RADAR LAMPUNG | Rabu, 28 November 2012

Page 4

4 Hari.. Jero mengakui kuota yang ada saat ini tidak mencukupi hingga Desember mendatang. Namun, pasokan untuk rakyat tetap harus tersedia. ’’Ya harus kita beliin. Yang penting kan (kebutuhan) rakyat terpenuhi,” ujarnya. Meski begitu, Jero mengatakan belum memiliki rencana untuk mengajukan penambahan kuota ke DPR. Menurutnya, jika nanti diajukan, DPR bisa memahami kebutuhan BBM tersebut. Bagaimana dengan dana talangannya? ’’Kita akan carikan,” ucap dia. Selain itu, Jero tetap mengimbau kepada masyarakat yang mampu untuk tidak mengonsumsi BBM bersubsidi. ’’Ini memang imbauan. Nggak ada aturan dan sanksi. Tetapi kalau dilakukan semua, pasti ada hasilnya,’’ terang mantan Menbudpar itu. Menanggapi hal ini, Dirjen Minyak dan Gas Evita Herawati Legowo berencana mengubah konsep Hari tanpa BBM Subsidi yang rencananya pada 2 Desember itu. Namun, dia tetap harus meminta persetujuan menteri ESDM. ’’Ada beberapa hal yang harus persetujuan Pak Menteri. Kalau iya, kita ubah sistemnya,” ujar dia. Jika awalnya Hari tanpa BBM Subsidi diberlakukan hanya sehari, pihaknya berencana melaksanakannya setiap hari Minggu di bulan Desember nanti. ’’Kita coba dulu pada minggu pertama Desember. Jika konsep ini berhasil, kemungkinan diterapkan pada setiap hari Minggu di bulan Desember,’’ ungkapnya. Menurut Evita, Minggu merupakan hari yang tepat untuk menerapkan sistem atau konsep tersebut. Sebab pada jam itu jarang ada yang keluar dari rumah. ’’Justru itu kita berani (Minggu). Kita coba saja dahulu.Tetapi, jam pelaksanaannya juga harus diubah,” tuturnya. Jika sebelumnya direncanakan selama 12 jam dari pukul 06.00 hingga 18.00 WIB, pihaknya berencana mengurangi interval waktu SPBU tidak boleh menjual BBM subsidi. ’’Mungkin jam 08.00 sampai 14.00, karena seperti angkot itu kan berangkat pagi-pagi. Itu kalau Pak Menteri setuju, kita coba seperti itu,” ungkapnya. Dia mengakui bahwa pemerintah masih belum memutuskan apakah akan meminta tambahan kuota BBM subsidi atau tidak. Pasalnya, beberapa waktu lalu DPR sudah memberikan izin tambahan 4 juta kiloliter (kl). ’’Agak susah ya (minta tambah lagi). Malu juga kita nanti,” ujarnya. Sebelumnya, Pertamina mengaku siap menyalurkan tambahan 1,227 juta kl untuk

Tes.. akan ada penambahan pegawai lantaran jumlah PNS di Indonesia terlalu banyak sehingga menyita banyak dana APBN. ’’Saya belum tahu apakah tahun depan masih ada penerimaan CPNS dari pelamar umum atau tidak, karena masih akan dibahas lagi. Yang untuk honorer kategori dua saja (K2) masih belum jelas dananya. Sebab, Menkeu tidak menganggarkannya,” ujar dia. Hanya, Azwar menegaskan akan berupaya seleksi CPNS untuk honorer K2 tetap dilaksanakan tahun depan. ’’Soal dana biar saya yang pikirkan. Entah mau ambil dari mana, yang penting honorer K2 tahun depan harus dites,” sergahnya. Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Eko Sutrisno membenarkan bahwa belum ada kepastian dibuka atau tidak penerimaan CPNS untuk pelamar umum tahun depan. Pemerintah masih melakukan koordinasi dengan Wapres. ’’Kalaupun dibuka, terbatas. Artinya, penerimaan pegawai hanya untuk kebutuhan mendesak dan kategori tertentu. Tetapi sekali lagi, ini hanya prediksi ya, karena yang menentukan ada penerimaan atau tidak adalah Wapres,” tandasnya. Diketahui, syarat pengajuan usulan kebutuhan CPNS daerah pada 2013 masih sama dengan syarat yang diberlakukan pada 2012. Antara lain, belanja pegawai di APBD tidak boleh lebih dari 50 persen dari total belanja daerah. Dengan persyaratan ini, bisa dipastikan tidak semua daerah bisa melakukan rekrutmen CPNS pada 2013. Berdasarkan data resmi yang dilansir Kementerian Keuangan, rasio belanja pegawai terhadap total belanja daerah pada APBD di 10 provinsi melampaui angka 50 persen. Yakni DI Jogjakarta (58,6 persen), Jawa Tengah (53,5 persen), Gorontalo (52,5 persen), NTB (52,5 persen), Lampung (52,3 persen), Sumbar (51,8 persen), Sulsel (51,5 persen), Bengkulu (51,5 persen), Jatim (51,1 persen), dan Sulut (50,7 persen). Itu berarti daearh-daerah tersebut dilarang merekrut CPNSD tahun 2013. Namun, untuk kabupaten/kota di masingmasing provinsi bergantung rasio belanja pegawainya. Jika di bawah 50 persen, otomatis boleh rekrut CPNS. Sementara, Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Lampung Selatan mengusulkan anggaran sebesar Rp500 juta untuk rekrutment CPNSD 2013 mendatang. Anggaran itu telah diusulkan melalui pembahasan antara Badan Anggaran (Banang) DPRD Lamsel dan BKD kemarin. ’’Anggaran yang kami ajukan ini sebenarnya belum memadai jika untuk pelaksanaan rekrutmen CPNSD. Anggaran yang kami ajukan

BERITA UTAMA Jawa Pos News Network

Sambungan dari Hal. 1 menambal kekurangan BBM subsidi tahun ini. Tetapi, itu harus menunggu lampu hijau dari pemerintah dan DPR. Sementara berdasar hitungan, kuota BBM subsidi 44,04 juta kl diperkirakan hanya cukup hingga 22 Desember 2012. ’’Kita lihat nanti saja,” kata Evita. Sementara, Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan tetap akan mengupayakan solusi dengan kuota BBM bersubsidi yang sudah ada agar mencukupi. ’’Kita telah menetapkan satu kuota, tetapi kita sendiri tidak bisa patuh pada kuota itu. Berarti ada yang tidak benar dan ini yang kita jaga,” katanya. Hari ini, rencananya Hatta menggelar rapat koordinasi untuk membahas persoalan tersebut. Dia menegaskan tidak boleh ada kelangkaan yang menimbulkan keresahan di masyarakat. ’’Juga jangan ada rush. Masyarakat tidak perlu khawatir,” tandasnya. Menkeu: Kas Negara Besar Dihentikannya pengendalian distribusi BBM bersubsidi oleh Pertamina jelas akan membuat konsumsi BBM bersubsidi melonjak. Pemerintah pun kini mulai ancang-ancang untuk kembali menggelontorkan tambahan dana subsidi. Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo mengatakan, tambahan dana subsidi tersebut akan diambilkan dari pos penerimaan negara serta realisasi penyerapan anggaran yang di bawah target. ’’Ada dana di kas negara,” ujarnya. Namun, lanjut dia, Kementerian Keuangan belum memiliki angka perkiraan berapa besaran tambahan dana subsidi yang dibutuhkan untuk mencukupi pasokan BBM hingga akhir tahun. Namun, Agus memastikan bahwa ada dana yang siap digunakan untuk subsidi. ’’Itu (kas negara, Red) jumlahnya besar,” katanya. Meski pemerintah memiliki dana untuk mencukupi kebutuhan subsidi BBM, Agus tetap berharap Kementerian ESDM beserta BPH Migas dan Pertamina tetap berupaya menjalankan langkah-langkah pengendalian BBM. ’’Harus dicari bentuk dan strategi baru (pengendalian BBM bersubsidi),” ucapnya. Menurut Agus, upaya pengendalian mesti dilakukan untuk meminimalisasi penyelewengan. Apalagi, lanjut dia, banyak laporan yang menyebut adanya BBM subsidi yang dikonsumsi oleh yang tidak berhak, seperti kalangan industri. ’’Jadi, kita tetap mengharapkan kuota terjaga,” pungkasnya. (jpnn/p3/c1/ary)

Sambungan dari Hal. 1 ini juga bukan untuk rekrutmen pelamar umum, karena adanya moratorium. Melainkan buat perekrutan CPNSD dari honorer kategori 1 dan 2,’’ kata Sekretaris BKD Edi Junaidi dalam pembahasan tersebut. Ia mengatakan, pengajuan anggaran itu karena diperkirakan tahun 2013 ada pengangkatan CPNSD dari tenaga honorer baik kategori 1 dan 2. Karenanya akan dilakukan seleksi untuk pelaksanaannya nanti. Diketahui, saat ini ada sekitar 1.788 tenaga honorer kategori 2 dan 11 honorer kategori 1 di Lamsel yang berpeluang untuk diseleksi menjadi CPNSD. Namun mengenai perekrutan CPNSD ini, Pemkab Lamsel masih menunggu petunjuk teknis dan pelaksanaan (juknis-juklak)-nya. Sehingga belum diketahui secara pasti waktu perekrutannya. Sementara anggota Banang Lamsel Sunyata menerangkan, anggaran yang diajukan BKD untuk perekrutan CPNSD itu lebih besar ketimbang tahun 2012 yang sebesar Rp230 juta. ’’Artinya, ada kenaikan Rp200 juta lebih pada anggaran yang diusulkan dalam perekrutan CPNSD ini nanti,” katanya. Diketahui, Kemenpan RB memberikan kuota CPNS 2013 dari pelamar umum sebanyak 60 ribu. Deputi SDM Bidang Aparatur Kemenpan RB Ramli Naibaho di kantornya, Jakarta, Selasa (23/10), mengatakan, persyaratannya masih tetap seperti tahun ini. Di mana setiap instansi harus memasukkan analisis jabatan, analisis beban kerja, dan proyeksi kebutuhan pegawai lima tahun. Ditambahkan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Eko Sutrisno, belanja pegawai dalam APBD harus tetap di bawah 50 persen. Bila lebih dari 50 persen, kuota maupun formasi tidak akan diberikan. Dengan ketentuan ini, artinya kuota 60 ribu CPNS 2013 bisa saja tidak terisi semuanya. Hal ini ditegaskan Menpan RB Azwar Abubakar di Jakarta kemarin. Dia memberi contoh formasi CPNS 2012. Di mana dari formasi yang telah ditetapkan sebanyak 11.669 CPNS, hanya terpenuhi 9.821 orang atau sekitar 84,2 persen. ’’Sebanyak 1.848 formasi yang telah ditetapkan tidak terpenuhi,’’ ucap Azwar. Sementara, meski dilarang merekrut CPNSD pada 2013 mendatang, belum lama ini BKD Lampung menyatakan telah siap mengajukan usulan formasi CPNS 2013 sebanyak 904 formasi. Jumlah formasi itu mengacu usulan formasi pada 2012 dan 2011 yang dimentahkan pemerintah pusat. (dur/jpnn/p3/c1/ary)

Protes.. provinsi lain. Ini kan lintasan. Yang beli tidak hanya warga Lampung. Itu mesti dipikirkan,” kecam mantan deputi operasional Polri ini. Kebijakan sepihak pemerintah pusat itu, sambung Oedin –sapaan akrabnya, berdampak terjadinya antrean di setiap SPBU. ’’Pusat sudah saatnya memikirkan daerah. Jangan hanya di kertas. Kita di lapangan jadi masalah. Antrean panjang. Saya sudah layangkan surat protes. Saya berharap dengan surat itu pemerintah memahami,” tegasnya. Solusi lainnya, sambung Oedin, dia juga menyurati seluruh bupati dan wali kota agar melakukan pengendalian BBM subsidi di daerahnya masing-masing. Oedin juga mengimbau agar Surat Edaran (SE) Gubernur No. 541/1781.04/ III.17/2012 tertanggal 31 Mei 2012 tentang pembatasan pembelian BBM subsidi dipatuhi. Kemudian, Oedin meminta agar angkutan perkebunan dan pertambangan mematuhi peraturan dan tak membeli BBM subsidi. Pasalnya, telah ada Peraturan Menteri ESDM No. 12/2012 mengenai Pengendalian Penggunaan BBM. Permen itu melarang truk perkebunan dan pertambangan menggunakan BBM bersubsidi, kecuali perkebunan perorangan skala kurang dari 25 hektare dan pertambangan rakyat. Masyarakat, lanjutnya, juga punya kewajiban melakukan pengawasan. Kepada warga yang mendapati adanya kendaraan perkebunan dan pertambangan yang membeli BBM subsidi, Oedin meminta agar tak segan melapor kepada yang berwajib. ’’Masyarakat kalau melihat kenapa tak bertindak? Masyarakat punya kewajiban ada pelanggaran pidana tangkap. Lapor polisi, ambil tindakan,’’ tukasnya. Kepala Bidang Humas Dinas Komunikasi dan Informatika Lampung Drs. Heriansyah sebelumnya menyatakan total permohonan penambahan kuota yang diajukan Pemprov Lampung adalah 27.855 kiloliter. Usulan penambahan itu dikhususkan untuk BBM subsidi jenis solar saja. ’’Karena untuk BBM jenis premium menurut Pertamina kondisinya aman sampai akhir Desember setelah ada penambahan di APBNP tahap II,’’ paparnya. Terancam Krisis Air Kelangkaan BBM jenis solar beberapa hari terakhir sepertinya bakal berdampak pada pendistribusian air bersih di Kalianda, Lampung Selatan. Pasalnya, mesin pendistribusi air pada sumber mata air Way Ujau di Kecamatan Rajabasa masih menggunakan solar. ’’Memang kami menggunakan bahan bakar solar untuk mendistribusikan air pada sumber mata air Way Ujau ini,’’ kata Direktur PDAM Tirta Jasa Kalianda Jun Suryo Wardana kepada Radar Lampung kemarin.

Sambungan dari Hal. 1 Ia tidak mengelak kelangkaan solar beberapa hari terakhir dapat mengganggu pendistribusian air ke sejumlah konsumen. Karenanya, pria berbadan tambun ini berharap kelangkaan solar dapat segera teratasi. Sehingga tidak mengganggu pendistribusian air bersih ke konsumen. Diketahui, sumber mata air Way Ujau dioptimalkan untuk mendistribusikan air bersih pada konsumen yang berada di Kecamatan Kalianda. Saat ini tidak kurang dari 2.500 pelanggan yang berada di kecamatan yang notabenenya ibu kota Lamsel ini. Dalam satu hari, Jun Suryo mengaku pihaknya membutuhkan sekitar 100 hingga 108 liter solar untuk mendistribusikan air bersih dari sumber mata air Way Ujau kepada konsumen. Menurutnya, pengoptimalisasian sumber mata air Way Ujau ini untuk meng-cover sumber mata air Glumpai yang juga di Kecamatan Rajabasa guna mendistribusikan air bersih kepada konsumen di Kecamatan Kalianda. Ditegaskan, pihaknya ke depan mengupayakan penggunaan tenaga listrik untuk pendistribusian air di sumber mata air Way Ujau itu. Namun, dia belum memastikan kapan menggunakan tenaga listrik untuk operasionalisasi sumber mata air Way Ujau tersebut. Terpisah, Kabag Perlengkapan PDAM Tirta Jasa Yulianto juga mengungkapkan bahwa sumber mata air Way Ujau menggunakan tenaga solar untuk pendistribusian airnya. ’’Ya, (kelangkaan solar) ini akan mengganggu pendistribusian,” ujar dia. Nelayan Menganggur Sementara, kelangkaan BBM di Pesawaran berimbas pada nelayan di Kecamatan Padangcermin, Margapunduh, dan Punduhpedada. Hampir sepekan ini mereka tidak melaut lantaran sulitnya mendapatkan BBM jenis solar di tiga kecamatan tersebut. Saryanto, nelayan yang tinggal di Dusun Tegalarum, Desa Durian, Kecamatan Padangcermin, mengatakan, sudah sekitar sepekan ini para nelayan di desanya kesulitan mendapatkan solar sehingga mereka terpaksa tidak bisa mencari ikan. Menurut dia, rata-rata nelayan di desanya menggunakan perahu motor berbahan bakar solar lantaran biasanya perahu yang menggunakan bahan bakar solar ukurannya lebih besar dengan perahu motor yang berbahan bakar premium (bensin). ’’Nah, kalau untuk bensin di desa ini masih mudah didapat. Jadi ada juga nelayan yang melaut meski menggunakan kapal berukuran kecil. Kalau solar sangat susah didapatnya, sehingga banyak kapal yang tidak beroperasi,’’ ungkapnya. Kelangkaan solar juga dikeluhkan Paryudi,

Nyabu.. Saat diinterogasi, warga Jl. Hi. Said, Kotabaru, TkT, ini mengaku mendapatkan barang haram itu dari Heriyanto (40), warga Jl. Pulau Morotai, Jagabaya II, Sukabumi, yang dibeli seharga Rp300 ribu di pinggir Jalan Cut Mutia, Telukbetung Utara (TbU). Berbekal informasi dari Dean, Satnarkoba Polresta Bandarlampung melakukan pengembangan terhadap Heriyanto. Alhasil, aparat pun dapat mengamankannya saat sedang tidur di rumahnya sekitar pukul 01.00 WIB kemarin. ’’Waktu menggeledah rumahnya, kami menemukan barang bukti sembilan paket kecil sabu-sabu seberat 9 gram dan sebuah timbangan digital warna hitam yang disimpan di dalam lemari kamar rumahnya,” terang Budi. Mantan Kapolres Lampung Tengah ini menambahkan, hasil pemeriksaan terhadap pelaku Heriyanto, barang haram tersebut didapat dari rekannya TN (DPO) yang dibeli seharga Rp3 juta. Kemudian sabu-sabu tersebut dipecah menjadi sepuluh paket kecil, yang mana satu

paketnya dijual kepada dr. Dean Zandesko. ’’Kami masih mengejar keberadaan TN. Karena saat kami gerebek di rumahnya di daerah Tanjungkarang Timur, dia tidak ada. Dan anggota masih di lapangan untuk mengejar keberadaan TN,” katanya. Sementara dr. Dean Zandesko mengatakan, dirinya mengonsumsi sabu-sabu tidak untuk dijual, tetapi untuk dipakai buat menenangkan diri. ’’Saya baru dua kali membeli dan memakai sabu itu. Saya pakai barang tersebut untuk nenangin diri saja,” singkat mantan kepala Puskesmas Tanjungbintang ini sambil menutupi kepalanya kemarin. Akibat dari perbuatannya, kedua pelaku akan dijerat dengan pasal 114 ayat 1 subpasal 112 ayat 1 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman penjara paling singkat lima tahun dan paling lama 20 tahun. Terpisah, Pemkab Lampung Selatan sepertinya tidak ingin gegabah mengambil sikap terhadap

dr. Dean Zandesko yang diduga terlibat kasus penyalahgunaan narkoba. Pemkab melalui Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) mengaku belum mengambil sikap terkait status dr. Dean yang saat ini menjabat Kabag TU RSUD Bob Bazar Kalianda. ’’Saya juga belum tahu informasinya. Belum ada yang memberitahunya kepada saya,” kata Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Lamsel Drs. Ishak, M.M., M.H. kepada Radar Lampung kemarin. Mantan kepala Dinas Perhubungan Lampung itu mengaku pihaknya masih akan menunggu proses hukum terkait dugaan kasus yang melibatkan dr. Dean. ’’Kita lihat dahulu proses hukumnya. Saat ini kan katanya sedang ditangani kepolisian,’’ ujar Ishak. Meski demikian, Ishak menegaskan, pihaknya tetap mengacu pada aturan yang ada dalam mengambil sikap terhadap aparatur pemerintah yang diduga terlibat tindak pidana. (yud/dur/ p3/c1/ary)

Sambungan dari Hal. 1 anak didiknya cukup tinggi untuk meladeni lawan. Mantan pelatih Semen Padang itu juga tak peduli dengan rekor buruk Indonesia yang tidak pernah menang lawan Singapura. ’’Bisa saja lawan tim satu kami kalah, lawan tim lain kami menang. Rekor itu bukan jaminan. Kami tak mau memikirkan itu,” tegas Nilmaizar. Dia menyadari kondisi timnya sedang tertekan. Karena itu, kemarin para pemain dibebaskan dari latihan agar bisa refreshing. ’’Saya ingin anak-anak main lepas. Mereka sudah terlihat tenang. Fokus ke pertandingan besok (hari ini, Red), tetapi tak tegang,” katanya. Kubu Singapura tak kalah optimistis. Sukses mengalahkan Malaysia dengan skor telak 3-0 mengangkat kepercayaan diri para penggawa The Lions. Pelatih Radjoko Avramovic meminta pemainnya bisa menjaga kondisi tersebut. ’’Setiap laga penting bagi kami. Hanya ada tiga pertandingan, bisa meraih hasil maksimal di dua pertandingan itu adalah target kami.

Bangga.. Dia juga begitu bangga menjadi bagian dari sekolah milik KJRI (Konsulat Jenderal Republik Indonesia) Davao tersebut. Karena itu, Dedal sangat antusias ketika diminta menceritakan suka dukanya menjadi guru di negeri rantau tersebut, meski berstatus guru honorer. Kompleks SID menempati gedung dua lantai di belakang kantor KJRI Davao. Sekilas, sekolah itu tampak seperti penjara dengan pagar besi menjulang yang mengelilingi. Di dalamnya kini belajar 51 siswa SD, 32 siswa SMP, dan 38 siswa SMA. Mereka diajar 15 guru yang dibantu dua staf administrasi. Seluruh siswa SID adalah anak-anak WNI yang ’’menetap” di Davao. Orang tua mereka mencari nafkah di salah satu destinasi wisata Filipina itu. Mereka belajar dengan sistem asrama. Ironisnya, lantaran sejak kecil berada di negeri jiran, anak-anak tersebut sampai tidak mengenal bahasa ibu sendiri, bahasa Indonesia. Mereka lebih fasih berbahasa Tagalog, bahasa setempat. ’’Kondisi itulah yang membingungkan siswa. Padahal, mereka sangat cinta Indonesia. Mereka ingin sekali berkunjung ke Indonesia suatu saat nanti, ’’ujar Dedal kepada Jawa Pos.

warga Desa Kampungbaru, Kecamatan Margapunduh. Dia mengaku sepekan ini terpaksa tidak melaut karena sulit mendapatkan solar. ’’Karena itu, kami sangat berharap pemerintah bisa lebih memperhatikan nelayan kecil seperti kami. Jika tidak ada solar, tentu kami tak bisa melaut dan tidak bisa mendapatkan penghasilan untuk keluarga kami,’’ keluh Paryudi. Berbeda dengan kabupaten/kota lain, persediaan BBM di Lampung Utara masih relatif normal. Kendalanya hanya keterlambatan pengiriman solar dari PT Pertamina Depot Panjang ke sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Lampura. Dari pantauan Radar Kotabumi (grup Radar Lampung) di SPBU Kelapatujuh, Kecamatan Kotabumi Selatan, menurut karyawan setempat bahwa persediaan solar habis sejak Senin (26/11) malam. ’’Tetapi kalau premium (bensin) masih ada,” kata dia di sela-sela aktivitasnya di SPBU Kelapatujuh kemarin. Ia mengaku belum dapat memastikan kapan SPBU tempatnya bekerja mendapat jatah solar dari PT Pertamina Depot Panjang. Untuk harga solar bersubsidi Rp4.500 per liter. ’’Kalau dulu hampir setiap hari solar dikirim ke SPBU ini. Tetapi kalau sekarang sudah mulai susah. Belum tahu juga kapan jatah solarnya dikirim ke SPBU ini,” ujar pria yang mengenakan kemeja putih celana hitam tersebut. Ditemui terpisah, Feri (40), sopir truk, mengatakan bahwa ia dari Bandarlampung hendak ke Palembang, Sumatera Selatan. ’’Dari Panjang, Lamsel, hingga Kotabumi, persediaan solar kosong. Karena itu saya mengisi solar di pengecer yang berada di pinggir jalan. Mau gimana lagi. Kalau tidak begitu, truk saya tak bisa jalan,’’ ujarnya saat membeli solar di pengecer yang berada di pinggir Jl. Alamsyah Ratu Perwira Negara, tepatnya di depan kantor Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Lampura kemarin. Masih di tempat yang sama, seorang pengecer mengatakan bahwa harga solar di tingkat pengecer Rp5.500 per liter. ’’Rata-rata solar ya dijual dengan harga segitu oleh para pengecer,” kata dia kemarin. Sementara persediaan solar di SPBU Kembangtanjung, Kecamatan Abung Selatan, kosong. Dari pantuan wartawan Radar Kotabumi, persediaan solar telah habis pada pukul 13.00 WIB kemarin. ’’Mungkin jatah solar datang dua hari lagi. Setiap mendapat jatah sebanyak 15 ribu liter,” kata karyawan wanita yang mengenakan jilbab ini. Ia mengaku SPBU Kembangtanjung membatasi pendistribusian solar untuk kendaraan mobil, bus/truk, dan fuso. ’’Kalau untuk mobil pribadi full. Sedangkan untuk bus dan truk dijatah solar seharga Rp150 ribu. Sementara mobil fuso dijatah Rp250 ribu,’’ paparnya. (wdi/dur/whk/ ung/rnn/p3/c1/ary)

Sambungan dari Hal. 1

Dihadang.. Dengan modal rekor buruk tersebut, Indonesia akan meladeni Singapura pada laga kedua grup B Piala AFF 2012 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, sore ini (siaran langsung RCTI pukul 17.00 WIB). Laga itu sangat penting bagi Bambang Pamungkas dkk. setelah hanya bermain imbang 2-2 dengan Laos di laga pertama. Skuad Merah Putih wajib menang untuk menjaga peluang lolos ke babak berikutnya. Di sisi lain, berbekal kemenangan 3-0 atas tuan rumah Malaysia, Singapura akan melenggang ke semifinal jika mengalahkan Indonesia. ’’Saya berharap kami bisa tampil lebih baik lagi. Tetapi, Singapura saat ini tentu sedang dalam kepercayaan diri tinggi setelah hasil mengejutkan di pertandingan pertama,” kata pelatih Indonesia Nilmaizar saat konferensi pers kemarin (27/11). Pelatih 42 tahun tersebut mengakui timnya kalah pengalaman dari skuad Singapura. Meski begitu, dia percaya semangat dan motivasi

RABU, 28 NOVEMBER 2012

Setidaknya itu akan mengamankan tim untuk lolos ke pertandingan selanjutnya,” terang pelatih 62 tahun tersebut. Sementara itu, beberapa kelompok suporter yang ada di Malaysia menyatakan siap memberikan dukungan lebih besar kepada pasukan Merah Putih. Penasihat Paguyuban Solidaritas Masyarakat Jawa (Pasomaja) di Malaysia Makhroji Maghfur menyebut, akan ada tambahan suporter saat laga melawan Singapura. ’’Pertandingannya lebih besar, lawannya Singapura. Saya yakin akan bertambah. Saya dengar suporter lain juga siap datang dengan jumlah lebih banyak,” tegasnya. Viking Malaysia, kelompok suporter pendukung Persib Bandung, siap mengerahkan 400 anggota. Jumlah ini bertambah dari laga melawan Laos yang 200 orang. Deni Mulyadi, koordinator Viking Malaysia, mengaku telah berkoordinasi dengan kelompok suporter Bonek Malaysia serta suporter dari Makassar dan Jakarta. (jpnn/p3/c1/ary)

Sambungan dari Hal. 1 Ibu dua anak tersebut menceritakan, dirinya mengajar di SID sejak Juli 1981. Itu berarti separo hidupnya diabdikan untuk mendidik anak-anak WNI di Davao. Meski sudah puluhan tahun mengajar di sekolah Indonesia, sampai saat ini statusnya masih saja guru honorer. ’’Sejatinya seperti yang lain, saya juga ingin jadi PNS, ’’ ujar istri mendiang Mansueto Dedal tersebut. Tetapi, ketika gerbong mutasi guru honorer menjadi PNS dibuka lebar belakangan ini, usianya sudah terlalu tua. Aturan pemerintah Indonesia menutup akses pengangkatan guru honorer yang berusia 60 tahun menjadi PNS. Dedal kemudian bercerita awal mula dirinya “terdampar” menjadi guru di SID. Memang, saat masih di Manado, dirinya sempat menjadi guru di SDN Remboken. Namun, setelah menikah dengan pria Filipina, Dedal terpaksa berhenti mengajar karena diboyong ke negara suami. Nah, ketika mengurus dokumen izin tinggal, petugas KJRI Davao mengetahui bahwa Dedal pernah menjadi guru SD. Kebetulan, waktu itu SID sedang kekurangan guru. ’’Saya ditawari untuk jadi guru anak-anak WNI di Davao. Setelah pikir-pikir, saya bersedia karena membuat saya tidak akan melupakan

Indonesia, ’’ tuturnya. Awal-awal bekerja, Dedal mendapat gaji sekitar 600 peso (dengan kurs sekarang 1 peso = Rp 233,52, berarti sekitar Rp 139.800). Dengan gaji sebesar itu, keluarga Dedal hanya bisa hidup secara sederhana. Sebab, profesi suaminya tidak menentu. Kadang menjadi petani, kadang pula nelayan. Dedal menuturkan, saat awal bekerja, kondisi keamanan Davao masih rawan dan mencekam. Perampok berkeliaran di mana-mana. Keamanan warga terancam. Sementara itu, jarak antara rumah Dedal dan sekolah tak terlalu jauh. Kirakira bisa ditempuh dalam 20 menit jalan kaki. Meski begitu, dia mengaku sering merasa dikuntit penjahat jalanan. ’’Penjahatnya sama dengan perampok di Indonesia. Bahkan, bisa jadi lebih kejam. Mereka membawa golok dan pedang, ’’ ucap Bu Guru yang masih fasih berbahasa Indonesia itu. Kiprah Dedal dimulai sebagai guru bahasa Indonesia. Sampai sekarang, 31 tahun kemudian, pun dia tetap mengajar bahasa Indonesia. Hanya, dia mengaku, menjadi guru bahasa Indonesia di Davao tidak semudah guru bahasa Indonesia di kampung halaman. Menurut dia, bahasa yang dikuasai anak-anak

WNI yang menetap di Filipina benar-benar berbeda dari bahasa Indonesia. Mereka rata-rata menggunakan bahasa Tagalog untuk komunikasi sehari-hari. Mereka membutuhkan waktu enam bulan untuk sekadar mengenal dasar-dasar bahasa Indonesia. Dedal pun harus bekerja dua kali untuk mengajari siswa berbahasa Indonesia. Dia mesti lebih dulu menerjemahkan buku pelajaran bahasa Indonesia yang dipakai ke bahasa Tagalog sebelum mengajarkannya. Setelah itu, dengan perlahan dia mengubah ucapan Tagalog para siswa ke bahasa Indonesia. ’’Benar-benar pekerjaan yang butuh ketelatenan. Tetapi, saya enjoy. Buktinya, saya tetap mau mengajar mereka meski diupah honorarium,” paparnya. Pada waktu senggang, Dedal sering mengajak para siswa berbincang-bincang santai tentang Indonesia. Hatinya sering trenyuh ketika ada siswa yang bertanya tentang tanah air nenek moyangnya. Kalau sudah begitu, dia lalu membuka peta Indonesia dan menceritakan kehebatan negara khatulistiwa itu. “Anak-anak kelihatan begitu takjub mendengar paparan cerita saya. Mereka tampak penasaran ingin mengetahui langsung seperti apa Indonesia,”

ungkapnya. Hingga kini Dedal masih belum berpikir untuk pensiun. Dia masih ingin melihat siswasiswanya berhasil. Karena itu, meski menjadi guru honorer, dia menyatakan tidak masalah. Apalagi, kini honor plus tunjangan mengajarnya sudah berlipat, menjadi sekitar 30 ribu peso (sekitar Rp 7 juta) per bulan. ’’Jika dibuat cukup, ya cukup. Jika tidak cukup, ya tidak cukup. Jadi, ya dicukup-cukupkan, ’’ tuturnya pelan. Terlepas dari urusan status PNS dan penghasilan, Dedal mengaku sudah bisa menerima keadaan. Jika sewaktu-waktu diberhentikan sebagai guru karena usianya yang terus merambat tua, dia akan menerima. Apalagi setelah mengetahui banyak muridnya yang kini berhasil menjadi “orang”. Ibu Michael Dedal dan Immanuel Dedal tersebut mengungkapkan, banyak alumnus SID yang sudah sukses. Misalnya, menjadi diplomat di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Filipina atau menjadi staf di KJRI Davao. Ada pula yang menjadi pendeta atau profesional di Arab Saudi. ’’Saya bangga mendengar muridmurid saya berhasil dalam kehidupannya, ’’ tegas Dedal. (bersambung/p3/c1/ary)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.