Pdf bantenpos edisi senin 10 juni 2013

Page 14

BANTEN POS SENIN 10 JUNI 2013

RUANG PUBLIK

14

Khilafah dan Demokrasi Terpimpin (2 habis) BUNG Karno pun akhirnya secara tegas mengumadangkan garis-pemisah antara kekuatan baik dan jahat. Maka perang bintang pun semakin tergelar. Agitasi dan propaganda semakin terbuka dari kedua belah pihak. Bung Karno pun menawarkan pilihan kepada rakyat yang saling berseberangan, bahwa kemandirian dan kesedarhanaan jauh lebih baik daripada ketergantungan yang menjajah harga-diri dan martabat bangsa. Maka kebingungan identitas dan jati-diri bangsa diarahkan melalui pidato-pidato yang menghibur asas kesabaran dan semangat akan harapan masadepan yang gemilang. Hingga pro-kontra di kalangan rakyat sendiri semakin meruncing. Mereka yang memihak Bung Karno terpaksa harus berhadap-hadapan dengan mereka yang mendengki dan memusuhinya, baik secara terbuka maupun sembunyisembunyi. Propaganda buruk, kampanye hitam dan pembunuhan karakter semakin menjadi-jadi. Bung Karno dituduh sebagai pemimpin diktator di satu sisi, sedangkan di sisi lain justru menganggap Bung Karno sebagai orang loyo, plin-plan dan gampang kom-

promi. Pada situasi yang paling menentukan, gong demokrasi terpimpin berkumandang. Dekrit presiden dibacakan pada tanggal 5 Juli 1959, DPR suka atau tak suka harus dibubarkan. Seleksi alam terbentuk, identitas keindonesiaan harus mengkristal dengan baik. Bahkan Bung Karno cukup jelas menorehkan garis antara kawan dengan lawan. Mana yang berani menegakkan keadilan, dan mana yang senang menjadikan ketidakadilan sebagai motor perjuangannya. Bagi Bung Karno, mereka yang hatinya sakit masih mungkin ditoleransi dan direhabilitasi, tapi bagi yang hatinya mati dan membeku (munafik) tak bisa ditoleransi lagi, karena yang menjadi roh perjuangannya sangat jelas: mereka berani berkorban dengan harta dan jiwanya, justru untuk menegakkan kejahatan dan kebatilan, serta menghalang-halangi manusia dari nilai-nilai kebaikan dan perbaikan. Di antara mereka tak sedikit yang berpretensi seakanakan merekalah yang mengadakan pembangunan, sedangkan Bung Karno dituduh sebagai tukang onar dan koar-koar yang mengusik ketentraman warga.

CATATAN: Hafis Azhari Dari Penulis buku 100 Tahun Bung Karno (Liber Amicorum) dan novel Perasaan Orang Banten.

Hal itu disadari betul oleh Bung Karno bahwa inilah konsekuensi logis dari perjuangan revolusi bangsa, dan boleh jadi konsep konflik pun harus dikedepankan selagi ia berfungsi demi tegaknya kebenaran dan keadilan bagi segenap rakyat. Masalah ekonomi akhirnya menjadi perkara serius bagi pihak penjajah, hingga “politik pemiskinan� pun dikerahkan. Hak berusaha dan mencari nafkah semakin direcoki, perdagangan dan perkebunan semakin diusik dan diganggu, pungutan pajak dan upeti semakin menjadi-jadi. Bung Kano mengadakan inspeksi ke penjuru negeri, bahkan mengumumkan secara blak-blakan tentang ketimpangan antara upah buruh-petani daripada hasil-hasil usaha dan jerih-

payah mereka. Eksploitasi dan monopoli oleh penguasa dalam negeri pun dipersoalkan secara serius pula. Seketika itu Bung Karno mencoba untuk mundur selangkah. Setelah diasingkan di beberapa tempat, dan dalam keheningan dan kesendiriannya, Bung Karno duduk termenung, kemudian sesekali berbaring dengan pandangan menerawang memikirkan suatu rencana besar, bahwa cita-cita dan perjuangan kita harus berhaluan dan satu tujuan dengan kehendak dan rencana Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Perkasa. Dan akhirnya tak ada yang sia-sia dalam hidup ini. Setiap jengkal peristiwa mempunyai makna. Setiap persoalan mengandung tanda-tanda yang dirancang dalam skenario manusia sekaligus kehendak Tuhan. Bung Karno sudah menunjukkan teladan bapak-bangsa yang mencoba untuk terus melangkah dalam perjuangan, sepahit apapun. Niatnya sudah kukuh diluruskan, dan ikhtiar sudah dioptimalkan. Meskipun hasilnya berlapis-lapis kekeliruan dan betumpuk-tumpuk kegagalan, namun ia mencoba untuk bangkit dan bangkit lagi.

Bolehlah sesekali ia menemui kekalahan, namun tak pernah ia mengenal kata menyerah, sebab kalah dan menyerah adalah dua persoalan yang berbeda. Tiap kali batu besar itu diangkatnya agar mencapai bukit, tiba-tiba ia terjatuh dan tersungkur lagi, hingga kemudian ia singsingkan lengan baju untuk kembali mengangkanya hingga berhasil mencapai ketinggian bukit yang paling puncak. Dan kini Bung Karno dan para sahabatnya telah memberi teladan yang baik bagi cita-cita manusia Indonesia dan dunia, di mana perjalanan hidup dan perjuangan mereka telah tercatat dalam sejarah dan memori kolektif kita semua. Kemerdekaan telah kita raih, dan kita harus terus mewujudkannya hingga mencapai kematangan dan kedewasaannya. Mereka telah memberi pelajaran yang baik dan universal, bahwa bila kita menanam kebaikan pastilah akan memetik kebaikan pula, dan bagi mereka yang menanam kejahatan dan keburukan, mereka pun akan mendapat balasan dari apa-apa yang telah mereka usahakan. Selamat berjuang! ***

Bagaimana Tanggapan Anda? FACEBOOK BANTEN POS

Hampir seluruh pejabat eselon II pemimpin SKPD Pemprov Banten yang seluruhnya berjumlah 41 orang, menggelar rapat kerja di Kota Malang, Jawa Timur. Kepala Bidang Disiplin dan Kesejahteraan Pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemprov Banten, Tubagus Faisal, membenarkan perihal tersebut dan mengatakan sepertinya mereka sedang membahas perihal anggaran untuk APBD Perubahan.

banten_pos@yahoo.co.id

Sekalian Saja di Arab, Pulang Jadi TKI YULI ROSYIDAH AL Semoga hasil rapatnya tdk sia2 dan lbh mengutamakan yg di prioritaskan

WONG CILEGON Apa di Kantor Dinas Provinsi Banten, ngga ada ruangan untuk rapat yah? Sampai jauh-jauh ke Malang?..

ARIFIN NOER LA GALIGO Wawwwww, dikira mereka warga gak bakal tahu yah..??

IIE SULASDIAH Huuuhhh lebbay, Rapat bae geh kudu ka malang,.. malang benar nasib mu pak pejabat, ternyata pada gak tau kota malang,,

BANA-PUTRA CLIBERS SELALUADA Ngapain jauh-jauh kekota malang.begitulah pejabat sekarang.buang-buang duit Anggaran habis buat ongkos kekota malang...

JANUAR RISDIANTO Baru menjadi pejabat daerah saja sudah jalan2,apalagi menjabat anggota DPR...bisa habis duit rakyat...

INDRA WIGUNA Dalam rangka penghabisan anggaran perjalanan dinas...

JI HANS SALMA SALSABILLA Kontek ahh,rekan rekan media di Malang biar pantau kegiatan SKPD Pemprov Banten yg berjumlah 41 org,agar tidak ada dusta diantara kita.

PALGUNADI SUWONDO Masalahnya bukan pada tempat rapat dimana, itu tidak penting, tapi yang jauh lebih penting adalah kualitas hasil rapat yang membahas Anggaran Perubahan untuk masyakat Banten yang

KOMUNITAS-JJS BAYAH-BANTEN Selatan-Full Ngabisin APBD/uang rakyat tuh jalan2 dinas,kalau rapat kenapa gak di kantor dinas terkait aja yg mewah2.

LIEM INDEVENDENCE Inget carita dibuku "Maling yang Malang"... Ulah sok Su'udon bae barudak.... Eta mah lain rapat, tapi keur repot, jadi ngungsi ka Malang....i

YUDHIE BUSTER Lain skalian bae di arab,balik2 pan jd TKI,hahaaa

lebih sejahtera...

DENI SOFYAN MANCUNIAN Ko Rapat'a jauh buanget...sampai nyampe ke Kota Malang?semoga z Anggaran Perubahan terealisasi dengan benar terutama Perihal Anggaran Tunjangan Daerah dan Jamkesda tuk Non PNS amiiin....

IDEY HIDAYAT Emang gak ada tempat lain? Uang rakyat di habiskan untuk berpoya-poya doang,sebesar apapun APBD gak ada nilai tambah buat masyarakat,KPK harus mempunyai cabang di provinsi banten,agar korupsi di banten dan kab/kota bisa di minimalisir

NOPIAR MAKAWARU Ciri khas pejabat kita adalah mengabaikan persoalan rakyatnya dan memuaskan kepentingan pribadinya. Tidak mengherankan bila mayoritas pejabat menganut aji mumpung, mumpung berkuasa dan mumpung ada kesempatan mengakali anggaran.

KAMAL MONTANA Pusing..... udah tahu dari thn jebot kelakuan pimpinan di Banten kayak gini....tapi rakyat..pilih lagi....pilih lagi....!!! Dah ngga usah ada yg protes....kan udah pada dibeli suaranya waktu pilkada.....yg boleh protes kubu lawan waktu mncalonkan Gubernur aja....!!!

BANTEN POS menerima tulisan berupa opini, surat pembaca, atau informasi apapun baik terkait kebijakan, infrastruktur, kejadian di daerah anda dan lain sebagainya. Opini ditulis sekitar 5.000 karakter tidak memuat materi cabul dan SARA. Sertakan foto dan biodata diri kirimkan ke bantenpos@gmail.com atau di inbox facebook Banten Pos


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.