RADAR LAMPUNG | Senin, 11 Maret 2013

Page 10

10

LAPORAN KHUSUS

SENIN, 11 MARET 2013

Dirut PTPN 7 Ir. Boyke Budiono, M.B.A. mengundi pemenang doorprize.

FOTO-FOTO ALAM ISLAM/WAHYU SYAIFULLAH

Menteri BUMN Dahlan Iskan saat menjawab pertanyaan mahasiswa pada acara Kuliah Umum Bersama Menteri BUMN Dahlan Iskan di GOR Saburai, Bandarlampung, kemarin.

AJAK KERJA KERAS Istri Menteri BUMN Dahlan Iskan, Nafsiah Sabri (kedua kanan), senam sehat bersama ribuan peserta di Tugu Adipura, Bandarlampung.

Danrem 043/Gatam Kol. CZI Amalsyah Tarmizi (tengah) bersama Menteri BUMN Dahlan Iskan.

Usai senam sehat, Menteri BUMN Dahlan Iskan menyempatkan diri menggendong balita.

Direktur Radar Lampung Group Ardiansyah ketika senam sehat bersama Menteri BUMN Dahlan Iskan.

Instruktur senam berfoto bersama Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Dirut PTPN 7 Ir. Boyke Budiono, M.B.A.

Dahlan Iskan Isi Kuliah Umum 3.000 Mahasiswa DALAM kunjungannya dua hari (9– 10/3/2013) ke Lampung, Menteri BUMN Dahlan Iskan menyempatkan diri menjadi pembicara pada kuliah umum bersama 3.000 mahasiswa dan pelajar se-Lampung kemarin. Kehadiran orang nomor satu di Kementerian BUMN ini rupanya sangat dinanti-nanti kalangan mahasiswa dan pelajar. Mereka sangat antusias menunggu kehadiran Dahlan Iskan. Begitu sang menteri datang, riuh mahasiswa dan pelajar menyambutnya langsung menggema seantero GOR Saburai, Bandarlampung. Kesempatan langka itu benar-benar dimanfaatkan mahasiswa dan pelajar. Bahkan sebanyak 27 pelajar dari 3.000 perwakilan siswa dan mahasiswa se-Lampung langsung menghampiri panggung untuk menyampaikan pertanyaan kepada Menteri BUMN Dahlan Iskan. ’’Wah, banyak juga ya yang mau bertanya. Padahal, saya minta hanya sepuluh perwakilan. Tapi, tak apa-apa,” ujar Dahlan. Kuliah umum itu menjadi sarana bagi siswa dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi untuk menyampaikan unekunek, bertanya seputar BUMN, hingga kehidupan pribadi Dahlan Iskan. M. Akbar, mahasiswa FKIP Unila, bahkan bertanya mengenai ganti hati yang dijalani Dahlan Iskan. Pertanyaan itu pun langsung dijawab. Dahlan Iskan menceritakan, pada 2006, dirinya terkena penyakit kanker hati. Dari perkiraan, hidup hanya tinggal 6 bulan. Karena mutah darah hingga limpa praktis tinggal meledak. Lalu, dirinya teringat dalam ajaran Islam untuk berikhtiar. ’’Karena saya Islam, ada ajaran untuk berikhtiar agar hidup lebih lama lagi. Salah satu ajaran Islam berbunyi: Afala takkiruun (Apakah tak berpikir?). Lalu, saya riset sebulan penuh di internet tentang kanker hati. Penyebab dan kemungkinan,” kenangnya. Kemudian Dahlan Iskan menemukan harapan baru agar tidak meninggal. Yaitu diganti hatinya. Namun, harus dilakukan di rumah sakit terbaik di dunia. Mulai di Amerika, Jepang, Australia, hingga Singapura. ’’Semua rumah sakit itu antreannya cukup panjang, yaitu 10 tahun. Padahal umur saya diperkirakan hanya 6 bulan,” tutur Dahlan Iskan. ’’Alhamdulillah, ikhtiar saya terkabul. Saya menemukan rumah sakit di Tiongkok. Selama enam bulan, saya menunggu ada yang meninggal. Tapi, bukan berdoa ada agar orang lain meninggal. Bulan pertama ada yang meninggal, tapi tidak cocok karena sarafnya rusak. Begitu juga bulan kedua ada yang meninggal lagi, tapi diperiksa ada penyakitnya. Bulan keempat, ada anak muda usianya 21 tahun yang meninggal dan ternyata cocok. Sehingga langsung dilakukan operasi,” paparnya. Namun, kata Dahlan Iskan, dokter menyatakan untuk jangan bergembira dahulu pascaoperasi. ’’Jika sudah lewat seminggu bertahan, kemungkinan besar saya akan hidup lebih lama. Kalau ganti hati saya sukses, paling hanya bisa menambah umur

Nafsiah Sabri, istri Menteri BUMN Dahlan Iskan, menyapa mahasiswa peserta kuliah umum.

Ribuan mahasiswa mengikuti Kuliah Umum Bersama Menteri BUMN Dahlan Iskan.

Wali Kota Bandarlampung Drs. Herman H.N. mengundi pemenang doorprize.

lima tahun. Tapi, sekarang sudah lewat delapan bulan. Jadi, apa pun patut disyukuri. Intinya, semuanya harus kerja keras,” tegasnya. Dahlan Iskan mengimbau kepada peserta yang hadir agar jangan mengabaikan anak muda dan wanita. ’’Keduanya itu sudah semacam sunatullah,” ucapnya. Tak sampai di situ. Dahlan Iskan juga kembali memberikan semangat kepada para pelajar agar aktif dalam kegiatan mahasiswa. ’’Kini adalah eranya generasi muda, mengingat generasi tua sudah tidak mungkin lagi mengejar ketertinggalan dan bersaing dengan anak-anak muda yang seharusnya penuh semangat serta lebih menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi terkini,” tegas Dahlan Iskan. Terkait persoalan di tubuh BUMN, Dahlan Iskan menegaskan untuk jajaran pimpinan diutamakan generasi muda. Sehingga memiliki energi yang lebih baik untuk memajukan dan mengembangkan BUMN itu. Misalnya di Jawa Pos Group sudah konsisten mengutamakan generasi muda

Pemenang doorprize berfoto bersama Wali Kota Bandarlampung Drs. Herman H.N.

Pelepasan peserta fun bike HUT Ke-17 PTPN 7 disaksikan Menteri BUMN Dahlan Iskan.

untuk mendapatkan kesempatan memimpin. ’’Di Jawa Pos Group itu, para pimpinan redaksinya dibatasi hingga usia 40 tahun. Setelah itu, harus digantikan mereka yang lebih muda,” bebernya. Karena itu, dia mengajak kalangan pelajar dan mahasiswa untuk benar-benar memanfaatkan masa studi dengan menggali ilmu pengetahuan dan teknologi sebanyakbanyaknya. Juga aktif dalam berbagai kegiatan yang bermanfaat di luar kegiatan perkuliahan.

Pemenang doorprize berfoto bersama Dirut PTPN 7 Ir. Boyke Budiono, M.B.A. (kedua dari kiri).

Sebab, banyak orang pintar yang tidak sukses hidupnya. Hal lain yang diceritakan Dahlan Iskan adalah mobil listrik. Dirinya menegaskan bahwa mobil listrik merupakan proyek masa depan. ’’Dunia sudah sepakat mobil global adalah berbahan bakar listrik. Namun, memang membutuhkan waktu lama. Mungkin 20 tahun ke depan. Jadi tidak langsung, tapi bertahap,” ungkapnya.(hyt/ p6/c2/wan)

Peserta Senam Sehat Bersama Menteri BUMN Dahlan Iskan terlihat antusias.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.