Harian Pagi Bangka Pos Edisi 03 Juli 2009

Page 25

tribun persada

POS BELITUNG

Berharap Richa Masih Hidup WAJAH Agus Riyanto nampak sedikit pucat. Meski bukan sakit, lelaki asal Magetan Jawa Timur ini mengaku dalam beberapa hari kehadirannya di Jakarta memang cukup melelahkan. Betapa tidak, pada saat dirinya sedang ditugaskan di ibukota, tibatiba dia mendapatkan kabar kalau sang kemenakan, Richa Dwi Margareta yang yang berprofesi sebagai pramugari Yemenia Air ikut menjadi korban kecelakaan pesawat. Oleh ayah Richa, Suryo, Agus pun dimintai tolong agar turut mengurus atau setidaknya meminta kejelasan mengenai nasib Richa yang dikabarkan turut menjadi korban hilangnya pesawat Yemenia Air jenis Airbus A310 di Perairan Komoro pada

30 Juni lalu. Agus adalah paman Richa dari keluarga ibunya. Dwi Nuryati, ibu Richa adalah kakak kandung Agus. Sembari melaksanakan tugasnya, Agus pun mondar-mandir ke kantor-kantor yang dianggap bisa memberikan jawaban mengenai nasib keponakannya itu. Tanggal 1 Juli, Agus menyambangi Kantor Deplu. Di kantor itu, dia belum mendapatkan kejelasan kabar. Perwakilan pemerintah Indonesia di negara Komoro itu belum bisa memastikan, Richa telah menjadi korban. Kemarin (2/7), gantian kantor perwakilan Yemenia Air yang didatanginya. Di tempat itu pun, dia tidak mendapatkan kabar yang pasti mengenai Richa. Namun,

pihak Yemenia akan memberikan kabar apabila ada kepastian, waktunya sekitar dua-tiga hari lagi. Agus yang nampak capek memberikan waktu kepada wartawan selama 15 menit untuk mewawancarainya, sebelum dia pergi melaksanakan pekerjaannya. Menurutnya, karena masih belum jelas, maka masih ada harapan bagi keluarga Richa. “Keluarga sudah pasrah apa pun yang terjadi terhadap Richa, tetapi kami masih tetap berharap bahwa dia masih hidup. Sampai ada kepastian,” kata Agus. Dia pun bercerita, kalau selama ini keluarga sama sekali tidak mendapatkan firasat apa-apa. Sekitar April lalu, Richa juga

JUMAT 3 JULI 2009

sempat pulang ke rumahnya di Magetan setelah mendapatkan jatah liburan. Dan kepulangannya itu adalah kepulangannya yang terakhir, kalau dia benar-benar ikut menjadi korban. “Dia itu anaknya nggak macam-macam sama orangtua. Bahkan keberhasilannya menjadi pramugari pesawat asing juga karena keinginannya untuk membantu orangtua,” ujarnya. Walaupun tak mau yang aneh-aneh, dia sangat menyukai tantangan. Tidak heran setelah dirinya lulus dari sekolah pariwisata di Jogjakarta, langsung melamar menjadi pramugari di maskapai asing. Anak kedua Suryo dan Dwi Nuryati ini telah dua tahun menjadi pramugari Yemen Air. Sedangkan orangtuanya berasal dari keluarga biasa-biasa saja. Bahkan sang ibu saat ini menjadi Tenaga Kerja Indo-

PERSDA NETWORK/ HENDRA GUNAWAN

5

“Dia itu anaknya nggak macammacam sama orangtua. Bahkan keberhasilannya menjadi pramugari pesawat asing juga karena keinginannya untuk membantu orangtua,” AGUS RIYANTO, Paman Richa

nesia (TKI) di Hongkong. Menurutnya, setelah mendengar anak keduanya dikabarkan menjadi korban kecelakaan pesawat, Dwi Nuryati segera pulang ke Indonesia, Sabtu nanti. (Persda Network/ewa)

Garap Batubara dan CPO di Sumsel

Pelindo Bangun Pelabuhan Rp 3 T Korupsi Damkar Bermuara dari Depdagri ● KPK akan Panggil Gubernur Kepri dugaan korupsi pengadaan JAKARTA, BANGKA POS mobil pemadam ke— Komisi Pemberanbakaran (damkar). Dia tasan Korupsi (KPK) merupakan saksi untuk belum menjadwalkan mantan Dirjen Otonomi ulang pemanggilan Daerah (Otda) DeparteGubernur Kepulauan men Dalam Negeri Riau, Ismeth Abdul(Depdagri), Oentarto lah. Surat panggilan Sindung Mawardi. Nakedua pun juga belum dikeluarkan oleh MATANEWS.COM mun, kapasitas Ismeth KPK. Johan Budi bukan sebagai kepala daerah, tetapi sebagai “KPK belum menKepala Otorita Batam tahun jadwalkan ulang, ya 2003. meskipun dia kemarin tidak Adapun, Oentarto merupadatang. Nanti pasti akan dikikan mantan Dirjen Otonomi rimkan surat pemanggilannya Daerah (Otda) Departemen tetapi kalau untuk saat ini beDalam Negeri (Depdagri). lum,” tegas juru bicara KPK Oentarto telah ditetapkan seJohan Budi SP kepada Persda bagai tersangka dalam kasus Network, Kamis (2/7). dugaan korupsi pengadaan Ismeth akan dimintai ketemobil pemadam kebakaran di rangan terkait dengan kasus

Usut Korupsi di Aceh KESA TU AN Aksi Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi (KAMPAK) KESATU TUAN mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut dugaan korupsi di Aceh Utara. Desakan mereka ini disampaikan melalui aksinya yang digelar di depan Gedung KPK, Jl HR Rasuna Said Jakarta Selatan, Kamis (2/7). “Ada indikasi terjadinya penyimpangan dana APBD di Aceh Utara sebesar Rp 420 miliar yang kami duga dilakukan oleh Bupati Aceh Utara Ilyas A Hamid dan Wakil Bupati Syarifuddin, “ kata Koordinator Aksi yang mengaku bernama Rian kepada Persda Network, Kamis (2/7). Menurutnya, dana dalam rekening sebesar Rp 420 miliar itu dipindahkan ke dua bank nasional di Jakarta. Dua bank itu adalah Bank Muamalat di Jakarta Timur sebesar 200 miliar dan Bank Mandiri cabang Jelambar, Jakarta Barat. Diperkirakan kebobolan itu mencapai Rp 40 miliar. “Dalam pencairan dana itu melibatkan PT Agro yang beralamat di Jakarta,” imbuhnya. Ditambahkannya, staf ahli Bupati Aceh Utara Basri Yusuf, telah ditetapkan Polda sebagai tersangka beberapa waktu lalu dalam kasus penyimpangan dana kas daerah Aceh Utara. Demikian pula halnya dengan Koordinator Tim Asistensi Percepatan Pemberdayaan Ekonomi (TAPPE) Aceh Utara, Yunus Kiran menjadi tersangka dalam kasus yang sama. “Jadi kami ingin KPK mengusut hal ini,” tegasnya. Juru bicara KPK Johan Budi SP mengatakan, KPK akan menerima semua informasi mengenai dugaan korupsi dari masyarakat. “Nanti akan kita cek terlebih dahulu mengenai dugaan korupsi tersebut,” kata Johan. (Persda Network/cw6)

berbagai daerah, karena menerbitkan radiogram yang isinya memerintahkan gubernur, bupati dan walikota seIndonesia untuk mengadakan mobil damkar sesuai isi radiogram. Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan Chandra Hamzah telah mengatakan bahwa penyelidikan yang dilakukan KPK dalam kasus damkar telah mengarah ke Depdagri. Dari hasil penyidikan di empat daerah yakni Medan, Makasar, Kalimantan Timur dan Riau, KPK sudah dapat mendapatkan konstruksi hukum kasus damkar ini yang ternyata bermuara di Depdagri. Saat bersaksi untuk terdakwa pimpinan proyek pengadaan damkar di Kaltim, Ismet Rusdandy di Pengadilan Tipikor Rabu pekan lalu, Oentarto mengatakan bahwa radiogram yang ia kirim ke berbagai daerah tersebut adalah instruksi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Hari Sabarno. Awalnya, Sabarno mengenalkan pemilik PT Istana Sarana Raya Samuel Hengky Daud kepada Oentarto sebagai teman. Dalam perkenalannya Sabarno meminta Hengky Daud dibantu usahanya. Selang beberapa hari, Hengky Daud mendatangi Oentarto dengan mengatakan bahwa dirinya diperintah Sabarno agar Oentarto menerbitkan surat edaran ke daerahdaerah agar mengadakan mobil damkar. (Persda Network/cw6)

Gatot M Suwondo, Direktur Utama Bank BNI Tbk

Tenang, Tiga Putaran BELASAN fotografer dari berbagai kampanye pasangan capres-cawapres media cetak siang itu berniat mengaSBY-Boediono untuk Pilpres 8 Juli. badikan gambar prosesi penandataApalagi, Gatot M Soewondo kanganan kerjasama antara Bank BNI barnya tergolong keluarga dekat SBY. Tbk dengan perusahaan karbon di geNamun bagi Gatot, maksud ucapandung kantor pusat Bank BNI, di Jakarnya tentang tiga putaran jelas bukan ta, Kamis (2/7). tentang pilpres. Tapi prosesi penandaSeperti biasa, para fotografer saling tanganan kerjasama karbon, antara berebut mencari posisi terbaik untuk Bank BNI dan perusahaan mitranya PHO KONTAN/ACHMAD F mengambil foto. Namun tiba-tiba yang memang harus dilakukan dalam Direktur Utama Bank BNI Gatot M Su- Gatot M Suwondo beberapa kali sesi. wondo yang menjadi objek jepretan Dan memang, kenyataannya begipara pewarta foto berseloroh, “Tenang, tiga putu. Usai Gatot membubuhkan tanda tangan, langtaran!” sung disusul dua pejabat mitra BNI lainnya yang Sontak, tawa para wartawan, fotografer dan membubuhkan tanda tangan mereka di nota kersejumlah karyawan Bank BNI yang memadati jasama itu. ruangan itu langsung meledak. Gatot ikut Barulah proses penandatanganan itu selesai. tersenyum. Masing-masing adalah Director Green Works “Jadi lanjutkan nih, Pak,” celetuk seorang warAsia Agnes Safford dan Executive Managing Ditawan dari barisan belakang. Mungkin maksud rector Head of Carbon Finance Climate Change wartawan itu untuk bergurau tentang tagline Capital Limited Marbel. (Persda Network/aco)

“Kita berpacu dengan waktu untuk memanfaatkan batubara ini sebesar-besarnya. Kita kaya akan sumber alam, agar nilainya bisa dinikmati maka saat ini harus dimanfaatkan...,”

DEASGIRL.DAGDIGDUG.COM

KOMPASIMAGES/DHONI SETIAWAN

BEBASKAN AUNG SAN SUU KYI - Seorang petugas keamanan melewati poster Aung San Suu Kyi yang dipasang di Kedutaan Besar Inggris, Jakarta Pusat, Kamis (2/7). Pemasangan ini terkait dukungan pemerintah Inggris kepada pemimpin pro-demokrasi Myanmar yang juga penerima hadiah nobel perdamaian yang akan diajukan ke pengadilan pada Jumat (3/7).

JAKARTA, BANGKA POS — PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan mengembangkan pelabuhan laut dan sungai di Sumatera Selatan guna mendukung kelancaran distribusi produk sumber daya alam, seperti karet, CPO, dan Batubara. Diperkirakan tujuh pelabuhan yang rencananya mulai dibangun tahun 2010 bakal dioperasikan pada 2012. Pelabuhan-pelabuhan tersebut selain akan menjadi yang terbesar kapasitasnya di Indonesia, juga akan menurunkan harga komoditas selama ini. Memorandum of Understanding (MoU) diteken antara Gubernur Sumsel Alex Nurdin dan Dirut Pelindo II, RJ Rino disaksikan oleh Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal dan Meneg BUMN Sofyan A Djalil di gedung Departemen Perhubungan, Jakarta, Kamis (2/7). Direktur Utama Pelindo II RJ Lino mengungkapkan, guna mewujudkan rencana tersebut perseroan akan berinvestasi sebesar 2,5 hingga 3 triliun rupiah. “Pembiayaannya sebesar 30 persen dari kas internal dan si-

ALEX NURDIN, Gubernur Sumsel

sanya hutang dengan bank lokal,” ujarnya. Diungkapkannya, investasi tersebut akan mengembangkan sarana dan prasarana pelabuhan di Pelabuhan Muara Abab Sekayu yang akan dijadikan coal laoding river port dan akan dilengkapi dengan 5 unit loading conveyor yang memiliki daya angkut 500 ton per jam. Berikutnya pembangunan stockpile seluas 50 hektar dan terminal seluas 100 hektar. Sedangkan di Banyuasin akan dibangun coal transshipment port yang dapat melayani kapal atau tongkang dengan ukuran 50 ribu hingga 150 ribu dwt. Selanjutnya di Sungai Gerong akan dikembangkan terminal peti kemas dan multipurpose. “Pelaksanaan dari proyek itu mulai tahun depan.

Sedangkan sisa enam bulan tahun ini digunakan untuk studi kelayakan. Pada 2012 akan bisa dioperasikan,” katanya. Menurut Lino, jika pengembangan pelabuhan di Sumatera Selatan terwujud maka dapat meningkatkan kapasitas produksi batubara di Sumatera Selatan yang selama ini 10 juta ton per tahun menjadi 50 juta ton per tahun. Bahkan bisa memberikan penghematan bagi pengusaha sebesar lima hingga 6 dolar AS, sehingga nilai kompetitif ekspor dimiliki. “Untuk perusahaan sendiri akan mendongkrak pendapatan berkali-kali lipat. Untuk ilustrasi, selama ini wilayah Sumatera Selatan hanya berkontribusi sebesar 120 miliar rupiah bagi total 2,3 triliun pendapatan perusahaan pada

tahun lalu, jika ini terwujud, maka bisa berkontribusi dua kali pendapatan tahun lalu, atau ya sekitar Rp 5 triliunan,” katanya. Berpacu dengan Waktu Sementara Gubernur Sumsel Alex Nurdin mengatakan, pemanfaatan energi batubara di Sumsel ini harus dilakukan secepatnya. Hal ini disebabkan oleh terus berkembangnya teknologi energi, sehingga apabila ditemukan satu energi pengganti yang lain, batubara bisa saja tidak akan terpakai. “Kita berpacu dengan waktu untuk memanfaatkan batubara ini sebesar-besarnya. Kita kaya akan sumber alam, agar nilainya bisa dinikmati maka saat ini harus dimanfaatkan. Selain untuk kebutuhan dalam negeri, juga untuk ekspor,” tandasnya. Dijelaskannya, kandungan batubara di Sumsel sebesar 25 miliar ton, sedangkan saat ini baru bisa diekplorasi sebesar 10 juta ton per tahunnya. Sehingga masih butuh ratusan tahun untuk menghabiskannya. “Ini harus dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan masyarakat,” tandasnya. (Persda Network/ewa)

Audit Dana Kampanye tak Bergigi JAKARTA, BANGKA POS — Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Indonesia Budget Center (IBC) memprediksi, transparansi dan akuntabilitas audit dana kampanye Pilpres 2009 semakin suram. Ini terjadi jika KPU tidak segera menindaklanjuti laporan adanya indikasi pelanggaran dana kampanye pada Pemilihan Legislatif lalu. Prediksi dua lembaga pemerhati korupsi anggaran negara tersebut bukan tanpa alasan. Hingga saat ini KPU belum mengambil langkah nyata untuk menindaklanjuti hasil audit Kantor Akuntan Publik (KAP) tentang adanya indikasi pelanggaran dana kampanye partai politik pada Pileg lalu. “Tidak ada langkah konkrit dari KPU dari hasil kajian kami dan KAP. Oleh karena itu, kami mendesak KPU mengambil langkah konkrit adanya indikasi kuat pelanggaran dana kampanye parpol,” kata Direktur Indonesia Budget Center, Arif Nur Alam di Gedung KPU Jakarta, Kamis (2/7).

Arif Nur Alam menambahkan, dengan tidak adanya tindak lanjut hasil audit, menunjukkan KPU tak menggunakan anggaran dengan efektif. KPU juga tak bersikap transparan laporan dana kampanye partai politik kepada publik. Padahal, pelanggaran peraturan soal dana kampanye bisa lebih terlihat jika KPU membuka akses seluas-luasnya kepada publik tentang laporan dana kampanye secara rinci dan jelas. “Komisi Pemilihan tak transparan dan akuntabel,” ujarnya. Yang lebih parahnya lagi, ICW dan IBC menuding KPU telah menghambur-hamburkan uang negara dengan tidak menindaklanjuti hasil audit KAP tersebut. “Sehingga dana untuk audit laporan dana kampanye partai politik menjadi sia-sia,” ujar Wakil Koordinator Badan Pekerja ICW, Adnan Topan Husodo. ICW dan IBC menilai audit dana kampanye pada Pileg lalu hanya menjadi kegiatan formalitas sebagai konsekuensi pelaksanaan ketentuan Undang-Undang Pemilihan Legislatif. KPU telah memo-

tong fungsi audit investigatif dengan menggunakan prosedur audit yang disepakati. “Prosedur itu berpedoman pada kejujuran partai politik saja,” kata Adnan. Dalam daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) Komisi Pemilihan, tercatat biaya sosialisasi audit dana kampanye sebesar Rp 4 miliar. Sedangkan biaya kantor akuntan publik untuk pemilihan legislator dan presiden dialokasikan sebesar Rp 120 miliar. Tak sampai di situ, ICW dan IBC juga mengkritik Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang dinilai lemah dalam proses pengawasan dana kampanye. Bawaslu berkilah bahwa mereka harus menunggu laporan resmi dari KPU. Padahal Bawaslu seharusnya bisa lebih responsif menanggapi isu yang berkembang terkait dana kampanye tersebut. “Bawaslu terkesan menunggu laporan hasil audit dana kampanye dari KPU. Seharusnya, sebagai pengawas harus lebih aktif,” kata Adnan. (Persda Network/ CR2)

Pekan Olahraga Nasional (PON) Tenis

DKI Unggul, Babel Urutan Tujuh TIM tenis DKI Jakarta pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Tenis yang digelar di Stadion Tenis Senayan Jakarta memimpin klasemen sementara perolehan medali dengan mengoleksi enam medali emas, empat perak dan satu perunggu. Sementara tim tenis dari Provinsi Babel untuk sementara berada di posisi ketujuh dengan mengoleksi 1 perak dan 1 perunggu. Emas keenam diraih tim tuan rumah DKI, setelah memenangi final beregu putera kelompok umum dengan mengalahkan Jawa Tengah di lapangan Tenis Senayan Jakarta, Kamis (2/7). Pada kelompok junior 14 dan 16 putra/putri tiga dari empat medali emas yang disediakan itu direbut dari tim DKI. Sementara medali perak direbut masing-masing oleh petenis dari Jatim (KU-14 putra), Jateng (KU-14 putri) dan Bangka Belitung (KU-16 putra). Medali perunggu (juara tiga bersama dari DIY-Jateng (KU-14 putra),

Kaltim-Bali (KU-14 putri) dan Jabar-Sulawesi Utara (KU-16 putra). Medali emas untuk pertandingan perorangan putra direbut Jatim yang dipersembahkan Jefri Putra S, sementara perak direbut Yogi A (DKI) dan perunggu : Alfian Edgar Tjandra (Sulteng) dan Muhammad Sariansyah (Kaltim). Emas perorangan putri direbut Samantha dari Sulteng, medali perak :

Yuyun P. Setyowati, Jatim dan perunggu dipersembahkan Angelique (DKI) dan Novia Ramahdani (Kaltim). Di kelompok veteran beregu emas direbut DKI Jakarta, perak diperoleh Jatim dan perungu menjadi milik Sulawesi Selatan dan Papua Barat. Sementara emas beregu putri direbut Jatim, perak DKI Jakarta dan perunggu Kalimantan Tengah dan Lampung. (ant)

KLASEMEN SEMENTARA (emas-perak-perunggu) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

DKI Jatim Kaltim Sulteng Jabar Jateng Babel

:6-4-1 :2-3-2 :1-1-4 :1-0-2 :1-0-1 :0-2-3 :0-1-1

8. DIY 9. Bali 10. Sulut 11. Sulsel 12. Pabar 13. Kalteng 14. Lampung

:0-0-2 :0-0-1 :0-0-1 :0-0-1 :0-0-1 :0-0-1 :0-0-1


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.