RADAR LAMPUNG | Minggu, 19 Mei 2013

Page 12

12

MINGGU, 19 MEI 2013

1

REAL MADRID

ATL. MADRID

2

La Decima Rival Sekota

Musim Terburuk Mourinho KEGAGALAN memenangi Copa del Rey menjadikan Real Madrid mengakhiri musim ini tanpa trofi. Bagi Jose Mourinho, itu adalah catatan terburuk semusimnya dalam satu dekade terakhir. Mourinho memang pernah tanpa trofi pada musim 2007–2008. Tapi, kala itu pelatih 50 tahun Portugal tersebut menangani Chelsea hanya sampai paro musim. Berkaca dari itu, Mourinho menyimpulkan bahwa musim

ini merupakan musim terburuk sepanjang karirnya. ”Bagi kebanyakan pelatih, ini mungkin sebuah musim bagus. Tapi, bagi saya, ini adalah yang terburuk,” ungkapnya seperti dilansir AS. Selama tiga tahun mengarsiteki Real, Mourinho telah membawa Real meraih tiga trofi atau rata-rata satu trofi setiap tahunnya. Dari Copa del Rey 2011, Primera Division 2012, dan Piala Super Spanyol 2012. Hanya, misi utama Real mengakhiri

JOSE MOURINHO

paceklik gelar di Liga Champions gagal diwujudkan Mourinho. ”Saya selalu menunjukkan ekspresi kekecewaan di ruang konferensi pers setiap kali kami bermain seri atau kalah sepanjang musim ini. Target kami meleset sekalipun dua musim saya sebelumnya sukses,” tutur Mourinho. Seiring santernya pemberitaan dirinya bakal meninggalkan Real untuk kembali ke Chelsea musim depan, kegagalan sekarang ini

jelas momen perpisahan yang buruk. Tapi, dalam kesempatan kemarin, Mourinho menolak telah memutuskan masa depannya tidak lagi di Santiago Bernabeu. ”Saya masih memiliki kontrak valid untuk tiga tahun ke depan. Saya juga belum berbicara dengan presiden Real (Florentino Perez, Red) mengenai masa depan saya,” ungkap pemilik statistik 176 laga, 127 menang, 27 seri, dan 22 kalah bersama Real itu. (jpnn/p3/c2/ewi)

MADRID – Sepanjang musim ini, la decima identik dengan Real Madrid. Itu mengacu ambisi Real meraih gelar kesepuluh di Liga Champions. Kenyataannya, Los Merengues –julukan Real– gagal, bahkan harus menerima pil pahit karena la decima justru menjadi milik rival sekota mereka, Atletico Madrid. Hanya, la decima milik Atletico bukan trofi Liga Champions, melainkan trofi Copa del Rey. Klub berjuluk Los Rojiblancos itu meraihnya setelah memecundangi Real 2-1 dalam final di Santiago Bernabeu dini hari kemarin WIB. Kemenangan itu mengakhiri catatan tidak pernah menang Atletico atas Real sejak Juni 1999. Kemenangan itu sekaligus menjaga rekor sempurna Atletico yang selalu mengalahkan Real dalam empat final Copa di Bernabeu atau setelah edisi 1960, 1961, dan 1992. ”Gelar ini untuk fans kami yang menderita selama 14 tahun,” kata kapten Atletico Gabi seperti dilansir Marca. Dalam final bertajuk Derbi El Madrileno itu, Cristiano Ronaldo membuka skor pada menit ke-14 memanfaatkan sepak pojok. Real memiliki peluang menggandakan keunggulan seandainya tiga peluang dari Ronaldo, Karim Benzema, dan Mesut Oezil tidak digagalkan tiang gawang. Atletico yang sebelumnya kalah 19 kali dan enam kali seri dalam 14 tahun terakhir itu secara mengejutkan mampu menyamakan

kedudukan melalui Diego Costa pada menit ke-35. Skor 1-1 bertahan saat turun minum dan berlanjut sampai akhir waktu normal. Dalam babak tambahan 2 x 15 menit, keberuntungan berpihak kepada Atletico setelah mencetak gol semata wayang via Miranda pada menit ke-98. Laga sempat memanas dan diwarnai keributan ketika Ronaldo menerima kartu kuning kedua pada menit ke-114 karena menendang Gabi. Ronaldo menyusul entrenador Real Jose Mourinho yang diusir pada menit ke-75 karena memprotes wasit Carlos Clos. Pada akhir babak tambahan, giliran Gabi meninggalkan lapangan juga karena kartu kuning kedua. Overall, laga berakhir dengan 2 kartu merah dan 15 kartu kuning. ”Bukan hal normal melihat tiga kali peluang kami mengenai tiang gawang. Anda tidak membutuhkan ahli untuk menyatakan hasil pertandingan ini tidak fair. Atletico tidak pantas juara,” tegas Mourinho kepada Reuters. Sementara entrenador Atletico Diego Simeone tak memungkiri keberuntungan berpihak kepada timnya. Bagi Simeone yang baru menangani Los Rojiblancos pada Desember 2011 itu, Copa del Rey melengkapi trofi Europa League dan Piala Super Eropa yang dimenangi tahun lalu. ”Keberuntungan juga dibutuhkan tim untuk meraih juara,” ungkap pelatih 43 tahun itu kepada Football Espana. (jpnn/p3/c2/ewi)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.