Pdf bantenpos edisi senin 10 juni 2013

Page 4

TANGERANG RAYA Kabupaten Tangerang

SENIN 10 JUNI 2013

BANTEN POS

4

Buruh Tewas Ditembak Pria Misterius CIKUPA, BP - Nasib tragis dialami Subhan Nurhardiansyah (35). Buruh PT Aditek Cakrawiyasa Quantum di kawasan Industri Jatake, Kota Tangerang itu, tewas ditembak pria misterius sata melintas di Jalan Raya Serang Km.14,4. Desa Dukuh, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, , Minggu (9/6) dinihari. Saat itu, korban usai pulang kerja hendak pulang ke rumahnya Desa Talaga Sari, Kecamatan Cikupa. Korban tewas dengan luka tembak pada bagian pipi kanan tembus kepala dan paha kiri. Sejauh ini, petugas Polsek Cikupa masih menyelidiki penembak mkisterius tersebut. Kapolsek Cikupa Kompol Bresman Daniel mengungkapkan, korban tewas sekitar pukul 6.30 WIB di Ciputra Hospital, Citra Raya. “Saat dibawa ke rumah sakit kon-

disi korban kritis. Korban meninggal pagi tadi, (kemarin-red),” kata Daniel seraya mengakui peristiwa penembakan tersebut. Daniel menyebut, peristiwa penembakan terjadi sekitar pukul 00.15 WIB. Saat itu, usai bertugas shift II di pabrik produksi kompor tempatnya bekerja, korban pulang mengendarai Kawasaki Ninja merah Nomor Polisi B 6824 GCL. Tiba di Jalan Raya Serang Km 14,4 Desa Dukuh, Kecamatan Cikupa, korban dihadang pengendara motor lain. Keduanya kemudian terlibat cekcok mulut. Namun tiba- tiba, pria misterius yang juga mengendarai Kawasaki Ninja langsung menembak korban. Saat menembak, pelaku masih menggunakan helm dan jaket. “Dari sejumlah saksi, kala itu terdengar dua kali tembakan dan

korban langsung terkapar,” jelas Daniel. Usai menembak korban, pelaku dengan tenangnya langsung melarikan diri dengan mengendari motornya. Warga yang mengetahui peristiwa tersebut langsung melapor ke Mapolsek Cikupa. Petugas kemudian melarikan korban ke Ciputra Hospital dalam kondisi kritis. “Kami langsung lakukan olah TKP (tempat kejadian perkara-red). Kami mengamankan barang bukti 1 unit sepeda motor korban, 2 pecahan proyektil peluru, 1 ID Card karyawan milik korban,” kata Daniel seray mengaku pihaknya tidak menemukan selonsong peluru. Dia menduga pelaku menggunakan senjata rakitan. “Dilihat dari pelurunya, senjata yang digunakan jenis revolver. Kami masih periksa lebih lanjut. Kami belum memastikan pelaku war-

ga biasa atau aparat. Tidak ada motif perampokan, msih dalam penyelidikan,” tandasnya. Sementara suasana duka terlihat di rumah korban Desa Talaga Sari. Istri korban Suwanti (23) tidak henti-hentinya menangis memanggil nama suaminya yang tewas ditembak pria tak dikenal. Nuning (51), mertua korban hanya pasrah melihat anaknya yang terus menanggis. Dia tidak menyangka menantu yang menikahi anaknya 2004 lalu itu, tewas dengan cara tragis. “Dia anak baik, tidak punya musuh. Anaknya pendiam,” kata Nuning. Nuning tidak tahu persis penyebab menantunya ditembak orang tak dikenal. Jika perampokan, kenapa motor Kawasaki Ninja korban yang masih baru, tidak dibawa kabur pelaku. “Mungkin ada yang dendam atau dendam dengan anak saya tapi dilampiaskan

Hijaukan Makam Pahlawan Arya Wangsakara

LINKUNGAN Warga Balaraja Terusik Bau Sampah WARGA Kampung Bakung, Kelurahan Balaraja, Kecamatan Balaraja, mengeluhkan gunung sampah yang menumpuk di pinggir jalan. Selain menimbulkan bau tak sedap, tumpukan sampah juga merusak tata kota. Saprudin, warga setempat mengatakan, timbunan sampah di pinggir jalan menuju kantor kelurahan itu, sudah ada sejak beberapa hari belakangan ini. Dia tidak mengatahui persis sampah di pinggir jalan begitu cepat menumpuk. Padahal, armada Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kabupaten Tangerang selalu rutin mengangkut sampah-sampah itu. Dia menduga petugas DKPP kewalahan mengatasi sampah. “Sampahnya yang bertambah atau petugas dinas kebersihannya yang lambat mengangkut. Tidak biasanya sampah sampai menumpuk tinggi,” Kami khawatir papar Saprudin. gunungan sampah Gunungan sampah mengitu menimbulkan penyakit.Sampahnya undang banyak lalat. “Kami yang bertambah khawatir gunuatau petugas dinas ngan sampah kebersihannya yang itu menimbullambat kan penyakit,” mengangkut. Tidak imbuhnya. Selain menbiasanya sampah sampai menumpuk yebabkan datangnya ribuan tinggi lalat ke lokasi itu, bau yang diSaprudin timbulkan gunungan sampah itu WARGA Kampung juga sangat meBakung ngganggu kenyamanan warga. Terlebih saat pagi hari, aroma tidak sedap merebak ke pemukiman warga. “Baunya bikin tidak nyaman,” katanya. Romly, karyawan PT Adis mengaku setiap kali melintas di jalan alternatif tersebut dari rumahnya di Sukamulya ke Balaraja, selalu menutup hidung menggunakan masker. “Biasanya tidak setinggi itu, kali ini sampai menggunung. Baunya tidak tahan,” keluhnya. Kasie Pemerintahan Kecamatan Balaraja, Juniarto mengaku belum mengetahui menggunungnya sampah di jalan alternatif tersebut. Pihaknya berjanji akan berkoordinasi dengan pihak terkait. “Kaami akan berkoordinasi dengan DKPP untuk segera mengangkut sampah itu, jangan sampai lebih menggunung,” janjinya.(ODI)

ke suaminya. Dulu pernah anak saya membantu menagih utang, apakah ada kaitannya, saya tidak tahu,” paparnya lirih. Sebelum berangkat bekerja, menurut Suwantini, suaminya terlihat seperti orang bingung. “Dia bolak balik saja di dalam rumah, saya tanya dia bilang nyari sepatu. Saya bilang sepatu di kolong meja depan rumah. Dia balik lagi, nyari jaket dan tas, padahal jaket dan tasnya ngegantung di dekatnya,” imbuhnya seraya tidak menyangka prilaku aneh suaminya itu menjadi pertanda peristiwa tragis tersebut. Korban meninggalkan istri dan tiga anak yang masih kecil. Rencananya, korban akan dimakamkan di kampung halamannya, Kuningan, Jawa Barat.Mustakim, teman korban mengatakan, Subhan dikenal baik di tempatnya bekerja. Dia bekerja pada bagian operator mekanik. “Dia rajin masuk kerja,” imbuhnya.(DIT/ODI/BNN)

Festival Hijau BSD ke 10 di Pagedangan

AZHAR FERDIAN/BANTEN POS

Bupati Ahmed Zaki Iskandar (kanan) menanam pohon di lahan Taman Makam Pahlawan Arya Wasangkara, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang pada Festival Hijau BSD Minggu (9/6).

PAGEDANGAN, BP - Sinar Mas Land melalui PT Bumi Serpong Damai (BSD) Tbk bersama Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, menggelar aksi tanam pohon di Taman Makam Pahlawan (TMP) Arya Wangsakara, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Minggu (9/6). Aksi tanam pohon merupakan rangkaian Festival Hijau BSD City ke-10 dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup se dunia. Direktur Sinar Mas Land, Syukur Lawigena mengatakan, konsistensi cinta lingkungan dari Sinar Mas Land melalui PT BSD Tbk diwujudkan dengan beragam realisasi action for green life atau penanaman dan pembagian ribuan bibit pohon. Salah satunya melalui program Cinta Lingkungan Festival Hijau BSD City 10 di TMP Arya Wangsakara. “Program penghijauan rutin kami gelar setiap tahun. Ini sebagai upaya menjaga lingkungan, tidak hanya di dalam tapi juga di luar kawasan seperti di TMP,” ungkap Syukur seraya mengakui, semakin banyak pohon ditanam akan menghasilkan udara segar bagi masyarakat sekitarnya. Gerakan penanaman dan pemberian bibit pohon, kata dia, tidak hanya dilakukan ke sejumlah instansi tapi juga kepada komunitas warga setempat. Dalam festival hijau itu sekitar 3.000 bibit pohon ditanam dan

diberikan ke instansi dan komunitas. Saat ini, ada sekitar 2.000 hektar total lahan BSD yang terbangun di Kota Tangsel dan Kabupaten Tangerang. “Untuk di Kabupaten Tangerang, 500 hektar lahan yang sudah dibangun. Dari total lahan yang sudah dibangun, 20 persen ruang terbuka hijau dan 50 persen sarana dan prasarana umum,” ujarnya. Bupati Zaki Iskandar mendukung program penghijauan di luar kawasan yang dilakukan PT BSD Tbk. Dia mengajak seluruh instansi, komunitas dan masyarakat untuk melestarikan lingkungan. “Komposisi dalam pembangunan daerah juga diperlukan penghijauan lingkungan,” katanya seraya menilai PT BSD Tbk konsisten dalam upaya pelestarian lingkungan. Untuk itu, kata dia, program festival hijau patut ditiru pengembang lainnya yang berada di Tangerang, terutama yang berinvestasi di Kabupaten Tangerang. “Pelestarian lingkungan dan pola hidup sehat harus menjadi tradisi masyarakat modern. Kami harap pohon yang ditanam dijaga dan dirawat,” imbuhnya. Zaki mengakui, dampak positif penghijauan dapat meminimalisir bencana banjir yang kerap menerjang wilayah Kabupaten Tangerang. “Wilayah kami selalu kebagian banjir kiriman dari Bogor. Mudahmudahan pola hidup berwawasan lingkungan dapat meminimalisir banjir,” katanya.(AZH/ODI)

Tebus e-KTP, Warga Buniayu Ngaku Bayar Rp5000 SUKAMULYA, BP - Kartu Penduduk Elektronik (E-KTP) di Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan awal bulan ini. Namun, untuk mendapatkan kartu identitas tersebut, warga dikenai biaya Rp5000 per orang. Sontak, pungutan itu mendapat protes dari warga penerima e-KTP di Desa Buniayu, Kecamatan Sukamulya. Warga mengaku diminta pengurus RT setempat sebesar

Rp5000 untuk biaya penembusan e-KTP. “Saya heran kenapa dipungut biaya, bukannya gratis?” tanya Wahyudi, salah satu warga Desa Buniayu kepada wartawan, Minggu (9/6). Senada diungkapkan Astawi. Warga RT 02/02 itu mengaku mendapatkan e-KTP setelah membayar uang Rp5000 kepada pengurus RT. Itupun dibayarkan seorang temannya karena dia tidak

memiliki uang. Sedangkan e-KTP atas nama istrinya, kata dia, masih tertahan di RT setempat karena belum memberikan uang tebusan. “Saya tidak berani ngambil karena belum punya duit untuk nebusnya,” papar Astawi. Informasi yang didapatkan wartawan, ada empat RT di RW 02 Desa Buniayu yang memungut biaya distribusi e-KTP kepada warga. Mereka berharap pihak-pihak

terkait memberikan penjelasan mengenai biaya pendistribusian eKTP yang dipungut pengurus TRT maupun RW. Tokoh pemuda setempat, Hamdani mengaku heran adanya pungutan uang kepada warga untuk mengambil e-KTP. “Harus ditindak tegas jika memang ada pungli. Warga e-KTP kan hak warga,” ujarnya. Sekretaris Desa Buniayu, Keca-

matan Sukamulya, Edi Sumarna mengaku tidak mengetahui adanya dugaan pungutan biaya pengambilan e-KTP yang dilakukan pengurus RT dan RW. “Kami juga tidak melakukan pungutan, distribusi e-KTP dari desa langsung diserahkan ke RW dan RT,” tegasnya seraya tidak membenarkan ada pungutan pengambilan e-KTP. “Kami akan telusuri kebenarnya,” janji Edi.(DIT/ODI/BNN)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.