Harian Pagi Bangka Pos Edisi 30 Juni 2009

Page 6

6

tribun line

SELASA 30 JUNI 2009

19 Korban Berlumur Darah Sambungan Halaman 1 ka bersama-sama membantu mengeluarkan sopir dan penumpang kendaraan itu. Polisi pun ikut membantu mengamankan para korban. Bahkan Kapolres Bangka AKBP H Norman Widjajadi Sik dan Kasat Lantas Polres Bangka AKP Taufiq LN Sik bersama Kaurbin Ops Lantas Ipda Kardinata ikut turun ke lapangan. Masih merasa kurang puas, tiga pejabat itu mendatangi RSUD Sungailiat guna melihat kondisi para korban. “Jumlah korban sekitar 19 orang, baik yang luka ringan mau-

pun luka berat. Kasus ini akan kita pelajari guna proses lebih lanjut. Jumlah korban yang dirawat di RSUD sekitar 16 orang, sedangkan sisanya di RS Medika Stania (RSMS) Sungailiat,” kata Kapolres didampingi Kasat, Kaur Bin Ops dan para anggota Satlantas ketika ditemui Bangka Pos Grup di RSUD Sungailiat, Senin (29/6) sekitar pukul 15.00 WIB. Sementara itu Tim Medis (UGD) RSUD Sungailiat, dr Zarril saat ditemui harian ini di sela-sela kesibukannya mengatakan, tim medis RSUD sudah berusaha

KORBAN LUKA Sambungan Halaman 1 lecet tangan kanan 5. Barlia (60), IRT Pangkalpinang, luka tangan kiri dan kanan 6. Roni (20), warga Sungailiat, luka tangan kiri 7. Haris (27) warga Airkenanga Sungailiat, lecet di kepala 8. Yulia (17), warga Payung, robek di kepala 9. Herman (25), warga Semabung Pankalpinang,robekdikening 10.Afrizal (20), warga Jelutung, lecet di tan-

gan 11.Hardian (9), warga Jelutung, robek di kepala 12.Rosidi (44), warga Sampur Pangkalpinang, robek di kepala 13. NN (belum terdata) 14.NN 15.NN 16.NN 17.NN 18.NN 19.NN

memberikan pelayan optimal kepada para pasien (korban laka) tersebut. “Yang jelas luka-luka pasien bervariasi, ada yang hanya luka lecet atau ringan hingga luka serius seperti di robek bagian mata sampai-sampai tak bisa melihat. Dua di antara pasien itu kita rontgen karena terindikasi patah tulang dan dirujuk ke Pangkalpinang,” jelas dr Zarril seraya mengatakan, tim medis yang menangani para pasien ketika itu dipimpin oleh dr Rosita. Sementara Tim Medis (UGD) RSMS Sungailiat dipimpin dr Armada mengatakan, pasien lakalantas yang mereka tangani hanya tiga orang. Yang paling parah atas nama Ruslan (Dahlan), ia mengalami patah tulang di bagian kaki kanan. Patahnya cukup serius, yaitu patah tiga masingmasing di paha (vemur), lutut (geno) dan tulang kering (krutus). “Di tubuhnya juga ditemukan serpihan kaca menimbulkan luka. Pasien satu ini dirujuk ke RSBT Pangkalpinang,” jelas dr Armada. (fly)

Spesial Bobol Gudang Pasir Timah Sambungan Halaman 1 Tim Satuan I Pidum Ditreskrim Polda Babel terus mengusut kasusu ini. Beberapa bulan kemudian, tim memperoleh informasi keberadaan Aswandi. Selama seminggu tim mengintai target operasi ini. Setelah diketahui keberadaanya, tim langsung melakukan penyergapan dan tersangka berhasil diamankan dengan barang bukti berupa satu unit mesin tambang inkonvensional (TI). Aswandi saat ditemui di Ruang Satuan I Pidum Ditreskrim Polda Babel mengaku dirinya anggota komplotan khusus pencurian pasir timah. Dirinya terlibat pencurian saat membutuhkan uang. “Saat itu aku ditelepon kawan. Aku perlu uang,” ujarnya. Aswandi membenarkan, dirin-

ya pernah menjalani hukuman setahun penjara. “Saya pernah ditahan selama satu tahun, pada tahun 2006. Bahkan waktu itu kaki pernah ditembak,” jelas Aswandi sambil menunjukan bekas luka tembak pada bagian kaki sebelah kanannya. Direktur Reskrim Kombes Anton Wahono melalui Kasat I Pidum AKBP Dian H seizin Kapolda Kepulauan Babel Brigjen Anton Setiadi membenarkan bahwa, Satuan I Pidum Ditreskrim mengamankan Aswandi menjadi target operasi polisi karena bersama teman-teman kerap membobol gudang penyimpanan pasir timah. “Aksi pencurian dengan pemberatan dilakukan pada Juli 2008 lalu. Tapi mereka ini melaksana-

kan kegiatan dengan cara simultan dan bukan hanya sekali yang dilakukan di beberapa tempat dan TKP,” ungkap Dian. Delapan Bulan di Hutan Aswandi cs setelah sukses melancarkan aksinya sementara waktu menghilang. Bahkan kabur ke luar Bangka. Beberapa waktu kemudian kembali ke Bangka. Mereka pun bersembunyi di hutan. “Hampir delapan bulan. Selama bersembunyi di hutan, hanya mancing di Sungai,” ujar Aswandi. “Waktu itu saya di jebak dan diajak oleh bos dengan mengambil upah pikulan. Namun kami tidak tahu kalau kami dicari, sedangkan bos yang mengajak kami waktu itu lari ke Jakarta,” ungkapnya.(rya)

ICW Minta Hentikan BLT Sambungan Halaman 1 Merak, Sukamulia, Tangerang. Setiap keluarga penerima diwajibkan membayar uang Rp 20.000 dengan berbagai alasan. Di antaranya pembuatan KTP sementara, dan surat keterangan domisili. “Mereka (aparat desa) mengatakan hal tersebut dilakukan karena mereka juga harus membayarkan upeti kepada oknum di kecamatan,” kata Yahya. Ratna Kusuma Ningsih, Divisi Monitoring Pelayanan Publik ICW, menambahkan bahkan ada beberapa oknum kepala desa yang diketahui ICW dari warga penerima BLT setempat, yang “menyunat” pencairan dana BLT kepada rumah

tangga miskin (RTM) untuk kepentingannya sendiri. “Dari harusnya warga mendapatkan dana 300.000, hanya mendapatkan 115.000. Dan itu ngga jelas untuk apa?” tuturnya. Menurut Yahya indikasi korupsi di BLT juga terjadi dalam proses pendataan RTS. RTS ditipu dengan mengatakan bahwa pendataan hanya dilakukan untuk kepentingan pendataan orang miskin, tidak untuk penyaluran BLT. Lebih parah lagi, Yahya mengaku korupsi di pendataan RTS penerima BLT dilakukan transparan di lingkungan aparat desa. “Saya pernah ditunjuk sebagai petugas pendata dan ditawarkan

TITIK RAWAN KORUPSI BLT 1. Data base penerima BLT yang dikeluarkan BPS tahun 2005/ 2006 mencapai 19,1 juta rumah tangga sasaran (RTS). Data ini mestinya menururn seiring dengan banyaknya program yang diselenggarakan pemerintah untuk masyarakat miskin 2. Pencetakan kartu menyangkut dana jaring pengaman sosial (safe guarding). Selama ini tidak ada pertanggungjawabannya dana tersebut 3. Dana BLT yang disalurkan BRI ada kemungkinan diendapkan terlebih dahulu di bank sebelum disalurkan kepada penerima. Hal ini berhubung dengan kewenangan PT Pos Indonesia untuk menjadwal setiap penyaluran BLT 4. Pencairan dana BLT RTS menjadi salah satu titik rawan antara lain ketidakakuratan dana hingga korban jiwa

MODUS DAN AKTOR KORUPSI BLT Modus Penggelapan dana BLT Pemotongan dana BLT

Aktor Kades, Camat, Aparat Desa Pengurus RT/RW, Ketua RT/ RW, Kantor Pos Polsek, BPD, Dinsos

Meminta uang BLT penerima/RTS Pungutan Kupon BLT Kartu tidak diserahkan ke RTS Pengurangan Jumlah penerima/RTS Pengendapan dana BLT Salah sasaran Penyelewengan dana BLT Pemalsuan kartu dengan surat keterangan asli Kartu tidak diserahkan ke penerima/RTS Akurasi data

SUMBER: ICW. (PERSDA NETWORK/CR1)

mendapat fasilitas khusus untuk bisnis pembuatan kupon BLT. Bapak mau buat penerima gelap? Di mana? Untuk berapa orang? Itu bisa diurus. Saya jawab ngga usah,” ungkapnya. Alhasil, dari 848 kupon BLT yang seharusnya disalurkan, hanya 742 lembar yang akhirnya tersalur. Sementara 106 lagi digelapkan untuk dialihkan kepada kenalan para aparat desa. “Sampai di kelurahan, suka-suka mereka mau ngasih kemana,” tambahnya. Tahun 2008-2009, pencairan BLT tidak cukup hanya dengan mempunyai kartu kompensasi BBM (KKB), tapi juga harus disertai dengan surat keterangan dari pihak Rt/Rw setempat. “Kalau tidak pos tidak berani mencairkan. Jika tidak diambil dengan ditebus 20.000 rupiah itu surat, maka kupon akan dialihkan,” lanjutnya. Selain pada kedua titik tersebut, dikatakan Febri, penyaluran dan pencairan dana BLT juga rentan terhadap kasus korupsi, pada saat dana dan kartu berada di tangan PT Pos dan Giro selaku rekanan pemerintah, dalam hal ini Departemen Sosial, sebagai tempat pencairan BLT. Hal tersebut dibenarkan dengan pernyataan Yahya, yang mengatakan pada saat KKB diserahkan kepala desa kepada Pos, terdapat beberapa perubahan data yang diantaranya pencantuman nama petugas yang melakukan pendataan RTS. “Ada juga beberapa modus lain, seperti nama penerima yang double dan namanya ada tapi orangnya ngga ada,” tambahnya. Diungkapkan lebih lanjut oleh Yahya, tidak pernah ada upaya konfirmasi dari pihak yang terkait menyikapi hal tersebut. (persda network/ cr1)

Tiap Hari Membawa Zena-600 ke Tempat Mengajar Sambungan Halaman 1 mengaku sudah bisa mengatasi keluhannya tersebut. Lambung penderita maag bisa mengalami iritasi atau infeksi. Dengan mengonsumsi jenis-jenis makanan tertentu, iritasi bisa makin parah dan mengakibatkan pendarahan yang berlebihan. Bila hal ini yang terjadi, penderita makin stres. Betapa tidak. Tinja yang keluar ketika buang air besar bisa bercampur dengan darah. Dan akibat stres, tidak mustahil penyakit lain muncul. Di lain pihak, membiarkan perut kosong juga berbahaya. Asam dan enzim lambung yang tak difungsikan akan membuat iritasi makin parah. Jadi, penderita maag harus menjaga perutnya untuk selalu terisi dan menjaga pola makan dengan disiplin yang tinggi. Dalam biji kacang hijau dan kedelai terdapat vitamin B1, untuk melancarkan proses pencernaan di dalam lambung dan membuat usus lebih baik. Dengan demikian, masa pengosongan lambung menjadi lebih singkat sehingga gejala sakit maag dapat ditekan.

Selain itu, kecambah kacang hijau sangat baik untuk menjaga keasaman lambung karena bersifat alkalis. Lalu, kandungan isoflavon kedelai memiliki keistimewaan tersendiri karena bisa melindungi sel dari kerusakan. Isoflavon juga membuat sel-sel berfungsi dengan baik dan sistem imun tubuh meningkat. Sistem imun yang meningkat mengawali tubuh untuk mampu bertahan dari serangan penyakit. Untuk penderita maag, asupan isoflavon tentu akan memperbaiki kulit lambung yang mangalami kerusakan dan selanjutnya meningkatkan sistem imunnya. Meskipun demikian, yang lebih penting dilakukan tentu menjalankan pola hidup sehat, seperti menjaga pola makan dengan baik, berolahraga teratur, beristirahat dengan cukup, meminum air putih dengan cukup, dan beberapa lainnya. Zena-600 sudah laku di seluruh wilayah pemasarannya. Ini tak lepas dari manfaatnya yang nyata dan produknya yang diolah higienis. Selain itu, formulanya merupa-

kan penyempurnaan dari formulaformula kedelai bubuk yang selama ini banyak beredar di pasaran. Dan ini amat ditunjang oleh mulai sadarnya masyarakat untuk beralih ke bahan nabati alami dalam memelihara kesehatan. Tetapi, produk ini bukanlah obat melainkan makanan kesehatan untuk memelihara kondisi tubuh. Untuk konsultasi kunjungi segera purwatis@centrin.net.id atau telepon (021) 70288540 Distributor Zena-600 Babel Telp . (0717) 7023842, HP. 08117172511, sudah tersedia di Apotik dan Toko Obat sbb : Pangkalpinang : Apt Media, Apt Setia, Apt Algi Farma, Sungailiat : Apt Sehat, Apt Sungailiat, Belinyu : Apt Sahabat Jaya, Koba : Apt Delta, Apt Sehat, TO Nirwana, Toboali : Apt Sumber Waras, Apt Rusdiana, Apt Sabang, Apt Amanah, Mentok : TO Air Mancur, TO Sehat, Jebus : TO Harapan Baru, Tanjungpandan : TO Lina, Apt Budi, Apt Unifarma, TO Toni, Klp Kampit : TO Bunda Farma, Manggar : Apt Manggar Jaya.

BANGKA POS

JK Bebas dari Laporan Bawaslu ● Panwaslu Medan Adukan Adi Zein JAKARTA, BANGKA POS - Calon presiden (capres) M Jusuf Kalla bisa bernafas lega. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) ‘membebaskan’ JK dalam dugaan black campaign (kampanye gelap) atas beredarnya selebaran yang menyebutkan istri cawapres Boediono beragama non muslim. Bawaslu telah meminta kepada Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Medan untuk melanjutkan laporan tim kampanye nasional SBY-Boediono ke tim penyidik Polisi Wilayah Kota Besar (Polwiltabes) Kota Medan. Senin (29/6) sore, Panwaslu Kota Medan telah melimpahkan berkas tersebut ke Polwitabes Medan. Hal ini dikemukakan Anggota Bawaslu Wirdyaningsih setelah menerima klarifikasi Koordinator Hukum dan Advokasi Timkamnas SBY-Boediono, Amir Syamsuddin di gedung Bawaslu, Jakarta. Wirdyaningsih menegaskan, pelimpahan berkas pengaduan ke kepolisian Kota Medan tidak ditujukan kepada tim kampanye nasional JK-Wiranto, atau Jusuf Kalla selaku calon presiden yang melakukan kampanye tertutup di asrama haji Medan ketika selebaran tersebut beredar. Pelimpahan berkas pengaduan ke Polwitabes Kota Medan dengan terlapor Adi

Zein Ginting. “Orang yang membagibagikan sudah diketahui, dan klarifikasi Panwas kami memperoleh informasi yang membagi-bagikan adalah Adi Zein Ginting. Dia mengaku atas perintah Syukri dan Makmur Munar Dalimunthe yang juga membawa-bawa (nama) Abdul Wahab Dalimunthe,” ujar Wirdyaningsih. Menurut Wirdyaningsih, pelimpahan berkas pengaduan terhadp Adi Zein lantaran penuntutan yang dilakukan tim kampanye SBY-Boediono terhadap capres Jusuf Kalla tidak memenuhi unsur pasal-pasal pelanggaran pidana pilpres. “Terlapor Adi, untuk JK-Wiranto tidak terpenuhi. Ini agak sulit kalau tim karena kita mencari subyek yang melakukan,” katanya. Bawaslu Optimistis Mengingat batas waktu lima hari yang dimiliki Bawaslu, Wirdyaningsih optimitis, pelimpahan berkas pengaduan atas nama Adi Zein Ginting tersebut akan dilanjutkan oleh Polri. Menurutnya, berkas pengaduan ke penyidik telah memenuhi unsur pasal 41 ayat 1 Undang-Undang Pilpres. “Kita sudah mendapat bukti awal yang cukup. Harapan kita kepolisian mempunyai kewenangan untuk melakukan penyidikan atas Adi Zein Ginting,” paparnya.

Namun demikian Wirdyaningsih menilai, dengan waktu 14 hari yang tersedia, pihak kepolisian akan mengalami kewalahan untuk mengejar dedengkot penyebar selebaran berbaru sara di Kota Medan. “Saya yakin akan dikejar karena ini menjelekkan SBY. Tapi mungkin hanya Adi yang kena. Hanya anak kancil yang dapat, gajahnya tidak dapat,” jelasnya. Tidak Mungkin Menyusup Koordinator Hukum dan Advokasi Timkamnas SBYBoediono, Amir Syamsuddin berkelit ketika ditanya perihal kesiapan tim kampanye nasional SBY-Boediono untuk dikonfrontasi dengan Adi Zein Ginting. “Kita tidak usah berbicara konfrontasi dan sebagainya karena sudah ditangani daerah,” tandasnya. Dia menganggap, berdasarkan laporan pemberitaan televisi swasta nasional Adi melakukan kegiatan pada acara kampanye tertutup Jusuf Kalla. “Gunakan logika, bagaimana mungkin tim kampanye kami berada di undangan dengan tamu terbatas, dan diundang dengan cara yang khusus. Hanya orang-orang tertentu,” paparnya. Sekretaris Tim Sukses SBYBoediono, Marzuki Alie, menegaskan tidak mungkin ada penyusup dalam sebuah acara kampanye tertutup. “Kampanye tertutup itu

steril, tidak mungkin ada penyusup. Seluruh peserta pasti terdaftar dan menggunakan atribut resmi,” kata Marzuki Ali di kantor DPP Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI) kemarin. Marzuki menegaskan bahwa pihak yang terkait harus menelusuri kasus yang menurutnya masuk kategori black campaign. “Ini harus diusut tuntas. Saya tegaskan agar aparat bisa melakukannya,” kata Marzuki. Adi Zein mengaku sebagai pendukung SBY-Boediono. Adi bahkan mengaku menerima perintah menyebarkan selabaran berbau SARA pada acara kampanye tertutup Jusuf Kalla atas perintah Abdul Wahab Dalimunthe, Koordinator Pemenang pasangan SBYBoediono di wilayah Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara. Namun dengan nada tinggi Amir membantah pengakuan Adi Zein tersebut. Amir justru menganggap ada upaya pembelokan isu ke arah kubu SBY-Boediono. Untuk itu, dia pun menyerahkan ke pihak penyidik Polwiltabes Kota Medan untuk mengungkapkan masalah tersebut. “Saya tidak dalam posisi mendebat itu. Penyidik yang akan menuntaskan hal itu,” terangnya. (Persda Network/ade)

Brankas Bobol Lagi Rp 55 Juta Raib Sambungan Halaman 1 dan pegawai tidak berada di tempat dan libur kerja,” ujar Eko Novan ditemui Bangka Pos Group di ruang kerjanya, usai melakukan olah TKP. Minim Pengungkapan Medio Februari-Juni 2009, di Pangkalpinang setidaknya tercatat tujuh kasus pencurian dengan pemberatan (curat) dengan target brankas berisi uang. Semuanya belum satu pun terungkap. Eko Novan saat diwawancara mengakui minimnya pengungkapan kasus-kasus pencurian, termasuk curat di wilayah Pangkalpinang. Hal ini menurutnya bukan karena kinerja anggota kepolisian yang melakukan penyidikan kurang, namun karena minimnya alat bukti yang mengarah pada pelaku. “Dari olah TKP yang kita lakukan selama ini ada beberapa barang bukti yang kita dapat. Namun, itu saja tidaklah cukup,” ujarnya. Bukti yang dimaksud, yakni saksi-saksi yang melihat secara langsung kejadian didukung

dengan bukti-bukti sah lain seperti surat keterangan. Sebab kata Kasat, dalam melakukan aksi kejahatan pencurian, pelaku tidak memandang prosedur. Namun, untuk pelakupelaku kejahatan seperti pembobolan brankas memang tidak sembarang penjahat bisa melakukannya. “Dalam melancarkan aksi pelaku yang profesional biasanya terlebih dahulu memantau situasi target baik kondisi keuangan ataupun waktunya,” ungkap Eko Novan. Lanjutnya, khusus pembobolan brankas yang terjadi di kota Pangkalpinang ini ratarata terjadi pada hari libur. Hasil yang didapat puluhan juta. Sedangkan alat yang biasanya selama ini ditemukan di tempat kejadian hanya berupa linggis atau sejenisnya dan martil (palu). Budayakan CCTV Hampir seluruh kejadian pencurian di Pangkalpinang tak lepas dari lemahnya tingkat keamanan tempat. Bahkan untuk tenaga

PEMBOBOLAN BRANKAS di Pangkalpinang Februari-Juni 2009 ● Rabu (18/2), pencuri membawa kabur brankas berisi uang Rp 18 juta lebih dari Kantor/Gudang PT Columbus, di Lontong Pancur, Pangkalpinang. ● Selasa (10/3), brankas RSBT dibobol maling. Uang Rp 73,6 juta melayang. ● Selasa (12/5), brankas PT Wahana Semesta Bangka berisi uang Rp 42 juta lebih dibongkar. Jh (20) office boy, dan Ab (20) pekerja bangunan kantor itu masuk DPO. ● Senin (1/6), brankas PT Panin Baru dibongkar. Uang Rp 20 jura dibawa lari. ● Minggu (7/6), brankas Firma Andi Aziz di Jalan Garuda bobol. Uang tunai Rp 117 juta amblas. ● Kamis (11/6), brankas Seluler Shop Jl Soekarno-Hatta dijebol garong. Uang sekitar Rp 4,2 juta raib. ● Senin (29/6) brankas Toko Aneka Furniture diketahui bobol, dan uang sekitar Rp 55 juta di dalamnya ludes. SUMBER: DOKUMENTASI BANGKA POS. (J1)

Suharli: Truk Itu Zig-zag Sambungan Halaman 1 tikungan tempat kejadian perkara (TKP), sopir truk semakin tak kuasa mengendalikan kendaraan. “Padahal bus yang saya kemudikan berada pada lajur kiri, bahkan sudah sangat ke kiri dalam kecepatan sekitar 30 km/jam. Saya sudah berusaha mengelak, sampai-sampai sebagian mobil saya keluar dari badan aspal, tapi kenyataannya masih juga ditabrak oleh truk itu,” kata sopir yang mengaku tinggal di Jalan Tarumanegara, Sungailiat ini berusaha meyakinkan wartawan bahwa ia sudah berusaha menghindari tabrakan, namun tetap

saja dihantam dari arah samping oleh truk tersebut. Suharli memastikan moncong truk menghantam bagian kanan mobil, tepatnya berada pada posisi kursi di belakang kursi kemudi. “Bus kami pun terjungkal hingga akhirnya penumpang lukaluka,” kata Suharli seraya mengatakan jumlah penumpang di dalam mobil sekitar 20 orang, terdiri dari penumpang yang diangkut dari Kecamatan Belinyu dan Riausilip, sedangkan tujuh penumpang lainnya diangkut di sekitar Kota Sungailiat. (fly)

keamanan di kantor khususnya menengah atas hampir tidak disediakan. Padahal, kata Kasat itu sangat vital. “Alangkah baiknya sekarang kantor-kantor mulai memasang CCTV di setiap sudut ruangan. Hal ini sangat penting untuk menjaga keamanan kantor di saat ditinggal tanpa ada tenaga keamanan,” himbau Eko Novan seraya menambahkan, melalui CCTV akan terlihat wajah pelaku yang mencoba melintas di tempat yang terjangkau kamera tersebut. Tak kalah pentingnya, tidak menyimpan uang di dalam kantor disaat libur atau tidak ada aktivitas kerja. Karena tingkat pencurian yang terjadi sudah cukup tinggi, bahkan untuk brangkas besar sekalipun mampu dibongkar pelaku pencurian. “Menyimpan uang di kantor itu tidak ada kata aman walaupun disimpan di dalam brankas sekalipun. Lebih aman bila hari libur uang bisa dibawa pulang,” tambah Eko Novan. Tak Berharap Banyak Seorang ibu yang baru-baru ini kehilangan uang sekitar Rp 26 juta beserta handphone, tidak berharap banyak polisi dapat menemukan barang miliknya yang hilang. Apalagi menangkap pelakunya.

“Kalau tertangkap pun pasti pencuri itu sedang apes atau sial lah,” katanya kesal uang hasil dagangannya habis, sementara raport anaknya masih tertahan karena uang buat bayar sekolah sudah raib dicuri. Beberapa kali ia kecurian tak satupun terungkap, bahkan barang bukti berupa sepeda motor pencuri yang sempat tertinggal di TKP, diserahkan ke polisi kini tak jelas kemana. “Dulu saya pernah menyerahkan barang bukti motor pelaku yang tertinggal. Beberapa waktu kemudian, eee saya lihat motor itu dipakai oleh oknum,” kata korban yang tak ingin disebutkan namanya. “Kalau kita lapor polisi paling hanya diberikan surat lapor kayak gini,” tambahnya seraya menunjukkan selembar kertas putih laporan kepolisian kepada harian ini. Kasat Reskrim Eko Novan saat dikonfirmasi menampik hal itu. “Polisi melakukan penyidikan sesuai dengan prosedur yang tertuang dalam pasal 184 KUHAP. Kalau tidak sesuai dengan pasal tersebut dan tidak cukup alat bukti, kasus bisa dikatakan tidak akan bisa terungkap,” tegasnya seraya menambahkan bahwa polisi melaksanakan tugas semaksimal mungkin. (j1)

BANGKA POS GROUP Harian Pagi BANGKA POS

Harian Pagi POS BELITUNG

Penerbit : PT Bangka Media Grafika SIUPP : 125.9/SK/MENPEN/SIUPP/1999 Tanggal 11 Mei 1999 Direktur Utama : Herman Darmo Direktur : C Budiarto, Agus Ismunarno Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab : Agus Ismunarno Redaktur Pelaksana: Albana, Vovo Susatio; Manajer Peliputan: Dodi Hendriyanto; Manajer Litbang/Dok dan Teknologi Informasi: Sobirin; Manajer Produksi: Fitriadi; Manajer Bangka Pos Online: Catur Waskito Edy; Asisten Manajer Redaksi: Kurniawati; Asisten Manajer Produksi: Kamri, Sekretaris Pimpinan: Kurniawati; Redaktur: Fennie Yadi, Ichsan Mokoginta, Ismed HS, Supri, Rusaidah, Barlyanto, Edwardi, MC Tedja Pramana, Sri Sugiarti. Redaktur Online: Enfermi; Asisten Redaktur Online: Deddy Marjaya; Staf Redaksi Pangkalpinang: Agus Nuryadhyn, Alza Munzi Hipni, Khamelia, Asmadi P Siregar, Sri Ayu, Iwan Satriawan. Bangka: Fery Laskari (Kepala Biro Sungailiat), Nurhayati, Sasmita Dwipa, Ryan Augusta Prakasa, Suhendri (Koba), Riyadi (Jebus dan Kelapa), Rudy (Muntok). Belitung: Joni Arsyah, Novita, Hamdani, Rusmiadi (Kepala Biro Belitung Timur). Pemimpin Perusahaan: Agus Ismunarno. Manajer Percetakan: Komaryono; Manajer Iklan: Herru Windharko, Manajer Sirkulasi: Ruslan; Manajer Umum: Hui Ming; Pjs Manajer Keuangan: M Abduh; Asisten Manajer Sirkulasi Belitung: M Arif Surbakti; Penanggung Jawab Commercial Marketing: Emil Mahmud; Penanggung Jawab EO dan Promosi: Fatonah, Koordinator AE Iklan Bapos: GA Naskah; Koordinator AE Iklan Pos Belitung:Fatimah; Koordinator Adv Kreatif: Berni Wijaya; Koordinator PSDM: Dewi Agustina; Koordinator Inkaso: Suparman; Koordinator Pracetak CM:Syafri Azwar; Koordinator Umum: Rian Danu Mura; Koordinator Pracetak: Cece AR; Koordinator Percetakan: Tri Atmaja. Alamat Kantor Pusat Bangka Pos Group Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Jl KH Abdurachman Siddik No 1 B (Eks Jl Sriwijaya) Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 33131. Telp. Redaksi (0717) 437084 dan 437085, Fax (0717) 437082, Telp Sirkukasi/Iklan: (0717) 437086 dan 437087. Harga Langganan di wilayah Bangka Belitung : Rp 62.000,- per bulan. Luar Wilayah Bangka Belitung Rp. 67.500,- (pembayaran dimuka). Terbit tujuh kali seminggu. Pembayaran Iklan dan Sirkulasi Bank BCA Cabang Pangkalpinang (a/n PT Bangka Media Grafika) Rek No 0410331888 Percetakan : PT Bangka Media Grafika (Isi di luar tanggungjawab percetakan); Alamat percetakan: Jl KH Abdurachman Siddik No: 1B (Eks Sriwijaya) Pangkalpinang Bangka 33131. Setiap artikel atau tulisan yang dikirim ke Redaksi hendaknya diketik dengan spasi rangkap, maksimal lima halaman kuarto, ditandatangani, dan disertai foto diri, foto copy identitas (kalau ada, cantumkan nomor telepon dan faksimile). Semua naskah yang dikirim ke redaksi akan menjadi milik BANGKA POS GROUP.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.