Pdf bantenpos edisi rabu 26 juni 2013

Page 4

TANGERANG RAYA Kabupaten Tangerang

RABU 26 JUNI 2013

BANTEN POS

4

P2TP2A Cegah Kekerasan Perempuan KELAPA DUA, BP - Anak-anak dan perempuan di Kabupaten Tangerang beresiko menjadi korban kekerasan. Karena itu, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Tangerang, menyatakan siap memberikan bantuan hukum kepada anak-anak dan perempuan korban kekerasan. Ketua P2TP2A Kabupaten Tangerang, Yuli Zaki Iskandar mengatakan, P2TP2A Kabupaten Tangerang menjadi pusat kegiatan terpadu yang menyediakan pelayanan bagi perempuan dan anak korban kekerasan di Kabupaten Tangerang. “Kami siap memberikan pendampingan dan advokasi serta pelayanan medis dan rujukan rumah aman bagi perem-

puan korban kekerasan,” ujar Yuli pada talk show bertema kekerasan dalam rumah tangga di Mal Karawaci, Kecamatan Kelapa Dua, kemarin (25/6). Keberadaan P2TP2A, kata dia, mengedepankan perlindungan dan pemberdayaan perempuan dan anak dari tindak kekerasan sesuai dengan prinsip Hak Asasi Manusia (HAM). P2TP2A juga bertekad membangun gerakan mencegah, menghapus, kekerasan dan traficking terhadap perempuan dan anak. “P2TP2A Kabupaten Tangerang menjadi basis pemberdayaan perempuan dan anak secara preventif, kuratif dan rehabilitatif,” jelasnya. Yuli juga menegaskan, P2TP2A Kabupaten Tangerang juga berusaha mem-

berikan kontribusi terhadap terwujudnya keadilan dan kesetaraan gender (KKG) melalui pengembangan pelayanan terpadu. Sedangkan narasumber dalam Talk Show itu, Dokter Sonia Wibisono mengatakan, kekerasan dalam rumah tangga bisa terjadi karena beberapa faktor, salah satunya merasa lebih tinggi dari yang lainnya. “Kekerasan dalam rumah tangga akan mengarah pada tindak kekerasan karena komunikasi yang tidak nyambung atau,” tandasnya. Sementara Bupati Zaki iskandar mengakui, P2TP2A menjadi ujung tombak dalam meminimalisir tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Keberadaan lembaga itu, menurut dia, se-

suai UU Nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dakam rumah tangga dan UU nomor 1 tentang perlindungan saksi dan korban serta UU nomor 21 tahun 2007 tentang penghapusan tindak pidana perdagangan orang. P2TP2 Kabupaten Tangerang sendiri dikuatkan berdasarkan SK Bupati Tangerang nomor 460 tahun 2009 yang diperbaharui dengan SK Bupati Tangerang nomor tahun 2012, tentang pembentukan pengurus P2TP2A Kabupaten Tangerang. Bupati Zaki mengakui masih terjadi tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak. Padahal, menurutnya, daerah bisa maju jika program pembangunan dan pemberdayaan perempuan dan anak lebih ditingkatkan.(ODI)

HUMAS PEMKAB TANGERANG

Ketua P2TP2A Kabupaten Tangerang, Yuli Zaki Iskandar berharap lembaga pimpinanannya menjadi basis pemberdayaan perempuan dan anak secara preventif, kuratif dan rehabilitatif.

REFRESH A Zaki Iskandar

BLSM Rentan Konflik BUPATI A Zaki Iskandar memperkirakan sejumlah warga miskin di Kabupaten Tangerang tidak mendapatkan Kartu Pengendalian Sosial (KPS) untuk mendapatkan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Karena itu dia mengakui, pencairan BLSM rawan konflik. “Pembagian BLSM memang rentan konflik. Kami sampaikan ke pemerintah pusat saat penyampaian PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-red) Mandiri beberapa waktu lalu,”kata Zaki kepada Satelit News (Grup BANTEN POS). Zaki menyatakan, pemerintah daerah hanya bersifat mengawasi terhadap kebijakan pemerintah pusat, dalam hal ini tentang pencairan BLSM. Pihaknya yakin pemerintah pusat sudah mempertibangkan secara matang dalam pencairan BLSM, termasuk di Kabupaten Tangerang. “Kami harap ada antisipasi dari pemerintah agar tidak sampai terjadi konflik dalam pencairan BLSM,” harapnya. Mengenai kenaikan tarif angkutan umum akibat imbas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Zaki menyatakan masih akan membahasnya bersama Organda untuk menentukan prosentase kenaikan. “Kenaikan tarif angkutan umum diharapkan tidak memberatkan masyarakat. Kami akan bahas bersama Organda pada Kamis besok,” tandasnya.(DIT/ODI/BNN)

Penumpang berdesakan di dalam KRL Stasiun Sudimara, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Selasa (25/ 6). PT KAI memperkirakan jumlah penumpang kereta api di Jabodetabek mencapai 700 ribu orang perhari atau meningkat dibanding sebelum kenaikan bahan bakar minyak (BBM) sebanyak 500 ribu orang per hari.

RIVAN AWAL LINGGA/TANGSEL POS/BNN

Tarif Angkum Naik, Penumpang KRL Membludak TANGERANG, BP - Para pengguna jasa transportasi angkutan umum (Angkum) di Kota Tangerang nampaknya mulai beralih menggunakan kereta rel listrik (KRL). Buktinya, sehari setelah kenaikan tarif resmi angkutan umum diberlakukan, jumlah penumpang KRL di Staisun Tangerang meningkat cukup drastis, Selasa (25/6). “Peningkatannya sudah mencapai 20 persen. Rata-rata naik dari 3.758 menjadi 4.442 penumpang per hari,” ujar Kepala Stasin KA Tangerang, Suhada.

Membludaknya penumpang KRL, kata dia, terjadi sejak Senin (24/6) pasca kenaikan tarif angkutan umum. Ditambahkan Suhada, tujuan utama para penumpang meliputi Jakarta, Tanah Abang dan Sudirman. Biasanya jumlah penumpang mulai membludak pada jam berangkat kerja yakni sekitar pukul 06.00 WIB-08.00 WIB. “Destinasi paling banyak Jakarta. Biasanya akan ramai pada jam keberangkatan karyawan kantor,” terangnya. Namun, hingga saat ini pihak-

nya mengaku belum melakukan antisipasi khusus untuk mengantisipasi semakin membludaknya jumlah penumpang KRL, seperti misalnya menambah jumlah loket pelayanan. Terlebih loket pelayanan yang ada saat ini dirasa belum optimal.“Antisipasi belum kami lakukan. Masih normal saja. Jumlah loket pelayanan juga belum ditambah, masih empat. Namun, jika diperlukan akan kami tambah,” katanya seraya mengakui terus memantau peningkatan jumlah penumpang KRL setiap harinya. Kenaikan tarif angkutan umum

Jamsostek Khitan Puluhan Anak Buruh TANGERANG, BP - PT Jamsostek Cabang Tangerang 1 kembali menggelar bakti sosial bagi peserta Jamsostek. Kali ini, dalam rangka memperingati ulang tahun Serikat Pekerja Nasional (SPN) PT Panarub Industri, Jamsostek menggelar khitanan massal untuk anak-anak peserta. Kepala Cabang (Kacab) PT Jamsostek Tangerang 1, Bambang Yudo Nurcahyo mengatakan, khitanan massal bagi anak peserta Jamsostek ini sebagai wujud peningkatan pelayanan. Kegiatan ini bekerjasama dengan Klinik Kokits Medika, yang sudah bermitra dengn PT Jamsostek. “Kami tidak hanya memberikan jaminan kecelakaan kerja, tunjangan hari tua, jaminan kematian dan jaminan kesehatan tapi juga kegiatan-kegiatan sosial lainnya. Seperti yang diajukan teman-teman dari SPN ini, untuk mengkhitan anak anggotanya,” ujar Bambang Yudi Nur-

cahyo, Selasa (25/6). Dijelaskan, pelayanan yang semakin baik dapat dijadikan tolok ukur keberhasilan program Jamsostek, yang pada akhirnya akan membuat peserta semakin sadar bahwa program Jamsostek merupakan program perlindungan yang sangat dibutuhkan masyarakat. “Kegiatan ini sangat bagus dilakukan karena sangat membantu peserta Jamsostek. Apalagi saat ini, anak-anak yang dikhitan sedang menjalani libur panjang sekolah. Jadi tidak mengganggu waktu mereka dalam belajar,” tuturnya. Sementara salah satu panitia dari perwakilan SPN PT Panarub Industri, Saparudin mengatakan, dirinya mengapresiasi kegiatan PT Jamsostek Tangerang 1 yang mau berpartisipasi dalam ulang tahun SPN, dengan memberikan fasilitas untuk khitanan massal.

EKY FAJRIN/SATELIT NEWS/BNN

Bakti sosial PT Jamsostek Tangerang 1 diikuti sekitar 50 anak dari para pekerja yang tergabung dalam SPN PT Panarub Industri.

“Ada sekitar 50 anak dari anggota SPN yang telah dikhitan, semuanya gratis. Karena biaya ditanggung Jamsostek, kegiatan ini merupakan kali kedua, yang pertama digelar di dalam perusahaan tapi yang kedua ini di klinik dekat pabrik,” kata Saparudin. Ditambahkannya, ada sekitar 10

ribu karyawan PT Panarub dan telah menjadi peserta Jamsostek. “Ini sebagai bukti nyata untuk mensejahterakan anggota SPN. Harapan kami program-program seperti ini terus dilakukan dan Jamsostek mengadakan medical chek up bagi bagi keluarga peserta Jamsostek,” pungkasnya.(MG-10/MAD/ODI/BNN)

yang mencapai 30 persen, diakui Suhada, dirasa cukup memberatkan bagi masyarakt pengguna jasa transportasi tersebut. Mereka kini perlu merogoh kocek lebih untuk mencapai lokasi tujuan. Selain itu, perhitungan efisiensi waktu juga menjadi alasan krusial penumpang akhirnya beralih menggunakan moda transportasi massal, seperti KRL. Hendarni, seornag penumpang KRL mengakui memilih menggunakan KRL karena ongkos angkutan umum cukup tinggi. Dengan naik KRL, kata dia, bisa menghemat biaya perjalanan sekitar Rp-

3.000 per harinya. “Saya rumahnya di kawasan Tanah Tinggi, Tangerang. Kerjanya di Kuningan. Kalau dulu naik angkot ke Terminal Poris Plawad, dilanjut Patas AC dari terminal Poris Plawad arah Pasar Senen. Ongkosnya Rp10 ribu sekali jalan. Sekarang naik, jadi pengeluaran hampir Rp13 ribu. Saya pikir lebih baik beralih naik KRL,” akunya. Hingga saat ini, tarif KRL yang tujuan Tangerang-Duri Rp7.500. Pada Juli PT KAI rencananya menentukan tarif sesuai tujuan keberangkatan penumpang.(KII/ODI/BNN)

Margamulya Dijagokan Jadi Juara Desa Nasional MAUK, BP - Bupati A Zaki Iskandar akan memberikan penghargaan kepada tiga desa terbaik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pengumuman pemenang akan disampaikan saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Tangerang ke 70 pada 27 Desember 2013 mendatang. “Setiap HUT Kabupaten Tangerang kami berikan penghargaan kepada tiga desa terbaik. Tiga desa terbawahpun kami umumkan,” kata Bupati Zaki saat memberikan sambutan pada acara penilaian lomba desa tingkat Provinsi Banten di Desa Margamulya, Kecamatan Mauk, Selasa (25/6). Ada beberapa faktor yang dinilai dalam pemberian penghargaan desa terbaik tersebut, seperti pelayanan publik, pelayanan bidang kesehatan, kebersihan lingkungan, keamanan pos kamling dan pemberdayaan masyarakat. “Kami harap kepala desa berlomba memberikan pelayanan terbaik dan

memperhatikan kesehatan warganya,” kata Zaki. Zaki mengakui, Pemkab Tangerang memiliki sejarah cukup bagus dalam ajang lomba desa. Kabupaten Tangerang sudah lima kali berturut meraih juara pertama Lomba Desa Tingkat Provinsi Banten sejak 2008 lalu. Tahun lalu, Desa Bojong Kamal, Kecamatan Legok meraih juara pertama. Lomba desa sebagai upaya peningkatan kompetisi dan motivasi pemberdayaan sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, kamtibmas, partisipasi bidang pemerintahan, kelembagaan masyarakat perempuan serta pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga. Staf Ahli Bidang SDM Provinsi Banten, Komari mengakui, Desa Margamulya, memiliki karakteristik tersendiri yang memiliki prestasi tingkat nasional. “Keunggulan ini menjadi modal. Kami harap Margamulya bisa meraih juara tingkat nasional ,” tandas Komari.(ODI)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.