RADAR LAMPUNG | Minggu, 24 Maret 2013

Page 19

METROPOLIS

MINGGU, 24 MARET 2013

19

Bukan Sekadar Berita!

HUT KE-39 PPNI

Perawat Siap Berkorban PERSATUAN Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Provinsi Lampung menghelat Seminar Aspek Hukum dan Sains pada Praktik Mandiri Keperawatan di Bambu Kuning Square, Bandarlampung, kemarin (23/3). Seminar ini digelar dalam rangka HUT Ke-39 PPNI. Ketua Dewan Pertimbangan PPNI Pusat Prof. Achir Yani S. Hamid, M.N., D.N.Sc. yang hadir sebagai pemateri mengimbau perawat harus memenuhi kriteria profesi sehingga menjalankan tugas dengan baik. ’’Selain itu, harus bisa menjaga hubungan baik dengan pasien,” paparnya. Sekprov Lampung Berlian Tihang yang hadir berpesan, kinerja perawat bisa lebih ditingkatkan. “Perawat agar memberikan pelayanan prima dan harus bekerja ikhlas,” katanya. Ketua PPNI Provinsi Lampung Hi. Dedi Afrizal, S.Kep. menambahkan, PPNI berkonsolidasi dalam meningkatkan persatuan. “Dalam hal ini tingkatkan sumber daya manusia (SDM) perawat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan baik. Perawat harus bisa memberikan rasa nyaman dan harus siap berkorban untuk pengabdian tugas,” ungkapnya. (irf/p4/c2/gus)

Bulog Minim Tenaga Pengawas

FOTO IRFARIA PUTRA IRBA

ANTUSIAS: Acara Meet Your Idol bersama Kiki Farel di Lyrics Karaoke Keluarga Mal Lampung kemarin disambut antusias pengunjung. FOTO NURJANNAH

HUT LAMPUNG: Penampilan salah satu peserta dari Kabupaten Lampung Tengah yang membawakan Tari Muli Tandang pada pergelaran seni budaya dalam rangka HUT Ke-49 Lampung di halaman Mal Lampung tadi malam.

Pentaskan Seni Budaya di Mal BANDARLAMPUNG – Promosi seni budaya Lampung digelar berbeda pada rangkaian HUT Ke-49 Provinsi Lampung kali ini. Jika biasanya digelar di Taman Budaya atau museum, kali ini dipentaskan di halaman mal. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Lampung mengemas pentas seni budaya Lampung di halaman Mal Lampung, Rajabasa, Bandarlampung, tadi malam. Namun, dua kabupaten absen dari pergelaran seni budaya. Sedangkan 12 kabupaten/kota lainnya ikut tampil. ’’Hanya Tulangbawang dan Tuba Barat yang berhalangan hadir,” ujar Kadisbudpar Lampung Soegiarto, S.H. Kegiatan ini, kata Soegiarto, digelar agar masyarakat Lampung lebih mengenal seni dan budaya daerah. ’’Mal menjadi tempat publik yang paling tepat untuk menyosialisasikan kesenian. Sekaligus dapat menghibur para penonton yang hadir,’’ katanya. Provinsi Lampung memiliki dua jurai, yakni Pepadun dan Saibatin. Seni budaya akan terus dikembangkan ke tingkat nasional, meski tetap juga fokus pada tingkat lokal. ’’Sebelum ke tingkat nasional, kita populerkan di tingkat lokal terlebih dahulu,” ungkapnya. (nur/p4/c2/gus)

Lyrics Karaoke Keluarga Hadirkan Kiki Farel BANDARLAMPUNG – Lyrics Karaoke Keluarga di Mal Lampung, Rajabasa, Bandarlampung, kembali menghadirkan artis dalam acara Meet Your Idol bersama Kiki Farel kemarin. Acara ini sebagai upaya karaoke keluarga milik artis Lyra Virna itu untuk memanjakan dan memberikan

kejutan kepada pelanggannya. ’’Acara ini merupakan agenda rutin kami. Dengan mengundang artis ibu kota ke Lampung sebagai royalti program terhadap customer,” kata Eddy Gunarsoi selaku outlet manager Lyrics kemarin. Kiki Farel mengunjungi pelanggan Lyrics yang sedang berkaraoke satu per

satu. Pelanggan yang tampak antusias dimanjakan dengan bernyanyi dan berfoto bersama di photo booth yang disediakan. ’’Saya sangat senang sekali bisa bertemu penggemar di Lampung. Ini kali keduanya saya ke Lampung. Penggemar di Lyrics sangat ramai dan antusias sekali,” ungkap Kiki Farel.

Pantauan Radar Lampung, Lyrics Karaoke memiliki desain interior yang minimalis, tapi tidak melupakan kesan mewah dengan mengedepankan kenyamanan. Selain berkaraoke, pengunjung juga bisa berselancar di dunia maya di Lyrics dengan fasilitas yang canggih. (irf/p4/c2/gus)

Festival Band Meriahkan HUT Lampung NewsPaper BANDARLAMPUNG – Semarak HUT Ke-1 Lampung NewsPaper (grup Radar Lampung) berlanjut pada festival band yang digelar di Lapangan PKOR, Wayhalim, Bandarlampung, kemarin. Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB itu menggandeng Honda sebagai sponsor utamanya. General Manager Lampung NewsPaper Nizwar, S.E. menuturkan, kegiatan hari ini merupakan rangkaian dari pelaksanaan HUT Ke-1 Lampung NewsPaper yang jatuh pada 29 Maret 2013. ’’Sebelumnya, kami juga telah melaksanakan kegiatan pemecahan rekor Muri makan udang terbanyak,” kata Nizwar kemarin. Kegiatan seminar bisnis sebelumnya menghadirkan Menteri

FOTO IST.

SERAHKAN PIALA: Perwakilan dari harian Lampung NewsPaper memberikan piala kepada juara pertama festival band, Long City, dalam semarak HUT Ke-1 Lampung NewsPaper di Lapangan PKOR, Wayhalim, tadi malam.

Perekonomian Hatta Rajasa sebagai keynote speaker juga memeriahkan HUT Lampung NewsPaper. ’’Sedangkan festival band ini kami adakan agar para

kawula muda di Bandarlampung dapat mengekspresikan kreativitasnya dalam bermusik,” ucap mantan pemimpin redaksi Radar Lampung ini.

Festival band diikuti 25 peserta memperebutkan juara 1, 2, dan 3. Pada acara itu sekaligus dilaunching Honda Verza 150 R. ’’Kami mengucapkan terima kasih kepada para sponsor, seperti Honda, Nissan mobil, Pemkot Bandarlampung, Pemkab Mesuji, Pemkab Tulangbawang Barat, Hotel Sheraton, Kaus Waleu, PT CP Prima, PTPN 7, Radar Lampung sebagai media induk, Radar TV, Class Mild, dan masih banyak sponsor lainnya,” ungkapnya. Adapun pemenang dari festival band, yakni Long City, Xavier, dan dr. Ajaib. Ketiganya mendapatkan hadiah langsung dari PT Tunas Dwipa Matra selaku sponsor utama dan main dealer Honda. (asy/p4/c2/gus)

BANDARLAMPUNG – Bulog Divisi Regional (Divre) Lampung masih minim tenaga pengawas penyortir beras. Pada empat gudang Bulog, yakni Divre Lampung, Subdivre Lampung Tengah, Subdivre Lampung Utara, dan Kansilog, setiap gudang hanya punya empat tenaga pengawas. Akibat kurangnya pengawasan beras yang didistribusikan Bulog rentan terdistribusi beras berkualitas buruk. Terbukti dengan temuan Radar Lampung sebanyak 3,4 ton beras bagi warga miskin (raskin) di Pesawaran dengan kualitas buruk beberapa waktu lalu. Namun, Bulog mengklaim hanya mendapati 300 kg. Alasannya, itu merupakan stok beras yang secara tidak sengaja terkena air dan hingga terinfeksi fungi atau jamur. ’’Beras seperti itu memang kurang layak. Tapi, Bulog langsung gerak untuk menggantinya secara keseluruhan. Ini sebenarnya beras yang lolos dari sortiran,” ujar Kasi Humas Bulog Divre Lampung Suzana ketika dihubungi kemarin. Suzana mengakui, tenaga pengawas penyortiran beras memang minim. Sehingga sanksi yang diberikan hanya berupa teguran. ’’Sanksi berupa teguran saja. Sebab, kini kondisi tim yang mengawasi sortir masih minim. Hanya empat orang di setiap gudang untuk mengawasi bertonton beras yang keluar. Idealnya dua kali lipat jumlah sekarang ini atau delapan pengawas setiap gudang,” kata Suzana. Meski begitu, Suzana menyatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki apakah hal itu murni kesalahan dalam sortasi atau penyebab lainnya. ’’Kami juga tak bisa memastikan kerusakan beras lantaran ada yang menukarnya di perjalanan ketika pendistribusian seperti anggapan orang. Tapi, kami masih cari tahu penyebabnya,” tuturnya seraya mengatakan, jika benar ditukar berasnya, Bulog akan membawanya ke ranah pidana. Sopir dan pengawal mobil yang terlibat akan diperiksa. ’’Dulu sekitar lima tahun lalu pernah terjadi penukaran beras di Metro,” ujarnya. Suzana menambahkan, jika terjadi kejanggalan pendistribusian raskin yang tak layak dikonsumsi, masyarakat diharapkan untuk mengembalikan langsung ke Bulog untuk diganti. ’’Ini sesuai Pedoman Umum Subsidi Beras bagi Masyarakat Berpen dapat Rendah 2013 (Pedum Raskin) yang dikeluarkan Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia 2013,” ungkapnya. (sur/p4/c2/gus)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.