEKS RIMAN SAPUTRA N. FOTO DOK. INFINITI

G

enerasi baru kendaraan Infiniti, Q Inspiration Concept, menonjolkan powertrain VCTurbo inovatif, teknologi penggerak otonom tingkat selanjutnya, serta interior unik yang manusia-sentris. Kali pertama dibeber pada North American International Auto Show 2018, eksterior Q Inspiration Concept menampilkan desain ringkas dengan proporsi dinamis –

40

manifestasi pertama bahasa bentuk Infiniti baru bagi era powertrain canggih. Kabin minimalis menyelimuti pengemudi dan penumpang dalam lingkungan yang tenang dan nyaman. Kecanggihan VC-Turbo empat silinder membebaskan desainer Infiniti dari belenggu kendala arsitektur powertrain dalam mewujudkan interior yang lapang. Didukung terobosan teknologi VC-Turbo, Q


MARET 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

41


Inspiration menawarkan powertrain revolusioner, menggabungkan tenaga bensin turbocharged dengan torsi dan efisiensi mesin hybrid atau diesel. VCTurbo terus berubah sesuai rasio kompresinya guna mengoptimalkan daya serta efisiensi bahan bakar. Lahirlah aplikasi cerdas yang mengontrol pengemudi lebih baik. Menyadari tahap otonomi berikutnya untuk kendaraan Infiniti, teknologi ProPILOT memungkinkan pengemudi mendelegasikan tugas mengemudi kepada mobil. EKSTERIOR Q Inspiration Concept merupakan manifestasi pertama bahasa bentuk Infiniti baru, ditandai

dengan powertrain lebih maju serta emisi lebih rendah. Kendaraan ini juga lebih teknis dalam eksekusi ketimbang mobil produksi maupun kendaraan berkonsep Infiniti yang ada. Bahasa baru desain mengadopsi garis lurus, grafis ringkas, serta permukaan bersih. Hasilnya, sebuah desain murni dan sederhana –tetapi berototyang terinspirasi teknologi powertrain modern. Penerapan lebih dini bentuk penggerak yang lebih canggih memungkinkan perancang Infiniti menghadirkan arsitektur baru sedan berukuran menengah. Q Inspiration menjauhi bentuk sedan klasik penopang proporsi coupe dan siluet memanjang. Kekokohan

mesin VC-Turbo tetapi kompak, di bawah kap, masih memungkinkan kap mesin yang pendek menyambung ke kabin panjang. Bagian depan mobil didominasi grille lengkung ganda besar, menggemakan desain signature Infiniti. Grille ini dipadupadankan dengan louvre (jalur hiasan jendela) tajam yang menutupi sisi kap serta ventilasi. Ciri khas lampu depan Infiniti human-eye telah berevolusi untuk mengakomodasi lampu strip LED.

42


MARET 2018

INTERIOR MINIMALIS Tampilan kabin Q Inspiration, yang minimalis dalam konsep eksplorasi estetika modern, memberikan ruang santai dan tenang. Konsep ini mampu mengurangi ‘’kebisingan’’ interior serta membantu pengemudi ‘’menemukan kembali’’ kenikmatan mengemudi dengan fokus sepenuhnya di jalan. Mobil ini mengintegrasikan penumpang dalam kabin dengan human machine

interface (HMI). Berfokus pada relaksasi, HMI Q Inspiration (layar sentuh bagi setiap penumpang) menawarkan mode ‘’meditasi-regenerasi’’ yang meminimalisasi tingkat informasi serta menawarkan meditasi terpandu. Biometrik penumpang pun bisa dipantau mobil ini. Pengemudi dan penumpang dapat mengakses konten digital pada layar sentuh masing-masing. Penumpang di tempat duduk yang berbeda dapat menikmati film atau

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

pertunjukan favoritnya maupun sekadar duduk santai sembari mendengarkan musik tanpa mengganggu orang lain dalam kabin. Mengawinkan teknologi mutakhir bersentuhan modern pada keahlian tradisional, Q Inspiration Concept menciptakan kabin dengan tampilan minimalis. Dasbor dipangkas dengan kayu kabazakura bersentuhan matte autentik dan sangat taktil sehingga biji-bijiannya masih bisa dirasakan saat disentuh.

43


Kabazakura merupakan famili pohon birch. Kursi, konsol tengah, dan pintu dipangkas dengan kulit putih lembut, dilengkapi dot-quilting Infiniti yang telah dipatenkan bagi sentuhan kesan informal, serta ‘’unbutton’’ pada pola berlian kancing tradisional dari sofa Chesterfield. Kulit putih kursi dilapisi kulit oranye koral, sesuai

44

dengan highlight koral velg aluminium. Kulit hitam dibuat meluas ke lantai dan di ujung dasbor digital. VC-TURBO Q Inspiration Concept didukung keunikan teknologi VC-Turbo Infiniti, penganjur penerapan variabel rasio pada mesin kompresi masa depan untuk berbagai model Infiniti. Setelah debut

produksi pada QX50 sebagai terobosan dalam desain mesin pembakaran. VCTurbo Infiniti menjadi mesin kompresi dengan variabel rasio yang pertama di dunia. Mesin Q Inspiration terus berubah, menyesuaikan rasio kompresi demi optimalisasi daya dan efisiensi bahan bakar. VC-Turbo menggabungkan kekuatan lebih besar mesin bensin V6


MARET 2018

Turbocharger single-scroll yang dipasang langsung ke kepala silinder pada integrasi manifold knalpot memungkinkan respons gas langsung pada kecepatan maupun rasio kompresi apa pun. TEKNOLOGI KEMUDI OTONOM ProPILOT merupakan istilah umum, acuan pijak semua teknologi pendukung dorongan otonomi Infiniti. Ia menangkap input dari radar dan kamera pembaca jalan yang membentang serta memantau posisi kendaraan lain. Sistem ini memungkinkan pengemudi dan mobil bereaksi sesuai input yang ada. Teknologi penggerak otomasi ProPILOT Q Inspiration membantu pengemudi mengidentifikasi serta merespon pengguna lain di jalan sekaligus potensi bahaya. Bertindak sebagai co-

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

pilot, teknologi penggerak otonom ini meningkatkan kemampuan pengemudi serta memungkinkan ia mendelegasikan tugas yang lebih berat dalam mengemudi pada mobil. Dengan penggerak otonom ‘’end-toend’’, ProPILOT lebih memberdayakan pengemudi dalam pemanfaatan navigasi jalan raya multi-lane otonom dan fungsi otomatis navigasi lalu lintas. Teknologi penyongsong masa depan ini bekerja bersamaan dengan teknologi ProPILOT Assist, seperti kemampuan menavigasi lalu lintas jalan raya serta memantau posisi kendaraan di sekitar. Alhasil, ProPILOT membantu pengemudi menyelesaikan perjalanan dengan lebih aman dan lebih efisien.

dengan torsi serta efisiensi mesin diesel empat silinder mutakhir. Rasio kompresi tinggi memberikan efisiensi lebih besar, sedangkan rasio kompresi rendah memungkinkan daya dan torsi lebih besar. Mesin VCTurbo menawarkan rasio kompresi antara 8:1 (untuk performa tinggi) dan 14:1 (untuk efisiensi tinggi).

45


{ ART }

Goresan Couteau di Pulau Dewata

Sepanjang kariernya sebagai seniman, Geneviève Couteau memberikan perhatian pada dua budaya yang paling khas di Asia, yakni Laos dan Bali. Teks FAISYAL Foto RIMAN SAPUTRA N.

46


MARET 2018

I

nstitut Prancis di Indonesia (IFI) bekerja sama dengan Galeri Nasional Indonesia menggelar pameran lukisan dan gambar bertajuk Geneviève Couteau: The Orient and Beyond, 25 Januari—14 Februari 2018, di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta. Jean Couteau, penuliskolumnis penggagas acara tersebut, mengatakan, pameran ini menjadi sarana memperkenalkan karya perupa

perempuan modern, Geneviève Couteau, yang datang ke Asia pada akhir 1960-an sekaligus memantik diskusi mengenai konstruksi sejarah seni rupa Asia, khususnya Bali, dan mempelajari kebudayaan di Pulau Dewata. Couteau adalah ibunda Jean. Pada masanya, ia sangat dikenal publik. Maka, ujar Jean, pameran ini juga untuk membuktikan keberadaan perupa lain di luar para seniman ikonik 1930-an hingga

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

1950-an seperti, di antaranya, Walter Spies, Rudolf Bonnet, Le Mayeur, dan Blanco. ‘’Geneviève Couteau telah menghasilkan karya yang tak kalah menarik, bahkan dengan pendekatan yang lebih universalis dan lebih feminin dibandingkan para maestro sebelum Perang Dunia (PD) II,” ujar Jean. Sepanjang kariernya sebagai seniman, Couteau memberikan perhatian pada dua budaya yang paling khas dari Asia,

47


yakni Laos dan Bali. Ia mendalami spiritualitas di Bali pada 1975. Yang disumbangkan Couteau pada Bali di bidang seni rupa merupakan pandangan khas perempuan pada zamannya. Berbeda dengan para pendahulu sebelum PD II, bukan tubuh yang ia gambarkan, apalagi sebagai sasaran nafsu, melainkan wajah perempuan Bali dengan pandangan tertuju pada ‘’dunia lain’’, mendambakan kesempurnaan yang hanya ada dalam anganangan. Couteau juga intens melakukan eksplorasi (disebut juga perburuan estetik) untuk menemukan gaya baru dari setiap karya seni yang dibuat. Misalnya, dengan mencari benang merah yang ditemukan pada berbagai tempat hunian, gerakan-gerakan, serta bentukbentuk manusia. Hal itu juga

48

menjadi salah satu ciri khas gaya lukis yang disuguhkan pelukis asal Prancis ini . Couteau kerap kali menggunakan elemen garisgaris memanjang dan garis pendek sarat guratan yang terinspirasi dari bentuk bangunan Museum Pompidou. Sementara, dari penggunaan warna, ia banyak terinspirasi dari warna merah sayup-sayup para bhiku Laos, biru magis Venezia, serta kehangatan warna Bali. Gaya lukis seperti itulah yang kerap disebut para kritikus sebagai “realisme magis”. Disayangkan, kala reputasi Couteau mulai memuncak pada 1980-an, ia mengidap parkinson. D u a P e s a n dari S e n ima n P ra n ci s Pameran Geneviève Couteau: The Orient and Beyond menyampaikan dua

pesan. Pesan pertama, pameran ini memperkenalkan karya seorang perempuan perupa modern, Couteau, yang hadir di Asia akhir 1960an. Kesempatan ini datang kala ia diundang ke Laos oleh Pangeran Souphanna Phouma. Couteau lantas mengunjungi Bali dan bermukim di sana selama beberapa waktu. Karyanya menampilkan sudut pandang khas seorang perempuan yang, ketika berhadapan dengan ‘’sang liyan”, justru menekankan dengan empati persamaan jati dirinya dengan yang “asing”. Karya yang dipamerkan terdiri atas lukisan dan gambar, baik berwarna maupun hitam putih. Pesan kedua, pameran ini mengajak publik mempertanyakan sejarah seni rupa Asia, khususnya Bali, sebagaimana telah


MARET 2018

dikonstruksi selama ini dan menghasilkan karya yang tidak kalah menarik, bahkan dengan pendekatan lebih universalis serta lebih feminin ketimbang yang dilakukan para maestro sebelum PD II. R e ali s m e M agi s Couteau Couteau (1925-2013) dibesarkan di tengah keluarga trader saham yang ulet. Menjelang PD II, bersama keluarganya ia mengungsi ke Kota Nantes, tempatnya melanjutkan sekolah hingga menikahi Joseph Couteau, dokter hewan dari Kota Clisson. Pasangan ini memiliki

tiga anak, yakni Edmée, Jean, dan Pierre. Lulusan terbaik pada Sekolah Tinggi Beaux-Arts Nantes (1951), Couteau tampil sebagai pelukis terkemuka di Paris dan dianugerahi piagam bergengsi Prix Lafont Noir et Blanc pada 1952. Ketika mengunjungi Bali dan bermukim beberapa waktu di Pulau Dewata, karyakarya Couteau menampilkan sudut pandang khas seorang perempuan yang justru berempati, menekankan persamaan jati dirinya, kala berhadapan dengan objek. Pada awalnya, melukis merupakan media ekspresi

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

favorit Couteau, baik berupa sketsa, lukisan surealisimajiner maupun potret hitam putih. Selang beberapa tahun, melalui eksplorasi seni dan kepekaannya terhadap lingkungan sekitar, Couteau menemukan suatu ciri khas dalam karyanya, yaitu feminisme. Ia kerap memakai teknik seni rupa modern, tetapi tidak menjadikan style modernisme itu sendiri sebagai fokus dalam tujuan seninya. Dalam setiap karyanya, ia selalu mengutamakan perasaan empati perempuan ketimbang eksplorasi bentuk yang logis dan mengandalkan logika intelektual. Dalam setiap garis dan tarian warna, para penikmat lukisannya dapat menemukan emosi serta tema yang terbaca jelas. Pada masa tuanya, Couteau mengalihkan perhatian pada kegiatan sastra. Buku yang pernah ia tulis, antara lain, Mémoire du Laos (Seghers, 1987) berisi pengalamannya datang ke Laos atas undangan Pangeran Souphanna Phouma serta buku kumpulan cerpen Mykonos, Chronique d’une Ile (Maisonneuve et Larose, 2002). Karya–karya sastranya juga turut disajikan dalam bentuk fotokopi di pameran ini. Setelah bertahun-tahun hidup didera parkinson serta penyakit menua lainnya, Couteau meninggal dunia pada 17 Desember 2013. Ia meninggalkan rekam jejak hidup dan hasil perburuan estetika melalui karya lukisan serta sastra yang bisa dinikmati dan dipelajari hingga kini.

49


{ DESTINATION }

Safari Sungai HISTORIS di Jantung Borneo Teks & Foto DODY WIRASETO

Saat pagi di anak Sungai Sekonyer.

50


MARET 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

K

apal kelotok berjalan pelan di tengah arus tenang Sungai Sekonyer, Kumai, Kotawaringin Barat, berair coklat. Di tepi sungai, di atas perahu-perahu kecil yang tertambat di bawah pohon nipah, penduduk sekitar sungai menggantungkan hidup dengan memancing udang. Aktivitas ini menjadi pemandangan jamak sepanjang saya menyusuri sungai bersejarah ini. Di balik alurnya yang berkelok-kelok dan menenangkan, Sungai Sekonyer memiliki kisah heroik kala penjajahan Belanda. ‘’Sekonyer’’ ternyata diambilkan dari nama kapal Belanda, Lonen Konyer, yang karam terkena tembakan para penjuang yang bersembunyi di rerimbunan pohon nipah. Peristiwa tersebut terjadi pada 1948 ketika bala tentara Belanda berusaha kembali menjajah dan menggempur basis-basis gerilyawan Indonesia. Sejak peristiwa tersebut, masyarakat menamainya Sungai Sekonyer dari label sebelumnya Sungai Buaya. Sungai Sekonyer pun kian dikenal luas dunia karena menjadi satu-satunya akses menuju Taman Nasional Tanjung Puting – destinasi wisata populer yang dikunjungi 24.693 wisatawan sepanjang 2017. Dari total pengunjung tersebut, mayoritas adalah wisatawan mancanegara (wisman), sebanyak 14.933 orang, berbanding 9.760 wisatawan domestik.

51


P e s iar di Ata s S u n gai Menyusuri Sungai Sekonyer dengan kapal kelotok menjadi pilihan utama saya. Menyusup hutan belantara dengan penghuni beragam hewan liar yang masih terjaga menyodorkan pengalaman berbeda. Terlebih, fasilitas di kapal kelotok termasuk lengkap. Pada bagian belakang dek kapal terdapat ruang makan terbuka, sehingga membuat nuansa makan siang menjadi tidak biasa. ‘’Periode terbaik menyusuri Sungai Sekonyer sebenarnya dari Mei hingga Oktober, momen saat musim kemarau, karena peluang melihat hewan-hewan liar lebih besar. Kekurangannya, pada periode itu biasanya banyak orang,” ujar Yomie Kamale, Ketua

52

Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kalimantan Tengah yang menemani saya sepanjang menyusuri sungai. Wisata susur sungai tidak hanya berfokus menyaksikan orang utan di camp-camp taman nasional, melainkan berlingkup lebih luas – mulai dari pengamatan beragam hewan di sepanjang Sungai Sekonyer, trekking siang dan malam, camping dan kadang canoeing, hingga adopsi pohon. Karena menjadi salah satu komponen utama, tidak heran kapal kelotok didesain senyaman mungkin. Ruang luas dan tempat tidur dilengkapi kelambu demi memberikan waktu istirahat maksimal bagi wisatawan. Biasanya penyedia jasa kapal kelotok memberikan pilihan kelas, mulai dari ekonomi

yang mampu menampung 4-5 orang, standar 6-7 orang, serta ekonomi premium 10 orang. Fa u n a di S e pa n j a n g S u n gai S e ko n y e r Sungai Sekonyer dan Taman Nasional Tanjung Puting memang kombinasi tepat. Tanjung Puting pun telah lama dikenal sebagai salah satu pusat konservasi orang utan. ‘’Tanjung Puting merupakan ‘kota orang utan dunia’ karena studi pertama orang utan di sini pada 1971. Di sini pula populasi terbanyak orang utan di dunia,’’ kata Yomie menerangkan. Menuju lokasi Tanjung Puting harus menyusuri anak Sungai Sekonyer, yakni Sungai Simpang Kanan. Memasuki sungai ini, warna air langsung berubah dari semula coklat


MARET 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

(kiri) Dek belakang kapal kelotok yang dijadikan ruang untuk makan sembari menyusuri Sungai Sekonyer. (tengah) Jalur trekking di salah satu camp di tepian Sungai Sekonyer. (kanan) Orang utan dan anaknya yang menjadi salah satu primata yang bisa ditemui.

menjadi seperti warna teh pekat. Selain orang utan, jenis primata lain yang mendiami Tanjung Puting adalah kera ekor panjang, bekantan, beruk, lutung, serta kelasi (monyet merah). Terdapat pula hewan nocturnal, yaitu kukang dan tarsius. Untuk jenis burung, yang paling sering terlihat adalah burung kingfisher yang lazim pula disebut ‘’burung raja udang’’. Memasuki Sungai Simpang Kanan suasana semakin hening. Berada di anak sungai selebar hanya dua setengah kapal kelotok besar ini membawa saya serasa menyusuri Sungai Amazon seperti bisa dilihat di film-film luar negeri. Di sisi kanan-kiri terdapat bakau dan pohon tinggi yang menjadi rumah bekantan. Setelah sekitar dua jam menyusuri Sungai Simpang Kanan, saya tiba di

Camp Leakey, tempat yang lazim jadi jujugan wisatawan melihat orang utan. Camp Leakey merupakan tempat tepat untuk melihat proses feeding orang utan pada pukul 14.00—16.00. Puas melihat orang utan langsung di habitatnya, perjalanan saya berlanjut menuju Pondok Ambung, tempat kapal kelotok yang membawa saya bersandar dan bermalam. Kapal kelotok bersandar pada dermaga sederhana yang terbuat dari kayu ulin. Jenis kayu ini masih banyak didapati di sepanjang Sungai Sekonyer. Selama perjalanan menuju Pondok Ambung, bekantanbekantan kembali ke pohon di tepian sungai untuk beristirahat usai seharian mencari makan. Mereka

berkelompok di puncakpuncak pohon. Aktivitas selanjutnya adalah trekking malam hari melihat hewan-hewan nocturnal. Asa saya melihat tarsius semakin tinggi setelah pemandu trekking menunjukan foto hewan ini. ‘’Selain tarsius, ada pula tarantula, leopard planthopper, burung tempulu, semut pemakan daging, burung hantu, dan kalajengking,’’ ujar Evawi, pemandu saya di sepanjang perjalanan. Sayang, malam itu saya tidak bertemu tarsius sebagaimana yang saya harapkan. Malam semakin larut. Galaksi Bimasakti terekam jelas lewat kamera digital saya. Momen penutup wisata susur Sungai Sekonyer yang kian mendunia.

53


54


MARET 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

55


{ destination }

56


MARET 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

MUSEUM ADITYAWARMAN

Potret Budaya Minangkabau TEKS & FOTO DODY WIRASETO

Arsitektur rumah gadang yang khas.

57


S

emua mafhum Kota Padang memiliki kekayaan kuliner dan bentang alam memikat bernilai jual tinggi. Namun, kota ini juga memiliki objek wisata edukasi yang tidak kalah penting ditelusuri. Semua tersaji di Museum Adityawarman, termasuk sejarah budaya Minangkabau yang terkenal dengan sistem matrilineal yang menjadikannya sebagai salah satu suku terbesar di Indonesia. Matrilineal merupakan sistem yang mengatur kehidupan dan ketertiban dalam masyarakat, terikat dalam suatu jalinan

58

kekerabatan dalam garis ibu. Seorang anak lelaki atau perempuan dalam keluarga merupakan bagian garis keturunan yang dibawa oleh darah ibu mereka. Harta dan tanah diwariskan dari ibu kepada anak perempuan. Sementara keagamaan dan politik menjadi urusan kaum lelaki. Perkembangan budaya Minangkabau dari dulu hingga kini tersebut bisa dipelajari di Museum Adityawarman, salah satu museum terpenting yang mengangkat sejarah masyarakat Minangkabau serta peninggalan kebudayaan mereka sejak masa prasejarah hingga era modern.

Adityawarman, sebagai nama museum, merujuk pada Raja Minangkabau yang berkuasa pada 1347-1375 M. Tinjauan sejarah menyebutkan, Adityawarman merupakan salah satu Raja Minangkabau dari trah bangsawan Kerajaan Majapahit. Pada museum itu pula bisa dikenali pernak-pernik kehidupan masyarakat Minang, langsung dari koleksi yang mereka miliki beserta penjelasan terperinci. Museum yang dibangun pada 1974 dan diresmikan pada 16 Maret 1977 oleh (kala itu) Mendikbud Prof Dr Sjarif Thayeb itu juga berfungsi sebagai pusat pelestarian benda bersejarah,


MARET 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

(kiri) Ruangan yang menampilkan pernak-pernik khas Minangkabau. (atas) Wisatawan asing sedang melihat dan mencari informasi tentang budaya Minang di Museum Adityawarman. (bawah) Ukiran didominasi warna merah, kuning, hijau.

meliputi Cagar Budaya Minangkabau, Cagar Budaya Mentawai, dan secara umum Cagar Budaya Nusantara. Berdiri di atas lahan seluas 2,6 hektare dengan luas bangunan sekitar 2.855 meter persegi, ciri utama Museum Adityawarman adalah arsitektur rumah bagonjong atau rumah gadang, gaya khas arsitektur tradisional Minangkabau. Bagonjong berbentuk rumah panggung dengan atap meniru bentuk seperti tanduk kerbau bertumpuk. Terdapat tujuh gonjong pada atap museum tersebut. Detail-detail ukiran berwarna merah, kuning, dan hijau

menghiasi rumah bagonjong kala dilihat dari depan. Museum Adityawarman memiliki referensi peninggalan sejarah cukup beragam tentang berbagai aspek kebudayaan Minangkabau dan Sumatera Barat. Museum ini memiliki lebih dari 6.000 koleksi peninggalan budaya yang terbagi atas 10 kategori koleksi. Kategorisasi koleksinya adalah Geologika atau Geografika, Biologika, Etnografika, Arkeologika, Historika, Numismatika atau Heraldika, Filologika, Keramologika, Seni Rupa, serta Teknologika. Koleksi-koleksi tersebut juga mencakup jenis-jenis

perhiasan tradisional, pernakpernik busana, instrumen musik, replika sajian kuliner khas dalam berbagai upacara adat, serta berbagai perkakas yang digunakan dalam keseharian kehidupan masyarakat tradisional Minangkabau. Di Museum Adityawarman itu juga didapati mushaf Al Qur’an tempo dulu serta penjelasan masuknya agama Islam ke Sumatera Barat. Pada salah satu sudut juga didapati dekorasi pernikahan dengan adat Minangkabau. Tidak ketinggalan pula beberapa peninggalan budaya zaman silam. Singkat kata, keragaman peninggalan budaya Minangkabau bisa begitu mudah dipelajari dan dicerna di museum yang berlokasi di Jalan Diponegoro No 10 Kelurahan Belakang Tangsi, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang. Museum ini setidaknya mampu menjadi langkah awal mengenal Minangkabau. Apalagi mengingat geliat wisata Padang yang semakin meningkat. Bahkan, Padang dipilih sebagai lokasi puncak peringatan Hari Pers Nasional 2018. Event yang juga bisa menjadi tonggak memajukan pariwisata Padang. ‘’Kami berharap, Hari Pers Nasional 2018 ini menjadi promosi wisata daerah yang nantinya masyarakat juga yang akan diuntungkan,” ungkap Gubernur Sumatera Barat Iwan Prayitno.

59


{ HOT STUFF}

Sennheiser HD 820 Headphone Closed-Back Kelas Audiophile

Sennheiser HD 820 memiliki desain closed-back yang mumpuni untuk memanjakan telinga para audiophile. Sennheiser merancangnya dengan mengusung DNA headphone HD 800 S. Bagian earcup HD 820 ditutup lapisan Corning Gorilla Glass yang selain untuk mendongkrak tampilannya agar lebih keren, namun juga sangat berpengaruh pada kualitas suaranya karena akan mampu meminimalkan resonansi. Selain itu, bantalan busa earpad HD 820 dilapisi kombinasi material kulit sintetis dan mikrofiber untuk isolasi suara lebih baik. Konektornya menggunakan Pentaconn 4.4mm yang diklaim mampu menghadirkan suara lebih seimbang dan minim distorsi. Sennheiser HD 820 dibanderol US$2400. (foto: en-us.sennheiser.com)

60


MARET 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Blackmagic URSA Broadcast Kamera Video Kelas Broadcast

Blackmagic URSA Broadcast khusus dirancang untuk membidik pembuat film di dalam studio dan broadcast yang mendukung pengambilan gambar hingga resolusi 4K Ultra HD. Blackmagic URSA Broadcast menggunakan mount lensa B4, namun bisa diganti lensa dengan mount PL, F atau EF. Kamera ini juga mendukung media penyimpanan kartu memori SD atau CF. Blackmagic URSA Broadcast mendukung format tanpa kompresi 12-bit CinemaDNG Raw. Untuk kebutuhan broadcast, kamera ini mendukung format 10-bit DNxHD 220X, DNxHD 145 atau ProRes lengkap dengan metadata. Kamera ini juga dilengkapi 3 opsi ND Filter terintegrasi yang bisa memangkas eksposure sebanyak 1/4, 1/16 dan 1/64 stop. Blackmagic URSA Broadcast dibanderol US$3495. (foto: www.blackmagicdesign.com)

Yuneec Typhoon H Plus Lebih Tahan Angin dan Tidak Bising

Yuneec Typhoon H Plus masih mempertahankan desain 6 baling-baling namun telah mendapat pembaruan yang menghasilkan suara 40% lebih senyap. Drone ini juga mampu tetap terbang stabil saat angin bertiup kencang hingga 48km/jam. Typhoon H Plus dibekali sensor 1 inci resolusi 20 megapixel yang mampu merekam video hingga resolusi 4K 60fps. Lensanya juga hadir dengan bukaan diafragma lebih besar. Typhoon H Plus juga didukung teknologi Intel RealSense Technology untuk mendeteksi dan menghindari rintangan secara otomatis. Remot kendalinya berbasis sistem operasi Android yang dilengkapi layar 7 inci. Drone ini mampu mengudara hingga sekitar 25 menit. Yuneec Typhoon H Plus dibanderol US$1799.99. (foto: www.yuneec.com)

61


TAG Heuer Connected Modular 45 Diamond Paduan Kemewahan dan Teknologi

TAG Heuer Connected Modular 45 Diamond diklaim sebagai jam tangan pintar berbasis Android Wear termahal di dunia saat ini. Jam tangan pintar ini hadir dengan material bodi emas putih 18 karat yang dipercantik sentuhan berlian 23.35 karat. Semua bagian jam tangan ini terbuat dari emas putih dan bertahtakan berlian. Total ada 589 berlian di jam ini. Jam tangan pintar yang menjalankan OS Android Wear 2.0 ini dibekali layar sentuh AMOLED 1.4 inci, prosesor Intel Atom Z34XX, RAM 512MB, dan memori internal 4GB. TAG Heuer Connected Modular 45 Diamond dibanderol US$197.000. (foto: www.tagheuer.com)

Samsung Family Hub 2018 Dilengkapi Asisten Virtual Bixby dan Speaker AKG

Samsung Family Hub 2018 dilengkapi layar Full HD 21.5 inci di bagian luarnya dan bisa terhubung serta mengendalikan semua perangkat pintar yang masuk ke ekosistem SmartThings, seperti lampu, termostat, dan kamera pengaman. Di dalamnya terdapat kamera agar dapat dipantau lewat smartphone. Samsung menambahkan dukungan asisten virtual besutannya bernama Bixby yang bisa mengenali semua suara setiap anggota keluarga di rumah serta memberikan informasi sesuai kebutuhan masing-masing pengguna. Samsung Family Hub 2018 juga didukung speaker pabrikan AKG untuk dan mendengarkan musik. Ada juga aplikasi Meal Planner yang mengatur makanan, dan Deals untuk membantu mencari harga terbaik. (foto: news.samsung.com)

FiftyOne Road Bicycle “Conor McGregor� Fit for a King

Raja di arena UFC, Conor McGregor, senang menghabiskan waktu bersepeda kustom serat karbon yang dibuat khusus FiftyOne Bikes di Dublin, Irlandia. Crew di FiftyOne mengkalibrasi geometri serat karbon di antara set piringan roda Zipp dan juga karbon. Drivetrain SRAM Red eTap membuat pemilihan gigi semakin presisi, dan paket trim Fizik menyediakan akomodasi mewah untuk pelana dan kokpitnya. Crank Brothers menyediakan platform set pedal, yang digambarkan dengan moniker kasar untuk menyesuaikan tulisan tangan emas 24 karat emas pada cat rangkanya. (foto: fiftyonebikes.com)

62


MARET 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

WELCOME ABOARD Lion Group F leet Safety Information Exercises Route Map Entertainment On Board

63


LION GROUP FLEET

1 UNITS Boeing 747 - 400 506 seats ECONOMY

3 UNITs AIRBUS A330-300 440 SEATS ECONOMY

70 UNITS Boeing 737 - 900 ER 215 SEATS ECONOMY

35 UNITS BOEING 737 - 800 NG 189 SEATS ECONOMY Rata-Rata usia pesawat : 3 Tahun 6 Bulan

8 UNITS Boeing 737 MAX 8 180 seats economy

LION AIR: TOTAL 117 UNITS

6 UNITS Boeing 737 - 900 ER TOTAL 180 SEATS : 168 seats economy - 12 seats business

8 UNITS Boeing 737 - 800 NG

TOTAL 162 SEATS : 150 seats economy - 12 seats business

40 UNITS AIRBUS A 320-200 CEO TOTAL 156 SEATS : 144 seats economy - 12 seats business Rata-Rata usia pesawat : 7 Bulan

BATIK AIR: TOTAL 54 UNITS 6 UNITS Boeing 737 - 900 ER TOTAL 180 SEATS : 168 seats economy - 12 seats business

23 UNITS Boeing 737 - 800 NG

TOTAL 162 : 150 seats economy - 12 seats business

16 UNITS ATR 72-600 Rata-Rata usia pesawat : 1 Tahun

MALINDO AIR: TOTAL 45 UNITS 17 UNITS Boeing 737 - 900 ER 215 SEATS ECONOMY

10 UNITS Boeing 737 - 800 NG TOTAL 162 150 seats economy - 12 seats business Rata-Rata usia pesawat : 7 Bulan

1 UNITs AIRBUS A330-300 440 SEATS ECONOMY

THAI LION AIR: TOTAL 28 UNITS 20 UNITS ATR 72-500 72 seats economy.

34 UNITS ATR 72-600 72 seats economy. Rata-Rata usia pesawat : 2 Tahun 6 Bulan

WINGS AIR: TOTAL 54 UNITS 2 UNITS HAWKER 900XP Rata-Rata usia pesawat : 2 Tahun 5 Bulan

64


MARET 2018

WELCOME ABOARD

SELAMAT DATANG KARTU PETUNJUK KESELAMATAN

What you need to know about the security, comfort and safety in the aircraft

Mobile phone : All mobile phones and electronic devices that use radio transmission is not allowed during the flight, it can be disturbing system navigation and communication with local control tower.

Electronic devices : For the use of laptops and PDAs may be used after the fasten seat belt off and using flight mode. After the fasten seat belt on in preparation for landing, the passengers have to turn off the laptop and PDA users.

Dangerous goods : The goods are flammable (such as matches), explode (firecrackers), containing material magnets, battery, gas cylinders, are not allowed to be brought.

Smoke : Government regulations prohibit smoking during in-flight activities, there are smoke detectors in all toilets and will be subject to penalties for those who break the rules.

Live vest : Live vest is one of safety equipment in the aircraft for emergency condition on water, please do not remove live vest from the place in normal condition and do not to take home. Passengers will get punishment who stole the live vest based on Government regulations. Article 54 of Law No. 1 of 2009 (Pasal 54 undang-undangnomer 1tahun 2009).

Alcohol beverage : Batik Air does not provide alcohol in lion air flight service, passengers are prohibited from consuming alcohol during the flight.

PREGNANCY WOMEN : A pregnancy age over 28 weeks is required to include a medical certificate stating that passengers are medically fit to participate in the flight. And fill out the form of risk called Form of Indemnity (FOI).

Travelling with kids : Batik Air does not provide baby food for domestic service, diapers are also not provided on the plane. Lion air only provide hot water for baby milk.

Safety Priority : • Seat belts should always be installed during take-off and landing. It is recommended to always put the seat belt during flight. • Luggage must be placed on top of the head or under the seat in front of you. • Please read the safety instruction card that is present in the seat pocket. In the card you can determine the location of the emergency exit and a life jacket. • Look carefully the safety demonstration and instructions which given by the cabin crew

Baggage : • Goods or sharp objects should be placed in the trunk and not allowed to be brought into the cabin baggage. • Bring precious objects in the bag you carry yourself. • Note the weight of your luggage : • Carry-on baggage (bagasi kabin) not more than 7KG ₋₋ Baggage for domestic & international route: Economy class : 20KG - Business class : 30KG

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Apa yang harus Anda ketahui tentang keamanan, kenyamanan dan keselamatan Anda di dalam pesawat

PONSEL : Semua ponsel dan peralatan elektronik yang menggunakan pemancaran radio tidak diperbolehkan selama berada di dalam pesawat, hal ini sangat mengganggu sistem navigasi dan komunikasi dengan menara pengawas setempat.

PERALATAN ELEKTRONIK : Untuk penggunaan laptop dan PDA boleh dipergunakan setelah fasten seatbelt “OFF” dengan menggunakan flight mode. Setelah fasten seatbelt “ON” untuk persiapan mendarat makan penumpang harus mematikan penggunaan laptop dan PDA tersebut.

BARANG-BARANG BERBAHAYA LAINNYA : Barang-barang yang mudah terbakar (seperti korek api), meledak (petasan), material yang mengandung magnet, baterai, tabung gas, tidak diperbolehkan untuk dibawa.

MEROKOK : Peraturan Pemerintah melarang kegiatan merokok selama dalam penerbangan. Terdapat detektor asap di semua toilet dan akan dikenai sanksi bagi yang melanggar aturan.

BAJU PELAMPUNG : Jaket/baju pelampung merupakan salah satu peralatan keselamatan di pesawat untuk kondisi darurat di atas air, jangan keluarkan jaket/baju pelampung dari tempat dalam kondisi normal dan tidak untuk dibawa pulang. Penumpang akan mendapatkan hukuman bagi yang mencuri jaket/baju pelampung berdasarkan Peraturan Pemerintah Pasal 54 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009.

MINUMAN BERALKOHOL Batik Air tidak menyediakan minuman beralkohol di seluruh penerbangannya, dan seluruh penumpang Lion Air dilarang mengonsumsi minuman beralkohol selama penerbangan berlangsung.

Wanita Hamil Usia kehamilan di atas 28 minggu diwajibkan menyertakan surat keterangan medis yang menyatakan penumpang sehat secara medis untuk ikut dalam penerbangan. Dan mengisi formulir pertanggungan risiko Form of Indemnity (FOI).

PERJALANAN DENGAN ANAK-ANAK Batik Air tidak menyediakan makanan bayi untuk rute domestik dan popok tidak disediakan di pesawat. Lion Air hanya menyediakan air panas untuk susu bayi.

UTAMAKAN KESELAMATAN • Sabuk pengaman harus selalu terpasang sewaktu take-off dan landing. Dianjurkan untuk selalu memasang seat belt selama penerbangan. • Barang bawaan harus diletakkan di atas kepala atau di bawah kursi di depan Anda. • Silahkan membaca kartu instruksi keselamatan yang terdapat di dalam kantong kursi. Di kartu tersebut Anda bisa mengetahui pintu darurat dan letak jaket pelampung. • Perhatikan baik-baik demo keselamatan dan instruksi yang diberikan oleh cabin crew.

BAGASI : • Barang atau benda tajam harus dipak dalam bagasi dan tidak diperkenankan untuk dibawa ke dalam bagasi kabin. • Bawalah benda berharga dalam tas yang Anda bawa sendiri. • Perhatikan berat bagasi Anda. • Carry on baggage (Bagasi Kabin) tidak lebih dari 7 kg ₋₋ Bagasi untuk Rute Domestik & Internasional Kelas Ekonomi : 20 kg - Kelas Bisnis : 30 kg

65


{ SSQ}

2017 Tahun Teraman Dunia Penerbangan Tahun lalu dunia penerbangan komersial tidak mengalami kecelakaan fatal pada pesawat penumpang, menjadikan 2017 sebagai tahun teraman dalam sejarah perjalanan udara komersial. Sepanjang 2017, penerbangan komersial menerbangkan lebih dari 4 miliar penumpang, sekitar sepertiganya dilayani oleh maskapai-maskapai di wilayah Asia-Pasifik dalam 38 juta penerbangan terjadwal tanpa satu pun kecelakaan fatal yang mematikan. Rekor tersebut menjadikan angkutan udara sebagai sarana transportasi teraman. Dari sudut pandang statistik, tingkat kecelakaan fatal pada penerbangan komersial adalah 0,06 per juta penerbangan (satu kecelakaan fatal untuk setiap 16 juta penerbangan). Untuk lebih memahami angka ini, izinkan saya menyajikannya dengan cara berbeda. Mengkalkulasi tingkat kecelakaan dari sudut pandang statistik tersebut, jika melakukan penerbangan komersial setiap hari, mungkin Anda mengalami kecelakaan pada tahun 2062. Banyak industri lain —seperti medis, maritim, nuklir dan manufaktur— mencermati penerbangan sebagai acuan untuk praktik keselamatan mereka. Rekor penerbangan menyodorkan contoh gemilang tentang yang bisa dicapai kala kemauan politik, sumber daya, serta keahlian difokuskan pada upaya mengurangi kecelakaan dan cedera. Keselamatan dalam penerbangan pun diharapkan terus meningkat. Penurunan besar kecelakaan ini merupakan buah dari sejumlah upaya tiada henti sekaligus dengan tujuan tegas oleh regulator serta pemangku kepentingan keamanan industri yang bekerja sama secara erat. Rekor keselamatan sangat bagus di sebagian besar wilayah serta pada berbagai jenis maskapai penerbangan, layanan penuh maupun berbiaya rendah yang sebenarnya juga bukan pembeda dalam faktor keselamatan. Transportasi udara komersial akan terus berkembang dalam waktu dekat, sehingga industri penerbangan harus melipatgandakan segala upaya untuk mempertahankan kecelakaan pada titik terendah sepanjang masa ini. Penerbangan merupakan transportasi yang luar biasa aman. Lion Air Group tetap berkomitmen penuh mempertahankan dan meningkatkan kualitas keselamatan penerbangan melalui berbagai upaya bersama para pemangku kepentingan penerbangan komersial. Selamat menikmati penerbangan Anda. Capt. Jose Fernandez Corporate Safety Director Lion Group

66

Year 2017 the Safest Ever for Aviation Airlines recorded zero-accident deaths in commercial passenger jets last year, making 2017 the safest year on record for commercial air travel. In 2017, commercial aviation flew over 4 billion passengers, about one third of those carried by Asia Pacific-based airlines, on 38 million flights without a single fatality in a scheduled jet airliner. This record is making air transport the safest mean of transportation. From the statistical point of view, the fatal accident rate for large commercial passenger flights is 0.06 per million flights, or one fatal accident for every 16 million flights. To make this figures more understandable for you, let me present them in a different way. Calculating the actual accident rate from the statistical point of view, if you take a commercial flight every day, you might have an accident in 2062. Many other industries —such as medicine, maritime, nuclear and manufacturing— look to aviation for its safety practices. Aviation’s record provides a shining example of what can be accomplished when political will, resources and expertise become focused on reducing accidents and injury. The expectation of safety continues to rise in aviation. This reduction in major accidents is the result of determined and relentless efforts from regulators and industry safety stakeholders working in close collaboration. The record is excellent across most regions and across different airline types, full service or low cost. It’s not a differentiator. The commercial air transport will continue growing in the near future, the airline industry has to redouble the efforts if we want to keep the number of accidents at these all-time lows. Flying is extraordinarily safe. Lion Air Group remains fully committed to maintaining and further enhancing aviation safety performance through the joint efforts of commercial aviation stakeholders. Have a safe and pleasant flight.


MARET 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

OTP Batik Air

Peringkat Dua Asia Tenggara Maskapai penerbangan Batik Air masuk peringkat dua di Asia Tenggara dalam ketepatan waktu penerbangan (On-time Performance/OTP) terbaik. OTP Batik Air terpaut tipis dengan maskapai Singapore Airlines.

D

alam penilaian lembaga riset berbasis di Inggris, OAG Flightview pada Januari 2018, ketepatan waktu penerbangan maskapai Batik Air mencapai 84 persen dengan pembatalan 0,2 persen. Batik Air memiliki frekuensi 11.811 penerbangan. Singapore Airlines di peringkat pertama dengan ketepatan waktu mencapai 84,2 persen dan frekuensi 7.454 penerbangan. Di peringkat ketiga, maskapai Citilink 80,7 persen, pembatalan 0,2 persen dengan frekuensi 7.445 penerbangan. Peringkat Batik Air kali ini mengungguli maskapai Garuda Indonesia sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan ketepatan waktu hanya 69,1 persen di peringkat 10. Maskapai ini memiliki pembatalan penerbangan sebanyak 1 persen dari frekuensi 19.164 penerbangan. Bahkan maskapai Lion Air lebih unggul dari Garuda Indonesia dengan ketepatan waktu 73 persen, pembatalan 0,2 persen dari frekuensi 21.935 penerbangan.

Persentase OTP OAG Flightview penilaian terhadap ketepatan waktu penerbangan yang berangkat atau tiba dalam 15 menit dari jadwal. Peringkat OTP global disebar ke semua bandara. OAG memiliki cakupan status paling sedikit 80 persen dari penerbangan terjadwal Selain di Asia Tenggara, Batik Air juga unggul di Indonesia. Ketepatan waktu penerbangan Batik Air di Indonesia 88,66 persen, mengungguli maskapai Garuda Indonesia yang hanya 88,53 persen dan Citilink 88,33 persen. Batik Air maskapai naungan Lion Air Group yang menyuguhkan layanan penuh dalam setiap penerbangannya. Penumpang

mendapat makan dan layanan hiburan di dalam pesawat Keunggulan lain, pesawat yang digunakan Batik Air selalu terbaru. Tahun ini Batik Air akan menerima 8 pesawat jenis Airbus A320CEO. Tiga di antaranya sudah tiba pada Januari 2018. Kini maskapai berlogo batik ini sudah mengoperasikan 54 pesawat, yang terdiri atas 40 Airbus, 8 unit Boeing 737-800, dan 6 unit Boeing 737-900. Maskapai ini memiliki 280 penerbangan per hari dengan 41 destinasi domestik dan 4 internasional ke Singapura, Malaysia, India, dan Australia. (Dian Riski Rosmayanti)

67


ROUTE MAP LION AIR GROUP

68


MARET 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

69


ENTERTAINMENT ON BOARD

THE DARK KNIGHT

IN THE HEART OF THE SEA

LEGEND OF THE GUARDIAN

THE SOUND OF MUSIC

152 min - Drama | Action | Crime

122 min - Adventure | Biagraphy | Action

97 min - Animation | Adventure

174 min - Drama | Family

Bruce menjadi Batman untuk melawan

Kisah tentang tenggelamnya sebuah

Ketika burung hantu muda, Soren

Di awal abad ke-20, Maria, seorang

berbagai kejahatan. Batman memiliki

kapal perburuan paus dari New England

diculik oleh burung hantu jahat St.

calon biarawati, dikirim biara sebagai

musuh baru, Joker, otak kriminal yang

akibat ulah ikan paus raksasa pada

Aegolious, yang ingin mengubahnya

pengasuh untuk merawat 7 anak

berambisi menghancurkan Gotham

tahun 1820 - sebuah peristiwa yang

menjadi prajurit. Kini, nasibnya

yatim. Selalu ceria, mencintai dengan

City. Bersama Gordon dan Harvey

kemudian menginspirasi novel terkenal

tergantung pada upaya penyelamatan

tulus untuk menjinakkan hati mereka,

Dent, Batman harus berjuang untuk

Moby-Dick.

teman-temannya.

termasuk ayah mereka.

Sutradara: Ron Howard

Sutradara: Zack Snyder

Sutradara: Robert Wise

Pemain:Chris Hemsworth, Cillian

Pemain: Jim Sturgess, Hugo Weaving,

Pemain: Julie Andrews, Christopher

Sutradara: Christoper Nolan

Murphy, Brendan Gleeson

David Wenham

Plummer, Eleanor Parker |

Pemain: Christian Bale, Heath Ledger,

Rated: PG-13

Rated: PG

Rated: G

3 IDIOTS

NAAM HAI AKIRA

FAN

BAIRAVAA

190 min - Adventure | Comedy | Drama

137 min - Drama | Action | Crime

142 min - Adventure | Action | Drama

169 min - Action

Di kampus, Farhan dan Raju terlihat

Akira, gadis mandiri, pindah ke Mumbai

Delhiite Gaurav adalah penggemar dari

Seorang perwira bank yang baik hati

sangat akrab dengan Rancho. Bertahun-

dan menuntut ilmu di perguruan tinggi.

superstar Bollywood Arya Khanna,

memutuskan untuk masuk ketika

tahun kemudian, sebuah taruhan

Tanpa sadar dia diincar oleh empat

yang mirip dengannya. Ia ke Mumbai

seorang pengusaha yang tidak bermoral

akhirnya memberi mereka kesempatan

petugas polisi korup, dan harus berjuang

untuk bertemu dengan Khanna, namun

mencoba menghentikan seorang

untuk mencari kembali teman yang telah

untuk membuktikan bahwa dirinya tak

diremehkan. Akhirnya ia memutuskan

mahasiswa untuk mengungkapkan

lama hilang.

bersalah.

untuk merusak hidupnya.

kebenaran tentang aktivitas amoralnya.

Sutradara: Rajkumar Hirani

Sutradara: A.R. Murugadoss

Sutradara: Maneesh Sharma

Sutradara: Bharathan

Pemain: Aamir Khan, Madhavan,

Pemain: Sonakshi Sinha, Anurag

Pemain: Shah Rukh Khan, Sayani Gupta,

Pemain: Joseph Vijay, Keerthi Suresh,

Mona Singh

Kashyap, Konkona Sen Sharma

Manoj Anand

Jagapathi Babu

Rated: PG-13

Rated: PG-13

Rated: PG-13

Rated: PG-13

menghentikannya sebelum semuanya terlambat.

Morgan Freeman, Aaron Eckhart Rated: PG-13

70


MARET 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

KUNGFU JUNGLE

CHINESE ZODIAC

MALAIKAT TANPA SAYAP

LASKAR PEMIMPI

100 min - Action | Drama

109 min - Comedy | Action

104 min - Drama

95 min - Comedy | Musical | War

Seorang instruktur seni bela diri akan

Seorang pria menjelajahi dunia untuk

Calo menawari Vino menjadi pendonor

Anggota-anggota baru militer dengan

dipenjara setelah membunuh seorang

sebuah buku yang berkaitan dengan

jantung karena ada resipien yang

pengalaman minim, datang untuk

pria secara tak sengaja. Tapi ketika

peristiwa-peristiwa besar dalam sejarah

golongan darahnya sama. Di rumah

menyelamatkan temannya yang

seorang pembunuh keji beraksi, ia

China. Di dalamnya terdapat prediksi

sakit itu Vino berkenalan dengan

ditangkap pasukan militer Belanda, tidak

menawarkan membantu polisi dengan

mengerikan beberapa kejadian yang

Mura. Sejak itu Vino merasa hidupnya

menyadari bahwa pihak musuh sudah

imbalan kebebasan.

telah terjadi dan yang akan terjadi ia

berwarna. Vino yang awalnya sempat

menanti kedatangan mereka.

menyadari bahwa dirinya telah terlibat

putus asa, mulai goyah. Ia tidak mau

Sutradara: Teddy Chan

dalam peristiwa-peristiwa yang akan

mendonorkan jantungnya namun hal itu

Sutradara: Monty Tiwao

Pemain: Donnie Yen, Baoqiang Wang,

terungkap di masa depan

membuat Calo marah besar

Pemain: Project Pop, Dwi Sasono,

Sutradara: Jackie Chan

Sutradara: Rako Prijanto

Anastasia, Candil

Pemain: Jackie Chan, Qi Shu,

Pemain: Adipati Dolken, Maudy

Rated: PG-13

Xingtong Yao

Ayunda, Ikang Fawzi

Rated: PG-13

Rated: PG-13

Charlie Yeung Rated: PG-13

Shanty, Gading Marten, Masayu

JUST FOR LAUGH GAGS TV SERIES 30 min - Comedy Sebuah reality show dari Kanada bergenre komedi merekam reaksi orang-orang yang tidak menaruh curiga pada kejutan prank yang telah dsediakan melalui hidden camera. Pertunjukkan ini tidak memiliki dialog, hanya musik latar, gelak tawa dan sound effect lainya. Just For Laugh Gags siap mengocok perut Anda. Pemain: Denis Levasseur, Marie Pierre Bouchard, Dany Many, Jean-Pierre Alarie, Denise Jacques, MarieĂˆve Larivière, Jacques Drolet Rated: PG

Bagi Anda yang ingin menikmati fasilitas entertainment dalam kabin jangan lupa membawa earphone yang biasa digunakan untuk Blackberry maupun smartphone lainnya dengan jack audio berukuran 3,5 mm. Atau silahkan membelinya dengan menghubungi awak kabin.

71


72


MARET 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

73


74


MARET 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

75


76


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.