Harian Pagi Bangka Pos Edisi 19 November 2009

Page 29

Takut Melahirkan CMY

SETAHUN menikah dengan Jay Z, penyanyi Beyonce Knowles masih belum berpikiran untuk punya anak. Bahkan, ia mengaku takut menimang bayi. Alasannya terkesan unik: ia takut saat menimang si bayi malah akan memikirkan sakitnya saat proses persalinan. “Sejujurnya, saya takut punya anak. Saya takut menjalani proses melahirkan. Saya pernah melihat saudara melahirkan. Itu menimbulkan efek trauma,” akunya. Toh, anehnya, meski trauma, tapi ia ternyata punya cita-cita mulia: ingin jadi ibu yang hebat. “Sekarang belum saatnya saya menjadi ibu. Jika saat itu nanti tiba, saya akan menjadi ibu yang hebat. Saya ingin menjadi seperti ibu saya,” tekadnya dikutp dari Showbizspy, kemarin. (Persda Network/den)

● Gossip of the Day!

POS BELITUNG KAMIS 19 NOVEMBER 2009

13

Diusir Dokter di Hongkong

Terpesona Surga TKW di Hongkong PADA awalnya Lola Amaria terpesona dengan pemandangan menarik ini: setiap hari Minggu, ratusan Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia berkumpul di sebagian sisi lapangan Victoria Park, Hongkong. Para TKW itu mengenakan pakaian paling modis, bak seorang selebritas akan masuk televisi. Menggelar tikar, dan duduk di mana saja. Begitu mendominasinya mereka pada hari Minggu hingga Victoria Park yang luasnya mencapai 19 hektare itu terasa seperti berada di Indonesia saja layaknya. Omongan Indonesia dengan dialek bahasa daerah pun nyaring bergema. “Saya sangat takjub melihat kebahagiaan yang terpancar dari sudut mata mereka. Meski mungkin mereka sebelumnya lelah bekerja, dan harus terpisah jauh dari keluarga. Taman Victoria Park itu ibarat Indonesia kecil pada hari libur atau weekend. Itu pula alasan saya memilih scene di taman ini,” tulis Lola. Kumpul-kumpul rutin setiap hari minggu di taman kota itulah yang menggelitik insting seni Lola. Dari sana, ia pun bersama para kru-nya mulai menggarap cerita tentang kisah para ‘pahlawan devisa’ ini. Seperti apa nanti film yang entah kapan bakal selesainya ini? “Yang pasti, selain memuaskan mata, juga bakal memuaskan hati,” tutur Lola, berpromosi. (Persda Network/den/*)

Para TKW di Victoria Park, hongkong

z HALAMAN 19

■ Gara-gara Minta Suntik Vitamin

Lola Amaria

KAPANLAGI

NIAT hati berjagajaga menghadapi musim penghujan yang kerap menjadi sumber penyakit, apa daya Lola Amaria malah diusir oleh dokter. Pengalaman unik ini didapat saat ia menggarap film ‘Minggu Pagi di Victoria Park’ yang lokasi syutingnya di Hongkong. Ceritanya, tutur Lola seperti tertulis di blognya, seperti juga di Indonesia, di Hongkong saat ini sedang musim penghujan. Cuaca pun dingin menyengat. Celakanya, lokasi syuting mereka banyak dilakukan di luar. Alhasil, pra kru film sering diterpa angin kencang yang dingin, termasuk juga kehujanan. Selanjutnya bisa ditebak: banyak rekan-rekan sesama kru film yang pada bertumbangan sakit. Hanya Lola yang masih tetap fit, dan bersemangat bekerja. Namun, untuk mengantisipasi kemungkinan datangnya sakit, Lola pun berinsiatif pergi ke dokter. Siapa nyana ia malah

disemprot oleh sang dokter. “Waktu itu gue datang ke salah satu dokter di Hongkong. Maksudnya sih ingin jaga-jaga kondisi tubuh. Jadi minta suntik vitamin sama antioksidan. Eh, nggak tahunya malah diusir pulang oleh dokter itu. Katanya gue sehat-sehat aja, dan nggak perlu yang begituan,” tutur perempuan kelahiran Jakarta, 39 Juli 1977 ini seperti yang tertulis di blognya, baru-baru ini. “Pengusiran’ dari dokter itu membuahkan kesadaran baru pada diri model, aktris, produser, sekaligus sutradara film ini. “Gue baru tersadar selama ini gue memang nggak pernah sakit. Alhamdulillah, ini karunia yang sangat berharga dari Tuhan,” tulisnya lagi penuh syukur. Bugarnya kondisi Lola sempat membuat teman-temannya pada terheran-heran. Dan silih berganti menanyakan tips hidup sehat. Lola pun membeberkannya,” Menurut gue, sakit itu lahir dari pikiran. Once you feeling healthy then you always will,” tandasnya. Prinsip itu, lanjutnya, didukung dengan etos kerja tinggi. “Hahaha mungkin karena gue semangat dan dengan penuh cinta ya ngerjain karya ini, sampai-sampai sakit aja gue nggak pernah kepikiran,” tulisnya. Semangat pantang menyerah memang sudah jadi ciri khas Lola. Untuk film ‘Minggu Pagi di Victoria Park’ ini misalnya, ia ogah putus asa sekalipun proses pembuatan filmnya terbilang sangat panjang, yakni dari 2007

Lola Amaria

KAPANLAGI

lalu. Sempat terkatung-katung prosesnya, kini film yang bercerita tentang kisah hidup para Tenaga kerja Wanita (TKW) di Hongkong itu sudah mulai memasuki tahap finishing. “Ya, sudah masuk 80%-lah,” tulisnya. Lola mengakui, syuting film kali ini memang sarat perjuangan lantaran cuacanya juga sedang tak bersahabat. Ia misalnya mengisahkan perjuangan menahan embusan angin kencang saat syuting di atap sebuah gedung. “Tadi (Ia menulis blognya pada 16 November, RED) juga di syuting di rooftop gitu. Dapat kejutan anginnya kenceeeeng banget. Gue sempat kepikiran sih untuk menunda lagi syuting scene hari ini karena cuacanya nggak mendukung. Tapi kembali gue optimistis-lah, angin kencang dan hujan juga nggak gue pedulikan,” tulisnya sarat semangat. Mantap! (Persda Network/den/*)

Menunggu Surprise Saat Persalinan BAGI Nadya Mulya, proses kelahiran itu ibarat sebuah teka-teki. Sesuatu yang mendebarkan, tapi sekaligus membikin penasaran. Karena itulah, meski usia kandungannya sudah masuk 38 minggu, dan diperkirakan satu-dua pekan lagi akan melahirkan, ia tetap tutup mata dan telinga soal jenis kelamin sang bayi. Alasannya sederhana, ibu satu anak ini ingin mendapat surprise saat proses persalinannya tiba nanti. “Aku sengaja pengen nggak tahu. Pengen surprise saja. Selain itu, aku kan inginnya punya anak lebih dari dua, jadi mau dikasih laki-laki atau perempuan lagi nggak masalah,” ungkap Nadya usai mengisi acara fX Senayan Jakarta, baru-baru ini. Namun, belakangan wanita

Nadya Mulya

KAPANLAGI

blasteran Jawa-Belgia-Banten ini mengaku, ia tutup mata terhadap jenis kelamin sang bayi sebenarnya juga didorong oleh hal lain. Yakni takut jenis kelaminnya ternyata tak sesuai dengan harapan. “Yang pertama dulu feelingnya cowok eh keluarnya cewek. Karena feeling-nya

kurang ampuh ya terserah sajalah dikasihnya, tetapi sekarang ini feeling-ku cowok,” beber istri Dustin Mirjaya Budiyana ini. Presenter acara Insert Investigasi yang ditayangkan di stasiun televisi swasta itu mengungkapkan, selama menjalani pemeriksaan dokter telah memberitahukan ke dokter untuk tidak menyebutkan kelaminnya. Dia hanya ingin tahu kesehatan bayinya. “Kalau sampai saat ini, kata dokter kondisi janinnya baik, tidak ada komplikasi, tidak ada jeratan tali pusar posisi sudah bagus dan saya memang mengharapkan kelahiran secara normal,” ungkap ibu si mata wayang Nadine Anjani Mulya Mudijana ini. Disinggung mengenai

persiapan kelahiran, perempuan yang meraih S-2 dari University of Reading England International Management mengungkapkan perlengkapan bayi baru dibeli sekitar dua pekan lalu. a anak kedua memang tidak seperti anak pertama ribetnya. Paling yang disiapkan baju-baju putih untuk bayi,” ucap peraih runner up 1 kontes kecantikan Puteri Indonesia 2004 dan pernah jadi terpilih sebagai Puteri Pariwisatanya. Kendati sudah hamil tua, namun Nadya tetap bekerja. “Ya aku tetap bekerja sampai tanggal 28 November padahal perhitunganya kan bisa keluar seminggu lagi. Soalnya, biar nanti bisa cuti hamil lebih lama, mungkin empat bulanan buat ngurus si kecil dulu,” ujarnya. (Persda Network/esy)

Jadi Kapten Jack Sparrow Lagi

CMY

■ Dibayar Rp 331,9 M PESONA aktor Johnny Depp makin kinclong saja. Penampilannya dalam film Pirates of the Caribbean dianggap memberi sumbangsih besar terhadap kesuksesan film tersebut. Tak ayal, pihak Walt Disney Pictures rela kembali menggelontorkan uang miliaran rupiah untuk tetap merangkul Depp sebagai pemeran Kapten Jack Sparrow, seorang bajak laut yang tengil dan pecicilan .

Kabar terbaru, Depp telah menandatangani kontrak untuk kembali membintangi film Pirates of the Caribbean. Nah, mau tahu berapa nilai kontrak Depp untuk membintangi film keempatnya ini? Disebut-sebut nilainya mencapai Rp 331,9 miliar Honor sebesar Rp 339,1 itu juga menempatkannya sebagai aktor dengan bayaran tertinggi. Selama ini baru Tom Cruise, Tom Hanks dan Mel

Gibson yang sempat merasakan honor Rp284,54 miliar per film Sebelumnya, Depp mendapat bayaran Rp236,4 miliar di film ketiga Dead Man’s Chest . Untuk film terbaru itu, Johny tak lagi beradu akting dengan Keira Knightley dan Orlando Bloom. Rencananya, ia akan bermain dengan Geoffrey Rush (Kapten Barbossa, Red) dan Penélope Cruz. (Persda Network/kcm/*)

Johnny Depp

ISTIMEWA

Leni lolang

PERSDA NETWORK/DICKY FDJ

Sulit Cari Rumah Tradisional Lampung LENI Lolang sempat berdebardebar. Dan nyaris putus asa. Produser film Ai Lop Yu Pul ini nyaris putus-asa menemukan rumah asli Lampung untuk jadi lokasi syuting film yang rencananya akan dirilis Desember nanti. Semula, Lola menyangka tak akan mendapat kesulitan berarti untuk menemukan rumah tradisional Lampung yang masih orisinal, dan belum ditempeli berbagai unsur bangunan modern. Tak dinyana, kenyataannya rumah tradisional itu sungguh sulit dicari. Ditemui di kantornya, Jalan Kerinci III, Jakarta, Leni menuturkan perjuangan mencari rumah yang dimaksud. “Tantangan besar juga ternyata mencari rumah tradisional Lampung itu. Hanya tinggal beberapa hari menjelang syuting, baru kita dapat yang

asli dan seperti yang kita inginkan,” urainya sambil bernapas lega. Ia merasa sangat bersyukur mendapat bantuan informasi dari aktor kawakan Rahmah Yakob, yang memang asli orang Lampung, dan punya jejaring luas soal rumah tradisional. Leni memaparkan, kehadiran rumah tradisional itu memang jadi salah satu bagian penting dari film yang akan diangkatnya. “Di situ cukup kental kita angkat budaya daerah Lampung. Saya bersama temanteman ingin coba memberikan hal-hal yang positif buat penonton. Oh, ini loh budaya daerah ini. Ini loh budaya daerah yang lain. Bisa dibilang konsen juga untuk hal yang satu ini sebagai salah satu syarat film-film saya ke depan,” paparnya. (Persda Network/den)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.