Harian Pagi Bangka Pos Edisi 14 Mei 2009

Page 14

14

KAMIS 14 MEI 2009

tribun bangka

BANGKA POS

sepintu sedulang - sejiran setason - selawang segantang - junjung besaoh

Petani Kesulitan Jual Beras

Dewan Minta BUMD Proaktif BANGKA POS/BARLYANTO

MARAK -- Meskipun kerap kali dirazia dan ditertibkan, namun aktivitas TI di Pulau Tinggi masih marak. Padahal Pemkab Bangka Selatan menjadikan Pulau Tinggi sebagai icon wisata. Foto diambil Sabtu (9/5)

Dua Pemilik TI Tewas Tertimbun SIMPANGKATIS, BANGKAPOS -- Aktivtu warga setempat untuk mengeluarkan itas penambangan tambang inkonvensional keduanya dari timbunan tanah. (TI), Selasa (12/5) kembali merengPihak Polsek Simpangkatis dipimpgut korban jiwa. in Kapolsek Ipda Heryanto mendapKali ini tidak tanggung-tanggung atkan laporan kejadian tersebut langkorbannya dua orang pemilik TI sung meluncur ke lokasi dan memyaitu Sulandri (35) dan Mustadiro bantu evakuasi kedua korban. (18) warga Desa Pinang Sebatang Namun upaya ini tidak membuahKecamatan Simpangkatis Kabupatkan hasil karena saat ditemukan en Bangka Tengah. keduanya sudah dalam keadaan Informasi yang berhasil dihimtidak bernyawa lagi. pun harian ini menyebutkan kejaKepala Desa Sungkap Eka Darma IWAN SATRIAWAN Heryanto dian naas yang menimpa Sulandri Putra kepada harian ini mengatakan di dan Mustadiro tersebut terjadi selokasi tersebut memang rawan kecelakitar pukul 14.00 WIB. kaan karena banyak terdapat tanah tailling. Saat itu kedua korban yang kebetulan bek“Baru-baru ini sekitar dua minggu lalu satu erjasama membuka TI di lokasi tersebut seorang meninggal di lokasi tersebut,” ujar Eka dang asyik menyemprot tanah di dalam Darma. lubang camui sedalam enam meter di lokasi Sementara Kapolres Bangka Tengah melaTI Bukit Panjang Desa Sungkap. lui Kapolsek Simpangkatis Ipda Heryanto berTiba-tiba tanah yang berada di atas korban harap agar masyarakat lebih berhati-hati saat longsor dan tak ayal langsung mengubur bekerja di lokasi TI. hidup-hidup keduanya. “Apalagi saat ini sedang musim hujan dan Pekerja TI yang berada di sekitar lokasi segsangat rawan sekali tanah longsor,” imbuh era memberikan pertolongan dengan dibanKapolsek.(wan)

PT THEP Ganti Rugi Tanam Tumbuh n Warga Dibantu Ombudsman SUNGAILIAT, BANGKA POS -- Sukirman Sukirman akan dipotong sebesar 10 persen warga Pemali merasa lega, akhirnya tanam untuk kas desa, tetapi belum ada aturan yang tumbuh miliknya seluas empat hektare di jelas mengenai hal ini. Desa Mabat Kecamatan Bakam yang Bagian Litbang Ombudsman diserobot PT Tata Hamparan Eka Kabupaten Bangka Sobirin menPersada (PT THEP) diganti rugi sebegakui untuk menyelesaikan perkasar Rp 50 juta. ra ganti rugi tanam tumbuh di lahSebelumnya selama dua tahun an warga yang diserobot perkedalam menyelesaikan kasus penybunan kelapa sawit ini tidak erobotan tanah yang dilakukan pemudah. rusahaan perkebunan kepala sawit “Penyelesaian ini prosesnya panitu, Sukirman menemui jalan bunjang sekali sekitar satu tahun. Dari tu, namun setelah mendapat bantuawal kita menerima laporan, kita BANGKA POS/DOK an dari Ombudsman Kabupaten kumpul data, kemudian investigasi Hendra Sinaga Bangka, PT THEP bersedia memlapangan setelah beberapa kali mebayar ganti rugi. diasi, yang dihadiri kades, BPD-nya, “Tanah saya itu sebelumnya sudah digupak Sukirman dan PT THEP-nya Pak Amir sur PT THEP satu setengah hektare tidak serta dari pertanahan akhirnya berhasil. Omada pembicaraan apa-apa. Saya sudah mebudsman sudah berhasil memediasi yang dingurus selama dua tahun tapi penyelesaitanggapi dengan baik oleh PT THEP. Kami nya berlarut-larut akhirnya saya mengadu ingin tidak adanya permasalahan hukum,” ke Ombusdman Kabupaten Bangka ini. Satu jelas Sobirin didampingi Ketua Ombudsman tahun ini baru selesai, ada pembayarannya Kabupaten Bangka Hendra Sinaga. tanggal 11 April lalu sebesar Rp 50 juta,” Sedangkan 10 persen untuk kas desa, menujelas Sukirman kepada wartawan saat diterut Sobirin hal itu diserahkan sepenuhnya kemui di Kantor Ombudsman Kabupaten pada kesepakatan antara Sukirman dengan Bangka. aparat Desa Mabat. Ia merasa bersyukur lewat Ombudsman “Ombudsman dilarang menerima imbalan Kabupaten Bangka tanpa bayaran akhirnya apapun, tidak boleh. Hanya surat ucapan terganti rugi tanam tumbuh di lahannya itu berima kasih sebagai ending kami untuk dokuhasil diselesaikan dengan baik. Namun dari mentasi bahwa sudah menyelesaikan tugas,” pembayaran ganti rugi itu tersebut diakui tegas Sobirin. (chy)

TOBOALI, BANGKA POS -- DPRD Bangka Selatan meminta agar BUMD Bangka Selatan proaktif untuk mencari pemasaran produk yang dihasilkan masyarakat lokal. Pasalnya beberapa produk lokal seperti beras dari Desa Rias maupun rumput laut yang dikembangkan masyarakat pesisir mengalami kesulitan pemasaran. Bahkan sebelumnya nelayan yang membudidayakan rumput laut di Desa Tukak sempat menelantarkan rumput laut mereka lantaran tidak ada yang menampung hasil setelah panen. Ketua DPRD Bangka Selatan, Nursyamsu H Alias, kepada Bangka Pos Group, Selasa (12/5) mengungkapkan BUMD yang dibentuk dengan penyertaan modal dari pemerintah daerah harus mampu membangun dan mendorong roda perekonomian Bangka Selatan. Salah satunya menampung dan memasarkan hasil produksi masyarakat lokal. Dalam setiap kesempatan, lanjut Nursyamsu, BUMD PT Bangun Basel selalu diminta untuk menjadi wadah penampung segala hasil produksi masyarakat. Akan tetapi, sampai sekarang perannya belum maksimal. Akibatnya, petani di Desa Rias kesulitan menjual beras, nelayan budidaya rumput laut kesulitan menjual hasil produksinya. Hal ini membutuhkan perencanaan dan mekanisme kerja yang profesional. “Semangat petani Desa Rias bisa saja menurun. Ketika kita mau mulai menggalakkan pola tanam dua kali, tetapi baru sekali tanam saja, hasil pro-

Semangat petani Desa Rias bisa saja menurun. Ketika kita mau mulai menggalakkan pola tanam dua kali, tetapi baru sekali tanam saja, hasil produksinya tidak tersalurkan, apalagi dua kali BANGKA POS/DOK

NURSYAMSU Ketua DPRD Bangka Selatan

Semua hasil produksi memang kita rencanakan untuk ditampung, dikemas dalam kemasan khas Basel dan dipasarkan keluar Basel. Akan tetapi semuanya membutuhkan proses SUJASMIR HAMID Direktur BUMD PT Bangun Basel duksinya tidak tersalurkan, apalagi dua kali. Ini butuh suatu perencanaan dan konsep pembangunan yang jelas, sejak penanaman, pengolahan dan pemasaran. Dan BUMD perlu lebih berperan maksimal un-

BANGKA POS/DOK

tuk meningkatkan roda perkenomian di Bangka Selatan,” ungkap Nursyamsu. Nursyamsu berharap program pengembangan sumber daya alam di Bangka Selatan direncanakan secara matang

mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pemasaran. Direktur BUMD PT Bangun Basel, Sujasmir Hamid, kepada Bangka Pos Group, beberapa waktu lalu menjelaskan pihaknya sudah merencanakan untuk menampung, mengemas dan memasarkan hasil produksi masyarakat lokal. Beberapa produk lokal yang siap ditambung, kata Sujasmir, diantaranya nenas Desa Bikang, terasi, beras Desa Rias dan beras merah Desa Pangkalbuluh dan rumput laut. Sujasmir mengungkapkan pihaknya masih melakukan negosiasi dan koordinasi dengan pihak-pihak yang siap menerima hasil produksi masyarakat lokal. “Semua hasil produksi memang kita rencanakan untuk ditampung, dikemas dalam kemasan khas Basel dan dipasarkan keluar Basel. Akan tetapi semuanya membutuhkan proses. Tahap negosiasi dan koordinasi masih terus kita laksanakan. Ini tugas dan tanggung jawab BUMD,” jelas Sujasmir.(J2)

Masih Kesulitan PETANI Desa Rias, Ngatopa kepada harian ini mengaku hingga kini petani di desanya masih kesulitan untuk menjual beras. Sebab itu sampai sekarang masih banyak beras yang berada di tempat penggilingan, jumlahnya puluhan ton di setiap tempat penggilingan. Produksi beras yang melimpah dan kurangnya pemasaran menyebabkan harga beras tidak stabil. Harga jual di tingkat petani berkisar Rp 4.800 per kilogram hingga Rp 5.000 per kilogram. Sementara itu harga beli di tengkulak hanya berkisar Rp 4.600 per kilogram. “Katanya BUMD mau beli beras petani, tetapi sam-

pai sekarang tidak ada realisasinya. Maka kami jual ke tengkulak, harganya tidak stabil. Karena memang itu hak tengkulak, dengan kondisi produksi yang meningkat, maka tengkulak bisa bermain harga,” ungkap Ngatopa yang juga memiliki tempat penggilingan padi. Agar padi tidak mudah rusak, maka pihak penggilingan hanya menampung padi dari petani hingga ratusan ton. “Kalau tempat penampungnya jelas, maka kita perusahaan penggilingan pun siap menampung beras petani. Dan jika sudah jelas penampungnya, kita yakin harganya akan lebih stabil, tidak naik turun,” kata Ngatopa.(j2)

2.323 Murid Ikuti UASBN KOBA, BANGKA POS -Sebanyak 2.323 murid kelas VI SD/MI/PLB di Bangka Tengah terdaftar sebagai peserta Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) tahun pelajaran 2008-2009 yang dilaksanakan secara serentak mulai Senin (11/5) hingga Rabu (13/5) mendatang. Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Bangka Tengah, Zulpadli Z mengungkapkan, jumlah peserta UASBN di Bangka Tengah tersebut berasal dari 94 sekolah meliputi SD, MI dan PLB baik negeri maupun swasta. Namun hingga Senin (11/5) siang kemarin, Zulpadli belum menerima laporan dari 94 sekolah penyelenggara mengenai jumlah murid yang absen pada hari pertama penyelenggaraan UASBN tersebut. “Kita belum mendapat lap-

Bunga Bangkai di Rumah Sutrisno KALAU bunga mawar tumbuh di halaman rumah banyak sekali lalat yang mengerumuni bunga itu,” mungkin hal dianggap yang biasa. Akan tetapi lain ujarnya. lagi yang terjadi di perkarangan rumah salah seorang Sayangnya usia bunga bangkai tersebut justru tak warga Lingkungan Sekip Kelurahan Kutopanji, lama. Dan kini kondisinya sudah layu dan mati. Kecamatan Belinyu, Sutrisno (43) malah tumbuh jenis Bahkan hal yang menarik bagi Sutrisno, justru bunga bangkai atau sering bentuk bunga bangkai tersebut disebut dalam bahasa dan warna yang dimiliki bunga latinnya Titan Arum. Uniknya itu. Namun demikian Sutrisno lagi, di sekitar bunga bangkai mengaku bangga meski bunga tersebut justru muncul pohon bangkai yang ditanam di bercabang dua setinggi perkarangan kediamannya kini sekitar 40 centimeter. mati. “Rumah saya sempat Munculnya bunga bangkai didatangi ratusan warga yang menarik perhatian warga datang dari berbagai tempat. Belinyu. Bahkan kediaman Pokoknya rumah hampir tiap Sutrisno sempat ramai hari ramai didatangi warga. Ya dikunjungi warga yang saya sendiri merasa senanglah semata-mata cuma ingin meski bunga tersebut kini telah menyaksikan bunga bangkai mati,” pungkasnya. tersebut. Bunga bangkai Titan Arum ini Saat ditemui di kediamanumumnya tumbuh di daerah nya, Sabtu (9/5) lalu, Sutrisno sumatera khususnya di provinsi mengaku sama sekali tak Bengkulu. Memiliki warna krem BANGKA POS/RYAN mengira biji bunga bangkai pada bagian luar dan menjuTUMBUH DI PEKARANGAN - Bunga bangkai lang. Sedangkan mahkotanya yang ditanamnya setahun milik Sutrisno, warga Kelurahan Kutopanji Belinyu bewarna merah keunguan. lalu akan tumbuh. tumbuh dipekarangan rumahnya. “Memang sengaja saya Sekilas bentuknya seperti tanam di perkarangan ini. terompet. Jenis bunga ini bila Tapi biasanya kata orang jarang-jarang sekali bunga tumbuh besar bisa mencapai ketinggian sekitar bangkai itu tumbuh dengan cepat. Apalagi saya empat meter dengan diameter satu setengah meter. sendiri menanamnya baru setahun ini,” ujar Sutrisno. Selain itu jenis bunga ini termasuk talas-talasan Saat bunga bangkai muncul, sering kali tercium (aracea) dan dapat dibudidaya beda halnya dengan bunga Raflesia Arnoldi yang tidak dapat tumbuh di aroma busuk, terlebih di malam hari. daerah lain.(ryan augusta prakasa) “Baunya seperti bau bangkailah. Bahkan siangnya

mengaku, pelaksanaan UASIndonesia, matematika dan oran karena KUPT nya baru BN hari pertama di sekolahIPA dengan komposisi soal 75 ada yang datang, mungkin nya berjalan lancar. persen dari provinsi dan 25 yang jauh-jauh belum datang “Syukur Alhamdulillah untuk persen dari pusat. ke sini,” kata Zulpadli saat hari pertama ini berjalan lan“Bagi murid yang tidak bisa ditemui di ruang kerjanya, car,” kata Pardiyono. Senin (11/5) siang. Ia menyebutkan, peDisinggung mengenai Peserta UASBN SD/MI/PLB di Bangka Tengah Tahun Pelajaran 2008-2009 serta UASBN di pelaksanaan UASBN di sekolahnya berjumlah Bangka Tengah pada Kecamatan Jumlah Peserta 35 murid dan pada hari hari pertama, Zulpadli Koba 478 pertama UASBN tidak menuturkan, hingga Pangkalan Baru 441 ada yang absen. siang kemarin belum Sungaiselan 495 “Untuk pelaksanaan ada laporan pelanggaSimpangkatis 323 Lubuk Besar 344 UASBN ini kita ran maupun kendala Namang 242 gunakan dua ruangan serta laporan kejadian karena satu ruang ujian lainnya seputar pelakTotal 2.323 maksimal hanya untuk sanaan UASBN terseSUMBER: DINAS PENDIDIKAN BANGKA TENGAH.(SHI) 20 orang murid. Untuk but. pengawasnya kita rolling, dua mengikuti ujian utama selama “Jadi sejauh ini masih berorang dari Koba dan dua ortiga hari tersebut mungkin jalan lancar dan aman,” kata ang dari sekolah lain yang terkarena sakit dapat mengikuti Zulpadli. dekat,” ujar Pardiyono. ujian susulan pada tanggal 18, Lebih lanjut Zulpadli menIa mengaku soal-soal UAS19 dan 22 Mei dengan jadwal gatakan, UASBN ini berlangBN diamankan di Polsek Koba mata pelajarannya sama,” sesung selama tiga hari mulai dan setiap hari dijemput dari butnya. Senin (11/5) hingga Rabu (13/ kantor polsek tersebut sebeSebelumnya Kepala SDN 13 5) dengan mata pelajaran lum ujian dimulai.(shi) Kurau Timur, Pardiyono, yang diujiankan yakni Bahasa

LINTAS DAERAH

Kades Dilapor ke Polisi SUNGAILIAT, BANGKA POS -- Kepala Desa Silip Kecamatan Riausilip, Samsiar dilaporkan ke Polres Bangka oleh pemilik warung, Ismail, Selasa (12/5). Kepada pinyidik kepolisian, Ismail mengaku merasa tak senang karena sang kades menggerebek warungnya bersama 15 orang warga tanpa izin pihak kepolisian. Terlebih pengerebekan itu dilakukan karena terlapor mensinyalir si pelapor menjual minuman keras. Kapolres Bangka AKBP H Norman Widjajadi melalui Kasat Reskrim AKP Abdul Azis kepada para wartawan, Selasa (12/5) mengatakan, laporan itu sedang ditangani oleh pihaknya. Sejumlah saksi menurut Kasat sudah dimintai keterangan. “Laporan itu semula ke Polsek Riausilip, namun kemudian dilimpahkan ke Polres Bangka. Kasus ini sedang kita proses,” tegas Kasat.(fly)

Disinyalir Distributor Nakal SUNGAILIAT, BANGKA POS -- Bupati Bangka Yusroni Yazid mensinyalir banyak distributor pupuk yang nakal sehingga pupuk bersubsidi tidak sampai ke tangan petani. “Inilah yang menjadi persoalannya mengenai pupuk bersubsidi ini soal penyalurannya, maka kita terus melakukan pembenahan dan perbaikan. Nyangkut itu kan katanya, saya belum tahu pastilah, banyak distributornya itu memiliki kebun-kebun yang luas sehingga pupuk subsidi itu sebagian besar diselewengkan untuk kepentingan kelompok, pribadi atau perorangan sehingga tidak tersampaikan ke petani,” ungkap Yusroni saat dikonfirmasi wartawan mengenai pupuk bersubsudi usai menerima kunjungan peserta Diklatpimnas XXV di Pemkab Bangka, Selasa (12/5) kemarin. Selain itu peliknya masalah pupuk bersubsidi ini akibat tidak akuratnya data mengenai petani yang berhak mendapatkan pupuk bersubsidi. “Sekarang sudah diminta provinsi agar kita mendata ulang itu berapa. Itu sudah disampaikan

pada tahun 2008 lalu, mudah-mudahan pada tahun 2009 ini sesuai dengan apa yang kita inginkan,” ujarnya. Yusroni berharap pupuk bersubsidi ini bisa disalurkan kepada para petani sehingga tidak memberatkan dalam bercocok tanam. “Lima tahun ke depan, itu target kita swasembada dibidang pangan. Maka saya mengukurnya setiap tahun itu ada peningkatan sebesar 20 persen untuk tanaman pangan ini. Itu target yang kita capai. Peningkatannya akan kita lihat nanti,” tukas Yusroni optimis.(chy)

Distamben Bidik Mineral Ikutan KOBA, BANGKA POS -- Sama halnya dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lainnya, Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Bangka Tengah juga memiliki rencana guna menghadapi pasca timah nanti. Salah satunya, membidik mineral ikutan dari penambangan pasir timah. Kepala Distamben Bangka Tengah, Ruslan Jaya mengatakan, mineral ikutan timah yang memiliki nilai ekonomis diantaranya monazite, ilmenit, batu besi dan magnetik. “Bahan galian ikutan timah itu kan banyak, monazite, magnetik, batu besi, ilmenit dan lainnya maksudnya nanti kita olahkan di Bangka Tengah atau sifatya skala nasional maupun tin chemical yang sekarang lagi heboh. Itu semua untuk pasca timah nanti, itu yang sedang kita planning atau rencanakan ke depan.” kata Ruslan Jaya saat ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini. Bagaimanapun, lanjut Ruslan Jaya, sektor tambang masih menjadi primadona sejak berabad-abad silam sehingga sampai kapanpun opini ini telah membudaya. “Bahan-bahan tambang lain, sisa-sisa timah atau mineral ikutannya itu kita gunakan dan kita manfaatkan untuk yang lain. Sektor ini tidak akan putus karena namanya juga pulau tambang,” tutur Ruslan Jaya. Lebih lanjut Ruslan Jaya mengatakan, selain mineral ikutan timah, pihaknya juga memproyeksikan pemanfaatan bahan galian C untuk mengantisipasi pasca timah nanti. (shi)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.