BATIK JUNI 2016

Page 1

JUNI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

TH E I n flight Magazi n e of Bati k Ai r

JUNI 2016

Pinta Tak Pudar

Pulau Padar Nuansa Syariah

TIDAK DIBAWA PULANG

di Bumi Serambi Mekkah

MEMBER OF

01


02


JUNI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

1


content 68

HOT STUFF

38

EDISI JUNI 2016

REGULAR 04

Cockpit’s Note

08

Spot Destination

66

Info

68

Hot Stuff

71

Welcome Aboard

78

Entertainment

56

24 2


JUNI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

42

ART 08

Kesetiaan Seniman Bersikap & Bertindak

56

I La Galigo: Sastra Bugis Kuno dalam Tari

16 36

TRAVEL 24

Pinta Tak Pudar Pulau Padar

36

Nuansa Syariah di Bumi Serambi Mekkah

48

Mandi Mentari Bondi

DESTINATION 16

Kilau Memukau Songket Palembang

60

Mengejar Api Biru di Kawah Ijen

FASHION 30

Anniesa Hasibuan - Sasikirana

AUTOMOTIVE 42

Aston Martin DB11

DB Paling Powerful

48 3


{ COCKPIT'S NOTE }

MELAYANI DENGAN HATI DI BULAN SUCI Tamu kami yang berbahagia, Sebentar lagi kita memasuki bulan suci Ramadhan dan Lebaran yang tentu saja sudah dinantikan umat Islam seluruh Indonesia. Di kesempatan ini, kami keluarga besar Batik Air mengucapkan “Selamat Memasuki Bulan Suci Ramadhan� kepada seluruh umat Islam di Indonesia. Kiranya Tuhan Yang Maha Esa memberikan berkah dan kekuatan kepada kita semua selama menjalankan ibadah puasa ini. Biasanya, menjelang Lebaran akan terjadi lonjakan jumlah penumpang ke seluruh penjuru Nusantara. Ada baiknya kita mempersiapkan rencana perjalanan mudik jauh-jauh hari sebelumnya agar liburan nyaman, tidak terkendala urusan tiket dan akomodasi. Selama bulan Ramadhan dan Lebaran, penerbangan Lion Air Group tetap berjalan normal. Kami berusaha mengantar penumpang sekalian untuk bersilaturahmi di saat Lebaran nanti. Untuk meningkatkan pelayanan kepada seluruh penumpang, Batik Air terus mendatangkan pesawat baru baik dari Boeing maupun Airbus. Tahun ini Batik Air mendatangkan 12 pesawat baru. Pesawat ini merupakan bagian dari total 44 pesawat baru yang akan didatangkan oleh Lion Air Group sepanjang tahun 2016 ini. Semua upaya terbaik kami lakukan demi mencapai pelayanan penerbangan yang dapat membuat penumpang sekalian merasa nyaman terbang bersama kami. Akhir kata, selamat menikmati penerbangan Anda bersama Batik Air. Salam, Capt. Achmad Luthfie

4


JUNI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

5


PRESIDENT DIRECTOR Capt. Achmad Luthfie DIRECTOR OF SAFETY Capt. Wisnu Wijayanto DIRECTOR OF OPERATION Capt. Syahreza DIRECTOR OF TECHNICS Rudi Hartono DIRECTOR OF COMMERCE Achmad Hasan DIRECTOR OF GENERAL AFFAIRS & FINANCE Edward Sirait

COVER HIT

CORPORATE LEGAL Dr. Harris Arthur Hedar, S.H., M.H.

PULAU PADAR FOTO VALENTINO LUIS

Inflight Magazine of Batik Air

Publisher & Editor In Chief Makhfudz Sappe

CONTRIBUTORS Valentino Luis

Pria kelahiran Maumere, Flores ini mulai berkelana ke berbagai negara sejak 2007. Pernah berkarir sebagai travel consultant namun memutuskan untuk kembali sebagai petualang dan kontributor untuk majalah wisata dalam dan luar negeri (Nature’s Best Photography, Merian Germany, National Geographic Traveler, Travelxpose, dll).

TOTO SANTIKO BUDI

Fotografer lepas, tinggal di Jakarta. Mengawali karir di Surabaya, tahun 2000. Sebagai staf foto Harian Radar Surabaya. Tahun 2005 bergabung dengan Jiwa Foto Agency Jakarta. Sejumlah karyanya pernah dimuat media lokal maupun Internasional, seperti koran Tempo, National Geographic Indonesia dan Destin Asia.

Editor Ristiyono, Solichin M. Awi, Priyanto Sismadi, Faisyal, Riman Saputra N., Dody Wiraseto ART DIRECTOR Gerald Manuel Wang Marketing Fransiska Ririn Tri Astuti, G. Hardianto, Aman Sugandhi (Surabaya), Qurratu Ainie Partono (Surabaya), Fernandito Haka (Bali), Illustrator & Designer R. Archie F. Mandagie, M. Saleh Hanif Finance & ADMINISTRATION Ade Kristanti, M. Zaky, Alvidha Septianingrum, M. Solichin

Advertising hotline 0821 10 88 22 00 Fax.: +62(21)3151668 Email: batikair.magazine@gmail.com

CHECK OUR DIGITAL COPY @

www.issuu.com/batikair.magazine

6


JUNI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

7


{ SPOT DESTINATION }

Pesona Pilar Dolomites Monte Paterno adalah magnet wisata di Italia, khususnya bagi pecinta alam. Monte Paterno atau Paternkofel dalam bahasa Jerman merupakan pegunungan yang memiliki tinggi 2746 mdpl. Lokasinya terletak di Dolomites, yakni perbatasan antara Tyrol Selatan dan Provinsi Belluno, Italia.. Foto Valentino Luis

8


JUNI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

9


{ ART}

10


JUNI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Kesetiaan Seniman

Bersikap & Bertindak TEKS FAISYAL. FOTO RISTIYONO

11


Seniman adalah representasi kondisi sosial. Antara seniman dan kritik tidak dapat dipisahkan, seperti ruang dan waktu yang terus bersinggungan.

P

ameran seni rupa kontemporer Indonesia kembali hadir di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, pada 4—30 Mei 2016. Dipusatkan di Gedung A, B, dan outdoor, gelaran edisi kelima tahun ini mengangkat tema Manifesto V: Arus sebagai penegasan pernyataan sikap, pandangan, sekaligus tujuan. Bahwa pameran tersebut seyogianya dilihat tidak hanya dari sisi estetis, tetapi pesan serta makna yang disampaikan seniman melalui karya-karyanya lebih bisa dipahami publik.

Manifesto, kata kurator pameran Rizki A Zaelani, menampilkan arus seni rupa di atas moralitas. Ekspresi seni dengan bahasa moral atau etik, yang terungkap secara mendesak dan signifikan. ‘’Kita tak lagi bicara tentang seseorang atau sekelompok tertentu karena di era transparansi realitas digital dan virtual saat ini, hal yang bersifat sosial maupun personal mudah terlihat,” ungkap kurator yang juga dosen Seni Rupa di Institut Teknologi Bandung (ITB) itu. Sementara ‘’arus’’ dalam tema itu dimaknai

sebagai dukungan serta sikap pembelaan terhadap nilai dan kebenaran. Bukan tentang ‘’kebenaran’’ yang mengandung resapan kepentingan dalam berbagai bentuk pengalaman interaksi maupun sikap hidup.

12


JUNI 2016

‘’Meski tak jadi mudah dan sederhana, Manifesto Arus Seni Rupa hendak menunjukkan sikap dan pendirian di balik ekspresi karya-karya seni. Tujuannya, memperjuangkan makna hidup yang lebih berarti dan

berfaedah, terutama bagi nilai kemanusiaan,” kata Rizki menguraikan. Ia menuturkan, pada era sekarang seorang pelukis bisa menjadi sangat sibuk. Selain melukis, ia juga dihadapkan pada tuntutan membuat karya-

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

karya instalasi, seni rupa, video, pertunjukan, dan sebagainya. Dari situ istilah pelukis menyempit, lalu muncul nama perupa. ‘’Perupa adalah sebuah nama baru, juga nama yang dapat melekat pada

13


pematung, pegrafis, pekramik, dan lain-lain yang berkarya melintasi batasbatas konvensi,’’ ujar Rizki. Arus di Balik 35 Karya Jika ilmuwan sosial mengamati kondisi sosial dan menuangkan dalam bentuk tulisan, hasil pengamatan dimanifestasikan seniman dalam karya-karya seni. Dari proses itu, sebanyak 35 karya berupa lukisan, patung, objek, fotografi, seni rupa instalasi, seni rupa video, serta mural dihadirkan dalam Manifesto V: Arus.

14

Sebagian besar yang dipajang adalah karya-karya terbaru dari para perupa yang lama berkiprah dan aktif berkarya di jagat seni rupa Indonesia, bahkan mancanegara. Mereka adalah Agus Suwage, Anusapati, Arahmaiani, Asmudjo J Irianto, Diyanto, Eddie Hara, Entang Wiharso, F Sigit Santoso, Gigih Wiyono, Hafiz Rancajale, Hanafi, Haris Purnomo, Heri Dono, Isa Perkasa, Ivan Hariyanto, Ivan Sagita, dan Jatiwangi Art Factory (JAF).

Juga ada Jong Merdeka, Koeboe Sarawan, Krisna Murti, Made Djirna, Made Wianta, Mella Jaarsma, Moelyono, Nasirun, Nindityo Adipurnomo, Nyoman Erawan, Oscar Matuloh, Putu Sutawijaya, Ronald Manulang, Teguh Ostenrik, Tisna Sanjaya, Titarubi, Ugo Untoro, dan Yani Maryani Sastranegara. Asikin Hasan, kurator lain, mengatakan, sebagian besar seniman yang terlibat dalam pameran ini adalah generasi yang tumbuh antara era 1980-an hingga 1990-an dan


JUNI 2016

sebagian kecil dari generasi 2000-an. Namun, karya-karya mereka lebih kurang memiliki kesamaan semangat dan keyakinan, yaitu seni berpihak yang kerap membawa pesan moral, sosial, serta kebaikan bagi masyarakat. ‘’Keyakinan itu yang dianggap sebagai ‘arus’ yang terus bergerak, dari dulu hingga sekarang. Tentu masing-masing seniman menyatakan arus-arus keyakinan mereka pada potensi peran seni yang dianggap mampu mendorong perubahan, baik personal, sosial, maupun kultural,” kata Asikin menjabarkan. Dalam kacamata pandang Kepala Galeri Nasional Indonesia Tubagus Andre Sukmana, pameran ini merekam dinamika seni rupa Indonesia yang berhadapan

langsung dengan perkembangan seni rupa internasional. Bahwa kiprah serta pengalaman seniman, yang berjaya pada era 1980-1990-an hingga kini, telah mampu membawa seni Indonesia ke forum internasional. ‘’Semoga kegiatan pameran ini mampu mengukir dan menandai kembali eksistensi dan pencapaian artistik serta reputasinya. Selain itu, tentu juga memberikan manfaat dalam meningkatkan daya

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

apresiasi seni masyarakat luas,” katanya. Meski tidak dinyatakan secara resmi, Pameran Seni Rupa Kontemporer Indonesia Manifesto telah menjadi tradisi pameran dua tahunan –lazim dikenal dengan biennale. Pameran itu kali pertama diselenggarakan pada 2008 untuk menyambut Peringatan 100 Tahun Hari Kebangkitan Nasional, berlanjut ke Manifesto: Percakapan Masa (2010), Manifesto #3 Orde dan Konflik (2012), dan Manifesto No. 4: Keseharian (2014).

15


{ DESTINATION}

Kilau Memukau

Songket Palembang TEKS & FOTO TOTO SANTIKO BUDI

H

ati ini masih galau. Perburuan mendapatkan visual gerhana matahari total (GMT), sebuah fenomena alam superlangka pada Maret lalu, gagal total. Awan tebal dan asap industri mengganggu pandangan kala proses sinar matahari tertutup bayangan bulan. Guna mengobati kekecewaan, esoknya saya putuskan menyusur bagian ikonik ‘’Kota Pempek’’, menikmati lanskap di seputar Jembatan Ampera. Saya memotret ala street photography, genre fotografi yang populer

16

saat ini. Dinamika kehidupan warga Palembang bisa disaksikan. Jalan darat dan ‘’jalan’’ di Sungai Musi begitu hidup dan ramai. Meski tidak luar biasa, saya pikir foto-foto Ampera yang saya dapatkan lumayan menghibur. Saat ini rasanya fotografi menjadi bagian tak terpisahkan dari kegiatan jalan-jalan. Perkembangan kemajuan dunia digital membuat fotografi menjadi kegiatan yang semakin mudah dan menyenangkan. Media sosial semakin mendorong orang berbagi kisah perjalanan satu sama lain.

Selain tentang lanskap, intisari fotografi perjalanan juga tentang manusia dan kehidupannya, termasuk seni dan budaya yang dihasilkan. Berbicara soal seni dan budaya Palembang, saya pun segera teringat pada kain tenunnya yang begitu terkenal, songket. Beberapa tahun terakhir saya dan istri cukup gemar mengoleksi aneka kain tradisional Nusantara, seperti batik dan tenun. Meski harga masih menjadi pertimbangan, saya selalu berusaha membawa pulang kain-kain daerah saat sedang


JUNI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

17


18


JUNI 2016

mengerjakan penugasan di luar Jakarta. Tidak semata mendapatkan kain, tetapi idealnya juga bisa bertemu langsung perajinnya, terlebih menyaksikan mereka sedang menenun. Kain didapat, fotofoto menarik pun diperoleh. Saya kira itu sempurna. Sentra Songket Ta n g g o B u n t u n g Konon songket berasal dari kata sungkit. Dalam bahasa Melayu dan bahasa Indonesia, kata itu berarti ‘’mengait’’ atau ‘’mencungkil’’. Proses pembuatan kain ini memang mengadopsi teknik mengait dan mencungkil, terutama saat menyisipkan benang emas di antara jalinan benang-benang sutera atau katun yang ditenun. Seperti pada banyak kisah kain tradisional lainnya di bumi Nusantara, pada masa lalu songket merupakan kain untuk kalangan tertentu. Literatur menyebutkan, pada masa Kerajaan Palembang dan Kesultanan Palembang Darussalam, kain itu digunakan hanya oleh raja, sultan, dan kerabat keraton. Pendek kata, songket merupakan barang mewah dan simbol status pemiliknya. Ketika kekuasaan Kesultanan Palembang Darussalam dihapus, songket juga mengalami perubahan status dan peruntukan. Kain itu tidak lagi hanya melekat pada kaum bangsawan, tapi sudah jadi milik umum. Pencarian tentang songket mengantarkan saya ke Sentra Songket Tanggo Buntung. Sentra kerajinan ini merupakan rumah songket

khas Palembang berkualitas tinggi. Konon produksi dan perniagaan songket di kawasan ini telah ada sejak abad ke-18. Beberapa galeri terkenal berdiri di sini, seperti Zainal Songket, Cek Ipah, Cek Ilah, Fikri Collection, dan lainnya. Sebagian besar perajin songket memiliki hubungan kekerabatan dan kemampuan menenun didapatkan secara turun-menurun. Biasanya saya menyempatkan diri mencari para perajin yang tengah menenun di rumahrumah. Berhubung waktu berkunjung ke Palembang kali ini relatif singkat, saya hanya mengunjungi galeri songket Fikri Collection. Selain tertarik dengan ragam koleksi songketnya, di galeri itu juga bisa langsung disaksikan aksi para perajin tengah menenun kain. Dilihat dari luar, galeri atau toko Fikri Collection ini tak terlalu besar. Namun kesan beda langsung terasa kala masuk. Lemari kayu dalam jumlah luar biasa banyak penuh berisi kain berdiri berjajar sepanjang dinding. Tiada jengkal dinding tak berlemari. Ternyata toko milik Kgs Bahsen Fikri, S.Ag ini tak semata menjual songket, tetapi juga kain-kain populer Palembang lainnya, seperti jumputan dan aneka cinderamata khas. S e maki n T u a S e maki n M a h al Saya bertanya, ‘’Berapa harga songket dan adakah di sini kain songket seharga di bawah satu juta?’’ Gelengan

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

kepala mbak-mbak pekerja yang menemani langsung mematahkan hati saya. Acara keliling berlanjut ke bagian belakang toko yang dibuka pada 1997 itu. Ternyata bagian belakang merupakan ruang bagi para penenun bekerja. Mereka duduk di lantai keramik putih, bekerja dalam senyap. Lagu-lagu kesayangan yang dinikmati melalui earphone menemani mereka menjalankan alat tenun yang disebut gedogan. Mereka juga tidak terusik ketika saya mulai memotret. Hanya melirik sebentar, lalu kembali melanjutkan pekerjaannya. Pasti mereka telah terbiasa dipotret oleh pengunjung toko. Menyaksikan para perempuan di Palembang menenun kali ini bukan pengalaman pertama saya. Namun, saya senantiasa takjub melihat keterampilan serta ketekunan mereka bekerja. Lama pengerjaan kain tenun ini bervariasi. Songket biasa bisa selesai dalam hitungan hari. Untuk kain dengan desain eksklusif butuh proses menenun hingga beberapa bulan. Kerumitan motif juga memengaruhi lama pengerjaan. Sementara besaran porsi pemakaian benang emas pada motif kain yang ditenun turut memengaruhi harga kain songket. Secara umum terdapat tiga motif dasar kain songket, yaitu motif flora, geometrik, dan motif perpaduan tumbuhan dan geometri. ‘’Bisa puluhan juta,’’ ujar seorang pegawai menjawab pertanyaan saya tentang harga kain songket termahal di toko itu. Harga songket sutera kuno warisan nenek moyang bisa sangat mahal. Bahkan pada zaman dulu emas dibikin

19


sebagai benang, kemudian dijadikan helaian kain songket. Penasaran oleh penjelasan kain songket berharga hingga puluhan juta itu, saya minta izin bisa melihat dan memotret kain-kain mulia tersebut. Kaki melangkah ke bagian toko khusus berisi songket-songket dengan harga wah itu. Lemari dibuka. Saya menahan napas. Tiga gulungan kain dikeluarkan dari dalam lemari, lalu dihamparkan di lantai toko. Setiap jenis terdiri atas kain panjang dan selendang. Kebetulan semua kain itu sewarna, merah dengan motif ragam hias geometris warna emas. Inilah kain bermotif Naga Bersaung, Pulir, dan Bintang Berantai. Saya mulai memotret kain-kain itu. Kilauan emas motif geometris pada kain-kain

20

itu cukup menyulitkan fokus otomatis pada kamera. Perpaduan warna merah dan emas pada kain itu begitu kontras. Kilau keemasan begitu indah dan langsung menyita pandangan mata, menegaskan motif ragam hias geometri nan rumit serta berdetail halus. Benar-benar karya seni bernilai tinggi dari perajin terampil. Yang diperlihatkan kepada saya itu adalah kain-kain kuno yang telah melalui proses restorasi dengan hatihati. Benang-benang yang sudah rontok emasnya diganti dengan benang emas baru. Sayang, benang emas dengan kualitas seperti dulu tidak diproduksi lagi. Pada masa lalu benang emas menyerupai kawat berkontur lemas. Warna

emas berasal dari proses pencelupan kawat ke dalam larutan bubuk emas murni. Yang seperti itu dikenal sebagai songket jantung. Sejenak saya coba membayangkan rupa kain itu kala baru keluar dari ‘’dapur’’ tenun 100 tahun silam. Konon kain songket emas itu terkait dengan masa keemasan Sriwijaya. Kejayaan kerajaan di Pulau Sumatera itu dimulai pada abad ke-7 dan berlangsung hingga abad ke13. Penggunaan benang sutera, konon, dikenalkan melalui perdagangan jalur sutera oleh para saudagar China. Benang emas dan perak dari India. Sedangkan songket lahir dari alat tenun yang digunakan dalam budaya Melayu dengan teknik menenun konon dari India.


JUNI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

21


T e r i n s p i r asi S o n g k e t Pal e mba n g Songket Palembang merupakan songket terbaik di Indonesia. Kini memang bukan lagi busana para raja dan bangsawan, tetapi kesan songket yang mewah dan eksklusif tetap melekat. Bahkan songket itu tiada henti menjadi sumber inspirasi para perancang busana kenamaan negeri ini. Di antara yang karya-karyanya terinspirasi oleh ‘’Ratu dari Segala Kain’’ itu adalah Chossy Latu, Ghea Panggabean, Audy Defrico, serta perancang busana muslim Dian Pelangi. Jika berbicara tentang konsistensi berkreasi dengan

22

songket Palembang, sebuah nama pun terlintas dalam ingatan para penggemar fashion Tanah Air. Dialah Zainal Arifin yang lebih dikenal dengan Zainal Songket. Desainer yang mengkhususkan diri merancang kebaya itu sepertinya cinta mati pada kain khas Bumi Sriwijaya tersebut. Selama 30 tahun berkarya, songket Palembang tak pernah ketinggalan mewarnai kebaya-kebaya karyanya. Para pengamat mode menilai Zainal piawai memadupadankan bahanbahan. Bagian atas kebaya,

sementara bawahan kain songket Palembang. Terkadang ia menambahkan lempenganlempengan emas sebagai aksesori. Siluet desainnya simple, namun busana yang dihasilkan terlihat unik, berkelas, dan glamor. Tak heran jika peminat karyanya banyak dari kalangan atas, pejabat, selebritas, duta besar negara sahabat, hingga orang nomor satu di republik ini. Bagi Wong Palembang itu, inspirasi bisa datang dari mana pun dan kapan pun. Refleksi pengalaman hidup semasa belia yang melihat aneka ragam bentuk busana tradisi menjadi sumber inspirasi yang tak pernah kering. Tanah Sriwijaya yang kaya tradisi, seni, dan budaya juga andil memperluas wawasan Zainal. Putri Rambut Selako, putri dengan rambut keemasan, salah satu kisah legenda Bumi Sriwijaya, juga menginspirasi Zainal. Karya terinspirasi legenda itu pun ia persembahkan ke publik saat gelaran Indonesia Fashion Week 2016 di Jakarta. Nuansa emas berkilauan yang hadir di atas catwalk membuat para penggemar fashion terkesima. Kebaya dari bahan brokat dengan potongan masa kini, bordir, payet, dan aksesori emas benar-benar menghidupkan kisah sang putri nan anggun. Kebaya dan kain songket Palembang merupakan warisan leluhur yang harus terus lestari. ‘’Saya akan terus berkreasi dan berinovasi untuk menggabungkan songket dalam berbagai bentuk busana,’’ ucap Zainal.


JUNI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

23


{ TRAVEL}

Pinta Tak Pudar

Pulau Padar TEKS & FOTO VALENTINO LUIS

24


JUNI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Berdiri menikmati pemandangan di ujung tebing Pulau Padar.

25


S

uara di seberang terdengar seakan beradu dengan angin. ‘’Tidak janji, Dik, sebab arus laut kesana selalu deras.” Saya pun merapatkan ponsel ke bibir. ‘’Pak, itu sasaran utama saya. Sedangkan tempat lain-lain dalam daftar yang saya sebutkan sebelumnya hanya pelengkap trip. Tolong ya?” Percakapan via perangkat selular antara saya dan Pak Mat pun berakhir dengan kalimat penuh ekspektasi. Pak Mat, pemilik sekaligus kapten kapal itu, akhirnya menyanggupkan agar nazar saya terkabul, seraya berharap mudah-mudahan kondisi laut memungkinkan untuk pelayaran. Padar merupakan nusa kecil di dalam area Taman Nasional Komodo, Flores. Letaknya di selatan. Barangkali karena serakan pulau-pulau mungil di zona itu begitu banyak, agak sulit mengenali satu per satu secara spesifik. Kecuali para penyelam, nelayan, dan kapten kapal seperti Pak Mat, tentunya. Kebanyakan orang hanya melintasi jalur reguler

Menatap Mentari tenggelam dari dalam kemah.

26

antara Labuan Bajo-Komodo atau Rinca-Pink Beach. Rancangan trip saya kali ini ke Taman Nasional Komodo berbeda karena saya lebih fokus ke pulaupulau dengan rupa fotogenik. Cara yang paling sempurna adalah dengan liveaboard alias bermalam di kapal. Ini pilihan yang memberi keleluasaan dalam eksplorasi, termasuk mendapatkan momen-momen cemerlang seperti sunrise ataupun sunset di lokasi yang tepat. Alokasi trip tiga haridua malam (3D/2N) dengan kapal tersebut terasa cukup untuk memenuhi hasrat saya. SERBUAN PARI & SENGATAN SENJA GILI LAWA Gayung bersambut, niat saya ditanggapi sejumlah kenalan baru yang ternyata menyasar trip serupa. Namun, karena menginginkan perjalanan yang santai tanpa ribut gaduh berlebihan, hanya lima orang yang akhirnya menemani saya. Kesepakatan kami jelas: tiap orang bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.

Kami bertemu di dermaga Labuan Bajo di pagi hari nan hangat dan menyadari kami datang dari belahan bumi berlainan. Saya dipertemukan dengan Pinky dan Efi dari Jakarta, Maxime dari Prancis, serta Timothy asal Australia. Menurut saya, bertualang dengan orang-orang dari latar belakang berbeda namun memiliki tujuan yang sama lebih menyenangkan serta minim stres ketimbang datang


JUNI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Menceburkan diri ke laut.

dari latar belakang sama tapi masing-masing punya visi berbeda. ‘’Kita ke Manta Point sebagai titik pertama,’’ kata Pak Mat mulai menggerakkan kapal kayunya. Maxime menyambut kalimat itu dengan mata berbinar dan senyum lebar. ‘’Parfait, mon poisson préféré,” ujarnya. Uh, orang Perancis dimana-mana sama, suka meracau dalam bahasa mereka. Perairan Taman Nasional Komodo diakui sebagai satu dari Top Three kawasan dengan biota

laut terkaya di Indonesia. Itu karena posisinya yang menjadi muara bagi arus laut dari utara, antara Kalimantan dan Sulawesi. Begitu banyak satwa laut hidup di sana membentuk koloni di berbagai titik. Tak ketinggalan ikan Pari Manta yang berbentuk mirip layangan raksasa. Begitu tiba di Manta Point, kapal melakukan manuver untuk mencari gerombolan ikan. Belum sekali putaran,

kami sudah berteriak-teriak karena banyak bayangan hitam mengambang di permukaan laut. Itu dia, si Pari Manta! Maxime segera menyambar flipper dan mask lalu melompat berenang sigap ke arah gerombolan Manta. Semakin lama kian bermunculan pasukan Manta. Pak Mat bilang, sekarang musim kawin mereka sebab bulan sedang purnama. Cukup lama kami ‘’diserbu’’ Pari Manta, dibuai

27


Batuan karang berbentuk kepala Dinosaurus.

tarian mereka, hingga perut keroncongan. Usai makan siang di sebuah laguna berwarna pirus, Pak Mat melajuhkan kapal menuju sasaran kami selanjutnya, yakni ke Pulau Gili Lawa. Pulau ini berada di bagian paling utara dari kumpulan pulau di Taman Nasional Komodo. Di tepian pulau itu nanti kami bermalam. Alasan kami ke Gili Lawa tak lain karena keindahan semesta di sana. Bentuknya melengkung menciptakan sebuah teluk yang nyaris beradu dengan ujung tanjung Pulau Komodo. Kapal merapat dan kami pun turun untuk trekking. Gili Lawa lumayan terkenal dengan pemandangan dari bukitnya yang menawan.

28

Ingin sekali menghantar perginya matahari dari atas bukit sabananya. Namun, untuk mendapatkannya kami mesti berjalan mendaki. Ganjarannya setimpal, panoramanya memesona, sinar kuning mentari seperti sebuah sengatan senja yang menghipnotis. Sore itu bukan hanya kami yang jauh-jauh datang ke sini, tapi terdapat pula sekitar dua puluhan orang lainnya. Saya agak terkenyak dan berharap dalam hati mudah-mudahan di Padar nanti cukup satu kapal saja yang mampir. Kapal kami. IMPIAN YANG TERWUJUD Kami meninggalkan Gili Lawa seiring datangnya

kembali matahari pagi. Perjalanan ke Padar memakan waktu setengah hari dengan singgah di Loh Liang untuk melihat komodo dan berenang di Pink Beach. Sebetulnya demi kelima teman-teman karena ini kunjungan perdana mereka. Lagipula Pak Mat menyarankan untuk ke Padar usai makan siang agar tiba disana pas sore dan arus laut tak terlalu kencang. Betul. Terasa sekali arus menuju Padar bergejolak meski terbilang aman. Jika sebelumnya kami melalui pulau-pulau sabana, kali ini berganti dengan pulau-pulau karang dengan formasi anehaneh. Ada yang menyerupai lambaian tangan, cendawan,


JUNI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

(kiri) Jalur trekking tampak di bukit. (kanan) Kapal kayu sedang berlabuh.

dan kepala dinosaurus. Menimbulkan beragam fantasi di kepala. Menjelang masuk ke Teluk Padar, kapal berbelok melalui celah sempit di mana jarak antara tebing di kiri-kanan terasa begitu dekat dan besar. Munculnya bukit kerucut dengan hamparan pasir putih bersih menjadi pertanda kami akan merapat ke Padar. Saya tidak hendak bermaksud melebih-lebihkan, namun jika orang berkhayal tentang lansekap Selandia Baru atau Norwegia, sepatutnya mereka datang ke Padar. Seandainya warna cokelat sabana kurang tepat, datanglah pada musim hujan sekitar Maret atau

April. Maka pemandangan kedua negara tersebut jelas telah berpindah ke sini. Saya menjadi orang pertama yang meloncat keluar dari kapal. Menjejakkan kaki di pantainya merupakan jawaban nyata atas impianku. Pulau Padar lebih dari ekspektasi, lekuk-lekuknya tidak pernah saya temukan di pulau mana pun di Indonesia. Pulau ini tak berpenghuni dan tanpa serakan sampah. Ketika menyusuri bukitbukitnya, tampak tiga teluk membentuk pantai dengan warna pasir berbeda. Di timur, tempat kapal kami mengapung pasirnya berwarna putih bersih, di selatan pasirnya berwarna hitam, dan di barat warna pasirnya pink tapi lebih

tua daripada di Pink Beach. Saya berlarian di atas lereng dan datarannya, menikmati angin, membangun tenda, menorehkan puisi yang datang begitu saja. ‘’There is only one thing that makes a dream impossible to achieve: the fear of failure.’’ Begitu Paulo Coelho menulis dalam bukunya, The Alchemist. Saya pernah gagal menggapai Padar, tapi saya tak takut mencobanya lagi dan, ya, mendapatkan realitas seperti yang saya dambakan. Jadi, jika Anda punya mimpi, peliharalah sebab waktu akan mengabulkannya. Sebagaimana pintaku melihat Pulau Padar yang tak pudar.

29


{ FASHION }

Anniesa Hasibuan

SASIKIRANA

Warna hitam, putih, dan gold dipadukannya dengan biru muda, peach, dan motif batik Jawa Timur. Rancangan busana muslim untuk pesta dan pernikahan dikombinasikan dengan gaya modern khas urban. Tampilan dengan mahkota berpayet dan iringan musik khas Timur Tengah menyempurnakan pertunjukan koleksi Anniesa. TEKS & FOTO RIMAN SAPUTRA

30


JUNI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

31


32


JUNI 2016

U

ntuk kali pertama Anniesa Hasibuan memamerkan karyanya pada ajang Jakarta Fashion Week (JFW) 2016. Dalam gelaran bertema ‘’Trône’’ di Senayan City, Jakarta Pusat, itu Annies mengusung 16 koleksinya dalam fashion show gabungan bersama lima desainer lain, yaitu Chintami Atmanagara, Ayu Dyah Andari, Kursien Karzai, Khanaah Shamlan, dan Rasyid Salim. Koleksi bertajuk Sasikirana yang telah ditampilkan di New York Couture Fashion Week kembali diusung Anniesa

di JFW 2016. Sasi berarti ‘’terang’’, sementara kirana bermakna bulan. Alhasil, tema Sasikirana bermakna ‘’Terang Bulan (Moonlight)’’. Tema itu pula yang kian melambungkan eksistensi Anniesa sebagai desainer. Di JFW 2016, Anniesa mengusung delapan koleksi yang ditampilkan di New York dan delapan lainnya merupakan koleksi baru. ‘’Koleksinya tetap bergaya Middle East (Timur Tengah), namun lebih tradisional karena ada sentuhan batik prada,’’ ujar Anniesa.

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Salah satu hasil karya kebudayaan tradisional Jawa, kain batik prada mendominasi busana-busana rancangan desainer Muslimah itu. Batik prada dipadukan dengan ciri khas Anniesa, yakni glamor dan lini garis couture, dengan mengedepankan keindahan aplikasi pada detail koleksi. Total 16 busana yang ditampilkan di catwalk JFW 2016 merupakan perpaduan Timur Tengah dan Jawa. Nuansa Timur Tengah diusung dengan tampilan Kerajaan Maroko. Anniesa juga menyisipkan nuansa emas dan hitam

33


dipadukan bebatuan mewah swarovski serta memadukan batik dengan bahan lace, brokat, dan beludru. Sebagian busana didominasi ball gown dipadukan dengan kaftan. Ciri khas dominasi warna krem, cokelat, dan putih dengan warna emas pada detail gaun terlihat pada busana-busana yang ditampilkan pada sesi awal. Pada bagian akhir peragaan Anniesa menampilkan busana-busana yang didominasi warna hitam dipadukan aksen emas.

34

‘’Warna apa pun harus ada gold-nya, sesuai ciri khas aku. Apalagi koleksi yang ini sesuai tema ‘Trône’. Headpiece-nya juga disiapkan khusus dengan trône,” ujar Anniesa. Trône (bahasa Prancis – throne dalam bahasa Inggris yang bermakna ‘’takhta’’) yang dipakai para model pada fashion show Anniesa merupakan karya desainer G Liem asal Surabaya. Pada fashion show ini, Anniesa tetap menampilkan busana couture dengan gelimang swarovski

dan mutiara sebagai ciri khas rancangannya. Ia memilih kain batik prada karena begitu cocok dengan karakternya, selain mengesankan mewah dengan benang emasnya. Namun, penggunaan batik prada tidak mengerosi nuansa kental Timur Tengah dan Jepang. Ketiganya berpadu menjadi satu kesatuan busana yang begitu cantik. ‘’Modelnya tetap kaftan Arabian dan Timur Tengah, tapi saya masukkan juga Jepang yang bisa terlihat di bolero-nya,” ungkapnya.


JUNI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

35


{ TRAVEL}

Nuansa Syariah di Bumi Serambi Mekkah TEKS DODY WIRASETO FOTO RISTIYONO

Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh.

36


JUNI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

D

i ujung barat Indonesia, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam berkembang menjadi ikon syariah di Indonesia. Pada abad ke-15 Masehi, wilayah provinsi itu mendapatkan gelar ‘’Negeri Serambi Mekkah’’. Sebuah gelar bernuansa keagamaan, keimanan, dan ketakwaan. Dari catatan sejarah yang dirangkum media setempat, terdapat beberapa alasan kuat Aceh layak menyandang gelar tersebut. Berada di ujung barat Pulau Sumatera, Aceh dikenal sebagai daerah tempat Islam kali pertama masuk Nusantara dan berkembang pesat. Tiga dari Wali Songo (Sembilan Wali) penyebar Islam di tanah Jawa —Maulana Malik Ibrahim (Sunan Giri), Raden Rakhmat (Sunan Ampel), dan Syarif Hidayatullah (Sunan Gunungjati)— memiliki ikatan erat dengan Aceh. Begitu pula Syeikh Siti Jenar. Letak geografis Aceh sebagai pelabuhan antarbangsa di masa silam juga andil. Muslim Nusantara yang naik haji ke Mekkah dengan kapal laut dipastikan singgah di Bandar Aceh Darussalam sebelum mengarungi Samudra Hindia hingga enam bulan. Alhasil, budaya Islam begitu mengakar di Aceh.

M asjid Raya B ait u r r a h ma n Denyut nadi pariwisata di Aceh semakin bertumbuh dengan nuansa Islam yang kental. Salah satu objek wisata yang harus dikunjungi adalah Masjid Raya Baiturrahman. Masjid situs sejarah ini telah ada sejak era kejayaan Kesultanan Aceh.

37


Dibangun di era Kesultanan Aceh, bagian atap Masjid Raya Baiturrahman dibuat sesuai ciri khas masjidmasjid di Indonesia masa itu, yakni atap limas bersusun empat. Terdapat dua versi sejarah mengenai awal mula berdirinya masjid nan megah itu. Sebagian sumber menyebutkan masjid ini didirikan pada 1292 M oleh Sultan Alauddin Johan Mahmudsyah. Sumber lain mengatakan masjid itu didirikan Sultan Iskandar Muda pada 1612 M. Sejarah mencatat masjid ini telah melalui berbagai macam peristiwa bersejarah di Aceh. Masjid ini pernah dibumihanguskan Belanda saat serangan ke Koetaradja (Banda Aceh) pada 10 April 1873. Serangan ke masjid itu memicu perlawanan sengit masyarakat Aceh. Mereka berjuang memertahankan masjid itu hingga darah penghabisan. Pada pertempuran itu Belanda kehilangan seorang panglimanya, Mayor Jenderal Johan Harmen Rudolf Kรถhler, pada 14 April 1873.

Gedung Museum Tsunami, Banda Aceh.

38

Setelah peristiwa tersebut, masjid itu lantas dibangun ulang atas perintah Jenderal Van Der Heijden, sebagai upaya meredakan resistensi rakyat Aceh terhadap pendudukan Belanda. Proses pembangunan ulang Majid Raya Baiturrahman berlangsung pada 18791881 M. Arsitektur baru bangunan masjid dibuat De Bruchi dengan mengadaptasi gaya Moghul (India). Terletak di pusat Kota Banda Aceh, Masjid Baiturrahman juga mengalami beberapa kali perluasan. Pada 1936 atas upaya Gubernur Jenderal A. PH. Van Aken, dilakukan pembangunan dua kubah di sisi kanan dan kiri masjid. Pada 1958-1965, bangunan masjid kembali diperluas dengan menambahkan dua kubah dan dua menara di sisi barat (mihrab). Kelima kubah ini merupakan perlambang lima elemen dalam Pancasila. Pada 1992 dilakukan pembangunan dengan

penambahan dua kubah dan lima menara, juga perluasan halaman masjid sehingga total luas areal masjid menjadi 16.070 meter persegi. Saat gelombang tsunami pada 2004, Masjid Baiturrahman semakin menjadi fokus perhatian dunia. Masjid itu tetap berdiri tegak meski terdapat kerusakan pada beberapa bagian bangunannya.


JUNI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

(kiri) Patung Bunda Maria yang ada di Gua Maria.(kanan) Kapel St. Perawan Maria.

Bersantai dengan hammock di Hutan Pinus Mangunan.

Salah satu sudut interior Museum Tsunami.

M u s e u m T s u n ami Tragedi tsunami pada 2004 lah yang melatari berdirinya Museum Tsunami Aceh. Sebuah museum megah yang menjadi destinasi wisata populer di Aceh. Diresmikan pada Februari 2008, selain untuk mengenang gempa bumi pemicu tsunami pada 2004, tujuan pembangunan museum itu adalah sebagai pusat pendidikan sekaligus pusat evakuasi jika tsunami datang lagi.

Dibangun dengan dana sekitar Rp 70 miliar, museum itu memiliki dua lantai. Lantai 1 merupakan areal terbuka yang bisa dilihat dari luar. Di lantai itu terdapat beberapa ruangan berisi rekam jejak kejadian tsunami 2004, di antaranya ruang pamer tsunami, pratsunami, saat tsunami, dan pascatsunami. Beberapa gambar peristiwa tsunami, artefak jejak tsunami,

serta diorama ditampikan di lantai ini. Salah satunya diorama kapal nelayan yang diterjang gelombang tsunami serta diorama kapal PLTD Apung yang terdampar di Punge Blang Cut. Sementara lantai 2 berisi media pembelajaran berupa perpustakaan, ruang alat peraga, ruang 4D (empat dimensi), dan souvenir shop. Beberapa alat peraga yang

39


(kiri) Ayam Tangkap. (kanan) Peracik kopi di Kedai Kopi Solong.

ditampilkan, antara lain, rancangan bangunan tahan gempa serta model diagram patahan bumi. Eksterior Museum Tsunami mengekspresikan keberagaman budaya Aceh dengan ornamen dekoratif berunsur transparansi seperti anyaman bambu. Tampilan interior akan menggiring pengunjung pada perenungan atas musibah dahsyat yang diderita warga Aceh sekaligus kepasrahan serta pengakuan atas kekuatan dan kekuasaan Tuhan. K u li n e r P o p u l e r Mudah sekali menemukan makanan-makanan unik dan khas di Aceh. Provinsi ini benar-benar memanjakan

40

wisatawan dengan pilihan menu yang semuanya terjamin halal. Menu populer di Aceh adalah ayam tangkap dan rujak aceh. Kedua menu ini mudah sekali ditemui di pusat kota. Yang membuat ayam tangkap unik adalah taburan dedaunan menutupi daging ayam. Yang digunakan adalah daun salam koja dan daun pandan. Dedaunan itu ikut digoreng bersama daging ayam yang telah dipotong kecil-kecil menurut selera. Sebagai pelengkap, taburan bawang goreng akan membuat rasa ayam tangkap semakin renyah dan gurih. Jika ingin menu yang tidak terlalu berat namun

cocok untuk bersantai, rujak aceh patut dicoba. Selain itu, hampir semua warung kopi di Kota Banda Aceh juga menyediakan menu kopi susu bernama sanger 窶田ampuran kopi, susu, dan gula. Kopi diseduh dengan saringan dari kain berbentuk kerucut, ditambahkan susu kental plus sedikit gula, lalu dikocok sampai berbuih. Segala potensi wisata di Aceh kini semakin dikenal. Kekayaan alamnya, seperti pantai-pantai, adalah mutiara baru wisata bahari. Semua itu semakin melengkapi Aceh sebagai provinsi dengan budaya Islam yang kuat dan menjadikannya destinasi wisata syariah ideal.


JUNI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

41


{ AUTOMOTIVE }

ASTON MARTIN DB11

DB PALING POWERFUL

42


JUNI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Aston Martin meluncurkan model DB terbaru dengan dukungan mesin V12 twin-turbo. DB11 pun menjadi yang paling powerful, efisien, serta dinamis dalam sejarah Aston Martin model DB.

TEKS RIMAN SAPUTRA FOTO DOK. ASTON MARTIN

43


B

abak baru sejarah Aston Martin terukir di ajang International Geneva Motor Show Ke-86 melalui DB11. Termasuk dalam salah satu rencana besar ‘’Second Century’’ Aston Martin, DB11 muncul sebagai figur baru yang begitu mencolok dari dinasti serta keautentikan ‘DB’ yang sangat terkenal dengan dynamic sporting GT dalam tradisi terbaik Aston Martin. DB11 menampilkan bahasa desain yang fresh, khas, perintis aerodinamis, serta disokong mesin ampuh rancangan V12 twinturbocharged 5.2-liter dalam “rumah” baru. Dibangun dengan struktur aluminium yang lebih ringan, lebih kuat, serta lebih banyak ruang efisien yang saling terikat, DB11 pun menjelma sebagai yang paling powerful,

44

paling efisien, serta paling dinamis dalam sejarah Aston Martin model DB. Alhasil, DB11 merupakan Aston Martin terbaru yang paling signifikan sejak pengenalan DB9 pada 2003. ‘’Kami bercita-cita membuat mobil paling indah di dunia. DB11 merupakan perwujudan mutlak Aston Martin yang seharusnya. Kami telah bekerja tanpa lelah untuk memastikan DB11 menggabungkan desain luar biasa dengan seluruh teknologi terbaru. Merek baru dengan platform aluminium yang terikat, aerodinamis pintar, V12 twin-turbo baru berkarakter, serta sistem infotainment kelas terkemuka hanya beberapa aspek yang membuat mobil sport ini bangga memelopori rencana ‘Second Century’ Aston Martin,’’ ujar Dr Andy Palmer, Chief Executive Officer Aston Martin.

Est e tika M e n awa n DB11 menjadi desain sekaligus landmark terbaru dalam perjalanan estetika Aston Martin yang luar biasa. Salah satunya, memberi ikon sebagaimana dalam DB2/4, DB5, dan terakhir DB10, yang dikembangkan secara khusus untuk James Bond. DB11 menggambarkan kembali hubungan bentuk dan fungsi dengan serangkaian desain signature yang fresh, terutama pada front-hinging clamshell bonnet, lampu depan LED yang khas, dan garis grille ikonik Aston Martin. Profilnya begitu dramatis berkat strake atap yang mengalir mulus dari A-pillar hingga C-pillar. Garis clean terus berlanjut pada bagian belakang dengan decklid miring nan mulus, memadukannya menjadi boldly sculpted tail-light guna menghasilkan grafik baru dan tegas.


JUNI 2016

Inovasi aerodinamisnya turut berperan dalam revolusi estetika dengan manajemen cerdas dari aliran udara, baik di atas maupun melalui bodywork penyokong stabilitas DB11 sembari menjaga kerapian permukaan. Frontend lift dikurangi oleh gill berbentuk Curlicue yang melepaskan udara tekanan tinggi dari dalam lengkungan roda melalui ventilasi tersembunyi dengan sisi strake-nya yang dirancang ulang. Sedangkan rear-end lift dikurangi oleh Aston Martin AeroBladeTM, spoiler virtual yang disuplai oleh intake udara dan terletak pada dasar

setiap C-pillar. Udara lantas disalurkan melalui bodywork. P e r f o r ma Seperti didapati pada setiap mobil Aston Martin, ‘’jantung’’ DB11 berada di bawah kap mesin, tetapi tidak seperti Aston Martin sebelumnya. ‘’Jantung’’ DB11 itu adalah V12 twinturbocharged 5,2-liter. Mesin baru ini mampu menghasilkan 608 PS (600 BHP) dan torsi 700 Nm, sehingga menjadikan DB11 sebagai model DB terkuat yang pernah diproduksi. DB11 juga yang paling dinamis dan akseleratif dengan kecepatan tertinggi

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

mencapai 200 mph serta mampu berakselerasi dari 0-62 mph hanya dalam 3,9 detik. Berkat potensi intelligent bank activation dan teknologi stop-start, mesin itu pun mampu mengoptimalkan tingkat efisiensinya. Guna memanfaatkan keuntungan dari struktur baru bodi serta kinerja besar mesin V12 twin-turbo, chassis, suspensi, kemudi, serta elektronik DB11 telah dirancang ulang dengan teknologi kunci terbaru. Beberapa mode dinamis bisa dipilih pengemudi, yaitu GT, Sport, dan Sport Plus. Demi lebih mengintensifkan respon

45


mesin, transmisi ZF otomatis 8-kecepatan bekerja sinergis dengan teknologi baru electric power steering dan pengereman Torque Vectoring untuk meningkatkan redaman adaptif guna menghasilkan sense lebih besar atas kelincahan. Hasilnya, kombinasi kenyamanan dan kelincahan sejati dalam pengalaman mengemudi mobil sport berkemampuan luar biasa dinamis. Teknologi Sebagai mobil sejati Aston Martin abad ke-21, DB11 menggabungkan teknologi terbaru yang dikembangkan bersama mitra teknisnya, Daimler AG, dengan kualitas dan pengerjaan tangan terbaik. Menggunakan display 12 “TFT LCD full colour, semua instrumen cluster terbaru menyajikan informasi utama berkendara dengan kejelasan yang mutlak. Sedangkan layar 8� TFT pada bagian tengah didedikasikan untuk infotainment. Tidak pernah dialami sebelumnya, kini kendali kontrol rotary

46

intuitif dengan opsi touchpad benar-benar memberikan pengenalan karakter, multi-touch dan dukungan gesture, navigasi baru satelit, serta sistem audio yang jauh lebih efektif, baik, dan mudah dioperasikan. Pengembangan terbaru pada fitur auto-park assist serta tampilan kamera bird eye 360 derajat memberikan keamanan bermanuver kala melaju lamban yang juga bisa dioperasikan melalui sistem infotainment. DB11 merupakan Grand Tourer asli dengan bukaan pintu lebih lebar sehingga menambah secara signifikan ruang bagi penghuni, terutama pada bagian kepala dan kaki di belakang. DB11 juga memiliki ISOFIX mounting point belakang terintegrasi untuk sepasang kursi anak-anak, ditambah bagasi cukup lebar untuk menampung dua holdalls besar plus barang-barang lain. Interior pun bisa in-tune sempurna dengan gaya


JUNI 2016

pribadi Anda nan unik, berkat palet penginspirasi warna serta array luas sesuai detail pilihan. DB11 menawarkan pilihan hampir tidak terbatas, mulai dari nuansa kondisi menenangkan, koordinasi nada hati-hati, hingga tajamkontras pada warna dan tekstur. DB11 merajut Nexus dan perforasi Celestial guna

menambah kompleksitas lapisan yang indah dan menarik. Sementara hiasan leatherwork, seperti aksen rumit nan detail, mampu menciptakan areal bagi kenikmatan visual. ‘’DB11 tidak hanya mobil terpenting yang diluncurkan dalam sejarah Aston Martin, tetapi juga terpenting dalam 103 tahun eksistensinya. Sekali

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

lagi, DB11 menempatkan Aston Martin sebagai merek terkemuka di pasar automotif mewah,’’ ujar Andy Palmer. DB11 dilempar ke pasaran seharga mulai dari 154.900 pounds di Inggris, 204.900 euro di Jerman, serta US$ 211.995 di Amerika. Pengiriman pertama DB11 dijadwalkan pada kuartal keempat 2016.

47


{ TRAVEL }

48


JUNI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Mandi Mentari

BONDI Pesisiran ternama di Australia, loka terawat yang mempertemukan para pecinta suasana laut. TEKS & FOTO VALENTINO LUIS

49


S

aya melangkah sigap memasuki bus bernomor 333. Puluhan menit menanti di Halte Bondi Junction pun usai. Meski sesungguhnya bus tiba tiap 15 menit, akhir pekan seperti ini telah menyeret banyak orang datang berduyun ke halte tersebut, menyulut antrean panjang. Seperti saya, semua orang sabar melakoni proses demikian asalkan bisa mencapai Bondi. “Sekali saja kamu mendatangi Bondi, itu sudah cukup mewakili kunjungan ke pantai-pantai di Benua Kanguru,� tulis seorang teman Indonesia dalam kotak pesan di akun media sosial saya. Tulisan itu yang mendorong saya meninggalkan Newtown Sydney, berganti kereta beberapa kali, terselip dalam antrean hingga akhirnya duduk dalam bus nomor 333. Bus melaju ringan, cenderung seperti merosoti bukit, tak sekalipun mendaki. Para penumpang diturunkan dekat setapak menuju pantai, sehingga pemandangan bentangan pasir yang tersiram matahari sore meletupkan antusiasme kami. Bondi adalah pantai termasyur di New South Wales, bahkan mungkin seantero Australia. Fotofotonya tersebar di hampir seluruh buku maupun brosur panduan wisata. Kendati lebih terobsesi pada tempat-tempat non-mainstream, saya pikir tidak salah melihat lokasi yang terkenal, apalagi bila itu di negara asing.

50


JUNI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Panorama Kota Hameln dari menara gereja.

51


Anggap lawatan ini sebagai momen pembuktian: Sebagus apa sih tempatnya? Lagipula, bukankah lebih baik memiliki pengalaman serta opini sendiri ketimbang mengiyakan stereotip tentang tempat yang telanjur populer? Saya lebih senang menyampaikan sesuatu dengan fasih berdasarkan yang saya lihat dan rasakan

52

langsung ketimbang dari tulisan atau cerita orang lain. COASTAL WALK MENAWAN Karena tiba pukul empat sore, saya tidak terburu-buru segera ke pantainya yang berpasir. Melihat orang-orang lahap menyantap burger di Restoran Moogourmet yang

tampak santai, saya pun tergoda untuk menyicip. Ketika burger pesanan tiba, saya merasa ini burger terbesar dan padat yang pernah saya dapatkan. Usai dari Restoran Moogourmet, saya memilih melipir sisi kanan pantai, tertarik oleh jalur bagi pejalan kaki, coastal walk,


JUNI 2016

yang rapi dengan view ke arah laut. Karena jalur ini berada di lereng, sengatan matahari tidak terlalu terasa. Sebaliknya justru menimbulkan hawa adem ditambah desau angin. Pantai Bondi berbentuk teluk, sehingga saya bisa mengamati gerak-gerik para peselancar bermain ombak,

juga rumah-rumah berwarna pastel kuning tersusun di tanjung sebelah timur. Baru beberapa langkah, saya menjumpai sebuah bangunan bertingkat dengan kolam renang besar. Tepi kolam ini langsung bersemuka dengan laut dan tiap dua menit ditampar ombak. Setelah mengecek,

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

tahulah saya bangunan itu adalah Bondi Icebergs, klub renang tersohor sejak 1929. Mulanya didirikan sebagi pusat kebugaran bagi kelompok penjaga pantai selama musim dingin, kini fasilitas Bondi Icebergs bisa dinikmati semua kalangan meski tetap memertahankan eksklusivitasnya.

53


Coastal walk masih memanjang, berlanjut hingga North Bronte. Beberapa bagian lintasan beralaskan kayu guna melindungi pejalan dari bongkahan bebatuan tajam. Saya suka lekukan-lekukan dari batuan alami model tudung di Mackenzies Point, serasa sejenak dibawa kembali ke masa purba. Katanya, bebatuan di sini terbentuk dari zaman Triassic, 190-225 juta tahun Sebelum Masehi (SM). MENGANTAR SENJA Matahari berubah merona, menghela saya untuk ke lokasi pantai yang berpasir. Jumlah pengunjung Bondi sontak bertambah dibandingkan

54

sejam lalu. Orang-orang berpakaian kasual. Ada yang datang bergerombolan, berpasangan, ada pula yang santai sendirian. Tapi, aneh, suasana hiruk pikuk dan kesan sempit ‘’tumplek’’ laiknya di Pantai Kuta atau Pantai Parangtritis tidak terasa di Bondi. Barangkali karena arealnya yang lebih luas, nihil sampah, juga manajemen parkir maupun perniagaan sekitar pantai yang lebih teratur dan mengutamakan kenyamanan pejalan kaki. Saya mampir sejenak menonton anak-anak muda berseluncuran lincah di

Bondi Skate Park, kemudian menikmati coretan-coretan kreatif graffitti pada tembok pembatas yang lumayan panjang. Bermacam gambar unik tertata apik menyulut keinginan para pelintas pantai untuk berfoto. Nama Bondi, berasal dari bahasa Aborigin, boondi, yang bermakna ‘’empasan air pada karang’’. Pantai ini sempat diprivatisasi oleh pengusaha properti, namun berkat intervensi pemerintah akhirnya terbuka bagi publik. Sebuah kejadian kelam sempat menimpa pengunjung pantai tatkala 250 orang terseret ombak besar pada 1938. Tragedi itu


JUNI 2016

kemudian dikenang sebagai Black Sunday. Penghuni daerah sekitar Bondi adalah kelompok imigran dari Selandia Baru, baru disusul grup-grup Yahudi asal Polandia, Rusia, Hungaria, Cekoslowakia (kini terpecah menjadi Rep Ceko dan Slovakia), serta Jerman yang mengungsi saat Hitler menyulut Perang Dunia II. Mereka digolongkan sebagai warga kelas bawah karena pendapatan ekonomi yang rendah. Namun, tingginya minat kaum jetset pada Bondi sebagai lokasi tetirah, sukses mentransformasi citra kawasan ini menjadi prestigious dan, dengan sendirinya, status

sebagian besar warga berubah jadi jutawan. Bondi bangga menyebut diri sebagai world’s first surf lifesaving club, organisasi para penjaga keselamatan peselancar. Mereka terus merekrut dan melatih relawan. Aktivitas bermain ombak oleh para surfer telah ada di Bondi sejak olahraga ini diperkenalkan di Australia pada akhir 1800-an atau 80 tahun sebelum surfing menjalar ke Bali. Gerai-gerai dan sekolah surfing di sini sudah eksis melampui usia emas, mengajari lapisan generasi agar lihai berayun di gulungan ombak.

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Fasilitas keamanan bagi pecinta suasana laut juga benar-benar diperhatikan, membuat orang nyaman berkunjung, bermandi matahari, atau mengantar senja berubah jingga. Saya ingin lebih lama di sini, tertidur, lalu bangun esoknya menyongsong fajar dari balik tanjung yang terisi rumahrumah berwarna pastel kuning. Sayang, saya ragu menanyakan harga kamar penginapan di Bondi, sementara trayek terakhir bus bernomor 333 sebentar lagi tiba. Ada baiknya saya bergegas biar tak berdiri di antrean terakhir.

55


{ ART }

I La Galigo: Sastra Bugis Kuno dalam Tari

Karya sastra merupakan cacatan tentang kondisi sosial budaya satu masyarakat. Itulah I La Galigo, karya sastra teks Bugis kuno yang ditulis di abad ke-13 yang saat ini menjadi kitab sakral masyarakat Bugis. Teks Adinda Pryanka Foto Makhfudz Sappe

P

ementasan I La Galigo yang digarap oleh alumni Universitas Hasnuddin Jabodetabek ini bukanlah yang pertama kali ditampilkna di hadapan publik. Sebelumnya, I La Galigo, Asekku! - pernah dipentaskan di Galeri Indonesia Kaya pada 2014 dan ASEAN Literary Festival 2015 dalam bentuk pembacaan dramatik yang dilakukan satu hingga dua orang. Selang satu tahun usia pertunjukan terakhir, seniman berdarah Sulawesi Selatan

56

Ilham Nawar bersama timnya yang sebagian besar diisi perantau asal Sulawesi Selatan menggarap I La Galigo dalam konsep teater tari. Pada April lalu, mereka melakukan perdana dengan tampil di Akademi Seni Budaya dan Warisan Kebangsaan Kuala Lumpur, Malaysia. Sebagai warisan kekayaan dunia, Supervisi Pertunjukan Moch. Hasymi Ibrahim melihat bahwa I La Galigo hadir ke tengah publik dalam beragam bentuk dan ungkapan. “Naskah dengan lirik amat panjang itu, tak lagi

hanya dapat disimak melalui ritual yang sakral dan magis atau dari orangtua. Melainkan, telah hadir dalam bentuk eksperesi kesenian modern sebagai upaya pewarisan cerita,� ucap Hasyimi. Cara aplikasi modern dimungkinkan karena memang dibutuhkan upaya serius dalam melestarikan budaya lokal. Di mana salah satu wujud aktualisasi yang dapat ditawarkan adalah teater tari. Sebagai pilihan bentuk pertunjukan, teater tari mampu merangkum rentang penceritaan panjang.


JUNI 2016

B alada C i n ta S aw e r i g adi n g Lika-liku dan kerumitan hidup menjadi gambaran umum yang disampaikan dalam pementasan teater bertajuk I La Galigo, Asekku di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (12/5) malam. Dari pernikahan sedarah, konflik anak dan orangtua hingga perang antara dua negara disajikan melalui teater tari. I La Galigo sebenarnya ikon budaya Bugis-Makassar yang pada 2011 dinobatkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia dalam kategori “Memory of the World” karena dianggap mengandung literatur dan ingatan kolektif dunia. Dengan panjang 13 naskah mencapai 13.000 baris teks dan 12.000 manuskrip,

I La Galigo juga dinobatkan sebagai mitos terpanjang di dunia. Masih menggunakan cerita yang sama, seniman berdarah Sulawesi Selatan Ilham Anwar mencoba menggarapnya secara lebih ringkas menjadi pertunjukan dua jam. “Cerita yang kami bawakan ini belum sampai setengahnya. Kalau ingin menceritakan semua naskah asli, akan melelahkan dan panjang seperti halnya menonton Mahabharata,” ujarnya usai pertunjukan. Teater tari I La Galigo, Asekku mengambil fragmenfragmen awal dari cerita keseluruhan mitos. Dikisahkan manusia Bugis pertama, Batara Guru, yang datang dari “dunia atas” mengisi kekosongan pada “dunia tengah”. Kain putih menjuntai di sisi kanan

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

panggung menjadi sebuah simbolik atas kendaraan yang menghubungkan antara dua dunia. Di “dunia tengah” itulah, Batara Guru bertemu dengan We Nyilliq Timo dari “dunia bawah” yang kelak menjadi istrinya. Dari hubungan mereka, lahirlah Batara Lattuq yang lantas menikah dengan sepupunya bernama We Datu Sengngeng. “Sampai generasi kedua, pernikahan antar saudara masih tidak dipantang hingga akhirnya aturan tersebut berubah di generasi ketiga,” jelas Ilham. Sepasang anak kembar lahir dari hubungan Batara Lattuq dan We Datu Sengngeng. Mereka adalah Sawerigading dan We Tenri Abeng. Di generasi ketiga inilah, kehidupan penuh

57


liku dan tentangan bermula. Cinta terlarang Sawerigading kepada adik kembarnya membawa konflik hadir di tanah Bugis. Dengan segala pertimbangan, Sawerigading berlayar mengarungi tujuh peperangan di tujuh samudera, meninggalkan tanah kelahirannya tanpa ada niatan kembali. Hanya satu tujuannya: Negeri China, yang memiliki puteri serupawan adik kembarnya. Ia adalah We Cudai, perempuan yang terkenal dengan sikap keras kepalanya. Mempersunting We Cudai bukanlah perkara mudah. Segala mahar perintang pernikahan yang diminta sudah ditunaikan, namun keangkuhan We Cudai menghambat segalanya.

58

Sikapnya tersebut harus berbalas perang membuat Raja China bertekuk lutut dan berjanji membujuk We Cudai agar bersedia menjadi istri Sawerigading. Dalam perkawinan penuh liku, lahirlah putera mereka, I La Galigo. Putera rupawan yang namanya memiliki makna kerumitan. “Sampai di titik inilah, kami ingin bercerita, di mana orangorang bisa memahami apa dan siapa itu I La Galigo. Di samping mengisahkan makna kerumitan, kami juga hendak menggambarkan silsilah keluarganya,� ujar Ilham yang selain bertindak sebagai sutradara juga memainkan peran Batara Guru dan Sawerigading. Sebelum Ilham, sutradara asal Amerika Serikat Robert

Wilson mengadakan teater yang juga mengambil bagian dari kisah I La Galigo. Dipentaskan di berbagai negara dan terakhir di Benteng Rotterdam Makassar pada April 2011, Wilson mengisahkan fragmen awal mitos dengan lebih mendetail yang menceritakan awal mula kerajaan bumi, kisah dewadewi di dunia atas hingga percintaan abadi. Selain mengenalkan I La Galigo kepada masyarakat awam, pementasan I La Galigo, Asekku! juga memiliki nilai moral tersirat yang dapat diambil penonton. “Bahwa di balik keserakahan, ada kerja keras dan pantang menyerah yang bisa terlihat dari sosok Sawerigading dalam menggapai keinginannya untuk menikahi We Cudai,� ujar Ilham.


JUNI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

59


{ DESTINATION }

Mengejar Api Biru di Kawah Ijen TEKS & FOTO DODY WIRASETO

60


JUNI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

(kiri) Jalur pendakian di pundak Gunung Ijen. (atas) Penambang belerang di Kawah Ijen. (bawah) Hijaunya latar pegunungan selama pendakian.

D

erak minibus yang membawa saya menuju Kawah Ijen, Jawa Timur, kian kencang. Sepanjang jalan menanjak terjal. Konturnya pun sulit diprediksi. Karena saya duduk pada bagian tengah, guncangan pun sangat terasa kala minibus melintas

jalan aspal yang mulai rusak. Bahkan beberapa bagiannya sudah hancur, menyisakan bebatuan sebesar kepalan tangan di tengah jalan. Menuju Kawah Ijen kali ini saya memilih jalur berbeda, yakni jalur Bondowoso yang butuh waktu lebih lama ketimbang menempuh jalur Banyuwangi. Namun,

jalur Bondowoso terbilang legendaris. Jalur menuju Kawah Ijen ini sudah ada sejak zaman Belanda. Saya teringat obrolan dengan Bupati Bondowoso Amin Said Husni kala temu media di kantornya. Ia menyebutkan, akan dirasakan pengalaman berbeda kala melintasi jalur Bondowoso

61


Gunung dan perbukitan di sekitar Gunung Ijen.

yang baru dibuka pada 2000an. Pengalaman berbeda itulah yang kini saya cari meski, untuk sementara, pembedanya adalah jalanan yang membuat saya sulit memejamkan mata barang sebentar. Udara semakin dingin. Pemandangan semula berupa pepohonan karet di sisi-sisi jalan telah berganti tanaman kopi. Tak lama kemudian, minibus berhenti di Pos Kalisat Jampit. Pengunjung wajib melapor di pos ini. Sekadar melapor, tidak dipungut biaya. Tempat itu juga bisa dijadikan lokasi bersantai sembari menikmati secangkir kopi arabika khas lereng Gunung Ijen di Malabar CafĂŠ yang menghadap bentang perbukitan penyejuk mata.

62

Setelah melapor, perjalanan berlanjut, terasa semakin beda ketika memasuki kawasan Sempol. Jalanan di desa kecil itu cukup hanya dilalui dua kendaraan roda empat. Nuansa hijau begitu terasa. Di setiap halaman rumah warga terdapat tanamantanaman agrikultur. Perkebunan kopi mulai mendominasi. Kopi arabika khas lereng Gunung Ijen merupakan komoditas unggulan kabupaten ini. Perjalanan sekitar 45 menit berlalu, saya pun tiba di Paltuding. Lokasi titik awal pendakian sekaligus tempat guest house serta untuk mendirikan tenda

bagi pendaki. Jika sekadar menanti pintu pendakian dibuka, bersantai di warung sembari menghangatkan badan di perapian bisa jadi pilihan tepat. Secangkir kopi panas menjadi teman yang pas meski kopinya bukan dari perkebunan yang sebelumnya saya lewati. Pija r A p i B i r u di D asa r K awa h Baru sampai di titik awal pendakian, udara dingin langsung menyergap. Saya masih harus menunggu pintu pendakian dibuka sembari menikmati secangkir kopi. Mendaki Gunung Ijen memang tidak bisa sembarang waktu. Pintu pendakian dibuka hanya


JUNI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Pesona Kawah Ijen di malam hari.

dari pukul 01.00 hingga 12.00 dengan pertimbangan keamanan. Lepas pukul 12.00, asap pekat dan arah angin yang mengarah ke jalur pendakian bisa membahayakan pendaki. Kawah Ijen merupakan salah satu kawah paling asam terbesar di dunia dengan dinding kaldera setinggi 300-500 meter dan luas kawah mencapai 5.466 hektare. Sampai sini, saya hanya bisa membayangkan betapa besar kawah Gunung Ijen. Produksi alami belerang Kawah Ijen menghasilkan asap sangat pekat. Tinggi dinding kawah membuat asap pekat selalu berputar-

putar di dasar kawah sebelum membubung tinggi ke angkasa. Paparan asap belerang dengan intensitas yang sulit diprediksi bisa menyebabkan sesak napas akut. Karena itu, masker khusus menjadi perlengkapan wajib saat menyusuri kawah ini. Di tengah kaldera terdapat danau belerang berwarna hijau tosca yang memiliki derajat keasaman nol dan kedalaman 200 meter. Kepulan asap belerang yang tiada henti membuat danau ini kian dramatis dan elok. Dari atas kawah, pijar api biru pun terlihat. Untuk mendekat ke api biru itu saya harus menuruni kawah dengan kontur bebatuan

terjal sepanjang 250 meter. Api biru Kawah Ijen, satu dari hanya dua yang ada di dunia, tercipta karena dipicu terbakarnya gas metana oleh rembesan panas bumi dari perut bumi yang mencapai sekitar 600 derajat Celsius. Di tengah orang-orang yang asyik mengabadikan api biru, para penambang gigih berjuang demi penghidupannya. Mereka menantang pekatnya asap belerang. Entah berapa banyak asap belerang yang telah mereka hirup. Cerita tentang kehebatan para penambang di Kawah Ijen itu pun kerap menjadi ‘’bumbu manis’’ tentang megahnya kawah terbesar di Pulau Jawa itu.

63


Sidoarjo Kota

“Sidoarjo itu kota pendukung bagi Surabaya dan fungsinya sangat vital. Bahkan dengan berdirinya beberapa industri besar di sini, Sidoarjo sudah ikut jadi bagian dari industri berskala nasional,” ujar Bupati Sidoarjo, H. Saiful Ilah, S.H., M.Hum. Dengan banyaknya UKM dan sentra industri berbasis UKM di kota ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Sidoarjo di bawah kepemimpinan Bupati H. Saiful Ilah, S.H., M.Hum. dan Wakil Bupati H. Nur Ahmad Syaifuddin, S.H., sangat mendorong bangkit dan berkembangnya UKM. Jika mencermati data-data tentang Sidoarjo, tepatlah kota ini dicanangkan sebagai “Kota UKM Indonesia”. Bagaimana tidak, di kabupaten seluas 591,59 kilometer persegi yang dibagi menjadi 18 kecamatan ini terdapat 171.264 usaha yang terbagi menjadi usaha besar 16.000, usaha mikro 154.891, dan usaha kecil menengah sebanyak 154. Selain itu ada sekitar 82 sentra industri yang tumbuh dan ditambah lagi sekitar 11 kampung usaha (Kampoeng Batik, Kampoeng Jajanan, Kampoeng Bebek, Kampoeng Krupuk, Kampoeng Sepatu, Kampoeng Sayangan, Kampoeng Lele, Kampoeng Jamur, Kampung Ikan Asap, dll). Jadi, saat Anda berkunjung ke Sidoarjo jangan ragu untuk berbelanja produk-produk berkualitas dari para perajin yang ada. Baik untuk dijual lagi maupun untuk dipakai sendiri. Sidoarjo Kota UKM Indonesia siap memuaskan selera Anda. Beragamnya unit usaha kreatif yang dikembangkan oleh masyarakat Sidoarjo berbasis UKM ini tentu membawa dampak positif bagi perekonomian rakyat. Selain itu, terbuka lebar peluang usaha dan kerjasama bagi masyarakat di seluruh Indonesia untuk memesan dan menjual kembali produk-produk dari perajin Sidoarjo ini. Karena jika ditilik dari segi kualitas, produk-produk dari perajin Sidoarjo tidak kalah dengan produk-produk yang selama ini kita temukan di supermall maupun butik-butik terkemuka. Pasalnya, tidak sedikit dari mereka yang memesan “kosongan” tanpa merek kepada perajin. Ini bukti bahwa kualitas dan model hasil perajin Sidoarjo patut dibanggakan. Jadi tunggu apalagi, selamat berbelanja di Sidoarjo. (adv-Dinas Koperindag ESDM Kabupaten Sidoarjo)

Dengan Produk UKM yang BERKUALITAS akan mampu BERSAING


Ukm Indonesia

Jadi, saat Anda berkunjung ke Sidoarjo jangan ragu untuk berbelanja produk-produk berkualitas dari para perajin yang ada. Baik untuk dijual lagi maupun untuk dipakai sendiri. Sidoarjo Kota UKM Indonesia siap memuaskan selera Anda.

Beragamnya unit usaha kreatif yang dikembangkan oleh masyarakat Sidoarjo berbasis UKM ini tentu membawa dampak positif bagi perekonomian rakyat.

H. Saiful Ilah, S.H., M.Hum. Bupati Sidoarjo

H. Nur Ahmad Syaifuddin, S.H. Wakil Bupati Sidoarjo

dan DITERIMA di Pasar Dalam Negeri maupun Luar Negeri


{ INFO }

Batik Air Dukung Penuh Jakarta Fashion Week 2017

B

atik Air yang merupakan maskapai full service swasta nasional tahun ini mendukung penuh Jakarta Fashion Week (JFW) 2017 yang rencananya akan diadakan di bulan Oktober 2016. Maskapai sarat dengan budaya Indonesia ini akan turut berpartisipasi dalam keseluruhan rangkaian acara JFW 2017 termasuk rangkaian acara menyambut bulan Ramadhan, Pesona Ramadhan Fashion Delight 2016. “Merupakan sebuah kebanggaan dan kehormatan dapat ikut serta berpartisipasi membantu dan mendukung desainer-desainer serta peraga busana muda lokal

66

untuk menunjukan bakat dan seni dalam event ini,” ujar Purwoko, General Manager Batik Air di acara Press Conference Pesona Ramadhan Fashion Delight 2016 di Atrium Senayan City, 26 Mei 2016. Ditambahkan oleh Purwoko, ada tiga alasan yang melatari keikutsertaan Batik Air di tahun ini. Pertama Batik Air sendiri secara filosofi sangat erat dengan budaya fashion Indonesia, yakni batik. Sebagai warisan leluhur dan kekayaan budaya Indonesia, sudah sepatutnya yang berkaitan dengan batik ini terus dibudayakan dan ditumbuhkembangkan di Indonesia maupun di Internasional.

Kemudian yang kedua, dari segi bisnis, event JFW 2017 ini dipandang sesuai dengan segmentasi Batik Air. Dimana nantinya JFW 2017 akan diisi oleh audiens dan semua pendukung acara yang luas hingga mencakup Asia Tenggara. Terakhir keikutsertaannya ini merupakan bentuk dukungan atas fungsi ekonomi yang selaras dengan pemerintah guna mendukung semakin tumbuh dan berkembangnya sektor UKM di Indonesia. Batik Air mengawali keikutsertaannya dengan menampilkan 20 pramugarinya di acara Jakarta Fashion Week Model Search 2017, pada 25 Mei 2016. Mereka tampil percaya diri di atas runway Pesona Ramadhan Delight 2016 yang berada tepat di atrium Senayan City. Pesona Ramadhan Fashion Delight 2016 telah diselenggarakan pada 26-29 Mei 2016 di Fashion Atrium, Senayan City, Jakarta Selatan, dengan menampilkan 15 fashion show dari 23 lini busana ready-to-wear terbaik Indonesia. Sedangkan JFW merupakan platform penggerak industri mode Indonesia. Sebagai fashion week utama di Indonesia, Jakarta Fashion Week memberikan arahan fashion Indonesia dan memeragakan bakat serta kreativitas dunia fashion dalam negeri. “Kami harap kerjasama dengan Jakarta Fashion Week 2017 ini mampu meningkatkan branding dan awareness Batik Air di masyarakat Indonesia. Semoga nantinya maskapai Batik Air yang merupakan Full Service Airlines Indonesia ini semakin dikenal lebih luas lagi,” pungkas Purwoko.


JUNI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

67


{ HOT STUFF}

Radmini Electric Folding Bike

Penakluk Segala Medan Yang Mudah Dibawa RadMini Electric Folding Bike by Rad Power Bikes memiliki ukuran ban cukup besar untuk melintasi trotoar, melewati lubang, dan berbagai medan cukup sulit lainnya. Mesin listrik pada sepeda ini memberikan tambahan daya untuk menaklukkan bukit-bukit hingga ke pertokoan, sementara rak di bagian depan dan belakang memudahkan untuk membawa barang yang lebih besar. Jika tidak memiliki banyak ruang untuk menyimpannya, sepeda ini dapat dilipat. Dengan konstruksi flip-down sederhana yang berpengaruh pada kekuatan atau stabilitas frame, Anda dapat mengangkat RadMini hanya dalam hitungan detik. Sepeda listrik 750 Watt ini dibanderol sekitar US$1.500.

68


JUNI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Boeing 737 Cowling Chair Kursi Mewah Dari Bagian Otentik Pesawat

Fallen Furniture yang berbasis Inggris telah menciptakan sebuah kursi 737 Cowling berlapis kulit mewah dari bagian otentik pesawat militer dan sipil. Sesuai bentuk cowling turbine aslinya, kursi ini mengambil dasar Stood aluminium sangat halus yang tidak hanya mendukung kursi, tetapi juga memungkinkan untuk berputar pada porosnya. Setiap bagian shell-nya dihiasi gloss tingkat tinggi. Interior mewah berlapis kulit hitam kualitas premiumnya berfungsi sebagai penghormatan yang tepat untuk industri penerbangan. Setiap kursi memiliki panjang 6,5 kaki, kedalaman, dan lebar, serta dapat dibuat sesuai pesanan, disesuaikan dengan preferensi pribadi.

B-24 Liberator

Penghormatan Untuk B-24 Bomber Detroit Watch Company yang didirikan pada 2013, adalah satu-satunya produsen jam tangan berbasis di Detroit yang membuat timepiece klasik dengan Swiss automatic movement. Untuk memberikan penghormatan kepada sejarah kota, Detroid merancang B-24 World War II bomber. B-24 Liberator memiliki model chronograph 44mm atau versi 39mm yang lebih disederhanakan. Chronograph ini memiliki fitur case baja tahan air, Swiss automatic chronograph movement, 48 daya cadangan, kristal safir, dan tali kulit anak sapi. Pada casebook-nya terukir siluet B-24 bomber dan nomor seri dalam rilis edisi terbatas. Chronograph 44mm dibanderol US$1.900 sedangkan versi 39mm dibanderol US$1.100.

69


Sony Xperia XA Ultra

Layar 6 Inci dan Kamera Depan 16 Megapixel Xperia XA Ultra dibekali layar 6 inci dengan resolusi full HD dan 367 ppi. Urusan performa, Sony mengandalkan SoC MediaTek Helio P10 octa-core, RAM 3 GB, OS Android 6.0.1 Marshmallow, memori internal 16GB, slot microSD, dan baterai 2700 mAh. Sony juga mengklaim baterai Xperia XA Ultra mampu bertahan hingga 2 hari. Sony Xperia XA Ultra memiliki kamera depan 16 megapixel dengan Optical Image Stabilization serta lampu flash. Sementara di belakang, Sony tetap menyediakan kamera 21.5 megapixel dengan dukungan Hybrid Autofocus dan LED flash. Sony berencana merilis Xperia XA Ultra ke pasaran pada Juli 2016 dengan pilihan warna Black, White, dan Lime Gold.

Leica M-D (Typ 262) Leica M-Series Tanpa LCD Leica M-D bukanlah satu-satunya kamera digital Leica yang tidak dilengkapi layar LCD. Sebelumnya, sudah ada Leica M Edition 60, namun hanya diproduksi 600 unit. Leica M-D (Typ 262) menjadi kamera pertama Leica tanpa LCD yang diproduksi secara massal. Leica M-D hadir dengan sensor full frame CMOS 24 megapixel. Sebagai pengganti layar LCD, Leica memasang tombol putar untuk melakukan pengaturan ISO. Untuk hasil fotonya Leica M-D hanya menghasilkan foto format RAW DNG. Leica M-D (Typ 262) mulai dipasarkan Mei 2016 dengan harga US$5995.

Barisieur Coffee Alarm Clock Dibangunkan Secangkir Kopi

Jam alarm kopi yang dirancang oleh desainer industri Josh Renouf dapat membangunkan Anda dan secara otomatis menyeduh secangkir kopi sesaat setelah alarm berbunyi. Ketika waktu berada di posisi yang tepat, air dalam jam berbingkai kayu ini mulai mendidih berkat pergerakan bantalan bola stainless steel yang dipanaskan melalui konduksi. Setelah mencapai suhu yang tepat, air akan tersedot ke filter kerucut stainless steel yang kemudian dituangkan pada cangkir kaca. Seluruh prosesnya menciptakan sebuah mosaik suara dan bau menggiurkan. Jam ini juga memiliki kompartemen untuk menyimpan krim, gula, ataupun susu.

70


JUNI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

WELCOME ABOARD Lion Group fleet safety information exercises route map entertainment on board

71


LION GROUP FLEET

2 UNITS Boeing 747 - 400 506 seats ECONOMY

3 UNITS AIRBUS A330-300 440 SEATS ECONOMY

71 UNITS Boeing 737 - 900 ER 215 SEATS ECONOMY

32 UNITS BOEING 737 - 800 NG 189 SEATS ECONOMY Rata-Rata usia pesawat : 3 Tahun 6 Bulan

6 UNITS Boeing 737 - 900 ER Total 180 SEATS 168 seats economy - 12 seats business

13 UNITS Boeing 737 - 800 NG TOTAL 162 SEATS 150 seats economy - 12 seats business

9 UNITS AIRBUS A 320 CEO TOTAL 156 SEATS 144 seats economy - 12 seats business Rata-Rata usia pesawat : 7 Bulan

6 UNITS Boeing 737 - 900 ER TOTAL 180 sEATS 168 seats economy - 12 seats business

2 UNITS Boeing 737 - 800 NG TOTAL 180 sEATS 150 seats economy - 12 seats business

11 UNITS ATR 72-600 Rata-Rata usia pesawat : 1 Tahun

17 UNITS Boeing 737 - 900 ER 215 SEATS ECONOMY Rata-Rata usia pesawat : 7 Bulan

20 UNITS ATR 72-500 72 seats economy.

28 UNITS ATR 72-600 72 seats economy. Rata-Rata usia pesawat : 2 Tahun 6 Bulan

2 UNITS HAWKER 900XP Rata-Rata usia pesawat : 2 Tahun 5 Bulan

72


JUNI 2016

WELCOME ABOARD

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

SELAMAT DATANG KARTU PETUNJUK KESELAMATAN

Apa yang harus Anda ketahui tentang keamanan, kenyamanan dan keselamatan Anda di dalam pesawat

PONSEL : What you need to know about the security, comfort and safety in the aircraft

Mobile phone : All mobile phones and electronic devices that use radio transmission is not allowed during the flight, it can be disturbing system navigation and communication with local control tower.

Electronic devices : For the use of laptops and PDAs may be used after the fasten seat belt off and using flight mode. After the fasten seat belt on in preparation for landing, the passengers have to turn off the laptop and PDA users.

Dangerous goods : The goods are flammable (such as matches), explode (firecrackers), containing material magnets, battery, gas cylinders, are not allowed to be brought.

Smoke : Government regulations prohibit smoking during in-flight activities, there are smoke detectors in all toilets and will be subject to penalties for those who break the rules.

Live vest : Live vest is one of safety equipment in the aircraft for emergency condition on water, please do not remove live vest from the place in normal condition and do not to take home. Passengers will get punishment who stole the live vest based on Government regulations. Article 54 of Law No. 1 of 2009 (Pasal 54 undang-undangnomer 1tahun 2009).

Semua ponsel dan peralatan elektronik yang menggunakan pemancaran radio tidak diperbolehkan selama berada di dalam pesawat, hal ini sangat mengganggu sistem navigasi dan komunikasi dengan menara pengawas setempat.

PERALATAN ELEKTRONIK : Untuk penggunaan laptop dan PDA boleh dipergunakan setelah fasten seatbelt “OFF” dengan menggunakan flight mode. Setelah fasten seatbelt “ON” untuk persiapan mendarat makan penumpang harus mematikan penggunaan laptop dan PDA tersebut.

BARANG-BARANG BERBAHAYA LAINNYA : Barang-barang yang mudah terbakar (seperti korek api), meledak (petasan), material yang mengandung magnet, baterai, tabung gas, tidak diperbolehkan untuk dibawa.

MEROKOK : Peraturan Pemerintah melarang kegiatan merokok selama dalam penerbangan. Terdapat detektor asap di semua toilet dan akan dikenai sanksi bagi yang melanggar aturan.

BAJU PELAMPUNG : Jaket/baju pelampung merupakan salah satu peralatan keselamatan di pesawat untuk kondisi darurat di atas air, jangan keluarkan jaket/ baju pelampung dari tempat dalam kondisi normal dan tidak untuk dibawa pulang. Penumpang akan mendapatkan hukuman bagi yang mencuri jaket/baju pelampung berdasarkan Peraturan Pemerintah Pasal 54 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009.

MINUMAN BERALKOHOL

Lion air does not provide alcohol in lion air flight service, passengers are prohibited from consuming alcohol during the flight.

Lion Air tidak menyediakan minuman beralkohol di seluruh penerbangannya, dan seluruh penumpang Lion Air dilarang mengonsumsi minuman beralkohol selama penerbangan berlangsung.

Travelling with kids :

UTAMAKAN KESELAMATAN

Alcohol beverage :

.

Lion air does not provide baby food for domestic service, diapers are also not provided on the plane. Lion air only provide hot water for baby milk.

.

Safety Priority :

. . . . . .

Seat belts should always be installed during take-off and landing. It is recommended to always put the seat belt during flight. Luggage must be placed on top of the head or under the seat in front of you. Please read the safety instruction card that is present in the seat pocket. In the card you can determine the location of the emergency exit and a life jacket. Look carefully the safety demonstration and instructions which given by the cabin crew

Baggage :

-

Goods or sharp objects should be placed in the trunk and not allowed to be brought into the cabin baggage. Bring precious objects in the bag you carry yourself. Note the weight of your luggage : Carry-on baggage (bagasi kabin) not more than 7KG Baggage for domestic route: Economy class : 20KG Business class : 30KG Baggage for international route: Economy class : 20KG Business class : 30KG

. . . .

. . .

Sabuk pengaman harus selalu terpasang sewaktu take-off dan landing. Dianjurkan untuk selalu memasang seat belt selama penerbangan. Barang bawaan harus diletakkan di atas kepala atau di bawah kursi di depan Anda. Silahkan membaca kartu instruksi keselamatan yang terdapat di dalam kantong kursi. Di kartu tersebut Anda bisa mengetahui pintu darurat dan letak jaket pelampung. Perhatikan baik-baik demo keselamatan dan instruksi yang diberikan oleh cabin crew.

BAGASI :

-

Barang atau benda tajam harus dipak dalam bagasi dan tidak diperkenankan untuk dibawa ke dalam bagasi kabin. Bawalah benda berharga dalam tas yang Anda bawa sendiri. Perhatikan berat bagasi Anda. Carry on baggage (Bagasi Kabin) tidak lebih dari 7 kg Bagasi untuk Rute Domestik Kelas Ekonomi : 20 kg Kelas Bisnis : 30 kg Bagasi untuk Rute Internasional Kelas Ekonomi 20 kg Kelas Bisnis 30 kg

73


{ SSQ}

Becoming Autonomous and Safer One of the multiple reasons why the aviation industry is the safest means of transportation in the world, is the precision of aviation navigation systems. The aircraft navigation systems allow the aircraft to depart, cross oceans, travel for hours and land in the runway with a high accuracy. Some aircraft navigation systems need of ground based equipment which broadcast signals detected and computed by the aircraft to determine the aircraft position. These kind of equipment also allow the aircraft to approach to ground and land in the runway with high accuracy. The most common of the ground based landing equipment is the Instrument Landing System (ILS), the ILS transmit to the aircraft two different signals, in azimuth or heading and a second one on slope or glide. The ILS allows the aircraft to land on the runway with a precision of meters in the various conditions of poor visibility or low cloud’s ceiling. Some high precision ILS allows the aircraft safely with visibilities of around 100 meters. Nowadays the ground based navigation equipment are supplemented by navigation equipment on board the aircraft. Systems like inertial reference equipment and high precision GPS systems permit the aircraft to travel a very high speed with an outstanding precision in absence of ground based navigation facilities. When ground based system are available the aircraft combine the ground signal with the onboard equipment data to achieve the highest accuracy as possible. The onboard navigation systems can also provide the required navigation precision to be used on the approach of the aircraft to land. The precision of the onboard navigations equipment is similar to some of the ground based equipment, like some types of ILS. The onboard navigation systems provide also a high precision approach to land capabilities on any airport, even without any ground based navigation equipment available. Lion Air Group in accordance with our compromise with the safety of your flight, has equipped its whole fleet with the latest airborne navigation equipment, providing the highest level of accuracy in all phases of your flight. The onboard navigation system are always available to ensure a safe conduct of the flight. Have a safe and nice flight

74

Menjadi Otonom dan Lebih Aman Salah satu alasan mengapa industri penerbangan merupakan sarana transportasi paling aman di dunia adalah ketepatan sistem navigasinya. Sistem navigasi pesawat memungkinkan pesawat untuk berangkat, melintasi lautan, perjalanan selama berjam-jam dan mendarat di landasan pacu dengan akurasi yang tinggi. Beberapa sistem navigasi pesawat membutuhkan ground based equipment yang memancarkan sinyal terdeteksi dan dihitung dengan pesawat untuk menentukan posisi pesawat. Peralatan semacam ini juga memungkinkan pesawat untuk mendekati landasan pacu dengan akurasi yang tinggi. Yang paling umum dari ground based equipment adalah Instrument Landing System (ILS), ILS mengirimkan dua sinyal yang berbeda ke pesawat, di azimuth atau pos dan yang kedua berada di lereng atau tempat meluncur. ILS memungkinkan pesawat untuk mendarat di landasan pacu dengan presisi meter di berbagai kondisi sulit. Beberapa presisi tinggi ILS memungkinkan pesawat dengan aman dengan visibilitas sekitar 100 meter. Saat ini peralatan navigasi ground based equipment dilengkapi dengan peralatan navigasi di dalam pesawat. Sistem seperti peralatan acuan inersia dan sistem GPS presisi tinggi memungkinkan pesawat untuk kecepatan yang sangat tinggi dengan presisi yang luar biasa dalam ketiadaan fasilitas navigasi ground based equipment. Ketika sistem ground based equipment tersedia, pesawat dapat menggabungkan sinyal daratan dengan data peralatan onboard untuk memungkinkan mencapai akurasi tertinggi. Sistem navigasi onboard, juga dapat memberikan presisi navigasi yang diperlukan untuk digunakan pada pendekatan dari pesawat mendarat. Ketepatan peralatan navigasi onboard mirip dengan beberapa ground based equipment, seperti beberapa jenis ILS. Sistem navigasi onboard, memberikan juga pendekatan presisi tinggi untuk kemampuan mendarat di bandara manapun, bahkan tanpa berdasarkan navigasi ground based equipment yang tersedia. Lion Air Group yang selalu mengutamakan keselamatan penerbangan, seluruh armadanya telah dilengkapi dengan peralatan navigasi terbaru, memberikan tingkat akurasi tertinggi dalam semua fase penerbangan Anda. Sistem navigasi onboard selalu tersedia untuk memastikan perilaku yang aman dari pesawat tersebut. Selamat menikmati penerbangan Anda! Capt. Jose Fernandez Corporate Safety Director Lion Group


JUNI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

75


ROUTE MAP LION AIR - BATIK AIR - WINGS AIR

76


JUNI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

77


ENTERTAINMENT ON BOARD

X- Men: Days of the Future Past

MAN OF STEEL

INVICTUS

THE OTHER WOMAN

136 min - Adventure | Fantasy |

123 min - Biography | Drama |

108 min - Comedy | Romance

131 min - Adventure | Action | Sci-Fi

Action

History

The X-Men mengirim Wolverine ke

Clark Kent, salah satu yang terakhir

Nelson Mandela, di masa jabatan

telah menikah, Carly tiba-tiba didatangi

masa lalu untuk mengubah sejarah dan

dari planet Krypto yang menyamar

pertamanya sebagai Presiden Afrika

oleh istri dari kekasihnya tersebut, dan

mencegah suatu suatu peristiwa yang

sebagai manusia, dia dipaksa untuk

Selatan, memulai usaha yang unik untuk

setelah itu ternyata perselingkuhan lain

akan mengakibatkan malapetaka bagi

mengungkapkan identitasnya ketika

menyatukan tanah Apartheid yaitu

oleh Mark dan mempersiapkan diri

umat manusia dan mutan.

Bumi diserang oleh tentara yang akan

meminta tim nasional rugby Afrika

untuk membalas semua perbuatan Mark.

membawa Bumi ke jurang kehancuran.

Selatan untuk memenangkan Piala

Setelah mengetahui kekasihnya, Mark

Dunia Rugby 1995.

Sutradara: Bryan Singer

Sutradara: Olivier Megaton Pemain: Cameron Diaz, Leslie

Pemain: Patrick Stewart, Ian

Sutradara: Zack Snyder

McKellen, Hugh Jackman

Pemain: Henry Cavill, Amy

Sutradara: Clint Eastwood

Mann, Kate Upton

Rated: PG-13

Adams, Michael Shannon

Pemain: Morgan Freeman, Matt

Rated: PG-13

Rated: PG-13

Damon, Tony Kgoroge Rated: PG-13

Bhoothnath Returns

Yennai Arindhaal

2 States

120 min - Comedy

121 min - Drama

120 min - Drama | Romance

White Haired Witch of Lunar Kingdom

Bhootnath selalu diejek dan menjadi

Sebuah kisah mengharukan dan

2 States berkisah tentang pemuda

korban bully, hingga suatu hari dia

menakjubkan antara ayah dan anak

Punjabi dan gadis Tamil yang mencari

Berdasarkan classic martial arts

memberanikan dirinya dengan cara

perempuannya. Sathyadev adalah

cinta di kampus mereka. Perbedaan

novel by Liang Yusheng pada tahun

menakut-nakuti sekelompok anak yang

seorang polisi yang mempertaruhkan

kultur itulah yang menjadi tantangan

1950-an, berkisar pada cerita tentang

sering mengganggunya. Dia berteman

hidup demi seorang kawan yaitu

hubungan percintaan mereka. Krish dan

sepasang kekasih yang bernasib sial,

dengan seorang anak dari lingkungan

Thenmozi yang sedang berada di India

Ananya harus menyeberangi rintangan

seorang penjahat (Fan Bingbing) dan

kumuh yaitu Akhrot dan persahabatan

karena keponakannya sedang diculik.

untuk meyakinkan kedua orang tua

pemimpin Taoist (Huang Xiaoming) dan

mereka.

pada cinta mereka yang bisa mengubah

104 min - Action | Romance

mereka pun mengarah ke tujuan yang lebih besar. Sutradara: Nitesh Tiwari Pemain: Amitabh Bachchan, Boman IraniRated: PG-13

nasib bangsa.

Sutradara: Gautham Menon Pemain: Ajith Kumar, Arun Vijay

Sutradara: Abhishek Varman

Rated: PG-13

Pemain: Arjun Kapoor, Alia Bhatt

Sutradara: Jacob Cheung

Rated: PG-13

Pemain: Fan Bingbing, Huang Xiaoming, Vincent Zhao Rated: PG-13

78


JUNI 2016

THE LEGO MOVIE

THE MONKEY KING

100 min - Adventure | Comedy|

151 min - Comedy | Drama | Romance

Animation

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Perempuan Sasak Terakhir

Sebelum Pagi Terulang Kembali

95 min - Drama

102 min - Drama

Tiga tahun dalam pembuatan film ini, Film anismai dalam bentuk mainan

merupakan karya dari sineas berbakat

Ryan yang terbiasa dengan budaya

Yan (Alex Komang) seorang pejabat

Lego dengan jalan cerita yang cukup

Wu Cheng yang membuat film “Journey

popular Jakarta, tiba di tanah

pemerintah yang lurus, telah menikah

lucu menceritakan tentang seorang pria

to The West”, film terlaris di China tahun

kelahirannya yang masih kental dengan

dengan Ratna (Nungki Kusumastuti),

bernama Emmet yang hidup di dunia

2014. Berkisah tentang petualangan dan

tradisi. Ia merasa asing dan sulit

seorang dosen filsafat. Kehidupan mereka

Lego. Suatu hari Emmet bertemu dengan

perjuangan.

menyatu dengan suasana baru tersebut.

diwarnai dengan kondisi ketiga anak

Amaq Adi (Ayah Ryan) kemudian

mereka yang berbeda-beda. Keluarga ini

seorang gadis bernama Lucy dan berkata bahwa Emmet adalah pria spesial yang

Sutradara: Cheang Poi Soi

punya cara agar anak satu-satunya ini

harus tertatih-tatih membangun kembali

bisa menyelamatkan dunia.

Pemain: Chow Yun Fat, Donnie Yen,

tahu akan khazanah tanah leluhurnya.

keutuhan dan kedekatan mereka di saat uang dan kekuasaan mulai menggerogoti

Aaron Kwok Sutradara: Francis lawrence

Rated: PG-13

Sutradara: Sandi Amaq Rinjani

kehidupan mereka.

Pemain: Chris Pratt, Will

Pemain: Edwin Sukmono, Aufa Asfarina

Ferrell, Elizabeth Banks

Febrianggie

Sutradara: Lasja F Susatyo

Rated: PG

Rated: PG-13

Pemain: Alex Komang, Nungky Kusumastuti Rated: PG-13

JUST FOR LAUGH GAGS TV SERIES 30 min - Comedy Sebuah reality show dari Kanada bergenre komedi merekam reaksi orang-orang yang tidak menaruh curiga pada kejutan prank yang telah dsediakan melalui hidden camera. Pertunjukkan ini tidak memiliki dialog, hanya musik latar, gelak tawa dan sound effect lainya. Just For Laugh Gags siap mengocok perut Anda. Pemain: Denis Levasseur, Marie Pierre Bouchard, Dany Many, Jean-Pierre Alarie, Denise Jacques, MarieÈve Larivière, Jacques Drolet Rated: PG

Bagi Anda yang ingin menikmati fasilitas entertainment dalam kabin jangan lupa membawa earphone yang biasa digunakan untuk Blackberry maupun smartphone lainnya dengan jack audio berukuran 3,5 mm. Atau silahkan membelinya dengan menghubungi awak kabin.

79


80


JUNI 2016

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

81


82


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.