Bantenpos edisi jum'at 27 september 2013

Page 5

PEMILU 2014

JUMAT 27 SEPTEMBER 2013

BANTEN POS

5

GERPOL

ISTIMEWAH

Prabowo Gaet Timses Jokowi-Ahok KETUA DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto rupanya semakin serius mempersiapkan pencapresannya. Selain memaksimalkan hubungan dengan media massa melalui Media Center Prabowo Subianto Djojohadikusumo, mantan Danjen Koppasus tersebut, juga menggaet sejumlah tokoh yang dianggap memiliki strategi jitu dalam memenangkan Pilpres. Baru-baru ini, Prabowo menggaet mantan Koordinator Media Center Tim Kampanye Jokowi-Basuki pada Pilkada DKI Jakarta lalu, Budi Purnomo Karjodihardjo. Pria berkacamata itu, kini menjabat sebagai koordinator media center milik Prabowo. “Dengan kehadiran mas Budi kami mengharapkan hubungan antara media dengan kami menjadi lebih baik lagi,” kata Prabowo usai pertemuan dengan lebih dari 150 jurnalis asing yang tergabung dalam Jakarta Foreign Correspondents Club (JFCC), di Jakarta, Rabu (25/9). Calon Presiden dari Partai Gerindra itu mengatakan, peranan media sangat penting dalam mengkomunikasikan visi, misi serta program-programnya. “Kami sangat menyadari betul hal tersebut, oleh sebab itu kehadiran Media Center ini akan sangat membantu,” lanjutnya. Dia mengaku mengenal baik Budi Purnomo ketika sama-sama membantu kampanye Cagub/Cawagub Jokowi-Basuki. Karena itu, ia yakin Budi dapat menjalankan tugasnya dengan baik. “Saya kenal baik, beliau berprestasi pada saat kampanye Jokowi-Basuki, dan saya juga mendukung all out pada waktu,” kata Prabowo. Sementara Budi Purnomo Karjodihardjo menyambut baik kepercayaan yang diberikan Prabowo. Menurutnya, Prabowo memiliki potensi untuk menjadi pemimpin besar. “Sikap Pak Prabowo yang tegas, anti korupsi, jiwa sosialnya yang tinggi, serta konsep ekonominya yang jelas untuk memakmurkan rakyat, sangat penting dikomunikasikan kepada publik,” katanya.(DIL/ODI/JPNN)

ISTIMEWA/BANTEN POS

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung (kanan) bersama Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie saat Munas lalu. Akbar kembali menyuarakan evaluasi atas sejumlah kebijakan Partai Golkar menjelang Pemilu 2014. Salah satu evaluasi yang disuarakan Akbar terkait pencapresan Partai Golkar yang mengusung Aburizal Bakrie.

Lagi, Akbar Suarakan Evaluasi Tim Pemenangan ARB Disebut Sering Blunder JAKARTA, BP - Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai Golkar, Akbar Tanjung, kembali menyampaikan perlunya evaluasi atas kebijakan partainya. Salah satu yang perlu dievaluasi, menurut Akbar, keputusan Golkar menetapkan Aburizal Bakrie (ARB) sebagai calon presiden (Capres). “Apakah sudah ada progres atau kemajuan apa tidak? Kalau tidak ada kemajuan atau progresnya dari

pencapresan itu, apa yang jadi penyebab dari itu, tentunya harus dibahas, harus dievaluasi,” kata Akbar saat ditemui usai acara Harlah ke 9 The Wahid Institute di kawasan Jalan Tambak, Jakarta, Kamis siang (26/9). Meski demikian Akbar menegaskan, evaluasi itu juga perlu dilakukan terhadap seluruh keputusan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar. Sebab, evaluasi diperlukan demi kemajuan Golkar. “Soal Capres Partai Golkar, itu satu soal saja. Yang saya pikirkan masalah institusi kepartaian,” imbuh mantan Ketua Umum Golkar itu. Sementara sebelumnya, be-

berapa kalangan menganggap kinerja tim pemenangan Capres Partai Golkar yang mengusung ARB tidak maksimal. Karenanya, tim tersebut perlu dievaluasi. “Buktinya, tingkat elektabilitas Capres Golkar Aburizal Bakrie belum pernah melebihi 10 persen,” kata politikus Partai Golkar, Zainal Bintang. Padahal lanjutnya, dari sejumlah sumber di DPP Partai Golkar menyebut, dana yang digelontorkan ARB yang juga akrabn disapa Ical, sudah melebihi ratusan miliar. “Kalau itu benar (habiskan dana miliaran rupiah), berarti terlalu boros,” imbuhnya.

Nilai dana yang telah digelontorkan, kata dia, tidak diimbangi kinerja Tim Pemenangan ARB. Tim, katanya lagi, dinilai kurang luwes dan tidak keruan dalam menjalankan program peningkatna elektabilitas ARB. “Terlalu defensif, sering memberi tanggapan yang kurang simpatik terhadap suara-suara yang mengkritisi kemandekan elektabilitas Ical,” ujarnya. Selain mengevaluasi tim pemenangan, Zainal juga mengkritisi cara berkomunikasi tim yang terkesan kasar dan sering blunder. “Saran saya, perlu diperhalus, fleksibel, karena

proses pencapresan Ical adalah dunia politik, bukan dunia usaha,” tegas Zainal Bintang. Lebih lanjut dia memperkirakan Rapimnas Golkar yang direncanakan 28-30 Oktober 2013 bakal lebih seru karena adanya tarik-menarik antara faksi Ical, Akbar Tandjung dan JK menyangkut masa bakti kepengurusan DPP Golkar. “Faksi Ical menyebut akhir masa jabatan Ical tahun 2015, alasannya itu hasil kesepakatan Munas. Sementara kompetitor Ical menyatakan masa bakti yang tercantum pada AD/ART Golkar ternyata masih 2009 hingga 2014,” ungkap Zainal Bintang.(FAS/ODI/JPNN)

KPU Diminta Buka Data Pemilih Per Kecamatan JAKARTA, BP - Meski baru akan ditetapkan Oktober nanti, namun Komisi Pemilihan Umum (KPU) disarankan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk membuka Daftar Pemilih Tetap (DPT) sejak saat ini. Bawaslu mengendus, penyimpangan data pemilih yang paling mungkin dilakukan terjadi di tingkat kecamatan. Sehingga jika KPU membuka DPT per kecematan sejak sekarang , setidaknya dapat terpantau secepatnya. “Sebenarnya di kabupaten/kota itu sebaran pemilih yang lebih komplet. Data di kecamatan seharusnya terlihat. Tanpa ada kecamatan yang clear, potensi manipulasi suara tinggi. Sebaiknya data pemilih per keca-

matan itu dibuka,” tegas Anggota Bawaslu Daniel Zuchron kepada wartawan di kantornya, Kamis (26/9). Dengan membuka data per kecamatan, lanjutnya, akan jelas terlihat pembersihan data yang dilakukan KPU. Menurutnya, angka jumlah pemilih di tingkat nasional tidak konkret. “Kalau bermain di angka nasional itu sublim, sumir. Data kecamatan itu kan pondasi DPT,” tegasnya. Ia mengatakan, selama ini KPU hanya membuka rekapitulasi data pemilih secara nasional. Sedangkan, lanjutnya, data pemilih di tingkat kabupaten/kota, apalagi kecamatan tidak pernah dibuka sama sekali, baik secara jumlah maupun perubahannya dalam proses pemutakhiran.

“Angka-angka saja yang dikasih tahu KPU. Padahal Sidalih (Sistem Informasi Data Pemilih, red) sudah sampai tingkat kecamatan. Itu yang tidak tampak secara komplet,” lanjut Daniel. Menurutnya, angka yang merupakan akumulasi dari data pemilih dari tingkat kecamatan tidak mampu membantu pemantauan penetapan daerah pemilihan (dapil) dan penyebaran logistik pemilu. Sedangkan, dua hal itulah yang paling berpotensi menjadi jalan kecurangan pemilu. “Akumulasi tidak membantu karena dapil yang menjadi lumbung suara,” tuturnya. Sebelumnya, KPU menyatakan

Sayap Parpol Berlomba Berebut Suara Pemuda SERPONG, BP - Masing-masing partai politik (Parpol) memiliki organisasi sayap yang bertugas untuk meningkatkan simpati masyarakat pada setiap tingkatan. Menjelang pemilu 2014, sejumlah sayap Parpol kini mengklaim telah miliki basis pemuda yang kuat untuk memenangkan partainya pada Pemilu 2014 nanti. Misalnya saja, Gerakan Mahasiswa Islam Indonesia (GMII) yang juga sayap Partai Persatuan Pembangunan (PPP), tengah menggarap para pemilih pemula pada Pemilu 2014, mulai dari pelajar dan mahasiswa. “Kami bakal meraup suara pelajar, mahasiswa, serta pemuda yang tergabung dalam organisasi pergerakan untuk memilih PPP,” ujar Ketua GMII Kota Tangsel, Sarbini, kemarin (25/9). Lanjut Sarbini, GMII dalam pergerakannya nanti, terus mensosialisasikan ke masyarakat PPP merupakan Parpol yang layak dipilih pada Pileg nanti. “Kami akan terus lakukan gerakan militan ke seluruh elemen pemuda, pelajar dan mahasiswa,” ujarnya. Tidak hanya itu saja, dia mengatakan, GMII juga melakukan kaderisasi kepada pemuda di Kota Tangsel untuk bergabung bersama PPP agar menjadi penggerak massa saat kampanye nanti. “Melalui GMII PPP akan masuk ke kalangan intelektual islam di Kota Tangsel. terutama intelektual muda yang cerdas dalam menggunakan hak pilihnya,” ungkapnya. Sedangkan Sayap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P), Taruna Me-

rah Putih (TMP) juga mengklaim menggerakan basis pemuda di Kota Tangsel untuk pemenangan partai berlogo banteng gemuk tersbeut pada Pemilu 2014 nanti. “Kami sudah panaskan mesin politik untuk memenangkan PDIP di Pileg nanti, terutama dalam pergerakan kami mengajak pemuda di Tangsel agar berjuang bersama PDIP,” ujar Ketua TMP Kota Tangsel, Syamsul Harianto. Syamsul mengatakan, beberapa gerakan sosial telah dilakukan TMP Tangsel, mislanya membuat kelompok diskusi dalam rangka pembauran masyarakat perumahan dengan pemukiman di desa dan kelurahan. TMP juga sudah diamanatkan untuk mengutamakan program Parpol, bukan kepentingan para Caleg. “Ini amanat DPP PDIP, TMP ditugaskan untuk mendulang suara sebanyak-banyaknya untuk PDIP, bukan untuk kepentingan Caleg,” tegasnya. Sementara pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN), Djaka Badranaya menilai wajar bila Parpol menggerakan sayap partai saat menghadapi Pemilu. Namun yang harus diperhatikan, menurutnya, sayap partai harus mampu membuat strategi baru agar masyarakat tidak jenuh dengan apa yang dilakukan Parpol. “Sayap partai sama saja dengan Parpolnya, masyarakat akan melihat seperti apa orang-orang di Parpol sebelum simpatik dengan pergerakan sayap partainya,” ujarnya.(DRA/ODI/BNN)

siap menyandingkan data pemilih versinya dengan data kependudukan milik Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara berhadap-hadapan hingga tingkat kecamatan. Hal itu untuk membuktikan akurasi data pemilih yang dimiliki KPU. “Kalau perlu per kecamatan disejajarkan data milik KPU dan Kemendagri, lalu dicari yang keliru untuk diperbaiki,” ujar Komisioner Ferry Kurnia Rizkiyansyah di Jakarta, Rabu (25/9). Ia mengungkapkan, melalui penyandingan data, baik dengan sistem informasi maupun secara manual tersebut, pihaknya dapat menyisir catatan ganda yang timbul di setiap sistem informasi kedua belah pihak.(KC/ODI)

ILUSTRASI PEMILU

Aparatur Desa Wajib Tingkatkan Partispasi Masyarakat dalam Pemilu

ISTIMEWAH

TIGARAKSA, BP - Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Tangerang, menggelar Diskusi Politik Forum Komunikasi dan Konsultasi Daerah Bagi Aparatur Desa se-Kabupaten Tangerang, di Padang Golf Modern, Kota Tangerang, Kamis (26/9). Ketua Panitia sekaligus Kepala Kesbangpol Kabupaten Tangerang, Oesman Jayani mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif

mensukseskan Pemilu pada 9 April 2014 nanti. “Pemilu memiliki arti strategis untuk kepemimpinan dan pembangunan serta stabilitas nasional. Itu wajib dijaga seluruh elemen masyarakat,” katanya. Sedangkan bagi para aparatur desa, kata dia, juga dapat berperan aktif dalam Pemilu dengan menjaga kondusifitas di wilayahnya masing-masing. Diskusi politik bagi aparatur

desa, kata dia, untuk meningkatkan pengetahuan politik dan pemahaman yang sama dalam menciptakan suasana kondusif demi pembangunan daerah. “Selain itu untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu,” tegasnya di hadapan 150 peserta diskusi dari aparatur desa se-Kabupaten Tangerang. Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Tangerang, Rudi Maesyal mengatakan, Pemilu menjadi hal mutlak bagi negara demokrasi. Pemilu merupakan mekanisme berkelanjutan yang memerlukan waktu dan cakupan luas serta memerlukan komitmen bermutu dan kuat. Rudi menegaskan, Pemkab Tangerang melalui Kesbangpol berkewajiban menggelar diskusi politik sebagai salah satu upaya turut mensosialisasikan Pemilu 2014. Hal itu sesuai UU No 15 tahun 2011 tentang pemilu dan UU No 18 tahun 2012 tentang pemilihan anggota DPR, DPD, DPRD. “Pemkab Tangerang telah menyusun dan menyerahkan DP4 kepada KPU untuk selanjutnya dijadikan bahan Pemilu. Juga telah menyiapkan kantor sekretariat PPK di setiap kecamatan sebagai bagian dari peran dalam upaya mensukseskan Pemilu 2014,” ujarnya. Dalam diskusi tersebut didatangkan Rektor Unis Syekh Yusuf Tangerang Mas Iman Kusnandar sebagai narasumber. Selain itu, hadir sebagai keynote speaker Kanit Bintibmas Polresta Tangerang Ahmad Sugandi dan Kasi Pemilu Kesbangpol Kemendagri Rahmat Santoso.(ODI)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.