9 ananda Kisah si Ulat Bulu
its me
MINGGU 5 JULI 2009
BANGKA POS
Stefano BANGKA POS/GEA
Gimana gayaku..kayak peragawan kan?? namaku Muhammad Sholeh, biar aku kecil aku sudah kelas 6 lo di SDN 19 Jadabarin, kalau aku punya uang selalu aku tabung biar tidak membebani orang tuaku.
BANGKA POSFENNY Y
Kenalin nama aku Stefano Imam Pratama, saat ini aku duduk di kelas 6 SDN 38 Tanjungpandang Belitung. Liburan ini aku mengunjungi orang tuaku di Pangkalpinang, asyik liburan disini. Salam kenal ya buat semuanya.
BANGKA POS/GEA
Teman-teman, perkenalkan nama saya Evin Rhandika. Sekarang sekolah di SDN 3 Pangkalpinang yang tahun ajaran baru nanti naik kelas empat. Tinggal bersama kakek dan neneknya di Gang Merpati, Pangkalpinang, Evin semasa kecilnya menghabiskan hari-hari di Toboali, juga pernah di Palembang bersama orang-tuanya. Saya bermimpi suatu saat kelak menjadi seorang "bintang". Bersama beberapa teman sekampung, Evin bermimpi untuk membentuk grup band dan dirinya tampil sebagai vokalis. Sekaliber Michael Jackson ya, Vin? (alf)
BANGKA POS/GEA
ZAINUDIN itulah namaku, tahun ini aku duduk di kelas 6 SDn 19 Jadabarin, liburan ini aku selalu membantu orang tuaku..senangnya bisa membantu mereka, habis kalau sekolah kan tidak sempat lagi bantuin mereka.
ini fakta
ALF
Hei ini Putri Ayu Az Zahra, biasa di panggil Putri, Aku sekarang lagi berlibur ke Pangkalpinang bersama saudaraku, sekolahku sendiri di SDN 38 Tanjungpandan Belitung, kelas 3. Ini pengalaman pertamaku ke Pangkalpinang, seru ya liburan bersama saudarasaudara disini. Gea
BANGKA POS/GEA
INI Sandri, aku baru lulus dari SDN 19 Jadabarin, untuk melanjutkan pendidikanku aku memiilih pesantren di Jadabarin, biar jadi dai dan bisa mengajarkan ilmu agama. Ayo siapa mau menyusul?.
Suara Paling Keras MENURUT para ilmuwan, hewan yang memiliki suara paling keras adalah ikan paus biru (Balaenoptera Musculus), yang juga menyandang gelar sebagai hewan terbesar di bumi. Suara ikan paus biru lebih keras daripada suara motor Harley Davidson. Bahkan lebih keras daripada suara konser rock yang paling keras, dan juga lebih keras dari ledakan bom. Seberapa keraskah suara ikan paus biru tersebut? Suara ikan tersebut adalah 188 desibel..! Angka ini sama dengan 1 juta kali suara mesin jet (yang mencapai tingkat kekerasan suara 120-130 desibel). Kita semua harus bersyukur bahwa ikan paus biru tersebut tinggalnya di dalam laut.
DI sebuah pohon beringin yang rindang, terlihat salah satu daun dipenuhi dengan telur-telur ulat bulu. Tak menunggu lama, telur-telur ini pun menetas menjadi ulat-ulat kecil mungil yang lemah. Masing-masing ulat kemudian berjalan sendirisendiri mencari kehidupannya masing-masing. Ada yang pergi ke ranting lain, ada yang menuju pucuk pohon bahkan ada yang pindah ke pohon-pohon lain di hutan itu. Salah satu yang tidak pindah dari pohon beringin adalah si Ulat bulu yang berwarna coklat ke kuningan, sahabat-ashabat ulat lainnya memanggil dia si Coki. Malang bagi si Coki, tidak semua makhluk hidup menyukainya, termasuk anak-anak yang suka main di bawah rindangnya pohon beringin. Anak-anak ini suka mengusik kehidupan ulat-ulat yang ada di pohon itu, jika tidak dilempari batu ulat-ulat ini akan di asapi dari bawah dengan membakar sampah. Asap-asap ini kadang membuat ulat-ulat tidak tahan tetap tinggal di beringin. “Aku mau pindah saja, anakanak disini suka gangguin. Aku tidak tahan,” teriak si ulat hitam. “Aku juga...kita balas saja anak-anak nakal ini, kita tebarkan saja bulu-bulu kita biar mereka kena gatal,” seru si ulat hijau. “Jangan-jangan kita tidak boleh pindah, ini rumah kita. Kita harus tetap bertahan,”jawab si Coki. Demikianlah kehidupan ulat-ulat ini, mereka selalu mencari tempat yang terlindung dari asap ketika anak-anak mulai mengganggunya. Lamakelamaan ulat-ulat ini pun tumbuh menjadi besar dan bulunya makin lebat. Penampilan mereka menjadi lebih menakutkan dibanding sebelumnya. Hal ini membuat anak-anak tak lagi bermain di pohion beringin, yah ulat-ulat itu
kini dijauhi karena penampilannya yang menyeramkan. Ulat-ulat ini sedih tapi mereka tidak tahu akan berbuat apa. Hari terus berganti, pada suatu hari yang panas. Tiba-tiba saja si Coki merasakan kesakitan luar biasa pada tubuhnya, tubuhnya terasa panas, kering dan perlahan-lahan mengeras. Jalannya tidak secepat yang dulu lagi. Coki bingung,”Ada apa ini?apa yang terjadi dengan tubuhku..aduh sakit sekali,”demikian keluh Coki. Dengan perlahan Coki mendatangi, si Ulat Hijau, jawaban sama mereka juga tidak tahu, begitu juga dengan si ulat hitam. Coki terus merasakan kesakitan dalam perjalanan ia melihat sahabatsahabatnya
terkungkung dalam bungkusan putih, tak bergerak, kaku dan hanya bergantung dalam sebatang ranting, ada juga yang bergantung di daun-daun.” oh Tuhan apa yang terjadi?,”tanya Coki semakin bingung. Ia tak bisa berbuat apaapa ia hanya pasrah kepada Tuhan, panas di tubuhnya makin terasa, sakit di tubuhnya makin menggigit ia tak kuasa lagi, ia pingsan. Nasibnya sama dengan sahabat-sahabatnya. Yah ia berubah menjadi kepompong. Yah si Ulat-ulat itu kini mengalami metamorfosis. Malam berganti siang tanpa terasa, Coki mulai sadar, ia merasa tubuhnya di himpit oleh bungkusan
Yoyo dulu Senjata YOYO dikenal di Amerika pada tahun 1929. Orang Filipina membuat Yoyo dari batang pohon yang merambat yang ujungujungnya diikatkan dengan batu-batu keras. Mereka melempar batu-batu itu dengan menarik batang rambatnya. Yoyo pertama di Amerika terbuat dari kayu. Donald Duncan mempunyai ide dengan meminta orang Filipina memperagakan Yoyo di pusat perbelanjaan. Demikianlah orang Amerika menyadari bahwa Yoyo juga dapat dipergunakan sebagai mainan. Akhirnya, Yoyo dibuat dari bahan plastik warna-warni dan dapat dibeli di toko mainan. Nama Yoyo berasal dari bahasa Tagalog Filipina, yang mempunyai arti “Mari, Mari”
Kentang KENT ANG pertama kali mencapai daratan Eropa di tahun KENTANG 1500-an. Pertama kali, kentang sulit diterima masyarakat Eropa. Kentang dilarang dimakan di Burgundy karena dianggap sebagai biang penyakit lepra. Di tempat lain kentang mendapat nama jelek karena sempat dituduh sebagai penyebab penyakit sipilis. Hingga tahun 1720-an, di Amerika masih terdapat kepercayaan bahwa kentang dapat memperpendek umur yang mengkonsumsinya. Baru setelah kemerdekaan Amerika, kentang lebih bisa diterima, dan saat ini telah menjadi salah satu makanan pokok orang Amerika.gea/www.jawa.com
putih, ia berusaha keras untuk keluar..terus menerus menggeliat dan akhirnya...ah..Coki pun bisa keluar dengan selamat dari kungkungan kepompong. Tapi lihat apa yang terjadi??Tubuh Coki yang sebelumnya di tumbuhi bulu-bulu coklat kekuningan dengan tampilan yang menyeramkan kini berubah menjadi indah, Tak ada lagi bulu-bulu yang membuat gatal jika terkena kulit manusia, tak ada lagi wajah menyeramkan. Semua berubah. Kini Coki menjadi makhluk baru..yah Coki berubah menjadi kupukupu yang indah dan lucu. Satu lagi..kini Coki bisa terbang. Dilihatnya si ulat hijau tidak ada lagi..kini ia berubah menjadi kupu-
kupu manis nan ceria begitu juga dengan sahabatsahabat yang lainya. Mereka bergembira dan merayakan kegembiraan ini dengan terbang mengelilingi pohon beringin tempat yang selama ini mereka diami. “Lihat! ternyata tempat kita indah sekali jika di lihat dari atas..wah senangnya bisa terbang,”teriak ulat-ulat bulu yang kini telah menjadi kupukupu. Mereka terus terbang, menyaksikan keindahan alam. Mereka juga melihat manusia tidak takut lagi memegang kupu-kupu, romobongan ini juga menyaksikan salah satu diantara kepompong dibuka oleh manusia, yah kupu-kupu iti bisa keluar, namun ia tak bisa terbang. Sayapnya tak cukup kuat menopang badanya, akhirnya kupukupu malang ini tak bisa bertahan hidup. Tiba-tiba..mereka mendengar seseorang berseru. “Hei anak-anak lihat diatas sana..banyak sekali kupu-kupu indah beterbangan,”seru Ibu Mira. Anak-anak yang dulunya menjauh dari pohon beringin itu kini berlarian menuju pohon rindang itu, mereka senang sekali melihat kupukupu mewarnai langit nan biru. Kupu-kupu itu beterbangan ke sana ke mari. Ada yang menuju bunga matahari, ada juga yang menghisap sari kembang sepatu. Ah hari itu menjadi hari terindah bagi si Coki dan teman-temannya. Hari itu mereka juga merasakan bahwa mereka diterima semua makhluk, mereka di cintai. Kini tak ada lagi anak-anak yang lari dan menangis ketika melihat tubuh lucunya, tak ada lagi anak-anak nakal yang mengasapi sarang mereka. Yah karena semua sudah berubah menjadi kupukupu yang indah dan menawan.(Giarti)
Wisata Kuliner MASIH liburan?bingung mau mengerjakan apa lagi untuk mengisi liburan sekolah kali ini. Ke rumah nenek sudah, ke rumah bibi sudah, jalan-jalan ke pantai pertama kali tuh dilakukan?. Mungkin wisata satu ini perlu dicoba. Wisata kuliner..ehm pasti enak dan menyenangkan. Tapi utamanya bukan hanya makan, dengan wisata kuliner ini kita bisa mengenal makanan khas masingmasing daerah. Kalau selama ini kalian makan hanya sekedar masuk mulut, terasa enak dan mengenyangkan nah dengan wisata kuliner kita bisa lebih dalam mengenal asal makanan tersebut. Bangka Belitung ini kaya raya akan makanan-
makanan yang lezat dan mak nyus (kata pakar kuliner Bondan Winarno). Di Belitung kita pasti kenal dengan Lemper Belitung dan Keripik Sukunnya, mungkin di pelosokpelosok Belitung masih banyak makanan khas daerah yang belum dipopulerkan, nah kalian yang dari Belitung tertarik untuk menggali potensi kuliner di daerahmu?. Dari Belitung kita menuju ke Kabupaten Bangka Tengah, kalian pasti kenal dengan mie koba, mie lezat yang di campur dengan kuah ikan ini pasti mengundang selera untuk dicicipi, kalian juga boleh bertanya apa saja bumbu mie koba ini sehingga rasanya benar-benar “kena” di lidah. Pindah dikit ke daerah
Tobali yang terkenal dengan terasinya atau akrab disebut blacan, tak kalah serunya mencicipi kue rintak dari Permis, memang sih banyak juga kue rintak ini dibuat oleh kebanyakan ibu-ibu di provinsi ini. Makanan ini tentu tak boleh ketinggalan, Otak-otak Belinyu..duh siapa yang tidak kenal makanan ini, sebenarnya otak-otak yang terbuat dari ikan ini sudah banyak kita jumpai tidak hanya di Belinyu, tapi juga di beberapa wilayah seperti Pangkalpinang, Sungailiat dan lain-lain. Disamping itu kota ini juga dikenal dengan kemplang panggangnya wah benarbenar gurih dan sambalnya terasa di lidah. Hayooo siapa mau coba wisata kuliner di Babel...(gea)